By the way, sudah dibaca belum riset bitwise tentang fake volume trading ini gans? Jangan sampai belum dibaca sudah pada debat
https://www.sec.gov/comments/sr-nysearca-2019-01/srnysearca201901-5164833-183434.pdfYang ane baca, fake volume trading itu menekankan pada analisis apakah transaksi yang terjadi adalah "valid" atau tidak dengan menggunakan beberapa metode, misalnya yang cukup familiar:
1. Pola Trade HistoryPada exchange yang mencurigakan akan terdapat transaksi dengan harga sama, saling bergantian jual-beli selama beberapa kali dalam satu periode waktu. Misalnya
- $3900, 09:00:10
- $3900, 09:00:10
- $3900, 09:00:10
- $3900, 09:00:10
- $3910, 09:00:00
- $3910, 09:00:00
- $3910, 09:00:00
- $3910, 09:00:00
- $3910, 09:00:00
- $3910, 09:00:00
2. SpreadSemakin likuid suatu pasar, maka spread akan semakin kecil (fakta ilmiah, ane pernah melakukan penelitian ini)
Misalnya ada satu exchange, misalnya exchange A yang mengklaim memiliki 10x volume perdagangan lebih tinggi dari exchange B, kecil kemungkinannya spread di A signifikan lebih tinggi dari B.
A: Best offer (bid) $3890.0 - (ask) $3910.0 -> spread $20
B: Best offer (bid) $3897.5 - (ask) $3902.5 -> spread $5
>> A terindikasi curang
Kemudian spread-spread ini bisa dianalisis lagi apakah polanya random atau tidak.
Dst...
Cara riset bitwise ini cukup legit kalau menurut ane dari baca-baca sekilas, cuma angka estimasi-nya bisa saja meleset:
- Reported volume ~6B
- Actual volume $273M
Tapi sebagai peneliti pastinya sudah paham kalau "mustahil" bisa dapat angka yang pasti dari riset skala besar seperti ini.
Silahkan nanti agan-agan perhatikan di exchange-exchange favorit agan.