IBM Watson & LTO Network meningkatkan kecepatan penyelesaian kasus kriminal sebesar 4 kali lipat
Blockchain telah menyediakan berbagai kesempatan untuk bermacam-macam organisasi agar mereka bekerja sama dengan cara yang lebih pintar dan transparan. Namun hanya ketika teknologi baru dikombinasikan, efisiensi yang sesungguhnya muncul ke permukaan. Saat ini, teknologi digital baru seperti kecerdasan buatan dan blockchain tidak hanya berpengaruh pada finansial dan pembayaran namun juga aspek lainnya di masyarakat. Hal ini ditunjukan lebih jauh dengan kolaborasi IBM Watson dan LTO Network yang baru, yang akan menggabungkan kekuatan untuk mengubah layanan masyarakat. Kelompok gabungan ini akan mulai dengan mendesain ulang secara teknologi kasus peradilan pidana untuk Kantor Distrik Pengacara Belanda.
Platform blockchain hibrid, LTO Network menyelesaikan masalah pertukaran informasi global yang tidak efisien melalui alur kerja yang terdesentralisasi. Solusi yang disebut
Live Contracts didesain untuk kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Live Contracts menyediakan metode yang dinamis untuk menjelaskan logika di atas blockchain. Tujuan mereka bukan hanya untuk memastikan kondisi proses, tapi untuk menginstruksi manusia dan komputer dengan aktif mengenai langkah dalam alur kerja.
Bersama dengan IBM Watson, LTO Network mengembangkan sebuah kerangka kerja untuk Kantor Distrik Pengacara Belanda untuk mengoptimalkan proses ZSM di atas blockchain, selagi mempertahankan pemenuhan GDPR dan pemenuhan data pribadi. ZSM merupakan singkatan dari
zo snel mogelijk, Bahasa Belanda yang berarti ‘secepat mungkin’. Proses ZSM ini sepenuhnya adalah proses administratif, dimana terdakwa hanya perlu membayar denda atau melakukan perbuatan sederhana, tanpa langkah ekstra seperti sidang pengadilan.
Kalian bisa menemukan pernyataan misi resminya
disini.
Dengan menggunakan teknologi LTO Network, proses ZSM dijalankan di atas blockchain, didasarkan pada logika yang sudah dikenal pada inti setiap proses. Seluruh kelompok yang terlibat dapat berpartisipasi dalam proses menggunakan sistem mereka sendiri, karena data proses ditukar secara otomatis oleh sistem-sistem yang ada. Hal ini mencegah penggelembungan status, error, batas waktu dan waktu inisiasi yang tinggi pada arsip-arsip yang ada.
IBM Watson, dalam gilirannya, akan lebih lanjut mengurangi kerja manual yang dibutuhkan dalam proses ZSM, menggunakan sistem penghitungan kognitif untuk secara langsung memahami pertanyaan dan merespon dengan jawaban yang benar, berdasarkan pada masukan pemegang kepentingan dalam alur kerja yang terdesentralisasi. Hal itu dilakukan dengan menggunakan sebuah kombinasi dari pengenalan bahasa yang canggih dan pembelajaran mesin. Watson berlatih melalui ribuan atau bahkan jutaan dokumen, mencari pola, dan mulai mengurutkan hasilnya. Ia kemudian mencari bukti untuk mengonfirmasi atau menyangkal hasilnya dan menyesuaikan urutannya hingga ia sampai pada jawaban terbaik untuk pertanyaan tersebut. Dalam kasus proses ZSM, jawaban ini akan menjadi sebuah saran hukuman untuk pelaku kejahatan.
Dengan menggunakan LTO Network dan Watson akan secara drastis mengurangi beban administratif seluruh kelompok yang terlibat dalam proses, dengan target untuk ‘menyelesaikan’ kasus-kasus kriminal ini hingga empat kali lebih cepat. Hal ini akhirnya membebaskan pengetahuan dan keahlian manusia untuk tugas lain yang lebih penting dan tidak bisa dilakukan tanpa bantuan manusia (saat ini).
“Mengurangi waktu pemrosesan 4 kali lipat! Hal itu menghemat waktu tidak hanya bagi para pelanggar, namun juga para jaksa yang kemungkinan ingin menghabiskan waktunya pada kasus yang lebih besar.”
Di bawah ini, tergambar proses terdesentralisasi di mana seluruh pemegang kepentingan berpartisipasi dengan sistem masing-masing yang terkoneksi dengan sebuah node LTO.