selama ini saya meratapi keadaan Bitcoin yang sangat terpuruk,, salah satu penyebabnya yaitu gara" kicauan bodoh penyampaian tony..
Dan mungkin ini hanya permainan dibelakang layar saja.
Topic: Apakah Bitcoin Mirip First Travel? - page 4. (Read 1182 times)
namanya juga dunia maya,tidak ada berita miring visitor sepi tidak ada berita menarik pendapatan menurun.
semua berlomba lomba cap cip cup siapa cepat dia dapat. jadi intinya pihak BI ini akan menjatuh kan bitcoin itu sendiri
semua berlomba lomba cap cip cup siapa cepat dia dapat. jadi intinya pihak BI ini akan menjatuh kan bitcoin itu sendiri
Menurut saya tidak begitu gan, Bitcoin ini telah lama mncul di dunia maya, dan saya pernah membaca artikel ada seorang yang membeli mobil mahal dengan membayarnya pakai coin di bitcoin ini saya juga terkejut melihatnya. Dari situ saya mungkin percaya bahwa Bitcoin tidak sama dengan first travel. karena first travel jasa untuk Umroh dan Naik Haji. Dan kemungkinannya lagi dengan harga bitcoin yang semakin menurun bisa saj kita sulit mendapatkan upah dari coin tersebut
Iya sampai kapan pun BI tidaka akan pernah mendukung dengan ke hadiran bitcoin..
Menurut saya bitcoin adalah saingan dari mata uang lain
Dan yang nama nya saingan itu gak akan pernah saling mendukung.
Menurut saya bitcoin adalah saingan dari mata uang lain
Dan yang nama nya saingan itu gak akan pernah saling mendukung.
nah itu gan yang harusnya diperhatikan, setiap usaha apapun pasti ada sainganya.
begitupun dengan BI yang gak mendukung bitcoin sehingga membuat berita berita negatif tentang saingannya
Itu jelas pernyataan yang salah gan, menurut saya jelas2 berbeda antara bitcoin dengan first travel. Analogi sederhananya begini, first travel adalah biro perjalanan dimana ada yang mengendalikan perusahaan tersebut, kalau kemudian ada unsur penipuan ya bisa dibilang manajemen firt travel yang melkukannya. Sedangkan untuk bitcoin bukan seperti itu, kita2 sebagai pengguna/atau investor inilah yang mengendalikannya, yang mana jika pengguna/investor masih percaya jika bitcoin adalah asset digital yang berharga, bitcoin akan tetap mempunyai nilai jual. Ya tugas untuk Bpk2 yang punya otoritas, ada baiknya mencari referensi yang banyak untuk belajar cryptocurrency untuk selanjutnya melakukan kajian2 sehingga pernyatan2nya tidak menimbulkan persepsi yang salah tentang cryptocurrency.
Statement mas tony prastento tersebut sungguh tidak mendasar. Dia menyamakan bitcoin dgn first travel, dan ini sangatlah tidak masuk diakal. Berkata apa yang dia tidak mengerti, alias asal jeplak. Baiknya sebelum membuat statement mengenal dulu apa bitcoin tersebut. Bukannya bikin statement asal, yang akhirnya menjadi FUD.
begini ya, yang saya tahu bitcoin tidak pernah memberi iming iming dengan hasil yang besar di depan, kalau ada yang bilang seperti itu berarti dia tidak tahu sebenarnya apa itu bitcoin.
dalam bitcoin pun sudah di jelaskan bahwa ini adalah aset digital, keuntungan maupun kerugian semua menjadi tanggung jawab si pengguna itu sendiri, jadi jangan pernah menyalahkan bitcoin.
Ya saya setuju dengan anda. Menurut sayang bitcoin bukan untuk iming-iming, agar mendapatkan uang yang banyak. Itu tidak dibenarkan, dan tidak bisa untuk disamakan dengan first travel. Dalam bitcoin, ini tergantung pada setiap orang yang menjalankannya. keuntungan dan kerugian hanya ditanggung pada orang yang menjalankan bitcoin tersebut. Dan juga tidak akan mendapatkan hasil jika tidak dijalankan. dalam bitcoin pun sudah di jelaskan bahwa ini adalah aset digital, keuntungan maupun kerugian semua menjadi tanggung jawab si pengguna itu sendiri, jadi jangan pernah menyalahkan bitcoin.
Saya jelaskan kembali bahwa bitcoin tidak bisa disamakan dengan first travel.
Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono, menilai, bitcoin mirip dengan First Travel, sebuah agen perjalanan yang menipu pelanggannya dengan iming-iming tertentu.
Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut.
"Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel," kata Tony saat menjadi moderator acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar.
Seumpama dengan kasus First Travel, ada sejumlah peserta tur yang diberi diskon dan tawaran menarik dengan harga murah untuk menarik minat calon pelanggan lain.
Setelah namanya terkenal dan banyak yang mendaftar, ternyata pelayanannya tidak sesuai dengan ekspektasi, bahkan manajemen First Travel menyalahgunakan uang iuran peserta tur.
Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin.
Sumber : disini
Bitcoin itu tidak ada kesama an sama sekali dengan first travel,Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut.
"Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel," kata Tony saat menjadi moderator acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar.
Seumpama dengan kasus First Travel, ada sejumlah peserta tur yang diberi diskon dan tawaran menarik dengan harga murah untuk menarik minat calon pelanggan lain.
Setelah namanya terkenal dan banyak yang mendaftar, ternyata pelayanannya tidak sesuai dengan ekspektasi, bahkan manajemen First Travel menyalahgunakan uang iuran peserta tur.
Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin.
Sumber : disini
apalagi disebut sama seperti skema ponzi (gali lubang, tutup lubang) waduh ini adalah tanggapan yang sangat menjatuhkan.
Bitcoin sebagai aset digital bisa ditukarkan dengan mata uang umum seperti USD, Euro, Rupiah,
sama seperti halnya Emas..
kalau sama seperti emas si, saya masih setuju..
Kalau menurut ane malah bertolak belakang ga ada mirip miripnya .. ga habis pikir aja kok dibandingin .. secara bitcoin sepenuhnya kita yg gunakan .. schema ponzi digunakan oleh oknum saja yg mengatasnamakan crypto .. sisanya tergantung dianda .. mau ditabung di trading kan atau yg lainnya ..
Iya sampai kapan pun BI tidaka akan pernah mendukung dengan ke hadiran bitcoin..
Menurut saya bitcoin adalah saingan dari mata uang lain
Dan yang nama nya saingan itu gak akan pernah saling mendukung.
Menurut saya bitcoin adalah saingan dari mata uang lain
Dan yang nama nya saingan itu gak akan pernah saling mendukung.
Sama sekali bersebrangan anggapan bitcoin sama seperti first travel, pada kenyataannya pihak yang selalu gembar-gembor mengenai bitcoin tidak pernah terjun langsung jadi tidak paham cara bekerja dan mendapat hasil dari mata uang digital.
Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin.
Makin aneh saja statementnya dibandingkan dengan First Travel segala, Dari awal juga pernah BI memang tidak pernah pro terhadap bitcoin dan BI mengeluarkan himbauan bukan larangan cuman berbagai media seperti nya selalu membesar besarkan pemberitaan.
Terlalu jauh atau tidak tepat membandingkan atau menghubung-hubungkan Bitcoin dengan first travel.
Bitcoin adalah objek yang digunakan sebagai alternatif atau solusi inovatif dalam penggunaan mata uang. Bitcoin hanya sebagai alat yang bisa dibeli dan dipakai seseorang baik sebagai alat barter atau pembiayaan. Orang bebas memiliki bitcoin, kapan mau membeli dan kapan mau menjualnya. Tidak ada yang mengkoordinir dan tanpa ikatan apapun.
Sama halnya membeli emas, tidak ada yang melarang ataupun menyuruh.
Walaupun sampai hari ini masih ada batasan-batasan dalam penggunaan bitcoin.
Sedangkan first travel adalah suatu bentuk kegiatan yang dikoordinir dan dijalankan oleh seseorang atau instansi dimana didalamnya terikat suatu perjanjian. Jika ada sesuatu hal yang melamar dalam perjanjian, bisa dikenakan sanksi pidana atau perdata.
Kadang hal seperti ini tanpa perlu penjelasanpun orang sudah bisa membandingkan.
Bitcoin adalah objek yang digunakan sebagai alternatif atau solusi inovatif dalam penggunaan mata uang. Bitcoin hanya sebagai alat yang bisa dibeli dan dipakai seseorang baik sebagai alat barter atau pembiayaan. Orang bebas memiliki bitcoin, kapan mau membeli dan kapan mau menjualnya. Tidak ada yang mengkoordinir dan tanpa ikatan apapun.
Sama halnya membeli emas, tidak ada yang melarang ataupun menyuruh.
Walaupun sampai hari ini masih ada batasan-batasan dalam penggunaan bitcoin.
Sedangkan first travel adalah suatu bentuk kegiatan yang dikoordinir dan dijalankan oleh seseorang atau instansi dimana didalamnya terikat suatu perjanjian. Jika ada sesuatu hal yang melamar dalam perjanjian, bisa dikenakan sanksi pidana atau perdata.
Kadang hal seperti ini tanpa perlu penjelasanpun orang sudah bisa membandingkan.
Makin konyol saja pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan pejabat BI, malah sekarang bitcoin disamakan dengan skema ponzi. Sebenarnya beliau-beliau ini pernah baca apa gak ya 
Terus terang ane makin heran dengan orang-orang BI, dari pada selalu mengeluarkan statement yang gak nyambung gitu apa gak lebih bagus lagi mencoba memahami dulu. Bikin malu saja 
menurut saya daripada membuat opini atau statement seperti itu bukankan lebih baik mencari penyelesaian apakah bitcoin akan dilegalkan di indonesia atau tidak, dengan menyampaikan opini seperti itu terlihat jelas bahwa itu merupakan kalimat provokasi untuk menggiring opini publik sehingga masyarakat indonesia akan beranggapan bahwa bitcoin sama seperti frist travel yang melakukan penipuan Terus terang ane makin heran dengan orang-orang BI, dari pada selalu mengeluarkan statement yang gak nyambung gitu apa gak lebih bagus lagi mencoba memahami dulu. Bikin malu saja 
Makin lama makin lucu aja ya indonesia kita yang tercinta ini, Seorang supervisi BI loh yang ngomong seperti itu. Ga tau apa2 tapi berani kasih komentar, Bikin jelek nama indonesia aja orang kaya gini malu2in doang.
Bitcoin lah di samain sama First Travel, Aneh banget omongan nya. Ngelantur parah tuh supervisi
Bitcoin lah di samain sama First Travel, Aneh banget omongan nya. Ngelantur parah tuh supervisi
This is simple explanation, Bitcoin = alat pertukaran : First Travel = korporasi. Tidak ada relasinya sama sekali dan sebuah pendapat yang tidak relevan.
Jelas sekali pendapat yang tidak bisa diterima dan mungkin saja yg mengatakan hal tersebut bahkan tidak tahu sama sekali tentang bitcoin dan hanya asal saja dalam berpendapat. Intinya janganlah kita menganggap tentang perkataan orang yg tidak setuju dengan cryptocurrency dan tetap pada pandangan kita sendiri saja karena sampai kapanpun orang yg tidak setuju akan selalu ada dan membuat statement yg tidak masuk akal pula.
Jelas gan, terdengar seperti lelucon yang tidak lucu. Menyamakan bitcoin dengan perusahaan penipu kek first travel tanda ketidatauan sekaliber Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia tapi sok pintar koar-koar seperti ini. Jengkel sekali ketika ada yang tidak setujy dengan bitcoin kemudian berpendapat ngawur, asal bunyi. 
Jelas sekali pendapat yang tidak bisa diterima dan mungkin saja yg mengatakan hal tersebut bahkan tidak tahu sama sekali tentang bitcoin dan hanya asal saja dalam berpendapat. Intinya janganlah kita menganggap tentang perkataan orang yg tidak setuju dengan cryptocurrency dan tetap pada pandangan kita sendiri saja karena sampai kapanpun orang yg tidak setuju akan selalu ada dan membuat statement yg tidak masuk akal pula.
Jelas gan, terdengar seperti lelucon yang tidak lucu. Menyamakan bitcoin dengan perusahaan penipu kek first travel tanda ketidatauan sekaliber Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia tapi sok pintar koar-koar seperti ini. Jengkel sekali ketika ada yang tidak setujy dengan bitcoin kemudian berpendapat ngawur, asal bunyi.
Jelas sekali pendapat yang tidak bisa diterima dan mungkin saja yg mengatakan hal tersebut bahkan tidak tahu sama sekali tentang bitcoin dan hanya asal saja dalam berpendapat. Intinya janganlah kita menganggap tentang perkataan orang yg tidak setuju dengan cryptocurrency dan tetap pada pandangan kita sendiri saja karena sampai kapanpun orang yg tidak setuju akan selalu ada dan membuat statement yg tidak masuk akal pula.
Sebenarnya kita semua bitcoiner harus bisa melihat dan merasakan apa itu bitcoin dan bagaimana perjalan kita sampai sekarang ini tapi belum ada bitcoiner yang hancur gara gara bitcoin kecuali si bitcoiner itu sendiri yang membuat nya hancur,oleh sebab itu kita tak perlu ambil pusing soal isu isu yang jelek terhadap bitcoin dari kemarin hingga sekarang ini,kalau di bilang bitcoin sama atau mirip dengan firs travel saya tidak setuju,karena first travel berbentuk sistem piramit, akan tetapi bitcoin tidak demikian apalagi cara nambang bitcoin sangat jauh berbeda dengan yang saya sebutkan di atas.
Jump to: