Topic: BITCOIN CORE - page 22. (Read 8686 times)

Cuma ada yang keliru sedikit di "tanda petik" setelah datadir akan ada problem with shortcut: specified in target is not valid. Make sure the path and file name are correct.

Tanda petik seharusnya setelah .exe: "C:\Program Files\Bitcoin\bitcoin-qt.exe" -datadir=d:\New-Bitcoin-Folder

juga ada sedikit masalah, recent transactionsnya kok gak tampil?. Padahal direktory lama ada transaksi yang pending.

Untuk port forwarding di HP Android sih bisa diakali dengan beberapa solusi, walaupun rata-rata mensyaratkan adanya akses root karena bakal bermain dengan iptables. Kalau memang mau dibuat running 24/7 dan kontribusi di network Bitcoin ane rasa bisa sekalian beli modem router seperti TL MR6400 (atau yang lebih murah, sesuai budget aja), cari yang MIMO supportnya minimal 2x2. Dengan setup seperti itu ane rasa modal network aja bisa sampe 1 jt, dan untuk network bisa lebih murah (misalnya agan pake BY U dari si Merah, bisa beli paket 10 GB 10 Ribu dengan masa aktif 1 hari, udah dapet 300 GB untuk sebulan).

Jangka panjangnya bisa lebih awet daripada tethering dari HP yang bisa bikin baterainya cepet wasalam karena emang ga didesain untuk jadi router.

Akhirnya Bitcoin core saya sudah full 100%, didownload bertahap sejak juli lalu.  sekitar 328 GB saat ini.



Mungkin gak bisa kalau tethering lewat HP ya mas?. setingan dan IP juga gak bisa fix kayaknya. belum saya coba sih.

Paten GLV Endomorphism diketahui telah expired 3 hari lalu tepatnya - 25 September 2020.
Apa yang membuat GLV ini begitu membahagiakan buat komunitas Bitcoin?. Dikarenakan dapat mempercepat validasi tanda tangan pada jaringan Bitcoin.

GLV Endomorphism pernah diuji coba oleh Hal Finney pada Bitcoin


dan memang menghasilkan kecepatan sekitar 25%.

Sejak saat itu diterapkan di Bitcoin core akan tetapi tidak diaktifkan, karena terganjal oleh hak paten dari ketiga penemu; Gallant, Lambert, dan Vanstone itu tadi. Dengan berakhirnya paten, para developer mulai mengenjotnya untuk segera dipakai, mudah-mudahan pada update bitcoin core berikutnya. cmiiw.

https://github.com/bitcoin-core/secp256k1/tree/949bea92624fbd65bfb21d773f1df6a115af71ff
https://link.springer.com/chapter/10.1007/3-540-44647-8_11
https://www.btctimes.com/news/hal-finneys-proposal-for-optimizing-bitcoin-to-be-enabled-in-bitcoin-core

11. Setup Testnet Bitcoin Core di MacOS
kembali ke daftar isi


Testnet adalah alternatif dari Blockchain Bitcoin yang digunakan untuk pengujian. Koin testnet berbeda dan terpisah dengan bitcoin yang sebenarnya dan juga tidak memiliki nilai/value. Dengan testnet ini, memungkinkan bagi developer atau tester lainnya untuk bereksperimen tanpa harus menggunakan bitcoin asli ataupun khawatir mengganggu jaringan utama dari bitcoin blockchain.

Untuk Bitcoin Core versi WindowsOS, Bitcoin Core testnet ini secara default sudah dimunculkan ketika instalasi Bitcoin Core;
tidak demikian dengan Bitcoin Core versi macOS, diperlukan sedikit modifikasi settingan untuk bisa menggunakannya.

---

a. Install Bitcoin Core/Bitcoin-Qt Client
Silahkan merujuk pada post ke-#3
Pastikan download aplikasinya dari official website dan periksa signaturenya.

b. Konfigurasi file
Sebelum memulai bitcoin core testnet, ada beberapa opsi yang perlu dikonfigurasi seperti testnet, rpcuser, rpcpassword pada file bitcoin.conf
- Buka folder tempat menyimpan data blockchain Bitcoin.
  Jika pada saat instalasi tidak memilih custom data directory, maka secara default folder data blockchain bitcoin di macOS ada di sini:


- Buka file bitcoin.conf menggunakan aplikasi TextEdit.
  Secara default, file tersebut kosong; tambahkan/edit beberapa konfigurasi seperti contoh berikut:

Untuk opsi lain dari konfigurasi bitcoin.conf bisa dilihat di sini:
https://github.com/bitcoin/bitcoin/blob/master/share/examples/bitcoin.conf

c. Menjalankan Bitcoin Core/Bitcoin-Qt
Untuk memulai Bitcoin-Qt, bisa dengan klik ikon aplikasi Bitcoin Core di folder /Applications atau melalui Launchpad.
Jika Anda telah mengaktifkan opsi testnet di bitcoin.conf (testnet=1) maka ikon aplikasi akan berubah menjadi berwarna hijau.
Note: untuk mengembalikan ke Bitcoin Core normal (mainnet), ganti testnet menjadi 0 (testnet=0) maka ikon aplikasi akan kembali normal berwarna oranye.

 

Saat Bitcoin-Qt berjalan (mode testnet), akan ada folder testnet3 di direktori tempat penyimpanan data blockchain.
Untuk susunan isi direktorinya sama dengan direktori pada data Bitcoin Core utamanya,

Berikut ini contoh isi dari folder testnet3 dan besaran file hingga kali terakhir saya sinkronisasi data block nya:

 

Note: Beberapa fungsi dari file-file tersebutnya bisa lihat di sini: https://en.bitcoin.it/wiki/Data_directory#Directory_Contents

Berikut ini contoh tampilannya:

 

---

Referensi:
- https://en.bitcoin.it/wiki/Testnet
- https://en.bitcoin.it/wiki/Running_Bitcoin
- https://en.bitcoin.it/wiki/Data_directory
- https://en.bitcoin.it/wiki/Data_directory#Directory_Contents
- http://marshluca.github.io/2014/04/20/setup-testnet-for-bitcoin-on-mac-osx

Sekarang ini status dari client (bitcoin core) sync atau rescanning ?? Seharusnya waktu proses rescanning maka proses download (sync) blocks akan berhenti, jadi node hanya akan memindai seluruh block yang sudah tersimpan (yang telah berhasil didownload). Saran saya lakukan proses rescanning pada saat node telah tersinkronisasi 100%.


Bukan Gan ... jaringan internet saya menggunakan VPN, jadi node saya pasti terdeteksi dari region diluar Indonesia 

mining node dan full node (listening node) berbeda gan ... yang jelas tujuan dari listening node adalah untuk berkontribusi didalam jaringan bitcoin.

Apa ngaruh juga kalau data blockchain belum terdownload 100%. masih sync 30%.

---

Indonesia ada di urutan 61 dengan 4 nodes https://bitnodes.io/nodes/?q=Indonesia



sedikit sekali yang running core di Indonesia. mas Abhi yang pertama itu kan?.

Yang 3 di bawah saya lihat ada yang jaman dan minggu, apa mereka menjalankan node sambil mining?

Tips/Guide Bitcoin Core Client menjadi Listening Node supaya bisa ikut berkontribusi didalam jaringan P2P Bitcoin (membukan koneksi dengan node-node lainnya (SPV maupun Fullnode))

- Pertama-tama Jalankan Bitcoin core sampai proses sinkronisasi selesai
- Cek di https://bitnodes.io/ (pada bagian Join the Network) jika node (IP:8333) tidak terbaca ( unreachable) maka perlu dilakukan port forwarding (port: 8333) dan memastikan firewall tidak memblocking port tersebut


- Port Forwarding 8333 pada modem

• Terlebih dahulu agan harus membuat fixed local IP pada ethernet adapter yang digunakan (mengatur IP manual melalui protocol IPv4)
• Buka pengaturan Modem dan cari opsi port forwarding (masing-masing modem memiliki cara yang berbeda-beda, jadi sebaiknya cari tutorialnya di google)
• Secara garis besar masukkan parameter port forwarding dibawah ini
  
  • Internal Host / Host IP Address : Masukkan Fixed IP yang dibuat melalui protocol IPv4
  • Name : Bebas (contoh: Bitcoin Core Open Port)
  • Protocol : TCP
  • Internal Port / Host Port : baik start maupun end gunakan port 8333
  • External Port / WAN Port : baik start maupun end gunakan port 8333
  • Lalu Save pengaturan Modem

- Open port pada Firewall

• Untuk pengguna windows firewall bisa melihat tutorialnya disini https://www.windowscentral.com/how-open-port-windows-firewall
• Untuk firewall yang dikontrol oleh Anti-Virus silahkan cari tutorialnya di google
• Secara garis besar yang perlu dirubah pada AV Firewall adalah
  
  • Menambahkan rules untuk program Bitcoin Core
  • Protocol : TCP
  • Allow inbound/outbound Connection

- Jika pengaturan open port (8333) berhasil maka node akan terkoneksi dengan https://bitnodes.io/ (IP+Port 8333 dan jenis client akan terdeteksi pada kolom berwarna hijau)


- Jika dicek pada node Bitcoin Core maka akan tertampil jumlah node yang terkoneksi pada inbound connections

Iya yang saya maksud adalah slot NVME/M2 di motherboard. Kalau pake case sekali lagi cek koneksinya pake USB3 generasi berapa. Sebagai gambaran, ane punya Sandisk Z400S yang ane konekin ke case Vention USB3.0, plus ane tancepin ke port USB3.1 Gen 2 dan dapet speednya cuma 150an MB/s untuk writing.

Kalau ane jujur pakai SSD yang agan cantumin di atas itu terlalu mahal. Mending beli NVME 2 TB dengan harga 5 jutaan terus pakein enclosure yang support 3.1 Gen 2 (dengan asumsi PC juga mendukung), jadinya bisa hemat 500 ribu-1 juta tergantung pilihan produk. Buat sync secara teori sih bisa lebih cepet.

Contoh kombinasi:
-Enclosure
-SSD

Kalau ideal bisa dapet 700MB+/s.

Saya nangkep maksud slot nya itu slot yang ada di mainboard buat nancapin ssd NVME nya, kalau mau dibuat jadi external tinggal dipakaikan case/enclosure nya.

Dari yang pernah saya alami, untuk koneksi internetnya, kalau memungkinkan mendingan coba menghubungkannya pakai kabel langsung, biasanya ada perbedaan pada kecepatan transfer data dibandingkan dengan koneksi internet menggunakan Wifi.

Serangan 51% seperti yang terjadi pada jaringan ETC hanya akan berdampak pada node-node yang memiliki transaksi pada blocks yang ditinggalkan karena block-block tersebut kalah panjang dengan block-block yang dibuat oleh pelaku 51% attack.

Tidak akan Gan ... Proses rescanning hanya mengkoordinasi transaksi-transaksi yang terkait dengan address-address yang ada didalam wallet (client). Jadi pada saat meng-import privkey proses rescanning akan memeriksa ulang seluruh block yang diunduh dan jika ditemukan transaksi yang terkait dengan privkey tersebut, maka keseluruhan transaksi yang tercatat didalam wallet akan diperbaharui (beserta balance-nya)

Wajar saja kalau waktu verifying block sangat lama, karena OS cukup aktif dalam menggunakan harddisk.


Perlu diketahui bahwa mengijinkan inbound connections tidak cukup untuk berkontribusi jika device yang digunakan tidak terhubung langsung dengan internet atau behind NAT dimana harus melakukan pengaturan port-forwarding yang agak merepotkan.


Kalau melakukan import beberapa private key, bisa juga men-skip proses rescanning (kecuali import private key terakhir) untuk menghemat waktu.

Serangan yang seperti ETC sekarang ini.

Emang bentuk slotnya sama dengan USB biasa?. saya baca sekilas cukup mumpuni dalam menangani banyak perintah dan kecepatan transfer data,

Apa tidak akan terjadi salah baca?, seperti salah alamat, karena saya pikin scanning private key itu cara mensinkronkan ke alamat yang diimpor.

Sepertinya both.
Baik internet pakai WIFI dan hardisk pakai sata.

Sudah coba cek speedtest internetnya? Faktor dari hardware juga berpengaruh, terutama jenis harddrive yang digunakan, saya merasakan sendiri ketika beralih dari model harddisk ke ssd.

---

Saya pernah test speed baca tulis harddrive yang sama menggunakan disk benchmark software ketika dipasang eksternal (via usb) dengan dipasang internal/langsung di pc, ada perbedaan rata-rata speed yang cukup signifikan dari faktor koneksi-nya (lebih cepat ketika menggunakannya di internal).

Contoh yang dimaksud oleh agan ETF adalah yang seperti ini

Hati-hati gan karena USB 3 itu ada banyak versi. Kalau komputer agan belum support USB 3.1 Gen 2 seperti interface yang disupport oleh SSD di link itu, mungkin speednya cuma sekitar 100+ MB read/write (asumsi pake USB 3.0 saja). Dengan harga semahal itu mending mah beli NVME saja sekalian kalau ada slotnya. NVME 1 TB ane lihat masih di harga 2 jutaan.

Seharusnya tidak sama, karena jika menggunakan koneksi USB 3.0 maka transfer rate-nya juga akan mengikuti kapasitas maksimal dari USB 3.0

Ya

Serangan apa dulu neh yang dimaksud ?

Tidak


Secara garis besar rescanning akan menelusuri seluruh transaksi yang ada didalam blockchain dan memastikan semua transaksi yang berhubungan dengan wallet tersimpan didalam database node (jadi wajar klo prosesnya terkadang lama).

Jika private key baru yang agan import ke Bitcoin Core tidak mengandung transaksi, maka agan bisa men-skip proses rescanning dengan menggunakan parameter importprivkey "private_key_1" "label" false

Apa akan sama jika menggunakan SSD Eksternal. - SSD tidak tertanam, menghubungkan via USB 3.0

Artinya IP komputer akan muncul di list node?. Jika ada serangan tentu akan berdampak juga ke komputer yang open port tersebut?.
Apa kita dapat fee jika menjadi listening node aja?

---

Saya Import private key ke core juga sama, lama banget rescanning-nya, padahal cuma 1 address.



11% makan waktu 15 menitan. ini core bekerja mengkonversi privkey ke pubkey dulu, atau men-scanning alamat apa aja di dalam privkey tersebut?.

Apakah laptopnya hanya ada 1 buah harddisk yang dipakai untuk OS dan menyimpan data blockchain secara bersamaan?


Ukuran blockchain cukup besar (kurang lebih 300GB), sehingga wajar kalau proses sync sangat lama, apalagi kalau koneksi internet lambat atau tidak stabil.

Ukuran dbcache naikkan (sesuaikan dengan kapasitas RAM), untuk sementara (sampai proses sinkronisasi selesai) gunakan parameter -listen=0 dan untuk hardisk ganti dengan SSD gan, biar makin cepat proses verifying blocks-nya 

Untuk menjadi full node tidak harus memiliki balance, karena peran full node hanyalah mengunduh dan mem-verifikasi seluruh block/transaksi terhadap ketentuan protocol yang berlaku. Tetapi jika agan ingin ikut berkontribusi langsung didalam jaringan P2P Bitcoin (menjadi Listening Node) maka agan harus mengijinkan inbound connections (open port).

Tidak ... semua data private key baru akan tersimpan pada file wallet.dat yang sedang digunakan.