INTROJaringan Bitcoin tidak pernah mengalami serangan hacker pada sistemnya. Tetapi ada satu konsep serangan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang dilakukan. Salah satunya adalah
Dust Attack, serangan ini mirip DDoS pada website untuk meningkatkan trafik yang dapat membuat server website lumpuh.
APA ITU DUST ATTACKDust Attack secara sederhana adalah sebuah transaksi kecil yang dilakukan dari satu wallet ke wallet lainnya secara berulang-ulang. Sebelumnya saya hanya mengetahui dust attack pada token di jaringan ethereum, polygon dan bsc. Namun metode ini ternyata juga bisa dilakukan di Bitcoin.
TOPIKUntuk pembahasan saya akan fokuskan pada Dust Attack yang terjadi pada jaringan Bitcoin beberapa hari terakhir. Jika Anda mengikuti thread
Info Fee Mempool Terupdate & Penjelasannya, Anda akan menemukan beberapa diskusi mengenai kenaikan ongkos transaksi jaringan BTC. Sebelumnya saya berpikir kalau ini disebabkan oleh token micin dan NFT di jaringan BTC yang disebut dengan BRC-20. Namun, setelah saya amati beberapa kali, ternyata ada fakta lain di balik kenaikan ongkos BTC dan juga banyaknya transaksi pending tersebut.
Dari daftar transaksi terakhir pada situs mempool.space, kita akan melihat transaksi senilai $0.16 secara berulang seperti pada gambar berikut:
Source: https://mempool.space/Dari transaksi yang saya tandai, kita dapat melihat bagaimana mereka melakukan transaksi berulang. Saya mencoba mengambil transaksi dari wallet ini:
https://mempool.space/address/bc1qv95xvcp2h5vg5z44mrgsdtghs8vvgtl3446wna
https://blockchair.com/bitcoin/address/bc1qv95xvcp2h5vg5z44mrgsdtghs8vvgtl3446wna
Wallet seperti ini melakukan 25 transaksi dalam waktu yang hampir bersamaan dengan nilai 500an Satoshi dan meningkatkan fee pada tiap transaksi.
Jadi, faktor utama kenaikan ongkos transaksi (mining fee) pada jaringan Bitcoin ini adalah serangan dust attack. Ini sama sekali bukanlah serangan pada sistem, melainkan serangan pada transaksi yang tidak memberikan efek apa pun terhadap keamanan jaringan Bitcoin.
Masih belum paham?
Simpelnya, jika di ibaratkan, dust attack adalah peningkatan volume mobil saat arus mudik pada lebaran pada jalan utama, kita akan melihat jalanan utama macet, kalau mau lancar ya bisa lewat tol. Jika tol macet, ya sudah tunggu saja sampai lancar. Kalau di BTC udah naikin sesuai harga tol tapi tetep ngadat, solusinya jika mau lancar bayar ongkos lebih bisa diibaratkan mudik pake Pesawat atau helikopter, jadi lebih cepat sampainya, tapi mahal
pada transaksi di atas, kita lihat sender melakukan RBF beberapa kali untuk mempercepat transaksinya. ini adalah satu-satunya solusi jika tidak ingin terjebak macet. Alternatifmya, tetap murah nunggu sampe lancar yang tidak bisa ditentukan kapan selesainya.
Namun, pada jaringan Altcoin, dust attack dapat membuat kita kehilangan aset ketika kita memberikan otorisasi untuk melakukan transaksi pada token abu tersebut. Serangan ini sudah pernah saya bahas pada thread
[SHARING] Scam Berbasis Smart Contract, Bagikan Di Sini!.
KESIMPULANDust attack pada jaringan bitcoin hanya meningkatkan volume transaksi saja, tetapi tidak mengancam wallet dan aset Anda. Namun, dust attack pada token jika Anda menemukan token abu, ini dapat mengancam aset yang Anda miliki.
Note:
Jika ada informasi yang salah atau Anda ingin menambahkan informasi lebih lengkapnya, silakan dibagikan di sini.