Pages:
Author

Topic: Kesalahan Umum Trading Aset Crypto - page 4. (Read 1638 times)

legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
April 20, 2022, 02:34:51 PM
#62
Trading aset crypto dapat menawarkan high return,
Jika itu ada maka pastikan bahwa itu adalah skema ponzy. Seharusnya trading crypto tidak menawarkan apa-apa karena keuntungan tidak dihasilkan karena janji dan embel-embel melainkan karena fluktuasi harga akibat perubahan jumlah permintaan dan penawarannya di pasar.

Jika trader sudah memahami cara trading dengan baik, akan sangat mudah bagi trader dapat mengkalkulasikan resiko dan keuntungan.
Tidak ada trader yang tidak pernah merasa rugi bahkan jika trader itu sangat ahli dalam bidang analisa fundamental ataupun teknikal. Trading adalah aktivitas beresiko tinggi dan itu selalu diingatkan sehingga hanya trader yang bertanggung jawab atas untung ruginya. Untuk meminimalkan resiko kerugian sebenarnya dapat dipelajari dan diaplikasikan oleh trader itu, tetapi yang penting adalah memahami resikonya dulu baru pahami cara meminimalisirnya.

Boleh saja mengharapkan keuntungan dari trading, tetapi hal itu tidak semudah yang terpikirkan karena fluktuasi harga adalah faktor yang sangat mempengaruhi kerugian dan keuntungan trader.
sr. member
Activity: 1232
Merit: 332
Vave.com - Crypto Casino
April 20, 2022, 02:07:31 PM
#61
Apa yang anda sebutkan memang betul, termasuk yang parah adalah kurangnya ilmu, asal coba coba saja. Walau dengan uang dan dingin, namun ilmu yang ga ada, hanya modal melihat teman atau sekilas saja dengan prinsip beli di harga turun dan jual diharga tinggi. Anehnya mereka grogi, sering saya ketawa melihat postingan orang jualan krypto yang kemudian merasa dirinya menyesal beli koin itu.
Saran aja, agar lebih aman adalah trading pakai koin ISDT yang mana itu adalah koin yang stabil harganya. Sehingga ga kaget banget kalau ada penurunan harga. ok semoga sukses dan berkah rezekinya.
Trading aset crypto dapat menawarkan high return, namun perlu diketahui, aset crypto juga sangat beresiko tinggi, Tapi bukan berarti tidak bisa dihindari atau diminimalisir. Ada saatnya keberhasilan trading disebabkan oleh strategi/skill atau keberuntungan, biasanya anggapan ini sering kali mempengaruhi trader pemula untuk belajar tentang trading aset crypto. Trader harus dapat mengelola resiko dan mengendalikan emosi dalam melakukan trading, maka trader tidak akan terlalu memaksakan untuk trading terlalu berlebilan. Jika trader sudah memahami cara trading dengan baik, akan sangat mudah bagi trader dapat mengkalkulasikan resiko dan keuntungan.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
April 19, 2022, 07:23:08 PM
#60
Pembahasannya jadi melebar ke Staking, deposito, reksadana yang mana hal tersebut sepemahaman saya lebih mengarah ke investasi daripada trading aset kripto; Senada dengan agan Chikito bahasan bisa jadi off topik kalau demikian.

Investasi lebih ke untuk jangka panjang sementara trading kripto lebih ke jual beli aset kripto dalam jangka waktu pendek; Cara analisis pergerakan harganya dari yang saya baca tentunya ada perbedaan.

Jika merujuk pada tulisan disini: https://balinesia.id/read/investasi-kripto-menjanjikan-10-kesalahan-ini-bisa-sebabkan-kerugian
diantara kesalahan yang bisa saja menyebabkan kerugian adalah menganggap trading sama dengan investasi, padahal keduanya berbeda.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 19, 2022, 05:58:04 PM
#59
Kalau judul di atas diubah menjadi Kesalahan Umum Staking Aset Crypto, akan sangat cocok untuk membahas staking, tapi kalau judulnya trading apa gak jadi off topik?, dari pada nanti gak dicounted, baiknya ke on-topik, apa lagi manajernya orang Indonesia pasti paham betul hal ini.
sr. member
Activity: 2030
Merit: 306
April 18, 2022, 05:27:58 AM
#58
Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Kalau mau staking tidak hanya APY yang tinggi saja diperhatikan namun stabilitas harga koin itu juga perlu di analisis, pokok utama dalam staking untuk tujuan mendapatkan kepastian keuntungan tanpa mengurangi nilai modal awal jadi pemilihan koin dalam staking harus lebih selektif, apalagi lagi sekarang ini banyak proyek baru menawarkan APY fantastis tapi tidak realitis, jadi tetapi DYOR sebelum bertindak.
Tidak ada koin yang memilii harga stabil dengan rasio kentungan besar dalam staking, semakin besar keuntungan yang diberikan setiap tahunnya semakin besar peluang koin tersebut naik dan juga turun. Namun semua tergantung dari kejelian diri kita sendiri saat memilih waktu yang tepat untuk staking, saya masih punya beberapa koin staking semisal SFUND dengan APY sekitar 75% pertahun dan saya mulai staking saat SFUND masih harga dibawah $1 hingga saat ini masih konsistent untuk staking meskipun harga naik cukup drastis. Setiap investasi harus ada keberanian jangan terlalu takut untuk rugi tentunya akan sedikit keuntungan yang didapatkan kalau terus menerus memikirkan jika suatu saat nanti harga turun  Grin Grin.
member
Activity: 140
Merit: 20
April 17, 2022, 08:42:13 PM
#57
Staking USDT tidak terlalu besar keuntungan yang diberikan, daripada staking USDT mending deposito atau reksadana sekalian karena hampir semua exchange yang support staking USDT hanya memberikan 10% APY setiap tahunnya, dalam arti kata hampir sama dan hanya selisih beberapa persen saja dari deposito bank atau reksadana. Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Ya saya sangat setuju dengan agan. Deposito bank atau raksadana memang bisa jadi alternative lain. Dan kendati demikian memanh keuntungan staking Usdt yang kecil sehingga saya rasa modalnya pun harus besar bila ingin staking USDT. Karena kalau kecil memang tidak akan terasa keuntungannya. Harus di atas 100juta sampai diatas 1 milyar. Seperti senior saya yang staking USDT dengan uang nya yang memang milyaran. Maka dia menikmatk itu karena memang 10% terasa besar bila modal besar. Saya kira tidak menyarankan staking di Altcoin yang baru dan fundamental serta utility yang tidak jelas. Serta menawarkan keuntungan yang ratusan persen. Harus hati-hati. Biasanya bila menawarkan keuntungan besar maka koin atau token tersebut rawan turun dengan sangat dalam. Sehingga walau keuntungan staking ratusan persen tetap saja nanti terasa rugi. Karena penurunannya yang sangat dalam.
legendary
Activity: 2506
Merit: 1125
April 17, 2022, 12:06:07 PM
#56
Staking USDT tidak terlalu besar keuntungan yang diberikan, daripada staking USDT mending deposito atau reksadana sekalian karena hampir semua exchange yang support staking USDT hanya memberikan 10% APY setiap tahunnya, dalam arti kata hampir sama dan hanya selisih beberapa persen saja dari deposito bank atau reksadana.
Yang pasti masih akan menjadi pilihan bagus juga bagi mereka yang ingin keuntungan pasif dengan resiko volatilitas yang kecil. Artinya semakin kecil tingkatan resiko yang ada maka semakin kecil pula APY yang didapatkan. Tapi disini juga bisa jadi celah untuk terjadinya kesalahan seandainya platform yang dipilih tidak bereputasi baik maka asetnya juga bisa hangus kebawa lari sama pemilik platform dengan berbagai alasan meskipun itu sekedar paranoid saja.

Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Semakin tinggi APY maka semakin besar juga resiko yang dipertaruhkan. Pastinya APY yang tinggi untuk altcoin tertentu diakibatkan volatilitas harganya sangat tinggi dan mungkin resiko penurunannya sangat besar dibandingkan kemungkinan naiknya harga. Trading dan Staking hanya pilihan, tapi kalau memang di trading bisa menghasilkan sesuatu yang memuaskan maka saya pikir staking malah tidak perlu.



Kalau mau staking tidak hanya APY yang tinggi saja diperhatikan namun stabilitas harga koin itu juga perlu di analisis, pokok utama dalam staking untuk tujuan mendapatkan kepastian keuntungan tanpa mengurangi nilai modal awal jadi pemilihan koin dalam staking harus lebih selektif, apalagi lagi sekarang ini banyak proyek baru menawarkan APY fantastis tapi tidak realitis, jadi tetapi DYOR sebelum bertindak.
Untung banyak, jadi milyader atau OKB di crypto itu rata-rata adalah fantasi karena rasio keberhasilan dibandingkan kegagalan masih tidak berimbang. Hal itu mungkin diakibatkan oleh kesalahan trader baik secara teknik ataupun berbagai alasan lain sehingga mereka gagal memaksimalkan peluang untuk mengambil keuntungan. Umumnya beli rendah jual tinggi, tapi masih banyak juga beli saat sudah tinggi dan malah menjual pada saat koreksi. Keuntungan yang fantastis itu adalah hayalan meski beberapa diantara kita bisa mendapatkannya.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
April 17, 2022, 04:19:00 AM
#55
Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Kalau mau staking tidak hanya APY yang tinggi saja diperhatikan namun stabilitas harga koin itu juga perlu di analisis, pokok utama dalam staking untuk tujuan mendapatkan kepastian keuntungan tanpa mengurangi nilai modal awal jadi pemilihan koin dalam staking harus lebih selektif, apalagi lagi sekarang ini banyak proyek baru menawarkan APY fantastis tapi tidak realitis, jadi tetapi DYOR sebelum bertindak.
sr. member
Activity: 2030
Merit: 306
April 16, 2022, 11:12:05 PM
#54
Saya sependapat dengan agan.
Dan untuk USDT saya pikir lebih cocok untuk staking aja itupun kalau memang punya dana yang besar kalau dana kecil tidak akan berasa. Dan harus dana yang benar-benar simpanan bukan untuk digunakan dalam waktu dekat. Karena trading ataupun staking Usdt tidak menawarkan keuntungan besar.

Staking USDT tidak terlalu besar keuntungan yang diberikan, daripada staking USDT mending deposito atau reksadana sekalian karena hampir semua exchange yang support staking USDT hanya memberikan 10% APY setiap tahunnya, dalam arti kata hampir sama dan hanya selisih beberapa persen saja dari deposito bank atau reksadana. Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
hero member
Activity: 784
Merit: 732
April 16, 2022, 09:32:47 PM
#53
-snip-
Saran aja, agar lebih aman adalah trading pakai koin ISDT yang mana itu adalah koin yang stabil harganya. Sehingga ga kaget banget kalau ada penurunan harga. ok semoga sukses dan berkah rezekinya.
Trading USDT jika pair dengan IDR, ini tidak akan memberikan profit yang maksimal. Jika memang takut dengan volatilitas kripto, ya mending forex atau saham sekalian jauh lebih aman. Sejatinya, kalau membeli token atau koin yang sudah memiliki pasar yang besar seperti BTC, ETH dan sebagainya yang tersedia diberbagai centralized exchange, seharusnya sudah aman. Namun, kalau asal beli seperti yang Anda ceritakan pada koin/token meme yang baru launching, ini memang tidak disarankan jika tidak siap dengan kerugiannya, karena potensi koin/token tersebut mati sangat besar.
Saya sependapat dengan agan.
Dan untuk USDT saya pikir lebih cocok untuk staking aja   itupun kalau memang punya dana yang besar kalau dana kecil tidak akan berasa dan harus dana yang benar-benar simpanan bukan untuk digunakan dalam waktu dekat. Karena trading ataupun staking Usdt tidak menawarkan keuntungan besar.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1592
hmph..
April 16, 2022, 04:50:53 PM
#52
-snip-
Saran aja, agar lebih aman adalah trading pakai koin ISDT yang mana itu adalah koin yang stabil harganya. Sehingga ga kaget banget kalau ada penurunan harga. ok semoga sukses dan berkah rezekinya.
Trading USDT jika pair dengan IDR, ini tidak akan memberikan profit yang maksimal. Jika memang takut dengan volatilitas kripto, ya mending forex atau saham sekalian jauh lebih aman. Sejatinya, kalau membeli token atau koin yang sudah memiliki pasar yang besar seperti BTC, ETH dan sebagainya yang tersedia diberbagai centralized exchange, seharusnya sudah aman. Namun, kalau asal beli seperti yang Anda ceritakan pada koin/token meme yang baru launching, ini memang tidak disarankan jika tidak siap dengan kerugiannya, karena potensi koin/token tersebut mati sangat besar.
full member
Activity: 641
Merit: 106
April 16, 2022, 01:19:27 PM
#51
Apa yang anda sebutkan memang betul, termasuk yang parah adalah kurangnya ilmu, asal coba coba saja. Walau dengan uang dan dingin, namun ilmu yang ga ada, hanya modal melihat teman atau sekilas saja dengan prinsip beli di harga turun dan jual diharga tinggi. Anehnya mereka grogi, sering saya ketawa melihat postingan orang jualan krypto yang kemudian merasa dirinya menyesal beli koin itu.
Saran aja, agar lebih aman adalah trading pakai koin ISDT yang mana itu adalah koin yang stabil harganya. Sehingga ga kaget banget kalau ada penurunan harga. ok semoga sukses dan berkah rezekinya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 28, 2022, 08:07:40 PM
#50
Mood jelek atau tidak bagus juga mempengaruhi untuk mengeksekusi token atau coin lain, saya pernah melakukan kesalahan itu ketika membeli coin meme di harga pucuk di saat sedang ribut dengan pacar, mungkin itu sebagai luapan emosi yang tidak terlapiaskan sehingga bentuk pelampiasan lainnya di coin tersebut. Padahal saya tahu bener kalau itu salah tapi tetap dilakukan.
ini bukan rahasia umum lagi mas, mood jelek sungguh mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan...

saya sudah belajar dari pengalaman, ketika memiliki masalah keluarga atau lagi 'datang tamu bulanan' maka saya tidak bakal melakukan trading ataupun bermain slot, itu sungguh mempengaruhi pengambilan keputusan saya, lebih baik saya tunggu dulu hingga mood saya kembali membaik.
hubungannya slot?, entah apa ada kecocokan juga mood dengan main gambling?. karena berdasarkan pengalaman, main slot cuma nekan tombol roll doang tanpa narik garis chart atau analisa trend seperti yang biasa dilakukan trading.

tapi karena mengikuti dan mendukung  fansnya sebagian lagi adalah pendatang lama yang mungkin salah analisis sehingga tidak bisa mendapatkan peluang, atau juga termakan oleh HYPE
Bisa jadi bukan pendatang lama yang profesional, soalnya kalau memang orang lama tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama,

Intinya kalo beli gak perlu buru-buru, mending gak beli daripada beli rugi.
Mungkin karena saya sudah termakan kompor pada chat box exchange, sales di sana ngeri-ngeri, bahkan sampai ada yang bersumpah atas nama Tuhan kalau beli coin ini atau itu akan naik 2-3 x lipat dalam waktu 1 jaman. setidaknya ini dijadikan pengalaman, biar kedepan tidak ada perulangan yang sama.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
March 28, 2022, 07:51:34 PM
#49
Mood jelek atau tidak bagus juga mempengaruhi untuk mengeksekusi token atau coin lain, saya pernah melakukan kesalahan itu ketika membeli coin meme di harga pucuk di saat sedang ribut dengan pacar, mungkin itu sebagai luapan emosi yang tidak terlapiaskan sehingga bentuk pelampiasan lainnya di coin tersebut. Padahal saya tahu bener kalau itu salah tapi tetap dilakukan.
Sudah tau salah, tetap digas ya.  Cheesy
Memang sebaiknya jangan trading dulu kalau mood buruk. Apalagi ngincarnya koin meme dan di harga pucuk lagi, 100 persen high risk.  Grin
Saya agak bedakan prioritas ketika membeli dan menjual. Ketika membeli, saya lebih berhati-hati karena timing entry itu kunci penentuan target jual. Jika itu di top, pasti target rasionalnya nanti gak bakal terlalu jauh dengan rate beli. Jangan sampe hype habis dan harga mulai bergerak ke arah koreksi. Bisa saja gak kembali lagi ke kisaran rate yang kita beli. Saya juga punya beberapa koin meme yang dah hilang hypenya, al hasil cmn jadi pajangan di wallet ato nunggu keajaiban naik lagi. Itu juga gegara emosi labil belinya dulu.  Cheesy  Intinya kalo beli gak perlu buru-buru, mending gak beli daripada beli rugi. Berbeda dengan ketika menjual, asalkan profit aman saya kadang pasang target wajib terjual ketika lagi pump. Next koreksi bisa beli lagi, modal gak stuck di situ aja.
full member
Activity: 1134
Merit: 167
March 28, 2022, 06:34:03 PM
#48
dan untuk tahun sekarang dengan banyaknya artis membuat token,banyak para invesman crypto jatuh pada

3. Fomo karena berita yang beredar tanpa memikiran apa yang terjadi langsung asal terjun saja.
  saya lihat kebanyakn dari mereka adalah pendatang baru bukan

3. Fomo Karena banyak melihat sosial media dan berita berita yang sebenarnya belom terjadi.
tapi karena mengikuti dan mendukung  fansnya sebagian lagi adalah pendatang lama yang mungkin salah analisis sehingga tidak bisa mendapatkan peluang, atau juga termakan oleh HYPE
sr. member
Activity: 2324
Merit: 362
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
March 27, 2022, 01:45:52 PM
#47
Mood jelek atau tidak bagus juga mempengaruhi untuk mengeksekusi token atau coin lain, saya pernah melakukan kesalahan itu ketika membeli coin meme di harga pucuk di saat sedang ribut dengan pacar, mungkin itu sebagai luapan emosi yang tidak terlapiaskan sehingga bentuk pelampiasan lainnya di coin tersebut. Padahal saya tahu bener kalau itu salah tapi tetap dilakukan.
ini bukan rahasia umum lagi mas, mood jelek sungguh mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan...

saya sudah belajar dari pengalaman, ketika memiliki masalah keluarga atau lagi 'datang tamu bulanan' maka saya tidak bakal melakukan trading ataupun bermain slot, itu sungguh mempengaruhi pengambilan keputusan saya, lebih baik saya tunggu dulu hingga mood saya kembali membaik.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 26, 2022, 08:29:35 PM
#46
Sejauh saya trading konsisten sama manajemen resiko dan kontrol emosi adalah hal yang menurut saya sulit di lakukan. Butuh waktu lama untuk bisa menerapkan itu. Apalagi mengenai manajemen resiko karena perlu analisis teknikal dan fundamental untuk mensuport sebuah keputusan yang kita perbuat. Seperti penentuan SL untuk menghindari kerugian, banyak yang berkata jangan lebih dari 7%-10%. Kemudian Emosi mengenai takut ketinggalan kereta, ingin segera dapat mengembalikan kerugian, juga kadang menjadi senjata makan tuan. Jadi kontrol emosi dan manajemen resiko bila sudah paham dan mampu menerapkan saya pikir semua bisa trading dengan enjoy. 

Bener Om, selain manajemen resiko kunci sukses trading lainnya adalah kontrol emosi, dan hal ini memang susah banget untuk dilakukan, terlebih jika saat melakukan aktifitas trading mood kita sedang tidak bagus (terpengaruh hal lainnya) sehingga jika seperti itu kondisinya lebih baik memang tidak memaksakan untuk trading (lebih bagus lagi kalo tidak melihat market samasekali), karena disaat mood jelek / emosi labil biasanya kita jadi mudah terpancing dan bisa saja mengambil keputusan yang seharusnya tidak dilakukan.

Mood jelek atau tidak bagus juga mempengaruhi untuk mengeksekusi token atau coin lain, saya pernah melakukan kesalahan itu ketika membeli coin meme di harga pucuk di saat sedang ribut dengan pacar, mungkin itu sebagai luapan emosi yang tidak terlapiaskan sehingga bentuk pelampiasan lainnya di coin tersebut. Padahal saya tahu bener kalau itu salah tapi tetap dilakukan.
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 26, 2022, 09:32:45 AM
#45
Sejauh saya trading konsisten sama manajemen resiko dan kontrol emosi adalah hal yang menurut saya sulit di lakukan. Butuh waktu lama untuk bisa menerapkan itu. Apalagi mengenai manajemen resiko karena perlu analisis teknikal dan fundamental untuk mensuport sebuah keputusan yang kita perbuat. Seperti penentuan SL untuk menghindari kerugian, banyak yang berkata jangan lebih dari 7%-10%. Kemudian Emosi mengenai takut ketinggalan kereta, ingin segera dapat mengembalikan kerugian, juga kadang menjadi senjata makan tuan. Jadi kontrol emosi dan manajemen resiko bila sudah paham dan mampu menerapkan saya pikir semua bisa trading dengan enjoy. 

Bener Om, selain manajemen resiko kunci sukses trading lainnya adalah kontrol emosi, dan hal ini memang susah banget untuk dilakukan, terlebih jika saat melakukan aktifitas trading mood kita sedang tidak bagus (terpengaruh hal lainnya) sehingga jika seperti itu kondisinya lebih baik memang tidak memaksakan untuk trading (lebih bagus lagi kalo tidak melihat market samasekali), karena disaat mood jelek / emosi labil biasanya kita jadi mudah terpancing dan bisa saja mengambil keputusan yang seharusnya tidak dilakukan.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
March 25, 2022, 11:08:19 AM
#44
Makanya dalam trading perlu adanya manajemen resiko, sehingga agan memiliki antisipasi atas kondisi yang diluar ekspetasi. Dengan manajemen resiko agan jadi memiliki kontrol, semisal berapa lama harus diposisi Hodl, dan sampai level harga berapa harus melakukan cut-loss (dan bisa juga melakukan buy the dip setelahnya).

Sejauh saya trading konsisten sama manajemen resiko dan kontrol emosi adalah hal yang menurut saya sulit di lakukan. Butuh waktu lama untuk bisa menerapkan itu. Apalagi mengenai manajemen resiko karena perlu analisis teknikal dan fundamental untuk mensuport sebuah keputusan yang kita perbuat. Seperti penentuan SL untuk menghindari kerugian, banyak yang berkata jangan lebih dari 7%-10%. Kemudian Emosi mengenai takut ketinggalan kereta, ingin segera dapat mengembalikan kerugian, juga kadang menjadi senjata makan tuan. Jadi kontrol emosi dan manajemen resiko bila sudah paham dan mampu menerapkan saya pikir semua bisa trading dengan enjoy. 
legendary
Activity: 2520
Merit: 1721
MrStork Exchange Service
March 25, 2022, 02:07:39 AM
#43
-snip-
Long term hold pun tidak ada jaminan bakal nyentuh target yang sampean inginkan. Kalo punya target 50% tapi naik cuma 30% ya ini sih tergantung plan B plan Cnya sampean. 30% kalo cuma dalam jangka pendek sih kalau saya ya saya sikat, tentu saja dengan melihat kondisi marketnya saat naik 30% itu gimana. Kalau masih ada tanda2 bagus ya tunggu bentar...

Emang gak ada jaminan, tetapi jika startegi dari awal investasi yang dilakukan untuk long term dan rasio keuntungan harus 50% keatas maka tidak masalah untuk tetap menahan, asal uang yang digunakan untuk investasi adalah uang bebas, bukan uang dapur atau uang yang dibutuhkan nanti.
Kalopun ada plan B itu masih termasuk Mid Term atau shor term karena akan ada perubahan berapa rasio keuntungan yang paling minim. 30% keuntungan memang sudah cukup besar.

Beberapa kesalahan orang ketika strategi investasi yang dilakukan tidak sesuai atau dilanggar sendiri. Seperti yang dikatakan oleh agan @abhiseshakana, harus ada manajemen resiko agar tahu parameternya, tahu batasannya agar tidak mengganggu startegi yang sudah dibuat dan tetap dalam kontrol.
 
Pages:
Jump to: