Rasa malas harus dilawan oleh siapapun yang ingin sukses di forum, malas merupakan suatu penyakit yang dapat menghambat langkah seseorang mencapai tujuan. Coba lihat user yang lebih senior disini, mereka yang selalu aktif di forum bukannya tidak punya pekerjaan di kehidupan nyata, kebanyakan dari senior yang telah sukses disini memiliki profesi berbeda dengan agenda kerja sangat sibuk tiap hari.
Ada banyak faktor Malas dan setiap orang memiliki alasan yang berbeda. Saya meyakini bahwa semua orang pasti pernah merasakan yang namanya malas. Mengutip dari
malas adalah tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Malas juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang menghindari pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan dengan potensi dan energi yang dimiliki.
Dari web yang saya baca ini malas digolongkan menjadi 2 perilaku prokrastinasi (menunda-nunda) dan idleness (berdiam diri tanpa melakukan apa-apa).
Selain itu sebenarnya faktor utama kemalasan adalah bersumber dari diri senidri dan hanya kita yang memiliki kemampuan untuk membenahi rasa malas. Masalah lain sugesti yang sering kita ucap sendiri/kalimat kalimat negatif juga memiliki faktor bertambah malas. Dalam PsychCentral, setidaknya ada 8 voices of laziness .
1. Confusion: “Aku tidak tahu apa yang aku lakukan.”
2. Neurotic Fear: “Aku tidak bisa.”
3. Fixed Mindset: “Aku khawatir aku akan gagal atau terlihat bodoh.”
4. Lethargy: “Aku terlalu lelah. Aku tidak punya energi.”
5. Apathy: “Aku tidak tahu tentang apa pun.”
6. Regret: “Aku terlalu tua untuk memulai. Aku sudah terlambat untuk mencobanya.”
7. Identity: “Aku seorang pemalas”
8. Shame: “Aku seharusnya tidak terlalu malas.”
Untuk mengatasi rasa malas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan cara yaitu:
Buang ketakutan akan kegagalan
1. Pelajari cara untuk melakukan sesuatu
2. Relaksasi
3. Evaluasi lingkungan sekitar
4. Digital detox (detox media sosial)
Sedangkan dalam artikel yang saya baca, rasa malas ini bisa diperbaiki dengan teknik Kaizen atau perbaikan. Adapun langkahnya adalah:
1. Eliminasi yang tidak perlu, perbaikan utama adalah untuk menghilangkan tugas yang tidak perlu. Pertanyaan tentang “apa” dan “mengapa” akan membantu kita melakukan ini.
2. Gabungkan langkah, Ketika sudah mengetahui apa yang akan dilakukan dan langkah apa saja, pertanyaan Where, Who dan When membantu untuk menggabungkan langkah-langkah untuk menghilangkan waste (pekerjaan yang tak perlu).
3. Atur Ulang, terkadang mengubah urutan juga memungkinkan kita untuk mengurangi waste dari proses. Pertanyaan Where, Who dan When membantu kita melakukan ini.
4. Sederhanakan langkah, cari tahu mana tugas atau langkah-langkah yang dapat disederhanakan.
Sumber:
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palembang/baca-artikel/15022/Mengatasi-Rasa-Malas-Dengan-Teknik-Kaizen.html#:~:text=Pengertian%20malas%20dalam%20Kamus%20Besar,potensi%20dan%20energi%20yang%20dimiliki.