Stablecoin merupakan koin yang sangat sering digunkan karena volatilitasnya yang mengikuti mata uang fiat. Stablecoin ini, merupakan token yang dibuat untuk menghindari perubahan harga yang signifikan. Misalnya saat Bitcoin dan altcoin lainnya sedang mengalami penurunan harga, maka para pemegang aset crypto dapat menukarkannya ke mata uang fiat melalui token stablecoin.
Apa Itu StablecoinStablecoin adalah aset sebuah aset digital yang dirancang sebagai nilai mata uang fiat seperti mata uang dolar dan euro. Stablecoin dapat ditukar dengan mata uang fiat asli dan dapat ditukar sebaliknya. Jenis kripto ini memungkinkan penggunanya untuk mengirim uang secara murah dan cepat ke seluruh dunia sekaligus menjaga stabilitas harga. Fungsi Stablecoin adalah menjaga aset digital dari volatilitas harga yang berubah-ubah.
Jadi setiap token stablecoin yang beredar di blockchain, di dukung oleh mata uang asli di perusahaan bank token stablecoin. Contohnya token EURS yang beredar ada sekitar 31 juta maka, perusahaan bank yang menampung token EURS akan menampung 31 juta token.
Fungsi Stablecoin1. Sebagai Alar TukarStabelcoin dapat digunakan sebagai alat pertukaran aswt digital seperti koin DeFi, NFT, PoW, PoS dan lainnya.
2. Sebagai Pembayaran Lintas BatasStablecoin dapat digunakan untuk mengirim dan menerima koin dengan biaya murah cepat, dan aman dimanapun asalkan terkoneksi.
3. TradingStablecoin dapat menjadi pilihan koin untuk para trader karena harga yang stabil dan murah dalam biaya transaksi
4. Penggalangan Dana ProyekStablecoin juga dapat digunakan untuk pengumpulan dana suatu proyek. Para donatur, dapat menyumbangkan sejumlah tokennya tanpa perlu ada potongan yang besar.
Jenis-Jenis Stablecoin1. Stablecoin Mata Uang FiatStablecoin uang fiat ini adalah jenis yang umum sekali digunakan untuk membeli aset digital crypto. Stabelcoin ini didukung oleh mata uang fiat asli dengan perbandingan rasio 1:1 misalnya nilai mata uang 1 USD = 1 USDT. Contoh stablecoin mata uang fiat seperti Tether (USDT), USD Coin (USDC), True USD (TUSD) True HKD (THKD) Indonesian Rupiah Token (IDRT) Stasis Euro (EURS) dan lainnya.
2. Stablecoin Aset DigitalKoin jenis ini memiliki harga yang mirip dengan dengan mata uang fiat namun, koin dapat menjadi jaminan untuk mendapatkan koin baru. Stabelcoin ini merupakan aset digital crypto yang dikeluarkan oleh platform smart contracts. Proses penerbitan koin ini dilakukan melalu protokol yang dilakukan pada blockchain.
Salah satu contohnya yaitu stablecoin Maker DAO (DAI). Pengguna dapat melakukan peminjaman dengan menjaminkan sejumlah Ethereum (ETH) ke Maker Dao sebagai jaminan untuk mendapatkan koin DAI. Nantinya koin DAI ini dapat ditukar dengan uang USD asli. Ketika terjadi fluktuasi signifikan token MKR akan menambah atau mengurangi jumlahnya untuk menyeimbangkan nilai DAI tehadap mata uang fiat.
Ketika pengguna ingin menebus ETH yang sudah dijaminkan, pengguna harus membayar sejumlah koin DAI yang didapatkan dan bunga pinjaman yang disebut stability fee menggunakan token MKR. Token DAI akan diproduksi ketika ada aset yang dijaminkan dan akan dihapus dari peredaran ketika pengguna menebus pinjamannya.
3. Stablecoin AlgoritmaPada dasarnya, sistem stablecoin algoritma ini akan mengurangi pasokan tokennya jika harga turun signifikan di bawah harga mata uang fiat yang diikutinya. Jika kondisi harga melampaui nilai mata uang fiat, token baru akan masuk ke peredaran untuk mengurangi nilai stablecoin.
Stablecoon jenis ini bisa dibilang koin baru dan belum banyak pengguna yang menggunakannya. Pada dasarnya stablecoin algoritma tidak memiliki fungsi untuk jaminan. Stablecoin ini, memiliki suatu algoritma yang dijalankan pada jaringan blockchain untuk memastikan bahwa stablecoin akan selalu diperdagangkan dengan harga USD asli. Contoh stabalecoin algoritma Eempt Set Dollar, Dynamic Set Dollar, Basis Cash, Mit Cash dan lainnya.
Sumber:
https://www.kakubisnis.xyz/2021/03/apa-itu-stablecoin-dan-jenisnya.html