Pages:
Author

Topic: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak? - page 6. (Read 2059 times)

member
Activity: 492
Merit: 53
#SWGT PRE-SALE IS LIVE

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
Pinjaman Online secara prosudur mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pinjaman akan tetapi kondisi setelah terjadi akad atau transaksi dari pemberi pinjaman dan penerima beberapa bulan kemudian hampir rata-rata menjadi korban, karna pinjaman yang ditawarkan sangat membebani karna bunga tinggi, jika mengunakan pinjaman online untuk buka usaha apalagi bagi pemula maka keuntungan hampir semua buat mereka itupun jika ada keuntungan, jika usaha rugi maka berkali kali lipat mengalami kerugian, sebaiknya tunda dulu untuk pinjol..kerja apapun yang menghasilkan asal halal
member
Activity: 154
Merit: 17
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.


Iya mas nasib orang terlalu baik suka di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setuju saya untuk saat ini mending jadi orang yang pura-pura gak ada duit(emang lagi gak ada duit maksudnya untuk dipinjemin😅).
hero member
Activity: 812
Merit: 626
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi. Dan banyak perusahaan bangkrut akibat resesi. Jadi di zaman yang serba tidak mudah ini. Lebih baik mengamankan diri kita pribadi dahulu. Kecuali jika kita memang punya uang lebih yang benar-benar dingin yang benar-benar rela walaupun tidak dibayar oleh sipeminjam. Apalagi jika kita merelakan identitas kita dibuat untuk mengajukan pinjaman yang uangnya untuk orang lain. Saya kira ini harus dihindari. karena hal tersebut bisa mengganggu juga pada kehidupan pribadi kita. Terkadang permasalahan rumah tangga bisa timbul juga karena hal seperti ini. Semoga kita semua terhindar dari segala macam jenis pinjaman. Dan bagi yang memiliki hutang semoga cepat diberikan rejeki untuk melunasi dan bagi yang diutangi semoga sipeminjam diberikan rejeki untuk membayar pada kita. Karena terkadang seseorang belum membayar hutang kepada kita bukan karena mereka tidak mau. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Sekalipun seperti itu saya rasa tidak terlalu worth it untuk melakukan pinjaman online apalagi ketika kita meminjam kepada situs atau perusahaan abal-abal karena sekalipun caranya mudah serta kita memang terdesak kebutuhan yang semakin tinggi tetapi dengan melakukan pinjaman online seperti ini terutama dengan tenor bunga yang tinggi itu tidak akan menjadi worth it sehingga justru dengan melakukan pinjaman disana akan menimbulkan banyak masalah yang terjadi.
Kita mungkin sudah mengetahui beberapa pemberitaan yang berseliweran di medsos atau artikel yang memang cara penagihan nya yang saat ini mulai sangat kacau untuk perusahaan pinjaman yang abal-abal karena bukan hanya sekedar penagihan saja tetapi ancaman kepada diri kita,Keluarga dan orang terdekat juga kerap dilakukan sehingga jika memang kita mampu untuk tidak melakukan hal seperti itu (meminjam) maka akan jauh lebih baik jika kita tidak menghindarinya.
Masalah yang selalu terjadi sekarang apalagi di beberapa daerah terutama untuk mereka yang masih muda justru memanfaatkan hal ini dengan sanggahan bahwa "mereka akan meminjam tetapi tidak untuk membayar" sesuai dengan anjuran pemerintah seperti yang tercantum di artikel ini tetapi mereka tidak sadar maksud dari tujuan nya adalah karena jika sudah pernah meminjam maka jangan membayar tetapi jika belum maka jangan dilakukan. Yang justru di salah artikan ketika banyak sekali orang yang meminjam lalu menghilang padahal ada beberapa data mereka yang dipegang oleh pinjol ilegal tersebut.
Intinya kita perlu mawas diri dan harus menerapkan pola yang sesuai dengan kemampuan kita dalam mengarungi hidup jangan sampai gengsi membuat anda melakukan segalanya bahkan sampai rela meminjam pada pinjol terutama yang ilegal.
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Menurut saya pihak pinjol pasti sudah memikirkan matang2 untuk hal2 seperti ini. Dengan mudahnya system pencairan yang hanya modal KTP dan selfie saja, ini adalah tujuan untuk mendapatkan nasabah dengan mudah. Semakin banyak nasabah = semakin banyak untungnya dari bunga. Pertanyaannya, berapa persen jumlah nasabah yang berani nekat buat ga menjalankan kewajibannya untuk tidak membayar pinjamannya? Saya rasa kecil, jadi walaupun ada beberapa yang tidak melunasi, pihak pinjol ga akan bangkrut. Buktinya semakin kesini semakin banyak produk2 pinjol bermunculan, ini bisa diasumsikan bahwa bisnis ini sangat menguntungkan buat pemiliknya.


Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.

Bukan contoh yang baik, harusnya masyarakat juga sadar diri dan bertanggung jawab bukannya malah kabur. Orang2 yang model kayak gini yang pertama pasti tidak punya malu karena pastinya rata2 teman2/sodar2 yang ada dikontaknya dihubungi sama pihak pinjolnya. Dengan merantau ke kota lain bukan berarti sudah aman kan ya? Tentunya ada kebijakan2 tertentu dari pihak pinjolnya untuk terus berusaha mengejar tanggung jawab si peminjam. Ga mungkin lah dilepas begitu saja.
member
Activity: 234
Merit: 33
~potong~dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, ~potong~
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi.~potong~
 ~potong~. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Saya setuju dengan pendapat agan, dan memang benar begitu adanya, memang saya juga punya kewajiban yang harus segera dilunasi, namun apalah daya jika dirikupun tidak bisa berbuat lebih untuk nya.
Jangankan melunasi kewajibanku untuk kebutuhan pokokku saja rasanya tidak mudah untuk didapat.

dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula
Memang hidup itu unik yah.. Grin Grin
newbie
Activity: 58
Merit: 0
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Seperti yang OP tulis, paylater rasanya udah jadi fitur wajib di hampir setiap e-commerce sekarang. Godaan nya yaitu orang dengan gampangnya belanja sekarang, proses ngajuin pinjamannya cukup pake KTP dan bayarnya nanti kan begitu sloganya. Akhirnya orang kegoda tapi masalahnya ketika kita nggak bisa kendalikan penggunaannya. Banyak yang akhirnya malah jadi makin berhutang cuma buat bayar tagihan paylater jadi kalaupun ngutang nanti buat nutupin paylaternya juga. Dan terjadilah terjerat pinjol atau sama istilahnya begitu.

Tapi, ada masalah lain di sini. Seperti bunga yang super tinggi dan tenor pinjaman yang relatif pendek dibandingkan pinjaman bank. Memang pinjol atau paylater ini kalau menurut saya ada kesamaan dibunga nya yang diluar logika. Apalagi kalo ini pinjol ilegal, mereka bisa akses ponsel kita, dan kalo telat bayar, kita bisa diperlakukan tidak menyenangkan oleh mereka sampe data pribadi kita disebar. Bahaya efeknya. Kalau bisa jangan lah pakai beginian. Udah itu aja.
hero member
Activity: 784
Merit: 732
karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.

Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi. Dan banyak perusahaan bangkrut akibat resesi. Jadi di zaman yang serba tidak mudah ini. Lebih baik mengamankan diri kita pribadi dahulu. Kecuali jika kita memang punya uang lebih yang benar-benar dingin yang benar-benar rela walaupun tidak dibayar oleh sipeminjam. Apalagi jika kita merelakan identitas kita dibuat untuk mengajukan pinjaman yang uangnya untuk orang lain. Saya kira ini harus dihindari. karena hal tersebut bisa mengganggu juga pada kehidupan pribadi kita. Terkadang permasalahan rumah tangga bisa timbul juga karena hal seperti ini. Semoga kita semua terhindar dari segala macam jenis pinjaman. Dan bagi yang memiliki hutang semoga cepat diberikan rejeki untuk melunasi dan bagi yang diutangi semoga sipeminjam diberikan rejeki untuk membayar pada kita. Karena terkadang seseorang belum membayar hutang kepada kita bukan karena mereka tidak mau. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
member
Activity: 234
Merit: 33
Sayangnya memang tidak semua orang bisa punya akses ke kredit seperti KTA bank karena persyaratannya lebih ketat, e.g. harus punya pendapatan/slip gaji, sehingga banyak orang akhirnya memilih pinjol dengan skema jangka pendek (bunga harian) yang kalau dihitung-hitung per bulan ini besar sekali bunganya. Saat ini maksimal bunga harian yang diset oleh OJK itu 0.4%/hari dengan maksimal tenor 30 hari, berarti ekivalen 12% per bulan. Ini baru pinjol yg resmi dan terdaftar OJK, gak tau deh lagi pinjol ilegal set bunga di berapa persen Cry
Untuk paylater/pinjol memang membantu sih gan, tapi pengalaman pinjol itu biasanya suka menjelimet., Apalagi kita sebagai peminjaman tak punya penghasilan yang stabil udah deh pasti urusannya melebar.
Tidak sedikit yang hancur rumah tangga nya gara-gara pinjol, menurut ku sih lebih baik menerima apa adanya hidup ini, dari pada pinjam sana mari, yang ujungnya jadi rumet. Ya.. terkecuali benar-benar kepepet, apalagi menyangkut nyawa. Udah sikat aja yang penting selamat. Roll Eyes
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
#SWGT CERTIK Audited
karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Ada banyak kasus seperti ini dan mereka menyebutnya sebagai gagal bayar. Ada yang memang sengaja untuk tidak membayar dan ada yang memang keadaan sehingga mereka memutuskan untuk tidak membayarnya, dan bahkan saya melihat di beberapa media sosial, ada banyak grup yang khusus isinya orang orang yang gagal bayar, mereka berbagi informasi. Namun untuk pinjol ilegal, pemerintah sendiri pun membuat statement untuk tidak membayarnya, kalo tidak salah itu disampaikan oleh Pak Mahfudz MD.
Saya tidak tahu pasti kenapa mereka tetap solid padalah banyak nasabah yang tidak membayarnya, mungkin mereka juga mendapatkan keuntungan dari banyaknya yang menginstal aplikasi mereka. Dan tentu saja dari nasabah yang selalu membayar, karena mereka juga mendapatkan banyak keuntungan dari sana.
newbie
Activity: 3
Merit: 0
Menurut ane paylater dan pinjol ada sisi negatif dan positif
Dari segi positif mungkin bisa membantu untuk kebutuhan yang belum dibayar, misal tagihan listrik yg belum dibayar bisa pinjol atau barang pakai paylater
Namun dalam segi negatif bisa terjadi kebocoran data
balik lagi ke diri sendiri, jika memilih pinjol yg ilegal blm terdaftar di ojk itu berbahaya, dan jika tidak bisa membayar/menutupi pinjol bunga semakin bertambah seiring berjalannya waktu karena pendapatan dan pengeluaran tidak balance
full member
Activity: 644
Merit: 152
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
mempermudah bagi orang yang paham pengelolaan finansial yang baik, menjebak bagi orang yang tahunya hanya meminjam tapi gak mampu bayar. karena memang pada awalnya pinjol dan paylater dikembangkan untuk bisa membantu dan mempermudah orang dalam lebutuhan finansial mereka, entah untuk belanja, modal usaha, dll, tanpa perlu bersusah payah ke bank atau menyediakan anggunan, tinggal verifikasi KTP dan berbagai data lainnya pengguna bisa langsung menikmati berbagai layanan pinjol dan paylater ini.

namun sialnya semakin dimudahkannya suatu proses maka pengguna akan semakin bodoh, dan itu yang berlaku pada layanan pinjol dan paylater ini. banyak pengguna yang semakin bodoh meminjam uang tanpa memikirkan kesanggupan mereka  untuk membayar pinjaman tersebut. dan bisa ditebak bahwa pada akhirnya banyak orang menjadi terjebak pada pinjamannya dan galbay.

bahkan ada satu kasus seorang freshgraduate ditolak lamarannya karena gagal BI checking akibat gagal membayar pinjaman di beberapa aplikasi. yang paling lucu, freshgraduate ini hanya mencairkan limit pinjamannya tanpa ada niatan untuk membayar. dan ini bukan hanya 1 kasus, ada banyak kasus lainnya yang tidak terekspose.

member
Activity: 154
Merit: 17
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.

Iya benar banget saya setuju dengan pendapat agan,karna saya juga pernah ngalamin nolongin orang (karna sama si orang nya itu sudah dekat banget lah bisa di bilang teman)karna si orang itu ngemis-ngemis minta tolong (uang pribadi udah di kasih pinjam)terus saya bilang saya gak punya uang(uang pribadi)karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. Grin

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.
Berarti kalo misalkan ada yang minjol di perusahaan ilegal itu bisa jadi sarana abuse buat peminjam nye-pam minjem duid dong ya? Pada akhirnya kan yang kena tetep pihak perusahaan yang ngasih pinjaman, bukan yang meminjam kalau nantinya ditelusuri secara hukum. Toh kalo yang ngasih pinjaman aja ga ada izin dari OJK, akhirnya pasti yang selamet yang kabur bawa duit utang-an, daripada yang ngasih utang yang bakal diselidiki lebih lanjut sama isilop.

Ibarat kalo kita kita ketemu perusahaan pinjol ilegal, kita bisa jadi in itu target buat farming duid. Ya ga sih? hehe. Bukan maksud ngajak-ajak buat maling duid pinjol ilegal, tetapi  apa masih ada yang ga kapok juga ngadepin dunia online tanpa bekingan hukum yang kuat?
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?
Mereka yang pinjol gak ngelunasin hutang ke platform pinjol karena mereka tidak hanya dalam 1 aplikasi melainkan beberapa aplikasi, kita lihat saja ada puluhan bahkan ratusan aplikasi pinjol yang legal dan ilegal, ane pikir itu tidak akan bangkrut karena platform pinjol menarik bunga dari pelanggan besar jadi itu mungkin bisa menutupi pelanggan yang kabur, ini asumsi saya.
Tapi ada kok teman ane yang pinjol di beberapa platform, dia mengatakan kepada ane sih lebih dari 8 platform pernah di gunakan untuk pinjol dan rata rata pinjol di antara kisaran 500rb - 1 juta per aplikasi setelah mendapatkan uang dari pinjol di buang kartu nya dan tidak pernah bayar sama sekali, tapi aneh nya tidak ada yang datang ke rumah, entah itu pinjol ilegal atau tidak, dia cerita ke ane belum ada datang yang kerumah meski pernah pinjol di beberapa aplikasi.
Dugaan saya mungkin pinjol yang tidak bayar persentase nya kecil di banding yang bayar.

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. Grin

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.
hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
full member
Activity: 994
Merit: 152
Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.

Ya betul banget gan. Ini juga terjadi di daerah saya. Ada dua teman tongkrongan saya yang terjerat pinjol gara-gara uang hasil pinjam di pinjol di gunakan untuk bermain judi online. Hampir semua platform pinjaman udah di pinjemnya. Tapi sekarang si udah di lunasin yang utang ke pinjol karena udh ambil kredit KUR di bank untuk menutup semua pinjaman di pinjol

Terus saya juga denger desas desus kalau ada guru sekolah di daerah saya yang terjerat pinjol hingga puluhan juta, saya heran kenapa dia juga terjerat pinjol. Sepertinya memang ini seperti jebakan, dan berbagai kalangan bisa termakan jebakan pinjol karena kemudahan dalam meminjam jadi tidak urgent pun tetap pinjem dan yang lebih berbahaya adalah ketika ini menjadi habit, habit tukang ngutang.. bahaya
sr. member
Activity: 308
Merit: 340
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.
sr. member
Activity: 2324
Merit: 362
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
...
...

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

ya saya setuju dengan agan bahwa orang orang yang terjebak pinjol biasanya tidka memiliki kemampuan manajemen uang dan juga manajemen hutang yang baik, namun ada bebrapa orang yang terjebak paylater dan pinjol karena memang kebutuhan mendesak gan seperti yang terjadi pada salah satu kerabat saya, dia terjebak pinjol hingga 30 juta dan itu semua di lakukannya untuk membayar uang kuliah nya, saya sih berharap unutk ke depannya jika agan2 sekalian kesulitan uang, maka lebih baik jual terlebih dahulu barang yang menurut agan tidak terlalu butuhkan, karena jebakan pinjol itu sangat kejam dan bunga mereka tinggi.
full member
Activity: 769
Merit: 108
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.
Pages:
Jump to: