Mengamati dari berbagai berita yang beredar tentang teknologi blockchain yang cukup membuat ketegangan dipasar currency terkait dengan semakin besarnya pasar crypto, itu mengakibatkan adanya tindakan-tidakan yang diambil beberapa negara itu sangat beralasan.
Dari sumber link :
www.forbes.com/sites/gradsoflife/2018/02/20/taking-the-lead-what-it-really-takes-to-build-the-workforce-companies-need/#224badea50b0www.forbes.com/sites/kimjay/2018/03/04/if-think-youve-missed-the-blockchain-boat-think-again-says-this-serial-entrepreneur/#f9f170360beaApabila memang cryptocurrency akhirnya menjadi metode transaksi menggantikan currency, yang mereka pikirkan adalah bagaimana peran bank untuk mendukung teknologi blockchain ?
Kekuatiran lain tentang sistim keamanan adalah ; Kalau bank sistim pengamanannya dengan penjaga, alarm, tembok gedung bangunan, sementara teknologi blockchain hanya di jaga dengan "
code " , menurut mereka dengan keamanan code masih sangat rentan ditembus oleh para hacker.
Melihat kondisi tersebut saya rasa banyak negara yang saat ini melarang perdagangan cryptocurrency sedang kuatir tentang sistim pengamanan asset dan investasi, karena masih belum ditemukan sistim yang benar-benar aman.
Kondisi ini rasanya akan segera pulih setelah cryptocurrency benar-benar bisa memberikan jaminan atas keamanannya.
Saya lebih suka menyoroti pendapatnya James Burk dari Outlier Ventures bahwa cryptocurrency memiliki potensi akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dan pasar crypto akan menemukan titik fokusnya kembali.
Jadi kita sabar aja dengan kondisi seperti ini, jangan terbawa panik, rajin-rajin selalu mencari berita agar kita selalu waspada dan tidak termakan kabar yang menyesatkan. Salam profit ... saudara-saudara ...