Topic: Bagaimana Prediksi Geopol Indonesia di 2024, dan Pengaruhnya terhadap Crypto? (Read 530 times)

Wah menurut pendapat ane pribadi dari ketiga calon tersebut keknya masih abu abu kalau masalah di kripto, kemungkinan terbesar ya misal ada yang kepilih di antara ketiga mereka hanya meneruskan program kritpo yang ada sekarang jadi tidak ada perubahan. karena menurut ane sekarangpun regulasi kripto di Indonesia pun udah mantab sih.

Sebenernya ane yang masih pensaran tuh katanya kemarin Indonesia mau bikin exchange baru tapi ada yang ngikutin kah beritanya kek gimana sekarang?

Jika kita lihat beberpa kandidat presiden kedepan siapapun yang terpilih saya rasa belum ada satu kandidatpun yang membahas tentang crypto jadi blum bisa kita pastikan, perkembangan sekarang sangat tajam terkait dunia digital dimana kondisi sekrang sulitnya mata pencaharian membuat anak-anak muda mulai memperdalam bisnis crypto, sehingga secara global kedepan crypto akan berkembang pesat

Ya masalah pertikaian dalam masa kontes politik itu sudah biasa, baik dengan keluarga atau dengan apa pun itu, tetapi yang terpenting adalah , walaupun berbeda pendapat, jika memang memiliki pilihannya masing-masing, tetap harus profesional dan jangan sampai menghancurkan hubungan keluarga, memberikan hak kebebasan untuk memilih tapi tidak perlu melakukan intervensi terhadap anggota keluarga lain dengan memaksakan pilihan anda.

Saya juga belum menemukan kandidat yang membicarakan tentang crypto dan menunjukan harapan pada industri ini untuk masa depan crypto di indonesia.
Tidak apa jika presiden terpilih nanti tidak memfokuskan di industri crypto, tetapi harus terbuka dengan inovasi-inovasi anak muda di industri ini dan mendukung mereka, baik dari segi regulasi maupun dorongan secara materil atau non materil untuk membantu mereka yang sedang berjuang di industri ini.

Tetapi perlu di tanyakan kembali, regulasi apa yang kita butuhkan untuk industri ini?

Seperti sebelumnya tahun politik pasti penuh dengan perdebatan dan pertikaian sesama keluarga, hehe
Dan tentu saja bumbu bumbu politik identitas dan black campaign. Sampai saat ini sepengetahuanku belum ada calon-calon (yang sudah mengumumkan diri mencalonkan sebagai presiden) yang mengungkapkan rencana kebijakan soal kripto maupun blockchain, lagipula menurutku masih terlalu awal untu memprediksi. Walaupun begitu aku sih ragu presiden berikutnya akan benar-benar membuat terobosan yang signifikan berkaitan dengan regulasi kripto, menurutku masalah negara ini yang lebih urgen dari pada kripto masih banyak yang harus diurusi.

Saya pikir tidak akan menjadi buruk juga om bagi kripto apabila mereka yang terpilih menjadi presiden RI tidak akan mengurusi masalah kripto, karena perkembangan untuk kripto itu sudah sangat meluas sehingga tidak hanya ada di Indonesia saja om. Contoh dekatnya saja seperti sekarang dimana pihak pemerintah yang tidak begitu peduli dengan kripto, tetapi kripto masih bisa berjalan di Indonesia dengan sangat nyaman.

Dan karena hal ini adalah tentang siapa yang akan memimpin negara Indonesia, saya kira untuk saat ini juga masih sangat sulit disimpulkan akan bagaimana mereka yang terpilih menjadi presiden menanggapi tentang kripto karena pada dasarnya Indonesia memang sedang membutuh orang-orang cerdas dalam mengembangkan negara, terutama pada sektor perekonomian. Jadi apabila kripto dilihat sebagai sarana yang dapat menumbuhkan perekonomian negara, salah satu dari mereka yang terpilih menjadi presiden pasti akan melihat kripto sebagai hal yang sangat serius.

Saya rasa siapapun yang menjadi presiden untuk kedepannya untuk personal bitcoin tetap menjadi aset komoditas di negara kita dan tidak akan pernah berubah statusnya. Jika dilihat kandidat Presiden yang ada saat ini hampir seluruhnya merupakan orang yang dekat dengan teknologi, hanya Pak Prabowo yang mungkin sedikit tua dan beliau juga tidak begitu awam mengenai teknologi, sehingga perjalanan bitcoin di negara kita ketika salah satu dari mereka keluar sebagai pemenang tidak akan berpengaruh besar.

Bisa dipastikan sepertinya tidak akan berpengaruh mengenai perjalanan bitcoin, apalagi saat ini teknologi sedang di gandrungi oleh sebagian negara dalam menyambut era digitalisasi yang semakin berkembang dan negara kita juga salah satu yang sedang mempersiapkan SDM untuk era digitalisasi.

Ibu menteri sepertinya telah membuat rilis jauh sebelumnya, bahwa negara kita aman dari resesi paska pemulihan Covid-19, akan tetapi statusnya tetap harus waspada karena bisa jadi dalam perjalanan bisa berubah. Dalam hal ini mungkin negara kita patut berbangga bahwa kondisi ekonomi negara masih cukup stabil, hanya saja dampak yang cukup terasa bagi masyarakat setelah Covid-19 berlalu, karena sampai saat ini masih banyak pengangguran yang belum menemukan pekerjaan dan mari berharap semua itu cepat berlalu agar masyarakat kembali bisa menemukan pekerjaan untuk membiayai kebutuhan keluarganya.

Terlepas siapa nantinya yang akan keluar sebagai pemenang dalam kontestasi lima tahun sekali untuk pemilihan Presiden. Tetapi saya rasa tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan mengenai crypto dan saya berfikir justru ketiganya akan membuat terobosan yang jauh lebih baik. Saya tidak melihat dari ketiga calon tersebut akan menolak crypto karena bagaimanapun mereka juga bahagian dari orang yang memiliki ketertarikan dengan teknologi.

nama - nama diatas yang agan sebutkan kek nya masih pada kolot sama yang ginian,masih pada konservatif atau bahkan skeptis sama crypto. kebanyakan masih fokus ke ekonomi kerakyatan, apalagi prabowo. ketiga nya juga tidak ada rekam jejak pernah pro atau kontra ke crypto, kek nya siapa aja yang menjadi presiden RI nanti bakal biarin crypto jalan kek segimana biasnaya aja, paling ada satu dua berita pemerintah ngurusin crypto, paling terkait regulasi nanti.

Sayangnya data mengenai jumlah tersebut tidak ada informasi jelasnya, meskipun banyak media yang memberitakan, tapi tidak dilampiri dengan data yang bisa jasi acuan. Jika, jumlah ini berdasarkan total member di seluruh exxchange, maka kemungkinan jumlah tersebut tdapat dikatakan tidak valid. Karena, ada banyak orang yang bikin banyak akun, ini akan menjdi duplicate data yang bisa menurunkan kualitas data tersebut.

Pemilu 2024 ini memiliki peluang diikuti 4 calon, dan dari 4 calon yang kemungkinan maju sayangnya mereka belum ada yang memiliki potensi untuk mengkampayekan kripto/bitcoin.

Sebenarnya hal ini bisa mereka gunakan sebagai alat untuk menaikan elektabilitas dengan merangkul para tokoh crypto yang ada di Indonesia. Dilansir dari CNBC Indonesia,  saat ini pengguna crypto di Indonesia jumlanya menembus 16 juta orang.
Dari apa yang saya ingat, saya belum pernah mendengar tokoh politik yang terang terangan mengatakan dukungannya terhadap crypto, selain dari Ridwan Kamil yang belum lama ini hadir dalam Konferensi Bitcoin dan sekaligus menjadi pembicara.
Masalahnya di Indonesia sendiri tokoh politik masih belum bisa menunjukan minat besarnya terhadap industri kripto di Indonesia. Mereka masih sibuk dengan isu isu politik SARA yang sampai saat ini masih sangat marak terdengar di negara ini. Saya tidak tahu sampai kapan hal ini akan terjadi, pasalnya di negara lain sudah sibuk dengan hal lain dan sementara di negara kita masih disibukan dengan isu isu yang seharusnya sudah tidak ada lagi.

Pak Ridwan Kamil memang sosok gubernur yang memiliki pemikiran di bidang teknologi cukup baik dan berkembang tapi saya tidak yakin dia bisa memimpin negara Indonesia dengan baik.
Lagipula banyak kritikan tidak sedap di terima oleh pak Ridwan Kamil.
Tapi ngomong ngomong ada beberapa berita bahkan sudah menjadi salah satu utas di sini yang mengatakan bahwa pak Ridwan Kamil akan menjadi pembicara di konferensi Bitcoin AS nantinya.
Mengenai pajak semoga saja Indonesia tidak memberikan pajak yang tinggi terhadap penggunaan crypto.

Dilihat saja siapa diantara mereka yang berjiwa muda, walau umur tua kalau jiwanya muda pasti akan condong ke crypto.
Saya ini sudah berkepala 4, tapi kalau dibanding dengan anak berumur 20 tahunan, tentu jauh lebih muda saya dalam hal pemikiran teknologi.