Pages:
Author

Topic: [INFO] Kabar Buruk Pencinta Kripto, Siap-siap 'Digebuk' Rusia - page 2. (Read 606 times)

hero member
Activity: 2338
Merit: 737
Menurut saya, ini cuman alasan klise saja. Ada sebuah survey yang menarik perhatian saya, bisa jadi ini alasan sebenarnya kenapa aktivitas crypto dilarang. Kalau berdasarkan survey tersebut, ada indikasi masyarakat Rusia kehilangan kepercayaan mereka terhadap aset konvensional, khususnya terhadap fiat. Mungkin pemerintah Rusia khawatir dengan antusias masyarakatnya yang luar biasa terhadap crypto. Padahal crypto ini sifatnya desentralisasi, yang tidak bisa dikontrol oleh pemerintah. Rusia dan China yang notabenenya negara otoriter, melihat potensi membahayakan terhadap sistem di negara mereka.

Saya juga tidak melihat hal ini secara serius walaupun dampak pada kondisi pasar cryptocurrency saat ini sudah sangat besar bro. Dan saya mencoba memberikan berita ini supaya semua orang bisa melakukan diskusi yang sangat bermanfaat seperti yang dikatakan oleh Luzin diatas dan juga Husna QA dibawah yang mana hal itu tidak perlu saya tanggapi lagi. Sebab itu adalah fakta yang sangat akurat.
Namun kalau semua orang melihat pasar dengan pukulan beberapa berita yang semacam ini. Sepertinya ini serius bro.




Poin diatas yang sudah saya tebalkan, menjadi sebuah kajian yang harus clear mengenai mengancam stabilitas keuangan seperti apa? Kesenjahteraan warga? dan juga kebijakan moneter? butuh kajian yang cukup panjang untuk kita bicarakan agar mendapatkan akar permasalahan serta apa kira kira solusi yang tepat untuk mematahkan paradigma tersebut.
Bro. Saya hanya mencoba memberikan berita terbaru mengenai cryptocurrency yang sedang di serang oleh pihak Rusia dan jika anda mengajukan beberapa pertanyaan semacam itu kepada saya saat ini maka saya perlu mencari tahu jawabannya sesegera mungkin karena yang saya tulis itu adalah berdasarkan berita yang dibuat oleh orang lain. Bukan saya yang buat walaupun saya yang menulis postingan itu disini.Cheesy

Quote
Bukankah ketika pandemi mereka sama sama sepakat untuk mencetak uang kertas lebih banyak sebagai stok bertahan hidup di masa Lock Down.
Pandemi adalah bagian dari politik semua negara dan saya rasa hal itu tidak ada hubungannya dengan masalah yang sekarang.
Jika memang ada hubungannya, coba anda ungkapkan disini biar kita berdiskusi secara sehat Cheesy
hero member
Activity: 1974
Merit: 586
Free Crypto Faucet in Trustdice
Kabar buruk soal kripto datang dari Rusia. Negeri Presiden Vladimir Putin itu akan melarang penggunaan dan penambangan kripto.
Kripto dianggap mengancam stabilitas keuangan, kesejahteraan warga, dan kedaulatan kebijakan moneter. Ini merupakan pukulan terbaru setelah langkah serupa dilakukan sejumlah negara Asia dan Amerika Serikat (AS).


Entah apa yang benar benar mengancam kesejahteraan. Saya disini cukup heran mengenai kebijakan tersebut yang justru itu telah mempersempit kebebasan para pengguna yang sudah bertahun tahun memegang crypto. Ini akan terus menjadi topik yang muncul di permukaan dan di jadikan bahan oleh media arus utama yang tidak suka akan Bitcoin, out putnya  membuat pasar semakin anjlok, karena bagaimana pun juga hal ini menimbulkan sentimen negatif bagi pasar cryptocurrency. Tidak heran setiap bank akan mengatakan tuduhan yang sama. Secara keseluruhan ketakutan bank adalah tindakan pencucian uang yang mana itu tidak menguntungkan intitusi yang mereka kendalikan. Tidak terlalu banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat Rusia. Saya tidak berharap bahwa Indonesia mengikuti arus yang hanya akan mempersempit kebebasan kami terutama dalam finansial.

Presiden Putin tidak hanya mengancam pengguna crypto tetapi seakan akan mencoba membumi hanguskan crypto di negeri beruang tersebut. Lihatlah dampak yang terjadi saat ini, pasar menembus garis $40K lebih dalam dan masa penurunan ini pasti tidak akan sebentar. Dalam kondisi seperti inilah, kita dituntut untuk sabar karena tidak sigap TP.  Terekcuali TL dengan resiko rugi beberapa persen.

Poin diatas yang sudah saya tebalkan, menjadi sebuah kajian yang harus clear mengenai mengancam stabilitas keuangan seperti apa? Kesenjahteraan warga? dan juga kebijakan moneter? butuh kajian yang cukup panjang untuk kita bicarakan agar mendapatkan akar permasalahan serta apa kira kira solusi yang tepat untuk mematahkan paradigma tersebut.

Bukankah ketika pandemi mereka sama sama sepakat untuk mencetak uang kertas lebih banyak sebagai stok bertahan hidup di masa Lock Down.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Selain itu mungkin akan banyak eksodus para minner dari Rusia. Tapi entah kemana lagi mereka akan pergi, mungkinkah ke Amerika serikat? Jika eksodus ini tertuju ke sana karena regulasinya maka mungkin AS akan menambah total Hasrate disana dan mungkin AS akan mendominasi penggunaan energi dan bisa menadi kiblat seperti yang dilakukan pemerintah cina sebelum memblokir semua transaksi crypto. Melihat berita terakhir di kazakstan yang tidak kondusif karena kerusuhan yang menyebabkan internet mati dan terputus arus listrik mungkin kazakstan tidaka kan menajadi negara tujuan mereka jika benar aturan ini diberlakukan.

Ya masih ada kemungkinan semuanya tidak akan terlaksana, pasalnya larangan mining di Rusia masih sekedar proposal saja (jadi belum tentu juga bakal di acc). Tapi jika benar-benar disetujui, saya rasa para peminer rusia juga akan melakukan eksodus ke negara-negara lain termasuk ke AS (khususnya Texas).

Sebenarnya klo dominasi hashrate tertumpuk pada 1 negara atau 1 wilayah, potensi penyalahgunaan hashpower belum tentu akan terjadi. Yang mengkhawatirkan adalah jika dominasi hashrate tertumpuk pada 1 pool atau 1 mining farm karena dominasi ini memiliki potensi untuk melakukan 51% attack.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Sementara itu, penambangan kripto dianggap menyebabkan masalah ke konsumsi energi. Bitcoin dan kripto lainnya ditambang dengan komputer canggih yang bersaing dengan komputer lain yang terhubung ke jaringan global untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks.
Lagi-lagi masalah konsumsi energi ikut serta dalam isu seperti ini. Saya coba lihat perbandingan penggunaan listrik dari Bitcoin dengan penggunaan listrik di beberapa negara berdasar data dari https://ccaf.io/cbeci/index/comparisons:



Kalau di total memang nampak penggunaan energi listrik pada Bitcoin hampir mendekati dengan konsumsi listrik di beberapa negara tersebut di atas.
Sementara untuk Rusia, Electricity net consumption (billion kWh) negara tersebut memang mengalami kenaikan dalam beberapa tahun kebelakang:


Sumber: https://www.eia.gov/opendata/qb.php?sdid=INTL.2-2-RUS-BKWH.A


legendary
Activity: 2450
Merit: 1140
duelbits.com
Kripto dianggap mengancam stabilitas keuangan, kesejahteraan warga, dan kedaulatan kebijakan moneter.
Menurut saya, ini cuman alasan klise saja. Ada sebuah survey yang menarik perhatian saya, bisa jadi ini alasan sebenarnya kenapa aktivitas crypto dilarang. Kalau berdasarkan survey tersebut, ada indikasi masyarakat Rusia kehilangan kepercayaan mereka terhadap aset konvensional, khususnya terhadap fiat. Mungkin pemerintah Rusia khawatir dengan antusias masyarakatnya yang luar biasa terhadap crypto. Padahal crypto ini sifatnya desentralisasi, yang tidak bisa dikontrol oleh pemerintah. Rusia dan China yang notabenenya negara otoriter, melihat potensi membahayakan terhadap sistem di negara mereka.

IMO

Jika beneran bakal terjadi, mungkin memang akan membawa dampak pada market Bitcoin
Sudah berdampak langsung ke market hari ini. BTC yang sempat naik ke rate $43k, seketika terjun bebas ke kisaran $38k.

saya kira dampaknya tersebut hanya bersifat temporary saja karena selama masih banyak negara-negara lain yang tidak mengharamkan aktifitas mining
Yang ditakutkan kalau langkah Rusia ini diikuti oleh Korsel. Saya curiga Korsel berpotensi melakukan hal yang sama setelah China dan Rusia sepemahaman untuk menghentikan aktifitas crypto. Entah apa tujuan mereka ini, yang jelas punya andil yang cukup besar terhadap peralihan trend crypto dari uptrend ke downtrend saat ini.


Sumber:
https://voi.id/teknologi/81929/survei-penduduk-rusia-lebih-tertarik-berinvestasi-pada-aset-kripto-ketimbang-emas-dan-uang-fiat
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Jika beneran bakal terjadi, mungkin memang akan membawa dampak pada market Bitcoin dan jaringan hashpower Bitcoin secara global, tapi saya kira dampaknya tersebut hanya bersifat temporary saja karena selama masih banyak negara-negara lain yang tidak mengharamkan aktifitas mining maka jaringan hashrate pasti akan tetap bisa pulih (seperti yang pernah terjadi saat China menetapkan larangan mining di negara mereka).

Selain itu mungkin akan banyak eksodus para minner dari Rusia. Tapi entah kemana lagi mereka akan pergi, mungkinkah ke Amerika serikat? Jika eksodus ini tertuju ke sana karena regulasinya maka mungkin AS akan menambah total Hasrate disana dan mungkin AS akan mendominasi penggunaan energi dan bisa menadi kiblat seperti yang dilakukan pemerintah cina sebelum memblokir semua transaksi crypto. Melihat berita terakhir di kazakstan yang tidak kondusif karena kerusuhan yang menyebabkan internet mati dan terputus arus listrik mungkin kazakstan tidaka kan menajadi negara tujuan mereka jika benar aturan ini diberlakukan.

Saya mencoba melihat Mapping minning Russia slushpool.com ada diperingkat ke 8 untuk besar hasrate mereka 10.22 EH/s saat ini. Jika melihat grafik Hasratenya memang mengalami penurunan untuk beberapa hari ini. Meskipun jika dilihat dari grafik TF 1 tahun grafiknya masih berada diatas artinya masih belum turun drastis karena Harate tertinggi yang dicatat grafik 12,29EHs. Tapi agak heran jika melihat dari Mapingnya total Hasrate di Rusia mencapai 20.01EHs, mungkin itu di luar miner resmi yang terdaftar di data pols?. CMIIW

hero member
Activity: 2338
Merit: 737
Jika beneran bakal terjadi, mungkin memang akan membawa dampak pada market Bitcoin dan jaringan hashpower Bitcoin secara global, tapi saya kira dampaknya tersebut hanya bersifat temporary saja karena selama masih banyak negara-negara lain yang tidak mengharamkan aktifitas mining maka jaringan hashrate pasti akan tetap bisa pulih (seperti yang pernah terjadi saat China menetapkan larangan mining di negara mereka).

Sangat sependapat.
Saya juga berpikir seperti itu karena di masa lalu hal semacam ini juga pernah dilakukan oleh pihak negara cina yang mana juga membuat pasar menjadi buruk pada saat itu namun seiring waktu menjadi pulih kembali saat ada beberapa berita yang baik untuk cryptocurrency walaupun hal itu tidak persis sama seperti sekarang karena pemain yang sekarang ini adalah negara Rusia yang juga hampir sama besarnya dengan negara cina.

Harapan saya semoga saja hal ini tidak benar-benar terjadi dalam jangka panjang karena jujur saja saya melihat pasar saat ini tidak lagi mengalami peningkatan yang baik dalam jumlah volume perdagangan harian.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Jika beneran bakal terjadi, mungkin memang akan membawa dampak pada market Bitcoin dan jaringan hashpower Bitcoin secara global, tapi saya kira dampaknya tersebut hanya bersifat temporary saja karena selama masih banyak negara-negara lain yang tidak mengharamkan aktifitas mining maka jaringan hashrate pasti akan tetap bisa pulih (seperti yang pernah terjadi saat China menetapkan larangan mining di negara mereka).
hero member
Activity: 2338
Merit: 737

Kabar buruk soal kripto datang dari Rusia. Negeri Presiden Vladimir Putin itu akan melarang penggunaan dan penambangan kripto.
Kripto dianggap mengancam stabilitas keuangan, kesejahteraan warga, dan kedaulatan kebijakan moneter. Ini merupakan pukulan terbaru setelah langkah serupa dilakukan sejumlah negara Asia dan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, bank sentral Bank of Rusia, mengatakan permintaan spekulatif sangat menentukan pertumbuhan pesat cryptocurrency. Karakteristik yang dibawa juga seperti piramida keuangan.
Bank sentral memberikan peringatan potensi gelembung di pasar. Di mana kripto mengancam stabilitas keuangan dan warga negara.

"Larangan yang diusulkan termasuk pertukaran kripto," tegas Kepala Departemen Stabilitas Keuangan Bank Sentral Rusia, Elizaveta Danilova.

Bank sentral juga mengatakan akan bekerja sama dengan sejumlah negara seperti China untuk mengetahui informasi klien kripto Rusia. China lebih dulu melakukan larangan.

Sementara itu, penambangan kripto dianggap menyebabkan masalah ke konsumsi energi. Bitcoin dan kripto lainnya ditambang dengan komputer canggih yang bersaing dengan komputer lain yang terhubung ke jaringan global untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks.

Rusia adalah negara pertambangan kripto terbesar ketiga di dunia. Di atasnya terdapat AS dan Kazakstan.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/
Pages:
Jump to: