Pages:
Author

Topic: Diskusi Timnas Indonesia (Read 836 times)

legendary
Activity: 3472
Merit: 1351
May 11, 2024, 12:26:32 PM
#81
sayangnya ketidakonsistenan timnas dalam permainan nya selalu di pertandingan penting, sebagai penikmat bola ya saya merasa kesal dengan permainan timnas, saya terlalu berharap lebih dengan tim ini . tapi balik lagi dengan tim yang termuda dan pertama kali ikut serta dalam asian cup u23 dan langsung menjadi juara 4 , saya patut apresiasi dengan perjuangan timnas .semoga saja malam ini pemain timnas bermain dengan konsisten dan meraih hasil maksimal

Semakin kesini performa Timnas U23 terlihat semakin menurun. Bisa jadi karena efek kelelahan atau kepercayaan diri mereka mulai pudar. Sebenarnya kalo melihat permainan Guinea U23 tidaklah lebih bagus dari permainan tim Iraq, namun yang terjadi di lapangan Timnas Indonesia ternyata performanya juga malah ngedrop. Absennya Rizki Ridho dan Justin Hubner sangat terasa, dan bisa kita lihat dengan jelas bahwa koordinasi di lini pertahanan tidak bisa terbentuk dengan solid.

Yang lawan Guinea bisa dikatakan bukan lineups terbaik terutama dilini belakang, ga ada Rizky Ridho dan Hubner, sehingga memaksakan Tjoe a On main disisi Central Back.
Dari sisi kualitas memang seharusnya timnas kita bisa menang kalo pemain2 terbaik ada dilapangan tapi faktanya ada faktor2 lain yang menyebabkan timnas ga bisa main full.
Faktor kelelahan dan mungkin juga faktor beban (buat bisa lolos) menjadi batu sandungan buat mereka jadi ga main lepas.
Tapi ya mungkin memang belum waktunya lolos Olimpiade walaupun sudah ada 3 peluang tersedia yang terlewatkan.
hero member
Activity: 812
Merit: 626
May 10, 2024, 04:36:41 PM
#80

Apapun hasilnya, Indonesia memang masih belum waktunya ke Olimpiade, mungkin kesempatan selanjutnya, kita melihat perbaikan dari timnas. Yang pasti, masih sulit untuk mengandalkan pemain yang berkompetisi di liga lokal, karena standar liga Indonesia baik dari fasilitas dan porsi latihan yang tertinggal dari negara-negara lainnya. Naturalisasi tetap diperlukan menurut saya, sampai klub-klub Indonesia sadar bahwa sepakbola bukan hanya untuk klub saja, tapi ada timnas yang harus mereka dukung juga dengan memberikan latihan fisik dan skill yang lebih baik. Tapi, kapan itu akan terjadi? entahlah, selagi fasilitas klub jauh di bawah level standar Internasional, maka liga kita juga tidak akan berkembang dengan cepat.
Perlu banyak sekali yang harus dibenahi jika memang Indonesia ingin berada di Olimpiade tetapi memang melihat dari apa yang terjadi saat ini terutama dengan kepemimpinan STY dengan natrulalisasi yang memang terus digalakan sebenarnya kita sudah meningkat lebih baik bukan hanya dari segi peringkat fifa tetapi untuk saat ini gaya permainan Indonesia dalam sebuah pertandingan sudah memperlihatkan peningkatan yang luar biasa.

Cara dulu dimana long pas tanpa peduli bola sampai ke kawan atau ke lawan sekarang sudah mulai di hilangkan dan kita bisa melihat di AFC U-23 atau bahkan senior pertandingan mereka sudah mulai berkembang ke arah yang sebenarnya sangat baik.

Ketenangan mereka sudah sangat terlihat selain itu skema satu dua sentuhan juga sudah sangat baik hanya tinggal menyempurnakan saja karena pada akhirnya melihat dari permainan mereka di AFC dan respon banyak pihak termasuk lawan mereka sudah memberi tahu bahwa saat ini perkembangan Indonesia sudah sangat baik dan layak untuk di apresiasi menurut saya. Hanya saja memang tidak sedikit dari kita yang memiliki beberapa kepentingan pada akhirnya selalu saja mengacaukan dan berusaha untuk mengatakan bahwa skuad kita buruk padahal jika melihat peningkatan untuk rangking fifa dan gaya permainan saat ini Indonesia patut bangga dengan kenaikan yang luar biasa saat ini.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1592
hmph..
May 10, 2024, 12:25:24 AM
#79
Semakin kesini performa Timnas U23 terlihat semakin menurun. Bisa jadi karena efek kelelahan atau kepercayaan diri mereka mulai pudar. Sebenarnya kalo melihat permainan Guinea U23 tidaklah lebih bagus dari permainan tim Iraq, namun yang terjadi di lapangan Timnas Indonesia ternyata performanya juga malah ngedrop. Absennya Rizki Ridho dan Justin Hubner sangat terasa, dan bisa kita lihat dengan jelas bahwa koordinasi di lini pertahanan tidak bisa terbentuk dengan solid.

Indonesia masih kesulitan membangun serangan dari passing mas, seperti pertandingan melawan uzbekistan dan Irak, Indonesia masih mengandalkan lemparan ke dalam dari Arhan untuk menciptakan peluang. Ini adalah kondisi yang miris, karena lawan juga sudah paham ketika Arhan mengambil alih lemparan ke dalam akan membahayakan gawang. Kemudian, melihat permainan Guinea, mereka terlalu sering membuat drama ketika mendapatkan benturan dan tackle dari pemain Indonesia. Ini tentu membuat emosi pemain Indonesia meningkat. Bagaimana pun, melihat lawan yang seolah-olah mengalami pelanggaran keras padahal tidak dapat berimbas pada keputusan kontroversial wasit baik itu kartu kuning dan yang terburuk adalah kartu merah. Wajar juga bagi STY emosi melihat keputusan wasit, hingga akhirnya STY pun mendapatkan kartu merah. Tentu saja ini bukan 100% kesalahan dari keputusan wasit, namun dari segi permainan pemain kita seperti kurang dalam inisiatif membangun serangan.

Apapun hasilnya, Indonesia memang masih belum waktunya ke Olimpiade, mungkin kesempatan selanjutnya, kita melihat perbaikan dari timnas. Yang pasti, masih sulit untuk mengandalkan pemain yang berkompetisi di liga lokal, karena standar liga Indonesia baik dari fasilitas dan porsi latihan yang tertinggal dari negara-negara lainnya. Naturalisasi tetap diperlukan menurut saya, sampai klub-klub Indonesia sadar bahwa sepakbola bukan hanya untuk klub saja, tapi ada timnas yang harus mereka dukung juga dengan memberikan latihan fisik dan skill yang lebih baik. Tapi, kapan itu akan terjadi? entahlah, selagi fasilitas klub jauh di bawah level standar Internasional, maka liga kita juga tidak akan berkembang dengan cepat.
brand new
Activity: 0
Merit: 0
May 09, 2024, 09:49:08 PM
#78
sayangnya ketidakonsistenan timnas dalam permainan nya selalu di pertandingan penting, sebagai penikmat bola ya saya merasa kesal dengan permainan timnas, saya terlalu berharap lebih dengan tim ini . tapi balik lagi dengan tim yang termuda dan pertama kali ikut serta dalam asian cup u23 dan langsung menjadi juara 4 , saya patut apresiasi dengan perjuangan timnas .semoga saja malam ini pemain timnas bermain dengan konsisten dan meraih hasil maksimal

Semakin kesini performa Timnas U23 terlihat semakin menurun. Bisa jadi karena efek kelelahan atau kepercayaan diri mereka mulai pudar. Sebenarnya kalo melihat permainan Guinea U23 tidaklah lebih bagus dari permainan tim Iraq, namun yang terjadi di lapangan Timnas Indonesia ternyata performanya juga malah ngedrop. Absennya Rizki Ridho dan Justin Hubner sangat terasa, dan bisa kita lihat dengan jelas bahwa koordinasi di lini pertahanan tidak bisa terbentuk dengan solid.
sangat terasa melihat permainan timnas yang di huni pemain lokal, kwalitas pemain lokal tidak bisa di harapkan mau pelatih sebagus apapun hasilnya sama saja. Kekecewaan masih saya rasakan .Saya tidak terlalu mengikuti pertandingan semalam hanya paruh pertama saya melihatnya.pertandingan semalam seperti ajang latihan atau laga persahabatan bukan ajang play of memperebutkan tiket masuk ke olimpiade melihat lapangan dan angle kamera yang tidak memanjakan mata.
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
May 09, 2024, 01:02:26 PM
#77
sayangnya ketidakonsistenan timnas dalam permainan nya selalu di pertandingan penting, sebagai penikmat bola ya saya merasa kesal dengan permainan timnas, saya terlalu berharap lebih dengan tim ini . tapi balik lagi dengan tim yang termuda dan pertama kali ikut serta dalam asian cup u23 dan langsung menjadi juara 4 , saya patut apresiasi dengan perjuangan timnas .semoga saja malam ini pemain timnas bermain dengan konsisten dan meraih hasil maksimal

Semakin kesini performa Timnas U23 terlihat semakin menurun. Bisa jadi karena efek kelelahan atau kepercayaan diri mereka mulai pudar. Sebenarnya kalo melihat permainan Guinea U23 tidaklah lebih bagus dari permainan tim Iraq, namun yang terjadi di lapangan Timnas Indonesia ternyata performanya juga malah ngedrop. Absennya Rizki Ridho dan Justin Hubner sangat terasa, dan bisa kita lihat dengan jelas bahwa koordinasi di lini pertahanan tidak bisa terbentuk dengan solid.
brand new
Activity: 0
Merit: 0
May 09, 2024, 07:32:03 AM
#76


Ga segitunya juga kali om, ada peningkatan kok di timnas kita khususnya di event ini tapi tentunya kesalahan2 masih bisa dipahami.
Selain mereka2 masih muda, mereka juga newbie dikompetisi ini jadi kalau dibilang belum bisa konsisten di tiap pertandingan ya ane bilang masih cukup wajar.
Kita sebagai komentator emang paling gampang menilai dari apa yang kita lihat, tapi mereka yang main kan tentunya banyak sekali pertimbangan pas main dan harus melakukan keputusan2 disaat main itu yang sangat mungkin bisa salah.
Kayak om joniboni bilang diatas, bahkan pemain top profesional pun masih bisa melakukan kesalahan, bahkan tim besar pun masih bisa melakukan kesalahan so ya kita sebagai rakyat seharusnya tetap mendukung bukan malah menjatuhkan.
Untuk peluang melawan Guinea, ane tetap optimis aja lah karena harapan itu masih ada dan bisa diperjuangkan.
sayangnya ketidakonsistenan timnas dalam permainan nya selalu di pertandingan penting, sebagai penikmat bola ya saya merasa kesal dengan permainan timnas, saya terlalu berharap lebih dengan tim ini . tapi balik lagi dengan tim yang termuda dan pertama kali ikut serta dalam asian cup u23 dan langsung menjadi juara 4 , saya patut apresiasi dengan perjuangan timnas .semoga saja malam ini pemain timnas bermain dengan konsisten dan meraih hasil maksimal
legendary
Activity: 3472
Merit: 1351
May 06, 2024, 12:39:28 PM
#75
-snip-
Sejak dulu Tim Nasional Indonesia selalu demikian, akan ada selalu beberapa pemain Indonesi yang bermain egois karena terlalu di sanjung di awal nya sehingga ia ingin terus membuktikan sehingga itu merugikan bagi tim seperti apa yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan sangatlah di sayangkan, padahal pemain ini memiliki kualitas yang cukup bagus akan tetapi ego nya terlalu tinggi.

Tiket menuju Olimpiade masih memungkinkan untuk di raih oleh tim Nasional Indonesia karena masih ada satu pertandingan play off namun saya sedikit pesimis terhadap tim Nasional saat ini karena seperti ada perpecahan Internal atas apa yang terjadi di Qatar kemarin dan itu berkemungkinan membuat performa tim akan menurun.

Ga segitunya juga kali om, ada peningkatan kok di timnas kita khususnya di event ini tapi tentunya kesalahan2 masih bisa dipahami.
Selain mereka2 masih muda, mereka juga newbie dikompetisi ini jadi kalau dibilang belum bisa konsisten di tiap pertandingan ya ane bilang masih cukup wajar.
Kita sebagai komentator emang paling gampang menilai dari apa yang kita lihat, tapi mereka yang main kan tentunya banyak sekali pertimbangan pas main dan harus melakukan keputusan2 disaat main itu yang sangat mungkin bisa salah.
Kayak om joniboni bilang diatas, bahkan pemain top profesional pun masih bisa melakukan kesalahan, bahkan tim besar pun masih bisa melakukan kesalahan so ya kita sebagai rakyat seharusnya tetap mendukung bukan malah menjatuhkan.
Untuk peluang melawan Guinea, ane tetap optimis aja lah karena harapan itu masih ada dan bisa diperjuangkan.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
May 05, 2024, 11:29:20 AM
#74
Sejak dulu Tim Nasional Indonesia selalu demikian, akan ada selalu beberapa pemain Indonesi yang bermain egois karena terlalu di sanjung di awal nya sehingga ia ingin terus membuktikan sehingga itu merugikan bagi tim seperti apa yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan sangatlah di sayangkan, padahal pemain ini memiliki kualitas yang cukup bagus akan tetapi ego nya terlalu tinggi.
Ane kurang sreg sih kalau dibilang timnas Indo dari dulu begitu, karena toh pemain internasional macam Salah pun kalau lagi koplak ya mainnya egois. Emang Marselino mainnya kurang bagus, tapi yang bisa menilai detailnya hanya tim pelatih. Semoga saja mereka setidaknya ngasih tahu detail hasil evaluasinya apa saja, daripada main asal tuduh dan simplifikasi karena jelas timnas udah ada perubahan dan mental pemain ga bisa terus dikaitkan dengan historis saja. Kalau itu selalu dikaitkan dengan habit timnas (yang mana ada 20an pemain lebih, dengan pelatih juga beda, dan para pemainya mainnya ga di Liga 1 saja), malah kurang masuk akal imo.
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
May 05, 2024, 10:45:48 AM
#73
Sejak dulu Tim Nasional Indonesia selalu demikian, akan ada selalu beberapa pemain Indonesi yang bermain egois karena terlalu di sanjung di awal nya sehingga ia ingin terus membuktikan sehingga itu merugikan bagi tim seperti apa yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan sangatlah di sayangkan, padahal pemain ini memiliki kualitas yang cukup bagus akan tetapi ego nya terlalu tinggi.

Tiket menuju Olimpiade masih memungkinkan untuk di raih oleh tim Nasional Indonesia karena masih ada satu pertandingan play off namun saya sedikit pesimis terhadap tim Nasional saat ini karena seperti ada perpecahan Internal atas apa yang terjadi di Qatar kemarin dan itu berkemungkinan membuat performa tim akan menurun.

Terus terang saya pribadi tidak terlalu mengetahui bagaimana performa dari calon lawan Indonesia U23 di Playoff Olimpiade, namun seharusnya tipikal tim-tim dari Afrika pastinya memiliki fisik dan stamina yang cukup bagus dan menurutku ini bisa menjadi hambatan bagi Timnas kita karena jika mengacu ke pertandingan melawan Uzbekistan yang notabene juga memiliki fisik dan stamina bagus, timnas Indonesia kalah telah di body charge.

Terlepas bagaimana performa tim Guinea U23 saat melawan timnas kita nanti, jika performa Timnas Indonesia masih tetap seperti terakhir kali mereka melawan Iraq, saya kira harapan untuk bisa lolos ke Olimpiade akan benar-benar sirna. Evaluasi dan perubahan sangat diperlukan, dan tidak boleh lagi ada Ego diatas kepentingan Tim.
member
Activity: 196
Merit: 12
May 05, 2024, 04:32:58 AM
#72
Sejak dulu Tim Nasional Indonesia selalu demikian, akan ada selalu beberapa pemain Indonesi yang bermain egois karena terlalu di sanjung di awal nya sehingga ia ingin terus membuktikan sehingga itu merugikan bagi tim seperti apa yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan sangatlah di sayangkan, padahal pemain ini memiliki kualitas yang cukup bagus akan tetapi ego nya terlalu tinggi.

Tiket menuju Olimpiade masih memungkinkan untuk di raih oleh tim Nasional Indonesia karena masih ada satu pertandingan play off namun saya sedikit pesimis terhadap tim Nasional saat ini karena seperti ada perpecahan Internal atas apa yang terjadi di Qatar kemarin dan itu berkemungkinan membuat performa tim akan menurun.
Dengan apa yang terjadi kemarin menimbulkan kerugian bagi timnas dan juga bagi kita sebagai suporter timnas, sangat disayangkan apa yang dilakukan Marselino Ferdinand menimbulkan kerugian banyak pihak, dan ini juga menjadi masalah di negara kita ketika ada pemain bagus di masyarakat Kita melebih-lebihkan seolah-olah dia top, padahal permainan Marselino Ferdinan masih biasa-biasa saja, hal ini membuatnya unggul dan kini menjadi bahan cemoohan di kalangan tertentu dan bisa membuat Marselino semakin tidak percaya diri.

Dengan kejadian kemarin, saya rasa Shin Tae-yong bisa berbuat sesuatu agar pemain kita khususnya Marselino Ferdinand bisa berubah dan membuktikan dirinya masih bisa dipercaya di Olimpiade mendatang, di olimpiade kali ini kita sangat membutuhkan skuat tim yang kompak dan saling menjaga serta bekerja sama dengan baik agar bisa meraih hasil yang memuaskan dan bisa membanggakan suporter timnas dengan apa yang dilakukan Shin Tae-yong dan timnas U-23.
sr. member
Activity: 1120
Merit: 414
May 05, 2024, 01:25:03 AM
#71
Kecewa dengan hasil perbutan tempat ke-3 kemaren? Tentu saja kecewa karena kalo diliat secara keseluruhan, Indo bisa mengimbangi permainan Iraq.
Tapi sepertinya dipertandingan ini banyak pemain yang egois, umpan2 antar pemain sedikit sekali malah kebanyakan dribble2 individu baik diposisi pertahanan, tengah maupun di penyerang.
Beberapa pemain sepertinya juga bermain dibawah performa terbaik mereka seperti Witan, Marselino, Arhan Pratama, dll.
Lini pertahanan juga kacau, ane bisa bilang pertahanan yang kemaren adalah yang terburuk sepanjang event ini, apakah karena ga ada Ridho?
Kalo memang karena Ridho, tentunya ini jadi PR besar buat STY karena akan sangat sulit dalam sebuah kompetisi kalo ga ada pelapis yang mumpuni.
Apakah karena faktor kelelahan atau faktor tertekan karena mereka tau kalau seluruh pendukung menginginkan mereka menang dan mengambil 1 tiket ke olimpiade?
Sejak dulu Tim Nasional Indonesia selalu demikian, akan ada selalu beberapa pemain Indonesi yang bermain egois karena terlalu di sanjung di awal nya sehingga ia ingin terus membuktikan sehingga itu merugikan bagi tim seperti apa yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan sangatlah di sayangkan, padahal pemain ini memiliki kualitas yang cukup bagus akan tetapi ego nya terlalu tinggi.

Tiket menuju Olimpiade masih memungkinkan untuk di raih oleh tim Nasional Indonesia karena masih ada satu pertandingan play off namun saya sedikit pesimis terhadap tim Nasional saat ini karena seperti ada perpecahan Internal atas apa yang terjadi di Qatar kemarin dan itu berkemungkinan membuat performa tim akan menurun.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
May 04, 2024, 04:55:57 PM
#70
Btw, apakah rekan-rekan menonton pertandingan hari ini? bagaimana tanggapan kalian mengenai hasil dan beberapa kontroversi yang terjadi selama 90 menit pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan?  Roll Eyes

Plus minus adanya VAR ya seperti ini, setiap keputusan wasit utama yang ada dilapangan bisa berubah 180derajat setelah melihat video. Bahkan offside 1cm saja bisa menganulir sebuah gol. Menurut saya aturan offside pun harus dikaji ulang oleh FIFA, karena lucu aja sebuah gol dianulir hanya gara-gara (katakanlah ujung jari) lebih kedepan dari badan pemain lawan. Kalau setengah badan sih masih bisa dikatakan oke, tapi kalau cuma secuil aja itu rasanya gimana gitu. Seperti malah membunuh seni dari permainan  sepakbola itu sendiri.
Ini tanggapan saya secara general, kalau secara spesifik di pertandingan Indo vs Uzbek, saya mungkin kecewa dengan keputusan yang membatalkan free kick disamping kotak penalti, dan red card yang diberikan ke Riski Ridho setelah VAR. Saya tidak bisa protes untuk yang anulir gol Ferari, karena kalau memang aturan offsidenya seperti itu ya mau gimana lagi? Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya lebih mengkritisi ke aturan offsidenya. Ya inilah sepakbola, dimana pasti banyak drama2 dan kejadian2 yang sangat bisa diperdebatkan.
Untuk penggunaan VAR, mungkin harus dibatasi juga dalam setiap babak berapa kali gitu. Atau mungkin aturannya dirubah macam kayak di bola voli dan badminton (istilahnya challenge) dimana video ulangan digunakan atas permintaan pihak yang merasa dirugikan oleh keputusan wasit dan dibatasi berapa kali saja. Ya walaupun sangat beda penggunaannya karena kalau dibadminton atau voli biasanya hanya sebatas untuk bola masuk/keluar saja.
Semoga saja timnas u23 sudah move on dan bisa berjuang 100% dilaga nanti malam menghadapi Iraq walaupun harus bermain tanpa sang kapten.
Kecewa itu sudah pasti tetapi memang pada akhirnya terlepas dari VAR atau memang ada beberapa insiden yang tidak terlalu di inginkan dalam pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan sebenarnya perlu adanya sebuah situasi dimana penyelenggara harus memiliki ketegasan yang baik tidak hanya untuk para pemain yang berkontribusi tetapi juga untuk masalah wasit karena dalam beberapa situasi itu justru merugikan sebelah pihak pada akhirnya.
Memang reaksi yang ditimbulkan netizen indo juga sedikit berlebihan tetapi hal ini terjadi karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi, bukan hanya kita sebagai orang awam yang menganggap ini sedikit merugikan tetapi beberapa pengamat bola juga ada yang berstatement sama.

Tetapi itu telah berakhir dan kemarin Indonesia juga kalah dari Iraq yang membuat kita harus berada di jalur play off untuk olimpiade. Pertandingan melawan Iraq performa Indonesia lebih baik karena jujur melawan Uzbekistan sebelumnya Indonesia bermain sangat buruk tetapi pertandingan kemarin melawan Iraq ada peningkatan hanya saja banyak sekali peluang percuma terjadi karena beberapa situasi seperti ingin menonjolkan diri sendiri atau beberapa miss komunikasi dalam operan yang membuat peluang baik pun menjadi sia-sia.
legendary
Activity: 3472
Merit: 1351
May 03, 2024, 01:13:24 PM
#69
Kecewa dengan hasil perbutan tempat ke-3 kemaren? Tentu saja kecewa karena kalo diliat secara keseluruhan, Indo bisa mengimbangi permainan Iraq.
Tapi sepertinya dipertandingan ini banyak pemain yang egois, umpan2 antar pemain sedikit sekali malah kebanyakan dribble2 individu baik diposisi pertahanan, tengah maupun di penyerang.
Beberapa pemain sepertinya juga bermain dibawah performa terbaik mereka seperti Witan, Marselino, Arhan Pratama, dll.
Lini pertahanan juga kacau, ane bisa bilang pertahanan yang kemaren adalah yang terburuk sepanjang event ini, apakah karena ga ada Ridho?
Kalo memang karena Ridho, tentunya ini jadi PR besar buat STY karena akan sangat sulit dalam sebuah kompetisi kalo ga ada pelapis yang mumpuni.
Apakah karena faktor kelelahan atau faktor tertekan karena mereka tau kalau seluruh pendukung menginginkan mereka menang dan mengambil 1 tiket ke olimpiade?
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
May 03, 2024, 06:57:30 AM
#68
Namun apapun hasilnya saya tetap mengapresiasi mereka sebesar besarnya karena mereka berhasil berada di final bahkan bisa lolos dari grup yang dianggap grup neraka  juga. Target PSSI sebenarnya hanya bisa lolos fase grup saja, namun mereka berhasil melampaui target itu dan berada di semifinal. Kini selangkah lagi kita akan pergi ke Olympiade Paris dan peluang itu sangat terbukan, jikapun kita kalah dalam pertandingan perebutan tempat ke 3, kita masih memiliki kesempatan melalui jalur playoff. Namun saya berharap mereka bisa menyelsaikannya dalam pertadingan ini.

Tentu saja, saya selalu mengapresiasi penampilan timnas Indonesia apapun hasilnya, tidak mudah bagi timnas untuk lolos ke Piala Asia, dan kita sudah mendapatkan kesempatan untuk melihat momen ini. Indonesia masih butuh proses, kita sebagai pendukung tentunya harus sabar menunggu peningkatan dari pemain timnas kita. Selama PSSI bisa mendatangkan pelatih yang bagus untuk Indonesia, maka kita mungkin bisa menjadi raja setidaknya di ASEAN.


Pertandingan antara Indonesia vs Irak sudah berjalan 45 menit pertama dengan skor 1 - 1, namun ada beberapa hal yang saya perhatikan sejauh ini,
1. Umpan pemain Indonesia akurasinya kurang baik, dan terkesan terburu-buru hingga mudah dipatahkan oleh pemain Irak.
2. Kurang memperhatikan umpan silang dari sisi kiri yang menjadi andalan pemain Irak.
3. Koordinasi saat melakukan serangan di depan kotak penalti kurang terkoordinir dengan baik.

Kalau misalkan Indonesia bisa memperbaiki 3 hal tersebut, sepertinya kita bisa kembali mencetak gol. Akan sangat disayangkan jika harus menunggu lemparan ke dalam dari Arhan untuk menciptakan peluang. Indonesia sebenarnya cukup mampu mengimbangi permainan Irak, hanya saja Irak memiliki pola koordinasi dan umpan yang lebih baik daripada Indonesia di babak pertama ini.
Saya melihat ada sesuatu yang berbeda dari pasukan garuda dalam pertadingan ini, ya sepertinya mereka kehilangan  motivasi untuk bermain. Entah apa yang membuat hal ini terjadi, itu harus di evaluasai oleh pelatih, karena jika mereka menampilkan sesuatu yang demikian maka mereka akan selalu mendapatkan hal yang sama disemua kompetisi.
Kini Indonesia harus melewati babak playy off untuk bisa pergi  ke Olympiade Paris. Saya pikir kita akan bisa melakukannya tanpa play off, namun hasil pertandingan berkata lain.

Saya melihat beberapa pemain menunjukan permainan Indonesia sebelum era STY, seperti Marcelino misalnya. saya tidak tahu kenapa dia selalu ingin tampil sendiri dalam pertanidngan ini, sehingga banyak peluang yang harus terlewatkan, padahal itu bisa menjadi peluang yang lebih baik. Ego pemain ini masih cukup terasa, saya harap dia bisa lebih baik lagi. Pasalnya tanpa dia menunjukan kemampuan individualnya pun saya rasa kita sudah tahu kualitas dia seperti apa, ya dia adalah salah satu pemain muda potensial yang dimiliki Indonesia.

Terakhir, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah berjuang di AFC U-23 Qatara. Kalian sudah tampil luar biasa.
brand new
Activity: 0
Merit: 0
May 03, 2024, 06:40:51 AM
#67

Setuju buat kasusnya Marselino, dipertandingan semalam dia benar2 seolah2 pengen main sendiri, pengen menunjukkan bahwa dia bisa tapi sayangnya 99% gagal dalam usaha unjuk skillnya dalam melewati pemain2 lawan. Bahkan sempat ada momen dimana Arhan terlihat marah atas apa yang dilakukan Marselino. Absennya sang kapten juga sepertinya sangat berpengaruh, lini belakang selalu kocar-kacir ketika ada serangan dari Iraq seperti tidak terkoordinir dengan baik.

Jelas harus dievaluasi, karena memang kalau dilihat seharusnya tadi malam bisa menang kalau kesalahan2 tidak banyak dilakukan pemain kita. Tentunya STY mungkin juga harus mencari pemain2 lain untuk menutup titik2 kelemahan yang ada terutama disisi kanan baik belakang maupun depan. Masih ada 1 kesempatan lagi buat lolos Olimpiade, semoga tidak disia2kan peluang terakhirnya.
untuk pertandingan semalam banyak pemain timnas yang menjadi beban untuk rekan setim nya apa lagi pemain lokal, melihat gol balasan timnas iraq itu adalah sebuah kesalahan kiper yang salah intersep bola dan pemain tidak mau melompat untuk membuang bola. membuang peluang maen individu terlalu ingin mengeluarkan skil ngelewatin satu pemain iraq saja ga mampu, terlalu ceroboh, begini lah timnas yang kebanyakan di sanjung. 

Melihat pertandingan semalam marselino bukan pemain profesional dia tidak mementingkan tim hanya kepengen memperlihatkan skilnya yang amburadul.

Saya rasa untuk lolos ke olimpiade paris , saya meragukan timnas indonesia, melihat lawan yang akan di lawan di play off. Adalah timnas guinea secara fisik mereka kuat,
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
May 03, 2024, 03:22:58 AM
#66
Witan dan Arhan yang biasanya cukup stabil, terlihat bermain tidak optimal. Trus Kelly Stoyer yang diplot di jajaran depan juga sering terlihat bingung pada saat dia mendapatkan bola, alhasil banyak peluang yang terbuang sia-sia. Yang paling parah adalah penampilan Marselino Ferdinan, niat hatinya ingin show-off, namun yang ada dia malah menjadi beban buat rekan-rekan lainnya.

Setuju buat kasusnya Marselino, dipertandingan semalam dia benar2 seolah2 pengen main sendiri, pengen menunjukkan bahwa dia bisa tapi sayangnya 99% gagal dalam usaha unjuk skillnya dalam melewati pemain2 lawan. Bahkan sempat ada momen dimana Arhan terlihat marah atas apa yang dilakukan Marselino. Absennya sang kapten juga sepertinya sangat berpengaruh, lini belakang selalu kocar-kacir ketika ada serangan dari Iraq seperti tidak terkoordinir dengan baik.

Jelas harus dievaluasi, karena memang kalau dilihat seharusnya tadi malam bisa menang kalau kesalahan2 tidak banyak dilakukan pemain kita. Tentunya STY mungkin juga harus mencari pemain2 lain untuk menutup titik2 kelemahan yang ada terutama disisi kanan baik belakang maupun depan. Masih ada 1 kesempatan lagi buat lolos Olimpiade, semoga tidak disia2kan peluang terakhirnya.
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
May 02, 2024, 09:03:25 PM
#65
Ane tidak bisa berkata-kata apa-apa mengenai pertandingan barusan, saya pikir terjadi beberapa hal acak yang terjadi, terlihat marselino seperti ingin menjadi bintang sendiri yang sedikit membuat saya kesal pada pertandingan tersebut.

Justru ane berpikir mengapa 3 hal itu menurun setelah masuk ke semi final, padahal sebelumnya sangat baik dari segi umpan dan komunikasi dan juga akurasi, ane rasa sejak melawan Uzbekistan dan tadi melawan Irak itu mengalami penurunan, apakah ada sedikit problem pada internal atau memang STY melupakan sesuatu sehingga garuda muda tidak optimal seperti sebelum2nya.

Semoga saja bisa menghadapi Guinea dan skenario bisa berjalan dengan baik untuk melanjutkan perjuangan di olimpiade.

Saya pikir para pemain Timnas U-23 cukup merasa kelelahan di kompetisi AFC U-23 Asian Cup ini, karena pada dasarnya mereka telah menjalani pertandingan yang cukup panjang dan rata-rata yang menjadi starter ya tetap pemain yang itu-itu saja. Bisa dibilang rapor dari mayoritas pemain yang melawan Irak kemarin berada dibawah rata-rata dan absennya Rizky Ridho memang cukup mempengaruhi kinerja timnas di lapangan, pasalnya STY terpaksa harus merubah formasi dan komposisi pemain, sehingga timnas kita tidak bisa bermain dengan ritme seperti biasanya.

Witan dan Arhan yang biasanya cukup stabil, terlihat bermain tidak optimal. Trus Kelly Stoyer yang diplot di jajaran depan juga sering terlihat bingung pada saat dia mendapatkan bola, alhasil banyak peluang yang terbuang sia-sia. Yang paling parah adalah penampilan Marselino Ferdinan, niat hatinya ingin show-off, namun yang ada dia malah menjadi beban buat rekan-rekan lainnya.
legendary
Activity: 1204
Merit: 1005
May 02, 2024, 03:30:08 PM
#64
Namun apapun hasilnya saya tetap mengapresiasi mereka sebesar besarnya karena mereka berhasil berada di final bahkan bisa lolos dari grup yang dianggap grup neraka  juga. Target PSSI sebenarnya hanya bisa lolos fase grup saja, namun mereka berhasil melampaui target itu dan berada di semifinal. Kini selangkah lagi kita akan pergi ke Olympiade Paris dan peluang itu sangat terbukan, jikapun kita kalah dalam pertandingan perebutan tempat ke 3, kita masih memiliki kesempatan melalui jalur playoff. Namun saya berharap mereka bisa menyelsaikannya dalam pertadingan ini.

Tentu saja, saya selalu mengapresiasi penampilan timnas Indonesia apapun hasilnya, tidak mudah bagi timnas untuk lolos ke Piala Asia, dan kita sudah mendapatkan kesempatan untuk melihat momen ini. Indonesia masih butuh proses, kita sebagai pendukung tentunya harus sabar menunggu peningkatan dari pemain timnas kita. Selama PSSI bisa mendatangkan pelatih yang bagus untuk Indonesia, maka kita mungkin bisa menjadi raja setidaknya di ASEAN.


Pertandingan antara Indonesia vs Irak sudah berjalan 45 menit pertama dengan skor 1 - 1, namun ada beberapa hal yang saya perhatikan sejauh ini,
1. Umpan pemain Indonesia akurasinya kurang baik, dan terkesan terburu-buru hingga mudah dipatahkan oleh pemain Irak.
2. Kurang memperhatikan umpan silang dari sisi kiri yang menjadi andalan pemain Irak.
3. Koordinasi saat melakukan serangan di depan kotak penalti kurang terkoordinir dengan baik.

Kalau misalkan Indonesia bisa memperbaiki 3 hal tersebut, sepertinya kita bisa kembali mencetak gol. Akan sangat disayangkan jika harus menunggu lemparan ke dalam dari Arhan untuk menciptakan peluang. Indonesia sebenarnya cukup mampu mengimbangi permainan Irak, hanya saja Irak memiliki pola koordinasi dan umpan yang lebih baik daripada Indonesia di babak pertama ini.
Ane tidak bisa berkata-kata apa-apa mengenai pertandingan barusan, saya pikir terjadi beberapa hal acak yang terjadi, terlihat marselino seperti ingin menjadi bintang sendiri yang sedikit membuat saya kesal pada pertandingan tersebut.

Justru ane berpikir mengapa 3 hal itu menurun setelah masuk ke semi final, padahal sebelumnya sangat baik dari segi umpan dan komunikasi dan juga akurasi, ane rasa sejak melawan Uzbekistan dan tadi melawan Irak itu mengalami penurunan, apakah ada sedikit problem pada internal atau memang STY melupakan sesuatu sehingga garuda muda tidak optimal seperti sebelum2nya.

Semoga saja bisa menghadapi Guinea dan skenario bisa berjalan dengan baik untuk melanjutkan perjuangan di olimpiade.
hero member
Activity: 812
Merit: 626
May 02, 2024, 03:11:44 PM
#63

Pertandingan antara Indonesia vs Irak sudah berjalan 45 menit pertama dengan skor 1 - 1, namun ada beberapa hal yang saya perhatikan sejauh ini,
1. Umpan pemain Indonesia akurasinya kurang baik, dan terkesan terburu-buru hingga mudah dipatahkan oleh pemain Irak.
2. Kurang memperhatikan umpan silang dari sisi kiri yang menjadi andalan pemain Irak.
3. Koordinasi saat melakukan serangan di depan kotak penalti kurang terkoordinir dengan baik.

Pertandingan berakhir sekarang dan kita harus mengakui bahwa Irak u-23 masih lebih baik dari Timnas Indonesia dalam pertandingan hari ini.
Banyak sekali momentum yang terbuang dan sepertinya memang untuk pertandingan kali ini ada beberapa situasi yang membuat kita menjadi sedikit berbeda dari yang biasanya.
Koordinasi pemain dan kerjasama tim masih cukup baik jika dibandingkan dengan pertandingan melawan Uzbekistan tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki seperti di babak kedua ada beberapa kesempatan dari Irak yang tercipta dari kesalahan para pemain dan yang saya tidak bisa lupakan adalah 2 kali Ernando melakukan pengamatan yang salah dan selalu maju kedepan untung saja 1 peluang berhasil di selamatkan oleh Tjoe A On dengan clearens yang sangat baik. Selain itu beberapa pemain juga tampak memaksakan dan saya sedikit kesal dengan performa yang dilakukan Marcelino terutama untuk ekstra time. Dia adalah salah satu pemain muda yang cukup potensial, hanya saja memang terkadang ada beberapa sifat ego yang membuat dia seperti ingin melakukannya sendiri dan dalam pertandingan ini banyak sekali peluang yang dia sia-siakan karena memaksakan untuk shoot padahal ada beberapa rekan yang masih kosong dan bisa diberikan umpan.

Sebelumnya kita memilik 2 opsi untuk lolos ke olimpiade Paris.



Tetapi karena sekarang kita sudah gagal dan tidak bisa merebut posisi 3 maka memang sudah dipastikan minggu depan kita akan menjalani play off melawan Guinea u-23 untuk bisa mengamankan 1 slot sisa agar bisa berada di Olimpiade paris 2024 nanti.

Padahal saya mengharapkan rematch melawan Argentina di Olimpiade nanti Cheesy Tetapi memang kans masih ada kita tidak boleh patah semangat dan semoga saja para pemain tahu apa letak kesalahan mereka di hari ini dan STY bisa memberikan kontribusi yang baik di play off nanti.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1592
hmph..
May 02, 2024, 12:22:17 PM
#62
Namun apapun hasilnya saya tetap mengapresiasi mereka sebesar besarnya karena mereka berhasil berada di final bahkan bisa lolos dari grup yang dianggap grup neraka  juga. Target PSSI sebenarnya hanya bisa lolos fase grup saja, namun mereka berhasil melampaui target itu dan berada di semifinal. Kini selangkah lagi kita akan pergi ke Olympiade Paris dan peluang itu sangat terbukan, jikapun kita kalah dalam pertandingan perebutan tempat ke 3, kita masih memiliki kesempatan melalui jalur playoff. Namun saya berharap mereka bisa menyelsaikannya dalam pertadingan ini.

Tentu saja, saya selalu mengapresiasi penampilan timnas Indonesia apapun hasilnya, tidak mudah bagi timnas untuk lolos ke Piala Asia, dan kita sudah mendapatkan kesempatan untuk melihat momen ini. Indonesia masih butuh proses, kita sebagai pendukung tentunya harus sabar menunggu peningkatan dari pemain timnas kita. Selama PSSI bisa mendatangkan pelatih yang bagus untuk Indonesia, maka kita mungkin bisa menjadi raja setidaknya di ASEAN.


Pertandingan antara Indonesia vs Irak sudah berjalan 45 menit pertama dengan skor 1 - 1, namun ada beberapa hal yang saya perhatikan sejauh ini,
1. Umpan pemain Indonesia akurasinya kurang baik, dan terkesan terburu-buru hingga mudah dipatahkan oleh pemain Irak.
2. Kurang memperhatikan umpan silang dari sisi kiri yang menjadi andalan pemain Irak.
3. Koordinasi saat melakukan serangan di depan kotak penalti kurang terkoordinir dengan baik.

Kalau misalkan Indonesia bisa memperbaiki 3 hal tersebut, sepertinya kita bisa kembali mencetak gol. Akan sangat disayangkan jika harus menunggu lemparan ke dalam dari Arhan untuk menciptakan peluang. Indonesia sebenarnya cukup mampu mengimbangi permainan Irak, hanya saja Irak memiliki pola koordinasi dan umpan yang lebih baik daripada Indonesia di babak pertama ini.
Pages:
Jump to: