Pages:
Author

Topic: [Info] Stellar Crypto Pertama Yang Dapat Sertifikat Syariah - page 2. (Read 247 times)

full member
Activity: 812
Merit: 100
www.cd3d.app
Stellar atau Lumen kedepanya akan semakin populer seperti halnya Ethereum yang saat ini sudah populer banyak dijadikan kerjasama proyek ICO, sekarang ini juga sudah mulai semakin banyak bermunculan proyek ICO yang bekerjasama dengan Stellar.

Dengan adanya sertifikat syariah ini tentu bisa membuat perkembang lumen/stellar ini bisa berkembang secara pesat khususnya di negara2 yang mayoritas penduduknya adalah muslim dan dengan begitu stellar ini bisa mematahkan banyaknya persepsi yang mengatakan jika mata uang crypto merupakan salah aset yang memang belum jelas hukumnya jika dipandang dari segi agama.
sr. member
Activity: 481
Merit: 250
Stellar atau Lumen kedepanya akan semakin populer seperti halnya Ethereum yang saat ini sudah populer banyak dijadikan kerjasama proyek ICO, sekarang ini juga sudah mulai semakin banyak bermunculan proyek ICO yang bekerjasama dengan Stellar.
full member
Activity: 1024
Merit: 100
-snip-

Berita yang bagus untuk dunia crypto. Semoga semakin banyak altcoin yang bisa memenuhi standar syariah. Untuk mereka yang muslim mungkin ini adalah berita yang paling bagus untuk saat ini
newbie
Activity: 238
Merit: 0
Integrasi teknologi ke bidang produk keuangan yang sesuai syariah terus dilakukan. Banyak perusahaan keuangan yang menghadirkan ragam produk syariah yang dipadu dengan teknologi (fintech). Salah satunya perusahaan Stellar yang baru-baru ini telah menerima sertifikasi dari The Shariyah Review Bureau (SRB) untuk platform blockchain yang terkait dengan cryptocurrency.

Keberhasilan perusahaan yang berbasis di California meraih sertifikasi ini semakin mempertegas bahwa fintech memperluas tapak mereka untuk memasukkan pasar pertumbuhan di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Selain itu juga mendorong para ulama Islam untuk menilai validitas dari sisi agama dari mata uang digital.

Sertifikasi ini mencakup blockchain Stellar dan mata uang aslinya disebut Lumens, cryptocurrency terbesar ke-7 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$4,3 miliar. Selama setahun terakhir perusahaan telah menjajaki kemitraan dengan perusahaan keuangan di kawasan Teluk dan mencari sertifikasi kepatuhan syariah membantu memperluas diskusi tersebut.

Direktur Kemitraan Stellar, Lisa Nestor mengatakan pihaknya bekerjasama dengan perusahaan yang memfasilitasi remitansi, termasuk di Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Bahrain. “Ini adalah pasar yang sangat besar," ujarnya seperti dilansir dari publikasi Channel NewsAsia, Kamis (19/07/2018).

Buku digital Stellar dapat digunakan di berbagai bidang di luar pembayaran lintas batas, seperti digitasi aset, dan perusahaan memiliki kemitraan berkelanjutan dengan IBM untuk mengembangkan aplikasi blockchain seperti itu, tambah Nestor.

Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum menikmati tahun bumper di 2017 saat investor utama memasuki pasar, tetapi mereka melihat penurunan nilai awal tahun ini karena kekhawatiran atas potensi tindakan keras oleh otoritas yang memberikan regulasi.

Beberapa regulator Teluk juga menyatakan skeptis, tetapi Bahrain telah melawan tren dengan mengeksplorasi penggunaan mata uang digital untuk meningkatkan perannya sebagai pusat keuangan regional.

Stellar mengadakan diskusi dengan Dewan Pembangunan Ekonomi Bahrain awal tahun lalu yang menyebabkan keterlibatan yang lebih luas di kawasan itu, kata Nestor.

Pada bulan Februari, bank sentral Arab Saudi dan Ripple yang berbasis di AS menandatangani kesepakatan untuk membantu bank-bank di kerajaan menyelesaikan pembayaran menggunakan teknologi blockchain.

Stellar sendiri didirikan pada tahun 2014 oleh Jed McCaleb, mantan Chief Technology Officer Ripple. The Shariyah Review Bureau (SRB), sebuah firma penasihat Islam yang diberikan lisensi oleh bank sentral Bahrain, memberikan sertifikasi untuk Stellar, di samping pedoman untuk jenis aset yang dapat diperdagangkan di platformnya.

"Untuk teknologi blockchain tidak ada masalah, hal utama yang perlu kami pertimbangkan adalah penggunaan cryptocurrency yang mendasarinya," tutur Mansoor Ahmed, asisten general manager di Shariyah Review Bureau.

Para cendekiawan Islam telah mempertimbangkan atas kebolehan cryptocurrency, waspada terhadap gejolak harga dan jenis aset di balik token digital. Keuangan Islam menekankan aktivitas ekonomi riil berdasarkan aset fisik, menghindari pembayaran bunga dan spekulasi moneter langsung.

Sumber : http://www.gomuslim.co.id/read/news/2018/07/19/8387/-p-raih-sertifikasi-keuangan-syariah-stellar-perluas-pasar-ke-timur-tengah-hingga-asia-tenggara-p-.html


Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Ini , Apakah Mata uang crypto lain bisa mengikuti jejak Stellar terutama bitcoin ?
member
Activity: 301
Merit: 10
mungkin nanti akan  muncul coin coin  lain yang berbasis syariah , karena market syariah di bidang cyrpto tentu sangt besar.. trutama di timur tengah
newbie
Activity: 41
Merit: 0
"Untuk teknologi blockchain tidak ada masalah, hal utama yang perlu kami pertimbangkan adalah penggunaan cryptocurrency yang mendasarinya," tutur Mansoor Ahmed, asisten general manager di Shariyah Review Bureau.

Dari pernyataan di atas, menunjukkan bahwa dari awal memang mereka terbuka dengan teknologi blockchain. Masalahnya adalah pada isu penyalahgunaan penggunaan crypto. Mungkin inilah salah satu penyebab banyak negara Islam yang belum menerima crypto. Tapi semoga dengan berita ini, selanjutnya negara2 Islam lain mulai berangsur menerima crypto. 
newbie
Activity: 36
Merit: 0
Ini kabar positif buat perkembangan crypto. Dengan sertifikat syariah yang didapatkan Stellar ini, menunjukkan klo negara Islam pun mulai menerima dan berpartisipasi dalam perkembangan crypto.
newbie
Activity: 31
Merit: 0
semoga mata uang crypto lain ny segera nyusul ya gan, jadi bisa sangat berpengaruh ke harga coin tsb
full member
Activity: 566
Merit: 107
perkembangan kedepan pastinya bakalan bagus soalnya banyak sekarang ico yang menggunakan platform stellar ditambah ini pasti stellar bakalan berkembang kedepan nya
jr. member
Activity: 182
Merit: 1
setidaknya stellar bakal jadi koin yang diterima di daerah arab. ane jadi yakin kalo kedepannya harga stellar bakal naek tinggi. mengingat para whales timur tengah bakal lebih yakin buat bermain kripto di stellar.
Benar gan saya pun sangat mendukung supaya coin stellar bakal cepad di terima di daerah arab saya jadi yakin bahwa harga stellar akan meroket karna prospek nya yang sangat bagus gan
member
Activity: 196
Merit: 10
setidaknya stellar bakal jadi koin yang diterima di daerah arab. ane jadi yakin kalo kedepannya harga stellar bakal naek tinggi. mengingat para whales timur tengah bakal lebih yakin buat bermain kripto di stellar.
member
Activity: 462
Merit: 41
tidak heran jika stellar semakin populer bahkan sudah dijajaran top 10 di coinmarketcap .
stellar salah satu koin yang punya komunitas cukup besar akan semakin besar lagi komunitas nya dengan adanya berita ini .
akan semakin diperhitungkan nih stellar di dunia crypto.
sr. member
Activity: 700
Merit: 260
Integrasi teknologi ke bidang produk keuangan yang sesuai syariah terus dilakukan. Banyak perusahaan keuangan yang menghadirkan ragam produk syariah yang dipadu dengan teknologi (fintech). Salah satunya perusahaan Stellar yang baru-baru ini telah menerima sertifikasi dari The Shariyah Review Bureau (SRB) untuk platform blockchain yang terkait dengan cryptocurrency.

Keberhasilan perusahaan yang berbasis di California meraih sertifikasi ini semakin mempertegas bahwa fintech memperluas tapak mereka untuk memasukkan pasar pertumbuhan di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Selain itu juga mendorong para ulama Islam untuk menilai validitas dari sisi agama dari mata uang digital.

Sertifikasi ini mencakup blockchain Stellar dan mata uang aslinya disebut Lumens, cryptocurrency terbesar ke-7 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$4,3 miliar. Selama setahun terakhir perusahaan telah menjajaki kemitraan dengan perusahaan keuangan di kawasan Teluk dan mencari sertifikasi kepatuhan syariah membantu memperluas diskusi tersebut.

Direktur Kemitraan Stellar, Lisa Nestor mengatakan pihaknya bekerjasama dengan perusahaan yang memfasilitasi remitansi, termasuk di Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Bahrain. “Ini adalah pasar yang sangat besar," ujarnya seperti dilansir dari publikasi Channel NewsAsia, Kamis (19/07/2018).

Buku digital Stellar dapat digunakan di berbagai bidang di luar pembayaran lintas batas, seperti digitasi aset, dan perusahaan memiliki kemitraan berkelanjutan dengan IBM untuk mengembangkan aplikasi blockchain seperti itu, tambah Nestor.

Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum menikmati tahun bumper di 2017 saat investor utama memasuki pasar, tetapi mereka melihat penurunan nilai awal tahun ini karena kekhawatiran atas potensi tindakan keras oleh otoritas yang memberikan regulasi.

Beberapa regulator Teluk juga menyatakan skeptis, tetapi Bahrain telah melawan tren dengan mengeksplorasi penggunaan mata uang digital untuk meningkatkan perannya sebagai pusat keuangan regional.

Stellar mengadakan diskusi dengan Dewan Pembangunan Ekonomi Bahrain awal tahun lalu yang menyebabkan keterlibatan yang lebih luas di kawasan itu, kata Nestor.

Pada bulan Februari, bank sentral Arab Saudi dan Ripple yang berbasis di AS menandatangani kesepakatan untuk membantu bank-bank di kerajaan menyelesaikan pembayaran menggunakan teknologi blockchain.

Stellar sendiri didirikan pada tahun 2014 oleh Jed McCaleb, mantan Chief Technology Officer Ripple. The Shariyah Review Bureau (SRB), sebuah firma penasihat Islam yang diberikan lisensi oleh bank sentral Bahrain, memberikan sertifikasi untuk Stellar, di samping pedoman untuk jenis aset yang dapat diperdagangkan di platformnya.

"Untuk teknologi blockchain tidak ada masalah, hal utama yang perlu kami pertimbangkan adalah penggunaan cryptocurrency yang mendasarinya," tutur Mansoor Ahmed, asisten general manager di Shariyah Review Bureau.

Para cendekiawan Islam telah mempertimbangkan atas kebolehan cryptocurrency, waspada terhadap gejolak harga dan jenis aset di balik token digital. Keuangan Islam menekankan aktivitas ekonomi riil berdasarkan aset fisik, menghindari pembayaran bunga dan spekulasi moneter langsung.

Sumber : http://www.gomuslim.co.id/read/news/2018/07/19/8387/-p-raih-sertifikasi-keuangan-syariah-stellar-perluas-pasar-ke-timur-tengah-hingga-asia-tenggara-p-.html


Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Ini , Apakah Mata uang crypto lain bisa mengikuti jejak Stellar terutama bitcoin ?
Pages:
Jump to: