OP terlihat sangat mengada-ada, crypto dihubungakan dengan emas dan perak yang kemudian dipaksakan untuk dihubungkan dengan hadist yang diriwayatkan dengan Ath-Thabrani. Istilah bahwa Bitcoin di ibaratkan dengan Emas digital juga tidak benar, bahkan Ethereum di ibaratkan dengan perak lebih salah lagi. Crypto tidak memiliki nilai intrinsik, bahkan nilainya hingga saat ini dapat diglongkan sebagai bentuk manipulatif (Baca:
Fake Volume Market) sehingga cryptocurrency (bitcoin dan eth) jangan sekali-kali dihubungkan dengan emas maupun perak, karena itu adalah bahasa iklan yang menyesatkan.
Bahasa hiperbola yang dilakukan oleh PR (Public Relations) adalah bahasa iklan agar orang-orang mau masuk kedalam lingkaran crypto, emas digital hingga saat ini tidak ada dalam crypto bahkan sebuah token yang dibackup dengan emas tidak memiliki nilai yang adil dipasaran, misalnya saja token "A" memiliki konsep yang dibackup dengan emas, namun fisik emas harganya tidak sebanding dengan nilai token. 1 token = 1gram emas, namun harganya $100. padahal 1 gram emas harga dipasaran hanya $40-50. (kebanyakan kasus seperti itu).
Jadi, stop untuk memberikan pemahaman bahwa bitcoin adalah emas. karena bitcoin ya bitcoin, bitcoin bukan fiat, bitcoin bukan tanah dan bitcoin bukan komoditas yang dapat dijamin. Namun jika ada yang mau menjamin nilai bitcoin, bisa saja dimasa depan akan menjadi sebuah komoditas.