-snip-
Sikap abai yang terkadang sering dilakukan bisa jadi bumerang buat calon korban, jadi bagus untuk selalu waspada untuk upaya apapun meskipun sebenarnya tidak semua keadaan harus terlalu paranoid.
Terserah kita mau menerapkan tingkatkan keamanan seperti apa, tetapi intinya adalah jangan pernah beri peluang pada scammer mendapatkan keuntungan mudah dari apa yang seharusnya bukan miliknya. Sadar keamanan adalah hal wajib jika kita berada di ruang crypto ini, kecil atau besarnya jumlah aset tidak menjadi ukuran karena keamanan data, aset dan kredential apapun adalah No. 1.
Menjadi terlalu paranoid memang tidak baik, namun sikap terlalu abai juga akan berdampak buruk.
Scammer memang selalu mencari celah untuk bisa menerobos sistem dan memanipulasi pikiran kita.
Beberapa kejadian pembobolan rekening Jenius tahun 2019, seorang Youtuber bernama "
Wisnu Kumoro" yang dikenal sebagai orang yang sangat paranoid untuk masalah keamanan namun rekeningnya masih bisa dibobol, Dia menggunakan rekening Jenius untuk keperluan disehari-hari.
dia pernah menerima SMS yang meminta kode verifikasi namun dia abaikan. Tapi selang beberapa jam ada notifikasi bahwa ada transaksi Rp.500.000 di akun blibli miliknya, namun setelah di cek tidak ada transaksi apapun dan itu terjadi berulang kali hingga saldo doi rekeningnya habis.
Wisnu Kumoro bahkan menjelaskan bahwa dirinya sudah menerapkan keamanan ganda seperti menggunakan VPN premium dan kode 2FA untuk membuka rekeningnya. Bahka dia tidak menggunakan kata sandi PIN atau password, dia menggunakan Finger Print untuk membuka akunnya karena menurut ddia katasandi dengan typing mudah untuk direkam atau disadap. Tapi nyatanya rekening dia masih bisa dibobol juga.
Untuk kronologi jelasnya bisa cek video Youtubenya:
Part1:
https://www.youtube.com/watch?v=O31xL58ciCIPart2:
https://www.youtube.com/watch?v=PEnov122m4MSaya coba install aplikasi Getcontact ini, dan coba baca terlebih dulu beberapa poin Privacy policy dan ToS nya sebelum memutuskan apakah lanjut menggunakannya atau tidak; Mereka mengumpulkan data-data user semisal nama, nomor telepon, email yang digunakan ketika registrasi. Meskipun memang rata-rata aplikasi seperti ini pastinya mengumpulkan data-data seperti di atas, namun ada satu yang mau tidak mau data kita harus siap di share ke user lain, karena adanya pernyataan seperti ini di layanan aplikasi tersebut:
Hampir semua applikasi saat ini membutuhkan data - data pribadi kita mulai dari nama, email, hingga nomor telepon kadang ada sebagian applikasi wajib membuat konfirmasi OTP terlebih dahulu. Memang untuk menjaga privasi sebaiknya data yang berkenan dengan nomor telepon jangan terlalu dipublikasikan, saya hanya menggunakan nomor telepon cadangan karena saya khawatir sehebat apapun applikasi tetap ada celah saat nomor kita tersebar menjadi publik dan rawan terjadi penipuan ke depannya. Semua tergantung pada pribadi masing - masing sebenarnya kalau dianggap kurang aman sebaiknya jangan diinstal.
Berkaitan tentang privasi memang tergantung individu masing-masing. Jika dirasa beberapa aplikasi "Collect Data" seperti GetContact akan membahayakan privasi pengguna tentu gak perlu harus menggunakannya, Sesuai dengan Privacy Policy yang sudah dijelaskan om @husna.
Tentu ada plus minusnya, Beberapa orang yang menggunakan aplikasi seperti GetContact ini akan terbantu untuk mengetahui siapa yang menelpon mereka, membantu proteksi dari spam panggilan gak jelas, serta bagi mereka yang berniaga tag mereka di getcontact sangat penting, untuk memberitahukan siapa mereka.
Untuk mengatur agar aplikasi GetContact ini tidak menampilkan Tag nomer kita juga bisa, Tinggal rubah ke pengaturan Anonim saja.
Karena saya pernah mengecek nomer penipu namun ada keterangan bahwa tag pada nomer tersebut tidak bisa di tampilkan karena pemili nomer menolak untuk ditampilkan di getcontact.