1."pada akhirnya Bitcoin & Altcoin lainnya harus ditukar ke mata uang fiat ketika mau digunakan sama seseorang"
Bitcoin Gk Harus Selalu Ditukar Ke FIAT Dulu,
Contoh(True Story): Saya Punya 0.0015BTC,Saya Membeli Skin CS:GO Dengan BTC Tersebut,Lalu Saya Menjual Skin Tersebut Ke Teman Saya.Lalu
Saya Menggunakan Uang Tersebut Unuk Membeli Jajanan.(Gk Pake IndoDAX,Belum Cukup Umur)
Oiya bener. Gak harus. Tapi kalau mau beli sesuatu yang perlu pake uang fiat (karena tokonya gak support crypto) mau gak mau harus convert dulu, kan ya?
2.Apakah Agan Punya Perbandingan GDP/Kapita Sebelum Dan Setelah Melegalkan Kripto?(Dari "Developing Country" Lebih Valid)
(Kayaknya Peningkatannya Cuma Sedikit)
Tidak punya. Apa agan punya?
Kenapa pake developing country? Mau maju atau berkembang kan bisa jadi bukti apakah pelegalan Bitcoin meningkatkan pendapatan negara atau tidak? Kalaupun developing country, negara mana yang bisa jadi acuan dengan konteks mirip dengan Indonesia?
GDP/Kapita (produksi / kepala) bukannya buat ngukur kesejahteraan penduduk?
Mungkin standar ini memang kadang dipake buat menilai apakah pendapatan negara itu besar atau tidak, tapi saya pribadi menilai ini tolak ukur yang kurang tepat buat melihat kesejahteraan suatu negara karena metode pengukurannya. Justru data ini bisa mendukung argumen kalau pelegalan Bitcoin bakal membuat masyarakat sejahtera, jadi kalau agan punya datanya malah argumen agan lebih kuat.
3. Kebanyakan Transaksi SeHari-Hari Gak Kena PPn (Krang Dari 50%)
Dari mana angka itu muncul gan? Dan "transaksi sehari-hari" ini apa ya maksudnya? Kalaupun gak kena PPn, apa ya mungkin orang bakal menggunakan BTC untuk "transaksi sehari-hari", dengan konfirmasi yang relatif lebih lama daripada fiat?
Kalau dipikir" lagi pemerintah kita lumayan cerdik buat ngakal"in gimana caranya mendapatkan pajak dari Bitcoin. Misalnya toko" yang menerima transaksi BTC pajaknya dinaikkan. Buat yang mau transaksi pake btc harus punya 'kartu khusus' pengguna BTC agar bisa dikenai subjek pajak karena menggunakan BTC, dst.
Kalaupun ekstrimnya BTC gak bisa dikenai pajak, sehingga orang" murni bisa pake BTC buat transaksi, saya rasa hal ini tidak menjamin pendapatan negara akan menurun. Soalnya hal itu tetap berarti toko" baik besar atau kecil akan tetap dapat pendapatan, dan orang" yang punya toko ini tetap kena pajak kalau sudah mendapatkan penghasilan melebihi minimal pengenaan pajak. Kalaupun transaksi dilakukan antar invididu, saya masih percaya alur uangnya akan berputar mengarah ke subjek" tertentu yang secara legal wajib memberikan pajak ke pemerintah atas usaha yang dilakukannya.
Kalaupun argumen saya salah dan kejadiannya seperti yang agan bilang, saya juga tidak merasa hal itu buruk sih. Toh seiring meningkatnya pendapatan masyarakat negara juga bakal sejahtera karena ga perlu fokus dana pada program" buat pengentasan kemiskinan dan bisa fokus ke pembangunan yang lain.
NB: Setelah dipikir" lagi agak rumit juga ngitungnya. Jadi males ane, hahaha.