Topic: [Guide] Cara Mengedukasi Keluarga Tentang Bitcoin, Crypto & Exchange (Read 390 times)

4 orang tersebut sebagai pilihan utama, jika tidak ada atau tidak bisa, sudah saya sebutkan pada QA

meskipun ada bagian tersebut menyinggung soal gaptek, tapi juga sudah bisa jadi gambaran sebenarnya untuk pertanyaan ini. Tapi cukup bagus pertanyaannya, saya apresiasi. Jawaban saya adalah, Kalau memang sudah sangat sebatangkara, ga punya saudara sepupu dan lainnya, itu tergantung yang bersangkutan mau dibawa kemana. Mau di donasikan atau tetap pada wallet sehingga tanpa ada pemilik baru.

---

---

---

Saya sadari, memang thread ini memiliki banyak kekurangan, mulai dari menjadi tempat meluruskan asumsi dan minimnya penjelasan tentang siapa yang akan diedukasi kalau tidak ada yang memiliki keluarga. Saya tidak mau thread ini menjadi bahan untuk berandai-andai diluar konteks kedepannya serta dapat menjadi salah satu thread yang membahas hal yang sudah ada jawabannya dan muter-muter, saya putuskan untuk mengunci thread.

Mohon maaf jika ternyata thread ini tidak bermanfaat. Terima kasih atas atensinya.

---

---

---

Iya kenapa harus 4 orang tersebut?
Bagaimana untuk anak tunggal yang belum menikah ditinggal oleh orang tua yang telah meninggal dunia?

Tentunya diskusi akan menghasilkan sudut pandang. Tetapi, saya tetap akan memoderasi untuk mengembalikan pembahasan pada tujuan thread "edukasi untuk tujuan akhir mewariskan aset kripto kepada keluarga" yang sudah saya singgung pada bagian "kenapa harus 4 orang tersebut?".

Kl logica seperti itu,  hipotesanya yg tdk tertarik berarti tdk waras dan tidak ngerti duit?.

Jngn di Generalisir,  tdk semua org diukur dgn duit,  dan tingkat waras/tdk waras diukur dgn 'ketertarikan'.

Justru yg pikirannya 'materi' terus bisa berpotensi tdk waras.

Sepertinya memang pada punya asumsi sendiri-sendiri tentang tujuan 'edukasi' di thread ini. Ya beginilah akhirnya kalau ga ada asumsi yang sama, bisa menyentuh banyak hal. Bahkan, ane juga bisa cara mengedukasi keluarga adalah dengan bicara tentang kripto dengan mereka (sangat general sekali).

Jadi, apakah thread ini memang akan dibuat diskusi meluruskan asumsi orang?

Memang, kalau kita nmembicarakan masalah uang, pastinya akan membuat seseorang tertarik. Tetapi, tujuan utama untuk edukasi nanti bukan pada hal-hal tersebut. Yang penting, keluarga kita tahu bagaimana cara untuk mengakses wallet, mengakses exchange dan menjual. Itu aja sudah cukup. Lagian, mengikuti proses belajar bagi keluarga untuk mengenal crypto tidak sama dengan kita. Nah, dikarenakan edukasi ini bertujuan untuk masalah mewariskan aset untuk keluarga di masa depan, maka tidak perlu mengajarkan masalah bounty, airdrop, trading (aktif) dan semacamnya. Karena, akan sangat riskan jika nanti langsung ke arah sana, bisa jadi mereka salah paham. Kembali pada masalah risiko yang disampaikan oleh mas abhiseshakana, jika mereka tidak siap, biarkan saja. Yang penting mengerti cara mengakses dan menjual untuk ditarik uang rupiahnya.

Tentunya, harus ada niat dan sungguh-sungguh (rasa tertarik), sekolah enam tahun aja kalau gak niat sungguh-sungguh, ya gak lulus. Intinya buat mereka tertarik, seperti; ini bisa juga wadah untuk penghasilan sampingan/ tambahan (yang free, ikut airdrop, bounty, ataupun trading) hanya modal device (hp/ laptop, internet), siapapun pasti tertarik kalau masih waras dan ngerti duit.

memang saran yang bagus tapi saya rasa itu tidak akan bisa dihapal/ingat hanya dalam satu kali penjelasan saja.
mereka harus sering mempraktekkan atau mencobanya sebanyak mungkin agar terbiasa.
saya rasa memerlukan waktu yang cukup lama seminimal mungkin 1 bulanan jika memang niat dan sudah terbiasa menggunakan internet.


nah, itu tergantung gak semua orang ngerti crypto meskipun rata rata semua orang sudah ngerti tentang internet,sosmed tapi kalau crypto beda lagi dan agak sulit, dan cara nangkap tiap orang beda2 gk sama.

Mohon dibaca lebih lanjut mas, thread ini masih terhubung dengan thread dari mas pandukelana2712, link ada di pembukaan OP. Bukan bertanya siapa yang cocok dan siapa yang tidak. mohon untuk dipahami kembali.

Saya juga sudah menegaskan pada thread ini saya tidak membahas mereka yang dibawah umur. Penegasan juga sudah ada di pembukaan OP. Karena mungkin mas hanya baca judul, sampai menyebutkan dua poin yang sudah saya tegaskan di awal, ini saya bantu untuk quote


Jika pada akhirnya mau mewariskan pada teman adalah tujuan mas, semoga teman mas amanah.

---

Yap, benar sekali mas, tujuan utama pada akhirnya nanti memang akan bermuara pada warisan seperti yang sudah dibuat threadnya oleh mas pandukelana2712. Walaupun di sini saya tidak membahas tentang hal tersebut, tetapi untuk difokuskan pada edukasi jangka panjang ketika kita sebagai pemilik aset masih sehat dan tidak dalam kondisi darurat.

Tujuan edukasi dari thread ini adalah agar keluarga kita bisa paham tentang crypto, supaya pada saat terjadi sesuatu sama kita mereka bisa mengakses aset kripto seperti thread yang di buat agan pandukelana. (kurang lebih yang saya pahami seperti itu)

Jadi kalau agan mengajarkan sama teman, saya rasa hanya sebatas tentang crypto tidak akan lebih jauh bagaimana mengakses aset agan dalam bentuk kripto, entah itu yang ada di exchange atau di wallet.

Yang saya pahami dari reply agan  bahwa agan mengedukasi teman supaya mereka bisa juga terlibat atau paham tentang kripto, yang maksud tujuan edukasi agan adalah untuk mereka mau berinvestasi di kripto.

kalau untuk keluarga tergantung sih ya, karena kalau ke orang tua jaman dulu ya tau sendiri pendidikan juga kurang tinggi, jadi mereka susah memahami. contohnya ane kalau ditanya dapat duit darimana terus dijelaskan panjang lebar tetep kurang ngerti. tapi kalau menjelaskan kekeluarga yang seumuran mereka baru bisa memahami setelah saya jelaskan dan diajarkan juga.

walaupun tergantung tmnnya kaya gmn, tapi udah ada pengalaman sih kalau sama tmn soal duit mah, dulu ngajarin temen terus pas dia udah ngerti dan ngasilin, akhirnya ngilang dan lupa diri.
kalau merawiskan aset untungnya udah ada sodara seumuran, dan udah diajarin juga, ane percaya karena dari kecil sampai gede skrg sama2 trus

Emang udah dilakuin? Belum apa-apa kok udah bilang kayaknya lama sih gan. Komentar setelah mempraktikkan gan biar jadi lebih mantep.


Tergantung konteksnya juga. Kalau tujuannya adalah untuk mewariskan aset, selama teman agan bukan maling dalam selimut ya mungkin oke-oke aja.

IMO, Yang Paling Cocok Diedukasi menurut Ane Adalah Teman Sendiri?Kenapa? :
-Cukup Umur
-Otaknya Bisa memahami(Kita Cenderung Berteman dengan Orang Yang Kepintarannya Setara dengan Kita)

Dan Seharusnya , Yang Jadi Langkah Pertama Adalah Memecahkan Mitos-Mitos Pada Cryptocurrency Itu Sendiri.
Seperti "Apakah Bitcoin HYIP?", "Kok Bisa Punya Nilai Itu Bitcoin? Pasti Ini Settingan Biar Kita Beli Itu"
Peringatan Agar Menjauhi Hal2 Tertentu Harusnya Dilakukan Sejak Awal, Jangan Diakhir-akhir.

Terima kasih atas masukannya mas, untuk tujuan sebenarnya sudah saya satukan dan sederhanakan pada Intro dan Tujuan. Akan tetapi, saya sangat mengapresiasi masukan mas untuk pemberian tujuan thread ini. Saya pun memutuskan untuk menambahkan masukan mas ini pada thread utama. FUngsi dan kegunaan bitcoin pada poin 2 sudah saya tambahkan untuk memberikan penjelasan sesederhana mungkin, untuk memudahkan penyampaian kepada keluarga, khususnya yang non-tech savvy.

Benar sekali mas, kemarin saya tidak kepikiran masalah risiko ini. Saya sudah menambahkan pada index untuk risiko Bitcoin dan Crypto untuk dijadikan edukasi tambahan yang sangat penting untuk diketahui keluarga kita.

Sebenarnya ada beberapa hal penting lain yang seharusnya juga ikut diberitahukan pada saat kita memberi edukasi Cryptocurrency kepada keluarga dan orang terdekat kita. Sehingga dengan adanya pemahaman ini diharapkan keluarga akan lebih mengenal dunia crypto dan jika sekiranya ada dari anggota keluarga yang tertarik mereka akan tau apa yang akan mereka hadapi.

Beberapa hal ini berkaitan dengan resiko dan potensi yang dimiliki oleh cryptocurrency

- Bitcoin & Altcoins adalah aset investasi dengan tingkat volatilitas yang tinggi
- Model-model scam didalam dunia cryptocurrency
- Cryptocurrency penuh dengan Hype
- Regulasi penggunaan Cryptocurrency di Indonesia

Dengan memberikan tambahan edukasi mengenai hal-hal diatas, maka keluarga tidak akan kaget maupun shock jika sewaktu-waktu melihat value dari aset kita nilainya turun/naik drastis atau bahkan lenyap. Sehingga keluarga akan semakin mengerti dengan model invesatasi crypto dan tidak memberikan ekspetasi yang berlebihan terhadap aset tersebut.

Salut sama om masulum untuk ide-idenya bikin thread edukasi. Sedikit kritik untuk thread ini, kok di bagian daftar isi gak ada TUJUAN yang jadi ciri khas thread" om yang sebelumnya. Jadinya ane nyoba tambahin ya om...
Tujuan : memberikan wawasan dan pengetahuan kepada keluarga kita tentang cryptocurrency agar keluarga kita mengerti dan berpikiran terbuka tentang cryptocurrency. Dan juga agar keluarga kita tidak mudah terpengaruh dengan berita" negatif (pencucian uang, transaksi di pasar gelap, pembelian narkoba, senjata dan berbagai berita negatif lainnya) tentang cryptocurrency. Dan juga tujuan dari edukasi ini adalah agar keluarga kita mengetahui segala kegiatan kita yang terkait dengan bitcoin (saya rasa memberitahukan beberapa kegiatan crypto yang kita jalani perlu dilakukan karena dapat meminimalisir prasangka negatif keluarga terhadap diri kita...nb: pengalaman pribadi wkwkwk)
Dan untuk daftar isi nomor 2 kalo bisa tambahin juga fungsi dan kegunaan dari bitcoin dan atau cryptocurrency om agar keluarga lebih mudah memahami langkah selanjutnya dari edukasi ini.

Kuncinya di sini adalah target yang akan diedukasi sudah berusia cukup umur dan dirasa mampu untuk mempelajari tentang Bitcoin, Crypto atau Exchange. Jadi sebenarnya, selain 4 orang yang agan sebutkan di atas, anak pun bisa kita jadikan pilihan target untuk diedukasi. Tapi tentu tetap sesuaikan dengan syarat utamanya : 1. cukup umur, 2. mampu.  

Kalo saya pribadi, opsi orang tua tidak akan saya gunakan karena terkait kapasitas mereka. Kebanyakan orang tua sudah sulit untuk belajar hal-hal baru, apalagi hal-hal yang sifatnya cukup teknis. Jadi alasan utamanya bukan gaptek, tapi mengenai kapasitas + keinginan mereka untuk belajar hal baru. Gaptek kan tidak mesti orang tua? Adik, istri, kakak, atau keluarga yang lainnya bisa saja gaptek.

---

1. Cukup umur = (+/-) 17 tahun
2. Mampu = fisik, inteligensi

Sekarang intens ngajarkan istri, namun link thread bisa tak kasih ke anak jika sudah sma, masih harus fokus study. Istri agak mudah karena terbiasa dengan sosmed & app.

Memang tidak aman jika hanya menyimpan saldo di exchange, namun langkah sederhana kumulai dari poin 4, minimal tau cara buat akun indodax dan kyc, depo/wd ke bank dsb. Setiap hari wajib buka biar familiar, dan mulai trade kecil2. Selalu open dengan pertanyaan, dari sini pengetahuan naik terutama reading pasar & hapal koin market. jika sudah ok baru mulai ajarkan poin 2,3,5. terutama blockchain & hardwallet.

Sebelum mengajarkan point-point di atas penting juga untuk membuat semacam module atau catatan2, agar keluarga yang kita ajarkan bisa membaca ulang atau bahkan kalau mereka tertarik bisa mempelajari sendiri. Memang akhirnya kita sendiri menjadi repot karena di tuntun untuk meluangkan waktu mengenai point-point yang akan di ajarkan.

Mengevaluasi apa yang sudah diajarkan sampai kita bisa menilai bahwa apa yang diajarkan keluarga kita pahami.

Jadi intinya kita di sini harus punya ilmu yang cukup buat menerangkan kepada keluarga.
gue punya pengalaman 2 tahun lalu menjelaskan tentang bitcoin kepada teman yang gak tau apa-apa mengenai bitcoin. yang ada gue menjelaskan tanpa dasar ilmu yang kuat dan teman yang mendengarkan jadi salah tangkap artian, akhirnya jadi perdebatan kusir perpanjangan. Teman saya beranggapan kalau gue itu sebagai pemasaran MLM, dapat untung gede dengan memberikan penjelasan yang menurut dia enggak masuk akal.

Setidaknya, Kita bisa mengarahkan keluarga ke forum bitcointalk dan baca-baca mengenai bitcon di sini, jikalau sudah agak paham bisa nanti diperjelas dengan praktek misalkan bikin wallet dan sebagainya.

Mungkin akan lebih enak kalau ada batasan 'edukasi' yang dimaksud dan siapa targetnya, mengingat tidak semua orang bisa menerima bahasa 'mnemonic' atau istilah-istilah lain.

Dalam konteks darurat seperti thread yang menjadi inspirasi dari thread ini, hal yang urgen adalah (anggota) keluarga tahu bagaimana cara mengakses kripto yang agan simpan dan menjualnya/merupiahkannya. Dengan demikian, yang perlu mereka tahu kurang lebih adalah: a) cara membuka wallet; b) cara transfer ke alamat exchange; c) cara jual; d) cara narik ke rekening.

Dalam mengedukasi cara membuka wallet, bahasa perlu disesuaikan dengan subyek yang terlibat. Istilah 'kata ajaib' bisa jadi bikin orang lebih paham 'mnemonic' daripada istilah 'mnemonic' itu sendiri, sesuai konteksnya.

Mantap mas petunjuknya lengkap ,jadi lebih mudah mau ajak keluarga untuk kenal crypto . Sekarang sih saya baru berhasil kenalin crypto ke pacar saya mas. Tiap ketemu cari airdrop bareng² hehehe

---

---

---

---

• Edukasi resiko dan potensi yang dimiliki oleh cryptocurrency by Abhiseshakana

---

---

---

---

Terinspirasi dari thread yang dibuat oleh mas pandukelana2712 yang berjudul [DISKUSI] Pengurusan aset kripto jika terjadi musibah. Saya ingin berbagi bagaimana cara mengedukasi keluarga (orang tua, kakak, adik atau istri/suami). Saya di sini tidak ingin membahas tentang adik yang di bawah usia 17 tahun, jadi mohon tidak membahas tentang keluarga yang usianya masih di bawah umur.

memberikan wawasan dan pengetahuan kepada keluarga kita tentang cryptocurrency agar keluarga kita mengerti dan berpikiran terbuka tentang cryptocurrency. Dan juga agar keluarga kita tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita negatif (pencucian uang, transaksi di pasar gelap, pembelian narkoba, senjata dan berbagai berita negatif lainnya) tentang cryptocurrency. Dan juga tujuan dari edukasi ini adalah agar keluarga kita mengetahui segala kegiatan kita yang terkait dengan bitcoin (saya rasa memberitahukan beberapa kegiatan crypto yang kita jalani perlu dilakukan karena dapat meminimalisir prasangka negatif keluarga terhadap diri kita)

Daftar isi
➠ Kenapa harus keluarga?
➠ Langkah-langkah yang harus dilakukan
➠ 1. Mengajak keluarga berkumpul
➠ 2. Memperkenalkan bitcoin dan exchange
➠ 3. Tentang wallet

• ↣ 3.1. Memperkenalkan wallet crypto
  
• ↣ 3.2. Cara membuat address
  
• ↣ 3.3. Cara menggunakan private key (PK), passphrase/seed dan memperingatkan cara menyimpan dengan aman
  
• ↣ 3.4. Memperingatkan tentang aplikasi palsu, website palsu
  
• ↣ 3.5. Praktik di depan Anda
  
• ↣ 3.6. Cara transfer/kirim
  
• ↣ 3.7. Cara cek saldo

➠ 4. Tentang exhange

• ↣ 4.1. Memperkenalkan fungsi exchange
  
• ↣ 4.2. Cara menggunakan 2FA
  
• ↣ 4.3. Pasang buy dan sell
  
• ↣ 4.4. Withdraw via exchange atau via exchanger service

➠ 5. Minta keluarga untuk menghindari hal-hal ini
➠ 6. Resiko dan potensi yang dimiliki oleh cryptocurrency



Kenapa harus 4 orang tersebut?

• Orang tua (jika masih ada): Kedua orang tua kita adalah orang yang bekerja keras untuk membesarkan kita. Modal hidup kita tidak sebanding dengan warisan crypto yang kita berikan, sekalipun nilainya milyaran rupiah.
• Kakak: Kakak adalah sosok yang dapat menjadi pengganti orang tua. Selama pemikirannya masih "lurus", kita bisa mempercayakan aset kita kepada kakak.
• Adik: Adik kita mungkin adalah sosok yang sudah masuk kategory "tech-savvy" dalam kehidupan saat ini. Jadi akan lebih mudah untuk mengajarkan mereka tentang crypto dan exchange.
• Istri/suami: Sosok ini memang adalah sosok yang bisa saja berkhianat, tapi tidak semua istri/suami seperti itu, jadi, jika tidak ada pilihan lain seperti orang tua, kakak, adik. Istri/suami adalah orang yang tepat untuk mengendalikan aset crypto kita.

➠➠➠➠➠➠➠➠➠➠
Q: Apa yang harus kita lakukan untuk mengajarkan atau mengedukasi mereka untuk mengendalikan aset kita jika mereka adalah orang-orang gaptek?
A: Gaptek bukan berarti tidak bisa kita ajari. Kecuali, orang tua kita yang memang sudah anti-pati terhadap kehadiran teknologi. Dalam hal ini, saya mencontohkan keluarga saya sendiri. Baik Ayah dan Ibu tidak mengerti teknologi dan hanya bisa menggunakan ponsel untuk terima dan matiin telpon saja. Untuk kondisi ini, kita bisa melewatkan usaha untuk mengedukasi beliau. Artinya, masih ada sosok pewaris lain yang masih bisa kita edukasi.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengedukasi keluarga

1. Ajak keluarga berkumpul dan membicarakan tentang aset kripto
Mengumpulkan orang tua, adik, kakak, istri/suami dan membicarakan kepada mereka bahwa mereka dapat memiliki aset yang bernama 'Bitcoin dan Altcoin'. karena tujuannya di sini adalah untuk edukasi, maka Anda tidak perlu membicarakan masalah wasiat seperti pada thread mas pandukelana2712. Setidaknya, sampai mereka benar-benar paham mengenai Bitcoin, Altcoin & Exchange.
_Selanjutnya

2. Memperkenalkan bitcoin dan exchange
Anda sudah berhasil mengumpulkan keluarga dan sudah membicarakan tentang aset yang Anda miliki. Selanjutnya, Anda perlu memperkenalkan bitcoin dan exchange. Memahami bitcoin dan exchange itu perlu dilakukan. Karena, dengan pengetahuan ini, bisa saja nanti keluarga menjadi tertarik untuk mengumpulkan aset di bitcoin dan crypto.

Jika keluarga bertanya fungsi dan kegunaan Bitcoin dkk. untuk apa, cara paling mudah untuk menjelaskan adalah, fungsi Bitcoin atau crypto currency sejatinya adalah sebagai alat pembayaran, selayaknya mata uang fiat (IDR/USD dll). Bedanya, bitcoin dikirimkan secara langsung dan tidak membutuhkan perantara siapapun seperti bank. Jika menggunakan kata peer-to-peer mungkin akan menjadi kata asing layaknya mnemonic kemarin. Tak hanya untuk digunakan sebagai alat pembayaran, Bitcoin dan crypto currency lainnya juga dapat dijadikan sebagai aset investasi baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Sedangkan untuk memperkenalkan exchange cara aling mudah adalah mengibaratkan bahwa exchange adalah tempat untuk menukarkan mata uang asing (valas) yang dilakukan secara online.
_{Kembali ke poin 1 | Selanjutnya}

3. Tentang Wallet & Bitcoin/altcoin address

• 3.1. Memperkenalkan wallet crypto
  Setelah mereka mengenal bitcoin, altcoin dan exchange selanjutnya Anda dapat melanjutkan pada perkenalan pada wallet crypto. Untuk pengenalan ini, Anda dapat merujuk pada thread saya sebelumnya tentang Macam-Macam Wallet Cryptocurrency Serta Pro & Kontranya Untuk Pengguna. Setelah mereka memahami macam-macam wallet, praktikkan di depan mereka untuk cara penggunaan masing-masing wallet. Wallet sudah ada perkenalkan pula mana yang address untuk umum dan mana yang harus disimpan dengan baik dan dirahasiakan Private key (PK/jika nanti menemukan rujukannya adalah untuk Private Key)
  
  
• 3.2. Cara membuat address
  Sudah mengenal wallet, selanjutnya Anda mengajarkan mereka untuk membuat address. Jika sudah selesai Anda jelaskan, mintalah mereka untuk membuat addressnya sendiri.
  
  
• 3.3. Cara menggunakan private key (PK), passphrase/seed dan memperingatkan cara menyimpan dengan aman
  Setelah melihat Anda membuka wallet, tentunya mereka bingung kok bisa dibuka? Nah, di sinilah, peran Anda untuk memperkenalkan private key, passphrase/seed lebih lanjut. Jelaskan lebih detail mengenai penggunaan PK dan passphrase/seed untuk membuka wallet. Setelah mereka paham tentang PK dan passphrase/seed , selanjutnya Anda ajarkan kepada mereka bagaimana cara menyimpannya dengan benar dan aman. Apakah harus di cetak atau cukup disimpan secara digital di cloud atau pada USB. Peringatkan mereka untuk tidak membagikan PK & passphrase/seed .
  
  Edit: Sebagai tambahan mnemonic jika di definisikan secara sederhana adalah metode untuk mengingat suatu ide atau frase lebih cepat yang digunakan dengan gabungan kata, angka atau relasi. Untuk definisi dan contoh metode lebih lengkap silakan ke Wikipedia. Seperti yang mas Joniboini singgung, mungkin ini akan membingungkan. Karena tidak semua penyedia wallet akan menyebutkan pola kunci ini dengan mnemonic. Dan umumnya, disebut dengan passphrase atau seed. Berikut adalah contohnya.
  
  Quote from: joniboini on October 28, 2019, 12:36:32 AM
  Dalam konteks darurat seperti thread yang menjadi inspirasi dari thread ini, hal yang urgen adalah (anggota) keluarga tahu bagaimana cara mengakses kripto yang agan simpan dan menjualnya/merupiahkannya. Dengan demikian, yang perlu mereka tahu kurang lebih adalah: a) cara membuka wallet; b) cara transfer ke alamat exchange; c) cara jual; d) cara narik ke rekening.
  
  
  Seperti yang saya sebutkan di awal, bahwa thread ini untuk mengajarkan dari awal bukan untuk memberikan wasiat kepada keluarga seperti pada  thread yang menginspirasi saya. Jadi, untuk saat ini, saya menggambarkan dasar cerita bahwa pembaca masih sehat dan masih banyak waktu (sedang tidak dalam kondisi urgen).
  
  Misal. Paimin memiliki aset BTC sebanyak 1 BTC, ia masih sehat, cuma karena membaca thread dari mas Pandukelana2172, ia pun mulai tertarik untuk mengajarkan keluarganya untuk membuka wallet hingga merupiahkan. Tetapi, Paimin ini masih bingung harus mulai dari mana. Jadi muncullah inspirasi thread untuk memandu Paimin mengajarkan bagaimana cara mengedukasi keluarga. Artinya, ini untuk jangka panjang saja. Memang, musibah bisa datang kapan saja, tapi dalam thread ini saya mengarahkan pembaca yang belum peduli untuk masa depan asetnya dan belum berpikir untuk mewariskan, menjadi lebih sadar akan hal tersebut dan segera mengedukasi keluarga. Dan saya harap thread ini mencakup semua poin dari mas Joniboini, mulai dari proses membuka wallet hingga menarik aset pada wallet melalui exchange/exchanger. Karena pada praktik sesungguhnya, tentu Paimin yang lebih paham pastinya akan mendampingi anggota keluarga saat belajar, jadi keterangan lebih lanjut bisa Paimin berikan saat itu juga.
  
  Peraturan thread:
  Untuk teman-teman yang menggunakan signature Cryptotalk, tolong membuat posting maksimal 1/akun/24 jam. Saya akan menghapus komentar user yang saya anggap OOT atau user dengan signature cryptotalk yang melakukan post pada thread ini lebih dari 1 per harinya
  
  Terima kasih kepada member yang turut memperbaiki thread ini:
  * Joniboini
  * Nankers