Ane kira media atau infotainment ini yang musti disalahkan karena begitu mem-blow up artis-artis ini ke atas.padahal kalau ditengok hasil karya mereka ini tidak ada yang lebih baik dari artis zaman dulu seperti elvis sukaesih, rhoma irama, dedi mizwar, dll. Malah artis2 mantan you tube seperti ayu tingting, cita citata, dll yang notabene biasa-biasa saja malah lebih wow akibat infotaiment ngasal.
Seperti yang lagi ramai karena kesuksesan menjual token mereka yaitu pasangan Lesti Billar. Terlepas kontrovesi pernikahannya, sekarang mereka melaunching token $LESLAR. Saya ga paham, kenapa orang yang tidak paham seperti mereka terus membuat bisnis crypto hanya untuk menipu masyarakat dengan mengumpulkan uang mereka dan membeli tokennya. Sangat memprihatinkan. 
Topic: [Hati-hati] Jebakan Artis dan Para Pesohor Negeri - page 6. (Read 1066 times)
Token produk artis masih rawan dengan resiko, seperti kasus yang terjadi pada token Asix milik anang hermansyah. Beli di harga 25 juta, tinggal 12 juta. Jika kita telusuri dia atau siapapun itu yang membeli token Asix dengan jumlah uang 25 juta, tentu dia bukan dari kalangan trader atau investor handal di cryptocurrency. Mereka yang sering terkena jebakan artis adalah para penggemar setianya.
Ane kira media atau infotainment ini yang musti disalahkan karena begitu mem-blow up artis-artis ini ke atas.padahal kalau ditengok hasil karya mereka ini tidak ada yang lebih baik dari artis zaman dulu seperti elvis sukaesih, rhoma irama, dedi mizwar, dll. Malah artis2 mantan you tube seperti ayu tingting, cita citata, dll yang notabene biasa-biasa saja malah lebih wow akibat infotaiment ngasal.
terutama para ibu ibu yang menjadi fans loyal mereka dengan mudahnya mereka membeli token tanpa mengetahui resiko yang akan datang. dari beberapa project lokal yang ane pantau cuma tokocrypto yang bekinerja cukup baik dari pada yang lain.
Lah buat apa ibu-ibu beli token?, mending berburu minyak sayur?. sepengetahuan ane, jarang ibu-ibu yang masuk ke dunia crypto karena kerumitannya, belum lagi kalau sudah beli, bingung dia nanti nyimpennya dimana? karena mereka itu suka nyimpen duit di dalam dompet atau BH.Token produk artis masih rawan dengan resiko, seperti kasus yang terjadi pada token Asix milik anang hermansyah. Beli di harga 25 juta, tinggal 12 juta. Jika kita telusuri dia atau siapapun itu yang membeli token Asix dengan jumlah uang 25 juta, tentu dia bukan dari kalangan trader atau investor handal di cryptocurrency. Mereka yang sering terkena jebakan artis adalah para penggemar setianya.
Ane kira media atau infotainment ini yang musti disalahkan karena begitu mem-blow up artis-artis ini ke atas.padahal kalau ditengok hasil karya mereka ini tidak ada yang lebih baik dari artis zaman dulu seperti elvis sukaesih, rhoma irama, dedi mizwar, dll. Malah artis2 mantan you tube seperti ayu tingting, cita citata, dll yang notabene biasa-biasa saja malah lebih wow akibat infotaiment ngasal. 
Yang aneh adalah kenapa ini seleb ga kena semprit ya? Padahal sudah jelas adanya larangan promosi produk investasi/sekuritas, apalagi yang tidak terdaftar OJK. Bukannya ane nyinyir, tapi kinerja OJK sangat mengecewakan karena bisa kecolongan hal-hal yang kek gini... Pada saatnya nanti korban-korban yang berjatuhan akan sangat banyak, dan ini sebagian besar kesalahan OJK.
iya gan saya juga merasa OJK seperti lembaga pengawas keuangan yang tidak bergunapalingan ntar di proses jika sudah banyak yang menjadi korban, contohnya saja seperti yang terjadi pada indra kenz, saat dia rajin bagi bagi giveaway banyak yang dukung dia bahkan sempat di agung agungkan, sekarang nasibnya berubah drastis 180%
kebanyakan artis hanya menjual token dengan mengandalkan popularitas mereka, tidak ada nya use case jangka panjang membuat hampir seluruh token yang berasal dari indo apalagi yang di keluari artis berakhir dengan scam atau rug, sungguh miris melihat nya
Tentu saja mereka tidak pernah membahas tentang resiko, karena itu sama saja seperti melarang seseorang untuk membeli produk mereka.
Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.
Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.
Kalau yang awam bisa langsung terjebak dengan mengikuti iklan atau promosi dari para artis, saya kira itu hal yang wajar karena mereka mungkin tidak mengerti bagaimana resikonya. Tapi kalau yang sudah mengerti tentang crypto, namun masih tetap ikut juga tanpa melakukan analisa yang lebih lanjut, ini sangat lucu menurut saya karena seharusnya mereka yang sudah mengerti tentang crypto jangan langsung ikut sebelum membuat penelitian terlebih dahulu.
Ada, tapi sangat jarang terjadi ada kasus yang sudah mengerti tentang crypto asal caplok saja tanpa melakukan analisa lebih dulu.
Token produk artis masih rawan dengan resiko, seperti kasus yang terjadi pada token Asix milik anang hermansyah. Beli di harga 25 juta, tinggal 12 juta. Jika kita telusuri dia atau siapapun itu yang membeli token Asix dengan jumlah uang 25 juta, tentu dia bukan dari kalangan trader atau investor handal di cryptocurrency. Mereka yang sering terkena jebakan artis adalah para penggemar setianya.
Tentu saja mereka tidak pernah membahas tentang resiko, karena itu sama saja seperti melarang seseorang untuk membeli produk mereka.
Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.
Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.
Kalau yang awam bisa langsung terjebak dengan mengikuti iklan atau promosi dari para artis, saya kira itu hal yang wajar karena mereka mungkin tidak mengerti bagaimana resikonya. Tapi kalau yang sudah mengerti tentang crypto, namun masih tetap ikut juga tanpa melakukan analisa yang lebih lanjut, ini sangat lucu menurut saya karena seharusnya mereka yang sudah mengerti tentang crypto jangan langsung ikut sebelum membuat penelitian terlebih dahulu.
legendary
Activity: 2716
Merit: 1102
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Tentu saja mereka tidak pernah membahas tentang resiko, karena itu sama saja seperti melarang seseorang untuk membeli produk mereka.
Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.
Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.
Kalau yang awam bisa langsung terjebak dengan mengikuti iklan atau promosi dari para artis, saya kira itu hal yang wajar karena mereka mungkin tidak mengerti bagaimana resikonya. Tapi kalau yang sudah mengerti tentang crypto, namun masih tetap ikut juga tanpa melakukan analisa yang lebih lanjut, ini sangat lucu menurut saya karena seharusnya mereka yang sudah mengerti tentang crypto jangan langsung ikut sebelum membuat penelitian terlebih dahulu.
Logika sajalah, jika untuk membeli koin dengan uang 100k saja, masa dengan modal percaya bahasa iklan dengan mudahkan kita beli tanpa mikir resiko A to Z nya.
Ane saja kalau melihat cara mereka beriklan akan tergiur, apa lagi newbie-newbie yang tdk tahu apa-apa ingin cepat kaya, pasti akan segera deposit dan mulai beli token mereka. soalnya mereka kan tidak pernah membahas resiko, selalu untung, profit dan pump 10x lipat yang dijualnya.Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.
Harusnya ini bisa dijadikan contoh oleh developer koin-koin lokal. Jangan lupakan kewajiban untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat mengenai resikonya walaupun mengejar target marketing sebanyak-banyaknya. Mungkin dalam hal ini pihak pemerintah melalui Bapebbti bisa memberikan aturan seperti ini ke pada setiap proyek baru yang muncul. Pihak developer wajib memberikan peringatan bahaya resiko investasi atau trading crypto, seperti yang ada di iklan rokok contohnya.
Seperti orang jualan pada umumnya, biasanya untuk mengejar target penjualan (hard cap) maka apa yang dipromosiin hanyalah mengenai segala sesuatu yang bisa menarik perhatian banyak calon investor, dan jarang yang mau berbagi keterbukaan informasi, termasuk potensi kerugian yang bisa saja dihadapi calon investor didepannya. Padahal jika pihak developer mau memberikan informasi (mengenai baik dan buruknya), terlebih mau memberikan mitigasi risiko atas projectnya, maka hal ini bisa menghindarkan calon investor dari potensi kerugian dan tentunya calon investor menjadi memiliki sudut pandang yang lebih luas (tidak hanya tertarik pada potensi keuntungannya saja).
Kalau ane pikir mungkin perlu diwarning seperti rokok, kalau kita lihat tiap kotak rokok pasti ada gambar orang sakit, jadi kalau pemerintah jeli perlu membuat aturan seperti itu kepada pengembang coin. Jadi kalau ada yang mau promosiin token/coin baru harus ada warning seperti itu. Misal gambar rumahnya terbakar atau hartanya ludes
.Logika sajalah, jika untuk membeli koin dengan uang 100k saja, masa dengan modal percaya bahasa iklan dengan mudahkan kita beli tanpa mikir resiko A to Z nya.
Ane saja kalau melihat cara mereka beriklan akan tergiur, apa lagi newbie-newbie yang tdk tahu apa-apa ingin cepat kaya, pasti akan segera deposit dan mulai beli token mereka. soalnya mereka kan tidak pernah membahas resiko, selalu untung, profit dan pump 10x lipat yang dijualnya.Karena melihat banyaknya crazy rich bermunculan di negeri ini dan orang-orang tergiur dengan cara mereka mendapatkan penghasilan besar gk salah kalo banyak orang awam bakal masuk ke dalam jebakan jebakan yang merugikan. Sekarang banyak orang yang mengutamakan proyek mereka sukses ketimbang memberikan edukasi yang sebenarnya, padahal bisa kalo orang-orang yang membuat proyek melakukan suatu seminar atau edukasi terlebih dahulu kepada investornya tetapi karena pertimbangan "profit lebih utama dibandingkan kepentingan orang banyak" alhasil banyak yang komplain ketika orang baru berinvestasi ke dunia crypto.
Setiap orang hanya akan komplain ketika sudah mendapatkan kerugian yang besar, padahal sebelum rugi menghampiri mereka semua, mereka (orang awam) masih bisa berpikir secara jernih kalau proyek yang menawarkan keuntungan yang besar pada awalnya akan lebih banyak berakhir dengan scam karena patokan mereka (pihak proyek) hanyalah mendapatkan uang lewat investor untuk diri mereka saja tanpa memikirkan nasib para investor mereka di kemudian harinya.
Harusnya ini bisa dijadikan contoh oleh developer koin-koin lokal. Jangan lupakan kewajiban untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat mengenai resikonya walaupun mengejar target marketing sebanyak-banyaknya. Mungkin dalam hal ini pihak pemerintah melalui Bapebbti bisa memberikan aturan seperti ini ke pada setiap proyek baru yang muncul. Pihak developer wajib memberikan peringatan bahaya resiko investasi atau trading crypto, seperti yang ada di iklan rokok contohnya.
Seperti orang jualan pada umumnya, biasanya untuk mengejar target penjualan (hard cap) maka apa yang dipromosiin hanyalah mengenai segala sesuatu yang bisa menarik perhatian banyak calon investor, dan jarang yang mau berbagi keterbukaan informasi, termasuk potensi kerugian yang bisa saja dihadapi calon investor didepannya. Padahal jika pihak developer mau memberikan informasi (mengenai baik dan buruknya), terlebih mau memberikan mitigasi risiko atas projectnya, maka hal ini bisa menghindarkan calon investor dari potensi kerugian dan tentunya calon investor menjadi memiliki sudut pandang yang lebih luas (tidak hanya tertarik pada potensi keuntungannya saja).
Lucunya masih banyak orang yang terus tergiur dengan bahasa marketing yang mereka sampaikan padahal sudah sangat jelas tidak ada investasi dengan untung besar kecuali resikonya besar, tidak hanya Crypto hingga NFT terus mereka jajaki dengan menjual popularitasnya. Disisi lain masyarakat yang minim literasi terus tergiur dan terjebak dalam kerugian. Logika sajalah, jika untuk membeli koin dengan uang 100k saja, masa dengan modal percaya bahasa iklan dengan mudahkan kita beli tanpa mikir resiko A to Z nya.
Karena melihat banyaknya crazy rich bermunculan di negeri ini dan orang-orang tergiur dengan cara mereka mendapatkan penghasilan besar gk salah kalo banyak orang awam bakal masuk ke dalam jebakan jebakan yang merugikan. Sekarang banyak orang yang mengutamakan proyek mereka sukses ketimbang memberikan edukasi yang sebenarnya, padahal bisa kalo orang-orang yang membuat proyek melakukan suatu seminar atau edukasi terlebih dahulu kepada investornya tetapi karena pertimbangan "profit lebih utama dibandingkan kepentingan orang banyak" alhasil banyak yang komplain ketika orang baru berinvestasi ke dunia crypto.
Harusnya ini bisa dijadikan contoh oleh developer koin-koin lokal. Jangan lupakan kewajiban untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat mengenai resikonya walaupun mengejar target marketing sebanyak-banyaknya. Mungkin dalam hal ini pihak pemerintah melalui Bapebbti bisa memberikan aturan seperti ini ke pada setiap proyek baru yang muncul. Pihak developer wajib memberikan peringatan bahaya resiko investasi atau trading crypto, seperti yang ada di iklan rokok contohnya.
Seperti orang jualan pada umumnya, biasanya untuk mengejar target penjualan (hard cap) maka apa yang dipromosiin hanyalah mengenai segala sesuatu yang bisa menarik perhatian banyak calon investor, dan jarang yang mau berbagi keterbukaan informasi, termasuk potensi kerugian yang bisa saja dihadapi calon investor didepannya. Padahal jika pihak developer mau memberikan informasi (mengenai baik dan buruknya), terlebih mau memberikan mitigasi risiko atas projectnya, maka hal ini bisa menghindarkan calon investor dari potensi kerugian dan tentunya calon investor menjadi memiliki sudut pandang yang lebih luas (tidak hanya tertarik pada potensi keuntungannya saja).
Lucunya masih banyak orang yang terus tergiur dengan bahasa marketing yang mereka sampaikan padahal sudah sangat jelas tidak ada investasi dengan untung besar kecuali resikonya besar, tidak hanya Crypto hingga NFT terus mereka jajaki dengan menjual popularitasnya. Disisi lain masyarakat yang minim literasi terus tergiur dan terjebak dalam kerugian. Logika sajalah, jika untuk membeli koin dengan uang 100k saja, masa dengan modal percaya bahasa iklan dengan mudahkan kita beli tanpa mikir resiko A to Z nya.
biasanya kalau koin luar selalau ada pembambahan kata - kata resiko di pojok bawah websitenya namun jarang terlihat di koin lokal
Harusnya ini bisa dijadikan contoh oleh developer koin-koin lokal. Jangan lupakan kewajiban untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat mengenai resikonya walaupun mengejar target marketing sebanyak-banyaknya. Mungkin dalam hal ini pihak pemerintah melalui Bapebbti bisa memberikan aturan seperti ini ke pada setiap proyek baru yang muncul. Pihak developer wajib memberikan peringatan bahaya resiko investasi atau trading crypto, seperti yang ada di iklan rokok contohnya.
Harusnya ini bisa dijadikan contoh oleh developer koin-koin lokal. Jangan lupakan kewajiban untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat mengenai resikonya walaupun mengejar target marketing sebanyak-banyaknya. Mungkin dalam hal ini pihak pemerintah melalui Bapebbti bisa memberikan aturan seperti ini ke pada setiap proyek baru yang muncul. Pihak developer wajib memberikan peringatan bahaya resiko investasi atau trading crypto, seperti yang ada di iklan rokok contohnya.
Seperti orang jualan pada umumnya, biasanya untuk mengejar target penjualan (hard cap) maka apa yang dipromosiin hanyalah mengenai segala sesuatu yang bisa menarik perhatian banyak calon investor, dan jarang yang mau berbagi keterbukaan informasi, termasuk potensi kerugian yang bisa saja dihadapi calon investor didepannya. Padahal jika pihak developer mau memberikan informasi (mengenai baik dan buruknya), terlebih mau memberikan mitigasi risiko atas projectnya, maka hal ini bisa menghindarkan calon investor dari potensi kerugian dan tentunya calon investor menjadi memiliki sudut pandang yang lebih luas (tidak hanya tertarik pada potensi keuntungannya saja).
biasanya kalau koin luar selalau ada pembambahan kata - kata resiko di pojok bawah websitenya namun jarang terlihat di koin lokal
Harusnya ini bisa dijadikan contoh oleh developer koin-koin lokal. Jangan lupakan kewajiban untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat mengenai resikonya walaupun mengejar target marketing sebanyak-banyaknya. Mungkin dalam hal ini pihak pemerintah melalui Bapebbti bisa memberikan aturan seperti ini ke pada setiap proyek baru yang muncul. Pihak developer wajib memberikan peringatan bahaya resiko investasi atau trading crypto, seperti yang ada di iklan rokok contohnya.Jelas para CEO develop tim marketing akan mencari investor sebanyak-banyaknya biasanya ya mereka banyak menceritakan keunggulannya dari pada risk nya.
Tidak masalah kalau mau menceritakan lebih banyak keunggulannya, namanya juga marketing. Mana ada promosiin produk dengan cara jelek-jelekin produk tersebut ya kan. Tapi yang saya maksud, mereka juga paling tidak memberikan gambaran dasar kalau investasi ini penuh dengan resiko dan sebaiknya hanya investasi ketika cukup paham cara kerjanya. Seperti promosi exchange-exchange lokal, walaupun mereka bilang potensi crypto dengan segala keunggulannya, mereka juga bilang jika investasi crypto itu penuh resiko.kalau mereka berdua ini rajanya infotaiment. mungkin jadi artis kurang ngasilin lalu mulai masuk ke ranah crypto
Bisa jadi, bahkan Wirda mengaku bahwa dirinya gaptek sampai dibully oleh netizen gara-gara pengakuannya tersebut. Ini kan menjadi aneh, orang yang tidak paham dengan kripto terjun ke kripto, memang bukan dia seorang yang handle, tapi dari segi ide, harusnya wirda yang memiliki, secara ia yang menjadi duta sekaligus board member dari proyek tersebut. Kemarin sempat ngobrol dengan teman-teman di grup mengenai proyek Wirda ini, menurut mereka, jika ingin masuk mending jangan banyak-banyak, namanya juga proyek anak bangsa, sudah banyak proyek begini yang pada akhirnya ga jadi apa-apa. Tetep riset, itu penting.Ane juga mikir 2x kali untuk masuk walau pun aktris ikut mengendorsing, tapi karena akan listing di Indodax makanya ane masuk.
Yah klo udah terlanjur kejadian, berarti diambil hikmahnya buat pembelajaran saja Gan. Terus terang saya pribadi hanya sebatas memonitor token-token lokal tanpa ada niatan untuk ikut masuk mengambil peluang, karena mayoritas dari token/coin yang dibuat oleh orang-orang yang berasal dari negara kita, segmen pasar yang mereka bidik tidaklah luas.
Berbeda jika dari awal mereka sudah menargetkan untuk bisa listing di exchange besar macam Binance, Huobi maupun Kraken. Yah meskipun bahan pertimbangannya bukan hanya karena faktor itu saja, tetapi jika mereka memiliki visi tersebut (dan benar-benar berusaha untuk merealisasikannya) maka dari sini kita bisa berasumsi jika mereka memiliki keseriusan dan effort dalam mengembangkan project mereka.
Tapi lumayan kemaren, sedikit kipas-kipas
Jelas para CEO develop tim marketing akan mencari investor sebanyak-banyaknya biasanya ya mereka banyak menceritakan keunggulannya dari pada risk nya.
Tidak masalah kalau mau menceritakan lebih banyak keunggulannya, namanya juga marketing. Mana ada promosiin produk dengan cara jelek-jelekin produk tersebut ya kan. Tapi yang saya maksud, mereka juga paling tidak memberikan gambaran dasar kalau investasi ini penuh dengan resiko dan sebaiknya hanya investasi ketika cukup paham cara kerjanya. Seperti promosi exchange-exchange lokal, walaupun mereka bilang potensi crypto dengan segala keunggulannya, mereka juga bilang jika investasi crypto itu penuh resiko.Ane juga mikir 2x kali untuk masuk walau pun aktris ikut mengendorsing, tapi karena akan listing di Indodax makanya ane masuk.
Yah klo udah terlanjur kejadian, berarti diambil hikmahnya buat pembelajaran saja Gan. Terus terang saya pribadi hanya sebatas memonitor token-token lokal tanpa ada niatan untuk ikut masuk mengambil peluang, karena mayoritas dari token/coin yang dibuat oleh orang-orang yang berasal dari negara kita, segmen pasar yang mereka bidik tidaklah luas.
Berbeda jika dari awal mereka sudah menargetkan untuk bisa listing di exchange besar macam Binance, Huobi maupun Kraken. Yah meskipun bahan pertimbangannya bukan hanya karena faktor itu saja, tetapi jika mereka memiliki visi tersebut (dan benar-benar berusaha untuk merealisasikannya) maka dari sini kita bisa berasumsi jika mereka memiliki keseriusan dan effort dalam mengembangkan project mereka.
Ane juga mikir 2x kali untuk masuk walau pun aktris ikut mengendorsing, tapi karena akan listing di Indodax makanya ane masuk.
Yah klo udah terlanjur kejadian, berarti diambil hikmahnya buat pembelajaran saja Gan. Terus terang saya pribadi hanya sebatas memonitor token-token lokal tanpa ada niatan untuk ikut masuk mengambil peluang, karena mayoritas dari token/coin yang dibuat oleh orang-orang yang berasal dari negara kita, segmen pasar yang mereka bidik tidaklah luas.
Berbeda jika dari awal mereka sudah menargetkan untuk bisa listing di exchange besar macam Binance, Huobi maupun Kraken. Yah meskipun bahan pertimbangannya bukan hanya karena faktor itu saja, tetapi jika mereka memiliki visi tersebut (dan benar-benar berusaha untuk merealisasikannya) maka dari sini kita bisa berasumsi jika mereka memiliki keseriusan dan effort dalam mengembangkan project mereka.
Jump to: