Pages:
Author

Topic: [DISKUSI] Menabung di Bank atau Bitcoin? - page 2. (Read 1294 times)

member
Activity: 182
Merit: 43
Just Post Junk Posts
November 02, 2018, 03:20:04 AM
#33
Demi diskusi yang hidup, berkualitas dan menambah wawasan maka saya akan menghapus beberapa komentar low Quality post dan spam
- snip -
Mohon maaf. Silahkan kembali lagi dengan komentar yang lebih informatif dan argumentif.

Beberapa postingan saya delete lagi :
Reply agan @sidodadii : Repetitive, mengulang Opini yang sudah di bahas. Cenderung Spam.
Reply agan @fotocopyaxis : Repetitive, mengulang Opini yang sudah di bahas. Cenderung Spam.


Materi yang cukup menarik, btw ane ingin sedikit mengoreksi data dari agan @husnanparebok/@Alizaind
-snip

Jadi lupa menanggapi komentar om mu_enrico,  Cheesy
Terima kasih koreksinya. Terima kasih juga partisipasi ikut serta memberikan pencerahan.

Btw. Om bisa panggil saya Alizaind saja (My Little Baby)  Grin



Salute buat agan Husnanparebok atas inisiatifnya membuat thread ini, ane baca dari awal para poster sudah mulai membiasakan diri untuk membuat postingan dengan berdasarkan sumber (dengan mencantumkan link sumber), berdiskusi dengan sehat. Semoga aja kedepannya para poster selalu mencantumkan link sumber untuk mencegah plagiat. Lanjutkan bro !!

Terima kasih sudah salute.
Tapi opini agan mana? Padahal itu yang saya tunggu-tunggu.


-snip-
Inti nya ke dua nya mempunyai potensi yang sangat besar untuk menuai ke untungan di masa yang akan datang,

Bahwa Bank lebih aman, Iya. Tapi Bank TIDAK memiliki potensi keuntungan yang besar karena 1 hal : INFLASI
Anda tidak membaca arah diskusi dari awal. Sehingga membuat kesimpulan yang salah.


Tentu Bank lah yang lebih menjamin, menguntungkan dan aman,  karena apa? Karena Bank sendiri  terdapat Bunga tiap Bulannya,  dan juga tidak ada perubahan harga seperti apa yang terjadi pada bitcoin,  yang tidak memiliki ke Stabilan Harga..

Bank lebih menguntungkan hanya karena ada bunga?
Gak salah gan? Apakah anda sudah baca penjelasan saya sebelumnya:

Kalau masalah rugi, menabung di bank juga dari segi jumlah tidak berkurang. Sama halnya dengan Bitcoin. Namun dari segi nilai, rupiah juga bisa turun. Kita lihat saja inflasi bulan september jauh lebih besar dari pada bunga tabungan di bank. Berarti menabung di bank bisa rugi juga kan?
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
November 02, 2018, 12:24:53 AM
#32
saya melihat, umumnya Penabung di Bank adalah mareka yang ingin mengamankan uang,asset yang dimiliki supaya terhindar dari kehilangan
dan umunya Investor Bitcoin adalah mareka yang menyimpan asset berharga dalam bentuk crypto,tujuaannya untuk memperoleh profit

√  Plus Bitcoin :
berpeluang terjadi pumd nilai,dan memperoleh profit,
sedangkan minusnya mengalami dump nilai,sehingga mendapat resiko mengalami kerugian.
√  Plus Tabungan Bank :
nilai,asset sifatnya lebih statis (tetap) kalaupun memperoleh laba,dipengaruhi oleh suku bunga (kecil) yang dijanjikan,
minusnya adalah nilai asset tidak berkembang, dan peluang resiko sangat kecil.

kedua opsi pilihan tersebut pastinya memiliki plus-minus masing-masing, oleh karena itu pilihan yang bagus disini, sangat di pengaruhi oleh Tujuannya, dan kedua opsi tersebut adalah elternatif pilihan.
full member
Activity: 560
Merit: 100
WFC
November 01, 2018, 09:18:57 PM
#31
Intinya keduanya punya kelebihan dan kekurangan baik bank atau bitcoin memiliki resiko dan keuntungan yang berbeda. Saya gak pro kepada keduanya, menurut saya menabung di bank dan bitcoin keduanya sangat penting. Untuk bank lebih cocok pada orang yang gak berani mengambil resiko besar dan cenderung jangka pendek sedangkan bitcoin lebih cocok pada orang yang bernari mengambil resiko tinggi dan cocoknya buat jangka panjang.
jr. member
Activity: 497
Merit: 2
SOL.BIOKRIPT.COM
November 01, 2018, 09:10:52 PM
#30
Menurut ane bank dan bitcoin itu sama2 mempunyai pungsi dan ke untungan masing2 gan,,,
>* kalo bank itu untuk menabung atau menyimpan uang baik itu demi ke amanan kita atau untuk keperluan untuk masa yang akan datang,,,
>* sedangkan bitcoin itu menurut ane berinvestasi dalam bentuk coin, atau uang  digital yang bersifat fluktuatif, yang sangat cocok dengan teknologi yang sangat berkembang seperti sekarang ini,
Inti nya ke dua nya mempunyai potensi yang sangat besar untuk menuai ke untungan di masa yang akan datang,
member
Activity: 294
Merit: 10
November 01, 2018, 08:37:03 PM
#29
Salute buat agan Husnanparebok atas inisiatifnya membuat thread ini, ane baca dari awal para poster sudah mulai membiasakan diri untuk membuat postingan dengan berdasarkan sumber (dengan mencantumkan link sumber), berdiskusi dengan sehat. Semoga aja kedepannya para poster selalu mencantumkan link sumber untuk mencegah plagiat. Lanjutkan bro !!
copper member
Activity: 546
Merit: 1
November 01, 2018, 07:29:03 PM
#28
pilih menabung di bank atau bitcoin.
menabung itu di bank gan. klo di bitcoin itu investasi.
menabung itu tak ada resiko, sedikit dikit lama lama jadi bukit. crypto itu beresiko, tapi pasti dapet untung asal jual saat ada profit aja.
bener banget setiap pilihan yang kita ambil punya resiko masing2 yang akan kita tanggung nantinya , kalau ane sih lebih suka ke FIAT karena emang aman, legal sudah di negara kita
kalau kripto ibarat menurut ane investasi yang merujuk pada seperti judi walauapn engga semua nya , seperti tiba2 koin yang kita ikutin flassh pump sampe bukit2 , tiba2 dump ampe ngga bersisa
semua ngga ada yang tau apa yang akan terjadi bisa juga rugi 100% ampe bangkrut bisa juga untung ampe ber kali kali lipat
resiko pasti ada tinggal kita bisa ngga memajeman kan resiko itu
member
Activity: 182
Merit: 43
Just Post Junk Posts
November 01, 2018, 06:36:08 PM
#27
Mohon maaf, Sedikit ingin menjelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menabung di bank atau mata uang digital dan jenis-jenisnya .
Berikut penjelasan yang ane cari di beberapa sumber.

- snip -

mohon koreksinya jika ada salah kata dalam menyampaikan penjelasan ini. Terimakasih

Sangat Lengkap. Tapi...
1. Kenapa anda tidak memberikan pendapat pribadi?
2. Kenapa postingan anda 100% copy paste, walaupun anda menyebut Sumbernya.
3. Saya mengharap opini anda tentang menabung di bank atau menabung Bitcoin. So, jangan malas berpendapat.



Saya gak mengerti apakah postingan copy paste seperti ini termasuk plagiarism.
Mohon pencerahan para senior.
jr. member
Activity: 44
Merit: 1
November 01, 2018, 02:40:10 PM
#26
Setelah jalan jalan di forum ini dan melihat fungsi cryptocurrency antara pilihan menabung di bank atau bitcoin saya punya beberapa kesimpulan pribadi:

  • 1. Teknologi semakin berkembang mungkin saja kedepan justru bank menerapkan teknologi crypto jadi untuk saat ini bank tetap yang terbaik jika di jadikan tempat menabung karena keamanan dan mendapat sertifikat legal dari aspek hukum.
  • 2. Jika mau di bandingkan antara nabung di bank dan nabung bitcoin jika nyatanya sesuai harapan pastinya pertumbuhan nilai crypto terutama bitcoin lebih punya potensi angka perkalian lebih besar dari pada besarnya suku bunga tabungan atau deposito karena jumlah efek beruntun dari bertambahnya komunitas atau user pengguna bitcoin dapat mendorong kenaikan harga secara masif menurut kacamata saya.
  • 3. zaman bergerak amat cepat akhir2 ini setelah adanya teknologi internet dan itu pun memberi dampak positif bagi pengguna dan yang mampu memanfaatkan teknologi ini dan jika bagi orang2 yang berani mengambil resiko akan lebih memilih menabung assetnya dalam bentuk bitcoin karena adanya peluang yang sangat terbuka disini meski untuk saat ini regulasi khususnya di indonesia masih ambigu.

saya sendiri cukup yakin dengan cryptocurrency , mungkin banyak pendapat yang tidak sejalan dengan saya namun untuk saya Yes, Simpan bitcoin atau cryptocurrency sejenisnya dari pada save di bank dalam bentuk tabungan namun jika invest di tanah masih bisa di jadikan opsi lain  Grin karena jumlah nya terbatas tidak seperti uang yang kapan saja bisa di cetak sesuai kebutuhan bahkan dengan surat hutang kan ngeri bray  Cheesy

newbie
Activity: 36
Merit: 0
November 01, 2018, 02:39:06 PM
#25
Mohon maaf, Sedikit ingin menjelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menabung di bank atau mata uang digital dan jenis-jenisnya .
Berikut penjelasan yang ane cari di beberapa sumber.


Kelebihan & Manfaat Menabung Di Bank:

#1. Mendapatkan bunga tabungan
Dengan menabung di bank, nasabah akan diberikan bunga bank, dimana ini merupakan daya tarik bagi calon nasabah, dari uang kecil jika terus diisi dan didiamkan dalam jangka waktu lama uang akan semakin banyak.
Namun antara bank satu dengan bank yang lainnya tidak lah sama dalam memberikan besar bunga.

#2. Keamanan terjamin
Uang anda akan lebih terjamin di bank, karena di bank terdapat brankas yang terkunci dengan kode rahasia yang sangat aman. Selain itu menabung di bank juga terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS, semua bank yang ada di Indonesia sudah banyak yang dilindungi oleh lembaga ini dengan penjaminan 100%.

#3. Transaksi keuangan lebih mudah
Jika anda tiba-tiba butuh uang mendadak, bisa anda ambil kapanpun setiap saat dan dimana saja. Apabila tidak ada bank terdekat atau karena bank tutup hari libur, anda bisa ke ATM terdekat, Selain itu anda juga bisa menabung kapan saja selama hari dan waktu jam kerja.

#4. Mendapat fasilitas keuangan yang lebih praktis
Dengan adanya tabungan, anda akan diberikan kartu yang simple dan ringan serta bisa anda akses dengan menggunakan internet banking untuk keperluan transaksi finansial. Adanya kemudahan dan kenyaman ini membuat orang lebih banyak untuk memilih menabung di bank.

#5. Transaksi jumlah besar lebih nyaman
Tabungan di bank memudahkan anda untuk bertransaksi dalam jumlah yang besar. Dengan kemudahan seperti ini tentu saja menjadikan seorang nasabah tidak repot lagi dalam urusan keuangan dan lebih dijamin keamanannya.


Kekurangan / Resiko Menabung di Bank antara lain:

#1. Potongan setiap bulan
Biaya administrasi yang dikenakan setiap bulan dan tergantung dari kebijakan masing-masing bank.
Saat saldo di bank anda minimal, maka bank akan tetap memberikan potongan adminitrasi serta pemakaian dari kartu ATM.Sebaiknya rekening saldo jangan sampai di angka minimal dan sampai tidak di isi sama sekali karena akan beresiko membuat rekening bank anda akan ditutup secara otomatis.

#2. Bunga tabungan sangat kecil
Bunga tabungan yang diberikan bank saat ini terbilang sangat kecil dan sangat jauh berbeda dengan bunga rekening deposito. Sehingga perlu dipikirkan kembali apakah ingin menabung dalam bentuk uang di bank atau menabung dalam bentuk lain misal dalam bentuk dolar, emas atau bahkan property.

#3. Terdapat limit transaksi
Saat membutuhkan uang dalam jumlah yang cukup banyak melebihi dari limit yang sudah ditentukan di kartu ATM perhari, Kemudian yang paling kurang menguntungkan ialah uang yang kita simpan di bank tidak akan berkembang karena bunga yang diberikan cukup kecil, sehingga lebih bermanfaat apabila di simpan dalam bentuk saham, dolar, emas dan lain sebagainya yang tidak akan terkena inflasi.



Jenis - jenis Mesin ATM

#1. ATM Tunai
ATM ini merupakan jenis atm yang paling banyak disediakan oleh bank di tempat-tempat tertentu. Melalui ATM tunai ini, ada dapat melakukan transaksi tunai, seperti transaksi penarikan uang tunai.

#2. ATM Non Tunai
Jenis ATM non tunai ini adalah kebalikan dari ATM tunai. Melalui ATM ini, kita tidak dapat melakukan transaksi tunai seperti penarikan uang. Karena ATM ini khusus digunakan untuk transaksi non tunai seperti transfer uang, bayar tagihan, dan lain-lain.

#3. ATM Setor Tunai
ATM setor tunai dapat disebut juga dengan cash deposit machine (CDM). Melalui ATM ini kita tidak perlu repot datang ke teller bank saat hendak menyetorkan uang. ATM ini dapat menerima setoran uang dengan minimal lembaran yang diterima nominal Rp50 ribu.

#4. ATM Serbabisa
Jenis ATM ini adalah yang paling jarang ditemui dan disediakan oleh bank. Karena melalui ATM ini kita dapat melakukan hampir semua transaksi perbankan dari transaksi non tunai hingga setor tunai.



#1.https://centrausaha.com/keuntungan-kerugian-menabung-di-bank/
#2.mesin-atm-jenis-jenis-dan-cara-aman-menggunakannya]https://www.[Suspicious link removed]mesin-atm-jenis-jenis-dan-cara-aman-menggunakannya



Kelebihan Dan Kelemahan Mata Uang Digital

#1. Keamanan
Tak seperti mata uang konvensional yang rawan pemalusan, aturan kriptografi yang diterapkan pada bitcoin membuat para pemiliknya terhindar dari risiko yang sama.

#2. Mampu berperan sebagai mata uang global
Meski setiap negara telah memiliki mata uang masing-masing, bitcoin tetap hadir dan masuk ke dalamnya. Bitcoin tak mengenal batas negara, tidak goyah karena kondisi politik di pemerintahan, dan tidak terpengaruh apapun.

#3. Sebagai pelindung dari inflasi
Layaknya emas, bitcoin dianggap dapat berperan sebagai nilai lindung dari inflasi. Bitcoin dapat menekan laju inflasi yang berlebihan.

#4. Tabungan
Bitcoin merupakan bentuk baru tabungan masyarakat yang diterapkan dengan sistem yang tidak merepotkan. Selain itu dengan menabung bitcoin, semua perantara keuangan yang biasa dilakukan di bank-bank dapat dihilangkan. Para pemegangnya juga tak perlu membayar biaya layanan dan registrasi.


Dan Berikut Kelemahan Mata Uang Digital

#1. Tidak Stabil
Bitcoin merupakan mata uang yang bersifat spekulatif. Sedangkan saat ini belum cukup banyak perusahaan yang menawarkan pembelian dan penjualan produk-produk dengan bitcoin sebagai alat pembayarannya.

#2. Sangat berisiko hilang atau dicuri
Sebagai mata uang virtual, bitcoin disimpan dalam bentuk wallet atau Dompet digital. Dalam penggunaannya, wallet serupa dengan fungsi dompet penyimpan uang tunai.
Dompet digital tersebut juga beresiko dapat diretas dan dicuri melalui malware. Selain itu, orang-orang yang memiliki keahlian di bidang komputerisasi berpotensi mencuri aset digital.

#3. Alat pencucian uang
Penggunaan mata uang bitcoin tidak dikontrol pemerintah atau lembaga keuangan yang berwenang. Akibatnya kondisi tersebut membuka peluang besar untuk melakukan tindakan kriminal seperti pencucian uang dan penghindaran pajak.

 

Beberapa Contoh Jenis Mata Uang Digital Dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar

#1. Bitcoin
Bitcoin adalah jejaring pembayaran inovatif dan jenis uang baru.
Simbol ticker: BTC
Tanggal rilis: 3 Januari 2009

#2. Ethereum
Ethereum adalah platform aplikasi di blockchain.
Simbol ticker: ETH
Tanggal rilis: 30 Juli 2015

#3. Bitcoin Cash
Bitcoin Cash adalah uang elektronik antar pribadi.
Simbol ticker: BCH, XBC
Tanggal rilis: 1 Agustus 2017

#4. Ripple
Ripple adalah solusi blockchain perusahaan untuk pembayaran global.
Simbol ticker: XRP
Tanggal rilis:  2012

#5. Litecoin
Litecoin adalah mata uang terdesentralisasi level global dengan teknologi blockchain.
Simbol ticker: LTC
Tanggal rilis: Oktober 2011

#6. IOTA
IOTA adalah blockchain yang dibangun untuk melayani transaksi Internet of Things.
Simbol ticker: MIOTA
Tanggal rilis: 11 Juli 2016

#7. Cardano
Cardano adalah platform blockchain yang tercipta dari filosofi saintifik dan pendekatan berbasis riset.
Simbol ticker: ADA
Tanggal rilis: 29 September 2017

#8. Dash
Dash (Digital Cash) adalah sistem mata uang digital revolusioner.
Simbol ticker: DASH
Tanggal rilis: Januari 2014

#9. NEM
NEM adalah blockchain aset cerdas yang dibangun demi performa.
Simbol ticker: XEM
Tanggal rilis: 31 Maret 2015

#10. Monero
Monero adalah mata uang digital yang aman, privat, dan tanpa jejak.
Simbol ticker: XMR
Tanggal rilis: 18 April 2014

Dan masih banyak lagi, yang saya cantumkan cuma 10 koin, hanya sebagai contoh.


#1.https://www.liputan6.com/bisnis/read/782508/kelebihan-dan-kelemahan-mata-uang-baru-bitcoin
#2.https://ekajogja.com/kriptokurensi-terpopuler/

mohon koreksinya jika ada salah kata dalam menyampaikan penjelasan ini. Terimakasih
sr. member
Activity: 784
Merit: 250
November 01, 2018, 11:15:27 AM
#24
Kalau saya pandang secara hukum agama, masih untung kita menabung di bitcoin, karna terlepas dari hukum riba,
Kalau dibank memang sudah lebih minim resiko, karna terjamin aman, cuman yang kurang baik karna ada bunga nya.
Kalau saya pilih nabung di bank minim resiko di banding bitcoin , masalah riba itu tergantung pengguna , misalkan ada selisih dari tabungan kita jangan di ambil atau kita kasihkan ke fakir miskin
ya anda benar,lebih baik menabung dan menyimpannya di bank untuk mengurangi resiko kehilangan. Jika kita di bitcoin itu untuk berinvestasi dan menghasilkan uang maka bank untuk menyimpan uang kita. Ya gunakanlah uang anda untuk kebaikan jika itu sisa banyak karena kita hidup tidak hanya memikirkan dunia saja, akhirat juga perlu kita pikirkan.
member
Activity: 182
Merit: 43
Just Post Junk Posts
November 01, 2018, 09:23:32 AM
#23
Demi diskusi yang hidup, berkualitas dan menambah wawasan maka saya akan menghapus beberapa komentar low Quality post dan spam milik agan : @oppasong @HendarSul

Mohon maaf. Silahkan kembali lagi dengan komentar yang lebih informatif dan argumentif.


Reserved for answer to agan @djadmika



Menabung adalah menyisihkan sejumlah uang dalam satu tempat tertentu sebagai cadangan saat ada keperluan mendadak. Menabung juga bisa menjadi cara untuk mendapatkan barang yang diinginkan tapi tidak bisa dibeli saat ini karena dana yang dimiliki kurang mencukupi. Menabung biasanya memiliki tujuan jangka pendek. Uang yang ditabung bisa diambil kapan saja dibutuhkan. Baik menggunakan ATM atau langsung melalui teller di bank.
(http://www.simulasikredit.com/perbedaan-menyimpan-uang-menabung-dan-investasi/)

Saya tidak setuju dengan definisi ini. Sebagai gambaran : Saya waktu kecil mengumpulkan kan uang receh setiap hari dalam sebuah kaleng. Orang tua saya melarang saya mengambil uang di dalam kaleng kecuali sudah sudah hari raya. Dan kegiatan saya disebut menabung. Contoh lain, ketika seorang siswa mengumpulkan sebagian uang mereka di koperasi sekolah.

Jadi bagi saya, menabung adalah kegiatan mengumpulkan sesuatu, sedikit demi sedikit dalam jangka waktu tertentu. Tidak harus dalam uang. Berdasarkan pendapat ini saya berfikir untuk menabung Bitcoin.

Note :
Pendapat tentang menabung yang anda paparkan itu pendapat diri anda atau murni mengutip artikel dari simulasikredit dot Com? Jika semua penjelasan di atas Copy Paste atau tidak ada pendapat pribadi, lebih baik menggunakan quote.

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Investasi punya tujuan jangka panjang. Bukan satu atau dua tahun, tapi setidaknya jangka 5 tahun bahkan bisa lebih lama lagi.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi)

Saran : Jika semua penjelasan tentang investasi murni di ambil dari Wikipedia, lebih baik di quote atau di beri tanda kutip. Biar saya tidak bingung mana pendapat anda dan mana pendapat yang anda kutip.

Dari kriteria di atas kesimpulannya kalau mau menabung ya di bank dan kalau tujuannya mau investasi ya salah satunya bisa di bitcoin. 

Pertanyaan saya dalam OP adalah hasil Imajinasi saya tentang menabung Bitcoin sedikit demi sedikit. Pada awalnya tanpa ada bayangan untuk melakukan investasi. Namun karena Bitcoin merupakan salah satu instrumen investasi, maka saya tambahkan kata-kata investasi dalam OP.

Sebagai contoh, Misalkan setiap bulan saya ada uang lebih 600rb. Maka dalam benak saya, apakah uang tersebut lebih baik saya tabungkan di bank atau uang tersebut saya belikan Bitcoin. Biar jumlah Bitcoin saya selalu bertambah setiap bulannya.

Kalau nabung dalam bentuk bitcoin repot juga pas ada keperluan mendadak sementara market lagi kayak sekarang dimana kita harus jual rugi, belom lagi masalah keamanan data digital asset kita (lupa password/hacker/dll). Beda halnya kalau menabung di bank yang bisa kita ambil setiap saat tanpa ada kerugian.

Kalau ada kebutuhan mendadak, toh bisa langsung dicairkan. Transfer Bitcoin ke. Indodax Kira-kira butuh waktu 30 menit. Mencairkan dana lewat Faiz exchanger cuman butuh 5 menit. Pencairan bisa dilakukan kapan saja dengan waktu yang relatif cepat.

Kalau masalah rugi, menabung di bank juga dari segi jumlah tidak berkurang. Sama halnya dengan Bitcoin. Namun dari segi nilai, rupiah juga bisa turun. Kita lihat saja inflasi bulan september jauh lebih besar dari pada bunga tabungan di bank. Berarti menabung di bank bisa rugi juga kan?
member
Activity: 280
Merit: 34
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
November 01, 2018, 08:45:19 AM
#22
sekedar mau mematahkan argumentasi agan Awak Bambi, jaman sekarang kita sudah bisa menabung kapan saja (sudah banyak mesin setor tunai yang melayani agan 24 hrs 7 hari seminggu non stop). begitu juga dengan widrawal bisa kapan saja dengan mesin ATM, bahkan sekarang sudah bisa withdrawal di mini market.

pendapat agan tidak Semua benar juga
memang sich dijaman modern ini untuk melakukan widrawal withdraw itu bisa kapan saja dan dimana sana termasuk 24 hrs jam dalam 7 hari. dengan menggunakan ATM dimini market, tetapi tetap saja terbatas contohnya :

• setiap ATM yang digunakan,pasti memiliki batas Volume jumlah,baik dalam 1x penarikan maupun batas kuota jumlah maksimal 1x 24 jam

• withdraw melalui ATM di mini market, ini juga terdapat pembatasan waktu karena terdapat jam tertentu/hari tertentu adakalanya mini market tidak di buka

• tabungan di bank tetaplah berbatas waktu, bila dalam setiap deposit dan withdraw terdapat kendala (eror) so pasti butuh melakukan kontek ke pihak servernya, termasuk costumer/complain,service dan pihak costumer bekerjanya dibatasi oleh waktu


Referensi :
[1]
https://www.kompasiana.com/gusdurshoppingcentre/5518cdd7a33311c111b65921/kelemahan-atm
[2]
https://www.google.co.id/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/inilah-kelebihan-dan-kekurangan-menabung-di-bank

Quote
sekedar mau mematahkan argumentasi agan Awak Bambi
tapi argumennya Tidak Valid jadinya Berbelit Grin


full member
Activity: 308
Merit: 100
November 01, 2018, 08:13:11 AM
#21
Saran saya sih kalo punya uang lebih 50 persen nya di deposito kan saja ke bank. Selain nilainya yang bisa naik, kita tidak perlu memikirkan takut hilang direkening ataupun berkurangnya nilainya karena biaya tiap bulan. Semua sudah diurus pihak bank. Dan 30 persen nya buy cryptoasset. 20 persen nya untuk kebutuhan sehari2.
member
Activity: 490
Merit: 14
November 01, 2018, 06:50:28 AM
#20
Pendapat bisa bermacam macam tp ane lebih condong ke Bank ,,kenapa demikian karena ane mempunyai aset yg bisa di bilang sedikit sementara untuk investasi di bitcoin butuh dana yg lumayan  besar...dan untuk investasi jangka panjang pendapat ane lebih baik di btc karena bisa berharap dari gejolak harga pasar..
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
November 01, 2018, 04:53:26 AM
#19
Dalam ilmu finansial, bunga deposito dan obligasi pemerintah menggunakan kata risk-free yang berarti bebas risiko, yang mungkin masih logis apabila dibandingkan dengan investasi risiko rendah lain seperti mata uang asing dan emas.
Dibagian ini disampaikan bahwa deposito dan obligasi pemerintah itu bebas resiko dan emas itu investasi resiko rendah. Yang ane pahami, emas sedikit lebih memiliki resiko dibandingkan dengan deposito dan obligasi pemerintah (berbeda).

Jadi apabila kita bandingkan, maka (semakin ke bawah semakin tinggi risikonya): [3]

1. Kas, tabungan
2. Deposito, obligasi negara, emas
3. Obligasi perusahaan
4. Saham
5. Mata uang kripto
Tapi dibagian ini (poin nomer 2) agan menempatkan mereka menjadi satu derajat yang sama. Apakah itu artinya mereka memiliki tingkat resiko yang sama atau seperti apa? mohon pecerahannya.

Sedikit membahas tentang Capital Asset Pricing Model (CAPM) [1]
Risk-free rate yang sering digunakan di bidang keuangan dan investasi ini secara teori memang tidak memiliki risiko sama sekali, tapi dalam prakteknya tidak ada, karena investasi paling aman sekalipun pasti memiliki risiko (walaupun sangat kecil). [2] Risiko tersebut terutama terjadi dalam kasus-kasus ekstrim seperti bank-rush dan/atau bangkrutnya suatu negara.

Sedikit membahas tentang lindung nilai (hedging)
Emas memiliki sifat yang unik karena juga digunakan untuk lindung nilai (hedging) terhadap instrumen-instrumen berbasis fiat suatu negara (termasuk deposito/obligasi pemerintah) karena dalam kondisi tertentu malah lebih bebas risiko daripada instrumen tersebut. Penelitian membuktikan bahwa emas dapat menjadi "tempat pelarian" ketika pergerakan uang fiat suatu negara menjadi ekstrim.[3] Sederhananya, ketika suatu negara hancur maka yang pertama dicari rakyatnya adalah emas dan uang fiat asing karena uang fiat domestik sudah tidak lagi bernilai (apalagi obligasi, saham, dll).

Unsur subjektivitas dalam spektrum
Misalnya agan bertanya pada beberapa pakar investasi (dan juga orang-orang terkenal yang mengaku sebagai pakar investasi), agan akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda terkait emas. Ada yang menempatkan emas di posisi teratas dengan risiko paling kecil dan ada yang menempatkan di posisi seperti ane ke dalam kelas instrumen dengan risiko kecil. Yah spektrumnya paling dekat-dekat itu.[4] Tergantung "pakar" tersebut mau menjual produk yang mana...

Klasifikasi ane itu tidak mutlak. Alasan ane mengklasifikasikan emas (dan juga fiat asing) setara dengan deposito dan obligasi lebih kepada risiko karena emas (dan juga mata uang fiat asing) tidak bisa serta merta langsung digunakan untuk bertransaksi di Indonesia dan pasar yang tidak likuid.[5] Sehingga meskipun risikonya kurang lebih sama dengan fiat domestik, tetapi memiliki kekurangan dalam hal likuiditas tersebut.

Lalu bagaimana menyingkapi profil risiko yang berbeda?
Dengan portofolio dari beragam kelas instrumen keuangan:
- Sangat konservatif, ane akan menganjurkan portofolio deposito USD, deposito IDR, dan emas.
- Konservatif, ane akan menganjurkan portofolio emas, obligasi pemerintah, dan obligasi perusahaan.
- Moderat, ane akan menganjurkan portofolio obligasi pemerintah, obligasi perusahaan, dan saham.
- Agresif, ane akan menganjurkan portofolio obligasi perusahaan dan saham.
- Sangat agresif, ane akan menganjurkan portofolio 100% saham.
- Go win or go home, ane akan menganjurkan portofolio saham dan kripto.
- Urat takut sudah putus, ane akan menganjurkan portofolio 100% kripto.

Disclaimer: anjuran ane bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kemampuan keuangan, jangka waktu, dan latar belakang investor


[1] https://www.investopedia.com/terms/c/capm.asp
[2] https://www.investopedia.com/terms/r/risk-freerate.asp
[3] https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378426613001635
[4] https://www.google.com/search?q=investing+in+gold+vs+dollar
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/Market_liquidity
full member
Activity: 776
Merit: 146
November 01, 2018, 03:36:06 AM
#18
maaf agan @mu_enrico ane mau tanya nihh...

Dalam ilmu finansial, bunga deposito dan obligasi pemerintah menggunakan kata risk-free yang berarti bebas risiko, yang mungkin masih logis apabila dibandingkan dengan investasi risiko rendah lain seperti mata uang asing dan emas.
Dibagian ini disampaikan bahwa deposito dan obligasi pemerintah itu bebas resiko dan emas itu investasi resiko rendah. Yang ane pahami, emas sedikit lebih memiliki resiko dibandingkan dengan deposito dan obligasi pemerintah (berbeda).

Jadi apabila kita bandingkan, maka (semakin ke bawah semakin tinggi risikonya): [3]

1. Kas, tabungan
2. Deposito, obligasi negara, emas
3. Obligasi perusahaan
4. Saham
5. Mata uang kripto
Tapi dibagian ini (poin nomer 2) agan menempatkan mereka menjadi satu derajat yang sama. Apakah itu artinya mereka memiliki tingkat resiko yang sama atau seperti apa? mohon pecerahannya.

buat agan @husnanparebok

Menabung adalah menyisihkan sejumlah uang dalam satu tempat tertentu sebagai cadangan saat ada keperluan mendadak.

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan.

Dari penjelasan agan @djamika ini secara definisi menabung dengan investasi aja sudah berbeda. apakah meleburkan kata investasi kepada menabung tidak menimbulkan pemahaman yang membingungkan? karena jujur ane tadi sedikit merasa bingung dan muter-muter dengan kata itu.
B.
copper member
Activity: 238
Merit: 10
November 01, 2018, 03:09:35 AM
#17
transaksi bersifat sama dan bisa online juga, kemenangan bank yang konotasinya adalah fiat adalah bisa diperuntukkan untuk pembayaran langsung ke berbagai bisnis legal. Bitcoin=belum.

Bitcoin bagus untuk orang yang ingin pergerakan harga cenderung ga stabil atau bahasa akrabnya lebih esktrim, menabung bitcoin sangat cocok untuk trader aktif. untuk kiasan long term hanya bermodalkan kepercayaan dan blm ada proof selama belum ada regulasi utuh, jadi untuk orang yang berniat hanya coba2 tanpa ingin memahami dinamika dan trend pembaruan btc agak kurang pas.

bitcoin unggul dari segmentasi sistem karena banknya adalah kita sendiri, jadi apapun kebijaksanaan dan keputusan hanya kita yang punya kendali, tidak ada istilah hari libur, hari raya, tutup tahun dsb.

kesimpulannya adalah bank tetap unggul sebagai titik aman pertama, banyak orang yang ingin asetnya cenderung stabil dan tidak turun parah. jika sudah cukup dengan itu, maka bisa expanding ke bitcoin yang titik amannya adalah dari kita sendiri.
member
Activity: 322
Merit: 22
November 01, 2018, 02:44:39 AM
#16
kalo gue rangkum semua jawaban agan agan diatas rata rata sudah bener. sekarang tinggal kembali ke agan OP karena kesimpulannya adalah HIGH RISK HIGH GAIN

• menabung di bank deposit dan witdraw dibatasi oleh waktu
sekedar mau mematahkan argumentasi agan Awak Bambi, jaman sekarang kita sudah bisa menabung kapan saja (sudah banyak mesin setor tunai yang melayani agan 24 hrs 7 hari seminggu non stop). begitu juga dengan widrawal bisa kapan saja dengan mesin ATM, bahkan sekarang sudah bisa withdrawal di mini market.
member
Activity: 280
Merit: 34
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
November 01, 2018, 01:22:59 AM
#15
sebenarnya menabung di bank (money fiat) atau menabung  bitcoin pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, tergantung sangat pada tujuannya dan dipengaruhi pua oleh kondisi ekonomi global,
beberapa diantaranya :

• menabung bitcoin peluang profit lebih besar, dan resiko defisit juga besar
• menabung dI Bank peluang profit terbatas dan kecil resiko

• menabung bitcoin dapat disimpan didalam wallet pribadi
• menabung di Bank disimpan dalam bentuk tabungan bank

• menabung bitcoin deposit dan withdraw dapan dilakukan kapan saja
• menabung di bank deposit dan witdraw dibatasi oleh waktu

• menabung bitcoin rentan terkena pembobolan/pencurian oleh hakers
• menabung di bank kecil peluang terjadi kehilangan uang di bank kecil

• menabung bitcoin nilainya sering berubah ubah sesuai kondisi exchange
• menabung di bank nilai (fiat yang dimiliki) tidak jauh berubah (tergolong tetap)

• menabung bitcoin memiliki peluang lebih bagus karena bitcoin adalah money masa depan
• menabung di bank peluang sangat kecil karena keberadaan money fiat itu statis walaupun dimasa depan

jika untuk memilih mana yang lebih banyak menguntungkan, menabung bitcoin adalah pilihan yang tepat.
jika untuk memilih mana yang lebih tepat untuk mengamankan asset dengan kecil resiko menabung di bank pilihan ideal
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
November 01, 2018, 12:44:24 AM
#14
Materi yang cukup menarik, btw ane ingin sedikit mengoreksi data dari agan @husnanparebok/@Alizaind

- Inflasi Rupiah dari Feb 2017 - Sep 18 adalah 3,55%. [1]
- Pajak untuk bitcoin tetap ada yaitu pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan pajak penghasilan pada SPT tahunan (apabila agan taat pajak). [2]
- Anonimitas hanya terjamin selama agan tidak Deposit/WD dari exchange dengan KYC (yang sulit sekali bisa dilakukan).

Ane rasa perbandingan antara deposito/tabungan dan bitcoin adalah kurang tepat karena memiliki profil risiko yang jauh berbeda. Seperti membandingkan apel dengan jeruk. Dalam ilmu finansial, bunga deposito dan obligasi pemerintah menggunakan kata risk-free yang berarti bebas risiko, yang mungkin masih logis apabila dibandingkan dengan investasi risiko rendah lain seperti mata uang asing dan emas. Kemudian untuk tabungan itu bisa disamakan dengan kas/uang tunai karena sifatnya yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

Kalau untuk bitcoin (mata uang kripto yang likuid secara umum), analisis jangka panjang masih bisa --walaupun tidak seluruhnya bisa dipakai-- dengan analisis saham.

Jadi apabila kita bandingkan, maka (semakin ke bawah semakin tinggi risikonya): [3]

1. Kas, tabungan
2. Deposito, obligasi negara, emas
3. Obligasi perusahaan
4. Saham
5. Mata uang kripto


[1] https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx
[2] https://help.indodax.com/apakah-perdagangan-bitcoin-di-indodax-com-dikenakan-pajak/
[3] https://en.wikipedia.org/wiki/Financial_instrument
Pages:
Jump to: