Topic: Platform Exchanges Di Indonesia - page 24. (Read 8657 times)
sekarang sudah mulai banyak pertukaran mata uang crypto di indonesia namun ada dua yang sangat populer INDODAX dan TOKOCRYPTO
Entah kenapa sampai sekarang saya belum mendapatkan email info tentang voucher ini, apa karena memang hampir tidak pernah memanfaatkan fitur ini atau memang tidak mendaftar lebih dari 1 akun seperti digaris bawah di atas.
Oh ya, tadinya saya kira semua usernya mendapatkan email perihal info tersebut. Saya hanya memiliki 1 akun di Indodax namun tetap dikirimi email tersebut padahal tidak mengaktifkan opsi subscribe newsletter di settingan akun Indodax.Kalau menurut saya selain travel rule (seperti yang saya sebutkan di post ini sebelumnya), Voucher indodax ini rawan kejahatan, banyak sekali kejadian yang memanfaatkan fitur ini sebagai aksi kriminal dan bahkan sebagai alat cuci uang.
Saya belum tahu persis perihal kebijakan yang berimbas ke penghapusan Voucher ini terkait dengan peraturan pemerintah/Bappebti yang mana, namun kalau coba dikaitkan masuk akal juga jika tujuannya untuk menghindari penyalahgunaan seperti disebut di atas. 
Intinya bagi Member INDODAX yang mendaftar lebih dari satu akun INDODAX atau melakukan transaksi apapun tidak dapat menggunakan Fitur Pembuatan Voucher lagi.
Setahu saya berdasar info via email ataupun blog-nya Indodax tersebut tidak disebutkan sebagaimana pada kalimat yang digaris bawahi tersebut. Tidak ada kaitannya dengan user yang punya satu akun ataupun lebih, ketika fitur tersebut dihapus ya semuanya tidak bisa menggunakannya lagi.Kalau menurut saya selain travel rule (seperti yang saya sebutkan di post ini sebelumnya), Voucher indodax ini rawan kejahatan, banyak sekali kejadian yang memanfaatkan fitur ini sebagai aksi kriminal dan bahkan sebagai alat cuci uang.
Quote
Sedikitnya ada 9 modus yang digunakan para pelaku investasi illegal yang berhasil diidentifikasi oleh PPATK
1. Penggunaan transaksi jual/beli voucher indodax untuk mengaburkan asal/usul dan tujuan transaksi
1. Penggunaan transaksi jual/beli voucher indodax untuk mengaburkan asal/usul dan tujuan transaksi
[1]. https://poskota.co.id/2021/06/29/polisi-tangkap-6-hacker-raup-ratusan-juta-dengan-mengkonversi-voucher-indodax-menjadi-mata-uang-kripto-?view=all
[2]. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210607192038-12-651427/sindikat-pembobol-kartu-kredit-terkait-cryptocurrency-dibekuk
[3]. https://www.rmolsumsel.id/sponsor-klub-sepakbola-jadi-sarana-modus-pencucian-uang
Sedikit Informasi Penting bagi pengguna INDODAX. Terhitung pada tanggal 24 Mei 2022, Fitur Pembuatan Voucher akan segera di Nonaktifkan.
-snip-
Perihal informasi penghapusan fitur voucher ini juga sempat dibahas agan Luzin di sini:-snip-
https://bitcointalksearch.org/topic/m.60154334
Dan nampaknya semua user Indodax juga mendapatkan info awal mengenai hal tersebut via email.
Entah aturan apa yang dimaksud pihak INDODAX untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, Mungkin karena peraturan Pajak hasil investasi uang kripto. IMO
Sebenarnya alasan lebih detail aturan ini bisa saja ditanyakan langsung ke pihak Indodax,Intinya bagi Member INDODAX yang mendaftar lebih dari satu akun INDODAX atau melakukan transaksi apapun tidak dapat menggunakan Fitur Pembuatan Voucher lagi.
Setahu saya berdasar info via email ataupun blog-nya Indodax tersebut tidak disebutkan sebagaimana pada kalimat yang digaris bawahi tersebut. Tidak ada kaitannya dengan user yang punya satu akun ataupun lebih, ketika fitur tersebut dihapus ya semuanya tidak bisa menggunakannya lagi. 
Sedikit Informasi Penting bagi pengguna INDODAX. Terhitung pada tanggal 24 Mei 2022, Fitur Pembuatan Voucher akan segera di Nonaktifkan.
Keputusan ini diambil untuk selalu mematuhi semua peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
hal-hal yang perlu diperhatikan Seluruh Member INDODAX sebagai berikut:
Entah aturan apa yang dimaksud pihak INDODAX untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, Mungkin karena peraturan Pajak hasil investasi uang kripto. IMO
Intinya bagi Member INDODAX yang mendaftar lebih dari satu akun INDODAX atau melakukan transaksi apapun tidak dapat menggunakan Fitur Pembuatan Voucher lagi.
Sumber: penghapusan-fitur-voucher
Keputusan ini diambil untuk selalu mematuhi semua peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
hal-hal yang perlu diperhatikan Seluruh Member INDODAX sebagai berikut:
Quote
- Mulai 24 Mei 2022, semua member INDODAX tidak lagi dapat membuat voucher baru.
- Semua voucher yang telah dibuat sebelum tanggal 24 Mei 2022 dan belum sempat ditukarkan, akan kembali menjadi saldo akun masing-masing setelah tanggal 19 Juli 2022.
Entah aturan apa yang dimaksud pihak INDODAX untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, Mungkin karena peraturan Pajak hasil investasi uang kripto. IMO
Intinya bagi Member INDODAX yang mendaftar lebih dari satu akun INDODAX atau melakukan transaksi apapun tidak dapat menggunakan Fitur Pembuatan Voucher lagi.
Sumber: penghapusan-fitur-voucher
Kendala juga pada pintu selain jaraknya terlalu jauh pas beli coin kalau gak sesuai harga beli (terlambat) tidak bisa beli, jaringan cuma ada bsc dan eth, tidak ada seperti hal menaruh harga terlebih dulu hanya disediakan model fast dan tepat
Karena saya gak pernah pakai pintu, Itu mungkin mereka menerapkan instan buy?, -snip-
Ya, dari pengalaman saya bertransaksi menggunakan exchange Pintu, di sana memang menggunakan instan market; Dan salah satu admin di grup telegramnya pun menyatakan demikian https://t.me/pintuindonesia/5920017.Sebenarnya Indodax juga punya platform khusus yang seperti ini juga, yaitu https://www.bitcoin.co.id hanya saja setahu saya belum ada versi aplikasi android-nya; Sementara aplikasi Pintu hanya ada untuk versi android dan iOS, tidak ada versi Web/desktop nya untuk bertransaksi.
Dari yang pernah saya alami ketika menggunakan aplikasi andorid Indodax dan Pintu juga sama seperti Tokocrypto, sering logout otomatis namun interval waktu logout Tokocrypto yang saya rasakan memang lebih sering dari yang lainnya. Saya kira ini untuk keamanan sebagaimana aplikasi mobile banking juga sering seperti itu.
Malah anehnya kalau pakai sidik jari malah lebih cepet lagi logout-nya dibanding enggak pake, harusnya kan karena double gitu lebih lama.Kendala juga pada pintu selain jaraknya terlalu jauh pas beli coin kalau gak sesuai harga beli (terlambat) tidak bisa beli, jaringan cuma ada bsc dan eth, tidak ada seperti hal menaruh harga terlebih dulu hanya disediakan model fast dan tepat
Karena saya gak pernah pakai pintu, Itu mungkin mereka menerapkan instan buy?, order buy juga jika terlambat atau sudah dibeli duluan oleh orang lain, akan tetap sama prosesnya dengan exchange lain, dengan kata lain ya harus menaikan harga buy ordernya, Pada dasarnya Initial Login Timeout memang diterapkan untuk menambah faktor keamanan atau lebih tepatnya untuk mengantisipasi terjadinya Session fixation attacks dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Bayangkan andaikata HP kita hilang (atau kecurian) dan akun exchange kita didalamnya masih dalam keadaan login, maka jika orang yang memegang HP tersebut mengerti dunia Crypto kemungkinan besar aset kita juga bakal ikut hilang.
Yup itu salah satu kegunaannya, dan di menu Setting aplikasi exchange tersebut pun setahu saya tidak ada opsi untuk mengatur durasi aktif ataupun untuk menonaktifkan fitur login timeout ini; Jadi sudah default dari sananya, karena bisa saja ada user yang justru malah nyamanya dalam keadaan login terus/tidak mau dipusingkan dengan logout pada aplikasi tersebut; Padahal perangkat yang digunakannya tersebut bisa saja hilang sebagaimana yang disebutkan di atas, apalagi kalau aplikasi email dan authenticator juga tidak diproteksi dengan semacam app lock, tentu untuk konfirmasi transaksi bisa langsung dari HP tersebut semua.Wajarlah Kang, soalnya Tokocrypto platformnya kan disokong oleh Binance, jadi ibaratnya kita menggunakan exchange lokal rasa Binance ;D . Saya sendiri juga sudah sreg ama tokocrypto (dari sisi fitur, user interface maupun perihal keamanannya)
Ya, berasa beda banget platformnya yang sekarang dengan Tokocrypto yang dulu (sebelum bergabung dengan Binance) sewaktu saya register di sana sekitar awal 2019 lalu. 
cuma agak kesel di aplikasinya, sering log out dan mesti log in ulang dimana kalau usernya pakai otp akan diminta ulang di sana. walau ku akui dalam segi fitur keamanan, tokocrypto memang sedikit lebih unggul seperti adanya keamanan sidik jari, tidak seperti Indodax yang belum menerapkan itu di aplikasinya android.
Dari yang pernah saya alami ketika menggunakan aplikasi andorid Indodax dan Pintu juga sama seperti Tokocrypto, sering logout otomatis namun interval waktu logout Tokocrypto yang saya rasakan memang lebih sering dari yang lainnya. Saya kira ini untuk keamanan sebagaimana aplikasi mobile banking juga sering seperti itu.Untuk saat ini, pilihan exchange lokal yang saya gunakan Tokocrypto, mengingat kondisi market dan fitur-pun tidak kalah dari exchange yang lebih dulu ada seperti Indodax.
Wajarlah Kang, soalnya Tokocrypto platformnya kan disokong oleh Binance, jadi ibaratnya kita menggunakan exchange lokal rasa Binance 
. Saya sendiri juga sudah sreg ama tokocrypto (dari sisi fitur, user interface maupun perihal keamanannya) cuma agak kesel di aplikasinya, sering log out dan mesti log in ulang dimana kalau usernya pakai otp akan diminta ulang di sana. walau ku akui dalam segi fitur keamanan, tokocrypto memang sedikit lebih unggul seperti adanya keamanan sidik jari, tidak seperti Indodax yang belum menerapkan itu di aplikasinya android.
Dari yang pernah saya alami ketika menggunakan aplikasi andorid Indodax dan Pintu juga sama seperti Tokocrypto, sering logout otomatis namun interval waktu logout Tokocrypto yang saya rasakan memang lebih sering dari yang lainnya. Saya kira ini untuk keamanan sebagaimana aplikasi mobile banking juga sering seperti itu.awal pertama kali untuk exchange mah pasti indodax, kalau sekarang saya pindah ke Tokocrypto ya lebih nyaman di gunakan nya lebih aman dan biaya transaksi termurah, Tokocrypto juga meningkatkan keamanan sesuai dengan kebutuhan industri perdagangan crypto yang juga telah dimiliki Binance.
Maksud biaya transaksi di atas itu biaya withdraw? Kalau bicara fee withdraw termurah, fee di Pintu (Rp. 4.500/transaksi) masih lebih murah dari Tokocrypto (Rp. 5.500/transaksi). Namun saya pribadi rada kurang nyaman dengan spread harga beli-jual yang terlalu lebar di Pintu. Untuk saat ini, pilihan exchange lokal yang saya gunakan Tokocrypto, mengingat kondisi market dan fitur-pun tidak kalah dari exchange yang lebih dulu ada seperti Indodax.cuma agak kesel di aplikasinya, sering log out dan mesti log in ulang dimana kalau usernya pakai otp akan diminta ulang di sana. walau ku akui dalam segi fitur keamanan, tokocrypto memang sedikit lebih unggul seperti adanya keamanan sidik jari, tidak seperti Indodax yang belum menerapkan itu di aplikasinya android.
Dari yang pernah saya alami ketika menggunakan aplikasi andorid Indodax dan Pintu juga sama seperti Tokocrypto, sering logout otomatis namun interval waktu logout Tokocrypto yang saya rasakan memang lebih sering dari yang lainnya. Saya kira ini untuk keamanan sebagaimana aplikasi mobile banking juga sering seperti itu.awal pertama kali untuk exchange mah pasti indodax, kalau sekarang saya pindah ke Tokocrypto ya lebih nyaman di gunakan nya lebih aman dan biaya transaksi termurah, Tokocrypto juga meningkatkan keamanan sesuai dengan kebutuhan industri perdagangan crypto yang juga telah dimiliki Binance.
Maksud biaya transaksi di atas itu biaya withdraw? Kalau bicara fee withdraw termurah, fee di Pintu (Rp. 4.500/transaksi) masih lebih murah dari Tokocrypto (Rp. 5.500/transaksi). Namun saya pribadi rada kurang nyaman dengan spread harga beli-jual yang terlalu lebar di Pintu. Untuk saat ini, pilihan exchange lokal yang saya gunakan Tokocrypto, mengingat kondisi market dan fitur-pun tidak kalah dari exchange yang lebih dulu ada seperti Indodax. cuma agak kesel di aplikasinya, sering log out dan mesti log in ulang dimana kalau usernya pakai otp akan diminta ulang di sana. walau ku akui dalam segi fitur keamanan, tokocrypto memang sedikit lebih unggul seperti adanya keamanan sidik jari, tidak seperti Indodax yang belum menerapkan itu di aplikasinya android.
Andai market local bisa ya? Kalok di perbankan itu LPS (LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN)
Akan menambah kenyamanan sebagai investor/trader
kalau sampeyan baca di peraturan bappeti, sebagai syarat exchange bisa terdaftar di bappeti harus memenuhi kriteria sebagai berikut:Akan menambah kenyamanan sebagai investor/trader
awal pertama kali untuk exchange mah pasti indodax, kalau sekarang saya pindah ke Tokocrypto ya lebih nyaman di gunakan nya lebih aman dan biaya transaksi termurah, Tokocrypto juga meningkatkan keamanan sesuai dengan kebutuhan industri perdagangan crypto yang juga telah dimiliki Binance.
cuma agak kesel di aplikasinya, sering log out dan mesti log in ulang dimana kalau usernya pakai otp akan diminta ulang di sana. walau ku akui dalam segi fitur keamanan, tokocrypto memang sedikit lebih unggul seperti adanya keamanan sidik jari, tidak seperti Indodax yang belum menerapkan itu di aplikasinya android.
awal pertama kali untuk exchange mah pasti indodax, kalau sekarang saya pindah ke Tokocrypto ya lebih nyaman di gunakan nya lebih aman dan biaya transaksi termurah, Tokocrypto juga meningkatkan keamanan sesuai dengan kebutuhan industri perdagangan crypto yang juga telah dimiliki Binance.
saya jadi pemilih dalam menentukan exchange mana yang sekiranya aman untuk trading, terlebih dalam memilih exchange lokal. Yah, meskipun aktifitas perdagangan lokal sudah dinaungi oleh Bappebti, tapi buktinya masih ada beberapa exchange yg pada akhirnya dibekukan oleh Bappebti.
betul bang ,di luar itu ada 1 excange insternasional yang mnurut ku beda dari yang lain.besutan cz yang memiliki proteck dana(safu) pernah abang mengalami nya dengan market itu?Andai market local bisa ya? Kalok di perbankan itu LPS (LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN)
Akan menambah kenyamanan sebagai investor/trader
Berbicara khilangan saya prnah merasakan tapi membuat saya harus belajar apa yang mau kita praktikan di dunia crypto.sebetul nya di bilang rela ya ga juga gitu ,tapi kembali ke sadaran diri pribadi yang depo/aktifitas trading tanpa paksaan siapapun,tentu harus memininalisir mencegah adanya kejadian serupa.bisa di tarik sebagian misal baru setelah di butuhkan depo lagi.walau ribet setidak nya ada kesiapan.
Intinya sih klo sudah pernah merasakan pengalaman kehilangan aset pada suatu exchange, seharusnya sih akan membuat kita jadi lebih berhati-hati dalam memilih exchange. Dan bener yang seperti agan bilang, mayoritas orang pasti tidak akan rela jika asetnya lenyap karena sesuatu hal yang disebabkan oleh exchange, tetapi kita harus sadar dan siap jika berada di kondisi tersebut.
Saya juga pernah kehilangan aset di Cryptopia (dengan nilai yang saat ini terbilang cukup banyak, yakni 0.23 BTC dan beberapa shitcoins). Belajar dari pengalaman tidak menyenangkan tersebut, saya jadi pemilih dalam menentukan exchange mana yang sekiranya aman untuk trading, terlebih dalam memilih exchange lokal. Yah, meskipun aktifitas perdagangan lokal sudah dinaungi oleh Bappebti, tapi buktinya masih ada beberapa exchange yg pada akhirnya dibekukan oleh Bappebti.
Klo saya pribadi dalam menyimpan aset kripto pada exchange wallet, pasti mengacu pada jumlah yang rela jika sewaktu-waktu aset itu lenyap, karena mau bagaimanapun selama kita tidak memiliki seed/privkey dari wallet yg kita gunakan maka kita harus sadar dengan kemungkinan terburuknya.
untuk pemula /orang tertentu yang memiliki dana bisa d sebut antara memilih atau masih belajar untuk trading longterm ,walau cenderung di sebut sebagai investasi ya,tapi akan sedikit mempermudah jika memang ada saldo untuk open posisi beli(momentum).
Berbicara khilangan saya prnah merasakan tapi membuat saya harus belajar apa yang mau kita praktikan di dunia crypto.sebetul nya di bilang rela ya ga juga gitu ,tapi kembali ke sadaran diri pribadi yang depo/aktifitas trading tanpa paksaan siapapun,tentu harus memininalisir mencegah adanya kejadian serupa.bisa di tarik sebagian misal baru setelah di butuhkan depo lagi.walau ribet setidak nya ada kesiapan.
Saran saya sih jangan jadikan Bursa sebagai tempat untuk menyimpan tabungan aset kripto.
Mungkin bisa diambil pelajaran dari kasus Mt. Gox (https://en.wikipedia.org/wiki/Mt._Gox)
sepakat mas,tapi menurut kuMungkin bisa diambil pelajaran dari kasus Mt. Gox (https://en.wikipedia.org/wiki/Mt._Gox)
Memang untuk pemula dan yang ingin investasi ini cukup riskan .saya pribadi waktu itu hanya yang tersedia di playstore saja dan banyak recent download nya.saya yakin karna baru indodax yang tercatat di website bitcoin.org di sini ini menjadi nilai tambah menurut ku waktu itu.
Wallet non custodial juga tidak menjamin 100% aman mas, berbicara resiko baik wallet atau bursa apapun ada resiko nya tersendiri utama nya kita menggunakan akses di ruang internet yang kita tidak tau fisik nya d mana.(gedung/kantor),
Sebenarnya ini kembali lagi ke gaya trading masing-masing orang, jika memang memiliki aktifitas trading yang cukup intens maka mau tidak mau akan tetap menggunakan wallet exchange sebagai media penyimpanan aset. Pasalnya dalam trading terkadang dibutuhkan aksi (pengambilan keputusan) dalam waktu yang cukup singkat, sehingga jika kita menyimpan aset diluar exchange wallet maka kemungkinan besar kita akan kehilangan momen tersebut.
Klo saya pribadi dalam menyimpan aset kripto pada exchange wallet, pasti mengacu pada jumlah yang rela jika sewaktu-waktu aset itu lenyap, karena mau bagaimanapun selama kita tidak memiliki seed/privkey dari wallet yg kita gunakan maka kita harus sadar dengan kemungkinan terburuknya.
Saran saya sih jangan jadikan Bursa sebagai tempat untuk menyimpan tabungan aset kripto.
Mungkin bisa diambil pelajaran dari kasus Mt. Gox (https://en.wikipedia.org/wiki/Mt._Gox)
sepakat mas,tapi menurut kuMungkin bisa diambil pelajaran dari kasus Mt. Gox (https://en.wikipedia.org/wiki/Mt._Gox)
Memang untuk pemula dan yang ingin investasi ini cukup riskan .saya pribadi waktu itu hanya yang tersedia di playstore saja dan banyak recent download nya.saya yakin karna baru indodax yang tercatat di website bitcoin.org di sini ini menjadi nilai tambah menurut ku waktu itu.
Wallet non custodial juga tidak menjamin 100% aman mas, berbicara resiko baik wallet atau bursa apapun ada resiko nya tersendiri utama nya kita menggunakan akses di ruang internet yang kita tidak tau fisik nya d mana.(gedung/kantor),
Sesuai tread starter di atas saya hanya membagikan pengalaman dan mudah nya orang bisa memiliki acount bursa untuk memudahkan transaksi dan pengalaman nya.kalo bikin akun bursa itu sulit seperti bikin buku tabungan di bank dan antri panjang saya rasa orang akan lebih bersabar untuk mencoba 1 per 1.inti nya di post di atas saya menjelaskan pengalaman saya memiliki beberapa bursa local.
Mudah cepat dan efisien dan tampilan nya sangat friendly karna di balut dengan bahasa indonesia.
Saya baru membacanya setelah anda memberikan post, maaf kedepan saya akan berupaya lebih cermat, karena post disana saya tidak ikut dalam diskusi yang ada
Masih wajar kok gan, karena memang belum tentu semua member pernah membaca diskusi pada thread yang ada. Di atas saya coba melengkapi informasinya karena perihal pembekuan kegiatan usaha kedua perusahaan tersebut informasinya sudah sekitar sebulan yang lalu.Bursa kelihatan nya memang mudah tinggal instal/daftar, isi/beli/jual/nabung. -snip-
Saran saya sih jangan jadikan Bursa sebagai tempat untuk menyimpan tabungan aset kripto.Mungkin bisa diambil pelajaran dari kasus Mt. Gox (https://en.wikipedia.org/wiki/Mt._Gox)
Jump to: