Author

Topic: [Waspada] Jangan Sampai Terjebak Jadi Kurir Narkoba Internasional (Read 177 times)

sr. member
Activity: 1046
Merit: 363
Bitcoin Casino Est. 2013
Jadi teringat kasus Mary Jane Veloso, kasus penyelundupan 2.6 kg heroin di tahun 2010.
Dia diajak liburan ke Malaysia dari Filipina dan dari Malaysia dia dikasih tas, tiket serta uang $500.
Tas itu nanti akan ada yang ambil setelah dia tiba di Jogja.
Sama dengan kasus diatas, hukuman mati juga sebenarnya tapi batal dilaksanakan di tahun 2015 dan sampai sekarang yang bersangkutan masih ada di LP Indonesia.

Terus ada juga kasus Corby, 4,1 kg ganja di tas papan selancarnya. Dia menyangkal itu narkoba itu miliknya dan bersikeras bahwa oknum petugas di Aussie sana telah memasukkan ganja tersebut.
Ketika kasus itu berjalan, menariknya ada seorang napi di Aussie bersaksi bahwa dia mendengar napi lain disana membahas narkoba yang hilang saat diselundupkan oleh oknum petugas bagasi.
Kena 20 tahun tapi akhirnya hanya menjalani 9 tahun dan bebas.

Jadi pelajaran juga sih, sejak saat itu saya kalau bawa koper, dus, tas yang masuk bagasi pasti di akan diwrap plastik dulu.
Mending keluar 50-100 ribu daripada yang tidak-tidak.
newbie
Activity: 31
Merit: 0
Miris sekali ya modus nya,demi melancarkan aksinya penyjahat itu tega mengelabui gadis polos.
Tapi jika diiming-imingi seperti itu siapa sih yang gak mau, di ajak jalan-jalan mewah,belanja ini onoh pokok nya serba geratis lah gak akan ada yang nolak sih.
Tapi jika begitu kenyataannya ih jadi takut apa lagi jika punya sanak sodara perempuan yang lagi di pase tumbuh hormon,biasanya kan yang seperti ini yang mudah kerayu orang.
member
Activity: 125
Merit: 10
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Sepertinya ane pernah liat di yutub tentang kasus ini. Sungguh na'as ya yang di alami mbak mbak itu. Hal macam ini mungkin lebih potensial terjadi pada perempuan, memang harus waspada jika ada seseorang yang terlalu baik apalagi jika belum kenal lama dengan orang tsb, karena sering kali ada udang dibalik pintu. Apa sebelum dibawa pulang koper itu tidak di cek dulu isinya oleh oleh apaan gitu? Meskipun kasus kek gini terlihat "jarang" tapi potensi macam ini tetap ada, lebih baik waspada dari pada berahir hukmat
lingkaran hitam ini hampir semua orang terjebak, apalagi jika ekonomi sulit, pertama untuk memudahkan jebakannya disuruh hisap dulu untuk bisa merasakan sensasinya dan baru setelah lama kelamaan maka ditawarin jadi kurir dengan biaya lumanya banyak. saat melakukan aksinya awalnya mudah dan lolos dan setelah lama kelamaan maka kurir pun menjadi sebuah pekerjaan menetap, ada juga yang dijebak dijebak dengan cara menukar tas saat bepergian jauh, karna ini bagian strategi untuk mengamankan diri dan tergolong nekat tanpa peduli nasib orang lain

bener, karna pekerjaan yang menghasilkan banyak uang pasti semua orang tergiur dengan itu walaupun nyawa taruhan mereka, karna kalau ketangkap udah pasti sikurir tersebut yang menanggu semua itu, bos bos besar malah mengamankan diri mereka sendiri, tetap yang paling berat masa kurungan ya cuma si kurir, itulah konsekuensi bagi pekerja dan pengedar didalam lingkaran hitam tesebut, hal yang paling awal terjadi di saat mereka lolos menjual sedikit bahan ilegal itu, lama kelmaan mereka ketagihan dengan penghasilan makin lama makin mahal, lama kelamaan mereka sendiri terjebak didalam pekerjaan lingkaran hitam, bos besar mereka sudah menyiapkan bekingan sendiri, nah sikurir dia yang tanpa pertolongan si bos ya dia sendiri yang menerima beban semua itu, kalau ada bos yang mau menanggung meringankan beban sikurir tersebut, kalau tidak yang dia sendiri yang menerima beban semua itu.
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
Sepertinya ane pernah liat di yutub tentang kasus ini. Sungguh na'as ya yang di alami mbak mbak itu. Hal macam ini mungkin lebih potensial terjadi pada perempuan, memang harus waspada jika ada seseorang yang terlalu baik apalagi jika belum kenal lama dengan orang tsb, karena sering kali ada udang dibalik pintu. Apa sebelum dibawa pulang koper itu tidak di cek dulu isinya oleh oleh apaan gitu? Meskipun kasus kek gini terlihat "jarang" tapi potensi macam ini tetap ada, lebih baik waspada dari pada berahir hukmat
lingkaran hitam ini hampir semua orang terjebak, apalagi jika ekonomi sulit, pertama untuk memudahkan jebakannya disuruh hisap dulu untuk bisa merasakan sensasinya dan baru setelah lama kelamaan maka ditawarin jadi kurir dengan biaya lumanya banyak. saat melakukan aksinya awalnya mudah dan lolos dan setelah lama kelamaan maka kurir pun menjadi sebuah pekerjaan menetap, ada juga yang dijebak dijebak dengan cara menukar tas saat bepergian jauh, karna ini bagian strategi untuk mengamankan diri dan tergolong nekat tanpa peduli nasib orang lain
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
Eloncoin.org - Mars, here we come!
kejahatan bukan karena ada niat pelaku nya tapi karena ada kesempatan, waspadalah (kate bang napi)  Grin,
Ajeng mencerminkan bahwa manusia akan senang jika di beri perlakuan baik, nyamaan dan keuangan. Mengerikan juga ya gan pulang liburan malah dapet vonis yang mungkin bukan bagian dari expektasi setelah tamasya dari india, segampang itu mendapat fasilitas yang baik terlebih bukan dari anggota keluarga, Ya namanya orang lain belum tentu se ikhlas itu, kalau ajeng tidak tau akan keberadaan barang tersebut itu murni jebakan, dan barang tersebut di sinyalir menghilangkan bukti kepemilikan, bisa jadi pacar nya ajeng sudah cuan dan ruang gerak di sana sudah sangat terbatas atau daya beli yang tidak seimbang, itung itung buang sial. Jika baru sekali bertemu saya rasa tidak ada bukti kuat jika hanya menyampaikan alamat dan berbincang layak nya seorang pacar, kalo ada bukti secara elektronik di phonecell nya tentang penitipan bisa jadi bukti cukup akurat, tetap malah nambah masalah baru, kategori sekongkol dan penyelundupan berencana, maju kena mundur kena dah. Pasti bingung banget jadi ajeng, jangankan mimpi bisa aktifitas seperti biasa  di indonesia mau pulang juga belum tentu bisa. Embarrassed
copper member
Activity: 2310
Merit: 2133
Slots Enthusiast & Expert
bisa saja si lelaki itu minta dipuasin dulu di ranjang
Kalau motif ranjang doang si biasa bosku, kalau pernah muda dan mudanya berduit, modus liburan trus ena-ena mah biasa Grin
Yang bikin ane ngangkat kasus ini adalah adanya motif dijebak jadi kurir narkoba, jadi kalau mau ena-ena tetep harus was-was ya guys!

Kok ada beda ya sama yang ane baca di sumber lain. Kalau baca di tribunnews , latar belakang Ajeng ini adalah WNI yang tinggal di pedalaman dan engga bekerja.
Itu versi singkatnya gan, doi pernah kerja jadi kasir lotte mart Kemang, Jaksel. Ya rakyat biasa gitu maksudnya, bukan orang pedalaman.
Jadi dia itu resign -> pengangguran -> dapet pacar yang "tajir" ngakunya orang India. Yang beliin tiket tentu pacarnya.

Ini sering kejadian kalau ane pulkam naik bus, pasti ada titipan dari tetangga buat orang kampung dan ane ga cek beneran itu di dalem kardus/tas/kresek isinya apaan. Asal percaya aja sama tetangga sekalian jaga privasi mereka dan alhamdulillah emang tetangga ane orang baik. Sampe saat ini ga pernah ngirim barang-barang terlarang.
Ya kalau sudah kenal lama dan tetangga tentunya beda gan, apalagi cuma dalam negeri.
Kalo misalnya teman lama yang sekolah/pindah ke luar negeri gimana? Kalo ane jadi lebih parno setelah dengar berita ini, bakal ane cek dulu isinya.

Entah motif nya apa kok tega banget numbalin orang awam yang ga tahu apa2?
Padahal bandar nya pasti tahu kalau narkoba yang dibawa ke bandara pasti ga akan lolos tapi dia dengan sadar dan sengaja tetap menaru nya didalam tas bawaan.
Kalau sepengetahuan ane nonton NatGeo yang kasus ginian, kopernya itu khusus gan ada kompartemen tersembunyi, jadi kalau pihak bandara ga teliti bisa lolos. Si Ajeng ketangkapnya di Bandara Malaysia karena transit di situ, kalo misalnya langsung ke Cengkareng kira-kira lolos ga tuh...
hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
Kok ada beda ya sama yang ane baca di sumber lain. Kalau baca di tribunnews , latar belakang Ajeng ini adalah WNI yang tinggal di pedalaman dan engga bekerja. Logikanya, kalau misalkan dia engga bekerja gimana caranya bisa sampai New Delhi naik pesawat?

Di PN Malaysia karena Ajeng ga bisa buktiin kalau dia ga bersalah dengan kurang nya bukti cowo yang di India itu real atau fake, akhirnya kena hukuman mati di Malaysia.

BTW, kalau di petik hikmahnya emang kadang ada beberapa orang yang engga teliti banget ketika dikasih barang, dengan harapan dapet kejutan pas bukanya di kampung halaman. Jadi koper dibiarin aja tanpa di cek sebelum terbang.

Ini sering kejadian kalau ane pulkam naik bus, pasti ada titipan dari tetangga buat orang kampung dan ane ga cek beneran itu di dalem kardus/tas/kresek isinya apaan. Asal percaya aja sama tetangga sekalian jaga privasi mereka dan alhamdulillah emang tetangga ane orang baik. Sampe saat ini ga pernah ngirim barang-barang terlarang.

Tapi semenjak baca thread ini, ane jadi sedikit lebih hati-hati kalo ada titipan, terutama kalau jalur pulkam atau pergi jauh ada tahap pemeriksaan ketika diperjalanan. Buat menghindari terjadinya masalah seperti mbak Ajeng ini.
member
Activity: 89
Merit: 38
Miris banget kalau dengar kasus narkoba bermasalah di bandara. Apalagi dinegeri orang. Sudah pasti berat jalan hidup terdakwa dan keluarga nya.
Mungkin tahun segitu memang belom ada informasi atau edukasi tentang narkoba yang di titipkan didalam tas/koper.
Kasihan juga kalau yang benar-benar ga tau apa-apa.
Kasus seperti ini sudah berapa kali terjadi.
Entah motif nya apa kok tega banget numbalin orang awam yang ga tahu apa2?
Padahal bandar nya pasti tahu kalau narkoba yang dibawa ke bandara pasti ga akan lolos tapi dia dengan sadar dan sengaja tetap menaru nya didalam tas bawaan.

Yang terjadi pada ajeng entah apa benar ajeng nya yang polos atau memang dengan sadar dia dijebak?
Memang sulit menasehati orang yang sedang mabuk cinta.
Tapi menurut keterangan keluarga ajeng otak semua perkenalan ajeng dan stanley ada di vira. Vira lah sesungguhnya yang memperkenalkan ajeng dan stanley.
Kalau emang benar apa yang dituduh kan keluarga ajeng vira harus nya di amanin untuk dimintai keterangan dulu sebagai saksi. Mungkin dari vira semua bisa terungkap.
hero member
Activity: 854
Merit: 737
Jadi ceritanya si Ajeng ini adalah gadis polos biasa yang dapat kenalan katanya orang India, kemudian mereka pun pacaran dan memutuskan untuk ketemuan di India. Di India, si Ajeng dijemput dan beneran di seneng2in dan diperlakukan dengan sopan. Bahkan diajak belanja barang yang banyak. Pas mau pulang, pacarnya kemudian memberikan koper yang katanya berisi barang belanjaan dan oleh-oleh di Bandara India. Eh ternyata di dalam koper sudah ada Sabu seberat 3 Kg! Tertangkaplah dia di Bandara Malaysia karena pesawatnya sempet transit di sana. Di Malaysia dia dijatuhi hukuman mati.
Si ajeng ini tampaknya memang polos sekali. Seharusnya dia sadar jika seorang memberikan sesuatu tanpa imbalan itu menjadi tanda tanya besar, apa lagi dia kenalannya di luar negeri, tentu banyak aspek yang harus dia pelajari soal watak, budaya dan moral dari orang tersebut. Memang siapa yang tidak senang kalau dikasih hadiah dan diperlakukan sopan, tapi kalau dipikir-pikir secara logis kan pasti ada sesuatu dibalik itu, bisa saja si lelaki itu minta dipuasin dulu di ranjang, atau dipaksa untuk melakukan sesuatu hal yang diluar logika seperti menitipkan koper berisi sabu-sabu.

Tapi, itulah anehnya hukum buatan manusia, kalau dipikir-pikirkan si Ajeng ini tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa, seharusnya dia dibebaskan dong karena dia dijebak oleh kenalan baru.
sr. member
Activity: 308
Merit: 340
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Sepertinya ane pernah liat di yutub tentang kasus ini. Sungguh na'as ya yang di alami mbak mbak itu. Hal macam ini mungkin lebih potensial terjadi pada perempuan, memang harus waspada jika ada seseorang yang terlalu baik apalagi jika belum kenal lama dengan orang tsb, karena sering kali ada udang dibalik pintu. Apa sebelum dibawa pulang koper itu tidak di cek dulu isinya oleh oleh apaan gitu? Meskipun kasus kek gini terlihat "jarang" tapi potensi macam ini tetap ada, lebih baik waspada dari pada berahir hukmat
copper member
Activity: 2310
Merit: 2133
Slots Enthusiast & Expert
Kasus Ajeng Yulia yang sebetulnya sudah lama, tapi ane yakin banyak dari agan yang ga tau ceritanya (termasuk ane), sempat nongol di Youtube ane.
https://www.liputan6.com/global/read/2183526/ajeng-yulia-wni-usia-21-tahun-divonis-mati-di-malaysia
https://www.youtube.com/watch?v=2BNvY27Hr_w

Jadi ceritanya si Ajeng ini adalah gadis polos biasa yang dapat kenalan katanya orang India, kemudian mereka pun pacaran dan memutuskan untuk ketemuan di India. Di India, si Ajeng dijemput dan beneran di seneng2in dan diperlakukan dengan sopan. Bahkan diajak belanja barang yang banyak. Pas mau pulang, pacarnya kemudian memberikan koper yang katanya berisi barang belanjaan dan oleh-oleh di Bandara India. Eh ternyata di dalam koper sudah ada Sabu seberat 3 Kg! Tertangkaplah dia di Bandara Malaysia karena pesawatnya sempet transit di sana. Di Malaysia dia dijatuhi hukuman mati.

Melalui cerita ini, buat agan yang punya adik wanita sebaiknya diberi tahu, karena modus ini smooth banget. Siapa yang ga mau diajak liburan (bisa di mana aja ga harus di India), trus diajak jalan-jalan dan belanja. Udah gitu dikasih oleh-oleh pula.... Modus ini ga harus di luar negeri, bisa juga di dalam negeri.

Saran ane:
- Selalu periksa barang yang dikasihkan, kalau dikasih koper periksa apakah ada kantong tersembunyi, dan apakah berat kosongnya make sense atau tidak.
- Kalau ada red flag, kek ngaku tajir tapi tinggal di kos-kosan budget, bukan warga negara setempat, tidak suka bersosialisasi, dsb mending kabur.
- Jangan mau diajak liburan sebelum orang tsb minimal ketemu sama ortu Grin
Jump to: