Topic:   - page 17. (Read 719117 times)

Kekhawatiran tentang isu resesi itu pada dasarnya pasti ada om, tapi karena banyak orang semakin optimis tentang bitcoin makanya mereka sedikit mengabaikan isu tersebut. Saya pikir semakin kedepan semakin sulit mengharapkan harga beli di sekitaran $23K hingga $24K karena daya beli dan minat investor untuk menahan aset mereka semakin tinggi. Hal itu mungkin akan membuat harga bitcoin semakin mahal, apalagi bitcoin semakin mendekati proses halving yang pada akhirnya akan meninggalkan $23k atau $24K ini dibelakang.

Saya sudah vote Om. 
Cuman memang baru ada total 10 voters, masih jauh dari jumlah member aktif SFI.




Bukannya dari masa krisis Covid di tahun 2021 pun BTC tidak terpengaruh? BTC tetap nyetak ATH walaupun pada saat itu sedang dilanda krisis ekonomi karena COvid 19.

Kalau saat ini harga BTC terus bergerak naik, itu karena optimisme orang-orang terkait bullrun di tahun 2024/2025. Mereka tau bahwa bearish ini tidak akan berlangsung selamanya, jadi orang-orang tetap aktif untuk menambah jumlah aset mereka. Masalah isu resesi, sepertinya sudah jadi isu biasa. Jadi orang-orang sudah tidak takut lagi dengan isu ini.

+1 dari saya, sekarang sudah jadi 9 vote. Tapi saya percaya 1 Milyar itu sangat sulit untuk tahun 2023.
1 Milyar adalah nilai yang sangat fantastis untuk diharapkan pada bitcoin, tapi karena FUD dan berbagai alasan lainnya, maka saya tidak mempertimbangkan harga tersebut dapat dicapai pada tahun 2023.

Selama Januari 2023 hingga hari ini, saya pikir kita sudah memasuki fase yang baik tentang kenaikan harga. Saya belum dapat memastikan itu sebagai fase bullrun, tapi setidaknya kenaikan seperti ini merupakan tanda awal fase akumulasi telah berakhir atau akan berakhir. Sentimen positif di pasar juga ada, itu adalah meningkatnya jumlah holder yang mengindikasikan adanya bullish yang diharapkan baik di 2023 atau 2024.

Sepertinya masih sangat sulit ya untuk bisa menebus diatas $25,000 bahkan sudah beberapa kali trend Bitcoin hampir menyentuh harga tersebut namun drop kembali dan pernah turun sampai di harga $23,000. Entah faktor apa yang menyebabkan Bitcoin sangat sulit menembus resisten diatas $25,000 mengingat tidak ada bad news sama sekali beberapa hari yang lalu.

Dampak dari Bitcoin gagal tembus ke harga $25,000 saat harga altcoin kembali turun beberapa persen dan tentunya harus menunggu momen yang tepat untuk Bitcoin dan memberikan dampak harga altcoin naik kembali.

Tampaknya resisten $25K masih sulit untuk bisa ditembus, percobaan untuk menembus resisten ini terjadi dalam 7 hari terakhir, namun hari ini BTC sedikit melemah, tapi masih belum keluar dari $24K. Menurut saya, jika BTC tidak pull-up, koreksi bisa berlanjut ke level $22K, namun level ini masih sebatas berdasarkan tarikan garis support line yang saya buat tempo hari. Level terendahnya kemungkinan di area $21K, jika level ini kembali mampu bertahan (anda break down dari $22K), kemungkinan retest ke $25K lagi masih terbuka. Tapi jika gagal breakout lagi, maka kemungkinan BTC akan sideway di area $21K - $25K. mungkin, jika pada bulan 5-8, BTC sudah ada di level $40k lebih, kita akan lihat tanda-tanda bull-run dari sini, karena dari sejarah 2019 (jika polanya masih sama), februari menjadi awal candle hijau TF bulanan, dan pada bulan mei, BTC up dari 6000 ke 9000. makanya saya berasumsi, jika bulan 5 dan setelahnya BTC menunjukkan kenaikan, maka ATH setahun pasca halving sangat berpotensi ke $100K. asalkan pada 2024 nanti, BTC bisa mendekati atau berada di area 55-60K.

NFA/DYOR/DWYOR

Saya lihat sudah ada ± 25 unik user yang komentar sejak Januari 2023, tapi yang vote baru 8 orang. Mungkin buat kalian yang mau meluangkan waktunya sebentar untuk vote, biar lebih menarik dan jadi pertimbangan dalam hal prediksi dan diskusi harga bitcoin.

Mengenai kenaikan harga dalam beberapa minggu ini, sepertinya pengaruh resesi, perang dan covid tidak ada apa-apanya bagi bitcoin, entah imun apa yang dipakai si raja crypto ini hingga sangat kebal terhadap hantaman tsunami ekonomi. Saya mengira institusi besar sepertinya sudah mulai nyicil dan nimbun sedikit demi sedikit sampai -1 year sebelum HALVING dan +1 year setelah HALVING. Kalau iya, target 700 juta mah lewat bang dong ETF.

Ya. Itu cukup normal bagi pedagang yang melakukan order sell pada harga $25K kemarin. Mungkin harga saat mereka membeli berkisar antara $16K, $18K hingga $20K sehingga melakukan order sell pada harga $25K. Jadi secara otomatis dengan sendirinya akan terjual disaat harga tercapai.

Agan benar. Itu bukan koreksi yang dalam sebab dalam tampilan chart mingguan, $23K merupakan harga dukungan yang terlihat dan bisa menjadi sebuah peluang menatap harga diatas $25K meski saat ini masih bermain pada kisaran harga $24K.

Belum waktunya harga untuk stabil di atas $25k, kita baru saja berhasil melewati angka $25k. Butuh beberapa minggu bahkan bulan ke depan untuk harga bisa stabil di atas $25k. Sama halnya ketika harga di kisaran $20k sebelumnya, butuh waktu agar stabil di atas $20k. Baru setelah Januari 2023 harga bisa stabil di atas $20k, sedangkan di akhir tahun 2022 sebelumnya harga masih sering turun di kisaran $18k-$19k. Mungkin di Q2 harga BTC bisa stabil di atas $25k dan mulai menunggu momentum untuk mencapai target selanjutnya $30k.

BTW masalah volatilitas itu sudah hal lumrah, akan selalu ada pada koin crypto, termasuk Bitcoin. Jadi jangan heran dengan dump-pump yang bisa saja terjadi kapan pun.

Bisa jadi karena panik sell, tapi menurut saya itu harus cukup normal apalagi kalau sebagian order sell mereka tersentuh selama proses pump kemarin.
Beberapa investor atau pedagang yang telah membeli rendah pada $16K atau lebih rendah dapat mempertimbangkan untuk menjual sebagian atau semua bitcoin mereka pada $25K. Namun hal lain yang saya yakini adalah setiap proses pump akan selalu diakhiri dengan sebuah koreksi.

Meningkatnya order sell hanya akan menyebabkan permintaan menjadi lebih rendah. Trader akan mewaspadai itu sebagai alasan mengapa mereka harus menjual sesegera mungkin, dan itu telah memicu koreksi. Tapi tidak apa-apa, itu bukan koreksi yang besar.

Persentase penurunan dari harga $25k besar kemungkinan karena kepanikan yang masih dimiliki oleh sebagian besar pedagang harian yang menjual aset mereka secara keseluruhan meskipun itu belum tentu menjadi sebuah faktor yang menguatkan. Namun dengan sudah mencapai harga $25K untuk 1 Bitcoin bisa mengurangi tingkat kekhawatiran bahwa untuk mencapai ATH baru bukan sebuah hal yang tidak mungkin terjadi.

Untuk mendapatkan keuntungan yang sepadan, pola jangka panjang memang menjadi sebuah solusi yang belum terbantahkan sama sekali.

Setelah sempat menembus $25.2K dalam 24 jam terakhir, hari ini koreksi kembali terjadi dan telah menyentuh minus 3.6%.
Beberapa kekhawatiran tentang penurunan sebelumnya tampaknya semakin hilang setelah lonjakan harga kemarin, tapi tentu saja masih sangat sulit mempertahankan harga di atas $25K dengan kondisi pasar saat ini. Tapi saya tidak terlalu meng-khawatirkan volatilitas harga karena intinya dalam jangka panjang harga bitcoin dapat diharapkan lebih tinggi dari apa yang telah dicapainya pada 2021.

Untuk tujuan investasi jangka panjang, hold adalah solusi terbaik untuk saat ini. Sementara beli saat penurunan dan mengakumulasikannya adalah alternatif yang baik untuk dipertimbangkan jika investor berharap untuk mendapatkan keuntungan yang sepadan.

Hari ini Bitcoin kembali tembus ke level $24.487, kenaikan harga hari ini merupakan titik tertinggi sejak Agustus 2022 atau meningkat 8,2% dalam 24 jam terakhir. Angka ini masih minus 65 persen dari level tertinggi sepanjang masa di yang ada disekitar $70.000 pada November 2021.
Menurut salah satu Sumber yang saya baca, meningkatnya harga Bitcoin bertepatan saat regulator AS meningkatkan tindakan mereka terhadap pertukaran kripto dan program staking.

Reli yang terjadi dalam 24 jam terakhir memberi sedikit kelegaan bagi pedagang aset crypto khusus Bitcoin, meski belum dapat dipastikan lampu hijau akan terus terus menyala, kenaikan ini sedikit mengurangi kekhawatiran akibat penurunan harga yang lumayan drastis beberapa waktu lalu.

Ini imbas dari reli panjang dari 9 januari ke 2 februari yang dialami oleh Bitcoin mas. Jadi bukan tidak stabil tapi ini lebih kearah koreksi menurut saya. Seperti yang sudah saya bagikan di post seblumnya, saat ini BTC berada diarea batas bawah koreksi (dari analisa pribadi saya). Setelah test support saat ini, kita akan lihat bagaimana pergerakan nantinya, jika BTC berhasil menembus area $22,5K+, BTC akan retest ke $24K. Support 20K memang seharusnya menjadi titik terendah untuk mencegah drop ke $18K lagi. Cuma, kalau dilihat dari candle TF 1D, sepertinya proses retest ke $22,5K akan dimulai. Seperti kata mas @abhiseshakana, dan digabungkan dengan hasil analisa saya, kalau BTC bertahan diatas $20K dan retest/koreksi di $24K, ada potensi BTC akan mengalami sideway. kecuali ada fundamental yang membuat BTC anjlok atau reli panjang lagi.

Tidak hanya bitcoin yang mengalami penurunan harga, emas juga berpotensi melemah dan harga minyak mentah dunia juga mengalami tren penurunan, sepertinya Fed mencoba menaikan suku bunga dan membuat biaya pinjaman lebih mahal untuk menahan inflasi di AS, sehingga bitcoin menemukan koreksi kecil saat ini. Meskipun belum ada rilis terbaru isu miring tentang bitcoin, namun saya meyakini koreksi kecil di pengaruhi oleh Fed yang coba memainkan suku bunga dalam menahan Inflasi.

Dan seharusnya juga perlu di waspadai ketika Dollar cenderung memerah dan mata uang lain sedikit menguat, karena kita khawatir ini merupakan konspirasi yang mereka mainkan, biarpun tidak ada sumber kuat untuk membuktikan hal tersebut, namun karena AS merupakan negara Adidaya, mereka memiliki kekuatan untuk memainkan isu apapun untuk memperlambat lanjunya inflasi di negara mereka (asumsi).

Mungkin saja itu terjadi, karena dalam beberapa hari ini bitcoin kembali terkoreksi kecil, support terdekat dan prediksi saya bitcoin akan stabil pada kisaran $20,000 hingga penutupan bulan ini. Jika untuk kedepan dollar kembali melemah, maka bisa saja proses permintaan dan penawaran akan lebih condong memainkan peran, karena para investor akan kembali bersabar untuk memasuki pasar dan menunggu keputusan Fed dalam memainkan suku bunga AS untuk berada di kuartal tertentu.

Dan sekali lagi itu hanyalah asumsi saya menyangkut dengan proses perjalanan bitcoin dan melihat potensi Fed dalam memainkan perannya untuk pertumbuhan suku bunga dalam menahan lajunya inflasi. Meskipun tidak memiliki hubungan yang lebih dekat dalam proses perjalanan keduanya dan referensi akurat mengenai masalah tersebut, akan tetapi Amerika Serikat sebagai negara (hub) terbesar kedua yang di rencanakan untuk bitcoin dapat di kaitkan dengan isu-isu tersebut.

Sepertinya harga Bitcoin masih belum stabil akhir - akhir ini setelah sempat naik hampir $24,000 saat ini turun lumayan drastis ke harga $21,700 untuk harga saat ini. Padahal tidak ada isu miring atau negatif tentang Bitcoin namun belum ada rilis terbaru biasanya penurunan Bitcoin karena ada kenaikan suku bunga atau isu miring tentang Bitcoin dibanned di suatu negara.

Spertinya memungkinkan atau tidak jika Bitcoin kembali ke harga dibawah $20,000 mengingat harga di area tersebut cukup bertahan beberapa bulan apalagi diakhir 2022 dan awal - awal tahun 2023 sebelum bulan kemaren naik kembali ke harga lumayan tinggi, ada kemungkinan juga jika belum stabil mungkin harapan melihat kembali BTC di area $30,000 masih menjadi sebuah harapan.

Kalau membaca di media lokal, ada FUD yang dibuat oleh THE FED yang mengatakan kalau bitcoin bisa anjlok hingga $0, komentar lawas sih sebenarnya, karena sudah beberapa kali saya membaca komentar serupa.


Kalau dari oret-oretan saya, BTC sudah berada di zona batas koreksi. Jika ini cukup kuat, retest terendah harusnya di 20K. Cuma, kalau misalkan ada FUD lain, BTC masih berpeluang untuk koreksi hingga area $18.9K.

Kalo untuk market Bitcoin meskipun terjadi penurunan dalam beberapa hari ini, namun karena pergerakannya tidaklah drastis mungkin bisa dianggap masih dalam fase sideways. Kalo menurutku sebuah langkah antisipasi sembari menunggu keputusan final dari the Fed.

Btw, penurunan yang terjadi mungkin juga bisa dikaitkan dengan pattern shooting star yang terbentuk 5 hari lalu (TF 1D), dimana pola tersebut mendapat respon dari pasar. Sebelumnya saya sudah sempat menyinggung potensi shooting star ini dan kemungkinan besar harga akan mengalami koreksi.

Benar mas, saya tidak menampik korelasi statemen The Fed di beberapa kesempatan sebelumnya yang memang memberikan kontribusi terhadap pergerakan harga Bitcoin. Yang saya maksudkan adalah statemen disinflasi tersebut ngaruh tidak pada bitcoin, karena saya rasa statemen tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan.

Koreksi ya mas, The Fed bukan The Feed , eh apa memang sengaja diplesetin 😁

Tidak terbantahkan lagi saat kenaikan suku bunga The Feed selalu memberikan dampak yang cukup drastis terhadap harga bitcoin, ini momen yang sangat ditunggu untuk trader karena saat ada kenaikan suku bunga kemungkinan besar berdampak terhadap harga Bitcoin anjlok sampai beberapa persen.

Saya sedikit kurang update tentang pengumuman suku bungan dari Tthe Feed, apakah hal ini rutinitas yang diumumkan setiap seminggu sekali atau setia bulan sekali, maupun ada kemungkinan hitungan mundur untuk pengumuman suku bunga. Jujur analisa Bitcoin sangat bergantung pada pengumuman suku bunga dan bisa menjadi indikasi yang sangat tepat jika aktif di trading future.

Momennya tepat dengan isu itu untuk periode halving tahun ini, maksud saya pasca halving memang selalu ada saja berita berita negatif mengenai Bitcoin. Sehingga itu mendukung penurunan harga,walau memang psikologi setelah naik memang harus turun. Tapi selalu ada saja berita negatif semenjak saya mengenal Bitcoin dan Trading, karena saya mengamati itu dari halving 2016 dan pengulangan sepertinya juga terjadi pasca halving 2020 ini, momenya tepat dengan covid. Setelah itu news news bagus berdatangan. IMO

Beberapa kali kenaikan suku bunga The Feed memang selalu memberikan pengaruh untuk harga Bitcoin. Saat ini pasar saham di amerika dikabarkan juga memerah karena mereka masih menunggu kebijakan dari The Feed mengenai suku bunga.

Sumber: https://katadata.co.id/syahrizalsidik/finansial/63e19d9f250de/bursa-wall-street-melemah-investor-menanti-arah-kebijakan-the-fed