Pages:
Author

Topic: Cara Perawatan (Maintenance) Laptop yang Telah Melakukan Penambangan (Read 426 times)

hero member
Activity: 868
Merit: 737
Setuju, kurang setuju sama postingan OP. karena laptop tidak dirancang untuk bekerja keras selama berjam-jam tanpa henti, seperti apa yang diminta oleh proses mining. Udah gitu, panas yang dihasilkan laptop saat mining bisa berpotensi merusak hardwarenya. Jadinya, resiko kerusakan laptop menjadi tinggi banget.
Selain itu, setahu saya laptop kurang memiliki spesifikasi hardware yang optimal untuk mining. Sehingga, hasil yang didapatkan pun tidak sebanding dengan biaya operasional seperti listrik dan potensi biaya tambahan perbaikan atau penggantian laptop. Jika kamu melakukan mining di laptop dan nantinya laptop butuh servis, bisa jadi biayanya malah lebih mahal daripada hasil miningnya. Proses mining bisa menjadi beban berat bagi CPU dan GPU laptop. Efeknya, performa laptop jadi menurun dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Jadi, kalau mining di laptop tidak rekomen banget
Mengenai kekurangan mining menggunakan laptop itu sudah banyak diposting oleh member di atas, memang kerugian akan lebih besar didapat jika memaksa menggunakannya. Namun, ada juga mining yang lebih efektif menggunakan laptop yaitu POS. Kondisi mining POS tidak sama dengan POW sehingga jauh lebih efisien dan efektif jika menggunakan laptop. Misal kalau kita sedang bepergian jauh, kita masih bisa mining sambil menikmati perjalanan baik itu di hotel, di kereta atau dimana pun yang akses internetnya ada. Atau laptop tersebut hanya digunakan sebagai remote, dimana dalam mengoperasikan mining POS berada di VPS atau server RDP, jadi bisa sewaktu-waktu untuk mengontrol semua kegiatan mining.
member
Activity: 392
Merit: 13
Sugars.zone | DatingFi - Earn for Posting
Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, melakukan mining dengan menggunakan Laptop itu kurang efisien karena Laptop tidak memiliki fleksibilitas yang bagus untuk urusan maintenance maupun upgrade hardware. Terutama laptop yang masih dalam masa garansi, yang kemungkinan besar akan terkena void jika kita melakukan pembongkaran.

Selain itu tidak disarankan melakukan mining menggunakan device yang digunakan untuk aktifitas sehari-hari maupun memiliki banyak data penting didalamnya. Pada umumnya semua anti virus (dan sejenisnya) diharuskan untuk non-aktif karena ada beberapa program mining yang seringkali terdeteksi sebagai virus maupun trojan. Sehingga akan sangat riskan jika device tersebut benar-benar terjangkit virus dan sebagainya.
Setuju, kurang setuju sama postingan OP. karena laptop tidak dirancang untuk bekerja keras selama berjam-jam tanpa henti, seperti apa yang diminta oleh proses mining. Udah gitu, panas yang dihasilkan laptop saat mining bisa berpotensi merusak hardwarenya. Jadinya, resiko kerusakan laptop menjadi tinggi banget.
Selain itu, setahu saya laptop kurang memiliki spesifikasi hardware yang optimal untuk mining. Sehingga, hasil yang didapatkan pun tidak sebanding dengan biaya operasional seperti listrik dan potensi biaya tambahan perbaikan atau penggantian laptop. Jika kamu melakukan mining di laptop dan nantinya laptop butuh servis, bisa jadi biayanya malah lebih mahal daripada hasil miningnya. Proses mining bisa menjadi beban berat bagi CPU dan GPU laptop. Efeknya, performa laptop jadi menurun dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Jadi, kalau mining di laptop tidak rekomen banget
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Tapi ya itu orang-orang biasa pakai VPS karena biaya listrik + internet bisa dipakai langganan VPS $5/bulan
Malah bisa setup banyak node dalam satu akun $5, user ini misalnya berhasil setup sampai 20 node di VPS: https://bitcointalksearch.org/topic/m.36072488 (katanya sih ane ga bisa verifikasi).
kalau kutangkap dengan meng-cross mining dengan rasberry pi tadi, di perangkat dia tersebut hanya sebagai remote dia untuk menggerakan VPS yang dia sewa dengan PC tersebut. Sebenarnya pernah juga kulakukan lewat HP android beberapa tahun lalu, dengan menggunakan RDP remote untuk mengontol VPS yang kugunakan untuk mining POS. Tapi karena sering kena banned, jadi tidak dilanjutkan, padahal resource miningnya tidak begitu banyak membutuhkan CPU dan Ram.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
btw, untuk raspberry pi gitu apa kuat gan?, soalnya kalau kulihat cuma papan sirkut kecil gitu, tidak apa monitor, keyboard dan kipas, ram pun kalau kubaca malah tidak sampai 1 GB dan CPU pun cuma ratusan MHZ tidak seperti CPU yang sekarang bisa sampai 1 atau 2 GHZ.
Sudah dijawab atas ane, yang baru lebih gede RAMnya

Tapi ya itu orang-orang biasa pakai VPS karena biaya listrik + internet bisa dipakai langganan VPS $5/bulan
Malah bisa setup banyak node dalam satu akun $5, user ini misalnya berhasil setup sampai 20 node di VPS: https://bitcointalksearch.org/topic/m.36072488 (katanya sih ane ga bisa verifikasi).
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Soalnya kalau buat sewa-sewa VPS mending aku mining pake laptop yang gak kepakai itu gan, soalnya sataking yang ku pilih ini juga tidak begitu kuat, bukan masternode (kayak coin dash gitu) sih tapi proof of stake biasa, coin sejenis NXT (tidak kusebutkan coinnya, karena didapat pun dari airdrop yang kupakai buat POS sekarang ini).
Jika berdasarkan efisiensinya, menurutku staking menggunakan VPS masih yang terbaik karena potensi untuk bisa running 24/7 lebih tinggi daripada running menggunakan laptop maupun raspberry pi, yang masih bisa mengalami interupsi jaringan internet maupun daya suplai device.

Quote
btw, untuk raspberry pi gitu apa kuat gan?, soalnya kalau kulihat cuma papan sirkut kecil gitu, tidak apa monitor, keyboard dan kipas, ram pun kalau kubaca malah tidak sampai 1 GB dan CPU pun cuma ratusan MHZ tidak seperti CPU yang sekarang bisa sampai 1 atau 2 GHZ.
Raspberry Pi 4 ada yg memiliki RAM sampai 8Gb dan CPU yang cukup bagus gan (1.8 Ghz), dan untuk model ini sudah cukup mumpuni buat running node staking ETH.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Kurasa laptop itu akan lebih cocok kalau miningnya POS, karena pada mining POS kita tidak memerlukan komputasi tinggi kayak mining POW. Menuruku hampir sama lah kayak kamu running node, cuma memerlukan spek internet yang tinggi yang gak galat/lemot, dan spek laptop juga gak perlu tinggi-tinggi amat, yang RAM 4 Gb pun cukup. Tapi memang pada mining POS mesti mengeluarkan modal awal yang cukup besar untuk beli coin yang distaking.
Kalo diitung cost internet dan listrik apa ngga lebih baik pakai raspberry pi aja? Atau ngga pakai VPS...
Kalau dari pemikiran ane laptop itu nanggung mau mining kurang kuat, kalau staking/masternode terlalu kuat. Ya kecuali kalau laptopnya udah bener-bener nganggur sih, tp tetep running 24/7 itu cukup memakan biaya internet dan listrik.
Soalnya kalau buat sewa-sewa VPS mending aku mining pake laptop yang gak kepakai itu gan, soalnya sataking yang ku pilih ini juga tidak begitu kuat, bukan masternode (kayak coin dash gitu) sih tapi proof of stake biasa, coin sejenis NXT (tidak kusebutkan coinnya, karena didapat pun dari airdrop yang kupakai buat POS sekarang ini).

btw, untuk raspberry pi gitu apa kuat gan?, soalnya kalau kulihat cuma papan sirkut kecil gitu, tidak apa monitor, keyboard dan kipas, ram pun kalau kubaca malah tidak sampai 1 GB dan CPU pun cuma ratusan MHZ tidak seperti CPU yang sekarang bisa sampai 1 atau 2 GHZ.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Kurasa laptop itu akan lebih cocok kalau miningnya POS, karena pada mining POS kita tidak memerlukan komputasi tinggi kayak mining POW. Menuruku hampir sama lah kayak kamu running node, cuma memerlukan spek internet yang tinggi yang gak galat/lemot, dan spek laptop juga gak perlu tinggi-tinggi amat, yang RAM 4 Gb pun cukup. Tapi memang pada mining POS mesti mengeluarkan modal awal yang cukup besar untuk beli coin yang distaking.
Kalo diitung cost internet dan listrik apa ngga lebih baik pakai raspberry pi aja? Atau ngga pakai VPS...
Kalau dari pemikiran ane laptop itu nanggung mau mining kurang kuat, kalau staking/masternode terlalu kuat. Ya kecuali kalau laptopnya udah bener-bener nganggur sih, tp tetep running 24/7 itu cukup memakan biaya internet dan listrik.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Laptop lebih fragile daripada komputer atau RIG untuk aktivitas mining. Jadi, lebih baik alokasikan dana buat beli RIG baru yang sesuai daripada beli UPS yang nggak terlalu berguna.

Saya ga ada mining lagi gan, takut overheat gan. Tapi saya sedang menjalankan node hehe.
Kurasa laptop itu akan lebih cocok kalau miningnya POS, karena pada mining POS kita tidak memerlukan komputasi tinggi kayak mining POW. Menuruku hampir sama lah kayak kamu running node, cuma memerlukan spek internet yang tinggi yang gak galat/lemot, dan spek laptop juga gak perlu tinggi-tinggi amat, yang RAM 4 Gb pun cukup. Tapi memang pada mining POS mesti mengeluarkan modal awal yang cukup besar untuk beli coin yang distaking.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Saya setuju gann, kalau mau mining mending langsung beli RIG baru yang memang dirancang khusus buat itu, UPS mahal buat dukung mining dengan laptop yang harganya lebih murah itu cuma pemborosan aja, Laptop lebih fragile daripada komputer atau RIG untuk aktivitas mining. Jadi, lebih baik alokasikan dana buat beli RIG baru yang sesuai daripada beli UPS yang nggak terlalu berguna.

Saya ga ada mining lagi gan, takut overheat gan. Tapi saya sedang menjalankan node hehe.
Kalau memang sudah mantap mining-nya dengan Rig sekalian, bisa saja nyicil part nya sebagian-sebagian dan build mining rig sendiri; Di thread [GUIDE] Belajar Mining (newbie) - mas abhiseshakana sudah cukup untuk tahap awal (selain di forum ini, saya pribadi belajar juga dari media lain, diantaranya yang ini: Build a Crypto Currency Mining Business for beginners!).

Perawatan laptop yang digunakan untuk mining hitung-hitungannya menurut opini saya malah bisa jadi lebih mahal kalau misalkan ternyata harus ada part yang diganti, semisal karena ada beberapa part laptop yang menyatu dengan part lain sehingga harus sepaket. Belum lagi potensi over heat yang lebih besar mengingat ruang sirkulasi udara dari laptop yang lebih kecil dari pada mining rig.
Laptop kalo buat mining (terutama yang waktu aktifitasnya tinggi) biasanya yang sering bermasalah duluan adalah bagian Fan dan Baterai, setelah itu yang juga beresiko rusak (jika dipakai dalam jangka waktu panjang) adalah GPU dari laptop itu sendiri. Yang jelas thermal paste-nya akan cepet kering.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Saya setuju gann, kalau mau mining mending langsung beli RIG baru yang memang dirancang khusus buat itu, UPS mahal buat dukung mining dengan laptop yang harganya lebih murah itu cuma pemborosan aja, Laptop lebih fragile daripada komputer atau RIG untuk aktivitas mining. Jadi, lebih baik alokasikan dana buat beli RIG baru yang sesuai daripada beli UPS yang nggak terlalu berguna.

Saya ga ada mining lagi gan, takut overheat gan. Tapi saya sedang menjalankan node hehe.
Kalau memang sudah mantap mining-nya dengan Rig sekalian, bisa saja nyicil part nya sebagian-sebagian dan build mining rig sendiri; Di thread [GUIDE] Belajar Mining (newbie) - mas abhiseshakana sudah cukup untuk tahap awal (selain di forum ini, saya pribadi belajar juga dari media lain, diantaranya yang ini: Build a Crypto Currency Mining Business for beginners!).

Perawatan laptop yang digunakan untuk mining hitung-hitungannya menurut opini saya malah bisa jadi lebih mahal kalau misalkan ternyata harus ada part yang diganti, semisal karena ada beberapa part laptop yang menyatu dengan part lain sehingga harus sepaket. Belum lagi potensi over heat yang lebih besar mengingat ruang sirkulasi udara dari laptop yang lebih kecil dari pada mining rig.
full member
Activity: 728
Merit: 224
Eloncoin
Wah jadinya seperti simalakama ya gan. Akan tetapi saran dari agan dengan menggunakan UPS,Stabilizer sangatlah membantu, dan jadi solusi terbaik menurut saya gan. Tapi setahu saya daya yang bisa dipakai dari UPS tidaklah begitu kuat gan, bahkan setahu saya ada yang hanya smpai 15-30 menit saja.
Laptop memang bukan di desain untuk mining, dan penggunaan UPS di laptop yang dicabut baterainya juga untuk keperluan darurat saja yang paling juga hanya beberapa menit untuk memberikan jeda waktu mematikan laptop dengan cara normal. Namun untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang memang dikhususkan untuk mining, peran UPS tidak terlalu signifikan karena daya listrik yang dibutuhkan juga bisa jadi melebihi dari kapasitas backup daya UPS nya.
Bener gan, pada komputer mining yang membutuhkan daya yang tinggi, penggunaan UPS mungkin tidak begitu penting karena daya listrik yang diperlukan bisa melebihi kapasitas backup daya UPS seperti yang agan katakan, sebagai gantinya, dalam situasi seperti ini, lebih disarankan untuk menggunakan solusi daya cadangan yang dapat menangani beban daya yang lebih besar, seperti generator atau peralatan penyangga daya yang sesuai.


Benar gan, tapi setelah dipikir-pikir, mengerikan juga pakai UPS yang rakitan atau ga ada jaminan pada mutu atau kwalitas barangnya gan, bisa bisa menyebabkan kerjadian konslet
Kalau agan sudah memikirkan UPS ori dan tidak, nyari yang daya tahan lama dst ane rasa udah seharusnya juga agan membeli RIG baru kalau mining adalah tujuan agan. Mau bagaimanapun laptop biasanya jauh lebih ringkih daripada komputer atau RIG yang memang didesain untuk aktivitas mining. Ane rasa mubazir kalau beli UPS mahal" hanya untuk mendukung mining dengan laptop yang harganya 5 jutaan dan lebih mungkin rusak karena overheat daripada listrik yang tidak stabil.

Btw agan masih mining dengan laptop sekarang ini?

Saya setuju gann, kalau mau mining mending langsung beli RIG baru yang memang dirancang khusus buat itu, UPS mahal buat dukung mining dengan laptop yang harganya lebih murah itu cuma pemborosan aja, Laptop lebih fragile daripada komputer atau RIG untuk aktivitas mining. Jadi, lebih baik alokasikan dana buat beli RIG baru yang sesuai daripada beli UPS yang nggak terlalu berguna.

Saya ga ada mining lagi gan, takut overheat gan. Tapi saya sedang menjalankan node hehe.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Ori dan gak ori gan, zaman sekarang dimana harga barang sudah naik tinggi, solusi dan jalan satu-satunya ya dimodifikasi. Tempo hari aku malah memodifikasi batere laptopku yang sudah tidak bisa dicas. Batere laptop lamaku itu kubuka, lalu solderannya kulepas, lalu kuganti dengan batere dengan jenis yang sama yaitu: AA-PB9NC5B. ada 6 biji, kebeli di toko online kala itu sekitar 35 ribu sebiji. Ada sih yang lebih murah sekitar 15 ribu tapi tentu itu tidak menjamin, kubaca ulasan banyak yang komplain setelah dipakai tidak bisa dicas lagi. Kalau yang Ori malah lebih mahal lagi, berkisar 200 ribuan, mending beli batere laptop langsung, tanpa bongkar lagi.
Palingan baterai 18650 ya yang dulu sering dipakai... kalau dari pengalaman ane ganti baterai 18650 sama beli unit baterai baru itu tipis bedanya ya mungkin karena mereka belinya batch jadi dapet murah, sedangkan kita kena harga retail. Mending beli unit baterai sekalian kalau tipis bedanya, ga repot bongkar dan solder-solder juga. Kecuali kalo device agan macam vacuum cleaner cordless yang pakai baterai 18650 tanam gitu ya worth it kalau reparasi sendiri, ga usah beli motor dsb.

Kalau mau murah tapi dikerjakan teknisi ada itu "TokoUPS" di tokped, baterai/akinya bisa diganti yang merek murah kek yuasa, vmp, dsb. daripada dompet jebol beli baterai APC baru Grin
Hahaha betul sekali gan. karena penghasilan tidak seberapa jadi kita dituntun sekreatif mungkin memaksimalkan keuangan. Selain memang hobi bongkar-bongkar, walaupun tipis, setidaknya kalau beli langsung seperangkat ada dapat ilmu pengetahuan walau dikit bagaimana cara merakitnya. Sebenarnya kalau aku mau banyak yang jual murah dan langsung dirakit, harga juga beda-beda tipis namun agak lebih mahal dibanding dengan beli satuan. Tapi harus preorder dulu dan musti presisi berapa pxl dan jumlah costum batere 18650 nya.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Benar gan, tapi setelah dipikir-pikir, mengerikan juga pakai UPS yang rakitan atau ga ada jaminan pada mutu atau kwalitas barangnya gan, bisa bisa menyebabkan kerjadian konslet
Kalau agan sudah memikirkan UPS ori dan tidak, nyari yang daya tahan lama dst ane rasa udah seharusnya juga agan membeli RIG baru kalau mining adalah tujuan agan. Mau bagaimanapun laptop biasanya jauh lebih ringkih daripada komputer atau RIG yang memang didesain untuk aktivitas mining. Ane rasa mubazir kalau beli UPS mahal" hanya untuk mendukung mining dengan laptop yang harganya 5 jutaan dan lebih mungkin rusak karena overheat daripada listrik yang tidak stabil.

Btw agan masih mining dengan laptop sekarang ini?
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Dulu aku pernah kerja di warnet, dan menggunakan UPS ketika tiba-tiba mati lampu, namun ya tidak lama, sekitar 15 menit setelah itu si pemilik warnet segera menghidupkan genset sebagai sumber listrik cadangan. Harus hati-hati dalam menggunakan UPS, belilah produk ORI dan bersegel. Pernah suatu ketika UPS di warnet tersebut konslet dan mengeluarkan asap. Kata pemilik warnetnya sih dia beli UPS seken yang ketika dia buka isinya menggunakan batere (batere kayak VAPE gitu) aspal buatan cina dan dirakit menggunakan solder, mungkin karena solderannya tidak kuat tadi jadinya konslet.
Wah separah itu ya gan, bisa bisa menyebabkan kebakaran kejadian itu, berarti ga rekomen banget buat beli produk ga ori atau rakitan yang ga terjamin ya gan, mending beli ORI kalau kejadian kya gitu emg benar-benar terjadi.
Ori dan gak ori gan, zaman sekarang dimana harga barang sudah naik tinggi, solusi dan jalan satu-satunya ya dimodifikasi. Tempo hari aku malah memodifikasi batere laptopku yang sudah tidak bisa dicas. Batere laptop lamaku itu kubuka, lalu solderannya kulepas, lalu kuganti dengan batere dengan jenis yang sama yaitu: AA-PB9NC5B. ada 6 biji, kebeli di toko online kala itu sekitar 35 ribu sebiji. Ada sih yang lebih murah sekitar 15 ribu tapi tentu itu tidak menjamin, kubaca ulasan banyak yang komplain setelah dipakai tidak bisa dicas lagi. Kalau yang Ori malah lebih mahal lagi, berkisar 200 ribuan, mending beli batere laptop langsung, tanpa bongkar lagi.
Palingan baterai 18650 ya yang dulu sering dipakai... kalau dari pengalaman ane ganti baterai 18650 sama beli unit baterai baru itu tipis bedanya ya mungkin karena mereka belinya batch jadi dapet murah, sedangkan kita kena harga retail. Mending beli unit baterai sekalian kalau tipis bedanya, ga repot bongkar dan solder-solder juga. Kecuali kalo device agan macam vacuum cleaner cordless yang pakai baterai 18650 tanam gitu ya worth it kalau reparasi sendiri, ga usah beli motor dsb.

Kalau mau murah tapi dikerjakan teknisi ada itu "TokoUPS" di tokped, baterai/akinya bisa diganti yang merek murah kek yuasa, vmp, dsb. daripada dompet jebol beli baterai APC baru Grin
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Dulu aku pernah kerja di warnet, dan menggunakan UPS ketika tiba-tiba mati lampu, namun ya tidak lama, sekitar 15 menit setelah itu si pemilik warnet segera menghidupkan genset sebagai sumber listrik cadangan. Harus hati-hati dalam menggunakan UPS, belilah produk ORI dan bersegel. Pernah suatu ketika UPS di warnet tersebut konslet dan mengeluarkan asap. Kata pemilik warnetnya sih dia beli UPS seken yang ketika dia buka isinya menggunakan batere (batere kayak VAPE gitu) aspal buatan cina dan dirakit menggunakan solder, mungkin karena solderannya tidak kuat tadi jadinya konslet.
Wah separah itu ya gan, bisa bisa menyebabkan kebakaran kejadian itu, berarti ga rekomen banget buat beli produk ga ori atau rakitan yang ga terjamin ya gan, mending beli ORI kalau kejadian kya gitu emg benar-benar terjadi.
Ori dan gak ori gan, zaman sekarang dimana harga barang sudah naik tinggi, solusi dan jalan satu-satunya ya dimodifikasi. Tempo hari aku malah memodifikasi batere laptopku yang sudah tidak bisa dicas. Batere laptop lamaku itu kubuka, lalu solderannya kulepas, lalu kuganti dengan batere dengan jenis yang sama yaitu: AA-PB9NC5B. ada 6 biji, kebeli di toko online kala itu sekitar 35 ribu sebiji. Ada sih yang lebih murah sekitar 15 ribu tapi tentu itu tidak menjamin, kubaca ulasan banyak yang komplain setelah dipakai tidak bisa dicas lagi. Kalau yang Ori malah lebih mahal lagi, berkisar 200 ribuan, mending beli batere laptop langsung, tanpa bongkar lagi.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Laptop memang bukan di desain untuk mining, dan penggunaan UPS di laptop yang dicabut baterainya juga untuk keperluan darurat saja yang paling juga hanya beberapa menit untuk memberikan jeda waktu mematikan laptop dengan cara normal. Namun untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang memang dikhususkan untuk mining, peran UPS tidak terlalu signifikan karena daya listrik yang dibutuhkan juga bisa jadi melebihi dari kapasitas backup daya UPS nya.
Bener sekali kang. Untuk keperluan aktifitas mining yang benar-benar serius (profitable purposes) maka harus membangun jaringan mining rig dengan berbagai elemen pendukungnya (ruangan yang memadai, sistem air-flow, dan instalasi listrik yang sesuai dengan spek-nya). Semisal pun ada budget khusus buat dukungan back-up energi, maka yang dipilih bukanlah UPS, namun menggunakan perangkat Genset berbahan bakar solar untuk efisiensi dan potensi profit yang lebih optimal.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Wah jadinya seperti simalakama ya gan. Akan tetapi saran dari agan dengan menggunakan UPS,Stabilizer sangatlah membantu, dan jadi solusi terbaik menurut saya gan. Tapi setahu saya daya yang bisa dipakai dari UPS tidaklah begitu kuat gan, bahkan setahu saya ada yang hanya smpai 15-30 menit saja.
Laptop memang bukan di desain untuk mining, dan penggunaan UPS di laptop yang dicabut baterainya juga untuk keperluan darurat saja yang paling juga hanya beberapa menit untuk memberikan jeda waktu mematikan laptop dengan cara normal. Namun untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang memang dikhususkan untuk mining, peran UPS tidak terlalu signifikan karena daya listrik yang dibutuhkan juga bisa jadi melebihi dari kapasitas backup daya UPS nya.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Benar gan, tapi setelah dipikir-pikir, mengerikan juga pakai UPS yang rakitan atau ga ada jaminan pada mutu atau kwalitas barangnya gan, bisa bisa menyebabkan kerjadian konslet seperti yang dikatan om @Sarah Azhari
Yah namanya modifikasi pasti ada resikonya, namun jika yg dikejar adalah rentang waktu back-up dan memang dikerjakan secara profesional, saya kira resikonya bisa dihindari (setidaknya diminimalisir).

Penyebab terjadinya konslet biasanya saat terjadi spike (tegangan keluaran ups tidak stabil), yang pada umumnya terkait permasalahan inverter. Hal tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan penambahan instalasi stavolt (stabilizer) yang recommended.
full member
Activity: 728
Merit: 224
Eloncoin
Dulu aku pernah kerja di warnet, dan menggunakan UPS ketika tiba-tiba mati lampu, namun ya tidak lama, sekitar 15 menit setelah itu si pemilik warnet segera menghidupkan genset sebagai sumber listrik cadangan. Harus hati-hati dalam menggunakan UPS, belilah produk ORI dan bersegel. Pernah suatu ketika UPS di warnet tersebut konslet dan mengeluarkan asap. Kata pemilik warnetnya sih dia beli UPS seken yang ketika dia buka isinya menggunakan batere (batere kayak VAPE gitu) aspal buatan cina dan dirakit menggunakan solder, mungkin karena solderannya tidak kuat tadi jadinya konslet.
Wah separah itu ya gan, bisa bisa menyebabkan kebakaran kejadian itu, berarti ga rekomen banget buat beli produk ga ori atau rakitan yang ga terjamin ya gan, mending beli ORI kalau kejadian kya gitu emg benar-benar terjadi.

Jika menginginkan UPS dengan daya back-up yang cukup lama (diatas 1-2 jam), bisanya memang diperlukan langkah modifikasi dan menggunakan battery pengganti seperti halnya aki mobil/motor. Semakin besar kapasitas arusnya (ampere) maka akan semakin besar pula rentang waktu back-upnya. Selain itu untuk hasil yang lebih optimal, diperlukan perubahan opsional pada modul input chargenya.
Benar gan, tapi setelah dipikir-pikir, mengerikan juga pakai UPS yang rakitan atau ga ada jaminan pada mutu atau kwalitas barangnya gan, bisa bisa menyebabkan kerjadian konslet seperti yang dikatan om @Sarah Azhari

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Mengenai UPS,ternyata emang untuk darurat saja sih ternyata gan, dan saya juga barusan cari info bahwa ternyata ada UPS rakitan yang mana waktu paling lama bisa bertahan hingga 5 sampai 7 jam saja gan, disini sumber gan : https://www.tokopedia.com/selular88/ups-modif-inforce-1500va-modifikasi-aki-mobil-truk-24v-2aki-mati-lampu?utm_source=google&utm_medium=organic&utm_campaign=pdp-seo ( Bukan promosi ya gan, link ini punya orang lain ya gan, dan tidak ada hubungan dengan saya )

Jika menginginkan UPS dengan daya back-up yang cukup lama (diatas 1-2 jam), bisanya memang diperlukan langkah modifikasi dan menggunakan battery pengganti seperti halnya aki mobil/motor. Semakin besar kapasitas arusnya (ampere) maka akan semakin besar pula rentang waktu back-upnya. Selain itu untuk hasil yang lebih optimal, diperlukan perubahan opsional pada modul input chargenya.
Pages:
Jump to: