Berkaca pada beberapa coin baru yang muncul setelah Bitcoin namun ada yang ternyata menjadi "abu" diantaranya disebabkan tidak adanya komunitas yang mempercayai untuk menggunakannya, sehingga coin tersebut menjadi tidak bernilai.
Bitcoin bernilai karena ada komunitas yang mempercayainya, sehingga menjadi sebuah fenomena sosial.
Dan ketika ada yang datang dengan pengakuan seperti contoh berikut:
After segwit BTC is not Bitcoin anymore! This is not Original Bitcoin! -snip-
maka bukankah hal tersebut merupakan penyerangan terhadap bitcoin?
Ada dua konsensus yang berlaku di dalam Bitcoin:
1. Konsensus di dalam jaringan
2. Konsensus di luar jaringan / komunitas, berdasarkan ekosistemnya.
- Konsensus di dalam jaringan itu artinya bagaimana jaringan bitcoin bisa mencapai konsensus secara terdistribusi dan terdesentralisasi, melalui protokol yang disematkan ke dalam set aturan pada bitcoin core. Termasuk bagaimana bitcoin mampu menangani perbedaan pandangan konsensus di dalam
jaringan. Akan lebih mudah untuk memahami hal ini melalui pemahaman bagaimana Game Theory yang berkaitan dengan ekosistem pertambangan.
- Konsensus di luar jaringan, pada komunitasnya. Hal ini akan lebih condong pada fakta, bahwa bitcoin memang memiliki
keterbatasan dan peluang untuk perkembangan lebih lanjut. Nah, dalam hal inilah yang kemudian memunculkan perbedaan-perbedaan. Hingga memunculkan varian-varian core baru, forking, termasuk juga muncul varian Altcoin.
Khusus yang terkait dengan perbedaan pandangan hingga munculnya varian core baru, diawali dari seputar masalah
Skalabilitas Bitcoin. Sy sudah menuliskan cukup detail proses awal masalah Skalabilitas Bitcoin dalam komunitasnya.
1.
Sejarah Skalabilitas Bitcoin2.
Bagian II - Sejarah Skalabilitas Bitcoin3.
Bagian III - Sejarah Skalabilitas Bitcoin4.
Era Peperangan Core BitcoinDari paparan panjang dalam 4 bagian itu akan bisa diketahui bagaimana Segwit menjadi pilihan yang jauh lebih tepat ketimbang memilih untuk sekedar menambahkan kapasitas limit block saja. Dan segala intrik yang ada dibalik
"Big Blocker". Di Indonesia, hampir sebagian besar yg paling berkepentingan pada industri kripto, seperti bursa-bursa kripto besar di Indonesia, sejak awal sudah condong pada kelompok Big Blocker ini. Tp sy tidak akan sebut nama.
Tentang AltcoinAwalnya Altcoin muncul sebagai sebuah eksperimental, coba-coba, mencoba melakukan pembaruan-pembaruan lain, dan beragam motif lainnya. Secara umum Altcoin muncul ketika mulai ada proses alam dalam
ekosistem pertambangan. Proses alam yang dimaksud, karena evolusi pertambangan perangkatnya juga makin condong bergerak linier kedepan. Memicu perkembangan perangkat pertambangan lebih efektif, efisien, dan lebih hemat energi. Akhirnya penambang-penambang kecil jadi tereduksi. hingga muncul tentang pool mining, dan standarisasi protokol pool mining seperti
"STRATUM".
Panjang sih, keriting kalau dituliskan semua. Untuk lebih jelasnya tentang Yang terkait dengan Altcoin, bisa dipejari di sini:
Sejarah Altcoin