Author

Topic: COVID 19 dan Resesi 2020 (Read 2311 times)

jr. member
Activity: 107
Merit: 6
February 23, 2021, 11:19:55 PM
#99
Perekonomian saat ini bener-bener lagi tidak stabil dan anjlok, PHK dimana2. Mangkanya saya balik lagi ke crypto karena mau cari sumber pendapatan baru untuk meningkatkan perekonomian saya, apalagi kalau dari kacamata saya bitcoin merupakan mata uang kripto yang kuat dan merupakan koin digital paling stabil saat ini.

Mantap fokus ke Bitcoin, permasalahan utama nya ekonomi dunia sedang dibuat #Great Reset
FIAT (uang yang dicetak bank) akan segera hancur ditadakan akan bisa dipulihkan! uang hanya sebagai transaksi ecek2 yang tidak memilki value jika disimpan lama
Manusia memilih crypto yg supplynya limited dan stabil disimpan long term (utamanya Bitcoin), ada kencederungan membeli saham selama teknologi hidup daripada menyimpan dan mengunakan FIAT.
disisi lain Emas dan Perak jantung ekonomi dunia karena kita tidak akan pernah tau masa depan teknologi kedepan.

semangat nabung bitcoin dan emas dan silahkan liat apa yang akan terjadi
full member
Activity: 392
Merit: 100
Xircus
February 12, 2021, 01:38:05 AM
#98
Perekonomian saat ini bener-bener lagi tidak stabil dan anjlok, PHK dimana2. Mangkanya saya balik lagi ke crypto karena mau cari sumber pendapatan baru untuk meningkatkan perekonomian saya, apalagi kalau dari kacamata saya bitcoin merupakan mata uang kripto yang kuat dan merupakan koin digital paling stabil saat ini.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
February 02, 2021, 09:38:08 PM
#97
Jumlah positive covid di Indonesia sekarang sudah tembus angka 1 jta akankan angka ini terus bertambah lagi atau tidak mengingat pemerintah sedang gencar menawarkan vaksin, situasi ekonomi semakin sulit karena banyak perusahaan yang gulung tikar disaat pendemic seperti ini, tentu jika hal ini terus berlanjut bakal ada krisis moneter jilid dua di Indonesia mengingat banyak korban phk dan belum lagi pengangguran yang semakin sulit untuk mencari pekerjaan.

betul , makanya diawal saya kasih Judul Covid dan Resesi, sejarah terulang seperti 2001 dan 2008 . Tapi tahun2 ini lebih fatal karena Issue nya Wabah / Pandemic.
Tetap simpan GOLD SILVER dan BITCOIN siap2 hal terburuk dengan FIAT. hati hati #GreatReset , wabah ini masih berlangsung lama dan  kita ga tau efek jangka panjang dan arahnya kedepannya seperti apa.
sr. member
Activity: 882
Merit: 252
January 31, 2021, 04:56:11 AM
#96
Jumlah positive covid di Indonesia sekarang sudah tembus angka 1 jta akankan angka ini terus bertambah lagi atau tidak mengingat pemerintah sedang gencar menawarkan vaksin, situasi ekonomi semakin sulit karena banyak perusahaan yang gulung tikar disaat pendemic seperti ini, tentu jika hal ini terus berlanjut bakal ada krisis moneter jilid dua di Indonesia mengingat banyak korban phk dan belum lagi pengangguran yang semakin sulit untuk mencari pekerjaan.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
January 22, 2021, 01:35:14 AM
#95
-snip-
[/quote]
Sementara pesan yang saya tangkap dari postingannya om @Yasien sebelumnya itu pola pikir beliau adalah menyimpan bitcoin dan cenderung 'memusuhi' fiat (fiat pasti bobrok, dll), yang artinya meskipun misalkan saat ini nilai tukar Bitcoin terhadap fiat (semisal Rupiah) mencapai 1 milyar sekalipun tentu beliau tidak akan tertarik untuk menukarkannya ke fiat (Rupiah) tersebut.
[/quote]

Betul om Husna QA , saya beranggapan FIAT (contoh IDR,USD) tidak punya value yg baik jika disimpan lama, jadi buat apa dipertahankan. Uang / FIAT hanya alat transaksi sehari-hari yang nilainya terus menurun.

FED sendiri yang bilang Unlimited money supply dan akan melakukan Great Reset Economy Global (prediksi yang saya sempat baca2 Covid akan berlansung lama beberapa tahap 2019-2025) dan lockdown lagi2 jadi sumber masalah. Pemerintah saat ini memberikan alternatif solusi "bagi2 duit" stimulus dan itu bukan solusi jika rakyatnya masih numpuk FIAT

uniknya emas dan bitcoin tidak bisa diproduksi pemerintah makanya saya yakin pasti akan mahal dan bermanfaat.

Gambaran Ekonomi dunia bisa belajar dari US dan China, mereka jor joran money printing dan mengakui masa depan uang itu digitalmoney dan blockchain, IMHO cuma tetep jangan greedy dan Over believe juga sama Crypto. Diversifikasi simpan emas dan perak buat jaga2 hal tidak terduga.
full member
Activity: 1414
Merit: 228
Omicron is another FUD
January 17, 2021, 03:23:23 PM
#94
Hati-hati gan kalo banyak pegang uang cash di 2021 karena dampak dari printing money yang di lakukan di 2020 bakalan di akhir 2021, mending beliin emas atau btc deh sekalian. Property juga bagus karena sekarang rata2 harga property lagi turun juga kan.

Setuju banget kalau untuk beliin emas gan  Grin kalau btc di harga selakarang kayak ngeri" sedap deh hahah kalau bulish trend berlanjut sih gas aja kan ya
bagi banyak trader atau investor yang bermodal rendah (termasuk saya) harga Bitcoin di atas 400 juta sudah sangat tinggi.  bayangkan saja dalam 24 jam terakhir nilai Bitcoin minus 2.2% (sekitar 12 juta).  jika mental belum terbangun maka lebih baik tahan diri, lalu membeli di dip berikutnya..

saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil
keyakinan agan berbeda dengan hal yang berpotensi terjadi.  keramaian sudah banyak dan #jaga_jarak sudah sulit di terapkan..
https://nasional.kontan.co.id/news/jokowi-ingatkan-indonesia-berpotensi-lockdown-bila-penyebaran-covid-19-tak-terbendung
hero member
Activity: 1904
Merit: 510
January 11, 2021, 08:01:08 AM
#93
saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil
Tidak semudah itu juga ferguso, lihat aja saat ini harga bitcoin justru koreksi lebih dari 6k dolar poinnya dari harga awal bitcoin 41k dolar menjadi 32k dolar hanya satu hari saja, tentu dampaknya cukup signifisikan bagi altcoin yang ikut drop juga. Namun ini tetap koreksi harga dan belum ada kemungkinan akan koreksi lagi atau tidak, kita lihat perkembangan harga bitcoin saat ini apakah akan tetap naik atau tidak soalnya sampai saat ini belum ada tanda - tanda bitcoin akan naik.
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
January 11, 2021, 05:49:59 AM
#92
Keknya 2008 ini lebih karena untuk bayarin bailouts bank yang bankrut deh. Lain dengan sekarang yang duitnya dikasihin langsung ke orang-orang. Kita lihat saja nanti apakah ramalan agan Farul ini valid Grin

Memang untuk hiperinflasi tidak sampai kesitu sih, kecuali PSBB berkepanjangan dan pemerintah nyetak duit terus buat BLT.
kebanyakan
kebanyakan duit yang dicetak perasaan hasil dari QE/Open market operation, jadi duitnya lari ke investor yang punya obligasi pemerintah AS.
Peningkatan Obligasi pemerintah yang dimiliki bank sentral hampir sama dengan peningkatan Uang beredar. tujuan pemerintah QE ini kan buat ningkatin investasi(duitnya larinya ke investor obligasi). Tapi, saat pandemi gini kan banyak lockdown(yang gak jelas berakhirnya kapan), investor ya agak ragu lah mau investasi(buka bisnis/pabrik masih lockdown), mending sementara, duitnya dikemanain dulu yang menguntungkan(saham, emas, dsb). BLT pun juga ga banyak-banyak amat, masih wajar lah, toh konsumsi rumah tangga juga menurun drastis (banyak PHK[PHK nyentuh ATH juga]), BLT kan tujuannya buat mengurangi "konsumsi yang hilang" akibat resesi.

Lah saat ini sudah masuk resesi kalau melihat PDB minus, tapi nyatanya harga masih tinggi. Gemana dongs?
author paper tersebut menang nobel ekonomi 2013 atas penelitian tersebut. Ya paling setelah menang nobel banyak orang yang baca penelitian itu  dan memanfaatkan momentum crash maret kemarin. ditambah dengan QE gila-gilaan. BTW ekonomi AS Q3 kemarin sudah naik 33.4%. Faktor2 tersebutlah yang menyebabkan ATH baru dari indeks2 saham di amrik.
full member
Activity: 321
Merit: 152
Save Palestine
January 09, 2021, 10:51:32 AM
#91
saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil

omongan ente udah kayak Avatar sy(Tenang ada: "11 T dikantong saya"), selalu menawarkan angin surga. berbicara tanpa didasari data dan fakta yang terjadi 2014 - s/d sekarang. Minim Analisa


newbie
Activity: 3
Merit: 0
January 08, 2021, 09:14:36 PM
#90
saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 08, 2021, 08:44:27 AM
#89
Setuju banget kalau untuk beliin emas gan  Grin kalau btc di harga selakarang kayak ngeri" sedap deh hahah kalau bulish trend berlanjut sih gas aja kan ya

Yang terpenting selalu gunakan manajemen resiko saja gan dan harus disiplin, karena didalam trading pergerakan harga tidak selalu bergerak sesuai dengan ekspetasi kita, sehingga jika kita senantiasa memasang parameter Cut-loss (stop-loss) didalam setiap aktifitas trading yang dilakukan maka kita akan jadi lebih lepas saat melakukan eksekusi.

copper member
Activity: 2156
Merit: 983
Part of AOBT - English Translator to Indonesia
January 07, 2021, 09:14:15 PM
#88
Hati-hati gan kalo banyak pegang uang cash di 2021 karena dampak dari printing money yang di lakukan di 2020 bakalan di akhir 2021, mending beliin emas atau btc deh sekalian. Property juga bagus karena sekarang rata2 harga property lagi turun juga kan.

Setuju banget kalau untuk beliin emas gan  Grin kalau btc di harga selakarang kayak ngeri" sedap deh hahah kalau bulish trend berlanjut sih gas aja kan ya
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 07, 2021, 06:24:09 PM
#87
Mungkin Dianya gak invest ke saham/crypto gara2 kurang melek teknologi/dianggap terlalu risky/alasan religius. -snip-
Ya, beberapa pelaku usaha yang saya maksudkan sebelumnya diantaranya adalah bekas atasan saya dulu ketika saya bekerja di salah satu perusahaannya; Meskipun bisa dikatakan kurang melek teknologi, alih-alih berkecimpung di Bitcoin (dan memang faktor usia pun rata-rata berada di atas saya) namun dari segi bisnis, mereka sangat menguasai bidangnya. Meskipun dalam kondisi Covid seperti saat ini, namun belum lama ini saya mendengar bahkan ada yang menambah lokasi baru untuk usahanya.
full member
Activity: 560
Merit: 217
January 07, 2021, 05:33:09 PM
#86
Hati-hati gan kalo banyak pegang uang cash di 2021 karena dampak dari printing money yang di lakukan di 2020 bakalan di akhir 2021, mending beliin emas atau btc deh sekalian. Property juga bagus karena sekarang rata2 harga property lagi turun juga kan.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
January 07, 2021, 10:23:27 AM
#85
banyak uang baru di sirkulasi. Namun, setiap uang digunakan lebih sedikit dari sebelumnya(Velocity turun). inilah kenapa pas 2008 walaupun Federal Reserve cetak uang banyak(Naik ~100% jumlah uang peredaran), Inflasinya di tahun berikutnya gak gila-gilaan.

...

ekspektasi ane 2020 ini gak beda jauh sama 2008 untuk kasus ini, karena 2 faktor yang menjadikan setelah tahun 2008 gak inflasi besar2an juga ada saat 2020 ini.
Keknya 2008 ini lebih karena untuk bayarin bailouts bank yang bankrut deh. Lain dengan sekarang yang duitnya dikasihin langsung ke orang-orang. Kita lihat saja nanti apakah ramalan agan Farul ini valid Grin

Memang untuk hiperinflasi tidak sampai kesitu sih, kecuali PSBB berkepanjangan dan pemerintah nyetak duit terus buat BLT.

momen terbaik untuk beli saham adalah pas resesi. Saat resesi kebanyakan saham undervalued, walaupun ada resiko kalau perusahaannya bangkrut, bisa diatasi dengan diversifikasi.
Lah saat ini sudah masuk resesi kalau melihat PDB minus, tapi nyatanya harga masih tinggi. Gemana dongs?
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
January 07, 2021, 01:57:20 AM
#84
Inflasi moneter (supply uang bertambah) menyebabkan melemahnya nilai mata uang, ketika pemerintah bagi-bagi uang -> inflasi moneter -> harga barang naik / inflasi harga. Ceteris paribus (apabila konsumsi tetap).

Hanya saja naiknya harga-harga barang ini umumnya terlambat (lagging). Coba cek video kuliah Milton Friedman dan grafik-grafiknya.

Mungkin investor yang merupakan golongan yang "informed" lebih cepat merespon hal ini, coba tengok S&P 500, DJIA, dan emas yang berada pada level tertinggi meskipun tidak seekstrim BTC.
banyak uang baru di sirkulasi. Namun, setiap uang digunakan lebih sedikit dari sebelumnya(Velocity turun). inilah kenapa pas 2008 walaupun Federal Reserve cetak uang banyak(Naik ~100% jumlah uang peredaran), Inflasinya di tahun berikutnya gak gila-gilaan. bahkan 2015 masih sempat deflasi, ane baca2 umumnya lag ke inflasi sekitar 3 tahunan[source]. Bunga yang menurun (hampir 0%) dan kondisi ekonomi yang cukup buruk pada saat itu menyebabkan para investor menyimpan asetnya dalam bentuk kas. jadinya kebanyakan uang yang baru dicetak gak kemana-mana (investasi/konsumsi)[Penjelasan lebih lanjut]. ekspektasi ane 2020 ini gak beda jauh sama 2008 untuk kasus ini, karena 2 faktor yang menjadikan setelah tahun 2008 gak inflasi besar2an juga ada saat 2020 ini.


momen terbaik untuk beli saham adalah pas resesi. Saat resesi kebanyakan saham undervalued, walaupun ada resiko kalau perusahaannya bangkrut, bisa diatasi dengan diversifikasi. sudah ada penelitian yang membandingkan antara harga saham dengan Expected Future Value dari Dividen saham terkait. Hasilnya harga saham saat resesi undervalued, Bagi yang tertarik baca : https://www.nber.org/system/files/working_papers/w2511/w2511.pdf

Bagaimanapun juga investasi atau perdagangan aset kripto semisal Bitcoin memiliki resiko tinggi, meskipun nilai tukarnya saat ini sedang naik, namun tidak menutup kemungkinan bisa turun juga, karena memang harganya yang sangat fluktuatif dan bisa berubah secara signifikan; Bagi sebagian pelaku usaha yang saya amati (yang saya kenal dan pernah berinteraksi dengan mereka) itu mereka lebih memilih investasi (jangka panjang) dalam bentuk barang real semisal membeli tanah di daerah yang masih berpotensi untuk berkembang; dan lagi tidak semua pelaku usaha memahami apa itu Bitcoin atau cryptocurrency lainnya.
Mungkin Dianya gak invest ke saham/crypto gara2 kurang melek teknologi/dianggap terlalu risky/alasan religius. jadi masih mengikuti zaman dulu, kalau invest ke tanah. menurut ane sih investasi tanah bukan hal-hal yang buruk juga, apalagi kalo tempatnya strategis. Tanah mungkin satu-satunya metode investasi yang bisa dimanfaatkan dan nilainya masih terapresisasi. Tanah bisa dibuat rumah anak-anaknya atau ekspansi bisnis dia. Coba saham? mana bisa? Tanah juga bisa disewakan dan nilainya masih terapresiasi. jadi hasil investasinya ada 2 sumber, Sewa+Apresiasi. mungkin juga karena faktor umur teman anda jadinya ada kecenderungan untuk menghindari risky investment. BTW kalo harga naik turun semua aset juga bisa, Real estate bubble sudah pernah terjadi lho Roll Eyes .
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
January 06, 2021, 02:20:09 AM
#83
-snip-
Mungkin yang pertama karena mereka memang belum kenal dengan cryptocurrency dan mereka belum mau mempelajarinya, jadi sangat riskan jika mereka harus menginvestasikan uang mereka di sesuatu yang benar-benar belum mereka paham dan mau. Apalagi jika mereka hanya ikut-ikutan erdasarkan saran, ya kalau mereka jadi profit, kalau ternyata mereka justru mengalami kerugian (misal di minggu pertama mereka invest), bisa jadi mereka akan shock dan akan menyalahkan crypto.
Bagi orang yang masih awam, mungkin mereka akan memilih investasi di lainnya yang memiliki resiko lebih rendah.


Sangat tepat karena saat ini banyak orang yang belum mengerti sepenuhnya tentang bitcoin langsung terjun dan investasi padahal belum mengerti tentang harga bitcoin sepenuhnya, hanya melihat dari sekilas saat harga bitcoin naik namun justru belum pernah mengalami dimana harga bitcoin bisa koreksi cukup dalam sepeti yang terjadi di akhir 2017 dan butuh hampir 3 tahun lebih harga bitcoin bisa naik seperti saat ini,
hero member
Activity: 2156
Merit: 670
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
January 05, 2021, 06:57:38 PM
#82
-snip-
Mungkin yang pertama karena mereka memang belum kenal dengan cryptocurrency dan mereka belum mau mempelajarinya, jadi sangat riskan jika mereka harus menginvestasikan uang mereka di sesuatu yang benar-benar belum mereka paham dan mau. Apalagi jika mereka hanya ikut-ikutan erdasarkan saran, ya kalau mereka jadi profit, kalau ternyata mereka justru mengalami kerugian (misal di minggu pertama mereka invest), bisa jadi mereka akan shock dan akan menyalahkan crypto.
Bagi orang yang masih awam, mungkin mereka akan memilih investasi di lainnya yang memiliki resiko lebih rendah.

legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 05, 2021, 05:34:19 PM
#81
bukannya pas covid gini malah bagus ya buat investasi, apalagi bitcoin, alasannya : -snip-
Bagaimanapun juga investasi atau perdagangan aset kripto semisal Bitcoin memiliki resiko tinggi, meskipun nilai tukarnya saat ini sedang naik, namun tidak menutup kemungkinan bisa turun juga, karena memang harganya yang sangat fluktuatif dan bisa berubah secara signifikan; Bagi sebagian pelaku usaha yang saya amati (yang saya kenal dan pernah berinteraksi dengan mereka) itu mereka lebih memilih investasi (jangka panjang) dalam bentuk barang real semisal membeli tanah di daerah yang masih berpotensi untuk berkembang; dan lagi tidak semua pelaku usaha memahami apa itu Bitcoin atau cryptocurrency lainnya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
January 05, 2021, 10:29:30 AM
#80
daya beli suatu mata uang kan berdasarkan banyak barang yang bisa dibeli, kalau harga barang2 gak berubah berarti daya beli mata uang tersebut juga gak berubah kan? harga barang yang berubah berimbas pada  daya beli mata uang, bukan sebaliknya, kalau melemahnya mata uang sudah pasti sih(inflasi).
Inflasi moneter (supply uang bertambah) menyebabkan melemahnya nilai mata uang, ketika pemerintah bagi-bagi uang -> inflasi moneter -> harga barang naik / inflasi harga. Ceteris paribus (apabila konsumsi tetap).

Hanya saja naiknya harga-harga barang ini umumnya terlambat (lagging). Coba cek video kuliah Milton Friedman dan grafik-grafiknya.

Mungkin investor yang merupakan golongan yang "informed" lebih cepat merespon hal ini, coba tengok S&P 500, DJIA, dan emas yang berada pada level tertinggi meskipun tidak seekstrim BTC.
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
January 05, 2021, 06:56:40 AM
#79
hanya saya jadikan contoh kecil bagaimana aktifitas jual-beli Bitcoin di pasar kripto yang pada kenyataannya memang masih bisa survive (bisa dilihat dari nilai tukarnya saat ini) meskipun masih dalam situasi covid-19.
bukannya pas covid gini malah bagus ya buat investasi, apalagi bitcoin, alasannya :
-Suku Bunga yang turun, suku bunga yang turun bakal ningkatin investasi, nah masalahnya pas covid gini investasi "secara fisik(bangun pabrik baru, beli mesin baru untuk produksi)" rada sulit(lockdown, social distancing, dkk), jadi uang larinya ke saham/obligasi/emas/crypto, turunnya suku bunga juga mungkin akan menaikkan jumlah uang yang dipinjam buat spekulasi(jadi banyak uang baru masuk ke pasar).
-ketidakpercayaan terhadap pemerintah yang meningkat, sehingga banyak orang mulai melirik bitcoin sebagai "alternatif", tahu kan, kalau komunitas crypto muncul sebagai bentuk "protes" terhadap FIAT.

atau sebenarnya uang fiat sudah melemah sedemikian rupa, hanya saja harga-harga barang belum naik (lagging effect), atau keduanya.
daya beli suatu mata uang kan berdasarkan banyak barang yang bisa dibeli, kalau harga barang2 gak berubah berarti daya beli mata uang tersebut juga gak berubah kan? harga barang yang berubah berimbas pada  daya beli mata uang, bukan sebaliknya, kalau melemahnya mata uang sudah pasti sih(inflasi).
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
January 05, 2021, 03:09:13 AM
#78
Lagipula analogi dengan pemain bola itu juga kayaknya agak meleset gan. Pelaku usaha kan rata-rata terus muter duit dan butuh modal produksi. Modalnya juga ga sebanding. Plus daripada instrumen kripto opsi lain seperti reksadana uang juga lebih safe kalau agan punya dana 1 M per tahun nganggur. Apakah agan juga bakal dengan pedenya bilang begitu kalau waktu koreksi udah datang? Ane kira tidak. Buat yang mulai nabung dari awal 2018 juga mungkin baru profit sekarang, jadi variabel waktu juga perlu diperhitungkan.

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 04, 2021, 07:54:21 PM
#77
Seharusnya bitcoin dan altcoin dijadikan sebagai sumber utama bagi para pelaku usaha, misalnya menyisihkan sebagian profit yang didapatkan dari usaha mereka selama ini, jadi saat pandemic terjadi seperti sekarang mereka masih punya pemasukan dan keuntungan dari cryptocurrency, sama halnya yang terjadi dengan pesepak bola di Indonesia meskipun digaji sampai 2M hingga 4M per musim di saat kompetisi diliburkan mereka harus main tarkam untuk mendapat pemasukan, padahal kalau sebagian gajinya disisihkan sebagai investasi di crypto mungkin akan berbeda hasilnya.

Tidak semua orang menganggap Bitcoin/Altcoins adalah objek investasi, bahkan tidak sedikit juga yang berpendapat jika Bitcoin/Altcoins adalah suatu scam. Orang-orang yang sudah mengenal seluk beluk cryptocurrency terkadang masih berpikir dua kali jika ingin menjadikan investasi crypto sebagai main income mereka, karena mereka tahu jika investasi crypto adalah suatu bentuk investasi yang memiliki tingkat resiko tinggi.
sr. member
Activity: 980
Merit: 250
$CYBERCASH METAVERSE
January 04, 2021, 09:51:24 AM
#76
Seharusnya bitcoin dan altcoin dijadikan sebagai sumber utama bagi para pelaku usaha, misalnya menyisihkan sebagian profit yang didapatkan dari usaha mereka selama ini, jadi saat pandemic terjadi seperti sekarang mereka masih punya pemasukan dan keuntungan dari cryptocurrency, sama halnya yang terjadi dengan pesepak bola di Indonesia meskipun digaji sampai 2M hingga 4M per musim di saat kompetisi diliburkan mereka harus main tarkam untuk mendapat pemasukan, padahal kalau sebagian gajinya disisihkan sebagai investasi di crypto mungkin akan berbeda hasilnya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
January 03, 2021, 12:12:47 PM
#75
Mungkin juga karena market kripto tidak diregulasi sehingga potensi manipulasi pasar sangat besar, atau sebenarnya uang fiat sudah melemah sedemikian rupa, hanya saja harga-harga barang belum naik (lagging effect), atau keduanya.

Memang ada pihak yang terimbas dan ada yang tidak, tapi lebih gampang kalau melihat secara keseluruhan dari GDP/PDB, misalnya saja PDB:


Ndak usah maksa beli koin kalau dananya mepet.

Btw, selamat bagi yang udah jual di harga tinggi Tongue
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 03, 2021, 07:18:45 AM
#74
-snip-
Hmm... sepertinya agan tidak menangkap maksud saya menampilkan infografis di atas dan padahal saya sudah mengungkapkan bahwa tidak semua pelaku ekonomi mengalami penurunan atau terdampak dan tidak pula menafikan bahwa memang banyak juga yang terdampak; Dengan kata lain dari infografis tersebut bisa dilihat kelompok mana saja yang berpotensi masih bertahan di situasi pandemi ini.

Kemudian mengenai Pelaku di bidang cryptocurrency (Bitcoin), diatas saya sudah pula menyebutkan 'bukan menjadi acuan' hanya saya jadikan contoh kecil bagaimana aktifitas jual-beli Bitcoin di pasar kripto yang pada kenyataannya memang masih bisa survive (bisa dilihat dari nilai tukarnya saat ini) meskipun masih dalam situasi covid-19.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
January 03, 2021, 05:31:52 AM
#73
Poinnya bukan mau ngotot besar-besaran jumlah pelaku di sektor tertentu gan. Itu kan infografisnya juga udah menunjukkan "pelaku usaha" mana yang kena dampak plus dan minus, jadi ga perlu digeneralisir terus dan cukup dipahami kalau memang ada yang kena 'untung'. Tidak perlu memaksakan kalau semua orang apes karena memang fakanya tidak demikian.

Btw tidak legalnya kripto sebagai alat transaksi juga ga berpengaruh wong dari dulu dipake untuk trading atau diperlakukan sebagai aset. Nyatanya marketcap kripto juga makin tumbuh dan OI di futures nyampai $10 billion ane lihat di Unfolded tadi. Kalau resesi nanti terjadi lagi di 2021 baru mungkin akan ada penurunan, terutama kalau market sampe harus ditutup.
hero member
Activity: 1904
Merit: 510
January 03, 2021, 04:45:08 AM
#72
-snip-
Maka dari itu saya sebutkan sebelumnya, 'tidak semua pelaku ekonomi mengalami penurunan' meskipun memang jika dibandingkan dengan yang terdampak bisa lebih besar gap-nya dengan yang tidak terdampak akibat krisis ini.
Beberapa sektor yang kemungkinan terdampak dan yang masih bisa bertahan disaat kondisi pandemi Covid-19 ini:



Contoh lain yang mungkin bisa dilihat (meskipun bukan menjadi acuan), yakni pada para pelaku yang berkecimpung di cryptocurrency (Bitcoin); Meskipun nilai tukar Bitcoin yang diperdagangkan di bursa kripto sempat ikut terdampak di awal-awal pandemi, namun bisa dilihat sendiri berapa nilai tukar Bitcoin saat ini.
Pelaku cryptocurrency mungkin hanya beberapa persen saja apalagi di Indonesia yang masih dianggap belum legal sebagai alat transaksi dan masih banyak orang awam yang tidak mengerti tentang investasi bitcoin, pandemic ini memberikan dampak yang cukup besar bagi para pelaku usaha saat ini bahkan tenaga medis menjadi pekerjaan dengan resiko yang cukup besar di tengah pandemic ini, hampir semua kalangan merasakan dampak dari pandemic balum lagi sudah hampir satu tahun tidak ada perkembangan signifisikan dari jumlah korban yang terus bertambah setiap harinya.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 02, 2021, 06:45:38 PM
#71
-snip-
Maka dari itu saya sebutkan sebelumnya, 'tidak semua pelaku ekonomi mengalami penurunan' meskipun memang jika dibandingkan dengan yang terdampak bisa lebih besar gap-nya dengan yang tidak terdampak akibat krisis ini.
Beberapa sektor yang kemungkinan terdampak dan yang masih bisa bertahan disaat kondisi pandemi Covid-19 ini:



Contoh lain yang mungkin bisa dilihat (meskipun bukan menjadi acuan), yakni pada para pelaku yang berkecimpung di cryptocurrency (Bitcoin); Meskipun nilai tukar Bitcoin yang diperdagangkan di bursa kripto sempat ikut terdampak di awal-awal pandemi, namun bisa dilihat sendiri berapa nilai tukar Bitcoin saat ini.

legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
January 02, 2021, 03:18:33 AM
#70
Pada intinya semua bisnis yang butuh ekspor impor dan tatap muka dengan konsumen langsung pasti bakal kesusahan. Sementara yang emang dari dulu remote kaya kerjaan ane di Appen misalnya ya cenderung ga kena dampak, bahkan bebannya bisa bertambah. Ane rasa di saat kaya gitu kalau ga ada pengelolaan uang untuk investasi ketat bisa lebih bahaya, apalagi kalau sampai kejebak fomo dan beli saat di puncak.

IMO buat yang emang ada planning untuk invest (dan bukan trading) bisa coba ngecek ulang mekanisme DCAnya, kalau emang sumber pendatan lagi sulit dan tabungan menipis ya dikurangi atau bahkan berhenti dulu kalau keadaan emang mendesak.
hero member
Activity: 1904
Merit: 510
January 02, 2021, 12:13:37 AM
#69
Iya memang benar gan, tahun ini merupakan ujian terberat bagi para investor bitcoin di mana di masa pandemi saat ini mencari penghasilan di dunia nyata sangatlah susah. -snip-
Saat krisis seperti sekarang ini, tidak semua pelaku ekonomi mengalami penurunan omset, sebagiannya tentu ada juga yang justru sebaliknya masih bisa survive bahkan bisa menghasilkan omset lebih dari kondisi biasanya, contohnya produsen alat-alat kesehatan (masker, dll).

Untuk resesi mungkin belum -snip-
bukann nya Indo udah resesi ya sejak november pertumbuhan ekonomi RI udah minus beberapa persen, -snip-
Setahu saya juga Indonesia sudah masuk resesi
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/30577/t/Indonesia+Resmi+Resesi%2C+Pemulihan+Ekonomi+Harus+Dipercepat

Mungkin maksudnya keadaan yang lebih buruk dari Resesi ekonomi, seperti Depresi Ekonomi
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5121402/resesi-krisis-dan-depresi-ekonomi-apa-bedanya
Kalau produsen kesehatan kan cuman sebagian kecil aja, dampak cukup besar bagi pelaku UMKM apalagi di bidang parawisata saat ini sangat sepi, sudah hampir satu tahun pelaku parawisata mulai dari pengusaha travel hingga pedagang makanan yang merasakan dampak cukup besar akibat pandemic ini, ditambah lagi mulai tahun ini pemerintah tidak mengizinkan wisatawan luar negeri ke indonesia tentu akan memberikan pukulan telak bagi pelaku parawisata.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 01, 2021, 06:56:17 PM
#68
Iya memang benar gan, tahun ini merupakan ujian terberat bagi para investor bitcoin di mana di masa pandemi saat ini mencari penghasilan di dunia nyata sangatlah susah. -snip-
Saat krisis seperti sekarang ini, tidak semua pelaku ekonomi mengalami penurunan omset, sebagiannya tentu ada juga yang justru sebaliknya masih bisa survive bahkan bisa menghasilkan omset lebih dari kondisi biasanya, contohnya produsen alat-alat kesehatan (masker, dll).

Untuk resesi mungkin belum -snip-
bukann nya Indo udah resesi ya sejak november pertumbuhan ekonomi RI udah minus beberapa persen, -snip-
Setahu saya juga Indonesia sudah masuk resesi
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/30577/t/Indonesia+Resmi+Resesi%2C+Pemulihan+Ekonomi+Harus+Dipercepat

Mungkin maksudnya keadaan yang lebih buruk dari Resesi ekonomi, seperti Depresi Ekonomi
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5121402/resesi-krisis-dan-depresi-ekonomi-apa-bedanya
sr. member
Activity: 1918
Merit: 256
Just.bet - Decentralized On-chain Casino
January 01, 2021, 06:30:26 PM
#67
Untuk resesi mungkin belum karena baru - baru ini ada vaian update terbaru dengan covid, muncul covid terbaru dan pemerintah telah mengantisipasinya dengan tidak dibuka penerbangan dari luar negeri, tepatnya hari ini 1 januari tidak ada lagi penerbangan dari luar negeri ke indonesia untuk mengantisipasi virus covid terbaru. Mungkin salah satu upaya agar tidak ada kasus covid terbaru ini muncul di Indonesia sehingga pemerintah tidak membuka sama sekali penerbangan dari dan luar negeri.
bukann nya Indo udah resesi ya sejak november pertumbuhan ekonomi RI udah minus beberapa persen, ini kayanya varian baru masih tanda anya kaena beberapa ahli dari LIPI masih meragukan kebenaran bahwa  bahwa virus baru corona lebih mematikan.

sumber berita resesi bisa di baca disini
sr. member
Activity: 980
Merit: 250
$CYBERCASH METAVERSE
January 01, 2021, 11:30:13 AM
#66
Untuk resesi mungkin belum karena baru - baru ini ada vaian update terbaru dengan covid, muncul covid terbaru dan pemerintah telah mengantisipasinya dengan tidak dibuka penerbangan dari luar negeri, tepatnya hari ini 1 januari tidak ada lagi penerbangan dari luar negeri ke indonesia untuk mengantisipasi virus covid terbaru. Mungkin salah satu upaya agar tidak ada kasus covid terbaru ini muncul di Indonesia sehingga pemerintah tidak membuka sama sekali penerbangan dari dan luar negeri.
full member
Activity: 760
Merit: 104
Moonbet.io
January 01, 2021, 09:59:18 AM
#65
Saya rasa pembahasan mengenai teori konspirasi yang berkaitan dengan wabah Covid-19 ini tidak perlu diperpanjanang lagi, karena akan banyak sekali hal-hal bias yang memang susah untuk divalidasi. Jadi lebih baik sekarang berbicara mengenai fakta dan data saja.

Fakta dimana saat ini wabah Covid-19 sedang melanda dunia dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi melambat atau fakta mengenai proses Halving Bitcoin yang akan terjadi saat Block #630000 ditemukan, dan jika berdasarkan data halving-halving sebelumnya (dimana harga Bitcoin mengalami kenaikan pasca halving), maka untuk halving selanjutnya Bitcoin juga memiliki potensi untuk mengalami kenaikan lagi. Dan menurut saya hal ini ada kaitannya dengan Stock-to-Flow Ratio
-


Hi gan abhiseshakana, Terima kasih.

Iya Gan, jujur 2020 ini ujian terberat untuk para Holder Bitcoin, karena mereka harus survive dari Krisis Corona (harus punya dana untuk kebutuhan sehari2) dan juga tidak ingin menjual Bitcoin yang susah2 dikumpulin dari jauh2 hari. :Cheer:

https://www.kitco.com/news/2020-03-18/Fed-balance-sheet-can-grow-to-6-trillion-or-higher-in-fight-against-COVID-19-analysts.html


Silahkan sharing agan2 jika ada link atau artikel yang bikin tambah semangat lagi.
Iya memang benar gan, tahun ini merupakan ujian terberat bagi para investor bitcoin di mana di masa pandemi saat ini mencari penghasilan di dunia nyata sangatlah susah.
Usaha juga mengalami kebangkrutan, mau jual bitcoin juga rasanya sayang banget seperti yang agan katakan di atas. Harus pandai-pandai muter otak agar kebutuhan sehari-hari tetap berjalan normal dan asset digital juga terselamatkan.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
January 01, 2021, 03:36:09 AM
#64
Btw tentang topiknya sendiri, karena tahun sudah berganti dan kabarnya ada varian virus baru, apa ada kemungkinan nanti "resesi" juga kembali terjadi?

Sepertinya kalaupun ada gelombang baru masyarakat bisa lebih siap karena vaksin juga udah mulai diproduksi massal. Semoga saja vaksin yang dibeli memang cukup ampuh dan ga abal-abal.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
December 31, 2020, 11:38:20 PM
#63
harga bitcoin juga fluaktif dimana kadang bisa turun lagi meskipun tidak begitu drastis namun bisa dimanfaatkan untuk membeli bitcoin saat koreksi dan menjual kembali saat harga akan naik,

Saya seringkali melihat perkataan ini "beli saat koreksi dan jual saat harga naik" ... Hal tersebut memanglah tidak salah, bahkan mungkin momen tersebut adalah idaman dari mayoritas trader, akan tetapi yang menjadi kendala utama ialah mengetahui kapan momen itu akan datang dan memastikan bahwa itu benar-benar momen yang sesuai dengan ekspetasi.

Seperti halnya saat pandemi covid melanda dunia ... sekarang ini pasti banyak trader yang memiliki pemikiran bahwa pembelian Bitcoin pada saat terjadi koreksi dulu pasti akan memberikan profit yang lumayan besar, karena harga Bitcoin saat ini memang mengalami kenaikan yang signifikan. Tetapi jika mereka dihadapkan pada kondisi real disaat harga bitcoin anjlok karena imbas covid yang terjadi bulan maret lalu, maka saya rasa mereka akan berpikir dua kali sebelum melakukan entry saat koreksi tersebut terjadi.

Jika ingin mendapatkan profit, pembelian yang dilakukan tidak bisa hanya mengacu pada kejadian koreksi saja, karena harus juga memperhatikan aspek dan indikasi lainnya (trend, sentimen, dan lain sebagainya). Ya klo pasca koreksi akan terjadi reversal, bagaimana jika yang terjadi malah akan menciptakan level bottom baru ??
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
December 31, 2020, 11:17:13 PM
#62
-snip-
Ya.. kalau memang tujuannya untuk mendapat keuntungan dengan aset Bitcoin tersebut, salah satunya bisa dengan di-trading-kan dan ujungnya bukan menyimpan 'hanya' bitcoin saja, tapi bisa juga jadinya menyimpan dalam bentuk aset kripto lain atau bahkan fiat.

Sementara pesan yang saya tangkap dari postingannya om @Yasien sebelumnya itu pola pikir beliau adalah menyimpan bitcoin dan cenderung 'memusuhi' fiat (fiat pasti bobrok, dll), yang artinya meskipun misalkan saat ini nilai tukar Bitcoin terhadap fiat (semisal Rupiah) mencapai 1 milyar sekalipun tentu beliau tidak akan tertarik untuk menukarkannya ke fiat (Rupiah) tersebut.
hero member
Activity: 1904
Merit: 510
December 31, 2020, 11:00:22 PM
#61
-snip-
selamat kepada orang2 yg masih punya visi menyimpan bitcoin dan emas , sejak postingan ini dibuat maret lalu. profit 320 jtan untuk yg membeli utuh 1 bitcoin diharga 50jt maret 2020 (hari ini 370jt) . -snip-
IMHO yang masih punya pola pikir menyimpan rupiah, USD , dan uang di bank pelajari sekali lagi FIAT pasti akan bobrok, -snip-
Kalau memang tujuannya adalah untuk menyimpan Bitcoin, berarti mau berapapun nilai tukarnya terhadap Fiat saat ini mestinya tidak terlalu berpengaruh kan om? Maksud saya ketika beli Bitcoin di harga 50 jt, lantas pada saat sekarang harganya bahkan sudah lebih dari 370 juta apakah akan tetap disimpan atau dijual juga?
Kalau saya pribadi lebih ke sistem bagaimana cara mendapatkan keuntungan secepat mungkin, jika membeli bitcoin di harga saat 50 juta mungkin sekarang udah waktunya untuk menjual apalagi kemaren sempat menyentuh sampai harga 412 jta, harga bitcoin juga fluaktif dimana kadang bisa turun lagi meskipun tidak begitu drastis namun bisa dimanfaatkan untuk membeli bitcoin saat koreksi dan menjual kembali saat harga akan naik,
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
December 30, 2020, 09:03:33 AM
#60
-snip-
selamat kepada orang2 yg masih punya visi menyimpan bitcoin dan emas , sejak postingan ini dibuat maret lalu. profit 320 jtan untuk yg membeli utuh 1 bitcoin diharga 50jt maret 2020 (hari ini 370jt) . -snip-
IMHO yang masih punya pola pikir menyimpan rupiah, USD , dan uang di bank pelajari sekali lagi FIAT pasti akan bobrok, -snip-
Kalau memang tujuannya adalah untuk menyimpan Bitcoin, berarti mau berapapun nilai tukarnya terhadap Fiat saat ini mestinya tidak terlalu berpengaruh kan om? Maksud saya ketika beli Bitcoin di harga 50 jt, lantas pada saat sekarang harganya bahkan sudah lebih dari 370 juta apakah akan tetap disimpan atau dijual juga?
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
December 30, 2020, 06:28:00 AM
#59
Seperti dikatakan sebelum-sebelumnya, resesi itu pasti akan terjadi tapi ga tau kapan nya,,, Kalo Dari artikel yang saya baca, lebih baik kita simpan dalam USD (ini link artikel nya : http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/p/blog-page_9.html ) silahkan baca saja ulasan lengkapnya di artikel 😊
btw artikel nya bagus, tapi menyimpan US Dollar jauh lebih buruk , makin ompong nilai FIAT ga punya nilai berbanding Bitcoin rugi dimakan inflasi!


selamat kepada orang2 yg masih punya visi menyimpan bitcoin dan emas , sejak postingan ini dibuat maret lalu. profit 320 jtan untuk yg membeli utuh 1 bitcoin diharga 50jt maret 2020 (hari ini 370jt) .

dan yang membeli emas setidaknya masih punya value yang baik, walaupun jauh dengan value bitcoin.

IMHO yang masih punya pola pikir menyimpan rupiah, USD , dan uang di bank pelajari sekali lagi FIAT pasti akan bobrok, Edwan Snowden, Elon Musk, Robert Kiyosaki , Michael Saylor, Kim dot com, Peter Brandt makin berani berkomentar tentang ini. selamat sekali lagi untuk holder bitcoin #salute

Long Bitcoin Short Bank!
jr. member
Activity: 32
Merit: 3
June 05, 2020, 05:32:15 PM
#58
Seperti dikatakan sebelum-sebelumnya, resesi itu pasti akan terjadi tapi ga tau kapan nya,,, Kalo Dari artikel yang saya baca, lebih baik kita simpan dalam USD (ini link artikel nya : http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/p/blog-page_9.html ) silahkan baca saja ulasan lengkapnya di artikel 😊
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
May 26, 2020, 06:33:19 AM
#57
Kalau masalah resiko, ya sebanding dengan potensi profit.

~ Resiko besar, potensi profit lebih besar.
~ Resiko lebih kecil, potensi profit lebih kecil.
~ Tidak mau ada resiko, tidak perlu invest.
    Nabung aja ke stablecoin atau dollar.  Cheesy

BTW emas juga bukan tidak ada fase turunnya. Sekalipun banyak yang menyatakan kalau emas itu aset yang aman, bukan berarti harganya selalu naik. Tetap perlu analisis harga dan timing pas untuk beli-jual. Saya kira tidak jauh beda dengan invest Bitcoin.


Quote

Betul saya setuju sama om kawetsriyanto, Bitcoin bagus dengan resiko besar tapi potensi profitnya juga besar karena bitcoin mudah ditransaksikan dan biaya kirimnya murah + cepat.

Emas sudah teruji ribuan tahun dipakai manusia memiliki good value, tapi Emas sulit ditransaksikan dan besar biaya pengirimannya.

Alangkah baiknya menyimpan keduanya, jelas kebal inflasi dibanding FIAT.

legendary
Activity: 2450
Merit: 1140
duelbits.com
May 18, 2020, 06:40:13 PM
#56
hati - hati baee kalau mau nyimpen bitcoin, kalau mau nyetok sekarang mah mending emas dulu dehhh daripada bitcoin,

Kenapa kesannya gak yakin banget dengan Bitcoin, Om? Bukannya kalau hitung2an potensi max profit, Bitcoin masih jauh lebih besar dibanding dengan emas? Kalau masalah resiko, ya sebanding dengan potensi profit.

~ Resiko besar, potensi profit lebih besar.
~ Resiko lebih kecil, potensi profit lebih kecil.
~ Tidak mau ada resiko, tidak perlu invest.
    Nabung aja ke stablecoin atau dollar.  Cheesy

BTW emas juga bukan tidak ada fase turunnya. Sekalipun banyak yang menyatakan kalau emas itu aset yang aman, bukan berarti harganya selalu naik. Tetap perlu analisis harga dan timing pas untuk beli-jual. Saya kira tidak jauh beda dengan invest Bitcoin.



                 Grafik harga Emas dalam 10 tahun terakhir



Tidak perlu dibalas, nanti makin OOT.
Reply saya ini hanya bermaksud menjelaskan biar tidak salah paham dalam berinvestasi.

member
Activity: 248
Merit: 37
hallo world ^_^
May 18, 2020, 05:43:13 PM
#55
Wis gan , hati - hati baee kalau mau nyimpen bitcoin, kalau mau nyetok sekarang mah mending emas dulu dehhh daripada bitcoin, resesi dahh di depan mata dan pasti terjadi 🙏🙏🙏 koreksi saya jika saya salah
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
May 02, 2020, 07:32:18 AM
#54
Pelaku pasar itu yang di maksud siapa perusahaan, industri atau investor besar ? Bitcoin itu bersifat digital bukan pisikal

Pelaku pasar adalah orang-orang yang beraktifitas didalam sebuah market, yakni pembeli dan penjual baik itu secara perseorangan maupun membawa nama golongan. Dan siapa juga yang bilang Bitcoin berbentuk fisikal. Yang pasti Bitcoin memiliki market, bahkan di Indonesia Bitcoin sudah dilegalkan untuk diperdagangkan sebagai aset komoditas.


Quote
ini pendapat pribadi atau agan hanya menyimpulkannya dari kondisi ekonomi seseorang ? jika memang wabah ini berkaitan dengan penurunan harga bitcoin maka harga bitcoin akan berada di di bawah $1K , saya pikir agan termasuk yang berpedoman dengan ATH dan halving sehingga mengaitkan harga bitcoin turun akibat wabah corona. fakta bahwa kenaikan bitcoin lebih dari $1K itu di pandang rendah , bila dilihat dari sisi financial menurutku kenaikan bitcoin melebihi $1K dan mempertahankan harga di area lebih $7 itu hal yang luar biasa.

Murni dari pendapat pribadi yang berdasarkan dari pengalaman diri sendiri dan orang-orang yang saya kenal. Banyak kenalan saya (pelaku trading) yang memang mencairkan aset trading mereka kedalam bentuk Rupiah karena terbentur dengan situasi saat ini (mulai dari wabah corona dan efek yang dihasilkan oleh wabah). Jika berkaca dari apa yang dialami mereka (pendapatan berkurang, job sepi, kena PHK, dll) maka sangat wajar jika pada akhirnya banyak yang melikuid asetnya hanya untuk sekedar dijadikan penyambung hidup.


Quote
Bagaimana apabila wabah ini tidak ada namun harga di area $7K -$9K apakah agan akan mengaitkan hal hal yang gak masuk akal lagi ?

Mengenai masuk akal atau tidak masuk akal tergantung pada persepsi dan analisa masing-masing Individu. Dan bagi saya masuk akal terjadi penurunan harga Bitcoin pada saat terjadi faktor wabah corona dan resesi.
member
Activity: 93
Merit: 10
May 02, 2020, 06:46:06 AM
#53
Klo menurut saya memang ada kaitannya ... bukan karena berpatok pada ATH maupun pergerakan harga sebelumnya, tetapi dikarenakan suatu pandemic memang memiliki potensi untuk menyebabkan resesi, dan jika terjadi perlambatan dalam sektor ekonomi maka para pelaku pasar global (apapun marketnya) akan cenderung untuk keluar dari pasar secepatnya sehingga hal ini bisa menyebabkan penurunan pada harga (termasuk market Bitcoin).

Selain itu sewaktu wabah muncul, maka akan banyak orang yang lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan jaminan kesehatan, sedangkan disatu sisi pendapatan yang diperoleh nilainya akan semakin menurun karena efek dari pembatasan sosial maupun lockdown, sehingga mayoritas orang akan menyiapkan dana cadangan (dalam bentuk fiat) daripada memilih untuk mempertahankan aset investasinya.

Pelaku pasar itu yang di maksud siapa perusahaan, industri atau investor besar ? Bitcoin itu bersifat digital bukan pisikal

Selain itu sewaktu wabah muncul, maka akan banyak orang yang lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan jaminan kesehatan, sedangkan disatu sisi pendapatan yang diperoleh nilainya akan semakin menurun karena efek dari pembatasan sosial maupun lockdown, sehingga mayoritas orang akan menyiapkan dana cadangan (dalam bentuk fiat) daripada memilih untuk mempertahankan aset investasinya.

ini pendapat pribadi atau agan hanya menyimpulkannya dari kondisi ekonomi seseorang ? jika memang wabah ini berkaitan dengan penurunan harga bitcoin maka harga bitcoin akan berada di di bawah $1K , saya pikir agan termasuk yang berpedoman dengan ATH dan halving sehingga mengaitkan harga bitcoin turun akibat wabah corona. fakta bahwa kenaikan bitcoin lebih dari $1K itu di pandang rendah , bila dilihat dari sisi financial menurutku kenaikan bitcoin melebihi $1K dan mempertahankan harga di area lebih $7 itu hal yang luar biasa.

Bagaimana apabila wabah ini tidak ada namun harga di area $7K -$9K apakah agan akan mengaitkan hal hal yang gak masuk akal lagi ?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
May 02, 2020, 01:55:04 AM
#52
tak habis pikir Bitcoin dikaitkan dengan Covid-19, Satu pertanyaan buat kalian apakah menyembuhkan seseorang ataupun meciptakan vaksin dari covid-19 dapat menaikan harga Bitcoin? saya pikir orang-orang yang mengaitkan Bitcoin dan covid-19 mereka hanya melihat ATH dari bitcoin sebelumnya.

Klo menurut saya memang ada kaitannya ... bukan karena berpatok pada ATH maupun pergerakan harga sebelumnya, tetapi dikarenakan suatu pandemic memang memiliki potensi untuk menyebabkan resesi, dan jika terjadi perlambatan dalam sektor ekonomi maka para pelaku pasar global (apapun marketnya) akan cenderung untuk keluar dari pasar secepatnya sehingga hal ini bisa menyebabkan penurunan pada harga (termasuk market Bitcoin).

Selain itu sewaktu wabah muncul, maka akan banyak orang yang lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan jaminan kesehatan, sedangkan disatu sisi pendapatan yang diperoleh nilainya akan semakin menurun karena efek dari pembatasan sosial maupun lockdown, sehingga mayoritas orang akan menyiapkan dana cadangan (dalam bentuk fiat) daripada memilih untuk mempertahankan aset investasinya.
legendary
Activity: 2450
Merit: 1140
duelbits.com
May 01, 2020, 03:36:23 PM
#51
saya pikir orang-orang yang mengaitkan Bitcoin dan covid-19 mereka hanya melihat ATH dari bitcoin sebelumnya.
Bukan, saya rasa orang-orang mengaitkannya karena melihat momentum bearish (merosotnya harga) bersamaan dengan berita penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia. Padahal seingat saya, sebelumnya harga BTC + crypto di market mulai bergerak naik cukup konsisten. Jadi wajar kalau orang-orang menganggap ada kaitannya antara Bitcoin dan Covid-19.

Kalau ATH, ya ndak ada kaitannya. Saya juga tidak melihat ada yang komentar/menyinggung tentang ATH di atas. Covid-19 kan efeknya penurunan harga, bertolak belakang dengan kaitannya ke ATH. Kecuali kalau topiknya 'harga BTC dan halving', mungkin bisa nyambung/dikaitkan dengan ATH.

itu sebabnya dalam dunia trading baik di crypto atau saham lain nya ada yang namanya fundamental,
Iya, namanya Analisis Fundamental. Yaitu mengaitkan antara berita-berita atau isu yang sedang terjadi (baik dari sektor ekonomi, politik, dll) dengan pergerakan harga di market. Pastinya berita atau isu yang memang berpotensi memberikan dampak atau imbas dengan harga/nilai suatu aset, dalam hal ini aset crypto. Jadi tidak semua berita atau isu, hanya yang memang berpotensi saja.
sr. member
Activity: 812
Merit: 310
May 01, 2020, 12:43:52 PM
#50
tak habis pikir Bitcoin dikaitkan dengan Covid-19, Satu pertanyaan buat kalian apakah menyembuhkan seseorang ataupun meciptakan vaksin dari covid-19 dapat menaikan harga Bitcoin? saya pikir orang-orang yang mengaitkan Bitcoin dan covid-19 mereka hanya melihat ATH dari bitcoin sebelumnya.
itu sebabnya dalam dunia trading baik di crypto atau saham lain nya ada yang namanya fundamental, ketika ada kejadian yang menggemparkan suatu Negara atau seluruh Dunia seperti saat ini. disitulah segala sesuatunya dinilai sebagai penyebab dari kegaduhan yang terjadi seperti covid-19 ini.
member
Activity: 93
Merit: 10
May 01, 2020, 12:12:25 PM
#49
tak habis pikir Bitcoin dikaitkan dengan Covid-19, Satu pertanyaan buat kalian apakah menyembuhkan seseorang ataupun meciptakan vaksin dari covid-19 dapat menaikan harga Bitcoin? saya pikir orang-orang yang mengaitkan Bitcoin dan covid-19 mereka hanya melihat ATH dari bitcoin sebelumnya.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
April 25, 2020, 08:48:08 PM
#48
Ya memang seharusnya seperti itu, dewasa ini Bitcoin sudah seperti Tanah yang masa depannya sudah terjamin menurut saya... tidak akan pemilik asset Bitcoin menemui kerugian jika main long term apalagi durasinya sampai puluhan tahun.
IMO, Bitcoin tetap lah aset digital dengan resiko dan tidak ada jaminan 100% untung (profit) bagi holdernya. Sekalipun Bitcoin makin populer dan bahkan makin banyak adopsi di berbagai negara, kita tidak boleh mengesampingkan risk (resiko) nya yang berkaitan dengan beberapa hal berikut.

1. Volatilitas yang tinggi
Volatilitas harga Bitcoin selalu seperti 2 mata pisau, yang memungkinkan holder nya untuk optimalisasi "profit besar" atau bisa juga "rugi besar". Harga Bitcoin bisa berfluktuasi cukup tajam dan dalam jangka waktu yang singkat. Jika tetap desentralisasi, karakteristik Bitcoin ini akan tetap seperti itu sekalipun hingga bertahun-tahun ke depan.

2. Legalitas Bitcoin
Pro-kontra legalitas Bitcoin sepertinya masih akan terus berlangsung hingga bertahun-tahun ke depan. Selama pro-kontra tersebut masih ada, tentu akan menimbulkan imbas negatif pada nilai Bitcoin. Contoh paling gampang adalah ketika ada isu negara besar yang melarang (ban) Bitcoin, maka nilai BTC bisanya akan segera drop pada saat itu.

3. Bullish - bearish
Hati-hati untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin. Jika anda membeli ketika waktu bullish seperti pada saat 2017 yang lalu, maka bisa dipastikan anda masih rugi hingga saat ini. Sebab sampai saat ini bisa dikatakan BTC masih dalam bearsih, belum mencapai/melebihi nilai nya pada saat bullish di 2017. Anda sudah mengalami kerugian bertahun2 sejak 2017 silam.

(Kecuali jika mau invest seumur hidup, tinggal tunggu nanti tahun kapan bisa bullish melebihi tahun 2017 (jika bisa)).

4. Nilai Bitcoin sensitif terhadap berita/isu
Masih ada kaitannya dengan point 2, jika nilai Bitcoin itu kita ketahui cukup sensitif terhadap isu/berita terkini. Khususnya berita yang berkaitan dengan Bitcoin itu sendiri, crypto dan blockchain secara umum, atau trend market terkini. Ini juga sepertinya akan terus ada meskipun menunggu hold hingga bertahun-tahun ke depan.

CMIIW

Setuju dengan info dari atas ane, bitcoin = asset digital resikonya besar tapi potensi profit dan manfaat dimasa depan bagus (contoh hal yang paling ditakutkan exchanger dihack dan bitcoin kita taro disitu).
makanya saya mencoba 'jangan taruh telur dalam 1 keranjang' kalo pecah hancur semua = saya menyimpan sebagian emas fisik dan sebagian bitcoin yang dihold. sejauh ini bagus, saat bitcoin sempet anjlok, emas masih stabil / naik dan begitu pula saat emas turun masih ada bitcoin disisi lain.
legendary
Activity: 2450
Merit: 1140
duelbits.com
April 25, 2020, 06:30:34 PM
#47
Ya memang seharusnya seperti itu, dewasa ini Bitcoin sudah seperti Tanah yang masa depannya sudah terjamin menurut saya... tidak akan pemilik asset Bitcoin menemui kerugian jika main long term apalagi durasinya sampai puluhan tahun.
IMO, Bitcoin tetap lah aset digital dengan resiko dan tidak ada jaminan 100% untung (profit) bagi holdernya. Sekalipun Bitcoin makin populer dan bahkan makin banyak adopsi di berbagai negara, kita tidak boleh mengesampingkan risk (resiko) nya yang berkaitan dengan beberapa hal berikut.

1. Volatilitas yang tinggi
Volatilitas harga Bitcoin selalu seperti 2 mata pisau, yang memungkinkan holder nya untuk optimalisasi "profit besar" atau bisa juga "rugi besar". Harga Bitcoin bisa berfluktuasi cukup tajam dan dalam jangka waktu yang singkat. Jika tetap desentralisasi, karakteristik Bitcoin ini akan tetap seperti itu sekalipun hingga bertahun-tahun ke depan.

2. Legalitas Bitcoin
Pro-kontra legalitas Bitcoin sepertinya masih akan terus berlangsung hingga bertahun-tahun ke depan. Selama pro-kontra tersebut masih ada, tentu akan menimbulkan imbas negatif pada nilai Bitcoin. Contoh paling gampang adalah ketika ada isu negara besar yang melarang (ban) Bitcoin, maka nilai BTC bisanya akan segera drop pada saat itu.

3. Bullish - bearish
Hati-hati untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin. Jika anda membeli ketika waktu bullish seperti pada saat 2017 yang lalu, maka bisa dipastikan anda masih rugi hingga saat ini. Sebab sampai saat ini bisa dikatakan BTC masih dalam bearsih, belum mencapai/melebihi nilai nya pada saat bullish di 2017. Anda sudah mengalami kerugian bertahun2 sejak 2017 silam.

(Kecuali jika mau invest seumur hidup, tinggal tunggu nanti tahun kapan bisa bullish melebihi tahun 2017 (jika bisa)).

4. Nilai Bitcoin sensitif terhadap berita/isu
Masih ada kaitannya dengan point 2, jika nilai Bitcoin itu kita ketahui cukup sensitif terhadap isu/berita terkini. Khususnya berita yang berkaitan dengan Bitcoin itu sendiri, crypto dan blockchain secara umum, atau trend market terkini. Ini juga sepertinya akan terus ada meskipun menunggu hold hingga bertahun-tahun ke depan.

CMIIW
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
April 25, 2020, 01:59:32 PM
#46
Quote
Dan saya masih yakin Bitcoin bagus long term hold untuk kondisi resesi kaya gini, dan Sejauh ini saya mempercayai nilai bitcoin sejalan dengan S2F @PlanB

Ya memang seharusnya seperti itu, dewasa ini Bitcoin sudah seperti Tanah yang masa depannya sudah terjamin menurut saya... tidak akan pemilik asset Bitcoin menemui kerugian jika main long term apalagi durasinya sampai puluhan tahun.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
April 25, 2020, 12:38:45 AM
#45

1. Minta petunjuk nih, sebenernya apa dampak harga minyak dunia yg anjlok saat ini?
USD terlihat lebih kuat daripada Barrel Oil (padahal Inflasinya USD pedes), dan Lockdown bikin efek kendaraan jarang digunakan imbasnya minyak dunia murah (seakan USD tetap kuat menghadang badai Covid)

Turunnya harga minyak bisa memicu timbulnya resesi karena harga minyak sendiri sering dijadikan acuan buat barang-barang komoditas lainnya, sehingga pada saat harga minyak turun maka hal ini juga akan bisa menyebabkan harga komoditas lainnya ikut turun. Jika kondisi ini terus berlanjut maka bisa menyebabkan potensi kepanikan didalam global market.


Quote
2. Saham SP500, DowJones sedang recovery naik terus:
https://ibb.co/8mrfyZQ
indikator yg saya lihat nya kalo SP500 , DowJones anjlok bitcoin ikut keseret (seperti pengalaman sebelumnya Maret Bitcoin drop ke 3.9K $)

Sampai saat ini saya belum bisa menemukan korelasi yang erat antara stock market dengan pasar Bitcoin ... Tetapi jika diambil kesimpulan sementara, kemungkinan besar para pelaku pasar Bitcoin juga ikut memonitor stock market, dan mengimplementasikannya sebagai sebuah indikator didalam aktifitas trading mereka. Atau bisa juga banyak pelaku pasar Bitcoin yang sejatinya adalah para pelaku pasar Saham dan index.

Quote
3. GOLD sebagai safe haven, ada baiknya Token Standard GOLD seperti 'PAXG' (paxos gold) banyak digunakan disaat harga bitcoin Volatile.

Meskipun GOLD dianggap sebagai safe haven, tetapi bukan berarti altcoin (stablecoin) yang dipatok terhadap emas juga akan menjelma menjadi safe haven. Mungkin klo dilihat dari valuenya tidak akan jauh berbeda dengan emas, tetapi mau bagaimanapun juga stablecoin tetaplah suatu objek yang diciptakan dan dijalankan oleh suatu entitas, sehingga nilai dari coin itu sendiri juga sangat tergantung pada keberlangsungan entitas tersebut.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
April 24, 2020, 08:15:32 PM
#44
Sorry Gan posting2an saya yg OOT.

Lanjut... berkaitan dengan posting sebelumnya, ada beberapa pertanyaan yg saat ini saya sedang cari jawaban:

1. Minta petunjuk nih, sebenernya apa dampak harga minyak dunia yg anjlok saat ini?
USD terlihat lebih kuat daripada Barrel Oil (padahal Inflasinya USD pedes), dan Lockdown bikin efek kendaraan jarang digunakan imbasnya minyak dunia murah (seakan USD tetap kuat menghadang badai Covid)

2. Saham SP500, DowJones sedang recovery naik terus:
https://ibb.co/8mrfyZQ
indikator yg saya lihat nya kalo SP500 , DowJones anjlok bitcoin ikut keseret (seperti pengalaman sebelumnya Maret Bitcoin drop ke 3.9K $)

3. GOLD sebagai safe haven, ada baiknya Token Standard GOLD seperti 'PAXG' (paxos gold) banyak digunakan disaat harga bitcoin Volatile.
staff
Activity: 1718
Merit: 1206
Yield.App
April 20, 2020, 12:28:57 PM
#43
maaf itu link dikasih tentang Vaksin Cancer.
Jelas Bill Gates diacara TED 2015 dia bandingin sama Swine Flu 1918 dengan next Flu Pandemic.
Kalo masih bilang Bill Gates ga ada sangkut pautnya , berarti lu pecinta Windows! ayo dah belajar Linux Cheesy

---
https://tekno.kompas.com/read/2020/04/08/16030077/vaksin-anti-corona-yang-didanai-bill-gates-siap-diuji-coba

Kenapa post nya di edit? Huehuehue

Kalem aja kalem om, ndak perlu pada ngegas Cheesy

Quote
link yang lu kasih Vaksin Cancer, jelas2 Bill Gates diacara Virus TED 2015 Flu dia bandingin sama Swine Flu 1918.
Lu pecinta Windows?  belajar Linux makanya.
Sok sokan bacaan lu lebih banyak, umur lu 70 tahun?
Ga usah sok2an level lu di forum lebih tinggi, lu bukan admin disini belum tentu juga amount Bitcoin  lu banyak.

---
https://tekno.kompas.com/read/2020/04/08/16030077/vaksin-anti-corona-yang-didanai-bill-gates-siap-diuji-coba

Siapa yang danain? Linux ?

Anyway, selain seperti kata enrico thread ini dah melenceng, Saya juga mencium hal aneh disini. Jadi, kalau mau ngobrolin tentang prediksi Bitcoin ke depannya kalok bener ini krisis ekonomi bakal ngangkat harga Bitcoin atau enggak, silakan lanjut. Ingat harga minyak turun ke satu digit hari ini, kita kan seneng nyangkutin apapun dengan Bitcoin.

Tapi kalok masih ada yang mau debat kusir masalah vaksin di forum Bitcoin, silakan pindah ke Twitter sebelum thread nya saya lock.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
April 20, 2020, 12:23:44 PM
#42
Keknya ini trit sudah mulai melenceng dari tujuannya membicarakan resesi 2020 dan dampaknya terhadap Bitcoin, malah jadi debat tentang teori konstifasi.
Pada dasarnya sebelum berbicara tentang teori konsfirasi, perhatikan dulu Modus Operandi-nya apa, apakah motif politik, finansial, kekuasaan, dll., dan agan harus tahu kondisi politik dan ekonomi global seperti apa, baru kemudian menilai suatu teori konsfirasi masuk akal atau tidak.

Ane kasih contoh satu sebelum mengakhiri ini:

Modus https://childrenshealthdefense.org/about-us/donate/

Quote
Despite Kennedy's claims that he is in fact not against vaccines, several critics point out he and his organization spread common anti-vaccine arguments as part of their core messages. According to David Gorski, the World Mercury project was "a group dedicated to fear mongering over mercury in vaccines as a cause of autism and health problems". Kennedy has stated the media and governments are engaged in a conspiracy to deny that vaccines cause autism.

On May 8, 2019, while some areas in the United States were struggling with a resurgence of measles due to low vaccination rates, Kathleen Kennedy Townsend, Joseph P. Kennedy and Maeve Kennedy McKean publicly stated that while their relative Robert has championed many admirable causes, he "has helped to spread dangerous misinformation over social media and is complicit in sowing distrust of the science behind vaccines."
https://en.wikipedia.org/wiki/Children%27s_Health_Defense#Criticism
legendary
Activity: 2618
Merit: 1990
1% Skill 99% Luck :v
April 20, 2020, 11:57:37 AM
#41
Kalem aja kalem om, ndak perlu pada ngegas Cheesy

Quote
link yang lu kasih Vaksin Cancer, jelas2 Bill Gates diacara Virus TED 2015 Flu dia bandingin sama Swine Flu 1918.
Lu pecinta Windows?  belajar Linux makanya.
Sok sokan bacaan lu lebih banyak, umur lu 70 tahun?
Ga usah sok2an level lu di forum lebih tinggi, lu bukan admin disini belum tentu juga amount Bitcoin  lu banyak.

---
https://tekno.kompas.com/read/2020/04/08/16030077/vaksin-anti-corona-yang-didanai-bill-gates-siap-diuji-coba

Siapa yang danain? Linux ?
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
April 20, 2020, 11:25:24 AM
#40
maaf itu link dikasih tentang Vaksin Cancer.
Jelas Bill Gates diacara TED 2015 dia bandingin sama Swine Flu 1918 dengan next Flu Pandemic.
Kalo masih bilang Bill Gates ga ada sangkut pautnya , berarti lu pecinta Windows! ayo dah belajar Linux Cheesy

---
https://tekno.kompas.com/read/2020/04/08/16030077/vaksin-anti-corona-yang-didanai-bill-gates-siap-diuji-coba

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
April 19, 2020, 01:02:27 PM
#39
Atas ane HOAX HOAX HOAX
Beneran ane ragu ente bisa baca bahasa Inggris kagak. Do you speak English?
Bahan bacaan ane sebulan jauh lebih banyak dari bacaan ente seumur hidup, eniwei...

https://childrenshealthdefense.org/news/government-corruption/gates-globalist-vaccine-agenda-a-win-win-for-pharma-and-mandatory-vaccination/
> Ini biang keroknya orang yang sama, namanya Robert F. Kennedy Jr (keknya bukan nama sebenarnya, setara dengan sebutan "Mawar").

Inti masalahnya di tahun 2015:
- jadi jelas ketika dunia ikuti protokol WHO maka semua anggap enteng. pertanyaan nya siapa dibalik WHO?
Tergantung:
- teori konsfirasi X: Wahyudi dan Mamarika
- teori konsfirasi Y: China
- teori konsfirasi Z: Bill Gates
- on paper: PBB dan seluruh dunia pada esensinya

apa yg gw semua baca gw punya keyakinan bill gates punya agenda di pandemik ini
Susah kalau sudah keyakinan, sulit pula dirubah. Ane hanya menyajikan fakta agar pembaca menilai sendiri. Silahkan tetap pada keyakinan agan. Agan ga usah ikutan vaksin kalau besok sudah ada vaksin Covid-19. Itu pilihan masing-masing.

ingat bagaimana george soros seorang diri mengguncang dunia?
Ini beda kasus, ini fakta dan kepintaran beliau bertaruh USD 1 Milyar melawan Baht (si Julian Robertson juga ikutan USD 3 Milyar)
https://www.businessinsider.com/how-george-soros-broke-the-bank-of-thailand-2016-9
Ini sudah jadi studi kasus (terkait lemahnya pegging sistem) kalau agan kuliah. Makanya kuliah ya Smiley
jr. member
Activity: 208
Merit: 7
April 19, 2020, 12:07:08 PM
#38
Baiknya segara direport ke moderator gan biar tidak mempengaruhi banyak pembaca apalagi informasinya di hubung2kan dengan sebutan nama2 yang sudah populer dengan disertakan link artikel yang tidak "valid"
Ane lebih suka adu bacot gan daripada sensorship.

HOAX HOAX
Agan @polypusx ngasi referensi baca dulu isinya gak sih???

https://inet.detik.com/cyberlife/d-4982654/bill-gates-di-bully-di-instagram-terkait-virus-corona-kenapa
> Tidak ada kata-kata tentang beneran ada konsfirasi oleh si Bill

Instagram masukin sampah aja

https://twitter.com/WHO/status/1217043229427761152
> Ini kan si WHO yang di tanggal 14 Januari masih menganggap tidak ada penularan antar manusia. Ini yang dikritik oleh Trump (konsfirasi CCP). Sudah beda teori konsfirasi (bukan Bill G)
- jadi jelas ketika dunia ikuti protokol WHO maka semua anggap enteng. siapa dibalik WHO?

Quote
“There was a perception that an external agency is funding it, so there could be influence,” Swaminathan said on Wednesday.
https://www.reuters.com/article/us-india-health-bmgf/india-cuts-some-funding-ties-with-gates-foundation-on-immunization-idUSKBN15N13K
> Ini terkait pengalihan pendanaan dari Swasta ke Nasional karena motif politik.
nih gw tambahin
https://childrenshealthdefense.org/news/government-corruption/gates-globalist-vaccine-agenda-a-win-win-for-pharma-and-mandatory-vaccination/

https://twitter.com/BillGates/status/1207681997612748801
> Doi sudah ngomong tentang vaksin sejak 2014
https://twitter.com/BillGates/status/458688936647622656
bahkan sampe ada yg mati akibat percobaan vaksin yg dia buat
nih link nya lagi
https://www.dailymail.co.uk/news/article-2908963/Judges-demand-answers-children-die-controversial-cancer-vaccine-trial-India.html

Trus?
baca nih dari NGO untuk world children
https://childrenshealthdefense.org/news/government-corruption/gates-globalist-vaccine-agenda-a-win-win-for-pharma-and-mandatory-vaccination/

https://economictimes.indiatimes.com/industry/healthcare/biotech/healthcare/controversial-vaccine-studies-why-is-bill-melinda-gates-foundation-under-fire-from-critics-in-india/articleshow/41280050.cms?from=mdr
> Ini terkait pengalihan pendanaan dari Swasta ke Nasional karena motif politik.
nih gw tambahin
https://childrenshealthdefense.org/news/government-corruption/gates-globalist-vaccine-agenda-a-win-win-for-pharma-and-mandatory-vaccination/

https://twitter.com/BillGates/status/1207681997612748801
> Doi sudah ngomong tentang vaksin sejak 2014
https://twitter.com/BillGates/status/458688936647622656
bahkan sampe ada yg mati akibat percobaan vaksin yg dia buat
nih link nya lagi
https://www.dailymail.co.uk/news/article-2908963/Judges-demand-answers-children-die-controversial-cancer-vaccine-trial-India.html

Trus?
baca nih dari NGO untuk world children
https://childrenshealthdefense.org/news/government-corruption/gates-globalist-vaccine-agenda-a-win-win-for-pharma-and-mandatory-vaccination/

https://economictimes.indiatimes.com/industry/healthcare/biotech/healthcare/controversial-vaccine-studies-why-is-bill-melinda-gates-foundation-under-fire-from-critics-in-india/articleshow/41280050.cms?from=mdr

--------------------------------------------------
https://twitter.com/WHO/status/1217043229427761152
> Ini kan si WHO yang di tanggal 14 Januari masih menganggap tidak ada penularan antar manusia. Ini yang dikritik oleh Trump (konsfirasi CCP). Sudah beda teori konsfirasi (bukan Bill G)
- jadi jelas ketika dunia ikuti protokol WHO maka semua anggap enteng. pertanyaan nya siapa dibalik WHO?
------------------------------------------------------

tuh biar makin rajin baca semua dari media mainstream. kalo masih blm paham jg kenapa dia bermain di vaksin dan korelasi sampe ke vaksin corona ya gw gak ngerti lagi harus gmn jelasin nya. yg jelas seperti gw bilang ini big agenda dan apa yg gw semua baca gw punya keyakinan bill gates punya agenda di pandemik ini. GW gak bilang bahwa corona ada buatan Bill Gates tetapi yg jelas bahwa dia mendanai vaksin dan berusaha untuk menjadi no 1 sebagai pelopor vaksin ditambah korban2 terdahulu sudah ada atas vaksin2 yg di pelopori oleh bill gates maka gw bilang konspirasi ada tapi di dalam vaksin bukan pembuatan covid 19. itu 2 hal yg berbeda. dan apa jadinya kalo big agenda bermain bukan tidak mungkin sengaja di perlambat demi kepentingan bisnis. ingat bagaimana george soros seorang diri mengguncang dunia?
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
April 19, 2020, 11:45:34 AM
#37
Baiknya segara direport ke moderator gan biar tidak mempengaruhi banyak pembaca apalagi informasinya di hubung2kan dengan sebutan nama2 yang sudah populer dengan disertakan link artikel yang tidak "valid"
Ane lebih suka adu bacot gan daripada sensorship.

HOAX HOAX
Agan @polypusx ngasi referensi baca dulu isinya gak sih???

https://inet.detik.com/cyberlife/d-4982654/bill-gates-di-bully-di-instagram-terkait-virus-corona-kenapa
> Tidak ada kata-kata tentang beneran ada konsfirasi oleh si Bill

Instagram masukin sampah aja

https://twitter.com/WHO/status/1217043229427761152
> Ini kan si WHO yang di tanggal 14 Januari masih menganggap tidak ada penularan antar manusia. Ini yang dikritik oleh Trump (konsfirasi CCP). Sudah beda teori konsfirasi (bukan Bill G)

Quote
“There was a perception that an external agency is funding it, so there could be influence,” Swaminathan said on Wednesday.
https://www.reuters.com/article/us-india-health-bmgf/india-cuts-some-funding-ties-with-gates-foundation-on-immunization-idUSKBN15N13K
> Ini terkait pengalihan pendanaan dari Swasta ke Nasional karena motif politik.

https://twitter.com/BillGates/status/1207681997612748801
> Doi sudah ngomong tentang vaksin sejak 2014
https://twitter.com/BillGates/status/458688936647622656

Trus?
jr. member
Activity: 208
Merit: 7
April 19, 2020, 11:01:52 AM
#36
Atas ane HOAX
Saran untuk pembaca agar selalu melakukan double check atas informasi yang beredar di internet. Ga semua yang lo baca/liat/denger di internet itu bener.
Gunakan sitasi dari (1) jurnal penelitian resmi atau (2) situs/kantor berita bereputasi.

loe udah baca di detik hari ini kenapa bill gates di bully di instagram nya? sebaiknya cari data dulu sebelum ada korban



Atas ane HOAX
Saran untuk pembaca agar selalu melakukan double check atas informasi yang beredar di internet. Ga semua yang lo baca/liat/denger di internet itu bener.
Gunakan sitasi dari (1) jurnal penelitian resmi atau (2) situs/kantor berita bereputasi.
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4982654/bill-gates-di-bully-di-instagram-terkait-virus-corona-kenapa

https://www.instagram.com/thisisbillgates/?utm_source=ig_embed

WHO Official
https://twitter.com/WHO/status/1217043229427761152

masih bilang hoax gan ?
simple nya rajin dikit baca berita jgn dikit2 bilang hoax

nih kalo ente msh bilang reuters bukan media mainstream ternama ya brarti ada yg salah sama ente
https://www.reuters.com/article/us-india-health-bmgf/india-cuts-some-funding-ties-with-gates-foundation-on-immunization-idUSKBN15N13K

kenapa desember 2019 bill gates udah bikin rencana soal vaksin yg bertarget di 2020?
twitter official bill gates
https://twitter.com/BillGates/status/1207681997612748801
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
April 19, 2020, 10:37:03 AM
#35
Atas ane HOAX
Saran untuk pembaca agar selalu melakukan double check atas informasi yang beredar di internet. Ga semua yang lo baca/liat/denger di internet itu bener.
Gunakan sitasi dari (1) jurnal penelitian resmi atau (2) situs/kantor berita bereputasi.
Baiknya segara direport ke moderator gan biar tidak mempengaruhi banyak pembaca apalagi informasinya di hubung2kan dengan sebutan nama2 yang sudah populer dengan disertakan link artikel yang tidak "valid"
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
April 19, 2020, 09:57:16 AM
#34
Atas ane HOAX
Saran untuk pembaca agar selalu melakukan double check atas informasi yang beredar di internet. Ga semua yang lo baca/liat/denger di internet itu bener.
Gunakan sitasi dari (1) jurnal penelitian resmi atau (2) situs/kantor berita bereputasi.
jr. member
Activity: 208
Merit: 7
April 19, 2020, 08:43:07 AM
#33
Kalo Sebabnya Krisis Keuangan(Kayak .com bubble, Great Depression, 2008 Crisis)Yang Terdampak Bakal Pasar Modal Dulu, Yang Nanti Berefek Ke PDB. Sedangkan Kalau Ada Force Majeure/Bencana, Bakal Berdampak Ke PDB Dulu, Baru Pasar Modal.
Nah, ini namanya hipotesis, scholar tidak bisa kemudian menarik kesimpulan begitu saja karena harus didukung dengan riset empiris. Riset semacam ini nanti yang biasanya akan agan kerjakan jadi skripsi.

Mungkin Ini Salah Satu Alasan Kenapa Di Banyak Negara(Termasuk Indonesia) Bank Sentral Dipisah Sama Pemerintah, agar Bank Sentral Bisa Jadi "Rem" Buat Pemerintah Yang Suka Ngegas.
Butul, idealnya memang bank sentral itu independen. Namun pada kenyataannya bisa jadi bank sentral ya tetap dipengaruhi rezim yang sedang berkuasa, atau independensi bank sentral bisa jadi tidak memiliki efek signifikan pada misalnya inflasi. Lagi-lagi hipotesis harus dibuktikan melalui riset empiris, sebagai contoh ini ada yang menyanggah:

Quote
Bukti kami menunjukkan bahwa tidak ada hubungan negatif yang signifikan secara umum antara Central Bank Independence (CBI) dan inflasi. CBI hanya memiliki efek yang signifikan di kurang dari 20% negara.
Digoogle translate dari Klomp & de Haan (2010)
https://sci-hub.tw/10.1007/s11127-010-9672-z

Terima kasih feedbacknya, nah sekarang makin kelihatan kan COVID-19 itu sengaja dirilis, dan ga bisa solved sebelum market bener2 hancur.

Saya melihat pemain elite ini sama melanjutkan skenario big Agenda : penghapusan GOLD STANDARD (Assasinate JF Kennedy) , Bretton Wood , FED Mencetak uang/FIAT tanpa backup Gold -> lanjut ke Global Crisis Economy 2001 (WTC) , 2008 , dan 2020 (Epidemic) dan salah satunya bonekanya modern warfare si Bill Gates) https://www.weforum.org/agenda/2020/03/bill-gates-epidemic-pandemic-preparedness-ebola-covid-19/

“If anything kills over 10 million people in the next few decades, it’s most likely to be a highly infectious virus rather than a war – not missiles, but microbes,” warned Bill Gates during a TED Talk five years ago.”

“Part of the reason is we have invested a huge amount in nuclear deterrents, but we’ve actually invested very little in a system to stop an epidemic,” he explained.

“We’re not ready for the next epidemic.”


Dan COVID-19 masih lumayan lama


https://www.sehatq.com/artikel/kapan-pandemi-virus-corona-akan-berakhir-cek-prediksi-ahli

1. Menurut ahli dari UGM: Akhir Mei 2020
Ahli statistika dan alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) memprediksi, pandemi Covid-19 akan berhenti pada 29 Mei 2020 di Indonesia. Model yang dibuat dalam prediksi ini dinamai model probabilistik yang didasarkan pada data nyata, atau disebut dengan probabilistic data-driven model (PPDM).

Prediksi tersebut menyebutkan bahwa akan terdapat minimal 6.174 orang yang positif terinfeksi virus corona. Prediksi bahwa pandemi corona akan selesai pada akhir Mei tersebut bisa berjalan jika ada intervensi ketat pemerintah seperti partial lockdown, tak ada mudik, dan kegiatan seperti salat tarawih di masjid selama Ramadan ditiadakan.

2. Prediksi ahli ITB: Akhir Mei atau awal Juni 2020

Selain UGM, ahli dari Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung (P2MS ITB) juga memprediksi bahwa pandemi corona akan berakhir pada akhir Mei atau awal Juni 2020. Dilansir dari Kompas, ITB memperkirakan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya pada minggu kedua atau ketiga April 2020.

Prediksi ini berubah dari prakiraan P2MS ITB sebelumnya, yang memperkirakan bahwa pandemi akan selesai pada April 2020. Masih dari Kompas, prediksi ini berubah karena angka kasus Covid-19 yang terus bertambah dan berefek pada perhitungan parameter model yang digunakan. Perubahan tersebut juga memengaruhi perubahan proyeksi, baik dari sisi jumlah total kasus (akumulasi) dan puncak kasus.

3. Prediksi BIN: Covid-19 memuncak pada tanggal 2 - 22 Mei 2020
Pada 13 Maret 2020 silam, Badan Intelijen Nasional (BIN) memprediksi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia akan memuncak sekitar 60-80 hari sejak pengumuman kasus positif 2 Maret silam. Berdasarkan hari tersebut, diperkirakan puncak dari kasus Covid-19 yakni tanggal 2 hingga 22 Mei 2020.

4. Guru besar UI: Covid-19 bisa berakhir pada Mei 2020
Hasbullah Thabrany, yang merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, memprediksi bahwa kasus corona di Indonesia bisa selesai pada Mei 2020. Dikutip dari Tempo, kemungkinan ini bisa terjadi apabila masyarakat bisa disiplin, seperti menjaga jarak dan tidak ada kontak tatap muka.

5. Ahli UNS: Puncak Covid-19 bisa terjadi pada pertengahan Mei 2020
Menurut Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas, Sutanto Sastraredja, puncak Covid-19 di Indonesia bisa terjadi terjadi pada pertengahan Mei 2020. Dilansir dari Kompas, prediksi ini didasarkan pada model SIQR. Sutanto juga menggarisbawahi bahwa wabah bisa berakhir bergantung pada kebijakan pemerintah.

kalo bill gates 2018 udah koar2 depopulasi apalagi thn 2000-2017 vaksin bill gates utk polio di india sudah menelan banyak korban anak2. apakah mau pake vaksin buatan dia untuk corona?
https://www.newsbreak.com/news/0Olik1AM/bill-gates-vaccine-crime-record
https://twitter.com/tiff_fitzhenry/status/1248592428480827394?lang=en
https://www.instagram.com/robertfkennedyjr/

lebih jelasnya
https://www.snopes.com/fact-check/bill-gates-vaccinations-depopulation/
https://thegoodnewstoday.org/bill-gates-faces-trial-in-india-for-illegally-testing-tribal-children-with-vaccines/

jadi menurut ane ini memang ada big agenda dalam covid 19 ini
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
April 14, 2020, 10:23:04 AM
#32
Kalo Sebabnya Krisis Keuangan(Kayak .com bubble, Great Depression, 2008 Crisis)Yang Terdampak Bakal Pasar Modal Dulu, Yang Nanti Berefek Ke PDB. Sedangkan Kalau Ada Force Majeure/Bencana, Bakal Berdampak Ke PDB Dulu, Baru Pasar Modal.
Nah, ini namanya hipotesis, scholar tidak bisa kemudian menarik kesimpulan begitu saja karena harus didukung dengan riset empiris. Riset semacam ini nanti yang biasanya akan agan kerjakan jadi skripsi.

Mungkin Ini Salah Satu Alasan Kenapa Di Banyak Negara(Termasuk Indonesia) Bank Sentral Dipisah Sama Pemerintah, agar Bank Sentral Bisa Jadi "Rem" Buat Pemerintah Yang Suka Ngegas.
Butul, idealnya memang bank sentral itu independen. Namun pada kenyataannya bisa jadi bank sentral ya tetap dipengaruhi rezim yang sedang berkuasa, atau independensi bank sentral bisa jadi tidak memiliki efek signifikan pada misalnya inflasi. Lagi-lagi hipotesis harus dibuktikan melalui riset empiris, sebagai contoh ini ada yang menyanggah:

Quote
Bukti kami menunjukkan bahwa tidak ada hubungan negatif yang signifikan secara umum antara Central Bank Independence (CBI) dan inflasi. CBI hanya memiliki efek yang signifikan di kurang dari 20% negara.
Digoogle translate dari Klomp & de Haan (2010)
https://sci-hub.tw/10.1007/s11127-010-9672-z

Terima kasih feedbacknya, nah sekarang makin kelihatan kan COVID-19 itu sengaja dirilis, dan ga bisa solved sebelum market bener2 hancur.

Saya melihat pemain elite ini sama melanjutkan skenario big Agenda : penghapusan GOLD STANDARD (Assasinate JF Kennedy) , Bretton Wood , FED Mencetak uang/FIAT tanpa backup Gold -> lanjut ke Global Crisis Economy 2001 (WTC) , 2008 , dan 2020 (Epidemic) dan salah satunya bonekanya modern warfare si Bill Gates) https://www.weforum.org/agenda/2020/03/bill-gates-epidemic-pandemic-preparedness-ebola-covid-19/

“If anything kills over 10 million people in the next few decades, it’s most likely to be a highly infectious virus rather than a war – not missiles, but microbes,” warned Bill Gates during a TED Talk five years ago.”

“Part of the reason is we have invested a huge amount in nuclear deterrents, but we’ve actually invested very little in a system to stop an epidemic,” he explained.

“We’re not ready for the next epidemic.”


Dan COVID-19 masih lumayan lama


https://www.sehatq.com/artikel/kapan-pandemi-virus-corona-akan-berakhir-cek-prediksi-ahli

1. Menurut ahli dari UGM: Akhir Mei 2020
Ahli statistika dan alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) memprediksi, pandemi Covid-19 akan berhenti pada 29 Mei 2020 di Indonesia. Model yang dibuat dalam prediksi ini dinamai model probabilistik yang didasarkan pada data nyata, atau disebut dengan probabilistic data-driven model (PPDM).

Prediksi tersebut menyebutkan bahwa akan terdapat minimal 6.174 orang yang positif terinfeksi virus corona. Prediksi bahwa pandemi corona akan selesai pada akhir Mei tersebut bisa berjalan jika ada intervensi ketat pemerintah seperti partial lockdown, tak ada mudik, dan kegiatan seperti salat tarawih di masjid selama Ramadan ditiadakan.

2. Prediksi ahli ITB: Akhir Mei atau awal Juni 2020

Selain UGM, ahli dari Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung (P2MS ITB) juga memprediksi bahwa pandemi corona akan berakhir pada akhir Mei atau awal Juni 2020. Dilansir dari Kompas, ITB memperkirakan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya pada minggu kedua atau ketiga April 2020.

Prediksi ini berubah dari prakiraan P2MS ITB sebelumnya, yang memperkirakan bahwa pandemi akan selesai pada April 2020. Masih dari Kompas, prediksi ini berubah karena angka kasus Covid-19 yang terus bertambah dan berefek pada perhitungan parameter model yang digunakan. Perubahan tersebut juga memengaruhi perubahan proyeksi, baik dari sisi jumlah total kasus (akumulasi) dan puncak kasus.

3. Prediksi BIN: Covid-19 memuncak pada tanggal 2 - 22 Mei 2020
Pada 13 Maret 2020 silam, Badan Intelijen Nasional (BIN) memprediksi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia akan memuncak sekitar 60-80 hari sejak pengumuman kasus positif 2 Maret silam. Berdasarkan hari tersebut, diperkirakan puncak dari kasus Covid-19 yakni tanggal 2 hingga 22 Mei 2020.

4. Guru besar UI: Covid-19 bisa berakhir pada Mei 2020
Hasbullah Thabrany, yang merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, memprediksi bahwa kasus corona di Indonesia bisa selesai pada Mei 2020. Dikutip dari Tempo, kemungkinan ini bisa terjadi apabila masyarakat bisa disiplin, seperti menjaga jarak dan tidak ada kontak tatap muka.

5. Ahli UNS: Puncak Covid-19 bisa terjadi pada pertengahan Mei 2020
Menurut Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas, Sutanto Sastraredja, puncak Covid-19 di Indonesia bisa terjadi terjadi pada pertengahan Mei 2020. Dilansir dari Kompas, prediksi ini didasarkan pada model SIQR. Sutanto juga menggarisbawahi bahwa wabah bisa berakhir bergantung pada kebijakan pemerintah.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
April 08, 2020, 11:26:05 AM
#31
Kalo Sebabnya Krisis Keuangan(Kayak .com bubble, Great Depression, 2008 Crisis)Yang Terdampak Bakal Pasar Modal Dulu, Yang Nanti Berefek Ke PDB. Sedangkan Kalau Ada Force Majeure/Bencana, Bakal Berdampak Ke PDB Dulu, Baru Pasar Modal.
Nah, ini namanya hipotesis, scholar tidak bisa kemudian menarik kesimpulan begitu saja karena harus didukung dengan riset empiris. Riset semacam ini nanti yang biasanya akan agan kerjakan jadi skripsi.

Mungkin Ini Salah Satu Alasan Kenapa Di Banyak Negara(Termasuk Indonesia) Bank Sentral Dipisah Sama Pemerintah, agar Bank Sentral Bisa Jadi "Rem" Buat Pemerintah Yang Suka Ngegas.
Butul, idealnya memang bank sentral itu independen. Namun pada kenyataannya bisa jadi bank sentral ya tetap dipengaruhi rezim yang sedang berkuasa, atau independensi bank sentral bisa jadi tidak memiliki efek signifikan pada misalnya inflasi. Lagi-lagi hipotesis harus dibuktikan melalui riset empiris, sebagai contoh ini ada yang menyanggah:

Quote
Bukti kami menunjukkan bahwa tidak ada hubungan negatif yang signifikan secara umum antara Central Bank Independence (CBI) dan inflasi. CBI hanya memiliki efek yang signifikan di kurang dari 20% negara.
Digoogle translate dari Klomp & de Haan (2010)
https://sci-hub.tw/10.1007/s11127-010-9672-z
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
April 08, 2020, 09:10:25 AM
#30
Tahun 1999 yang terjadi di pasar Norwegia malah lagging effect, bukan leading effect. Padahal kalau dilogika harusnya harga saham merespon lebih cepat terhadap berita, misalnya pandemik, baru kemudian produksi riil-nya turun. Nah coba agan selikidi saja apakah produksi riil industri di Indon sudah turun (misalnya di 2019), baru kemudian harga sahamnya turun di 2020? Apakah setelah mendapat data produksi riil, saham akan longsor lebih jauh lagi? Bagaimana pasar saham bereaksi terhadap force majeure?

Keduanya Saling Berpengaruh Sih, PDB Yang Turun akan Berdampak Ke Pasar Saham Yang Turun, Dan Pasar Saham Yang Turun Akan berdampak Ke PDB Yang Turun Juga. IMHO, Kalo Sebabnya Krisis Keuangan(Kayak .com bubble, Great Depression, 2008 Crisis)Yang Terdampak Bakal Pasar Modal Dulu, Yang Nanti Berefek Ke PDB. Sedangkan Kalau Ada Force Majeure/Bencana, Bakal Berdampak Ke PDB Dulu, Baru Pasar Modal.

Video Ini Mungkin Bisa Memberi Kejelasan https://www.youtube.com/watch?v=cTSFz6VA3P8




Ekonomi tu kek main layangan, kalau terlalu kendor gak terbang, terlalu kencang bisa putus. Makanya ada istilah kebijakan moneter ketat dan longgar.

Di Beberapa Negara Yang Main 'Layangan' Ada 2 , Bank Sentral Sama Pemerintah. Kalo Pemerintah Terlalu Kendor (Kebijakan Ekspansif/ Kasih Stimulus). Bank Sentral Akan Ngencangin (Kebijakan Kontraktif). Pemerintah Cenderung Suka Kebijakan Ekspansif (Pengurangan Pajak, Subsidi), Karena Kebijakan Ini Terlihat 'Baik' Di Mata Masyarakat dan Memacu Ekonomi Sehingga Akan Meningkatkan Elektabilitas Mereka Di Pemilu Selanjutnya. Mungkin Ini Salah Satu Alasan Kenapa Di Banyak Negara(Termasuk Indonesia) Bank Sentral Dipisah Sama Pemerintah, agar Bank Sentral Bisa Jadi "Rem" Buat Pemerintah Yang Suka Ngegas.

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
April 02, 2020, 07:19:54 AM
#29
Oiya, saya baca2 kalau resesi ini bisa menyebabkan deflasi ataupun sebaliknya inflasi. Nah kalau dengan situasi pandemi yang seperti ini, akibatnya akan cenderung ke deflasi atau inflasi?
Ya tergantung respon pemerintah (central bank) ketika terjadi krisis. Dalam ekonomi kan ada istilah ceteris paribus yang artinya agan hanya melihat satu variabel dalam satu waktu, dan menganggap yang lain tetap alias tidak berpengaruh.

Ekonomi tu kek main layangan, kalau terlalu kendor gak terbang, terlalu kencang bisa putus. Makanya ada istilah kebijakan moneter ketat dan longgar.

Tapi setelah great depression di AS, pakar ekonomi mainstream menganggap kalau deflasi itu buruk, jadi sebelum deflasi pasti digelontor duit biar inflasi lagi walaupun tifis.
https://www.investopedia.com/articles/personal-finance/030915/why-deflation-bad-economy.asp

Inflasi itu bagus kata mereka, yang ditakutkan adalah hiperinflasi.
hero member
Activity: 1456
Merit: 567
April 01, 2020, 09:27:23 PM
#28
Jika dilihat dengan jumlah kasusnya, perbandingannya bisa dipastikan cukup jauh. Apalagi sampai sekarang, kita juga sepertinya belum punya vaksinnya.
Yang jelas kasus di Indonesia masih punya potensi besar untuk meningkat drastis.

Sejak ada himbauan untuk diam di rumah saja, saya lihat kondisi di luar rumah dan di jalan-jalan masih seperti normal saja, bahkan macet saja masih normal. Benar-benar di luar ekspetasi.

Kalau benar terjadi, maka masa2 seperti ini bisa sangat lama terjadi, bahkan bisa saja Indonesia pulihnya lebih lambat dari negara2 yg lain.



Oiya, saya baca2 kalau resesi ini bisa menyebabkan deflasi ataupun sebaliknya inflasi. Nah kalau dengan situasi pandemi yang seperti ini, akibatnya akan cenderung ke deflasi atau inflasi?
hero member
Activity: 2156
Merit: 670
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
April 01, 2020, 05:09:51 PM
#27
sampai saat ini tidak akan ada yang tahu pasti sampai kapan wabah ini berakhir bahkan peneliti pun tidak mampu memberi kepastian,
Wajar gan, mungkin belum banyak informasi terkait perkembangan dan evolusinya. Jadi belum tau bakal berapa lama virus ini dapat bertahan dan menginfeksi manusia. Di sisi lain, kalau dilihat luas penyebarannya, ini tidak akan mudah ditangani dalam waktu singkat. Setiap wilayah punya keterbatasan tenaga medis dan prasarana untuk penaganan kasus Corona ini. Jika dilihat dengan jumlah kasusnya, perbandingannya bisa dipastikan cukup jauh. Apalagi sampai sekarang, kita juga sepertinya belum punya vaksinnya.
full member
Activity: 1890
Merit: 101
April 01, 2020, 04:20:16 PM
#26
Menurut Ane Sih Pandemik Ini Bakal Nyebabin Resesi, Kenapa :

1.  Perdagangan Internasional Agak Terhambat
Berbeda Dengan Resesi Sebelumnya, Sekarang Saat Ini Perdagangan Internasional Agak Terhambat, Karena, Satu, Ditakutkan Malah Menyebar Pandemik Ini Ke Lebih Banyak Negara, Dan Kedua, Negara Saat Ini Sedang Nyetok (Hoarding) Barang-Barang Mereka Sendiri, Karena Takut Wabah Ini Bakal Berlangsung Lama, Contohnya Kazakhstan Yang Melarang Ekspor Beberapa Bahan Makanan. Dan Kalau Wabah Ini Bakal Benar2 Panjang, Maka Akan Banyak Negara Yang Terancam Kelaparan Karena Gak Bisa Impor Bahan Makanan.
sampai saat ini tidak akan ada yang tahu pasti sampai kapan wabah ini berakhir bahkan peneliti pun tidak mampu memberi kepastian, ini kemungkinan skenario terburuk yang akan di ambil oleh sebuah negara yaitu menyetok bahan makanan untuk menghindari dampak terburuk akibat jangka panjang wabah covid19


2. Produksi Terhambat dan Konsumsi Menurun
Karena Adanya Lockdown, Ada Beberapa Pabrik Yang Stop Produksi, Yang Menyebabkan PDB Riil Menurun, Masyarakat Juga Agak enggan untuk Konsumsi, Yang Bakal Menurunkan PDB Riil. Sektor Pariwisata Juga Kena Dampak Yang Sangat Besar, Kebanyakan Tempat Pariwisata Tutup 2 Sampai 3 Bulan Gara-Gara Pandemik Ini.

3. Adanya Shock Akibat Pandemik Ini
Gak Usah Dijelasin Kayaknya. Grin


sektor pariwisata adalah yang paling menderita bahkan hotel hotel banyak yang merumahkan karyawan mereka.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
April 01, 2020, 05:42:43 AM
#25
Sebenarnya Pasar Saham Bisa Dijadikan Patokan Yang Cukup Akurat Untuk Ekonomi Suatu Negara. Ketika Resesi, Masyarakat Cenderung MenJual Saham Mereka, Dan Lebih Memilih Menggunakan Uangnya Untuk Konsumsi atau Investasi Berupa Barang Lain Yang Lebih Stabil(Emas). Karena Banyak Yang Jual Maka Harga Saham Bakal Turun.
Ini juga bahasan yang sampai sekarang masih terus diulik, tentang hubungan bursa saham dan perekonomian (ekonomi makro).

Quote
Konsisten dengan temuan AS dan Jepang, perubahan suku bunga riil mempengaruhi pengembalian saham dan inflasi, dan pasar saham merespons secara akurat terhadap perubahan harga minyak. Di sisi lain, pasar saham menunjukkan respons yang tertunda terhadap perubahan aktivitas riil domestik.

...

kita belajar bahwa perubahan dalam produksi industri dalam negeri menjelaskan proporsi yang signifikan (sekitar 8%) dari varian pengembalian saham riil. Sekali lagi, data kami menunjukkan bahwa pasar saham Norwegia menghasilkan respons yang tertunda terhadap perubahan dalam aktivitas nyata, alih-alih memberi sinyal perubahan tersebut.
Digoogle-translate dari Gjerde & Sættem (1999)
https://sci-hub.tw/10.1016/s1042-4431%2898%2900036-5

Tahun 1999 yang terjadi di pasar Norwegia malah lagging effect, bukan leading effect. Padahal kalau dilogika harusnya harga saham merespon lebih cepat terhadap berita, misalnya pandemik, baru kemudian produksi riil-nya turun. Nah coba agan selikidi saja apakah produksi riil industri di Indon sudah turun (misalnya di 2019), baru kemudian harga sahamnya turun di 2020? Apakah setelah mendapat data produksi riil, saham akan longsor lebih jauh lagi? Bagaimana pasar saham bereaksi terhadap force majeure?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 30, 2020, 04:00:40 PM
#24
Sebenarnya Pasar Saham Bisa Dijadikan Patokan Yang Cukup Akurat Untuk Ekonomi Suatu Negara. Ketika Resesi, Masyarakat Cenderung MenJual Saham Mereka, Dan Lebih Memilih Menggunakan Uangnya Untuk Konsumsi atau Investasi Berupa Barang Lain Yang Lebih Stabil(Emas). Karena Banyak Yang Jual Maka Harga Saham Bakal Turun.

Stocks market memang berkaitan dengan siklus perekonomian, tetapi stocks tidak bisa berdiri sendiri untuk dijadikan patokan perekonomian, karena memang banyak elemen-elemen lain yang juga ikut terkait. Secara umum pada saat siklus ekonomi sedang memburuk maka stock market harganya juga akan cenderung turun karena perilaku pasar (para pelaku pasar lebih memilih untuk melepas asetnya) dan begitu juga sebaliknya. Jadi stock market cenderung mengikuti siklus perekonomian.

Jika berbicara mengenai resesi maka patokan utama yang bisa dijadikan acuan adalah GDP/Produk Domestik Bruto.
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
March 30, 2020, 10:40:54 AM
#23
Pasar saham bukanlah patokan buat ekonomi suatu negara, karena pada dasarnya tingkat ekonomi pada suatu negara diukur berdasarkan pendapatan/pengeluaran dari proses produksi/konsumsi barang dan jasa.
Sebenarnya Pasar Saham Bisa Dijadikan Patokan Yang Cukup Akurat Untuk Ekonomi Suatu Negara. Ketika Resesi, Masyarakat Cenderung MenJual Saham Mereka, Dan Lebih Memilih Menggunakan Uangnya Untuk Konsumsi atau Investasi Berupa Barang Lain Yang Lebih Stabil(Emas). Karena Banyak Yang Jual Maka Harga Saham Bakal Turun.

Menurut Ane Sih Pandemik Ini Bakal Nyebabin Resesi, Kenapa :

1.  Perdagangan Internasional Agak Terhambat
Berbeda Dengan Resesi Sebelumnya, Sekarang Saat Ini Perdagangan Internasional Agak Terhambat, Karena, Satu, Ditakutkan Malah Menyebar Pandemik Ini Ke Lebih Banyak Negara, Dan Kedua, Negara Saat Ini Sedang Nyetok (Hoarding) Barang-Barang Mereka Sendiri, Karena Takut Wabah Ini Bakal Berlangsung Lama, Contohnya Kazakhstan Yang Melarang Ekspor Beberapa Bahan Makanan. Dan Kalau Wabah Ini Bakal Benar2 Panjang, Maka Akan Banyak Negara Yang Terancam Kelaparan Karena Gak Bisa Impor Bahan Makanan.

2. Produksi Terhambat dan Konsumsi Menurun
Karena Adanya Lockdown, Ada Beberapa Pabrik Yang Stop Produksi, Yang Menyebabkan PDB Riil Menurun, Masyarakat Juga Agak enggan untuk Konsumsi, Yang Bakal Menurunkan PDB Riil. Sektor Pariwisata Juga Kena Dampak Yang Sangat Besar, Kebanyakan Tempat Pariwisata Tutup 2 Sampai 3 Bulan Gara-Gara Pandemik Ini.

3. Adanya Shock Akibat Pandemik Ini
Gak Usah Dijelasin Kayaknya. Grin


hero member
Activity: 2156
Merit: 670
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
March 27, 2020, 12:28:25 AM
#22
Iya Gan, jujur 2020 ini ujian terberat untuk para Holder Bitcoin, karena mereka harus survive dari Krisis Corona (harus punya dana untuk kebutuhan sehari2) dan juga tidak ingin menjual Bitcoin yang susah2 dikumpulin dari jauh2 hari.
Kenapa hanya ditujukan untuk holder BTC, gan? Saya kira ini ujian untuk semua holder koin crypto secara keseluruhan. Kalau masalah "terberat" atau bukan, saya kurang begitu paham tepatnya. Yang jelas ini bukan kali pertama holder koin crypto mengalami masa paceklik. Kita sudah ditempa oleh fase "bearish" bertahun-tahun dan menunggu "bullish" yang tidak tau tepatnya kapan. Dengan itu semua, saya kira para holder koin crypto sudah terbiasa dengan situasi sulit. Mereka tentu tidak menaruh semua dana mereka di aset crypto saja, karena mereka tau karakteristik market crypto itu. Jadi secara teori tentu mereka sudah punya cadangan dana di sektor atau bidang lainnya.

Sharing artikel gak masalah, asal gak keluar dari topik yang dibahas (OOT) dan berikan juga sedikit keterangan/argument/resume/sejenisnya. Jadi gak asal share saja, gan. Saya kira link artike agan di atas juga perlu penjelasan, biar gak kayak nyepam link artikel.  Grin
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
March 27, 2020, 12:11:49 AM
#21

pertama yang ente harus lakukan adalah belajar cara quote komentar orang dengan benar,

Ini contohnya:

Saya rasa pembahasan mengenai teori konspirasi yang berkaitan dengan wabah Covid-19 ini tidak perlu diperpanjanang lagi, karena akan banyak sekali hal-hal bias yang memang susah untuk divalidasi. Jadi lebih baik sekarang berbicara mengenai fakta dan data saja.

Fakta dimana saat ini wabah Covid-19 sedang melanda dunia dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi melambat atau fakta mengenai proses Halving Bitcoin yang akan terjadi saat Block #630000 ditemukan, dan jika berdasarkan data halving-halving sebelumnya (dimana harga Bitcoin mengalami kenaikan pasca halving), maka untuk halving selanjutnya Bitcoin juga memiliki potensi untuk mengalami kenaikan lagi. Dan menurut saya hal ini ada kaitannya dengan Stock-to-Flow Ratio

1. klik quote
2. pilih komentar penting apa yang mau dijawab
3. jangan diquote semua komentar
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 26, 2020, 11:44:19 PM
#20
Saya rasa pembahasan mengenai teori konspirasi yang berkaitan dengan wabah Covid-19 ini tidak perlu diperpanjanang lagi, karena akan banyak sekali hal-hal bias yang memang susah untuk divalidasi. Jadi lebih baik sekarang berbicara mengenai fakta dan data saja.

Fakta dimana saat ini wabah Covid-19 sedang melanda dunia dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi melambat atau fakta mengenai proses Halving Bitcoin yang akan terjadi saat Block #630000 ditemukan, dan jika berdasarkan data halving-halving sebelumnya (dimana harga Bitcoin mengalami kenaikan pasca halving), maka untuk halving selanjutnya Bitcoin juga memiliki potensi untuk mengalami kenaikan lagi. Dan menurut saya hal ini ada kaitannya dengan Stock-to-Flow Ratio
-


Hi gan abhiseshakana, Terima kasih.

Iya Gan, jujur 2020 ini ujian terberat untuk para Holder Bitcoin, karena mereka harus survive dari Krisis Corona (harus punya dana untuk kebutuhan sehari2) dan juga tidak ingin menjual Bitcoin yang susah2 dikumpulin dari jauh2 hari. :Cheer:

https://www.kitco.com/news/2020-03-18/Fed-balance-sheet-can-grow-to-6-trillion-or-higher-in-fight-against-COVID-19-analysts.html


Silahkan sharing agan2 jika ada link atau artikel yang bikin tambah semangat lagi.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 25, 2020, 01:29:13 AM
#19


Saya rasa pembahasan mengenai teori konspirasi yang berkaitan dengan wabah Covid-19 ini tidak perlu diperpanjanang lagi, karena akan banyak sekali hal-hal bias yang memang susah untuk divalidasi. Jadi lebih baik sekarang berbicara mengenai fakta dan data saja.

Fakta dimana saat ini wabah Covid-19 sedang melanda dunia dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi melambat atau fakta mengenai proses Halving Bitcoin yang akan terjadi saat Block #630000 ditemukan, dan jika berdasarkan data halving-halving sebelumnya (dimana harga Bitcoin mengalami kenaikan pasca halving), maka untuk halving selanjutnya Bitcoin juga memiliki potensi untuk mengalami kenaikan lagi. Dan menurut saya hal ini ada kaitannya dengan Stock-to-Flow Ratio

[IMO]

Kecenderungan kenaikan harga pada market Bitcoin terjadi karena bentuk dari respon pasar yang muncul, dan salah satu pemicu respon pasar ini adalah perubahan nilai tingkat inflasi dan rasio stock-to-flow pasca terjadinya proses halving.

Rasio stock-to-flow (Bitcoin) adalah perbandingan dari total sirkulasi Bitcoin yang sudah ada (circulating supply) dengan jumlah "Subsidy Supply" per tahunnya. Karena setelah proses halving jumlah dari subsidy supply akan berkurang sebesar 50%, maka bisa dipastikan nilai rasio stock-to-flow akan meningkat dan tingkat inflasi (per tahun) nilainya akan turun.

Dan dalam hal ini para pelaku pasar akan lebih memberikan respon positif terhadap aset yang memiliki Rasio stock-to-flow tinggi dikarenakan faktor kelangkaannya, sehingga bisa diasumsikan jika jumlah subsidy supply nilainya terus mengecil (setiap proses halving terjadi) maka harga akan cenderung naik karena imbas dari respon pasar tadi.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 24, 2020, 08:57:38 AM
#18
Quote from: Yasien Sayidiman link=topic=5234770.msg54087[b
highly infectious virus rather than a war[/b]626#msg54087626 date=1585053992]
Hi.. mu_enrico dimana sisi Delusi masalnya
Yang konsfirasi-konsfirasi itu, masa coronavirus dikait-kaitkan ke Bill Gates...

Mungkin kalau dikaitkan dengan senjata biologis yang dikembangkan negara tertentu masih masuk di akal, akan tetapi sudah ada kesepakatan untuk tidak menciptakan/menggunakan senjata biologis sejak 1975. https://www.un.org/disarmament/wmd/bio/

- Peraturan Bisa dilanggar jika yang punya kuasa yang bermain, GOLD Standard aja Bisa Hilang dan Semua orang Wajib pake FIAT.

Virus dan Bakteri tidak mengenal kawan dan lawan, bisa bermutasi, sehingga bisa menyerang negara pembuatnya sendiri.

Siap Gan, mungkin terlalu frontal kalo mengkaitkan Bill Gates dan Virus.
Cuma uniknya 2015 dia bisa bilang :
If anything kills over 10 million people in the next few decades, it’s likely to be a , Gates said during the Ted Talk. “Not missiles, but microbes.”


Bisa jadi antivirusnya sudah ada, cuma nunggu Market Ancur, Saham Ancur , Bitcoin Murah. Dan si Elite pemain COVID buyback baru antivirus dirilis global.

kalo kata engkong Elite Buffet kuncinya :
“Be Fearful When Others Are Greedy and Greedy When Others Are Fearful



Nunggu garis kuning nya nyentuh bottom baru mantul lagi keatas setelah diborong si Elite.
Da kita mah apa atuh cuma Ikan Remora cari makan yang nempel diKulit para 'Shark' and 'Whale"
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
March 24, 2020, 08:42:37 AM
#17
Hi.. mu_enrico dimana sisi Delusi masalnya
Yang konsfirasi-konsfirasi itu, masa coronavirus dikait-kaitkan ke Bill Gates...

Mungkin kalau dikaitkan dengan senjata biologis yang dikembangkan negara tertentu masih masuk di akal, akan tetapi sudah ada kesepakatan untuk tidak menciptakan/menggunakan senjata biologis sejak 1975. https://www.un.org/disarmament/wmd/bio/

Virus dan Bakteri tidak mengenal kawan dan lawan, bisa bermutasi, sehingga bisa menyerang negara pembuatnya sendiri.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 24, 2020, 07:46:32 AM
#16
Hi.. mu_enrico dimana sisi Delusi masalnya jika nilai Rupiah ancur kaya gini, Hold emas atau Rupiah?!

Anda yakin dengan LPS.go.id (pemerintah), kalau sih saya tidak yakin, lebih aman quit dari nabung di Bank dan ga peduli dengan embel2 government.
Toh kalo Rupiah lesu, silahkan nyemangatin nyanyi lagu aku cinta Rupiah walau Dollar dimana  Grin
saya netral hold logam yang lebih jelas valuenya (Gold tidak mengenal Negara).

Justru agak terlihat omong kosong kalo bitcoin ikut anjlok saat USD di print jor-joran.

Sip.. Gan! :
Namun demikian meskipun 2M bisa ditarik, kalau terjadi hyperinflation, 2M nanti mungkin cuma bisa beli sekardus Indomie. Betul itu lakukan diversifikasi.

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
March 24, 2020, 03:54:35 AM
#15
Sorry bukan mau cari perdebatan terima kasih infonya  Smiley
Kalau ane malah mencari perdebatan, terutama untuk informasi yang tidak berimbang dan bisa mengakibatkan disinformasi massal dan delusi massal Smiley

https://www.youtube.com/watch?v=6Af6b_wyiwI

Itu video tahun 2015 masih dicocoklogi???
Mungkin dia resign karena dia sudah lelah.

Maaf bukan masalah cocoklogi, tapi mari lihat 2001 dan 2020 ada kesamaan Agenda raksasa Zion (kita liat aja efek COVID April-Des tahun ini),
dan perhatikan perhatikan komentar Bill Gates bilang : "Not Missiles but Microbes"

Setuju Bill Gates Lelah, tapi karena apa? karena 2020 akan ada RIOT global.
Oalah konspirasi Si Onis? Baiklah.

Ane tambahkan jalan ceritanya: virus SARS-CoV-2 inilah yang nantinya akan menyelamatkan bumi dari serangan Alien.
https://en.wikipedia.org/wiki/The_War_of_the_Worlds (1898)

dan mari liat Fakta tahun 2001 nya siapa yang runtuhin WTC 911, serius kasihan yang masih kalo ada yang percaya AlQaeda team Mid East yang tabrakin pesawat terus gedung WTC Runtuh ?!
https://911.wikileaks.org/files/index.html

https://canada.constructconnect.com/dcn/news/government/2017/11/911-destruction-controlled-demolition-fact-fiction
Bukan cerita baru, ini adalah teori konsfirasi controlled demolition
https://en.wikipedia.org/wiki/World_Trade_Center_controlled_demolition_conspiracy_theories

Baca bagian kritiknya, terutama yang bagian sulitnya merahasiakan persiapan ledakan dengan skala yang masif seperti itu.

Saat ini kita butuh saran yang bisa memberi alternatif solusi, toh Jika kita simpan semua Uang di BANK (terjadi Seperti Krisis 1998 dan 2001) Inflasi dan uang ga bisa ditarik kan kasihan, minimal 50% nya sudah kita amankan beli Real asset.
Sudah dijamin LPS paling besar simpanan 2M, meskipun bank dilikuidasi akan diganti pemerintah.
https://www.lps.go.id/f.a.q

Namun demikian meskipun 2M bisa ditarik, kalau terjadi hyperinflation, 2M nanti mungkin cuma bisa beli sekardus Indomie. Betul itu lakukan diversifikasi.

Cukuplah berandai-andai dan berteori tentang konsfirasi, karena Bitcoin sesungguhnya tidak membutuhkan semua omong kosong tersebut untuk bisa menjadi aset yang berharga. Suplai Bitcoin yang tetap ~21 juta itu fakta sehingga sulit untuk kehilangan nilainya selama masih ada yang menggunakan Bitcoin (dan menganggap Bitcoin bernilai).

Marketing dengan cara teori konsfirasi ini hanya akan membuat kelompok yang educated menggelengkan kepala dan membuat nama Bitcoin menjadi buruk. Alih-alih didengarkan dan membawa pengguna Bitcoin baru, mereka mungkin malah akan mencibir pada agan, dan mengasosiasikan Bitcoin dengan paham yang aneh-aneh.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 24, 2020, 02:17:00 AM
#14
Hi... mu_enrico,

Sorry bukan mau cari perdebatan terima kasih infonya  Smiley, masalahnya banyak yang ga kuat Hold Bitcoin periode Krisis kaya gini 'High Risk'.
Pikir saya Bukankan bitcoin dibuat untuk memperbaiki Sistem Financial saat ini bukan untuk Spekulasi siapa yang benar tebakan harganya.

Quote from: Yasien Sayidiman on March 23, 2020, 03:13:44 PM
https://www.youtube.com/watch?v=6Af6b_wyiwI

Itu video tahun 2015 masih dicocoklogi???
Mungkin dia resign karena dia sudah lelah.

Maaf bukan masalah cocoklogi, tapi mari lihat 2001 dan 2020 ada kesamaan Agenda Elite  (kita liat aja efek COVID April-Des tahun ini),
dan perhatikan perhatikan komentar Bill Gates bilang : "Not Missiles but Microbes"

Setuju Bill Gates Lelah, tapi karena apa? karena 2020 akan ada RIOT global.

dan mari liat Fakta tahun 2001 nya siapa yang runtuhin WTC 911, serius kasihan yang masih kalo ada yang percaya AlQaeda team Mid East yang tabrakin pesawat terus gedung WTC Runtuh ?!
https://911.wikileaks.org/files/index.html

https://canada.constructconnect.com/dcn/news/government/2017/11/911-destruction-controlled-demolition-fact-fiction



Saat ini kita butuh saran yang bisa memberi alternatif solusi, toh Jika kita simpan semua Uang di BANK (terjadi Seperti Krisis 1998 dan 2001) Inflasi dan uang ga bisa ditarik kan kasihan, minimal 50% nya sudah kita amankan beli Real asset.

saya dapet feedback dari: kawetsriyanto dan saya sangat setuju:

Mana yang lebih aman? Kalau dari stabilitas harga, Gold (emas) jelas lebih safe. Dapat kita lihat sendiri berdasarkan grafik tersebut, harga emas cenderung konsisten perkembangannya. Sedangkan BTC (Bitcoin) tingkat volatilitasnya tinggi dan tidak ada yang namanya stabilitas harga. Naik turun harga BTC juga sewaktu-waktu bisa sangat signifikan, dan tidak dapat diprediksi berapa lama fase bearish dan bullish nya. Namun kelebihannya, investasi BTC (Bitcoin) menjanjikan keuntungan yang potensinya jauh lebih besar. Karena dengan volatilitas tersebut, seorang investor BTC bisa menjual BTC nya diharga yang berkali-kali lipat (signifikan) dari harga pada saat membeli. Namun tentu ini butuh ekstra kesabaran, kecermatan, dan kecerdasan dalam berinvestasi Bitcoin. Plus, mungkin ada sedikit unsur luck.  Cheesy



copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
March 23, 2020, 10:18:10 PM
#13
yang saya Takut ketika FED sudah mempermainkan Suku Bunga + 1.5 Trillion $ digelotorkan , awal tahun 2020. Pastinya akan berdampak Inflasi besar kedepannya:
Ya balik lagi ke dilema di mana sebuah kebijakan tidak bisa sempurna, pasti akan ada plus minus (dan pro kontra) di suatu kebijakan. Ada baiknya sebelum paranoid dan membuat tuduhan, kita belajar dulu mengapa kebijakan tersebut diambil.

Bacaan: https://en.wikipedia.org/wiki/Causes_of_the_Great_Depression

Pada bacaan di atas disebutkan pentingnya konsumsi seperti yang sudah ane jelaskan pada posting-posting ane dahulu. Kemudian ketika terjadi resesi dan suplai uang tidak ditambah, orang-orang akan cenderung menyimpan uang tunai karena aset-aset akan banting harga dan menjadi lebih murah. Mereka akan menyimpan (hodl) uang tunai untuk membeli kembali aset dengan harga murah. Ini juga berdampak konsumsi barang dan jasa berkurang karena uang akan menjadi lebih bernilai kalau dihodl (deflasi). Ketika terjadi deflasi, bisnis yang memiliki kredit usaha dan orang-orang yang memiliki KPR dll akan membayar utang lebih mahal, plus income mereka akan turun karena konsumsi masyarakat yang berkurang.

Kemudian kebijakan bank sentral yang tidak menambah pasokan uang semakin memperburuk situasi resesi menjadi depresi. Mana yang lebih baik inflasi atau deflasi?

Ingat kata Sudjiwo Tedjo: "hidup itu kompleks!"
https://twitter.com/sudjiwotedjo/status/1237023449706422277

Kenapa kok bisa yakin padahal emas sudah terbukti eksis dari jaman great depression? Ini Bitcoin satu resesi saja belum?
Mungkin bisa diuraikan bagaimana agan bisa sangat optimis agar pembaca ikutan jadi optimis Grin

Bitcoin market saat ini berpotensi area 2000 - 3800 $ padahal Jelas Halving Mei 2020 didepan mata,  artinya sangat murah untuk dibeli 1 BTC (anggaplah relakan impian memiliki Iphone 11 Pro Max 512 GB untuk 1 BTC. (Pengalaman saya nonton CNBC 2016 harga 1 bitcoin cuma 600-900$) nyesel ga beli saat itu, #IMHO.
Oh jadi agan optimis karena menurut agan harga BTC saat ini murah, dan menurut agan jelas berpotensi naik karena halving? OK dech.


Sedikit OOT dan cocoklogi:

https://www.youtube.com/watch?v=6Af6b_wyiwI

(Maret ini Bill gates resign dari Microsoft ada yg aneh)
Itu video tahun 2015 masih dicocoklogi???
Mungkin dia resign karena dia sudah lelah.

Pikir saya kejadiannya ini persis seperti kejadian 911 Tahun 2001 WTC ditabrak Pesawat kemudian US cari kambing hitam AlQaeda terorist padahal Jelas Permainan Elite Global  untuk manipulasi nilai $ USD dan Merampok Minyak Mid East.
AlQaeda sudah berperang dengan AS sejak 1993
https://www.history.com/topics/21st-century/al-qaeda

Katanya https://www.imdb.com/title/tt0265086/ juga ada AlQaeda di sana.

Terkait Timur Tengah, ya sekali lagi hidup itu kompleks. Pelajari dulu ada berapa kekuatan di sana? Apakah ada tiga:
- Israel, musuh bersama -> Mamarika itu temennya Israel
- Aliansi Arab Saudi -> Mamarika itu juga temennya Arab Saudi (dan aliansi)
- Musuh Arab Saudi

Hubungannya pelik kek di sinetron.

Mamarika ga usah merampok minyak, sudah disuplai sama Aliansi Arab Saudi.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 23, 2020, 11:30:47 AM
#12
Saya yakin Resesi 2020 pasti terjadi lagi (yellow line)
- snip -
Anjloknya saham, Print 1.5 Trillion $ , Bunga FED mendekati 0% karena masalah penyebaran COVID-19, termasuk bitcoin anjlok (sementara) padahal Halving 1.5 Bulan lagi.

Potensi terjadi resesi ditahun 2020 memang ada, tetapi bukan berarti pasti akan terjadi. Pasar saham bukanlah patokan buat ekonomi suatu negara, karena pada dasarnya tingkat ekonomi pada suatu negara diukur berdasarkan pendapatan/pengeluaran dari proses produksi/konsumsi barang dan jasa.

Tidak bisa dipungkiri wabah corona memang jadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi saat ini, dan mungkin bisa juga menyebabkan proyeksi GDP Growth (by IMF) menjadi meleset (IMF memperkirakan jika Tingkat pertumbuhan ekonomi global ditahun 2020 adalah 3.3% dan naik menjadi 3.4% ditahun 2021)
hero member
Activity: 994
Merit: 593
aka JAGEND.
March 23, 2020, 10:50:38 AM
#11


Pikir saya kejadiannya ini persis seperti kejadian 911 Tahun 2001 WTC ditabrak Pesawat kemudian US cari kambing hitam AlQaeda terorist padahal Jelas Permainan Elite Global  untuk manipulasi nilai $ USD dan Merampok Minyak Mid East.
 



Nahhh... Ini baru konek antara judul dan pembahasan OP di post 1.
Gejala resesi sebenarnya bisa di track semenjak pertengahan tahun 2019. Indikatornya banyak sih..contohnya CEO apple menjual sahamnya, CEO amazon ikutan jual juga, dan lain-lain (silahkan di browsing sendiri yaah.. analisanya banyak beredar koq. Salah satunya bisa dibaca disini. Dan bener, wabah virus merupakan momentum yang tepattt banget.

jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 23, 2020, 10:13:44 AM
#10
Hi.. Gan mu_enrico
Terima kasih koreksinya tentang Resesi maklum masih banyak belajar, yang saya Takut ketika FED sudah mempermainkan Suku Bunga + 1.5 Trillion $ digelotorkan , awal tahun 2020. Pastinya akan berdampak Inflasi besar kedepannya:

https://www.amundi.com/int/Common-Content/Instit/Actualites/2020/03/Coronavirus-emergency-Fed-cuts-rates-but-markets-expect-more

Mereka menyalahkan Corona sebagai biang keladinya (banyak artikel menjelaskan COVID-19 = Germ Game Warfare) berikut komentar Bill Gates  2015:

https://www.youtube.com/watch?v=6Af6b_wyiwI

(Maret ini Bill gates resign dari Microsoft ada yg aneh)


Pikir saya kejadiannya ini persis seperti kejadian 911 Tahun 2001 WTC ditabrak Pesawat kemudian US cari kambing hitam AlQaeda terorist padahal Jelas Permainan Elite Global  untuk manipulasi nilai $ USD dan Merampok Minyak Mid East.
 




Kenapa kok bisa yakin padahal emas sudah terbukti eksis dari jaman great depression? Ini Bitcoin satu resesi saja belum?
Mungkin bisa diuraikan bagaimana agan bisa sangat optimis agar pembaca ikutan jadi optimis Grin

Bitcoin market saat ini berpotensi area 2000 - 3800 $ padahal Jelas Halving Mei 2020 didepan mata,  artinya sangat murah untuk dibeli 1 BTC (anggaplah relakan impian memiliki Iphone 11 Pro Max 512 GB untuk 1 BTC. (Pengalaman saya nonton CNBC 2016 harga 1 bitcoin cuma 600-900$) nyesel ga beli saat itu, #IMHO.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
March 23, 2020, 09:11:59 AM
#9
Ane komeng validitas "fakta" yang agan tulis yak:

Central bank tidak mengalami resesi, karena resesi itu ditandai dengan penurunan GDP, yang berarti negara.
https://www.lexico.com/en/definition/recession

Saya yakin Resesi 2020 pasti terjadi lagi (yellow line)
Resesi pasti akan terjadi, tapi tahunnya gak tau kapan karena percepatan dan perlambatan ekonomi adalah suatu siklus.
SARS-COV-2 merupakan alasan kuat untuk resesi tahun ini, tapi ya gak tahu juga.

2008-2009 setelah kejadian Resesi runtuhnya Lehman Brothers (red line)
2008-2009 bukan resesi runtuhnya LB, tapi resesi karena subprime mortgage.
https://www.investopedia.com/terms/s/subprime_mortgage.asp

LB itu salah satu korbannya.
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_banks_acquired_or_bankrupted_during_the_Great_Recession

2001 Resesi Global ' Tech Bubble ' dimana 1 Saham Apple cuma sehaga 1-2 $ anjlok ke 0.5 $
2001 itu bisa dibilang resesi "ringan" dan sebabnya macam-macam, diantaranya Y2K, dotcom, dan 9/11
https://www.investopedia.com/articles/economics/08/past-recessions.asp

Yang 2001 ini tidak terlalu dahsyat dibandingkan 2008.



Dan saya masih yakin Bitcoin bagus long term hold untuk kondisi resesi kaya gini, dan Sejauh ini saya mempercayai nilai bitcoin sejalan dengan S2F @PlanB
Kenapa kok bisa yakin padahal emas sudah terbukti eksis dari jaman great depression? Ini Bitcoin satu resesi saja belum?
Mungkin bisa diuraikan bagaimana agan bisa sangat optimis agar pembaca ikutan jadi optimis Grin

Tentang S2F:
Quote
1. Asumsi
Nyuk lihat formulanya
Harga = 0.4*SF^3, translate: konstanta*SF^konstanta, penulisnya ingin mengatakan kalau variabel yang penting untuk membentuk harga hanyalah Stock-to-flow. Ini ni salah secara konseptual karena banyak hal yang mempengaruhi terbentuknya harga. Bagaimana kalau terjadi resesi? Apakah merupakan suatu kebetulan tidak ada resesi dalam sepuluh tahun terakhir?
https://bitcointalksearch.org/topic/m.52719951
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 23, 2020, 04:06:45 AM
#8
Karena Bitcoin belum teruji saat resesi. kalau dilihat prehistori Bitcoin nomor 30 tujuan satoshi membuat Bitcoin memang untuk menghadapi hal yang seperti ini.
Dan saat krisis, lockdown dan lain-lain, masih sangat dini dan belum bisa diambil kesimpulan apakah cryptocurrency ini bisa tahan banting seperti emas atau tidak, kita harus melihat tahun selanjutnya, ini cobaan terberat saya kira, sebagai penentu keberhasilan Bitcoin menuju tahapan selanjutnya untuk diadopsi oleh banyak orang.

betul gan , ini yang membuat saya kecewa dgn Bitcoin saat ini karena belum teruji resesi, kalau setelah Resesi pasti Bagus. karena liat dari 2009-2010 dst naiknya drastis.
kalau diliat dari chart Global Crisis diatas butuh 400-600 hari untuk lepas dari Resesi Global, semoga aja tahun ini cepat pulihnya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 23, 2020, 04:04:50 AM
#7
Karena Bitcoin belum teruji saat resesi. kalau dilihat prehistori Bitcoin nomor 30 tujuan satoshi membuat Bitcoin memang untuk menghadapi hal yang seperti ini.
Dan saat krisis, lockdown dan lain-lain, masih sangat dini dan belum bisa diambil kesimpulan apakah cryptocurrency ini bisa tahan banting seperti emas atau tidak, kita harus melihat tahun selanjutnya, ini cobaan terberat saya kira, sebagai penentu keberhasilan Bitcoin menuju tahapan selanjutnya untuk diadopsi oleh banyak orang.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 23, 2020, 04:00:02 AM
#6
Kalau dilihat dari segi volume pasar, tentunya volatilitas bitcoin jauh lebih tinggi daripada emas. Selain itu, emas juga sudah dapat status aset yang bisa bertahan ditengah krisis sejak beberapa dekade lalu dan jauh lebih 'tested' daripada bitcoin. Maka tentu saja wajar kalau nantinya harganya jauh lebih stabil.

Kalau tujuan agan adalah menyimpan aset untuk jangka waktu yang lama, ane rasa bitcoin maupun emas masih bisa jadi aset spekulasi yang oke, tapi kalau tujuan agan adalah mengonversi kekayaan agar tidak berkurang banyak ketika ada masa krisis, bisa jadi emas lebih mending daripada bitcoin (setidaknya dalam beberapa minggu ke depan). Tentunya kalau bitcoin malah jadi aset yang dapet gain besar kita semua juga bakal hepi-hepi aja.

Thanks infonya gan, setuju lebih baik main aman Gold porsi nya dari pada BTC sampe market cerah kembali.
Full support beli BTC kondisi kaya gini bahaya, kalo ancur ga ada belas kasihan. Mayoritas mengang IDR aja nangis liat kurs Rupiah.  Grin
https://money.kompas.com/read/2020/03/23/112038626/rupiah-resmi-menjadi-mata-uang-terlemah-di-asia?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
legendary
Activity: 2450
Merit: 1140
duelbits.com
March 23, 2020, 03:27:09 AM
#5
Judul thread: 'COVID 19 dan 2020 Resesi CENTRAL BANK'

Saya rasa ada yang kurang pas di judul ini, apakah maksudnya COVID-19 dan Resesi CENTRAL BANK 2020?


BTW, ada 4 unsur yang ada di dalam topik/thread ini: COVID-19, Resesi CENTRAL BANK, investasi BTC (Bitcoin) dan ivestasi Gold (emas). Sebenarnya, pokok pembahasannya apa Om? Kaitan antara 4 unsur tersebut? Atau hanya kaitan antara investasi BTC (Bitcoin) dan ivestasi Gold (emas)? Mohon diperjelas pokok pembahasannya dan tujuan thread ini.


~~tapi saya membandingkan potensi membeli gold lebih aman (safe haven) daripada BTC (sebelum kondisi Halving).
Mana yang lebih aman? Kalau dari stabilitas harga, Gold (emas) jelas lebih safe. Dapat kita lihat sendiri berdasarkan grafik tersebut, harga emas cenderung konsisten perkembangannya. Sedangkan BTC (Bitcoin) tingkat volatilitasnya tinggi dan tidak ada yang namanya stabilitas harga. Naik turun harga BTC juga sewaktu-waktu bisa sangat signifikan, dan tidak dapat diprediksi berapa lama fase bearish dan bullish nya. Namun kelebihannya, investasi BTC (Bitcoin) menjanjikan keuntungan yang potensinya jauh lebih besar. Karena dengan volatilitas tersebut, seorang investor BTC bisa menjual BTC nya diharga yang berkali-kali lipat (signifikan) dari harga pada saat membeli. Namun tentu ini butuh ekstra kesabaran, kecermatan, dan kecerdasan dalam berinvestasi Bitcoin. Plus, mungkin ada sedikit unsur luck.  Cheesy
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
March 23, 2020, 03:26:07 AM
#4
Kalau dilihat dari segi volume pasar, tentunya volatilitas bitcoin jauh lebih tinggi daripada emas. Selain itu, emas juga sudah dapat status aset yang bisa bertahan ditengah krisis sejak beberapa dekade lalu dan jauh lebih 'tested' daripada bitcoin. Maka tentu saja wajar kalau nantinya harganya jauh lebih stabil.

Kalau tujuan agan adalah menyimpan aset untuk jangka waktu yang lama, ane rasa bitcoin maupun emas masih bisa jadi aset spekulasi yang oke, tapi kalau tujuan agan adalah mengonversi kekayaan agar tidak berkurang banyak ketika ada masa krisis, bisa jadi emas lebih mending daripada bitcoin (setidaknya dalam beberapa minggu ke depan). Tentunya kalau bitcoin malah jadi aset yang dapet gain besar kita semua juga bakal hepi-hepi aja.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 23, 2020, 03:06:06 AM
#3

Hi.. Blue Snow terima kasih infonya, tapi saya membandingkan potensi membeli gold lebih aman (safe haven) daripada BTC (sebelum kondisi Halving).

saya mau tanya yg sudah pengalaman untuk sarannya.
Jika SP500 , Dow Jones drop lagi pasti BTC akan ikut bear temporary (IMHO), dan emas terlihat lebih kebal.
Khawatir juga @100trillionUSD 'over believed' sama Bitcoin saya mau coba cari pendapat lain.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
March 23, 2020, 01:55:30 AM
#1
Dear Para Suhu Bitcointalk.org


Saya yakin Resesi 2020 pasti terjadi lagi (yellow line)
Seperti pada gambar dibawah Satoshi membuat Bitcoin 2008-2009 setelah kejadian Resesi runtuhnya Lehman Brothers (red line)
Dan 2001 Resesi Global ' Tech Bubble ' dimana 1 Saham Apple cuma sehaga 1-2 $ anjlok ke 0.5 $ (black line):


https://www.usatoday.com/story/money/2020/03/15/coronavirus-fed-cuts-rates-zero-agrees-buy-more-bonds/5054943002/

Anjloknya saham, Print 1.5 Trillion $ , Bunga FED mendekati 0% karena masalah penyebaran COVID-19, termasuk bitcoin anjlok (sementara) padahal Halving 1.5 Bulan lagi.

IDR seakan kehilangan nilai hari ini Rp. 16500-an = 1 USD (awal maret Rate 1 USD = 13500).

Sepertinya cuma GOLD yang akan bertahan dalam kondisi critical ini (IMHO) , walaupun Emas saat ini turun sedikit (dimanipulasi) harganya banyak orang menjual untuk kebutuhan darurat (mengingat harga emas Mei 2019 masih 570rb 1 Gram).



Dan saya masih yakin Bitcoin bagus long term hold untuk kondisi resesi kaya gini, dan Sejauh ini saya mempercayai nilai bitcoin sejalan dengan S2F @PlanB
walaupun sempat panic saat kemarin nyentuh 3.9K $. mohon pandangan para suhu.
Jump to: