Pages:
Author

Topic: Guntur soekarno putra : ganjar menang jokowi mau di apain aja gampang - page 2. (Read 444 times)

sr. member
Activity: 1400
Merit: 268
Fully Regulated Crypto Casino
Buat swing voter kayak gitu termasuk blunder sih, sama aja namanya Abuse of Power gak ada bedanya sama Presiden Jokowi sekarang yang bisa dibilang sangat mungkin untuk menggunakan fasilitas negara untuk kampanye mendukung Anaknya. Dan Narasi pendukung Ganjar juga menolak prabowo karena kasus Ham tapi disisi lain ada pendukungnya yang glorifikasi sesuatu yang bisa jadi pelanggaran HAM.

Tapi kalau menurutku, dari awal mah kalo orang udah dukung Jokowi ya gak bakalan pindah, soalnya pendukung Jokowi kebanyakan emang sudah mengkultuskan sosok bliau. Namun kalau mau objektif di ketiga calon sebenarnya sama aja pendukung problematik. Jadi asalkan yang blunder bukan paslonnya langsung sih menurutku orang yang dari awal dukung ganjar juga gak tetep bakal dukung ganjar.
member
Activity: 187
Merit: 12
I will write anything for you
statement guntur sokarno putra baru2 ini bikin heboh pendukung jokowi.
karena statement tersebut bisa berujung jika ganjar presiden mau di kriminalkan apa saja itu mudah.
gaya saling mengancam dah biasa di percaturan kelas atas, paling kalau 03 jadi juga bakal diem - diem aja, kayak dulu sby ngekritik jokowi masalah apa saya lupa, jokowi langsung respon besoknya ke candi hambalang yang artinya "mau main -main sama gw, ini hambalang bisa di sikat loh" trus besokannya SBY langsung klarifikasi soal candi hambalang kenapa mangkrak.

2014/2019 saya lupa didebat presiden yang mana.  jokowi bawa isu ham ke prabowo tragedi penghilangan paksa mahasiswa tahun 1998 sampai sekarang gak tau dimana kuburannya, tapi pas jadi presiden, jokowi gak melakukan apapun selama 10 tahun, malah prabowo jadi menhan di kabinet 2019-2024. jadi biasalah masa kampanye semua stretegi bisa di keluarkan. harusnya kita yang dibawah bawa happy aja pesta rakyat 5 tahunan ini, jangan sampai kayak 2019 yang diatas adem ayem, yang di bawah terbelah menjadi 2, bahkan sekeluarga bisa berantem gegera beda pilihan, jangan lah gitu.

terakhir, yang saya tunggu sebenarnya satu di pilpres 2024 sekarang wkwkw seandainya terjadi dua putaran dan 01 03 koalisi, mau liat duet ahok anies gimana, kayaknya seru itupun kalau koalisi.
full member
Activity: 790
Merit: 112
Saya pikir pernyataan yang dilontarkan oleh guntur sokarno kepada jokowi tidak mencerminkan dia sebagai putra dari bung Sukarno. Padahal dia adalah seorang tokoh yang dihormati tapi pernyataan semacam itu bisa menimbulkan keributan di kalangan para pendukung jokowi. Saya berharap PDIP atau pun Ibu Megawati mau menegurnya karena pernyataan seperti itu tidaklah etis. Walaupun berbeda pilihan tapi janganlah saling mencaci maki. Kita ingin pemilu kali ini riang gembira dan berjalan demokratis.
member
Activity: 699
Merit: 55
Dengan banyaknya kader PDIP yang mengundurkan diri, menurut saya ini menandakan bahwa demokrasi ini masih berjalan. Karena tidak ada paksaan untuk tetap berada di partai tersebut. Dan sikap Jokowi sekarang yang mejauhi PDIP mungkin beliau jika masih berada di partai ini tidak akan ada kejelasan pangkat atau jabatan di sana.
Dan saya fikir Jokowi akan memiliki partai baru dalam waktu dekat.
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
Bitcoin Casino Est. 2013
Sangat disayangkan, jika kata-kata tersebut terucap dari mulut seorang putra dari sang proklamator sekaligus salah satu tokoh pendiri bangsa ini. Sebuah perktaanyang cukup menyayat hari dan bisa saja menimbulkan sebuah kebencian dari beberapa kelompok, terlebih lagi para pendukung dan relawan jokowi. Tetapi jika kita menilik kebelakang, tentunya pernytaan tersebut terucap bukan tanpa sebab, akan tetapi ada beberap faktor yang melatar belakangi akian pernyataan tersebut, yang diantaranya yaitu perubahan arah sikap politik pakjokowi yanglebih condong pada paslon dengan nomor urut 02 dan adanya beberapa percobaan penjegalan yang dilakukan oeh pak jokowi dalam beberapa perjalan kampanye pasangan Ganjar-Mahfud. Belum lagi ditambah dengan sikap membangkang jokowi terhadap partai yang telah ikut membesarkannya dan mengantarkannya menjadi seorang presiden, yang walaupun sebagian orang berpendapat bahw tanpa PDIP pun pak jokowi tetap besar. Tetapi dengan pembangkangan tersebut, hal ini berhasil membersihkan dirinya dari sebuah tudiangan dan pandangan yang menyebutkan bahwa dirinya itu adalah seorang boneka partai. dan lebih menariknya lagi, disaat ibu mega meminta bahwa dalam kabinet Indonesia maju itu harus lebih banyak di isi oleh kader-kader partai PDIP, Jokowi justru melakukan langkah sebaliknya yaitu dengan menarik 22 mentri berasal dari non-parpol.


Menarik apa yang anda sampaikan, dinamika politik akan terus berjalan dengan latar belakang yang sudah di rencanakan jauh hari sebelumnya. Bagi PDIP Pak Jokowi adalah seorang pengkhianat, mereka merasakan kesakitan setelah di tinggal, dan mereka akan terus mengungkit apa yang sudah di berikan. Tidak hanya untuk Pak Jokowi saja sebenarnya, untuk anak dan menantunya juga, bisa di mengerti pernyataan Guntur Sokarno adalah reaksi atas pengkhiatan Politik saat ini. Apa boleh buat, kepentingan akan menuntut banyak hal, sebagai Presiden mungkin Pak Jokowi melihat masa depan Indonesia dengan cara berbeda, jelas informasi yang di dapatkan oleh seorang Presiden jauh lebih baik ketimbang Ketua Partai dan anggotanya. Jika di ingat, memang banyak sekali perlakuan yang tidak masuk akal yang di lakukan oleh PDIP terhadap Pak Jokowi, seperti pernyataan petugas Partai yang menurut saya sangat tidak pantas. Secara pribadi saya tidak memiliki kepentingan apapun untuk membela Pak Jokowi, namun sebagai masyarakat biasa yang memandang politik ini sebagai wadah yang sarat kepentingan, dinamika yang terjadi adalah sebuah hal yang sudah terencana jauh sebelumnya.

Ya, dan kita juga sebagai masyarakat biasa tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi antara PDI dan Presiden hingga terjadi hal seperti ini.
Pasti ada sebab musababnya dan itu mungkin bukan untuk konsumsi publik.

"Tidak ada kawan abadi dan lawan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi"
Ada duet Mega-Pro di tahun 2009, dan muncul isu ada perjanjian bagi PDI untuk mendukung Prabowo di tahun 2014.
PKS selalu mendukung Prabowo di pilpres 2014 dan 2019, tahun ini tidak.
Nasdem, PDI dan PKB itu selalu bersatu di tingkat nasional, sekarang tidak.
Tahun ini untuk pertama kalinya PKS dan PKB bisa bersatu di tingkat nasional.
Jadi kesimpulannya, apapun bisa terjadi di dunia politik Indonesia ini.

Kalau soal apa yang dibilang Guntur, saya sih tidak ambil pusing. Kita bisa menilai orang dari tata bahasanya, dan andaikan 03 menang pun dia tidak akan bisa apa-apa.
Tapi setidaknya mungkin bisa mengamankan kasus yang menjerat beliau saat ini.
hero member
Activity: 2478
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sangat disayangkan, jika kata-kata tersebut terucap dari mulut seorang putra dari sang proklamator sekaligus salah satu tokoh pendiri bangsa ini. Sebuah perktaanyang cukup menyayat hari dan bisa saja menimbulkan sebuah kebencian dari beberapa kelompok, terlebih lagi para pendukung dan relawan jokowi. Tetapi jika kita menilik kebelakang, tentunya pernytaan tersebut terucap bukan tanpa sebab, akan tetapi ada beberap faktor yang melatar belakangi akian pernyataan tersebut, yang diantaranya yaitu perubahan arah sikap politik pakjokowi yanglebih condong pada paslon dengan nomor urut 02 dan adanya beberapa percobaan penjegalan yang dilakukan oeh pak jokowi dalam beberapa perjalan kampanye pasangan Ganjar-Mahfud. Belum lagi ditambah dengan sikap membangkang jokowi terhadap partai yang telah ikut membesarkannya dan mengantarkannya menjadi seorang presiden, yang walaupun sebagian orang berpendapat bahw tanpa PDIP pun pak jokowi tetap besar. Tetapi dengan pembangkangan tersebut, hal ini berhasil membersihkan dirinya dari sebuah tudiangan dan pandangan yang menyebutkan bahwa dirinya itu adalah seorang boneka partai. dan lebih menariknya lagi, disaat ibu mega meminta bahwa dalam kabinet Indonesia maju itu harus lebih banyak di isi oleh kader-kader partai PDIP, Jokowi justru melakukan langkah sebaliknya yaitu dengan menarik 22 mentri berasal dari non-parpol.


Menarik apa yang anda sampaikan, dinamika politik akan terus berjalan dengan latar belakang yang sudah di rencanakan jauh hari sebelumnya. Bagi PDIP Pak Jokowi adalah seorang pengkhianat, mereka merasakan kesakitan setelah di tinggal, dan mereka akan terus mengungkit apa yang sudah di berikan. Tidak hanya untuk Pak Jokowi saja sebenarnya, untuk anak dan menantunya juga, bisa di mengerti pernyataan Guntur Sokarno adalah reaksi atas pengkhiatan Politik saat ini. Apa boleh buat, kepentingan akan menuntut banyak hal, sebagai Presiden mungkin Pak Jokowi melihat masa depan Indonesia dengan cara berbeda, jelas informasi yang di dapatkan oleh seorang Presiden jauh lebih baik ketimbang Ketua Partai dan anggotanya. Jika di ingat, memang banyak sekali perlakuan yang tidak masuk akal yang di lakukan oleh PDIP terhadap Pak Jokowi, seperti pernyataan petugas Partai yang menurut saya sangat tidak pantas. Secara pribadi saya tidak memiliki kepentingan apapun untuk membela Pak Jokowi, namun sebagai masyarakat biasa yang memandang politik ini sebagai wadah yang sarat kepentingan, dinamika yang terjadi adalah sebuah hal yang sudah terencana jauh sebelumnya.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
Sangat disayangkan, jika kata-kata tersebut terucap dari mulut seorang putra dari sang proklamator sekaligus salah satu tokoh pendiri bangsa ini. Sebuah perktaanyang cukup menyayat hari dan bisa saja menimbulkan sebuah kebencian dari beberapa kelompok, terlebih lagi para pendukung dan relawan jokowi. Tetapi jika kita menilik kebelakang, tentunya pernytaan tersebut terucap bukan tanpa sebab, akan tetapi ada beberap faktor yang melatar belakangi akian pernyataan tersebut, yang diantaranya yaitu perubahan arah sikap politik pakjokowi yanglebih condong pada paslon dengan nomor urut 02 dan adanya beberapa percobaan penjegalan yang dilakukan oeh pak jokowi dalam beberapa perjalan kampanye pasangan Ganjar-Mahfud. Belum lagi ditambah dengan sikap membangkang jokowi terhadap partai yang telah ikut membesarkannya dan mengantarkannya menjadi seorang presiden, yang walaupun sebagian orang berpendapat bahw tanpa PDIP pun pak jokowi tetap besar. Tetapi dengan pembangkangan tersebut, hal ini berhasil membersihkan dirinya dari sebuah tudiangan dan pandangan yang menyebutkan bahwa dirinya itu adalah seorang boneka partai. dan lebih menariknya lagi, disaat ibu mega meminta bahwa dalam kabinet Indonesia maju itu harus lebih banyak di isi oleh kader-kader partai PDIP, Jokowi justru melakukan langkah sebaliknya yaitu dengan menarik 22 mentri berasal dari non-parpol.

legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
kembali kepada pernasalahan awal, apa yang dikatakan guntur, itu merupakan bentuk kekesalan dirinya terhadap pak dek jokowi yang tidak bisa paksun kepada partai yang telah ikut memperbesarkan dan mengantarkan dirinya pada singgasana tertinggi di negeri ini. Dan kekecewaan ini bermula pada waktu sebelumnya, dimana paa waktu itu pak de jokowi tidak mampu mengabulkan permintaan yang menjadi ibu ketum terkait daripada permintaan bahwa harus 5 kementeriaan harus dikuasai  dan diisi oleh kader-kader dari parti PDIP. Dan kekecewaan tersebut memuncak setelah ada kabar terkait  pencalonan anaknya (Gibran Rakabuming Raka) menjadi cawapres dari koalisi Indonesia Maju, yang dimana pada saat gibran masih menjadi kader dari paertai PDIP. Dan ini cukup menarik, tentang bagaimana seorang King Maker (Joko Widodo) yang sedang berusaha untuk menyeblih banteng merah.
Politik di negara kita ini sangat pragmatis alias dimana tempat menguntungkan di situ juga mereka berlabuh. Di sisi lain partai juga tidak terbuka, dan hanya mementingkan keegoisan mereka, sehingga klop antara satu sama lain. Jokowi kan cukup potensial untuk menggantikan megawati menjadi ketua umum partai, toh karir jokowi di partai juga cukup mentereng sebagai wakil ketua PDIP di DPD jawa tengah, artinya bukan datang langsung jadi, memang ada proses di situ. Beda dengan anaknya kaesang yang ujug-ujug jadi ketum parpol gak jelas. Kalau mega legowo, bukan tidak mungkin PDIP tetap solid jika Jokowi jadi ketum PDIP.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Inilah yang disebut dengan hukum rimba, dimana yang berkuasalah yang akan memegang kendali penuh, berprilaku semena-mena dan yang lemah akan ditindas oleh yang lebih kuat.

Dan hukum seperti ini tidak cocok jika harus diterapkan di negara kita, yang merupakan sebuah negara demokrasi, dimana kekuasaan tertinggi itu ada di rakyat. walaupun memang bahwa realitas yang terjadi bahwa hukum dinegara kita adalah hukum rimba, yang dimana seharusnya kekuasaan tertinggi itu ada dirakyat namun yang terjadi jutru rakyat semakin termajinalkan.

kembali kepada pernasalahan awal, apa yang dikatakan guntur, itu merupakan bentuk kekesalan dirinya terhadap pak dek jokowi yang tidak bisa paksun kepada partai yang telah ikut memperbesarkan dan mengantarkan dirinya pada singgasana tertinggi di negeri ini. Dan kekecewaan ini bermula pada waktu sebelumnya, dimana paa waktu itu pak de jokowi tidak mampu mengabulkan permintaan yang menjadi ibu ketum terkait daripada permintaan bahwa harus 5 kementeriaan harus dikuasai  dan diisi oleh kader-kader dari parti PDIP. Dan kekecewaan tersebut memuncak setelah ada kabar terkait  pencalonan anaknya (Gibran Rakabuming Raka) menjadi cawapres dari koalisi Indonesia Maju, yang dimana pada saat gibran masih menjadi kader dari paertai PDIP. Dan ini cukup menarik, tentang bagaimana seorang King Maker (Joko Widodo) yang sedang berusaha untuk menyeblih banteng merah.

member
Activity: 63
Merit: 28
mungkin dengan statement itu pendukung jokowi akan makin ogah memilih ganjar dan pdip
Ya bisa jadi, itu merupakan komentar dari sosok yang kelihatan kecewa karena jokowi tidak balik ke kandang banteng. Kalau ane melihat, banyak tokoh-tokoh partai PDIP yang sangat kecewa karena jokowi tidak mendukung PDIP lagi. Mereka merasa ditinggalkan dan kayak habis manis sepah dibuang yang diangkat oleh PDIP dari kecil (walikota solo, lalu gubernur DKI hingga presiden), banyak politis yang main pragmatis demi kekuasaan atau memperpanjang kekuasaan secara tidak langsung dengan tangan anaknya. Sehingga tokoh kayak guntur yang dikenal sebagai sosok pendiam pun naik bicara atas kekecewaannya.

Jokowi mengunakan politik dua kaki, sejauh ini buk mega tidak mengeluarkan pernyataan apapun terhadap Jokowi tetapi komentar kader kader PDIP terus menerus menyerang Jokowi.
Jika paslon 02 kalah di putaran 1 Jokowi akan kembali mendukung paslon 03 kader dari PDIP.
Perang dingin antara Buk mega dan Jokowi akan memanas jika paslon 03 kalah di putaran pertama dilihat dari kader kader PDIP saat ini yang kecewa melihat Jokowi.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
mungkin dengan statement itu pendukung jokowi akan makin ogah memilih ganjar dan pdip
Ya bisa jadi, itu merupakan komentar dari sosok yang kelihatan kecewa karena jokowi tidak balik ke kandang banteng. Kalau ane melihat, banyak tokoh-tokoh partai PDIP yang sangat kecewa karena jokowi tidak mendukung PDIP lagi. Mereka merasa ditinggalkan dan kayak habis manis sepah dibuang yang diangkat oleh PDIP dari kecil (walikota solo, lalu gubernur DKI hingga presiden), banyak politis yang main pragmatis demi kekuasaan atau memperpanjang kekuasaan secara tidak langsung dengan tangan anaknya. Sehingga tokoh kayak guntur yang dikenal sebagai sosok pendiam pun naik bicara atas kekecewaannya.
sr. member
Activity: 518
Merit: 285
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
statement guntur sokarno putra baru2 ini bikin heboh pendukung jokowi.
karena statement tersebut bisa berujung jika ganjar presiden mau di kriminalkan apa saja itu mudah.

mungkin dengan statement itu pendukung jokowi akan makin ogah memilih ganjar dan pdip

https://www.viva.co.id/berita/politik/1682482-guntur-soekarnoputra-kalau-ganjar-jadi-presiden-gampang-itu-jokowi-mau-diapain
Pages:
Jump to: