Topic: [Diskusi] Santet = SCAM (Read 654 times)

Ngeri juga perilaku jaman sekarang, Seperti kejadian teman sekantor atau teman se-kasur. Ironis nya terang terangan di saksikan orang sekitar udah ga ada rasa takut, malu atau ragu dengan perbuatan tersebut. Saya rasa trending topic pekan ini menyebar ke seluruh indonesia. Sebenernya mental untuk mencelakai orang lain ini perlu di sembuhkan dan di tanggulangi menurut saya gan. para konten kreator media sosial juga kerap mempersembahkan hal yang tidak selayak nya, seperti kekerasan, pornografi, porno dalam bentuk audio atau berita berita dengan clik bait tentang kejahatan. Malah motif nya jadi seperti khalayak umum dengan bebas. Karena sosial media bisa saja kita bikin akun ngarang umur, ahirnya konten konten yang bersifat tidak untuk di tiru malah di konsumsi bebas.

Segala sumber ada di sosial media sekarang, apalagi facebook untuk mendapat royalty fb pro para konten kreator lebih mementingkan visitor dari pada moral, walau banyak juga konten yang mendidik tapi saya rasa masih banyak minat ke hal-hal negatif walau di balut semi/sensor.

Mungkin imbas dari keseringan konsumsi konten dan berita, yang isi nya hal baru malah membuat karakter seseorang semakin tidak terarah. algoritma sosial media terus meperbarui termasuk ilmu hitam, pembunuhan, buly dan hal tidak terpuji lain yang terjadi di masyarakat walau cuman beberapa kali mencari.

Haha, jadi teringat tetangga saya yang kena diabetes, berobat ke dukun di palak Rp5juta baru-baru ini.


Kadang ini anggota keluarga aja yang bilang ga ketemu penyakitnya, tapi kenyataannya adalah mereka (yang jaga pasien) ga aktif bertanya ke dokter yang nanganin dan dokternya ga ngasih penjelasan rinci.

Tetapi, kalau dari segi nalar, segala penyakit seharusnya diperiksakan melalui medis. tetangga saya terkena stroke, keluarganya meyakini kalau itu ada jin yang diam didalam tubuhnya, dikonfirmasi oleh beberapa dukun dengan tebakan yang sama "kejadian di tempat A, ngijak barang goib", al-hasil ga pernah dibawa ke RS saat awal kena stroke dan sampai akhir hayatnya tidak pernah menjalani perawatan medis, hanya pijet sana sini dan nyari dukun. Mau nyaranin ke medis pun akan percuma, karena sejak awal meyakini itu ulah jin.

Sorry lama respons, udah lama topik santet ga muncul di story, kebanyakan sekarang temanya "dicelakai orang terdekat"

Ya kan praktik tsb untuk mencelakai, yang paling cocok ya untuk hal-hal yang dekat dengan dunia kriminal. Masak dekat dengan crypto

Mana ada tukang sihir... adanya tukang nipu.

Kang bullshit maksudnya?

Kalau yang ada sajamnya itu kebanyakan ditaroh sendiri sama korbannya (karena ada penyakit kejiwaan yang kek gitu mirip kek pica). Ada juga yang seolah-olah bendanya diambil dari tubuh tapi ternyata hanya kek trik sulapan. Banyak itu di videonya pesulap merah.

Kematian yang tidak wajar ini yang lebih serius karena kalau diselikidi bisa jadi ini adalah kasus pembunuhan. Jarang kita jumpai fenomena mati tidak wajar di kota yang personel pulisinya mumpuni karena pasti akan diselidiki dan ketemu penyebabnya. Nah kalau di daerah terpencil ya misterius gegara ga ada yang selidiki aja.

Ya tergantung rumah sakitnya juga dan dokter yang periksa. Kalau jaman sekarang di Indonesia pun sudah banyak yang aware perlunya 2nd opinion dari dokter lain, karena beda dokter kan beda ilmu. Penyakit kejiwaan juga terkadang luput kalau diperiksa dokter umum...

Yang jadi persoalan dari tetangga agan tsb adalah ketika ditangani dokter umum tidak mampu, dia tidak kembali lagi untuk mencari rujukan ke dokter spesialis yang lain sampai ketemu penyakitnya. Tapi ga mengapa karena pada ujungnya dia sembuh, tapi itu bukan berarti gangguan karena hal mistis.

Untuk pembaca... kalau ada kasus serupa yang katanya ditangani rumah sakit tapi "ga ketemu" penyakitnya, tetap usahakan balik lagi kalau masih sakit untuk dirujuk ke rumah sakit atau dokter spesialis yang lain yang terkait. Sekarang pakai BPJS bisa gratis.

Seharus nya memang manusia ingat akan ini,tapi sering juga manusia tidak ingat akan hal ini karena manusia itu punya rasa sombong dan ego yang tinggi ini bisa dikatakan pakta juga tentang manusia,biasa nya orang yang mengaku dia adalah dukun atau orang yang punya ilmu santet biasa nya si orang ini juga sering membuat gara-gara terhadap mangsanya, sehingga membuat si korban ini kesal dan marah ke pada si dukun itu,memang kejadian seperti ini itu masih ada di lingkungan kita ini bisa dikatakan memang banyak.
Ya itu jalan satu-satunya kita harus tetap berserah diri kepada yang menciptakan kita yaitu Allah SWT,karena ada nya manusia atas ijin Allah dan juga Allah yang mengirim kita ke dunia jadi kita berserah diri saja sama Allah dan mendekat kan diri kepada Allah.

Terlepas dari sihir itu merupakan perbuatan haram dan musyrik, ane setuju dengan apa yang agan bilang agar tidak boleh menyakiti perasaan siapapun baik orang yang anda kenal atau tidak. Tukang sihir itu punya rasa iri dengki yang tinggi. Dan jika kebetulan kita melakukan perbuatan yang menyakiti mereka maka kita ada resiko bisa diserang sama mereka. Semoga saja kita dijauhkan oleh Allah dari sihir dengan memperbanyak zikir dan ibadah serta menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Sebab orang yang punya keyakinan kuat pada agama akan sulit untuk terkena sihir. Selalu bentengi diri dengan zikir mengingat Allah karena itu adalah benteng terkuat seorang muslim.

Iya maka dari itu saya sendiri tidak berani untuk menangtang hal ini,jujur saja hal seperti ini itu tidak bisa di lihat tapi bisa di rasakan dan juga biasa nya jika orang yang terkena begini an itu seperti yang berbohong bicara nya itu,karena apa? Karena ketika dia mempunyai keluh kesah sakit dan kesakitan tidak bisa di lihat dan berobat pun tidaka ada jawabannya.
Biasanya yang begini an akan ketemu dan ketebak penyakit nya oleh ustadz yang memang ahli mengobati santet.
Jujur ini cerita nyata saya yang mana menyaksikan sendiri oleh mata saya,saudara lelaki saya kejer-kejer sakit dan memang benar-benar sakit tapi tidak terluka tapi dia meringis kesakitan,brobat kedokter sudah tapi tidak ada jawaban apa-apa alias tidak mengidap penyakit apa pun.

Saya orang yang paling tidak suka dengan hal-hal yang berbau perdukunan. tapi mau tidak mau didaerah saya memang masih kental dengan mistis dan perdukunan. Dan bagi yang tinggal didaerah saya pasti juga tidak aneh dengan hal-hal seperti ini.
 Bahkan tetangga saya yang ada didepan rumah saya sendiri juga tahun lalu ada yang sakit cukup aneh dan bahkan ketika ia diperiksa ke rumah sakit tapi tidak ditemukan penyakit apapun dan dinyatakan sehat alias tidak ada penyakit apapun yang terdiagnosa.

Dan keluarga tetangga sayapun akhirnya membawa pulang kembali yang sakit setelah beberapa hari di rawat di RS. Walaupun pihak RS katanya juga tidak bisa berbuat banyak. Dan yang sakit juga tetap sakit dan di periksa berulang juga tidak ditemukan penyakit apapun. Dan akhirnya tetangga saya mendatangkan beberapa ahli spiritual termasuk para kyai. Dan ternyata katanya memang kena guna-guna atau semacam santet. Dan setelah didoakan oleh para kyai dan Alhamdulillah mulai membaik.

Hanya saja penyakitnya selalu kambuh dijam-jam tertentu di malam hari dan selalu pada jam yang sama. Saya awalnya antara percaya tidak percaya. Tapi ternyata kesaksian dari keluargnya yang bercerita langsung kepada saya memang menceritakan demikian. Tapi sekarang alhamdulillah sudah sembuh. Setelah si korban meminta maaf kepada seseorang yang memang sempat cekcok dengan dirinya. Dan katanya si korban memang pernah berkata-kata yang cukup kasar. Dan setelah itu si korban semakin membaik dan sembuh.

Tapi menurut saya pribadi semua itu tentang kepercayaan masing-masing. Dan sihir selalu melibatkan tentang sebuah sugesti alam bawah sadar. Dimana jika seseorang memiliki keimanan yang kuat dan orang yang ahli beribadah dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka insya Allah sihir apapun tidak akan bisa mendekatinya berkat perlindungan Allah. Sihir memang ada. bahkan dalam ajaran islam juga diperingatkan bahwa kita harus menghindari sihir atau semacamnya. Dan biasanya mereka yang terkena sihir juga adalah mereka yang memang gampang percaya dengan hal-hal mistis. Dan gampang menerima sebuah sugesti. Tapi bagi orang yang sudah yakin akan perlindungan dari Allah SWT. maka insya Allah ia akan tidak akan mudah menerima sugesti negative. karena selalu berpikir positif atau husnudzon. Karena semuanya selalu bersumber dari pikiran dan keyakinan.

Dan pelajaran yang saya ambil adalah kita memang tidak boleh menyakiti perasaan siapapun baik dengan perkataan ataupun dengan perlakuan. Karena didunia ini ada sebuah hukum sebab akibat. Dan bisa saja sakit nya seseorang disebabkan oleh dosa yang ia perbuat karena telah menyakiti perasaan seseorang. Yang paling penting harus selalu berpikir positif dan tetap mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta.

Sulit memang untuk menjawab hal semacam ini karena pada akhirnya dalam beberapa situasi terutama ketika kita berbicara tentang negara kita yang masih kental dengan adat terutama untuk masyarakat yang masih berada di wilayah yang pedalaman terkadang hal seperti ini masih sangat berlaku dan tentu masih banyak bukti ketika berbicara tentang santet atau apapun itu yang berhubungan dengan guna-guna di negara kita.

Meskipun pada akhirnya hal ini sangat sulit untuk dimengerti oleh rasionalitas tetapi faktanya memang di sekitaran kita masih sangat banyak orang yang mempercayai hal ini sehingga dengan adanya bukti dari beberapa orang terkait yang pernah melihat kejadian aneh yang sulit untuk diterima akal sehat membuat hal semacam ini terus saja menjadi sebuah situasi yang tidak bisa dibuktikan pada akhirnya karena otak rasionalisme kita tidak menangkap dan terkadang menjadikan hal itu hanya sebagai fenomena.
Sekarang mungkin zaman sudah modern sehingga tidak terlalu banyak santet seperti ini tetapi percaya atau tidak memang ketika berbicara tentang mistis hal ini masih menjadi sebuah hal lumrah di daerah-daerah pelosok.

Saya pribadi tidak akan menganggap ini ada atau tidak ada karena memang ketika mengatakan hal semacam ini ada maka saya harus melihat secara langsung baru saya percaya bahwa santet itu ada tetapi ketika mengatakan tidak adapun situasinya tidak memungkinkan karena memang saya juga tidak memiliki alasan kuat mengatakan itu tidak ada karena bagaimanapun juga dengan beberapa kesaksian orang-orang yang mengatakan santet itu ada atau dengan beberapa bukti misalnya ketika ada seseorang yang didalam tubuhnya terdapat sajam atau hal lain seperti sebuah kematian tidak wajar hal seperti itu terkadang terjadi meskipun tidak ramai pemberitaan terutama ketika berada di beberapa daerah yang masih kental dengan adat terdahulu mereka.

Ane melihatnya masyarakat kita ini banyak menyukai sesuatu yang berbau spiritual daripada yang berbau logis. Sejarah dan tradisi kita yang udah turun temurun banyak yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat spiritual, seperti tarian-tarian adat atau adat-budaya. Di sisi lain ada bentuk-bentuk spiritual ngawur yang dibuat oleh sebagian orang, seperti sihir, santet, maupun ilmu kanuragan. Orang jaman dulu banyak juga kan yang percaya sama Jin. Ane rasa itu yang menurut ane menjadi alasan kenapa sampai sekarang banyak masyarakat kita yang percaya sama pengobatan alternatif berunsur sihir dan ilmu mistis.

Tapi bagusnya generasi Z dan milenial ini ane liat sudah banyak yang mulai mempertanyakan alasan logis untuk suatu pengobatan alternatif. Ini bisa menjadi penanda semoga di masa depan masyarakat kita sudah mulai meninggalkan praktek pengobatan yang berbau mistis tersebut. Ane tidak masalah dengan pengobatan tradisional herbal ane hanya ga suka sama yang pakai-pakai mantra gitu.

Kenapa masih banyak yang ke kang sihir? Karena masyarakat Indonesia itu banyak yang ga percaya sama dokter justru percaya ke hal-hal mistis. Oknum si paling sihir memanfaatkan budaya Indonesia ini untuk mengambil keuntungan dengan membuka pengobatan alternatif yang kental akan mistis. Lari ke dukun, ke santet, untuk mencari solusi adalah metode instant yang disukai orang Indonesia kan mas.

sebenarnya ilmu sihir itu memang ada sejak dulu,namun kita tidak boleh terlalu mengikuti alur mistis sehingga kita lupa kepada pencipta,dan orang yang memelihara ilmu sihir itu rata-rata orang yang iri terhadap orang lain yang memiliki kelebihan dalam pencapaian sesuatu,dan mereka bisa memberi iming-iming besar terhadap pasien yang datang untuk memberi keluhan,dan sampai saat ini tukang sihir sangat banyak yang masih berkeliaran di kalangan masyarakat.

Bener juga yang agan nya katakan,tukang sihir nya pinter yang datang nya bodoh(mau aja dikibulin).
Ngeri juga sih jika bicara tentang sihir-sihir,entahlah tidak mau nangtang juga .
Karena walaupun saya tidak percaya sama begituan tapi nyali saya juga minim/ciut😁.

Percaya gak percaya sih tentang begituan,tapi gak mau nangtang juga"takut".
Karena dengar cerita orang yang terkena santet ih ngeri sekali,tapi allhammdulillah nya dia masih bisa sehat lagi,karena menurut saya takdir kematiannya bukan di tentukan oleh dukun/santet tersebut.
Hanya ALLAH SWT lah yang menakdirkan kematian seseorang.

Karena yang datang ke tukang sihir itu keyakinan dan kebergantungan kepada Tuhannya bisa dibilang sangat minim sekali. Padahal dalam kepercayaan agama apapun sihir itu perbuatan terlarang dan termasuk dosa.
Tetapi, karena pasien dan tukang sihir merupakan paratidaknormal maka bukan hal yang aneh lagi apabila masih ada yg meyakini dan percaya bahwa sihir adalah jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.

Dan satu catatan penting, tukang sihir itu jarang ngopi.

Fakta nya keberadaan para praktisi seperti itu masih banyak gan, dan cukup populer menganut suatu kepercayaan yang melekat di masyarakat, semacam kek penyakit lagi gak sih gan kalau kecanduan datang ke tempat begituan walau hanya sekedar buat tanya tanya usaha atau melakukan hal baru yang akan di rintis, semacam dapat petunjuk dengan ilmu hikmah sekalipun dari kiyai   *sorry*
=========================
Spesifik ke praktik santet untuk krimininal jadi agak heran aja, orang sedengki itu sampai ujung ujung nya ada yang di habisin juga dengan aksi fisik, ya kalau denger cerita rakyat ya memang santet ini ga ada tandingan nya, walaupun bisa saja karena yang di santet itu sakit atau udah waktu nya saja. Ataupun jika untuk niat si praktisi buat ngibulin orang yang datang dan meminta bantuan atas maksud dan tujuan yang tidak masuk akal itu sah-sah saja biar duit nya abis dan tahu rasa;D

Berniat mau ngabisin orang tapi dengan bantuan orang lain, karena ingin aman dan tidak ter-endus ke bejatan nya, sayang nya apapun bentuk kriminal akan terlihat kebenaran nya, walaupun itu dengan bantuan ghaib atau cara yang lebih tidak terlihat sekalipun. Kalau sudah emosi emang meihat nyawa orang lain mungkin jadi kecil, dan ego yang berlebih membuat gelap mata, padahal gausah di bunuh nanti juga mati sendiri

Oh masih belum jelas ya? Ane nebeng penjelasan agan ini: https://www.youtube.com/watch?v=DVEBYvtUUA8
Intinya: Santet = trik, bisa dijelaskan manusia, sedangkan Sihir = kekuatan supranatural, hal ghoib.

Kita diskusi santai nih dan aku coba urai lagi pernyataan anda karena saya sendiri masih ambigu atas argument anda dari awal.

Lantas menurut anda sendiri apa perbedaan nya Sihir atau Santet?
coba pertanyaan itu di jawab dulu, kalo aku beragument panjang lebar lagi nanti gak ke jawab lagi.

Karena yang instan-instan lebih disukai banyak orang, apalagi ditambah bonus 'tanpa tanggung jawab', orang jahat mana yang ga tertarik?

Waktu kecil ane percaya santet, meski ga pernah liat langsung. Doktrin dari TV jaman dulu emang manjur dan ane pun pernah percaya sama hal-hal yang  berkaitan dengan santet itu bener-bener ada. Tapi, seiring tambah dewasa dan mulai belajar di sekolah dan bergaul sama temen-temen, ane jadi sulit percaya sama hal-hal semacam santet atau pesugihan meski diceritain langsung sama orang yang punya pengalaman. Dan sekarang, kepercayaan ane soal santet hilang karena emang selama ini belum pernah liat langsung hal-hal yang menurut ane sendiri ini adalah hal yang diluar logika dan ilmu pengetahuan.

Tapi, cara setiap orang yang berbeda-beda dalam menanggapi cerita dari orang lain, mungkin yang menyebabkan mereka tetap percaya dan ingin mencoba jasa santet ke dukun-dukun itu. Wong yang percaya sama modelan Dimas Kanjeng aja masih ada, jadi wajar kalau beberapa WNI masih ada yang percaya santet.

Kalau pendapat ane soal santet itu SCAM, ane setuju banget. Ane juga ga percaya santet.

Pertama harus dipahami kalau Bapak Heru ini membahas Budaya Using. Sehingga dalam penjelasannya beliau bilang:
"Dalam konteks budaya Using, mantra magi hitam digolongkan ke dalam sihir ('pembunuhan'), mantra magi merah dan kuning digolongkan ke dalam santet ('pengasihan')..."
Sumur: https://media.neliti.com/media/publications/11730-none-54b0a3f9.pdf (hal 263)

Ane tidak akan mendebat hal ini karena ane bukan ahli dalam Budaya Using. Bukan berarti ane percaya dengan budaya tersebut, karena ane punya kepercayaan sendiri

Meskipun demikian, kuotes agan tidak tepat karena itu berbicara tentang kasus Oktober 1998 tentang pembantaian orang yang diduga dukun santet, pada halaman 263. Di akhir sitasi yang tidak lengkap tersebut ada kata "muatan politis" yang berbicara tentang sebenarnya itu kasus pembantaian bukan untuk memusnahkan para dukun, melainkan karena muatan politis. Jadi ya OOT.

Menurut Budaya Using? Menurut budaya lain bisa jadi termasuk mencelakai, termasuk ilmu hitam, dsb.

Ghoib itu ada, tapi apakah santet, yang dalam konteks diskusi ini seperti yang diterima masyarakat luas (terkait dukun, mencelakai, dsb) adalah termasuk ghoib dan bukan trik, tipu muslihat, bullshit, dsb?
Ketika bukti menunjukkan kalau santet itu tidak mempan, lalu ane bilang itu scam... kemudian sanggahan diberikan kalau itu ada dan termasuk ghoib, padahal sudah disebutkan kalau hanya Allah yang tau hal ghoib. Logika ane menyimpulkan kalau orang yang mengkategorikan santet ke dalam hal ghoib itu sok tau... Gimana menurut agan?

Lantas menurut anda yang bener apa perbedaan nya Santet dengan Sihir?
Sedangkangkan menurut akademisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Heru SP Saputra, dalam tulisannya yang bertajuk Tradisi Mantra Kelompok Etnik Using di Banyuwangi dan diterbitkan dalam jurnal Humaniora Volume XIII No 3/2001.

Saya sih cukup setuju atas pernyataan beliau yang juga dikokohkan oleh apa yang tertulis di wikipedia bahwa Berarti dengan itu yang tergolong Santet seperti dibawah ini

• Pengasihan
• Pesugihan
• dll

Sedangkan itu semua mengandung hal ghoib, lantas soktau nya dari mana?
Memang benar adanya bahwa yang ghoib hanya Allah yang tau, tapi apakah kita tidak harus mempercayainya bahwa ghoib itu ada?