Topic: [Guide] Cara Install Live OS di Flashdisk (Khusus Wallet) (Read 1365 times)

^
Komentar tentang hasil percobannya biasanya jauh lebih menarik gan daripada sekedar terima kasih terus pamit mau mempraktekkan.

Btw tanpa lewat itu pun juga bisa dengan menggunakan key buat select boot drive waktu boot-up, ane rasa ini mudah banget ditemukan lewat pencarian di Internet (kecuali kompi/mainboard agan uzur banget).

Sip mas sagat bermanfaat,ane akan mecoba untuk mempraktekkan karena informasi ini sangat ane butuh udah lama ane cari, mungkin ane minta bimbingan selanjutnya untuk lebih sukses,forum ini sagat bermanfaat terima kasih.

Tutorial Cara booting USB flashdisk tanpa masuk Bios di windows 10

1. Klik gambar windows di keyboard

2. Tekan bersamaan tombol shift dengan restart

3. Kalau sudah ada tampilan seperti di bawah ini:



Pilih USB Drive - pilih gambar yang dikotak

4. PC akan restart lalu pilih FD Tails.

sumber: https://tails.boum.org/doc/first_steps/start/pc/

Kalau di changelognya ga ada perubahan berati yang disertakan masih yang versi 'terbaru' yang terakhir di update, kalau ga salah 4.0.3. Ga terlalu bermasalah sih kalau usernya pengen verifikasi dan install sendiri.

Kalau lihat diskusi pada link yang saya cantumkan sebelumnya di atas, sepertinya memang bisa booting Linux dari eksternal drive.
Kalau dualboot di 1 drive yang sama, dulu pernah terbalik urutan install os nya antara Linux dan Windows, alhasil GRUB loader nya bermasalah.

---

btw, Tails OS sekitar dua hari yang lalu sudah merilis lagi update terbarunya, saya belum tahu Electrum yang di-include kali ini menggunakan versi keberapa; Tails 4.13: https://tails.boum.org/news/version_4.13/index.en.html
Catatan perbaikan atau update-nya bisa dilihat di sini: https://gitlab.tails.boum.org/tails/tails/-/blob/master/debian/changelog

Harusnya sih bisa, tapi bootnya ga lewat bootloadernya Windows. Om bisa milih di setting BIOSnya buat langsung boot dari drive yang ada OS Linuxnya. Kalau mau dualboot langsung dari 1 drive maka Windowsnya yang diinstall dulu baru Linux, biar GRUB loadernya ga ketimpa sama Windows. Atau kalau udah terlanjur, maka perlu repair GRUB loadernya dulu.

Ane udah sering (dan saat ini juga) dualboot Windows dan Linux, so far masih sama dengan yang dulu" (ane juga ga nyobain semua distro sih).

^ Waktu itu HDD macbook saya ganti ke SSD, untuk OS nya saya restore menggunakan Time Machine jadi tidak perlu install software ini itu lagi dari awal, nah yang HDD sebelumnya iseng saya pasang secara portabel menggunakan enclosure/docking hdd. Coba di boot di mac ternyata bisa berjalan normal seperti biasa; sempat berhasil juga mencoba booting Linux (install di harddrive portabel) namun perlu sedikit konfigurasi terutama di GNU Grub nya.
Nah yang Linux OS portabel ini saya belum mencoba sendiri apakah memang bisa di-boot juga di PC berbasis Windows OS atau tidak.
https://superuser.com/questions/809379/how-to-to-boot-linux-from-external-usb-ssd-drive-attached-to-windows-7-machine

---

Oh ya untuk install live OS di flashdisk selain menggunakan Rufus sebagai mana yang dicontohkan di OP, bisa juga menggunakan easy2boot.
Kelebihannya, jika rufus hanya bisa menyimpan satu OS (live/installer) saja, sementara easy2boot (multiboot) bisa digunakan untuk menyimpan beberapa OS sekaligus tergantung seberapa besar kapasitas flashdisknya.

Dulu saya pernah menggunakannya juga; OS dalam bentuk ISO file disimpan di masing-masing folder yang sesuai yang tersedia setelah easy2boot terinstall di flashdisk (misal semua Linux live OS di folder Linux, Windows OS di folder khusus Windows, dst).
Ketika booting tinggal dipilih OS mana yang akan dijalankan baik sebagai Live OS ataupun sebagai installer.

Salah satu video tutorial cara menggunakannya: Easy2Boot Installation and Preview 2020

Bisa sekalian juga pake NVME plus adapter atau SSD kalau mau lebih murah, biar read/write speednya juga lebih tinggi. Harganya memang lebih mahal daripada HDD eksternal tapi jauh lebih reliable untuk aktivitas yang butuh kecepatan disk tinggi.

Biasanya sih memang alasannya seperti itu, selain karena memang tidak tahu cara membuatnya.

Oh ya.. kalau Linux mungkin sudah tidak asing lagi dan memang rata-rata bisa digunakan secara Live OS menggunakan Flashdisk;
Untuk macOS (secara tidak langsung bisa dikatakan masih satu turunan dengan linux yang berawal dari UNIX), bisa juga di install di harddrive portable, jadi bisa sekaligus install Electrum, Bitcoin Core atau wallet lainnya. Tentunya mesti menggunakan yang kapasitasnya cukup lega jika memang mau sekaligus buat menyimpan full node.

Betul. Sebenarnya mungkin bisa ada value lebih kalau ada fitur khusus macam pin protection dkk, tapi ya tidak bisa menghilangkan risiko sepenuhnya.

Ane sih sekalian aja beli flashdisk yang lebih mahal dikit yang support USB3.2 Gen 1/2 kalau emang mau dibuat khusus buat live OS plus jalanin node yang speednya lebih baik daripada FD biasa.

Mungkin orang mau beli FD tersebut karena mereka anggap lebih praktis, gak perlu download dan format FD lagi. Memang kalau belum tahu cara bikin Instalan akan terlihat ribet padahal cuma butuh rufus (1MB), OS ( Hari gini 2 GB itu download 1/2 jam kelar) dan Flashdisk, saya yakin 8 GB yang harga cepekan dapat yang ORI. gak perlu sampe $16 gitu.

Kalau FD yang berisi Windows yang mas Husna sharing di atas, sebenarnya saya sudah pernah beli beserta lisensi key dan officenya, itu juga saya pakai untuk laptop kantoran, masih aktif sampai saat ini, kalau kepepet mau koneksi wallet saya pakai HW di mana Privkey tidak ada di PC.

Agak beresiko juga sih membeli OS yang sudah terinstall di Flashdisk seperti itu, apalagi Linux live Tails OS dan yang semisalnya lebih mengutamakan ke privasi, jadi rada kontradiktif jika mempercayakan pihak lain yang menginstallnya di FD tersebut; Ditambah lagi kalau developer OS cukup aktif mengupdate OS-nya, tentunya FD yang berisi OS yang dibelinya tersebut akan 'ketinggalan'.

btw, di marketplace Indonesia banyak juga yang menjual paket flashdisk yang sudah dilengkapi OS seperti itu.

Btw adakah yang pernah nyobain/tertarik pada produk seperti ini? Kalau ada sebaiknya dihindari aja karena dari beberapa review juga ada yang komplain kalau yang dikirim cuma flashdisk kosong. Sulit juga buat diverifikasi itu instalasinya sesuai apa udah ada malwarenya.

Toh USB3 yang speednya udah lumayan harganya cukup miring. Atau kalau mau USB-C sekalian juga ada yang ada di harga 400 ribuan, jauh lebih murah juga.

btw, saya pribadi cenderung kurang begitu sreg jika menggunakan wallet yang sudah terinstall seperti diatas tanpa bisa memverifikasi terlebih dulu keasliannya; meskipun developer OS yang kredibel saya kira juga tidak akan mempertaruhkan reputasinya dengan menyertakan fake software. Saya sih lebih menyarankan menginstal Electrum secara manual (https://www.whonix.org/wiki/Electrum/Manual_Installation).

mungkin ke virtual box https://www.oracle.com/virtualization/virtualbox/, saya lihat open source. btw contoh gambar saya sharing di atas pakai virtual box.

Apapun OS nya kalau dijalankan secara virtual, secara umum system requirements dari komputer yang digunakanpun spek hardwarenya mesti rada ekstra.
btw, meskipun whonix dapat berjalan di VMware tapi tadi saya lihat di sini: https://www.whonix.org/wiki/Comparison_with_Others tidak begitu direkomendasikan.

Bener mas, Tails Os tidak cocok di sana. Sepanjang sepengetahuan saya, ada OS yang mirip dengan Tails yang khusus dijalankan di Virtual mesin, namanya Whonix OS, setelah download dan dimpor ke VM (versi VM yg direkomendasikan 16.1.14), gateaway dan workstation dijalankan bersamaan untuk menjalankan TOR. Bagusnya ini OS sudah included electrum.

---

Kalau ada waktu saya akan membuat tutorialnya, kalau mau lanjut di sini akan off topic karena ini bukan live os di flash disk.

kalau mau buka exchange apalagi Binance di Tails/TOR saya rasa sangat susah karena securitynya kuat dan butuh banyak step di akun dan email sampeyan. mending pake cara biasa dengan seting dns atau pake vpn harian yang hanya bayar pake BTC > https://satoshivpn.com/pricing kalau cuma 1 jam sih gratis.

Saya pernah mencoba menjalankan Tails menggunakan virtual machine, namun hasilnya kurang maksimal (error, lemot, dsm);
dan saya kira Tails tidak dioptimalkan untuk dijalankan via vm terlebih fokus dari Tails os ini lebih ke privasi (OS dan data lain termasuk Electrum Wallet tidak diinstall permanen di perangkat komputer).

Berikut ini Contoh Tails OS yang saya jalankan bersamaan di MacOS

Coba dicek lagi gan reply ane sebelumnya, agan bisa aja ngakalin biar Tails bisa boot di Windows lewat VM, tapi ya balik lagi jadinya mubazir. Kalau emang perlu dua windows Electrum untuk manage dua wallet yang berbeda, ya tinggal run Electrum lagi aja daripada running 2 OS yang berbeda.