Topic: Dampak Negatif Investasi dan Trading (Read 989 times)

Ketika seseorang yang akan memutuskan untuk berinvestasi dan trading kripto tentu saja harus dapat mempertimbangkan akan dampak negatif yang akan mereka alami ketika sedang melakukan investasi atau trading kripto, karena tanpa mereka memahami akan dampak negatif dari trading atau investasi tentu saja mereka tidak akan berhati-hati dalam berinvestasi dan hal ini akan sangat merugikan diri kita jika melakukan kesalahan yang bisa menghilangkan aset yang kita investasikan dan juga trading, namun bagi sebagian orang yang telah memahami pasar dengan baik tentu saja mereka akan melakukan analisa sebelum akan melakukan investasi dan juga trading sehingga mereka akan dapat membuat keputusan yang tepat pada investasi dan juga trading yang mereka lakukan, menggunakan modal yang sanggup akan kita tanggungkan ketika mengalami kegagalan tentu saja sangat penting karena jika kita terus mencoba dengan modal yang besar dan kita mengalami kegagalan tentu saja kita tidak akan pernah mencoba kembali dan kita akan meninggalkan trading dan investasi.

Ya karena hampir 50% investasi sekarang ini tidak banyak yang mendapatkan profit sehingga pemiliki perusahaan investasi merugi dan melarikan uang nasabah. Ada beberapa perusahaan yang saya lihat mengumpulkan uang nasabah dengan menjanjikan keutungan berlipat ketika mereka invest ke perusahaannya. Dengan berkedok segala macam jenis investasi, seperti properti, saham, dan bahkan emas, mereka berusaha menarik uang nasabah sebanyak-banyaknya demi tercapainya tujuan mereka. Namun kenyataannya, yang mereka invest bukan yang dijanjikan (properti, saham, dan emas), tapi crypto dimana coin yang mereka beli malah harganya semakin dump, dan merugi kala bear market. Inilah yang banyak terjadi sekarang, aparat hukum mana tahu, yang mereka tahu investasi yang ada hanya omong kosong, dan tidak diteliti secara detil.

Saya rasa hal itu juga tergantung dari pertanyaan yang di ajukan oleh orang yang diajak itu gan, karena kalau agan perhatikan dari rata-rata pertanyaan setelah ada seseorang yang mengajak untuk Investasi dan Trading, pasti yang paling pertama ditanyakan adalah tentang profitnya gan. Sehingga orang yang mengajaknya pun juga memberikan penjelasan yang lebih mengarah ke hal profit gan meskipun hal itu juga bisa dijelaskan secara berbarengan dengan resiko yang bisa muncul pada Investasi dan Trading. Tetapi bagi saya secara pribadi, saya lebih memilih untuk tidak mengajak siapapun dalam hal Investasi dan Trading ataupun hal-hal lain yang dapat melibatkan uang sebagai modal utamanya gan. Karena ketika ada kerugian yang dia alami, baik itu gara-gara kondisi pasar ataupun kesalahannya sendiri, orang tersebut pasti akan menyalahkan kita juga gan sebagai orang yang mengajaknya, jadi saya lebih memilih untuk tidak mengajak siapapun kecuali orang-orang yang memang punya niatnya sendiri untuk sama-sama belajar tentang Investasi dan Trading gan.

Investasi dan Trading akan tetap ada walaupun orang awam dan orang-orang pesimis yang tidak percaya dengan dua hal itu masih ada didunia ini gan, jadi saya rasa kita tidak perlu terlalu memberikan tekanan pada mengajak lebih banyak orang yang belum mengerti untuk mengikuti langkah kita pada Investasi dan Trading gan, karena masing-masing kita memang harus bisa memahami resiko sebelum menerima ajakan dan saran dari orang lain, karena Investasi dan Trading bukanlah nasihat keuangan. Jadi perlu adanya niat dari hati sendiri untuk memulainya dan tidak menyalahkan orang lain ketika tidak berhasil melalui Investasi dan Trading gan.

biasanya orang awam gitu atau di ajak sama orang kebanyakan cuma ngomong tentang keuntungannya aja jarang mau ngomong tentang resikonya
karena kalau dia ngomong resikonya bisa saja dia tidak tertarik, makanya banyak yg kena korban dan setelah jadi korban investasi seperti ini biasanya dia sudah tidak akan tertarik lagi.

Padahal jika yg mengajak itu menjelaskan dengan details tentang investasi atau trading itu akan lebih baik biar kepercayaan di dunia investasi bisa bagus
kalau sekarang kebanyakan orang berpikir bahwa investasi atau trading itu adalah penipuan ( ini karena dia tidak mengerti dengan detailsnya)

Ya jelas orang kaya zaman dulu akan memiliki pandangan berbeda akan investasi modern zaman sekarang. Mereka, kayak Lo kheng hong yang sukses main investasi malah tidak paham apa itu crypto, dia ini jadi salah satu pembenci crypto, padahal saham yang dia beli juga bentuknya sama, yaitu hanya berupa angka dan kertas, tentu akan berbeda jika bermain di crypto, bentuk dan fisiknya ada, cuma berbeda dibentuk digital saja, dan bisa kita miliki dan di simpan di dalam dompet. Saya pikir di masa yang akan datang, orang-orang kaya baru bukan lagi pemain saham, tapi pemain crypto kayak presiden elsavador, michael saylor, dsb.

Ini sudah menjadi alasan klasik yang sering dijadikan sebuah alasan untuk memplesetkan keadaan. Justru yang terjun ke dunia investasi dan trading kripto adalah orang-orang yang sudah siap dengan bekal yang dimiliki dan dilakukan dengan keadaan yang penuh kesadaran.
Bitcoin dan kripto adalah kemajuan dan yang siap menyambut kemajuan ini akan kaya. Orang kaya di masa lalu (masa-masa ibu saya) berbeda dengan kaya sekarang.

Setiap saya mendengar pernyataan kita harus belajar sebelum melakukan investasi karena terdapat resiko. Itu pernyataan sangat sering berwira-wiri.
Tidak ada orang yang siap untuk kehilangan harta dan kekayaannya karena proses untuk mendapatkan kekayaan bukan hal mudah. Masak ada orang yang siap untuk itu.

Tidak semua orang tahu bahwa investasi dan trading crypto itu memiliki resiko, karena kebanyakan orang yang terjun pertama kali pada crypto berpikiran bahwa mereka akan mendapatkan profit langsung ketika mereka investasi pada itu. Itu karena kesalahan mereka ketika mendapatkan informasi terkait dengan investasi crypto, entah dari teman mereka atau orang lain. Maka dari itu penting bagi calon investor crypto untuk bisa memahami resiko investasi/trading crypto langsung dari sumber yang terpercaya, seperti Binance Academy atau dari sumber terpercaya lainny, sehingga pemahaman mereka untuk investasi crypto itu lebih benar dan mereka tidak menganggap bahwa itu adalah hal yang sangat mudah untuk mendapatkan profit dari investasi/trading crypto.

Menggelapkan dana orang lain atau intinya menggunakan dana yang bukan haknya lalu digunakan untuk trading berarti orang tersebut belum sepenuhnya siap. Maksudnya belum siap dari segi finansial karena trading yang ideal dalah menggunakan uang pribadi murni tanpa melibatkan kepemilikan orang lain. Meminjam untuk trading pun masih juga bukan salah satu tindakan yang baik. Oleh seba itu jika ingin trading ya harus memastikan modal yang digunakan benar benar dalam kondisi siap untuk di perdagangkan baik itu jangka panjang maupun jangka pandek. Solusinya tetep yang paling utama adalah modal dingin. Nah untuk kasus penggelapan dana nasabah, sudah termasuk tindakan kriminal dan tidak ada hubungannya dengan trading crypto. Banyak kok yang menggelapkan dana nasabah untuk keperluan lain.

Benar gan, tetapi mungkin kita hanya bisa mengatakan "sebagian orang" yang benar - benar mengetahui dan memahami bahwa trading dan investasi itu memiliki kemungkinan resiko, sebenarnya ada juga beberapa dari mereka yang tahu tetang hanya sekedar tahu saja dan tidak memahami hal apa saja yang bisa memicu terjadinya kerugian yang bisa menghilangkan uang mereka seperti salah satu hal yang sudah umum yang bisa memicu terjadinya kerugian yang berlebihan adalah emosi yang dimana  biasanya skenarionya mereka akan bertindak dengan di dasari dendam untuk mengembalikan kehilangan yang sudah di alami ketika sebelumnya sesi berakhir dengan kerugian.

Pemahaman tentang bagaimana caranya bertrading atau investasi berikut juga dengan pengilmuan juga merupakan aspek yang sangat penting, artinya kalau misalnya pengilmuan kita masih rendah maka menurut saya jangan terlalu gegabah dan lebih baik fokus dulu untuk memahami pergerakan dan sifat pasar sembari kita belajar untuk mengidentifikasi penyebab dari kerugian yang kita alami, karena bagaimanapun hanya kitalah yang bisa meningkatkan pemahaman dan pengilmuan kita dengan cara memperlajari sesuatu yang bisa menyebabkan kerugian terlepas dari sifat pasar yang fluktuatif, dan disisi lain yang terpenting menurut saya adalah kita harus terus belajar untuk mengendalikan diri dalam berbagai situasi, karena biasanya walaupun anda memiliki pemahaman dan pengilmuan yang cukup mumpuni tetapi terkadang anda bisa mengambil keputusan yang sangat ceroboh akibat tidak mampu mengabaikan emosi yang mendominasi, jadi ketenangan dalam hal pengambilan keputusan memiliki peran yang sangat penting dan juga bisa di bilang sebagai kunci untuk pengambilan keputusan yang tepat sesuai dengan situasi.

Tampaknya hampir semua orang sudah tahu kalau investasi dan trading kripto memang memiliki dampak negatif yang perlu dipertimbangkan. Kebanyakan orang yang terjun dalam investasi maupun trading di kripto karena alasan spekulatif, tanpa pemahaman yang cukup tentang pasar. Oleh karena itu, Jika memang ingin untuk berinvestasi atau trading kripto, sangat penting untuk melakukan riset yang teliti, dan menginvestasikan uang yang bisa kita tanggung kehilangannya.

Mungkin agan bermaksud untuk mengatakan cara yang instan, bukan yang install karena install itu lebih kepada pemasangan sebuah hal pada sesuatu. Saya kira untuk dampak negatif yang bisa timbul dari Investasi dan Trading itu adalah tentang sebuah penyesalan dan frustasi saja ketika seorang pedagang tidak mendapatkan keuntungan dalam jumlah tertentu atau bahkan dia telah mendapatkan kerugian sehingga dampak negatifnya mungkin hanya sebatas itu saja gan serta tidak akan menyebabkan lebih banyak kerugian untuk orang yang lainnya juga. Tetapi bagi mereka yang masih mampu bangkit dengan tidak terlalu fokus pada dampak seperti itu, saya kira hal itu akan jauh lebih baik karena memang prosesnya demikian.

semua orang ingin mencapai kesuksesan dengan cara install,sehingga lahirlah ide negatif untuk melakukan suatu hal yang mereka inginkan,dan itu semua tergantung karakter orang yang melakukan perbuatan tersebut,maka dalam hal tersebut kita butuh ilmu dan bimbingan dari orang tertentu agar tidak melakukan hal-hal negatif yang bisa merugikan orang lain dan diri sendiri,semua punya cara cuma kita butuh proses dan belajar untuk mencapai suatu kemewahan yang kita inginkan.

Pengetahuan saja tidak cukup tapi perlu juga pengalaman yang panjang untuk bisa sukses kayak orang lain. Kalau saya lihat, justru terjun langsung ke lapangan, dan latihan trading pakai testnet malah lebih baik dari pada mempelajari dulu tentang instrumennya. Belajar fundamental crypto itu malah lebih memusingkan dari pada baca chart yang matematis. Oleh karena itu, ada beberapa pendapat kalau mau trading yang sukses itu harus banyakin tradingnya (bisa pakai mainet atau testnet), bukan buka buku atau baca-baca artikel, atau kalau memang buta sama sekali soal trading, ya jadi holder, pelajarannya cuma 1 yaitu cukup lihat kapan fase halvingnya.

Perlu pemahaman yang menyeluruh sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam dunia Crypto atau Forex, pada kasus ini kita belajar bagaimana pengetahuan menjadi sangat penting dan menjadi indikator utama untuk menghindari kerugian. Terlepas dari kasus tersebut dan uang yang di gunakan untuk berinvestasi, mencari keuntungan dalam dunia Crypto atau forex tidaklah semudah yang di bayangkan. Pemahan secara menyeluruh menjadi syarat utama sebelum terjun untuk berinvestasi, parahnya banyak sekali orang yang tidak memikirkan dan tidak belajar tentang manajemen resiko. Sebagian besar orang memang ingin kaya secepatnya, tanpa mau belajar dan berusaha keras untuk mendapatkan keuntungan, padahal itu syarat utama menuju kesuksesan.

Jika melihat kasus tersebut dampak negatif dari investasi atau treding yang dilakukannya adalah 8 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan. Sebab jelas terdakwa melakukan kesalahan dengan membobol rekening nasabah, lalu dengan percaya dirinya dia melakukan treding dengan uang hasil curian tersebut. Terlepas dari kasus tersebut, secara umum berinvestasi menggunakan uang orang lain cukup beresiko, meskipun atas persetujuan bersama atau join kerja sama. Lebih baik menggunakan uang dingin meskipun jumlahnya kecil, sambil belajar dan menambah pengalaman untuk lebih mendalami lagi bagaimana cara kerja pasar, baik itu forex ataupun Crypto.

Sebenarnya mengelola emosi itu penting, mengontrolnya supaya tidak terbuai dengan keuntungan yang besar yang mungkin bisa di capai secara instan. Bertujuan untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti pada kasus pembobolan rekening nasabah tersebut. Secara keseluruhan pengetahuan memang menjadi indikator utama jika memutuskan untuk berinvestasi, sebab pengetahuan menjadi penunjuk arah pada keuntungan dan meminimalisis kerugian. Sudah mencuri, rugi pula, dan masuk penjara, sungguh malang sekali.

Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman yang benar tentang investasi dan juga trading yang mereka lakukan sehingga mereka dengan mudah mencobanya dengan mendengarkan keuntungan yang telah didapatkan oleh orang lain dari investasi atau trading yang orang lain lakukan dan mereka memutuskan untuk mencobanya dengan tidak memiliki pengetahuan apapun tentang investasi dan juga trading maka hal ini akan sangat besar kemungkinan mereka akan mengalami kegagalan.

Ya, tentu kita tidak harus memaksakan diri untuk dapat melakukan trading jika belum memiliki modal yang cukup dan akan lebih baik kita dapat menabung sebagian penghasilan yang kita miliki dan ketika sudah cukup baru kita dapat mencobanya dan pastinya kita telah memiliki pengetahuan tentang investasi dan juga trading yang akan kita lakukan dan kita bisa mencobanya dengan modal yang sedikit terlebih dulu agar ketika mengalami kegagalan masih dapat untuk memperbaikinya dan kembali mencoba kembali.

Dari apa yang saja baca yang mungkin yang dapat saya simpulkan antara lain.

Jangan termakan hype untuk berinvestasi dalam altcoin yang mungkin tidak anda kuasai seperti token baru/ meme atau ico atau penjualan di pinksale.

Selain itu jangan gunakan uang orang lain dalam berdagang crypto karena itu akan cukup beresiko besar pada hilangnya aset atau loss besar jika salah membeli token.

selain itu jika masih belum cukup berpengetahuan maka lebih baik belajar dulu tentang crypto dan fokus utama adalah berinvestasi di bitcoin atau eth yang mana pangsa pasar sudah terlalu kuat di bandingkan dengan Coin yang baru lahir.

itu mah bukan dampak investasi atau efek negatif investasi.
tapi itu emang karakter dan pribadi orang tersebut. menggelapkan dana nasabah untuk kepentingan pribadi nya.
dan investasi pun juga bukan hanya di kripto saja. nah kebetulan saja penggelapan nya di gunakan untuk trading di crypto.
dan bisa saja di gelapkan untuk kepentingan pribadi lain nya

Atau dengan kata lain mereka tidak tahu apapun tentang apa yang sedang mereka lakukan, namun dalam pikiran mereka hanya dikuasai oleh keuntungan, keuntungan dan keuntungan. Biasanya orang seperti ini melihat influencer yang sukses dengan tradingnya, padahal apa yang mereka lihat belum tentu apa yang terjadi sebenarnya, karena bagi influencer mereka hanya akan memikirkan diri mereka sendiri dan tidak peduli pada orang lain.
Bagi saya ini adalah tugas dari kita yang sudah memahami hal ini, tidak perlu pada orang banyak, kita bisa memberi tahu kepada orang orang terdekat kita, teman, tetangga atau orang yang sengaja bertanya pada kita. Karena dari pengalaman saya banyak juga orang yang bertanya, saya dengan senang hati untuk menjelaskan. Bahkan beberapa kali saya bisa mencegah mereka untuk terhindar dari penipuan investasi bodong.
Jujur saya ada kesenangan yang tidak bisa tergambarkan ketika kita bisa membantu orang dengan pengetahuan yang kita miliki.

Sebuah saran yang membangun dan menarik namun pendapat saya memiliki ambisi harus tapi seperti yang mas sampaikan itu semua mempunya rulenya juga sesuai dengan syarat dan ketetentuan yang berlaku juga. Jika salah satu dilanggar maka dampaknya juga akan sangat terasa mulai dari pusing-pusing, gak enak tidur dan menyalahkan diri sendiri sambil ngomel-ngomel.. .

Alasan kenapa orang banyak berinvestasi dan trading tanpa lebih dulu mempelajarinya,mereka yang melakukan tanpa dasar ilmu hanya nafsu yang dikedepankan ingin mendapat keuntungan yang besar dan instan tanpa mereka tahu bahwa resiko yang dihadapi terlalu besar di dalam crypto. Saya pikir hanya orang yang ambisius saja begitu karena yang utama mereka punya modal besar untuk melipat gandakan eh tau taunya malah kerugian besar.
Ini bisa menjadi pelajaran bagi pemula dan juga para trader agar lebih baik mendalami ilmu sebelum bekerja.

Kalo masalah bekerja secara digital, itu pilihan. Tidak semua pekerjaan wajib paham dunia digital. Tapi tidak ada salahnya jika kita menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Makanya ada baiknya untuk melek digital karena hampir setiap hal saat ini berkaitan dengan digital. Dengan paham dunia digital, tentu akan menjadi nilai plus untuk profesi kita.

Berkaitan dengan investasi digital crypto, hal ini membuka peluang untuk penghasilan tambahan masyarakat kita. Namun tentu perlu didukung oleh edukasi yang cukup supaya tidak terjadi hal-hal seperti penipuan atau kerugian yang parah akibat tidak paham resikonya. Investasi crypto menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dari investasi lainnya, namun jangan lupa investasi crypto juga punya resiko yang lebih besar. Umumnya masyarakat hanya tau potensi untungnya dan tergiur karena cerita sukses segelintir orang. Masyarakat seringkali tidak paham kunci sukses itu sendiri apa dan tidak cukup mengenal kemungkinan resikonya. Peran pemerintah sepertinya diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah memang sebaiknya memikirkan penggalakan edukasi crypto dan bekerjasama dengan pegiat2 crypto.

Kalau pandangan saya, ini lebih ke masalah pengetahuan atau wawasan terkait crypto. Bukan karena alasan mental yang lemah.

Menjadi sebuah pelajaran bagaimana seseorang dapat tertipu dengan cara yang jauh lebih mudah dan itu terjadi karena tidak adanya pemahaman tentang apa yang mereka ikuti. Saya mendengarkan forex mulai tahun 2021 jika tidak salah akan tetapi saya tidak pernah tertarik untuk mengikutinya karena jika kaitannya dengan perdagangan maka saya lebih mengandalkan kemampuan sendiri untuk terlibat di bursa tertentu. Ada banyak kasus penipuan terjadi di Indonesia dan meskipun tidak semuanya mengatasnamakan forex dan mungkin ada banyak larangan untuk hati-hati dari pemerintah kita menyangkut dengan itu sebelumnya.

Jangan memaksakan diri mencari kekayaan cepat karena itu bukan sifat dan karakteristik di dunia ini karena orang perlu melewati proses bukan langsung menuju pada tingkat keberhasilan di trading, terutama jika seseorang mengganggap forex merupakan jalan terdekat untuk mencapai itu semua. Sebuah pelajaran berharga untuk semuanya dan keterbatasan pengetahuan membuat kita semakin mudah ditipu oleh orang.

Kemajuan teknologi kita dituntut untuk berkerja secara digital, dalam hal ini kehadiran cryptocurenncy membuat keuntungan besar bagi masyarakat, akan tetapi banyak juga yang rugi besar itu diakibatkan oleh terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan tanpa memikirkan resiko dalam hal ini dituntut mempunyai mental yang kuat.

Ya pastinya itu akan terjadi, karena saya tidak mendengar mereka mengatakan jika uang mereka hilang atau mengalami kerugian, yang jadi topik utama mereka adalah keuntungan. Bayangkan saja mereka menawarkan 50/50 dari keuntungan, jika itu mudah untuk apa saya memakai uang mereka lebih baik saya menggunakan uang saya sendiri karena keuntungan 100% menjadi milik saya. Namun masalahnya pikiran mereka menjadi negatif kenapa saya yang mereka anggap tidak mau berbagi.  Itu terdengar lucu. Hahahaha Padahal sebenarnya ini jelas tentang ilmu pengetahuan dan pemahaman kita.
Saya langsung menolaknya pada saat itu juga, dan sambil memberikan masukan masukan jika ada orang yang menawarkan mereka kerja sama seperti yang mereka inginkan maka bisa dikatakan itu adalah bentuk penipuan. Setelah saya memberikan mereka masukan atau nasihat, saya seperti sudah lepas tanggung jawab, sebab bagaimanapun kita harus memberi tahu sesuatu yang sebenarnya mereka tidak memahami supaya mereka tidak tertipu. Namun jika mereka masih tetap dengan pemahaman mereka, maka itu sudah bukan tanggung jawab saya lagi.

Ketika keuntungan saja yang menjadi pusat perhatian mereka, maka saya yakin kalau ketika Anda menjalankan uang mereka dan mengalami kerugian, mereka akan meminta tanggung jawab terhadap Anda yang menjalankan uang mereka. Mungkin ada baiknya mereka berdiskusi dengan Anda, karena jika sudah berdiskusi dengan orang lain mungkin mereka akan kena tipu. Tentu saja, edukasi itu diperlukan, tapi jika ada orang yang bisa lebih cepat profit, seseorang akan lebih mudah terpancing rayuan untuk mempercayakan uangnya ke orang yang profit tersebut. Alasannya, daripada repot-repot ngerjakan sendiri, mending diam tapi dapat share profit. 
Itu adalah mindset yang tidak bisa dipungkiri dan membuat orang mudah terjebak pada investasi bodong.

Sebagian orang salah dalam memahami tentang trading dan juga investasi membuat mereka mengalami kerugian dari investasi dan juga trading yang mereka lakukan, bahkan ada sebagian orang yang melakukan trading hanya berdasarkan mendengar orang lain bisa mendapatkan keuntungan melalui trading dan mereka mencobanya tanpa adanya pengetahuan yang mereka miliki tentang trading tentu hal ini sangat merugikan diri mereka sendiri, akan lebih baik mereka mempelajari terlebih dulu tentang trading sehingga mereka bisa mengurangi resiko kegagalan dalam trading yang akan mereka lakukan, karena tanpa adanya pengetahuan yang kita miliki dalam melakukan trading maupun investasi tentu kita akan membuat keputusan yang salah dalam trading dan juga investasi yang kita lakukan.

Ya saya juga sepakat dengan apa yang agan sampaikan, pola pikir yang salah bisa menjebak kita walau sekalipun sebenarnya itu adalah hal yang bagus ketika di pahami dengan bagus. Seperti misalnya investasi, itu adalah sesuatu hal yang sangat bagus, bahkan sekarang banyak yang mengalami perbaikan kondisi keuangan karena investasi yang dilakukan, salah satunya adalah saya.
Sebelumnya kita sepakat bahwa investasi atau trading bukan jalan menjadi cepat kaya dan yang terjadi di kalangan para pemula mereka menjadikan itu sebuah pedoman, maksud saya mereka berpikir bahwa investasi atau trading adalah jalan untuk cepat kaya, jelas itu adalah letak kesalahan mereka dan juga yang lebih salah ketika mereka melakukannya tanpa pengetuan.
Jujur saja, bukan satu atau dua orang yang bertanya kepada saya tentang investasi dan trading dan beberapa dari mereka bahkan menginginkan saya menjalankan uang mereka, mereka berpikir yang saya lakukan itu mudah. Dari sini kita bisa belajar bahwa edukasi itu sangat penting dan belajar pada siapa juga adalah salah satu faktor yang sangat menentukan, pasalnya sekarang di platform seperti youtube banyak konten kreator yang membahas tentang hal ini, namun masalahnya beberapa dari mereka saya melihat tidak memberikan pemahaman secara menyeluruh. Mereka hanya membicarakan tentang keuntungan, keuntungan dan keuntungan.

Bener banget itu gan sering terjadi kaya gitu, mau berapa pun inestasi atau trading yang di mainkan tidak menjadi patokan mendapatkan keuntungan besar, karena hal itu tidak memiliki planing  atau strategi yang benar benar terukur dan pada akhirnya menyalahkan Crypto tersebut, investasi dan trading kita juga harus menyesuaikan apa yang kita inginkan seperti jangka panjang atau tidak karena itu membutuhkan pengawasan yang ketat, jika tiadak maka bisa bisa kita mendapatkan los profit dari invetasi atau trading, jika hanya mengandalkan fieling semua orang bisa melakukannya tetapi tidak akan ada yang sesuai ekspetasi fieling kita benar yang anda katakan.

Satu lagi sering kali di beberapa kalangan berinvestasi atau Trading menggunakan uang kebutuhan hidup, terlihat seperti memaksakan diri menurut saya dan bahkan itu akan menggangu Investasi atau trading anda di kita di kemudian hari, mengapa saya berkata demikian karena kebanyak orang indonesia suka melakukan hal itu jadi tidak bisa kita pungkiri..

sebenarnya yang di tulis di atas bukan dampak investasi
tapi emang karakter orang nya yang maling menggelapakan dana nasabah, dan satu lagi ingin cepat kaya tanpa modal, modalnya ya menggelapkan dana nasabah. karena kalau investasi yg menguntungkan bukan tanpa kendali hanya terbawa nafsu itu mah bukan investasi tapi judi

Bukan hal yang mengherankan mas, seseorang membutuhkan keuntungan dan mereka berpikir bahwa mencari keuntungan melalui investasi dan trading itu bisa cepat. AKhirnya, mereka masuk dengan cara yang salah dan tidak memikirkan kerugiannya. Contoh sederhana, banyak sekali orang yang sekarang lebih memilih futures karena keuntungan berkali lipat. Ini karena mereka melihat dari sisi profit terlebih dahulu. Contoh lainnya adalah, awal ada ojol, orang-orang tergiur dengan pemasukan yang didapat, sehingga banyak yang memutuskan untuk ke ojol. akhirnya sekarang pada mengeluh. Semua berawal dari pemikiran yang sama, ingin mendapatkan banyak uang dengan cara yang singkat. Apakah tidak akan ada kejadian serupa? pasti ada, ini tidak bisa dihentikan.

memang benar gan tanpa pengetahuan kita akan mendapatkan masalah besar seperti kerugian dan sebagainya, dan jujur saya heran kenapa banyak orang yang masih melakukan hal aneh misalnya berinvestasi atau trading tanpa ilmu dan pengetahuan yang di utamakan. saya sebenarnya kadang kasihan kepada orang yang mengalami kerugian akibat trading, investasi di crypto dan sebagainya. ya telah banyak kisah seperti itu op dan jujur ane hanya bisa membaca menonton dan mendengarkan kisah orang orang yang rugi akibat berinvestasi, trading dan sebagainya dan kini ane hanya bisa berharap semoga tidak ada kejadian seperti itu lagi. dan semoga masyarakat kita selalu haus dengan pengetahuan mengenai investasi, trading, crypto dan sebagainya.

Itu benar gan dan memang tidak ada kewajiban untuk siapapun mengedukasi investasi maupun perdagangan kepada orang lain akan tetapi jika kita ingin orang dekat tidak terjebak pada penipuan maka sebaiknya ajari mereka. Sikap kritis terhadap apapun memang cukup dibutuhkan dan tidak terkecuali berbicara di luar perdagangan di crypto, biasanya orang yang tidak memiliki sikap yang kritis lebih mudah di yakinkan terlibat pada kegiatan yang berkemungkinan terjadinya penipuan. Pribadi yang cerdas pasti tau harus melakukan apa sebelum mengambil keputusan dan itu di dasari oleh adanya pengetahuan yang utuh sesuai dengan minatnya untuk belajar.


Apa lagi mereka ngonten ya gan dan sudah pasti targetnya bagaimana membuat video tersebut di tonton oleh banyak orang. Masalahnya orang kita itu terlalu cepat tergiur dengan untung gede dengan estimasi modal kecil, padahal secara sadar kita tau bahwa keuntungan akan sebanding dengan modal yang kita tempatkan. Saya ingat satu perkataan sales mobil, jika ingin mendapatkan barang yang bagus dan berkualitas maka harus mengeluarkan uang yang sebanding, tetapi jika ingin mendapatkan barang yang murah maka terima saja kondisi barang seadanya.

Saya pikir modal minim saat melakukan investasi ataupun trading bukanlah menjadi penyebab seseorang mengalami kerugian, karena yang menjadi penentu sukses tidaknya sebuah investasi/trading adalah kemampuan seseorang dalam menyiapkan strategi untuk aktifitas tersebut dan kedisiplinan mereka dalam menjalankan strategi yang sudah dibuat. Mau pake modal gede, tapi kalau trading/investasi plannya asal-asalan (atau malah cuman ngadelin feeling doang) ya tetap saja bisa loss.

Trading forex dan investasi kripto memang sebuah hal yang berbeda. Jadi judul yang tertulis di situs tersebut memang kurang tepat dengan kejadian aslinya.

Memiliki rasa keinginan yang terlalu kuat akan suatu hal seperti trading forex atau pun investasi kripto,ditambah dengan pengetahuan yang minim, dan minimnya modal. Memang hal tersebut kemungkinan besar bisa mengarah ke arah kriminal dan kerugian.
Karena bagi orang yang sudah tidak memiliki batas,hal apapun bisa dilakukan untuk bisa mencapai keinginan nya. Jadi pada dasarnya kita harus menjadi orang yang memiliki pemikiran yang jernih, memiliki batasan, dan selalu berpikir rasional.

Apalagi di dalam sebuah perdagangan seperti forex dan kripto. Sudah pasti perhitungan dan pengetahuan harus di kuasi secara menyeluruh.

Itu artinya yang membuat orang mengalami kerugian karena di sebabkan oleh lemahnya pengetahuan untuk memaknai investasi dan trading dan mungkin kita perlu melihat mengapa banyak orang bisa terjebak dengan penipuan yang mengatasnamakan investasi maupun trading secara umum. Lemahnya pengetahuan merupakan salah satu sebab yang membuat orang mudah tertipu dan sebagaimana janji pengembalian keuntungan cepat yang di tawarkan sehingga membuat landasan orang akan mempercayai sistem forex misalnya yang dikerjakan oleh sebagian orang.

Kejahatan terjadi karena orang memberikan peluang yang di dasari oleh pengetahuan yang sempit dan mungkin kita sebagai bahagian kecil yang mengetahui memiliki peran untuk saling mengingatkan sesama baik keluarga, teman maupun kerabat yang sering berhubungan. Tahun lalu ada banyak kasus penipuan yang terjadi di negara kita dan kita berdoa semoga tidak ada lagi orang yang tertipu seperti itu.

Secara logika emang begitu, Tapi secara mental orang-orang yang masuk ke lubang yang sama biasanya tidak memiliki kestabilan emosi.
Liat profit gede di memecoin juga pengen ikutan masuk, padahal udah pernah rugi di memecoin tapi tetep aja gak bisa waspada.

Mereka gak melakukan riset dulu, pokok ngikut yang hype dan pengen profit lalu pada akhirnya rugi lagi.
Secara prbadi saya juga pernah melakukan tindakan bodoh tersebut, Tapi itu jadi pengalaman dan pelajaran agar tidak mengulanginya.
Berangan-angan dengan profit besar tanpa memikirkan resiko yang lebih besar.

Ya agak heran juga sih mas sama orang yang jatuh ditangan scammer berulang-ulang. Secara logika kan, kajadian sebelumnya sudah bisa dijadikan alasan untuk waspada. Tapi, apalah daya hakikat sebagian manusia yang serakah dan tidak pernah cukup memang sering kali menjebak dirinya sendiri. Ibarat kata, kita sudah seharusnya meyakini kalau tidak mau investasi dengan gegabah, namun rayuan profit, portfolio dan sejenisnya membuat orang rela mempercayakan uangnya, dengan dalih udah sesuai. padahal itu hanya dalam tulisan yang belum pasti terealisasi.

untuk malakukan sesuatu pasti ada resiko dalam hal trading di crypto juga sangat rentan dengan resiko maka saat treding dibutuhkan anlisa dan membaca setiap perkembangan dari hari ke hari. jika awa-awal maka lebih baik jika treding hanya kecil-kecil dulu sebab dalam treding perlu sebuah komitmen nekat, fokus, dan resiko apapun yang terjadi telah siap. maka banyak orang sukses dalam dunia treding rata-rata orang-orang yang latar belakang pendidikannya rendah namum secara prakteknya mereka labih memilih experimen langsung sehingga banyak yang kaya raya walaupun tidak terkenal seperti politisi

Bener sekali, sehebat apapun edukasi yang diberikan saat seseorang terjebak dalam bisnis investasi bodong sangat sulit diterima di logika mereka dan menganggap investasi yang mereka ikut akan bertahan cukup lama bahkan opini mereka bisa sampai seumur hidup. Selain edukasi, banyak sekali korban investasi bodong tidak belajar dari pengalaman sebelumnya saat mereke kehilangan puluhan juta uang yang digunakan pada investasi sebelumnya, padahal mereka sudah ikut puluhan investasi bodong dan kehilangan banyak uang namun tetap tidak sadar saat ada investasi baru yang menjanjikan keuntungan cukup besar padahal sistem dan model dari investasi baru tersebut sama persis dengan investasi yang sudah scam sebelumnya.
Perlu kesadaran diri sendiri saat ikut dalam dunia investasi, harus sadar dan sebaiknya menerima saran atau masukan dari orang lain saat ingin bergabung dalam berbagai model bisnis investasi.

Ini sih poin pentingnya kenapa masih banyak yang kejebak sama tipu daya scamer yang memberikan iming-iming penghasilan gede.
Kalo masala edkuasi sekarang banyak artikel dan video yang memebrikan pembelajar bagaimana melakukan inevstasi yang baik dan benar dan gimana melakukan riset untuk sebuah proyek.

Dan memang tidak ada kewajiban dari orang lain untuk mengdeukasi, ini lebih pada kesadaran diri sendiri tentang apa yang mereka butuhkan untuk bisa sukses di perdagangan dan inevstasi.
Banyak yang meremehkan dan bahkan lebih terkesan membiarkan dalam keadaan bodoh, hanya ingin ebrgantung pada prediksi orang lain dan berita yang tidak jelas.

Yaa, memiliki sikap kritis dalam hal apapun itu penting untuk di terapkan, karena itu jadi pertahanan pertama untuk tidak selalu percaya dengan yang dikatakan orang lain.
Ada banyak kebohongan dan kepalsuan yang akan datang dan akan berdampak negatif.

Pembelajaran video di internet dan youtube juga banyak yang menjebak, karena hampir rata-rata video yang disiarkan itu manis semua, mereka mengajarkan bagaimana cara dapat untung gede dengan modal kecil, padahal kalau mau dikaji lagi, tidak semudah itu kawan, karena banyak hal yang harus dipelajari selain hal teknis yang disodorkan oleh video. Atau, jangan-jangan cuma konten?, kalau iya, tentunya semua itu hanya kamuflase dan lipsing saja supaya video yang disiarkan banyak ditonton orang. Artinya tidak ada ilmu yang sebenarnya yang ada hanya bagaimana cara menarik minat penonton lewat judul saja.

Bukan karena kurang edukasi, dan tidak ada yang berkewajiban untuk mengedukasi seseorang untuk berinvestasi maupun trading kecuali dirinya sendiri. Anda sudah menyebutkan tentang pembelajaran melalui video, tapi kenapa mereka tidak mencari tahu terlebih dahulu? Kemudian, ia kurang kritis dengan seseorang yang memberikan penawaran, itu sih menurut saya. Kenapa mereka mudah menjadi korban, karena iming-iming penghasilan cepat yang Anda sebutkan merupakan ciri investasi yang seperti tidak ada habisnya memakan korban, alasannya adalah kurangnya sikap kritis. Apakah perlu orang lain untuk mengedukasi dirinya untuk bersikap kritis? tentu tidak perlu, ia memiliki pemikiran sendiri, sudah seharusnya ada pertimbangan sebelum memutuskan, tidak mungkin tidak ada.

Ada banyak kasus semacam ini terjadi di negara kita dan mungkin orang tidak belajar bagaimana mereka ditipu dengan dalih pengembalian cepat dan besar untuk sekali bergabung di trading tersebut. Memahami sisi trading mungkin sulit bagi sebagian orang awam dan apalagi jika ini merupakan hal baru bagi mereka, mempercayakan uang yang kita miliki kepada orang lain merupakan pekerjaan yang bodoh khusunya menyangkut dengan trading karena saat ini ada banyak bursa yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan trading secara mandiri. Balik lagi seperti yang agan sampaikan bahwa pengetahuan adalah kunci pentingnya dan ketika mereka tidak mampu menyaring Informa yang benar maka dari sanalah awal mulanya mereka berjalan pada posisi yang salah.

Sebagian orang mengatakan karena kurangnya edukasi oleh pihak tertentu yang memiliki kewajiban, namun menurut saya juga tidak karena ada banyak vidio pembelajaran yang ada di internet akan tetapi karena kultur masyarakat kita yang senang dengan pengembalian cepat dan besar meskipun mengeluarkan modal yang kecil, sehingga mempengaruhi psikologis untuk percaya dan terlibat di dalam model trading semacam itu.

Ini persis seperti data dari beberapa sumber serta uraian yang saya katakan mas. tetapi inti yang saya ingin maksudkan tidak dalam konteks bagaimana bentuk forek dll tetapi jangan selalu mengambil celah seolah-olah kripto lah yang selalu menjadi dalang setiap masalah dalam investasi karena bagaimanapun pemberitaan ini ramai karena ada nama "investasi" dan "kripto" yang membuat ini di sorot lebih besar karena kita tahu bahwa traffic yang terjadi ketika membawa nama kripto akan sangat besar padahal ada alasan yang lebih besar dibanding kripto dibalik hilangnya uang yang disalah gunakan tersangka. Ketika nama kripto selalu di besar-besarkan dalam masalah yang selalu terjadi sebenarnya bukan salah orang awam juga jika mereka menganggap berada di kripto hanyalah akan membuat mereka rugi karena berada dalam skema yang pada akhirnya identik dengan penipuan dan kerugian karena banyak sekali media yang membuat narasi seolah-olah kripto itu adalah sesuatu yang buruk.

kalau cuma begitu aja semua orang sudah pada tahu bos. Karena yang jadi masalah sekarang ini banyak pendatang baru dan pemula yang terjun langsung ke trading merasa rugi, padahal keyakinan dan kepercayaan dalam diri mereka itu ada, tapi kok maish rugi itu loh. Nah, anggap saja ente yakin, dan gak mau denger kata orang terus rugi atau lost, apakah nanti ada yang harus dipersalahkan?, jika iya siapa?. tentu orang yang ngajak pertama kamu trading dong, artinya keyakinan dan kepercayaan itu masih ranah bias, kalau dalam semua hal trading ente tidak memahaminya.

Jika membahas epek negatif dalam hal itu, itu tergantung pada kepercayaan dan keyakinan, karena kepercayaan dan keyakinan itu meski pun orang berkata apa pasti ga bakalan di dengar, apalagi ada keuntungan yang nyata didalam nya.

Ya benar gan padahal itu sudah jelas sekali OP sudah ngasih tau apa masalahnya dan OP juga udah nyantumin link untuk berita yang lebih jelasnya hadeuh. Tapi ya lupakan saja, ane lebih tertarik buat mengabahas orang - orang yang tidak memiliki pemahaman mumpuni terkait dunia forex atau kripto tetapi nekat buat terlibat, disisi lain ane yakin salah satu yang menjadi motivasi awalnya adalah peluang keuntungan. Ane lihat sudah tak jarang sekarang orang - orang yang asal nyemplung ke dunia trading dengan pola pikir dan cara yang salah walaupun tujuannya sama untuk keuntungan, bukan hanya salah dari pola pikir dan cara saja tetapi mereka juga datang tanpa persiapan apapun sedangkan dalam dunia trading sangat membutuhkan keterampilan dan wawasan yang cukup tinggi atau seenggaknya pemahaman dasar saja untuk di jadikan sebagai bekal mereka selama menjalaninya. Gimana bisa mereka datang tapi tidak dengan membawa alat pancing apapun sementara disisi lain tujuan mereka untuk mendapatkan keuntungan, dan jelas salah satu yang kemungkinan bisa terjadi ya gagal atau mengalami kerugian yang besar. Ohiya yang terakhir, faktanya orang - orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan tinggi juga gak pernah bisa terhindar dari resiko kerugian, nah apalagi untuk orang - orang yang ngandelin modal nekat saja, alih - alih dapat keuntungan sesuai harapan tetapi yang terjadi malah kerugian yang mendominasi.

Aneh, gak tau persoalan dan permasalahannya apa malah ngepost dan quote OP, Kecuali OP-nya memang tidak mencamtumkan sumber, lah ini sumber linknya sudah jelas ditempelkan di OP, jadi seharusnya ente sudah paham betul duduk persoalannya. Dan, mau itu forex, atau crypto sekalipun, jika tanpa pengetahuan yang kuat, tetap akan rugi juga, karena trading itu tidak hanya punya pengetahuan soal fundamental dan chart, tapi juga pengalaman dan jam terbang tinggi. Jadi kalau tiba-tiba langsung trading aja, jelas akan rugi nantinya.

Ndak tau detail sebenarnya gimana, mungkin kalau menurut yang saya baca itu dia (terdakwa) trading forex bukan crypto.Klo menurut ane trading forex ini lebih complex dan bnyak analisa contoh segi teknikal jadi gak asal nyemplung, mungkin tersangka buru-buru gimana gak tau dikemanain itu duit. Belum baca kelanjutannya gimana lagi.

ini cara saja sudah salah dilakukan dengan dilakukan tersebut maka ujung-ujungnya negatif yang ditimbulkan, forex dan crypto berbeda walaupun sama-sama digital, biasa orang terlalu berambisi kaya dan tanpa menganalisa mengakibatkan fatal, dalam menghasilkan sesuatu tidak ada yang instan, perlu perjuangan sendiri tanpa harus mencuri. banyak orang kaya dan sukses diawali dengan ketekunan dalam belajar sehingga trading tingkat negatifnya rendah

Mungkin pelaku yakin dengan skill dan pengetahuan tradingnya sehingga dia berani mengambil tawaran dari investor untuk menjalankan dananya untuk trading. Kita tahu pasar kripto itu ngga pernah stabil dan selalu berubah-ubah setiap detiknya jadi jika kita menggunakan dana investor, kita harus benar-benar berhati-hati dalam tradingnya.

Mentok-mentoknya kalau sangkut, ya kita simpan sebagai investasi. Tapi berapa lama kita bisa menyimpannya sementara investor membutuhkan pengembalian dari dana yang sudah dia berikan ke kita. Ini yang harus dipikirkan sebelum menggunakan dana orang lain. Ha wong pake dana kita sendiri aja sering nyangkutnya, kok malah pake dana dari orang lain.. Hadeh..

Bisa jadi Gan, Kadang circle pertemanan dan gengsi juga berpengaruh besar, tertarik karena teman setongkrongan melakukan trade dan tergiur akan profit yang didapat modal nekat uang nasabah dibabat ya sudah langsung ditegur lewat market sampai uangnya amblas.

Ya walaupun bermain spot di Bitcoin pun jika dana nasabah tidak cepat kembali maka akan menjadi masalah juga.

Saya heran dengan moral dan akhlak seseorang khususnya pegawai yang dimana itu mempunyai tanggung jawab besar malah tidak terseleksi dengan baik.

---

Dari sini saya masih penasaran dengan background si pelaku terkait skill dan pengetahuan tradingnya sehingga dengan berani mengambil langkah yang cukup konyol tersebut. Saya pun jika ditawari dana untuk ditradingkan ke kita dari orang lain akan saya tolak, selain ribet hal ini malah bisa mengganggu mental dan emosi trading. Kadang pakai dana sendiri saja emosi belum stabil, lebih baik buy dan simpan jangka panjang.

Jika hal itu lebih berkaitan dengan masalah trading di forex dan bukan trading di kripto, sepertinya om harus membuat sedikit revisi pada judulnya karena memang tidak ada kaitannya dengan investasi. Karena trading dan investasi juga dua hal yang tidak boleh dianggap sama sehingga kasus tersebut lebih mengarah pada trading secara khususnya dan dengan adanya kejadian ini saya juga mulai ragu untuk mempercayakan pihak bank secara sepenuhnya karena sifat seseorang bisa saja berubah ketika sudah melihat jumlah uang yang sangat banyak meskipun itu bukan uang miliknya sendiri.

Pihak terdakwa itu mungkin hanya bermodal nekat sehingga berani memakai uang nasabah untuk hal itu tanpa memikirkan seberapa banyak pengetahuan yang telah dia miliki untuk hal trading. Hal seperti ini memang bisa menjadi pelajaran yang cukup berharga bagi semua orang karena pendalaman tentang pengetahuan sangatlah perlu pada setiap pekerjaan apapun.

Bagaimanapun juga harus ada Hitam diatas Putih, itu sudah jadi syarat sah yang harus dilakukan dan diperkuat lagi dengan bubuhan Materai 10.000.
Kalo gak ada perjanjian seperti itu, mau nuntutpun juga gak akan kuat karena perjanjian cuman antara kedua belah pihak.
Kalo sudah berbicara uang semuanya harus jelas dan gak mandang siapapun.

Mungkin juga si pelaku terpikat sama Iklan Trading Forex dan melihat banyak keuntungan yang bisa didapat.
Tapi mau trading gak ada uang dan akhirnya pakek uang nasabah.

8.5M buat trading forex dan all in ya amblas kalo loss.
Kalo emang di crypto, seumpama beli bitcoin di harga $60k dan harga turun, tentu masih aman, cuman nunggu naiknya aja.

Sipelaku juga punya mindset judi dan pencuri, mangkannya punya niatan pakek duit nasabah.

Dari apa yang OP bahas pelaku sudah kecanduan menurut saya, dan ini bisa masuk ranah judi. Trading forex maupun crypto tanpa ilmu itu sama saja judi. Dan diperparah dengan mengambil dana nasabah. Memang forex atau crypto sekalipun bisa menjanjikan profit yang sangat besar dengan dana besar. Mungkin pelaku membayangkan hal itu dan mencobanya dengan menggunakan dana nasabah. Namun sial karena kurangnya strategi, management keuangan dan skill analisa dalam trade kurang jadi malah loss dan merugikan dana nasabah serta pihak bank tempat dia bekerja.
Perlu diperhatikan, jika emosi belum bisa dikendalikan lebih baik jangan mengenal trading apapun itu. Trading tanpa ilmu itu masuknya judi dan bisa berakhir loss.

jikalau bukan menggunakan uang sendiri mah tidak hanya trading forex dan crypto, tapi juga trading dengan resiko paling rendah pun harus pakai uang sendiri walau pun jumlahnya kecil. Karena jika memakai uang orang lain itu harus deal-dealan dan perjanjian di atas kertas yang harus ente sign bersamaan dengan yang punya uang. Jikalau keluar dari kesepakatan, maka bisa dilaporkan ke polisi atau pengembalian lebih dari perjanjian. Itulah terkadang banyak kasus kita dengar orang nitip duit buat ditradingkan, tapi tidak ada surat dan akta perjanjian sehingga profit dan keuntungan tidak dibagi rata dan jelas.

baik antara trading forex dan investasi crypto memiliki resiko masing-masing, namun sepemikiran dengan teman yang lain bahwa trading forex memiliki resiko yang rendah karena volatilitas yang relatif rendah dibandingkan dengan investasi crypto  (namun tergantung dari leverage yang dipakai oleh trader, bisa saja trading forex lebih volatil karena leverage yang tinggi). dan karena resiko ini baik trading forex atau investasi crypto harus menggunakan uang sendiri dan trader sudah siap menerima resiko bahwa kapan saja mereka bisa loss dan investasi/trading mereka.

dan membahas berita ini, jika benar bahwa dia melakukan aktifitas perdagangan forex, seharusnya pengadilan bisa melakukan check pada broker yang digunakannya terkait dengan aktifitas perdagangannya. jika benar dia melakukan trading forex, pengadilan tidak bisa melakukan penyitaan aset karena itu perdagangan dengan margin dan pengadilan harus memberikan sanksi pidana. namun jika dia menggunakan platform indodax, pengadilan bisa melakukan check pada platform tersebut untuk melihat aktifitas perdagangan dari akunnya dan jika ditemukan transaksi crypto, seharusnya pengadilan melakukan penyitaan aset dan pengenaan denda/pidana kepada tersangka.

Mengenai hal ini saya sepemikiran dengan agan. Menurut saya disitulah kelemahan trading forex dan sebagian orang jika diberikan pilihan untuk memilih antara trading forex dan trading kripto mungkin orang akan memilih trading kripto.
Trading forex lebih membutuhkan banyak waktu untuk menjaga batas waktu kalau tidak maka akan terjadi kejadian seperti teman agan yang lupa karena sibuk dengan urusan kantor.

Trading kripto tinggal pasang harga jual atau beli pada harga yang diinginkan. Jika dalam hitungan jam atau seharian tidak terjual, maka aset akan tersimpan utuh.

Saya bahkan tidak pernah menggunakan forex dan tidak tau fitur fitur didalam nya gimana. Tapi saya setuju dengan anda kalau kita pemain crypto pastinya kita lebih nyaman bertrading di crypto dan juga crypto banyak kelebihan bisa di tahan untuk jangka lama klo beli di spot dan bisa di kunci jika ingin mendapatkan penghasilan pasif lewat apr yang di tawarkan oleh project tersebut. Mungkin kekurangan forex token nya yg tidak bisa di tarik ke wallet lain selain di tahan di app mereka. Di sisi lain forex seperti yang di katakan oleh agan agan lain kalau di sana mungkin lebih di gemari perdagangan futures sehingga kalau lupa di cabut bisa loss semua aset kita.

karakteristik trading spot itu memang memiliki tingkat keamanan dalam menjaga nilai aset yang lebih baik daripada margin & leverage. Kalau saya tidak salah, forex juga ada pasar spotnya kan mas seperti di kripto pada umumnya. cuma mungkin pasarnya yang jarang dipakai. Karena forex memang lebih kental ke trading margin dan leverage juga binary. Cuma kalau tidak salah untuk forex spot ada dua model biaya yang dibebankan yaitu komisi dan spread.

Kalau mau lebih aman trading valas aja, beli mata uang asing ke bank atau perusahaan yang menyediakan pertukaran valas. itu sama saja dengan kita beli kripto di pasar spot, tapi ya kita musti nyimpan uangnya secara fisik atau di deposito ke bank juga bisa kayaknya, CMIIW.

Jika saya tidak salah melihat bahwa forex bisa di katakan seperti perdagangan future ya, jika di lihat dari sisi ini memang sangat beresiko walupun tidak memiliki fluktuasi yang tinggi dalam aktivitas asetnya.

Sebenarnya di crypto itu bisa lebih aman, apalagi memilih koin seperti ETH ataupun bitcoin sebagai aset yang kita beli (spot), tetapi karena kalo trading di spot itu sangat kecil keuntungannya apalagi menggunakan uang yang kecil. tetapi sebenarnya jika menggunakan uang dengan jumlah besar di spot pun bisa untung besar, walaupun hanya 2% untuk hitungan waktu yang agak sedikit lebih lama.

Dan si spot tidak ada MC setahu saya.

Dari sisi volatilitas trading forex memang lebih rendah daripada trading Crypto (non-stable coin), namun kalo dari potensi resiko menurutku trading Forex memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi daripada trading (spot) Crypto karena adanya unsur margin trading dan laverage. Selain itu aktifitas 2 arah pada trading forex juga memberikan banyak opsi buat para pelaku pasar untuk mengambil posisi (long or short), sehingga karena tingkat likuiditasnya tinggi maka pastinya juga bakal memberikan potensi resiko capital loss.

Kalau menurutku walau trading Forex lebih rendah resikonya, tapi mending trading crypto, Karena di crypto itu bisa kita hold selamanya, walau nilainya bisa saja jadi nol, tapi tetap crypto yang kita simpan itu ada di wallet kita. Sedangkan Forex, tidak bisa kita hold panjang, 1 hari pun jika nilainya terus turun maka duit kita bisa ludes alias nol tanpa tersisa 1 rupiah pun. Ini pernah teman aku alami di kantor, dia itu trrading forex, tapi karena urusan kantor banyak jadi dia lupa untuk menarik trading forexnya hingga tidak ada uang tersisa di walletnya. Akhirnya dia rugi $300 dan mesti deposit lagi jika ingin trading.

Trading Forex dan trading kripto sama beresiko dan sama memiliki efek negatif selain profit yang difokus karena trading forex dan trading kripto punya masalah serius bagi trader yang melakukannya pada sisi volatilitas.
Agan benar pada halnya perbedaan trading forex dan tarding kripto. Kalau forex jual beli mata uang asing bisa juga valas atau valuta asing sedangkan trading kripto ya jual beli aset kripto.
Seberapa besar dan tinggi volatilitas pada keduanya, ane sepakat trading forex lebih rendah dari trading kripto.

Dalam kasus ini, ane tidak terlalu konsen karena putusan tetap berpihak pada unsur kebenaran dengan bukti yang kuat.

Ya benar apa yang anda maksud. saya pun beranggapan orang-orang yang beriventasi atau yang melakukan trading, sebagian dari mereka apalagi pemula tidak bisa memilih atau membedakan platform legal dan ilegal dari sini sudah bisa di lihat bahwa adanya platform legal dan ilegan jika mereka memilih platform yang salah tentunya mereka akan mengalami kerugian entah itu penipuan atau lainnya.

Mereka juga harus bisa menyusun strategi untuk bisa mendapatkan keuntungan atau memberikan mereka kepuasan tersendiri, banyak dari mereka yang hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek dan salah memperhitungkan investasi, merkeka tidak menyadari akan resiko dari investasi, memang benar investasi untuk masa depan sangat lah penting untuk kita menyambut masa depan yang akan datang. tapi pintar-pintarlah memilih platform yang baik agar mereka tidak mengalami kerugian bagi mereka sendiri

Saya pikir jika uang sebesar itu pastinya tetap kita simpan di Bank karena 8M mungkin terlalu banyak kalau cuma untuk beli emas atau invest di crypto. Simpan di bank juga bagus tapi bank nya yang benar benar berkualitas atau berkinerja baik seperti bank rakyat indonesia(Bsi). Nah dari yang di sebutkan oleh Op bank Himbara bahkan saya baru mendengarnya, jadi agak bingung juga kenapa orang orang bisa begitu percaya atau nekad untuk nyimpan uang di bank bank seperti itu.

Nah untuk beli crypto tentu cukup bagus karena kenaikan yang terjadi bisa di luar dugaan kita bisa up ratusan persen jika kita memilih investasi di Altcoin. Tapi juga ada resiko nya namun segala bentuk investasi pastinya ada resiko, tapi klo hilang duit di bank sih tentunya cukup menyakitkan hati jika di bandingkan lost di crypto.

Menurut ane, terhadap berita yang viral baru-baru ini, kita mesti waspada untuk menyimpan uang di Bank walau pun bank tersebut berlabel BUMN atau pemerintah, tetap saja kita perlu waspada, beruntung kalau dikembalikan, kalau tidak, pasti akan rugi banyak. Mending uang tersebut diinvestasikan ke sesuatu yang menguntungkan, misal emas dan crypto dari pada menyimpan di bank yang bunganya tak seberapa. Kalau emas naiknya pasti tapi perlahan, sedangkan crypto, (kita tahu sendiri berapa % naiknya bitcoin dari tahun ke tahun)

Belum jelas apakah itu forex atau crypto, tapi jika memang itu forex seharusnya terdakwa berkata jelas dan tidak plin plan. Karena resikonya ke nama baik crypto. Walapuan kalau dipikir secara jelas itu adalah keputusan pribadi yang dilakukan tapi dampaknya bisa luas. Intinya pada setiap langkah yang diambil berada dalam kuasa masing masing. Psikologinya yang menentukan keberhasilan dan kegagalan harusnya ada pengendalian diri untuk tetap save dalam berspekulasi.  CMIW


Ya ada berbagai kasus om, kalau kelalian user kena scam phising ya wajar si om bank ga mau ganti rugi. Tapi kalau kasus diatas harusnya ya bank tetap kooperatif dan mengganti kehilangan dana.
Nampaknya nasabah proritas ini telah mendapatkan ganti ruginya, tapi anehnya dari BRI. Alasnya karena reputasi.
Yang dilakukan terdakwa itu sudah dalam ranah pelanggaran hukum, jadi seharunya itu tidak dilakukan. Apapun tindakannya tidak benar. Boleh sepkulasi tapi dengan jalan yang benar tidak merugikan orang lain. Artinya spekulasi yang dilakukan telah dilakukan melalui riset kemampuan diri untuk mengatasi resiko terburuk.

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-6817966/bank-himbara-telah-ganti-uang-nasabah-rp-85-m-yang-dibobol-eks-karyawan

Dengan modal 8,5M saya rasa masih bisa tersisa 50% atau 40% jika harga koin yang digunakan untuk investasi, namun jika uang habis dan tidak tersisa sama sekali jelas pelaku tidak menggunakan uangnya untuk investasi di krypto melainkan di forex. Namun satu hal yang sangat disayangkan, jika ada penipuan mengatasnamakan krypto sangat jelas modal tidak akan habis semuanya kecuali dia berkecimpung di trading future namun dengan modal besar sangat sulit bisa liquid dalam waktu yang cepat.

Satu hal yang cukup menarik, kebanyakan Bank jika kasus kebobolan seperti ini yang dirugikan nasabah dan hampir sebagian besar Bank lepas tanggung jawab karena menyalahkan kelalaian nasabah dan Bank juga ikut melapor balik pelaku yang notabe karyawan mereka.

Untuk kasus ini apakah semua tabungan nasabah dikembalikan atau tiak ya?

Saya memiliki pemikiran yang sama, kayanya digunakan untuk tading leverage sih ini, kalau kripto yang ditradingkan memang di Indodax, seharusnya saat ini asetnya masih ada tapi mungkin sedang turun nilainya, dengan asumsi bahwa aset tersebut belum ditarik, sayangnya uang tersebut sudah dihabiskan (berdasarkan pengakuannya). kasus yang disidangkan ini adalah kasus 2022, dimana saat itu kripto memang sedang dalam fase down yang sangat dalam. Mungkin ia panik melihat aset kriptonya yang senilai 6 miliar tersebut nyusut lebih dari separuh, mungkin kondisinya saat itu, sisa kerugian di kripto ditarik dan digunakan untuk leverage di Forex, hingga tersisa 100 juta.

Bisa saja dia telah berbohong untuk menutupi investasinya di crypto. Karena dia pikir sulit jika melacak keberadaan investasinya di crypto jika dibanding dengan forex (fiat) karena sifat crypto yang anonim dan sedikit banyak butuh waktu bagi hakim untuk melacaknya. Mungkin terdakwa telah memindahkan semuanya ke crypto, dan berharap tidak ada pengembalian uang ke konsumen. Ini salah satu trik jitu, sehingga hartanya aman, dan bisa dipakai lagi ketika keluar dari penjara.

Mudah-mudahan hakim paham soal ini, dan menanyakan kembali ke pihak exchange indodax prihal akun bersangkutan dan ke alamat crypto mana dia withdraw semua asset.

Ane rasa pintar atau bodoh ga ada hubungannya dengan risiko trading gan. Kalaupun dia pakai uang sendiri juga nasibnya bisa sama aja. Kalau agan bilang dia harusnya make uang curian untuk hal lain ane rasa udah beda topik lagi itu mah.

Sejauh yang ane tahu volatilitas kripto jauh lebih besar daripada forex. Kecuali agan mengasumsikan semuanya menggunakan leverage, khususnya forex karena pergerakan harga mata uang biasanya tidak seliar aset kripto. Tapi ya balik lagi kalau trading tanpa plan dan strategi ujungnya ya bakal sama saja. CMIIW.

Jika inti dari thread ini ingin membandingkan resiko investasi/ trading antara forex dan crypto, maka saya bisa mengatakan bahwa kedua aktivitas itu sangat beresiko karena memiliki potensi kerugian daripada hanya berpikir tentang potensi. Hal utamanya karena volatilitas harga, crypto dan forex rasanya sama saja dalam hal volatilitas.

Dampaknya (besar kecilnya) sangat tergantung pada strategi trading dan pemilihan aset, tetapi resiko kerugian akibat volatilitas harga tidak selalu bisa dihindari terlepas dari pengetahuan dan pengalaman anda.

Anda mengatakan yang sebenarnya. Kripto dan forex berbeda satu sama lain dan kasusnya jelas bahwa terdakwa mengkonfirmasi bahwa dia menggunakan uang tersebut untuk trading forex, bukan trading kripto. Dia mencuri uang pelanggan dan menyia-nyiakannya untuk trading, itulah yang dilakukan oleh orang bodoh.

@OP, threadnya salah kamar... harusnya di bahasan trading kan?

Ya trading forex iya, kripto juga iya, kan tidak ada perincian dia lost berapa di masing-masing market. Pastinya ada juga yang udah diwede kalau dilihat dari pengakuan pemilik rekening penampung: https://www.bantennews.co.id/saksi-beberkan-kronologi-rekeningnya-jadi-penampung-uang-eks-karyawan-bri-yang-bobol-dana-nasabah/

Pelajarannya ya jangan trading pakai utang apalagi pakai dana dari menggelapkan duit orang.

Kalau dari yang ane baca 12M itu jumlah transaksinya gan, bukan sisa duit di rekening.

Bukan duit sendiri, tapi malah di pake buat spekulasi di pasar tanpa izin pemilik. Resikonya yang diambil terlalu besar kalau dari sudut pandang ane, selain resiko dari fluktuasi harga pasar, juga resiko kucing-kucingan sama nasabah (Ahmad Suharya). Kira-kira kalau hasil investasi dari tersangka (Nurhasan) ini cuan, apakah bakal masuk berita ya?

Btw, uang nya udah di ganti sama Bank Himbara, padahal di rekening penampungan  atas nama Ariyanda ada duit 12,1M , tapi kok engga dipake buat ganti ruginya ya?

Bank Himbara Telah Ganti Uang Nasabah Rp 8,5 M yang Dibobol Eks Karyawan

Saya membaca kelanjutan kasus yang terjadi beberapa bulan lalu mengenai kasus pembobolan dana nasabah senilai 8,5 M yang dilakukan oleh eks pejabat salah satu Bank Himbara. Ya dalam kelanjutan kasusnya terdakwa mengatakan bahwa uang dari hasil membobol dana nasabah dia habiskan untuk investasi dan trading kripto. terdakwa mengatakan bahwa dia menghabiskan 6,1 M untuk investasi kripto dan trading kripto, terdakwa mengaku bahwa dia menggunakan platform Indodax.

Namun dari pengakuan terdakwa saat ditanya oleh Hakim, saya menemukan sesuatu yang janggal dari judul berita ini. Sebab terdakwa mengatakan bahwa dia menghabiskan uang untuk trading forex, sedangkan trading forex dan investasi kripto adalah sesuatu hal yang berbeda.
Mengutip https://news.detik.com/berita/d-6942227/pembobol-dana-nasabah-bank-himbara-rp-85-m-investasi-kripto-trading-forex

Jadi bisa saya simpulkan bahwa penyebab terdakwa mengalami kerugian yang jumlahnya fantastis itu adalah karena trading forex bukan investasi kripto. Tentu saja ini bukan kerugian terdakwa, melainkan kerugian untuk nasabah yang kehilangan uang yang di bobol oleh terdakwa.

Dari sini kita bisa belajar bahwa sesuatu yang dilakukan tanpa pengetahuan dan juga dilakukan tanpa bisa memajemen diri maka akan berakhir dengan buruk, bahkan itu bisa menimbulkan kejahatan seperti dalam yang terjadi dalam kasus ini.