Topic: Kita harus mencintai dan menikmati proses (Read 1125 times)

Menjalani proses secara optimis, berpikir positif dan yakin akan berhasil maka itu adalah langkah yang sangat baik untuk bisa menjalankannya dengan baik- baik pula sehingga hasilnya tidak akan mengecewakan kita sendiri, namun jika kita akan menjalani proses tetapi hati dan pikiran kita masih ragu dan bimbang maka besar kemungkinan hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita atau meleset jauh dari pandangan kita.
Memang benar, perjalanan tidak sebegitu mudah membalikkan telapak tangan saja karena proses untuk menuju puncak pasti banyak rintangan dan hambatan, ya namanya juga hidup jika kita tidak merasakan perjalanan proses baik itu baik atau buruk kita tidak akan menjadi seorang nyang dewasa karena pengalaman yang banyak akan mempengaruhi tingkat pemikiran yang lebih baik dan bagus lagi dalam menentukan dan menjalankan sebuah tindakan.

Iya benar gan karna proses itu akan membuahkan hasil untuk kita, tergantung bagaimana perjuangan kita untuk mendapatkan hasil itu, kadang ada juga hasil tidak seuai dengan keinginan kita, bukan karna tidak berproses tetapi karna proses kita yang belom maksimal, karna perjuangan untuk melewati proses ada tingkatan juga, kadangkala proses yang kita lewati itu belum maksimal, tetapi semuanya itu ada hasilnya masing-masing, resiko semuanya pasti ada karna setiap pekerjaan maupun perbuatan ada resiko masing-masing bagaimana cara kita lewati itu semua, setiap perbuatan yang kita kerjakan harus kita nikmati maka kita juga akan menikmati hasilnya juga.

Iya gan, karna setiap proses tidak akan mengkhianati hasil, bagaimana kita menjalani itu semua, baik yang kita jalani maka akan baik juga hasil yang kita dapati, burukkah yang kita jalani maka buruk juga hasil yang kita dapati, karna setia proses itu pasti ada hasilnya, tergantung sebagaima kita melewati nya, perjuangan kita tidak akan sia-sia kadang kala setiap perjuangan belom meraih hasil berarti perjuangan kita harus lebih di tingkatkan lagi karna setiap perjuangan pasti ada ujungnya dan ujungnya kembali lagi kepada diri kita sendiri segimananya kita melewat itu.

Saya setuju dengan pendapatmu bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia, dan ilmu serta pengetahuan adalah fondasi penting sebelum memulai sesuatu, terutama dalam hal investasi seperti di dunia crypto. Berinvestasi memang memiliki risiko, namun dengan pemahaman yang baik, risiko tersebut bisa diminimalkan. Jadi, mari terus bersemangat dan terus belajar bersama-sama, teman-teman.

saya rasa banyak dari kita pernah merasa tidak sabar dalam suatu hal. Ini manusiawi. Namun, penting untuk belajar mengendalikan rasa tidak sabar tersebut dan menghargai setiap langkah dalam perjalanan menuju tujuan.

Mencintai dan menikmati proses adalah hal yang harus kita lakukan untuk mencapai sebuah hasil. Kebanyakan orang tidak sabar dalam menjalani prosesnya dan maunya yang instan. Hasil yang baik bisa didapatkan dengan menjalani prosesnya setahap demi setahap dan hanya ingin berusaha lebih baik lagi. Kita tidak bisa mengharapkan yang instan (masak indomie aja harus direbus dulu, dibumbui, ditunggu sampai matang baru bisa dimakan walaupun namanya mie instan )

Mereka yang sudah berada di puncak juga melewati proses seperti yang kita jalani dan bahkan mungkin lebih sulit dari yang kita jalani. Mencintai dan menikmati prosesnya serta tidak mengeluh yang akan membawa kita ke tujuan.

iya gan, tetapi biasanya pekerjaan anak itu ada pengaruhnya dengan pekerjaan ayahnya, misalnya kalau orang tuanya dari kalangan ASN pasti orang tuanya mendorong anaknya menjadi ASN dan di kuliahkan dibagian pemerintah dan sejenisnya, kalau orang tuanya pengusaha atau pembisnis otomatis anaknya juga di dorong kedalam dunia pengusaha dan sudah di ajarkan ilmu pengusaha sejak mereka masih duduk di bangku Sekolah karna biar ada penerus usaha milik orang tuanya kedepan, tetapi tidak semua kayak gitu, tapi kebanyak seperti itu, karna semuanya itu sudah terbiasa dari kalangan keluarga merek, dari kecil mereka sering jumpa sama rekan-rekan kerja orang tuanya masing-masing jadi ilmu itu menyerap kepada si anak kedepannya.

Keduanya baik yang orangtuanya kaya raya atau yang orang tuanya miskin tetap jika ingin sukses harus siap dengan yang namanya menikmati proses. Yang punya orangtua kaya punya privilege dengan modal harta orangtuanya sehingga si anak bisa mencoba berbisnis dan tidak mengapa jika jatuh berkali-kali. Yang punya orangtua yang kurang beruntung biasanya jika sukses mereka sangat mengerti dengan arti kerja keras dan ketekunan yang tidak ada bandingannya. Menurut ane yang orangtuanya kaya itu mempunyai kelebihan tetapi bukan berarti kita yang kekurangan akan menyerah dengan keadaan begitu saja. Kita harus siap dengan kerja lebih keras dan lebih disiplin jika ingin sukses dan mengubah nasib.

Betul tuh gan begitu,memang dua-dua nya juga patut kita banggakan dan syukuri karena semua nya juga memakai proses,yang orang tuanya sudah kaya raya serba kecukupan juga kan mereka juga untuk mempertahankan kekayaan nya itu perlu pondasi yang kuat supaya tidak goyah apalagi sampai menghilang.
Intinya setiap perjuangan dan proses menuju kesuksesan itu perlu tekad yang kuat dan berpikiran positif, insyaallah apa yang kita perjuangkan tidak akan sia-sia dan akan mendapatkan hal yang kita inginkan, supaya cita-cita semuanya tercapai dan terpenuhi.

Bisa dibilang kalau yang orang tuanya kaya raya dia bisa berproses dengan cepat karena ada sokongan modal dan koneksi dari orang tuanya. Berbeda halnya dengan yang orangtuanya biasa saja atau berkemampuan rendah dimana anak-anak mereka akan menapaki proses yang lebih panjang dan melelahkan. Kalau menurut ane dua-duanya itu adalah hal yang patut kita syukuri. Yang orangtuanya kaya dia bisa memanfaatkan privilege yang diterimanya dalam berproses. Sedangkan yang orangtua biasa saja biasanya dianugerahi sama tekad dan semangat juang yang lebih besar karena ditempa sama kehidupan.

Iya gan secara dia tidak merasa kekurangan dalam segi ekonomi, karena ekonomi dia mendung banget,beda cerita dengan orang yang menengah ke bawah tapi yang menengah masih ok lah masih bisa dikatakan mampu walau pas-pasan,ini nih yah orang ke bawah yang memang kurang mampu dalam segi apa pun jangan kan gajih bulan yang setara dengan umr,pekerjaan saja serabutan,tapi tidak jarang juga anak yang terlahir di keluarga biasa tapi dia bisa menunjukan sisi terbaik nya bahkan dia bisa mengangkat harkat derajat kedua orangtuanya,poin nya di sini semua juga perlu kerja keras untuk menycapai suatu ke inginan dan hasil yang bagus,beda nya cuma satu orang kaya dan orang tidak punya yaitu orang kaya tidak pusing memikirkan tentang modal, sedangkan orang tidak punya harus bekerja keras bisa di bilang kaki di jadi kan kepala,kepala di jadikan kaki sampai-sampai keringat yang bercucuran diseluruh tubuh tidak terasa berjatuhan nya kemana.

Kaya atau tidaknya tidak bisa menjadi acuan si anak akan menjadi pekerja keras atau pemalas. Ane setuju sama yang agan bilang. MAu orang tua kaya atau miskin tetapi mental mendidiklah yang akan mempengaruhi si anak

Benar, saya setuju dengan ini, sebagian besar orang tua yang memiliki hidup penuh dengan kemewahan atau mereka para orang kaya biasanya sudah mempersiapkan semuanya dari jauh - jauh hari untuk bekal anaknya di masa depan, seperti yang agan katakan yang dimana orang tua sudah menyiapkan beberapa bisnis atau modal usaha untuk nantinya di lanjutkan oleh anaknya, yang dimana situasi ini membuat anak orang kaya jauh lebih beruntung di banding anak - anak pada umumnya yang berada dalam situasi finansial menengah atau bahkan di bawah rata - rata. Anak orang kaya biasanya tidak merasa pusing tentang bagaimana masa depannya nanti karena secara tidak langsung mereka juga seperti sudah mengetahui bahwa masa depannya pasti akan terjamin karena memiliki orang tua yang kaya raya.

Tetapi disisi lain menurut saya tidak bisa di pungkiri juga kalau sebenarnya ada sebagian orang tua yang benar - benar mendidik anaknya untuk menjadi seorang pekerja keras, dan mereka adalah orang tua yang sebenarnya benar - benar perduli dengan masa depan anaknya tetapi mereka memiliki cara yang berbeda yang dimana mengharuskan anaknya untuk bisa mandiri dan mencari jati dirinya dengan cara apapun yang mereka bisa, agar mereka memiliki mental pejuang yang selalu mau bekerja keras dan hal ini mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh merasa ketergantungan kepada orang lain walaupun mereka adalah orang tuanya sendiri karena pada akhirnya mereka pasti akan berpisah dengan orang tuanya yang akan membuat mereka kesulitan dalam menghadapi kerasnya dunia nyata jika tidak di didik sebagai seorang pekerja keras sejak dini.

Betul kaya sejak lahir ya gan,karena memang sudah ada dedasar yang mempuni sehingga tidak susah untuk berkembang karena tidak perlu pusing cari modal untuk membuka usaha nya, bahkan ada sebagian yang memang sudah disiapkan oleh orang tuanya sendiri untuk nanti dia besarnya akan berbisnis atau usaha apa,jadi nanti nya si anak tinggal melanjutkan saja usaha nya itu dengan bekal yang bagus juga karena bersekolah dan kuliah dikejuruan yang dia pilih.

Niat nya sih bagus gan, mereka mencontohkan manfaat bahkan mengindahkan bahwa masa depan kita memiliki kesempatan sama bahkan bisa lebih cerah dari beliau. Dengan mencerminkan masa lalu yang kesusahan bahkan lebih terpuruk dari pada audien. Momentum yang mereka dapat sayang nya terkadang terkesan ambigu, menyebut tahun ke tahun dengan pencapaian dan di latarbelakangi dominan tangan sendiri atau pertolongan sepintas yang ibarat nya "change my life" yang seolah olah itu mudah di raih dan mendapat power baru, hingga tidak terasa para audien yang lama-lama di minta uang "karcis" atau seminar yang bayar di hotel itu hal yang wajar karena motivator nya betkwalitas dan sukses. BTW kalau beneran kaya ngapain di terima ya gan uang sumbangsih tersebut. Niat nolong mah nolong aja malah kesan nya dari saweran online dan offline jadi sumber pendapatan baru bagi beliau. haha

Itu karena motivatoe buat memberikan semangat aja biar makin berusaha. Tp bnyk jg orng jadi motivator dasarnya memang orang kaya atau dari ayahnya memang orang kaya terus ceritain kisahnya bahwa dia sendiri yg berjuang mulai dari nol. Jadi banyak juga motivator yg seperti itu sih.

bener banget seperti yang agan bilang, kita jangat terhipnotis dengan kata-kata manis motivator yang jelas-jelas mereka dari kalangan keluarga kaya, banyak motivator yang menceritakan pengalaman hidup mereka sendiri seolah-olah mereka beneran dari keluarga miskin yang tidak punya apa-apa yang langsung sukses dalam jangka beberapa tahun, kalau emang dia beneran dari keluarga tidak mampu dan bener berusaha dari nol sampai jadi sukses pasti perjalanan itu tidak sedikit dan instan, pasti perjalanan hidupnya panjang dan penuh rintangan.

Jadi kita jangan terlalu mudah percaya dengan apa yang di omongin orang, kalau kita beneran ingin menjadi sukses dari sekarang berusaha sekuat tenaga dan semampu kita, dan nikmati setiap proses dari hasil perjuangan diri kita, jangan pernah menceritakan yang tidak pernah kita alamai sama orang lain, ceritakan apa yang kita alami selama kita berproses, dan jangan lupa setiap proses kita harus kita syukuri dan nikmati, supaya beban yang kita pikul akan menjadi ringan.

Jujurly ane heran sama orang-orang yang percaya kata-kata motivator yang bilang dia dulunya pemalas tetapi menjadi sukses. Atau dia dulunya miskin tapi sekarang sudah kaya. Para motivator menceritakan hal tersebut tanpa menceritakan bagaimana dia berproses buat sukses. Lucunya sebagian besar dari mereka tidak paham bagaimana bekerja keras dari 0. Yang dulunya pemalas kini telah sukses karena bekerja keras eh tahu-tahunya dia anak yang punya pabrik di salah satu kawasan di sumatera. Yang katanya miskin tapi sekarang sudah sukses eh ternyata miskinnya dia itu sampai memutuskan sekeluarga pindah ke amerika buat mengubah nasib. Maksud saya seorang motivator harus menjelaskan susahnya berproses, bukan malah menceritakan dengan bumbu-bumbu seolah-olah dia from zero to hero.

Betul, salah satu alasan mengapa saya juga setuju dengan anda karena bagaimanapun momen - momen tersebut hanya akan datang ketika memang kita melakukan tindakan yang dimana tindakan itu artinya berupa kinerja atau kerja keras yang pada akhirnya menghasilkan momen untuk di jadikan sebagai kesempatan yang akan mengarahkan kita pada perkembangan. Artinya tetap saja pada akhirnya hanya tindakan hanya akan membawa kita pada perubahan karena bagaimanapun tidak ada kesuksesan hanya mengandalkan mimpi atau ilusi, dan juga menaruh harapan memang tidak ada salahnya karena semua orang pasti tidak akan menolak kalau untuk masalah kesuksesan atau memiliki kekuatan finansial yang bagus tetapi yang harus kita pahami adalah bagaimanapun semuanya selalu di mulai dengan keberanian dan tindakan, karena hanya itulah yang akan memberikan kita pengetahuan dan pengalaman agar kita bisa lebih berkembang.

Bisa namun lebih tepatnya itu maksud ane adalah nasib dan takdir itu tidak dibentuk hanya dari satu atau dua kejadian, tetapi dari banyaknya kejadian atau sebab akibat yang kita perbuat yang mempengaruhi takdir kita secara keseluruhan. Contohnya kalau kerja yang digaji, tetapi kitanya adalah pekerja keras yang disiplin dan loyal, maka ane yakin sifat baik anda tersebut akan membawa keberuntungan bagi anda. Mungkin saja anda akan mendapatkan kontrak di tempat lain dengan gaji yang lebih baik. Atau akan ada orang yang mengajak anda bekerjasama membangun bisnis karena mengetahui sifat kerja keras dan disiplin anda selama jadi karyawan.

Jadi tidak mesti harus berbisnis baru sukses sedangkan karyawan tidak bisa sukses. Jika kita konsisten, bekerja keras dan terus mau belajar ane yakin suatu saat kita akan sukses dalam kehidupan kita ini.