Saya sangat tertarik dalam memprediksi bagaimana hasil kajian Bappebti nantinya. Saya bukan anak ekonomi jadi ini murni kuriositas dan ototidak saja dalam mengukurnya, mungkin bisa ditambahi agan yang lain
Dalam metode analisis investasi pada umumnya, ada beberapa metode yang digunakan untuk menilai kelayakan suatu investasi
1, yaitu:
1. Metode Net Present Value (NPV)
2. Metoe Payback Period (PP)
3. Metode Profotability Index (PI)
4. Metode Average Rate of Return (ARR)
5. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Sayangnya metode-metode di atas biasanya digunakan untuk mengukur kelayakan investasi usaha atau bisnis tertentu, karena itu di sini saya melakukan modifikasi dalam bagaimana menghitung kemungkinan hasil kajian terhadap Bitcoin yang dalam hal ini merupakan digital currency dan akan menggunakan analisis volatilias atau progress perkembangan value dari waktu ke waktu saja.
Dalam masalah bitcoin/altcoin/instrumen investasi lainnya, saya rasa volatilitas adalah hal yang menjadi indikator penting dalam kelayakan suatu investasi. Volatilitas secara an sich tidak bernilai buruk, akan tetapi apabila volatilitas tersebut mengarah penurunan nilai aset, tentunya suatu aset tidak layak untuk menjadi investasi.
Contohnya adalah tanah. Tanah harganya bisa beruba-ubah, akan tetapi secara umum akan semakin mahal mengingat jumlahnya terbatas, jumlah penduduk semakin bertambah, kebutuhan pembangunan bertambah, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah tanah termasuk investasi yang bagus.
Emas juga dinilai demikian, walaupun mengalami volatilitas harga, tetapi secara umum nilai emas secara historis mengalami perkembangan semakin mahal. Hal itu disebabkan karena emas jumlahnya terbatas, pencariannya sulit, demandnya tinggi dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, bitcoin sangat volatil, dalam satu hari bisa turun sampai 20% dst. Hanya saja dari analisis tren, nilai bitcoin relatif semakin tinggi. Dari tahun 2013-2017, kalau diasumsikan investasi pada saat bitcoin masih seharga 1$, maka nilai returnnya sudah sangat besar. Dari sini, bisa kita lihat bahwa secara kasat mata bitcoin
sangat layak sebagai instrumen investasi.
Akan tetapi, Bappebti pasti akan mengkaji lebih jauh dan mempertanyakan beberapa hal yang lebih penting, yaitu:
1. Apa jaminan nilai bitcoin bisa meningkat?
2. Sejauh apa kemungkinan volatilitas yang terjadi tetap mengarah ke nilai yang meningkat ke depannya?
Nah saya kira begitu. Jadi saya memprediksikan kalau Bitcoin bakal disahkan jadi instrumen investasi dari asumsi di atas
Tentunya pertimbangannya pemerintah pasti lebih kompleks, tidak hanya aspek ekonomi, tetapi juga politik, sosiologis dan budaya.
1 Diambil dari
http://nichonotes.blogspot.co.id/2017/12/metode-penilaian-investasi.html.