Topic: [DISKUSI] Socios.com Fan Token Klub Indonesia - Prediksi & Spekulasi (Read 350 times)

Untuk KYC yang menjadi pembahasan saya sebelumnya adalah penggunaan Paspor atau cukup identitas. jadi saya mengirimkan email untuk mengetahui hal tersebut, tapi tidak ada jawaban. Saya sendiri hanya mendaftar dan belum KYC.

---

Kalau dalam 1 tahun pasca listing tidak ada volume signifikan seperti saat ini, saya pikir $PERSIB akan delisting, dan bakal sulit untuk x2. Mungkin pihak $PERSIB perlu mempromosikan tokennya untuk menarik minat fans agar melakukan pembelian. Tapi, seperti pembahasan lalu, kalau tidak semua fans itu seorang trader, jadi kemungkinan mereka berminat untuk membeli token juga sangat kecil. Pendorong utamanya hanyalah listing di exchange lokal, jika tetap fokus di App, saya pikir tidak akan berkembang, mengingat Persib bukanlah tim sepakbola dengan fan base global seperti klub Eropa.

Tentang harga dari token $PERSIB sendiri, apakah menurut om-om disini token ini memiliki peluang yang cukup besar untuk setidaknya berada di multiplier x2? Saya sudah cross-check data dari Coingecko, terlihat dari data yang disajikan, sejak pertama kali token $PERSIB listing di Coingecko, token ini tidak menunjukkan potensi apapun. Pada tanggal 20 Desember 2022 (awal listing di Coingecko), Volume hanya berada di angka $1804, dan secara berkala terus-menerus turun hingga saat ini.

Referensi:
[1] Coingecko (2023, 12 Februari). Diakses pada 12 Februari 2023, dari https://www.coingecko.com/id/koin_koin/persib-fan-token/historical_data?start_date=2022-11-14&end_date=2023-02-11#panel

Untuk masalah manipulasi, sepertinya pihak socios.com sudah melakukan tindakan preventif untuk meminimalisir kecurangannya yang akan terjadi.
Ini adalah informasi FAQ dari website resmi socios.com yang merilis Fan Token.
Setiap vote yang dilakukan, hanya memakan biaya sebesar satu Fan Token saja, yang artinya satu wallet hanya bisa melakukan voting sekali pada salah satu sesi polling yang sedang berlangsung. Apabila ada polling baru lagi, maka wallet tersebut memiliki satu suara lagi untuk ikut andil dalam sesi voting baru tersebut.


Untuk KYC/AML, sepertinya sudah diterapkan pada aplikasi socios.com untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti manipulasi voting, tindakan kriminal dan keamanan. Meskipun disitu tertulis terdapat empat level berbeda dalam melakukan KYC, tetapi saya belum paham betul mengenai KYC/AML ini ditujukan untuk siapa saja. Apakah perusahaan, pendukung klub yang ingin melakukan vote atau trader Fan Token.


Menurut saya, selama polling yang dilakukan klub belum menyentuh pada bagian yang kritikal contohnya mendepak manager, seperti yang agan @joniboini katakan diatas, tidak seimbangnya kekuatan voting tidak akan berpengaruh pada peforma klub. Socios harus mulai meningkatkan prosedur KYC ketika Fan Token terkait mulai populer dan banyak klub mulai mengangkat topik polling yang mempengaruhi peforma klub.

Jadi ini masih ada peluang yang mengarah pada kecurangan yang terjadi ya mas? Karena, menurut saya ini mungkin akan lebih mudah untuk menjaga voting agar terbebas dari kecurangan. Misal, jika votingnya tercatat pada transaksi di smartcontract, maka address akan memiliki history, misal 1 vote 1 address, sedangkan 1 address = 1 kyc. Jika voting power berdasarkan jumlah token yang dimiliki, tentu manipulasi akan lebih mudah terjadi memang, Namun, jika berapapun token yang dihold dinilai = 1, mungkin akan lebih sulit untuk manipulasi, walaupun kemungkinan kecurangan itu masih ada.

Kalau dilihat di https://www.socios.com/socios-polls/ juga rata" polling/voting hanya berhubungan dengan aktivitas yang tidak terlibat langsung dengan bagaimana klub itu dikelola oleh manajemen. Artinya aspirasi untuk mereka yang ingin mendepak owner misalnya susah untuk terwujud kalau bergantung ke voting semacam ini. Kalaupun iya mereka bisa voting, peluang manipulasi juga ada (misalnya tim owner beli vote, atau memegang mayoritas power voting dst).

Daya tarik utamanya mungkin memang lebih ke interaksi fan dengan tim yang disupport, bukan ke harga token itu sendiri. Loyalty rewards, event yang ditampilkan di hompage mereka dst juga arahnya ke sana. Bukan token yang tepat untuk diperjualbelikan kalau agan ingin dapet untung lewat trading imo. Selama token masih berfungsi, mungkin volume trading yang hampir ga ada bukan masalah besar, kecuali hal itu jadi faktor apakah pihak Socios bakal melanjutkan kerjasama dengan klub terkait atau tidak. Ane pribadi sih ga bakal membeli token semacam ini hanya untuk voting, malah mungkin bakal mendesak klub dst untuk menggunakan platform lain macam Twitter poll misalnya kalau kita perlu milih warna bangku stadion.

Setiap orang yang memiliki token $PERSIB dan ikut beraktivitas pada pollings di halaman Persib Bandung pada Socios App tentunya akan memberikan kontribusi, terlepas dari besar atau kecilnya kontribusi itu. Artinya, jelas ada hubungannya antara memiliki token $PERSIB atau tidak terlepas daripada untuk tujuan spekulasi saja.

Q: Buktinya mana? jangan asal ngomong doang tanpa bukti.
A: Bisa di lihat pada cuitan Persib Bandung pada tanggal 22 Januari 2023

Dari bukti yang sudah saya lampirkan diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dengan memiliki token $PERSIB, para pemegang token-nya bisa ikut ambil andil (berkontribusi) dalam beberapa keputusan tim, ya, walaupun belum ke ranah keputusan-keputusan krusial.

Kalau penjualan dan penggunaan platform tepat sasaran, seharusnya memang bisa memberikan pengaruh untuk klub. Cuma, saya masih belum melakukan riset lebih lanjut (mungkin sudah ada). Semua token fans saat ini memang belum memberikan kontibusi serius untuk tim yang sudah mendaftar. Bahkan, AC Milan pun sampai saat ini juga tidak mendapatkan manfaat dari token yang dimiliki. Apalagi sekelas $PERSIB yang holdernya orang luar, volume dibawah $200, pasti tidak akan ada kontribusi sama sekali.

Mungkin kalau pemula yang beli akan anggap dia telah berkontribusi besar pada klub kesayangannya persib. Padahal memang tak ada hubungan sama sekali, selain OPIT. jadi ya menurut ane tergantung seberapa hype di pasaran, saat ini ane lihat memang tidak begitu booming sejak awal token seperti ini muncul, betul yang ente tebak di awal kalau ini hanyalah pergerakan dari kenaikan harga btc,

Sudah lebih 2 minggu menunggu balasan email dari Chiliz, tapi tidak ada respon sama sekali. Kalau dari laporan email, email saya terkirim, mungkin email saya dianggap tidak penting 
Mungkin sudah waktunya melupakan penantian balasan ini.
Kembali pada $PERSIB, seiring dengan kenaikan BTC, harga $PERSIB pun sudah mendekati harga FTO, tetapi volume trading selama 24 jam tidak ada pergerakan signifikan, hanya $184. Saya rasa $PERSIB tidak akan bisa bertahan lama kalau tidak di list di exchange Indonesia. Meskipun sebatas untuk trading, setidaknya kalau di list di Indonesia, masih bisa lah trader main-main untuk beli walau sekedar cari profit bukan untuk kontribusi.

Nice try om, mungkin dengan om yang menanyakan perihal KYC kepada mereka, kita akan mendapatkan informasi yang cukup detail, kita tunggu dan lihat saja dalam beberapa waktu ke depan. Oh iya, per hari ini saya melihat kenaikan harga terjadi pada token $PERSIB, mungkin imbas dari kenaikan harga kripto di pasar secara umum beberapa hari lalu , bisa dilihat pada gambar dibawah:


Selain itu, tampaknya kita (saya pribadi khususnya) melewatkan hal penting lainnya, setelah saya telusuri kembali, ternyata exchange untuk token $PERSIB yang terdaftar di Coingecko merupakan platform yang berbeda dari Socios App. Mungkin dari sisi jual-beli token, Socios App ter-integrasi ke ChilizX (exchange dimana $PERSIB terdaftar). Namun secara keseluruhan, ChilizX merupakan platform yang berbeda, selain dari pendaftaran akun yang berbeda dari Socios App, ChilizX juga memiliki aplikasi-nya tersendiri yang terdaftar di Playstore serta sistem withdrawal yang berbeda dari Socios App.

Untuk melakukan withdrawal, pengguna tidak diharuskan menyelesaikan KYC level 2 selama jumlah aset yang ingin di withdraw kurang dari 1 $BTC. Dan kalaupun ingin melakukan KYC level 2, mereka juga menyediakan KYC menggunakan ID a.k.a KTP atau Driving License (SIM).

Overall, walaupun orang Indonesia bisa melakukan jual-beli token di ChilizX, tetapi itu tidak akan berguna sama sekali jika tujuan awal dari orang yang ingin memiliki atau pemilik fan tokens ingin berkontribusi untuk klub yang ingin mereka dukung melalui Socios App.

Referensi:
[1] Coingecko (2023, 16 Januari). Diakses pada 16 Januari 2023, dari https://www.coingecko.com/id/koin_koin/persib-fan-token
[2] Playstore (2022, 28 November). Diakses pada 16 Januari 2023, dari https://play.google.com/store/apps/details?id=net.chiliz.broker.android
[3] ChilizX (2023, 16 Januari). Diakses pada 16 Januari 2023, dari https://www.chiliz.net/
[4] ChilizX (2021, 16 Januari). Diakses pada 16 Januari 2023, dari https://chiliz.zendesk.com/hc/en-us/articles/360011532479

@MAAManda saya mencoba untuk menanyakan perihal KYC untuk pengguna asal Indonesia melalui email. Namun, sejak 10 januari hingga hari ini saya tidak mendapatkan balasan. Saya juga sudah mengecek kembali T&C yang ada pada website, tapi tidak ada informasi detail mengenai KYC. Dan penguncian yang mas sebutkan, ini memang memberatkan pengguna, mungkin untuk mengindari aksi taking profit jika depo ke app bisa langsung jual. Miris melihat $PERSIB, karena hingga hari ini, volumenya sangat kecil.

Benar om, kita bisa melihat dari partisipasi para holders pada leaderboard yang dimiliki oleh laman $BUFC dan $PERSIB di Socios App.


Miris sebenarnya melihat kondisi yang seperti ini, kalaupun akan listing di pertukaran lokal, yang paling memungkinkan yah hanya Tokocrypto, karena sejauh ini Indodax belum support jaringan $CHZ (mainnet) untuk mendukung deposit/withdrawal fan tokens di jaringan itu. Jika benar nantinya $PERSIB atau fan tokens lain asal Indonesia listing di Tokocrypto, ada masalah baru lagi yang muncul, yaitu tentang withdrawal in-app.

Sejauh yang saya tahu, kita bisa melakukan deposit fan token tanpa melakukan KYC terlebih dahulu, tetapi saya belum tahu apakah kita bisa melakukan withdrawal tanpa KYC atau tidak. Tadi saya sudah mencobanya, tetapi belum juga berada di tingkat lanjut, saya langsung mendapatkan pesan seperti pada gambar dibawah:


Dengan pembatasan pada gambar diatas, kita belum tahu secara pasti apakah kita bisa melakukan withdrawal atau tidak jika kita tidak melakukan KYC, ini sangat perlu diketahui lebih awal, karena kalaupun $PERSIB sudah bisa diperdagangkan di pertukaran lokal, dan kemudian para pembeli token $PERSIB itu ingin melakukan partisipasi, mereka harus melakukan deposit ke aplikasi, tapi bagaimana jika withdrawal harus melakukan KYC? itu sama saja dengan buang-buang uang ke aplikasi

Berarti memang benar ya dilakukan pada tanggal 28 September lalu, kalau dilihat dari gambar yang mas bagikan.


Kalau syaratnya harus paspor artinya memang holder token-token fans Indonesia ini benar-benar tidak akan begitu diminati. Kecuali, jika pihak $CHZ membuka peluang untuk listing di exchange lokal paling tidak di Indodax atau Tokocrypto, mungkin ini akan mendukung fans bola yang juga trader untuk membeli. Selama masih di Socios app, dengan KYC pake paspor, sulit sih untuk dihold oleh yang benar-benar fans Indonesia. Jadi berasa tak ada guna kalau $BUFC, $PERSIB dan $PERSIJA ini hanya dihold orang luar, karena mereka pasti tidak akan peduli dengan voting yang sesuai dengan kondisi klub.

Dari data Coingecko meksipun naik 7%, trading volume 24H, $PERSIB hanya $77 

UPDATE!

Menurut saya, sepertinya kita ada kekeliruan dalam berdiskusi disini om @masulum, saya tiba-tiba teringat dengan topik ini dan mencoba melakukan sedikit penelusuran lebih dalam terkait Socios App dan juga fan tokens asal Indonesia, imbas karena tidak ada follow-up dari Socios-nya secara langsung baik dari sosial media mereka atau media-media informasi lainnya.


Untuk $BUFC, ternyata mereka sudah selesai dengan FTO mereka dan tinggal menunggu listing saja, namun informasi yang tidak saya dapatkan adalah tentang hasil akhir dari offering mereka seperti apa. Hal ini bisa kita lihat pada leaderboard yang ada pada Socios App.


Pernyataan saya keluar berdasarkan gambar diatas, bahwa untuk mendapatkan poin, holder dari fan token sebuah tim harus melakukan aktivitas di dalamnya seperti contohnya adalah vote. Kita bisa melihat bahwa mereka-mereka pada gambar diatas itu sudah mendapatkan banyak poin dari aktivitas yang mereka lakukan di halaman Bali United (pada Socios App) dengan $BUFC yang mereka miliki.

Tentang $PERSIB
Berbeda dengan $BUFC yang sudah selesai melakukan FTO dan belum bisa diperdagangkan, $PERSIB sudah melakukan keduanya baik FTO dan juga listing pada Socios App, berdasarkan informasi yang saya dapat melalui sebuah gambar pada cuitan di Twitter, saya mendapati bahwa harga $PERSIB dan $BUFC ($BUFC belum bisa di perdagangkan)  pada FTO adalah $1. Namun saat ini harga token $PERSIB sudah menurun hingga $0.2 setelah konversi dari Euro.


Catatan: Harga token-token pada Socios App adalah berdasarkan token $CHZ (token utama pada ekosistem Socios)

Kesimpulan
Baik token $BUFC dan $PERSIB sudah menyelesaikan FTO mereka, namun yang saat ini bisa diperdagangkan hanya $PERSIB dan sudah mengalami penurunan harga, selain itu, kita melihat bahwa orang-orang yang berada di leaderboard-nya $BUFC tidak ada yang berasal dari Indonesia (hal yang sama juga terjadi pada $PERSIB). BTW, hal itu terjadi karena memiliki dasar yang jelas, itu karena untuk melakukan jual-beli token di Socios App, kita harus melakukan KYC tingkat lanjut, dan memerlukan paspor, sejauh yang saya ketahui, orang Indonesia jarang sekali ada yang memiliki paspor (termasuk saya sendiri gak punya ). Hal itu menyebabkan kita sebagai orang Indonesia akan memiliki keterlibatan yang lebih kecil.

Kalau membeli token = saham, artinya harus ada korelasi antara harga token dan saham tersebut mas. Ibaratnya stable tapi di peg dengan saham klub. jika 1 token = 1 saham, artinya harga keduanya harus sama. Karena kalau berbeda, tentu akan dipertanyakan posisi tokennya. Apalagi token lebih mudah pump & dump, sedangkan saham lebih cenderung mengalami fluktuasi lebih rendah daripada kripto. Kalau sudah demikian, tentunya yang beli saham akan merasa dirugikan. Berbondong-bondong ke kripto, ujung-ujungnya kriptonya kena dump, sahamnya naik, jadi ribet kalau misalkan tidak memiliki korelasi harga yang sama antara token dan sahamnya.

Mengenai penjualan, itu yang saya pikirkan, karena fans Indonesia itu tidak loyal untuk mendukung dari segi merchandise atau pendukung financial selain nonton ke stadion. Ibaratnya, beli tiket 30K per pertandingan lebih penting daripada beli token 30K yang dapat 2 biji, tapi tidak bisa nonton di stadion. Saya bisa bicara demikian, karena saya dan teman-teman saya 90% memilih beli produk KW yang ada dipasaran. Enggan ngeluarin duit untuk hal lain yang berhubungan langsung dengan klub, misal jersey original atau kaos (t-shirt komunitas/fans) resmi yang dikeluarkan oleh klub.

Kalau berkaca pada klub-klub luar yang sudah bombastis, menurut ane fan token lokal ini akan mengalami kendala seperti penjualan, apa lagi tidak ada nama token di kaos depan mereka karena saat ini diharuskan sponsor utama. Kalau ane sih, mending ke saham klub, kalau mereka mau berimprovisasi dengan menggabungkan saham dan token bersamaan, ane mau sih beli, soalnya sekaligus belin token dan profit atau keuntungan saham klub alias kepemilikan klub kayak rans united.

Kalau soal tingkat fanatisme tinggi, memang benar mas. tapi fanatisme Indonesia masih belum ke arah loyal untuk klub. Loyalitas mereka lebih ke arah, beli tiket, nonton di stadion, nobar dan sebagainya. Tapi, kalau dari segi pembelian merchandise, fans Indonesia lebih loyal ke beli di distro dan replika jersey/t-shirt (KW).

Coba tengok penjualan jersey original berikut ini: https://fangir.com/blogs/news/5-jersey-klub-sepak-bola-indonesia-paling-laris

dari kapasitas stadion yang mencapai 30.000, jersey original tertinggi hanya belasan ribu, bahkan tidak sampai 70% dari kapasitas stadion kecil dengan 30.000 penonton. Kemudian, meskipun dari data Indonesia merupakan negara pengadopsi tinggi untuk kripto, yang menjadi titik selanjutnya adalah, seberapa minat fans untuk membeli token tersebut. Karena, kalau investor, mungkin tidak akan mau tau dengan governance maupun kegunaannya untuk klub, yang penting jual aja nanti kalau profit Sedangkan targetnya adalah untuk memberikan hak lebih kepada fans agar ikut berkontribusi terhadap keputusan klub.

itu sih yang saya khawatirkan.

Tapi, kalau soal gimik seperti mas @mu_enrico, saya rasa jangka panjang harusnya ini akan memberikan pengaruh, tapi butuh waktu seiring dengan pengembangan. harusnya sih gitu. 

Saya masih optimis bahwasanya fan token ini akan membawa klub kearah yang lebih baik (tingkat lanjut), sampai detik ini memang belum ada implementasi nyata dari fan token ini, entahlah saya melawatkannya saat melakukan penelusuran atau memang benar-benar belum ada.

Setelah saya berfikir kembali tentang keputusan, mungkin saya keliru jenis governance-nya fan token ini akan seperti:
1) Bisa melakukan voting untuk memilih manajer (kepala pelatih).
2) Bisa melakukan voting untuk pembelian atau penjualan pemain.
3) Bisa melakukan voting untuk pemilihan nama stadion.
4) Dan keputusan-keputusan krusial lainnya yang memerlukan seorang expert.

Namun, nantinya tetap ada voting yang bisa dilakukan bagi para pemegang token untuk keputusan-keputusan yang kurang krusial seperti pemilihan jersey home, away dan jersey ketiga.

Nah inilah yang ane sebut gimmick juragan... "power to impact official decisions" itu hampir ga ada di tangan fans... kecuali Barcelona ya dengan struktur organisasi mereka yang dimiliki oleh members, tapi ya tau sendiri ujung-ujungnya bangkrut atau nyaris bangkrut. Klub bola sekarang rata-rata dimiliki oleh juragan minyak, ya mereka lah yang menentukan arah klub.

Yang bakalan ada beneran ya paling VIP rewards/exclusive promo kek jersey berttd khusus, atau event stadium visit, yg bisa ente dapet juga kalau main di salah satu kasino terbesar di Asia Ga perlu punya token tsb.

Namun demikian, token ini sebagai collectible atau barang koleksi ya sah-sah aja kalau fans mau beli. Ane tidak mencibir untuk produk yang satu ini meskipun banyak gimmick. Semoga nanti kalau punya token sejumlah x bisa jadi pengurus gitu, barulah seksi ini token.

Entitas yang akan memiliki peranan yang sangat penting disini nantinya adalah Fans dari 3 klub tersebut, berdasarkan pencarian yang saya lakukan, saya menemukan bahwa tingkat fanatisme supporter Indonesia berada di peringkat ke-3 dunia (berada dibawah Inggris dan Argentina), ini merupakan sebuah nilai lebih yang memperkuat kalau FTO yang akan berlangsung akan cukup berjalan dengan baik.

Selain dari tingkat fanatisme, saya juga mencari data tentang adopsi kripto di Indonesia, dikutip dari Tokocrypto, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gemini, mereka menemukan bahwa Indonesia menjadi pengadopsi kripto tertinggi di dunia (sekitar 41%). Maksud saya, dengan sudah bertemunya 2 komponen penting ini mungkin kita akan melihat masa depan yang baik pada Fan Token klub yang berasal dari Indonesia.

Referensi:
[1] iNews (2022, 7 Oktober). Diakses pada 19 Desember 2022, dari https://www.inews.id/sport/soccer/5-negara-dengan-fanatik-bola-terbesar-di-dunia-indonesia-nomor-berapa
[2] TokoNews (2022, 5 April). Diakses pada 19 Desember 2022, dari https://news.tokocrypto.com/2022/04/05/riset-indonesia-jadi-negara-pengadopsi-aset-kripto-tertinggi-di-dunia/


Untuk trader atau untuk orang-orang yang hanya mengambil keuntungan dari segi uang (bukan materi tapi uang) saja memang Fan Token ini tidak akan memiliki kebergunaan. Tapi untuk seorang fan, tentu Fan Token ini akan sangat berguna. Kita bisa merujuk pada kalimat yang ada di halaman Socios tentang Fan Token, sebagai berikut: Fan Tokens give you the power to impact official decisions of your favourite teams. You’ll also unlock VIP rewards, access exclusive promotions, play games and gain super fan recognition.

Seperti yang kita tahu bersama, beberapa waktu lalu sempat naik tagar #STYOut yang bertujuan untuk mendepak Shin Tae Yong dari kursi kepelatihan timnas dan juga #IwanBuleOut untuk mendepak Iwan Bule dari kursi kepemimpinan PSSI. Ini merupakan cara semi-modern untuk mengungkapkan ekspresi, dengan adanya Fan Token sebagai governance token, kita akan beranjak ke tahap selanjutnya, sejalan dengan apa yang saya kutip dari salah satu halaman di Socios. Ini merupakan salah satu dari masih banyak lagi benefit yang akan didapatkan dari kepemilikan Fan Token ini. So, bagaimana om @mu_enrico? mau beli?

Referensi:
[1] Socios (2022, 19 Desember). Diakses pada 19 Desember 2022, dari https://www.socios.com/fan-tokens/
[2] CNN Indonesia (2022, 12 Oktober). Diakses pada 19 Desember 2022, dari https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221012203353-142-859799/shin-tae-yong-ancam-mundur-tagar-styout-menggema
[3] CNN Indonesia (2022, 6 Oktober). Diakses pada 19 Desember 2022, dari https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221006044107-142-856916/viral-ketua-pssi-ogah-mundur-tagar-iwanbuleout-menggema