Pages:
Author

Topic: [DISKUSI] Apakah harga mata uang negara berubah, jika tidak ada bitcoin? (Read 836 times)

sr. member
Activity: 910
Merit: 351
penentuan harga fiat harus dibandingkan dengan fiat, jika ada inflasi pada suatu negara yang secara otomatis menurunkan nilai mata uang negara tersebut.

Sebenarnya tidak harus juga gan. Agan bisa aja 'menentukan harga' 1000 rupiah = 1 pentol goreng. Maka ketika ada yang pengen 'beli' 1000 rupiah, mereka harus 'jual' 1 pentol goreng ke agan. Prinsipnya sebenarnya jual beli, dan nilai 'seberapa bernilainya' uang ditentukan oleh pasar dan mekanisme yang ada di sekitarnya. Kalau misalnya agan tinggal di negara terpencil dan ga ada interaksi dengan negara lain, mata uang fiat agan tetap ada 'harga'nya meskipun gak dibandingkan dengan mata uang fiat lain.

Memang di era milenial ini segala hal dipermudah dengan sistem pembayaran digital tapi tidak terlalu berpengaruh untuk nilai fiat itu sndiri,mungkin bnyak faktor lain yang lebih berpengaruh seperti yang telah disebutkan sebelumnya .

Pembayaran digital yang masif di saat ini ya sebenarnya tetap fiat sih, macam Dana/Jenius dkk kan? Cuma bentuknya saja digital. Tentu saja ga berpengaruh terhadap kurs fiat karena hal" seperti itu ga menimbulkan demand mata uang Indo di bursa uang. Toh yang make orang Indo juga yang gaji dst pake rupiah. CMIIW.
hero member
Activity: 2394
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sebelum adanya Bitcoin atau cryptocurrency, nilai mata uang tetap naik dan turun atau mengalami inflasi. seperti yang kita tahu bahwa beberapa dunia pernah mengalami krisis moneter termasuk negara Indonesia. Jadi ruang crypto sendiri tidak cukup mempengaruhi untuk naik maupun turunya nya nilai mata uang ( fiat). Memang di era milenial ini segala hal dipermudah dengan sistem pembayaran digital tapi tidak terlalu berpengaruh untuk nilai fiat itu sndiri,mungkin bnyak faktor lain yang lebih berpengaruh seperti yang telah disebutkan sebelumnya .
legendary
Activity: 1610
Merit: 1003
penentuan harga fiat harus dibandingkan dengan fiat, jika ada inflasi pada suatu negara yang secara otomatis menurunkan nilai mata uang negara tersebut. ya yang kayak gini yang disebut dengan perubahan nilai mata uang, ini baru inflasi aja belum yang lain. dan jika bitcoin masuk, maka akan jadi perang seperti 'semakin banyak pemegang bitcoin semakin menguasai' ini kalo acuan cuma terhadap bitcoin. karena masih banyak coin lain yang bisa dijadikan acuan juga atau berharga tidaknya.
hero member
Activity: 728
Merit: 1005
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
Menambahi postingan om rico:

Emas/Gold, yang bisa digunakan sebagai kekuatan keuangan dari negara US, karena US Dollar sebagai mata uang yang sah digunakan di dunia.
Saya menangkap maknanya USD adalah mata uang yg sah dipergunakan diseluruh dunia.
Sekarang agan coba jual gula di pasar Yogyakarta dengan harga lebih murah; misalnya US $ 0.8 / kg.
Saya jamin agan akan menjadi DPO jika tidak memenuhi panggilan Polri berdasarkan pelanggaran UU no 7/2011.


Pertanyaan seperti jeruk dipengaruhi apel, apel mempengaruhi jeruk itu bikin pembaca jadi mengelus dada.


copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Ane ingin menyarankan saudara/i @Flansca untuk belajar dulu tanya kepada kakak/orang tua/guru yang lebih mengetahui sebelum bertanya di forum.

Emas/Gold, yang bisa digunakan sebagai kekuatan keuangan dari negara US, karena US Dollar sebagai mata uang yang sah digunakan di dunia.
Ini kalimat yang nggak nyambung:
1. Emas bukan kekuatan keuangan AS
2. Setiap negara punya mata uang sendiri-sendiri yang sah dipakai sebagai pembayaran. Misalnya harga-harga di toko (seharusnya) semua pakai IDR.

Harga emas disini juga sangat dipengaruhi oleh mata uang US tersebut, jika dollar naik, maka emas harganya akan turun. Apakah bitcoin tidak seperti itu?
Di sini pertanyaannya terkait hubungan antara USD/IDR dan GOLD/IDR maksudnya? Kalau dollar naik terhadap rupiah, maka harga emas terhadap rupiah akan turun? Hmm.. agak runyam ini.

Kalau USD menguat dibandingkan dengan mata uang negara lain, memang harga emas cenderung turun karena keduanya memiliki korelasi negatif, tapi tidak selalu.

Apakah bitcoin tidak seperti itu? Lalu, kemanakah uang-uang yang sah ditukarkan ke sebuah koin.
Tidak, korelasinya terlalu "liar"
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1544612318305695

Sama seperti komoditas yang lain, uang-uang mengalir ke kantong yang jual. Bambang jual emas/bitcoin, dollar/rupiah masuk ke kantong Bambang.

Apakah memang benar benar tidak mempengaruhi harga?
Di sini pertanyaannya terkait hubungan antara USD/IDR dan BTC/IDR maksudnya? Karena korelasinya "liar" maka kalau dollar naik terhadap rupiah, maka harga BTC terhadap rupiah bisa naik dan bisa turun (tergantung mood)

Biasakan kata "pengaruh" itu dipakai untuk hal-hal yang cocok.
Pertanyaan seperti jeruk dipengaruhi apel, apel mempengaruhi jeruk itu bikin pembaca jadi mengelus dada.

Dalam suatu kasus, jika warga negara US berbondong bondong beli bitcoin menggunakan mata uang mereka, apakah stok mata uang mereka tidak dihitung dengan sebuah koin bernama bitcoin? Kalau emas kan dihitung, kenapa bitcoin tidak?
Asal tidak terjadi krisis/hiperinflasi maka USD tetap laku digunakan sebagai uang.
Lain halnya di Venezuela ketika bolívar sudah tidak laku maka uang yang digunakan bisa jadi adalah mata uang negara lain, emas, atau bitcoin.

Lebih baik thread ini ditutup saja kalau sudah terlalu aneh.
newbie
Activity: 17
Merit: 0
Bisa di jelaskan ga gan , yang agan maksudkan disini dari mana yang terpengaruh, IDR ke Crypto atau Crypto ke IDR ?
Jadi seperti yang saya katakan sebelumnya, mungkin karena bahasa saya tidak terlalu baik untuk menjelaskannya tapi sebenarnya pertanyaan yang mau saya lontarkan disini seperti, kita punya contohnya, yaitu Emas/Gold, yang bisa digunakan sebagai kekuatan keuangan dari negara US, karena US Dollar sebagai mata uang yang sah digunakan di dunia. Harga emas disini juga sangat dipengaruhi oleh mata uang US tersebut, jika dollar naik, maka emas harganya akan turun. Apakah bitcoin tidak seperti itu? Lalu, kemanakah uang-uang yang sah ditukarkan ke sebuah koin. Apakah memang benar benar tidak mempengaruhi harga?

Source mengenai naik turunnya emas :https://sahabatpegadaian.com/emas/5-faktor-harga-emas-naik-dan-turun

OP yang di buat agak sedikit membingungkan, mungkin maksudnya adalah kalau bitcoin/cypto tidak ada ya? bukan mata uang setiap negara itu tidak ada, karna mata uang setiap negara sudah ada sejak masa lampau.
kalau pengaruh terhadap rupiah itu masih menjadi pro dan kontra sendiri bagi indonesia, di satu sisi pertukaran bitcoin di tentukan oleh supply dan demand, walaupun berfluktuasi tidak akan membuat rupiah lemah, tapi bisa menjadi bubble ekonomi karna volatilitas harga yang tinggi karena nilainya ditentukan pada permintaan

Dalam suatu kasus, jika warga negara US berbondong bondong beli bitcoin menggunakan mata uang mereka, apakah stok mata uang mereka tidak dihitung dengan sebuah koin bernama bitcoin? Kalau emas kan dihitung, kenapa bitcoin tidak? Kalau masalah legalitas sih, memang iya emas sudah dilegalkan dan menjadi investasi kedepannya, tapi jika misal trend bitcoin ada dan banyak orang menggunakannya walaupun belum dilegalkan. Menurut anda seperti apa jadinya terhadap mata uang yang digunakan untuk ditukarkan menjadi sebuah cryptocurrency?

Mohon maaf kalau pertanyaan saya mulai berbeda mengenai tidak adanya bitcoin.
sr. member
Activity: 910
Merit: 351
mungkin bisa jadi menaikan harga rupiah, karena :
  • ~ membuka asset trading bitcoin dengan rupiah
  • ~ memperkenalkan mata uang rupiah di manca negara
mungkin hanya itu pendapat saya mungkin suhu suhu / yang lebih berpengalaman bisa menambahkan

Sepertinya ini agak berbeda dengan rumusan masalah yang dibawa oleh OP. Eniwei, kalaupun ada exchange luar yang membuka pair fiat IDR/Bitcoin, ane rasa masih agak jauh kalau mengaitkannya bisa berdampak ke nilai kurs rupiah. Pertama sudah ada banyak pair fiat lain, dan kemungkinan yang make itu fiat pair ya orang Indonesia. Kalau misal agan punya uang USD atau uang lain misalnya, bakal repot kalau harus menukar ke IDR + agak percuma juga toh banyak exchange sudah banyak support USD (kalaupun make mata uang yang belum disupport exchange tersebut, kenapa memilih IDR dan ga USD saja?)

newbie
Activity: 507
Merit: 0
mungkin bisa jadi menaikan harga rupiah, karena :
  • ~ membuka asset trading bitcoin dengan rupiah
  • ~ memperkenalkan mata uang rupiah di manca negara
mungkin hanya itu pendapat saya mungkin suhu suhu / yang lebih berpengalaman bisa menambahkan

maaf bila ada yang salah
terima kasih  Grin
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Nah ane mau nanya om, kalau sepemikiran ane om ketika BTC telah termining maka BTC akan dipegang oleh sebuah holder dalam alamat sebuah wallet. Selanjutnya transaksi yang disini terjadi hanya dilakukan oleh pemilik dalam sebuah pertukaran, pengiriman, penerimaan. Kemudian jika dilogika kan minner sudah habis maka tidak perlu ada konfirmasi dari penambang untuk transaksi, apakah betul? Kemudian untuk fee minner ini nanti cara kerjanya bagaimana?

Mohon koreksi kalau logika ane salah dan mohon jawabannya om. Smiley

Setiap transaksi (block) didalam blockchain pastinya akan tetap membutuhkan konfirmasi, karena mekanisme kerja PoW seperti itu. Sehingga meskipun subsidi sudah habis, proses mining seharusnya tetap jalan terus karena tanpa keberadaan node-node konsensus tersebut maka setiap transaksi yang masuk ke jaringan bitcoin akan stuck (karena tidak ada block valid yang dihasilkan lagi).

Fee miner cara kerjanya tetap seperti biasa (jika protocol tidak berubah), yakni medapatkan intensif dari fee-fee tiap transaksi yang ada didalam block (valid) yang dia buat, hanya saja karena subsidi mining sudah habis maka miner tidak akan memperoleh lagi reward dari coinbase transaction.

Tetapi jika transaksi yang dilakukan berada diluar blockchain atau biasa disebut off-chain transaction, maka transaksi-transaksi tersebut tidak membutuhkan peran miner karena segala transaksi tersebut tidak akan tercatat didalam jaringan blockchain. Contoh off-chain transaction : Kegiatan yang ada didalam sebuah (centralized) exchanger, kecuali untuk proses Withdrawal/Deposit (termasuk on-chain transaction)
full member
Activity: 1330
Merit: 147
Mencoba menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh om @phoinex meskipun (maaf) pertanyaannya agak sulit dipahami karena mungkin ada kekeliruan ketika mengambil kesimpulan dari om @joni.

Tapi sederhananya ketika bitcoin telah selesai ditambang maka salah satu tugas miner (penambang) adalah memproses setiap transaksi yang terjadi.  Dan dari beberapa sumber yang beredar telah memprediksi bahwa penambang hanya akan mendapatkan keuntungan yang sedikit karena hanya mengandalkan pada proses transaksi saja, dibanding dengan sistem ataupun alat yang mereka gunakan.

Namun ada argumen lain bahwa, biaya transaksi bitcoin (ketika jumlahnya selesai di tambang semuanya) akan meningkat dengan catatan bitcoin mempunyai harga yang tinggi. Dengan harapan setiap negara atau beberapa perusahaan/merchants menerima bitcoin baik digunakan sebagai sistem pembayaran ataupun tempat untuk mendapatkan keuntungan. Ketika hal tersebut terjadi banyak kemungkinan setiap reward yang diberikan pada penambang ketika memproses sebuah transaksi akan tinggi.

Untuk lebih jelasnya silahkan agan baca di artikel dibawah :
1. https://www.murdockcruz.com/2017/06/09/apa-yang-akan-terjadi-pada-bitcoin-jika-semua-21-juta-telah-ditambang/amp/

2. https://kriptomedia.com/bitcoin/apa-yang-terjadi-pada-bitcoin-miner-jika-bitcoin-telah-habis/
full member
Activity: 560
Merit: 165

Yang habis adalah block subsidy / block reward, bukan berarti jumlah Bitcoin hilang. Para miner juga bakal masih dapet subsidi lewat fee transaksi.


Nah ane mau nanya om, kalau sepemikiran ane om ketika BTC telah termining maka BTC akan dipegang oleh sebuah holder dalam alamat sebuah wallet. Selanjutnya transaksi yang disini terjadi hanya dilakukan oleh pemilik dalam sebuah pertukaran, pengiriman, penerimaan. Kemudian jika dilogika kan minner sudah habis maka tidak perlu ada konfirmasi dari penambang untuk transaksi, apakah betul? Kemudian untuk fee minner ini nanti cara kerjanya bagaimana?

Mohon koreksi kalau logika ane salah dan mohon jawabannya om. Smiley
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
bener banget dah karena bitcoin sendiri sangat tidak cocok mulai belakangan ini sebagai bursa investasi , karena oleh itu negara memiliki banyak pertimbangan untuk tidak melegalkan sampai saat ini

Mungkin hanya asumsi agan saja, karena memang pada kenyataannya Bitcoin dan beberapa cryptocurrency lainnya malah sudah ditetapkan sebagai subjek komoditas yg bisa diperdagangkan dalam bursa berjangka komoditi. Berarti pemerintah (bappebti) sendiri menilai klo cryptocurrency mempunyai potensi yang bagus untuk dijadikan aset investasi dalam perdagangan berjangka.
Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No.5 Tahun 2019


Bitcoin & kripto sudah legal jadi aset investasi, kan aturan Bappeti juga sudah turun. Kenapa tidak cocok? Karena harganya fluktuatif? Ya itu namanya risikonya om. Setiap investasi pasti punya risiko, ada yang rendah (reksadana uang, dst) ada yang tinggi (saham, kripto, dst).

Klo menurut saya tingkat fluktuasi pada Bitcoin jika didalam perdagangan berjangkan (seperti yg disahkan oleh bappebti), malah bisa dijadikan peluang untuk menghasilkan profit Om. Karena pada perdagangan berjangka peluang untuk mendapatkan profit 2 arah (berbeda dengan trading di Indodax), jadi trader bisa memilih untuk menentukan posisi beli dulu (long) atau posisi jual dulu (short).
full member
Activity: 714
Merit: 104
Bitcoin itu crypto dan Mata uang suatu negara itu masuk nya forex jadi gak akan berpengaruh gan kalo menurut ane sih, jika pun mata uang suatu negara sor itu karna dari internal.
dilihat dari jenisnya Bitcoin (crypto) dengan money fiat di suatu negara memang jelas berbeda, saya sependapat dengan OM bahwa Money fiat ditentukan oleh kebijakan Pemerintah melalui lembaga keuangan sedangkan Crypto adalah mata uang Global yang tiada dapat ditentukan oleh suatu negara, melainkan Pangsa Pasar (permintaan-penawaran lah yang sangat mempengaruhinya
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
bener banget dah karena bitcoin sendiri sangat tidak cocok mulai belakangan ini sebagai bursa investasi , karena oleh itu negara memiliki banyak pertimbangan untuk tidak melegalkan sampai saat ini

Bitcoin & kripto sudah legal jadi aset investasi, kan aturan Bappeti juga sudah turun. Kenapa tidak cocok? Karena harganya fluktuatif? Ya itu namanya risikonya om. Setiap investasi pasti punya risiko, ada yang rendah (reksadana uang, dst) ada yang tinggi (saham, kripto, dst).

karena jmlhnya juga bisa habis , para miner memperkirakan sekitar 2021 kalau tidak salah attau 2025 akan habis di mining itu akan jadi titik balik sih menurut saya

Yang habis adalah block subsidy / block reward, bukan berarti jumlah Bitcoin hilang. Para miner juga bakal masih dapet subsidi lewat fee transaksi.

karena Have or love / hidup / mati koin bitcoin ini karena terjadi bnyk manipualasi harga

Kurang paham maksudnya. Apa mau bilang Bitcoin bisa hidup selama harganya dimanipulasi atau sebaliknya? Kalau ngomongin harga murni kayaknya tidak begitu juga. Toh setiap ada perubahan fundamental harga aset apapun juga pasti bakal fluktuatif. Liat aja harga emas paska ETF disahkan, mau dibilang manipulasi juga karena harganya melonjak drastis?

kemudian soal jika tidak ada bitcoin ya maka tetep tidak terjadi apapun orang akan menggunakan mata uang yang legal , pencucian uang dengan jalur anonim jadi lbh kecil

Yup, tapi pencucian uang lewat bank tetap lanjut dong.
copper member
Activity: 546
Merit: 1
Kalau yang dimaksud mengubah nilai konversi sebuah mata uang menjadi lebih tinggi atau rendah, saya rasa tidak.
Perlu anda ketahui bahwa bitcoin sampai saat ini belum dilegalkan di banyak negara , Dan sampai saat ini pun hanya dilihat sebagai digital asset di lantai bursa perdagangan.
Dan untuk bisa diterima secara sah dan global sebagai salah satu mata uang alternatif, itu butuh waktu yang tidak sebentar karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dan diatur lebih dulu seperti sifatnya yang terdesentralisasi dan anonimitasnya.
bener banget dah karena bitcoin sendiri sangat tidak cocok mulai belakangan ini sebagai bursa investasi , karena oleh itu negara memiliki banyak pertimbangan untuk tidak melegalkan sampai saat ini
karena jmlhnya juga bisa habis , para miner memperkirakan sekitar 2021 kalau tidak salah attau 2025 akan habis di mining itu akan jadi titik balik sih menurut saya
karena Have or love / hidup / mati koin bitcoin ini karena terjadi bnyk manipualasi harga
kemudian soal jika tidak ada bitcoin ya maka tetep tidak terjadi apapun orang akan menggunakan mata uang yang legal , pencucian uang dengan jalur anonim jadi lbh kecil
sr. member
Activity: 980
Merit: 255
HALA MADRID
Tergantung di mana agan tinggal. Btw sudah ada beberapa layanan online yang menerima Bitcoin/kripto lain sebagai pembayarannya, seperti Mega.Nz (layanan hosting), Bitrefill dan seterusnya. Jadi mengatakan Bitcoin hanya sebagai sarana investasi juga kurang tepat.

Terlebih ada pula marketplace dan situs freelance yang menggunakan Bitcoin sebagai mata uang pembayaran yang sah.
Tergantung di negara mana tinggal itu menurut saya sudah jelas gan. Tetapi jika berbicara tentang negara kita, pemerintah indonesia telah mengeluarkan regulasi tentang penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah adalah dilarang. Di situs online mungkin bisa saja terjadi gan tapi di dunia nyata itu akan melanggar hukum yang ada khususnya Indonesia tercinta. Indonesia setahu saya sudah melegalkan penggunaan bitcoin baru sebatas aset investasi saja dan belum pada penerapan yang lain.
copper member
Activity: 560
Merit: 0
Kalau yang dimaksud mengubah nilai konversi sebuah mata uang menjadi lebih tinggi atau rendah, saya rasa tidak.
Perlu anda ketahui bahwa bitcoin sampai saat ini belum dilegalkan di banyak negara , Dan sampai saat ini pun hanya dilihat sebagai digital asset di lantai bursa perdagangan.
Dan untuk bisa diterima secara sah dan global sebagai salah satu mata uang alternatif, itu butuh waktu yang tidak sebentar karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dan diatur lebih dulu seperti sifatnya yang terdesentralisasi dan anonimitasnya.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
iya gan cryto ini kan cuman di jadikan sarana investasi aja beda dengan uang suatu negara jdi ada atau tidak adapun bitcoin nilai mata uang di suatu negara bakal sama aja gk bakal berubah toh di negara2 lain cuman beberapa negara aja yg melegalkan gk semua negara jga

Tergantung di mana agan tinggal. Btw sudah ada beberapa layanan online yang menerima Bitcoin/kripto lain sebagai pembayarannya, seperti Mega.Nz (layanan hosting), Bitrefill dan seterusnya. Jadi mengatakan Bitcoin hanya sebagai sarana investasi juga kurang tepat.

Terlebih ada pula marketplace dan situs freelance yang menggunakan Bitcoin sebagai mata uang pembayaran yang sah.
legendary
Activity: 1932
Merit: 1000
Tidak berpengaruh sama sekali gan,namanya juga belum dilegalkan jadi tidak menjadi sebuah patokan untuk mata uang negara.Bagaimanapun pergerakan harga bitcoin,harga mata uang negara tetap stabil.
iya gan cryto ini kan cuman di jadikan sarana investasi aja beda dengan uang suatu negara jdi ada atau tidak adapun bitcoin nilai mata uang di suatu negara bakal sama aja gk bakal berubah toh di negara2 lain cuman beberapa negara aja yg melegalkan gk semua negara jga
newbie
Activity: 6
Merit: 0
Kalau menurut pendapat saya mata uang negara tetap saja berubah harganya walaupun tidak ada bitcoin karena mata uang negara emang sudah biasa naik turunnya yang bisa kita lihat dari harga barang kebutuhan kita,tapi bagi negara yang sudah melegalkan bitcoin maka maka akan sedikit berpengaruh dengan mata uang negara.
ya betul gan karna dalam suatu negara mata uang nya berbeda dengan mata uang dengen negara lain, jadii yaa dengan tidak adanya BTC tidak berpengaruh dengan mata uang suatu negara, itu tergantung kebutuhan primer dan sekunder dalam negara,, maaf jika ada salah mohon di koreksi
Pages:
Jump to: