Topic: Apk google aucthenticator hilang! (Read 576 times)

Jika status nomor ponsel masih aktif atau masa tenggang maka dengan mudah menggantikan nomor baru pada pengaturan akun, tapi kebanyakan kasus mengalami masalah yang sama karna nomor sebelumnya sudah tidak atif dan pastinya tidak bisa memverifikasi akun lewat SMS dan telpon untuk menggantikan data nomor ponsel baru.

Jadi selalu pastikan nomor utama selalu aktif dengan mengisi pulsa seadanya dalam sebulan untuk tujuan memperpanjang masa aktif kartu ponsel.


Jadi masih ada harapan bagi yang masih memiliki akun WA dari nomor sebelumnya untuk merecover akses yang diperlukan, tapi selalu pastikan akun WA selalu aktif dan tidak membersihkan cache atau apapun itu terkait data pada aplikasi WA tersebut, tapi jika memiliki nomor ponsel baru disarankan menggandakan (kloning) aplikasi WA baru untuk membuat akun, Biarkan akun WA lama tetap aktif pada aplikasi sebelumnya untuk keperluan menyangkut verifikasi pada akun exchange.

Benar gan. Lebih baik sediakan nomor utama yang sekiranya kita jaga dengan baik. Karena setahu saya yang biasa dipakai exchange dalam negeri maupun luar itu pakai SMS atau telpon.

Kalau tidak bisa komitmen dengan nomor tersebut, coba cek berkala nomor telpon itu masih aktif atau masa tenggang, jika tidak akan di perpanjang silahkan ganti informasi nomor telpon.

Ini masih aturan lama yang menganjurkan SMS Atau via Telpon. WA baru saja berlaku. Dulu saya pas recover saya masih menggunakan SMS dan Telpon

Dulu Indodax memberikan opsi ada 2 nomor telpon yang musti di tautkan pada settingan. Nah nomor utama dan 1 nomor telpon backup. Jika nomor backup masih aktif proses mudah.

Kalo udah masuk masa tenggang biasanya dikasih waktu 3 bulan, kalo melebihi 3 bulan gak ada pengisian pulsa dan pemakaian nomer udah auto hangus.

Mempersulit atau tidak itu jadi kesalahan user, karena kalo udah hangus ya gak bisa di recovery lagi nomernya alias ganti nomer baru.
Lebih baik prioritaskan nomer utama untuk selalu aktif dan rutin isi pulsa paling tidak 10rb sebulan dan beberapa pemakaian untuk SMS, telpon atau beli paket internet.

---

Mungkin ini peraturan lama ya?
gak bisa telpon via WA, karena @armanda90 bilang bisa melakukan VC via WA untuk memastikan pemilik akun.

Untung aja balance kosong, tapi kalo seandainya balance masih ada bisa ajukan banding juga ato kalo mau cepet ke kantor pusatnya.

Buat pelajaran aja, prioritaskan nomer utama yang tersambung dengan banyak Exchange dan beberapa akun penting.
Saya dirumah juga makek indihome, tapi tetep beli paket data untuk keperluan diluar + jaga-jaga masa aktif biar gak hangus.

ya ternyata memang ada cara lain untuk merecovery-nya. karena setahuku, ada beberapa akun gmail ku yg tdak bisa ku akses karena tdk bisa direcovery akibat nomor telepon hilang. jadi ku anggap ini agak riskan juga.

Enggak bang, pernah aku minta recovery akun Indodax karena lost 2fa. tapi di chatnya CS-nya ngomong kalau nanti akan ditelepon lewat nomor HP yang terdaftar di Indodax. Saat itu Nomor aku tidak bisa dihubungi lewat telepon karena sudah hangus, lupa beli pulsa, tapi WA - ku masih aktif, dan aku minta dia untuk nelpon via WA saja, tapi dia ngomong tidak bisa, harus via telpon biasa. jadinya ya hangus, untung balance di akun indodax itu kosong

Aku juga make provider yang sama, tapi karena 2 tahun ini di rumah ada indihome, dan di kantor juga ada wifi, jadinya gak pernah dan lupa untuk isi pulsa nomorku itu. Akibatnya hangus dan tidak bisa dipakai lagi.

Saya pernah memiliki pengalaman yang tidak begitu mengenakkan dengan nomor Hp utama yang saya gunakan untuk dikaitkan ke market lokal khususnya Indodax, kebetulan nomor utama yang saya gunakan masa tenggangnya sudah habis karena jarang digunakan dan lupa untuk mengisi pulsa. Proses ganti nomor di Indodax tidak segampang yang kitabayangkan, pihak CS Indodax akan melakukan VC via Whatshap dan kita harus siap kapan saja pihak Indodax melakukan VC untuk memastikan akun sesuai dengan pemilik yang sebenarnya.

Sangat penting untuk menjaga nomor Hp yang dipakek di akun exchange baik lokal ataupun luar, saat ini proses pergantian nomor Hp sangat susah dan beberapa provider yang saya gunakan mulai dari Indosat hingga Telkomsel mempersulit posisi kita saat nomor Hp sudah masuk masa tenggang dan tidak bisa digunakan lagi.

Seharusnya kasus kayak gitu CS Indodax bisa ngatasin, apalagi udah KYC dan email juga bisa digunakan.
Tinggal minta reset 2FA tanpa nomer telpon, tapi entah sekarang bagaimana peraturannya karena saya belum pernah pakek indodax lagi.

Nomer telpon paling penting dan saya gak pernah ganti-ganti, tetap pakek nomer utama dan untuk masalah masa aktif itu jadi tanggung jawab masing-masing.

Kebetulan Saya makek telkomsel udah bertahun-tahun dan masa aktif bisa di perpanjang otomatis ketika melakukan pemakaian pulsa minim 5000 sebulan untuk telpon, SMS dll.
Saya juga beli paket data khusus untuk akses internet kalo sedang ada diluar.

Intinya nomer telpon itu penting untuk OTP, bukan cuman di crypto untuk Aktivasi akun Bank atau mobile banking juga perlu dll.

---

Recovery Gmail memang ada beberapa cara yang bisa di terapkan.
Saya biasanya juga menyambungkan gmail cadangan untuk proses recovery jika password gmail utama bener-bener lupa.

Atau seperti yang om @HusnaQA katakan, bisa melakukan backup kode untuk sign-in ke akun gmail dan simpan kode itu baik-baik dan pakek ketika tidak ada cara lain yang bisa digunakan.   

https://support.google.com/accounts/answer/1187538?hl=id&co=GENIE.Platform%3DDesktop

Dilema kalau menggunakan exchange yang menerapkan KYC. Tapi penggunaan syarat KYC untuk memulihkan akun gara-gara aplikasi authenticator hilang dan tidak punya backup memang bisa lebih melindungi akun user tersebut ketimbang dari sekedar reset 2FA hanya dengan menggunakan no HP.

Bagaimanapun juga ketika mendaftar ke exchange sudah dimintai KYC, maka mestinya kalaupun KYC ulang untuk reset 2FA tidak jadi masalah lagi bagi user.

---

Kalau itu masalahnya berarti yang perlu di recovery adalah akun gmail-nya terlebih dulu, setahu saya antara lain melalui https://accounts.google.com/signin/recovery, atau recovery menggunakan cara lainnya:

Aku pernah kehilangan akun Indodax karena 2fa rusak, dan mirisnya nomor HP ketika mendaftar indodax tidak bisa diakses karena habis masa berlakunya. Kalau bisa sih bikin aturan baru misal KYC saja dari pada harus ribet kirim OTP ke nomor telepon. karena sekarang ini banyak yang nomor telepon tidak aktif lagi alias masa berlaku habis, tidak bisa menerima sms lagi, karena jarang diisi pulsa dan kuota karena udah ada wifi di rumah dan kantor.

Kalau akun gmail-nya juga menggunakan Google Authenticator (GA) yang tereset di HP gimana?. tentu akan hilang semua, karena pertama kali HP tereset harus login pakai gmail, tapi karena gmailnya pakai Google Authenticator (GA) yg tereset, ya lenyap semua sama akun exchangenya.

Mungkin aturan terbaru dari Indodax, kalau sebelumnya jika kehilangan akses dengan 2FA Cukup reset via nomor Hp yang digunakan saat mendaftar indodax dan kita bisa mengatur ulang dengan 2FA baru. Mungkin untuk saat ini menerapkan aturan yang sama dengan Tokocrypto untuk lebih memperketat keamanan jika ingin mereset 2FA harus melakukan KYC ulang. Saya rasa penerapan KYC ulang jauh lebih effektif dan aman untuk melindungi akun benar - benar diakses oleh pemilik sendiri bukan dari orang lain atau kasus pembobolan.

Coba chat support Indodax dan tanyakan solusi ke depannya apakah diharuskan KYC ulang agar akun bisa aktif kembali atau cukup reset via no Hp namun ada satu hal lagi di Indodax kita diminta VC dengan Costumer Service mereka untuk meyakinkan akun sesuai dengan pemilik yang sebenarnya.

Setahu saya ketika proses pengaktifan fitur 2FA di exchange atau lainnya yang menggunakan aplikasi semisal Authenticator, semua platform pastinya menampilkan code ataupun berupa barcode untuk proses sinkronisasi dengan aplikasi tersebut, nah code itulah yang mestinya di backup untuk keperluan recovery ketika semisal apilkasi authenticatornya di re-install.

Sampai versi terbaru dari Google authenticator saat ini, saya lihat belum ada fitur backup via no HP. Jadi untuk recovery code 2FA, alternatifnya menginput lagi code yang di-backup secara manual.

Sepemahaman saya tidak bisa gan Google Authi hanya terbackup di email saja. Sebaiknya dijaga dengan benar akun Gmailnya dengan menghubungkannya ke akun email lain yang agan punya ditambah dengan nomor HP gan atau alternatif lain sebagai penguat keamanan.

Untuk yang pakai Google Authenticator, kalau Gmail-nya tumbang atau kemungkinan terburuknya email kita di retas orang lain, apakah bisa di recovery pakai nomor HP seperti Authy?

Bila di Binance saat mengaktifkan 2FA biasanya ada kodenya ya gan. Semacam kode backup kalau tidak salah. Nah ini biasanya disuruh simpan saat proses pengaktifan, Saya sering pakai kode tersebut kemarin untuk mengaktifkan 2FA di HP lain ketika HP yang biasa saya pakai tiba-tiba rusak jadi aman.
Dulu di Indodax saya juga pernah mengalami juga, proses cepat untung ada backup dari nomor HP jadi cuma di suruh selfie dan prosesnya juga cepat.

---

Ditambah lagi sekarang Google Authenticator dapat di backup ya oleh akun Gmail kita, tidak seperti dahulu jika terhapus atau HP rusak GA tidak bisa dipulihkan atau diakses kembali.


Saya kira wajar gan sekelas Exchange akan seprotektif itu. Ini masalah tanggung jawab dan kepercayaan pelanggan juga yang mereka pegang. Mereka tidak akan membiarkan sedikitpun celah. Jika Exchange terlalu mudah dan lembek saya kira bakal banyak kasus hacking dengan dalih tersebut. Maka dari itu otentikasi yang akurat dari si pemilik akun perlu di tindakkan oleh exchange. Selama syaratnya masuk akal dan prosesnya baik itu tidak masalah.

Intinya jika mengaktifkan 2FA selalu perhatikan dengan seksama apa yang perlu kita simpan dan tidaknya jika sewaktu waktu hal buruk terjadi, seperti kode backup, nomor HP yang kita gunakan untuk mendaftar di exchange tersebut atau KTP/ID yang kita gunakan. Ketiga hal tersebut biasanya saling bersangkutan dan berguna untuk memulihkan akun dengan masalah 2FA.

Ya, ketika seseorang kehilangan 2FA, pertukaran harus membuat prosesnya mudah bagi orang itu untuk mengatur ulang 2FA tanpa membuang waktu. Pengguna akan senang ketika pertukaran melakukan itu untuk mereka. Pertukaran menyulitkan mereka untuk mengatur ulang 2FA dan pengguna akan berhenti menggunakan pertukaran tersebut.

Betul, tapi tntuk exchange luar negeri, seperti Binance saya rasa lebih mudah untuk meminta reset 2FA dibandingkan lokal, walaupun membutuhkan identifikasi ulang (selfi), tapi prosesnya tidak membutuhkan waktu lama. Saya hanya menunggu beberapa menit sebelum mendapatkan konfirmasi bahwa saya sudah disetujui untuk melakukan reset. Pengalaman ini terjadi beberpa bulan lalu, saat HP yang saya gunakan rusak, dan kode 2FA saya tidak saya simpan (karena saya pikir waktu saya mendaftar 2017, saya tidak akan menggunakan Binance sebagai exchange yang sering saya gunakan). Jadi saya meminta untuk menonaktifkan 2FA saya dan mengaktifkannya kembali dengan kode baru.

Reset 2FA yang dimaksud diatas sebenarnya lebih ke menonaktifkan penggunakan 2FA di platform tersebut yang sebelumnya menggunakan fitur authenticator, sementara aplikasi tersebut tidak bisa diakses sehingga tidak bisa login dengan cara normal. Jadi perlu memenuhi syarat untuk proses reset 2FA dan tergantung dari masing-masing platform (melalui HP, email atau KYC ulang). Sementara kalau recovery code 2FA semisal di Authy atau di Google Authenticator itu untuk mengembalikan lagi code-code yang sebelumnya sudah terdaftar di aplikasi tersebut.

Ketika agan kehilangan akun Authy tersebut apakah tidak punya backup untuk proses recovery ketika install ulang (melalui no HP atau email)?
Seharusnya kalau agan bisa recovery akun Authy terlebih dulu, maka tidak perlu sampai mengajukan reset 2FA akun di exchange tersebut.

---

Dengan kata lain permintaan reset 2FA semisal ke exchange atau platform lainnya, selama syaratnya sudah lengkap dan cocok harusnya tidak akan sampai ditolak.

Kebetulan di salah satu layanan saat waktu itu melakukan permintaan reset, hasilnya pertamanya ditolak, seingat saya yang memang karena datanya (no HP) ada yang tidak cocok.

---

Kalau maksud agan Authy, ini beda. Authy itu aplikasi autentikator (tempat nyimpen kode 2FA), sedangkan yang dibahas di atas lebih ke proses reset kode 2FA di/ke suatu platform.

Authy sendiri punya fitur backup yang nyambung ke email/no HP, jadi agan memang bisa memulihkannya. Setahu saya, bisa juga ditambahkan password, selain akses kode-kode 2FA dengan email/no HP, isinya bisa dilindungi juga dengan password.

Maaf jika OOT apakah sama dengan Auty. Jika sama kemaren saya baru saja kehilangan akun Auty, tapi beruntung email masih saya pegang. Jadi saya reset masih bisa via email, selain itu ganti no hp baru lagi. Ini terjadi pada akun istri saya di Indodax. Kebetulan dulu bikin akun di indodax sekalian instal auty. Tapi karena HP direset setelan pabrik jadi Autynya hilang. Saya gunakan vitur reset Auty di web Indodax. Tapi akun masih terkunci dan harus melakukan verifikasi lagi jika berhasil masuk.

Apakah agan sendiri sudah mengalami sampai tidak berhasil ketika mengalami masalah pada saat request reset 2FA?
Kalau masalah sebentar atau lamanya waktu yang dibutuhkan bisa jadi itu salah satu SOP dari exchange tersebut untuk lebih detail memeriksa keabsahan dari pemilik akun yang meminta reset 2FA. Sementara kalau sampai tidak berhasil, mungkin ada syarat yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan data awal semisal ketika syaratnya harus berupa KYC ulang.

Idealnya ketika exchange atau penyedia layanan lain yang menerapkan fitur 2FA, mesti ada juga fitur untuk reset 2FA jika sewaktu-waktu user mengalami kendala terkait itu.

Ketika kita kehilangan kunci pemulihan aplikasi autentikator Google, kita tidak akan dapat mengakses dana kita di bursa. Sangat sulit untuk menghapus autentikator tersebut dari bursa, kita harus pergi ke layanan pelanggan mereka dan meminta penghapusan autentikator tersebut dari sistem mereka. Proses ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk diselesaikan, terkadang kita mungkin tidak berhasil.