Saya setuju dengan ulasan agan untuk tidak panik sell ketika menghadapi sorr bahkan hingga 95 persen karena bagaimanapun keputusan yang diambil ketika panik biasanya tidak berbuah baik. Saya sendiri juga pernah mengalami apa yang agan alami bahkan sempat merasa seperti tumbal (kalau dibeli kemudian harganya turun, dijual malah harga naik haha) dan kemudian mencoba belajar dari pengalaman dan masih belajar hingga saat ini.
Ada sedikit tambahan dari saya semoga berkenan, bahwa kita tetap harus mengacu pada potensi proyek itu sendiri. Kalau memang tidak memiliki masa depan cerah (bisa dicek dari beberapa poin seperti roadmap, kompetensi team, minat investor, komunitas dll) sepertinya proyek tersebut tidak perlu dipertahankan. Kalau hal sebaliknya yang terjadi, maka kita masih punya harapan bahwa proyek itu akan tetap bangkit walau sebelumnya sempat di-dump (sorr 95%)
Saya pernah baca di sebuah grup, ulasan tentang siklus harga ICO (yang punya potensi) bahwa di awal biasanya harga akan naik (menunjukkan minat yang besar dari investor), lalu dump (bisa jadi efek dari beberapa airdropers, bounty hunters atau investor jangka pendek), dalam beberapa waktu harga akan stabil (sedikit naik turun) sambil team developer mengembangkan proyeknya dan kemudian ketika ada MOMEN maka grafik harga akan naik lagi.
Jadi menurut saya, untuk orang yang tidak pandai trading seperti saya ini, MOMEN itu penting hehe. Momen yang saya maksud di sini bisa perkembangan apapun yang bisa menaikkan value proyek tersebut (misal : masuk exchanger besar, rilis working product dll). Maka di MOMEN inilah kita harapkan dapat memanen hasil yang sudah lama diinginkan. Namun untuk trader, biasanya akan coba menjual di awal dengan harapan bisa membeli lebih banyak di saat dump dan menjual kembali di saat pump. Semua diserahkan kembali pada strategi masing-masing.
Untuk saya pribadi karena saya tidak pandai trading, maka saya gunakan prinsip "seize the moment, seize the chance". Saya manfaatkan momen dan kesempatan yang datang. Jual ketika ada momen, beli ketika dump menyentuh titik terbawah saja hehe. Memang sih butuh kesabaran luar biasa tapi untuk saya yang kurang paham teknik analisis trading (dan merasa ga punya bakat), momen tersebut dijadikan indikasi karena mendekati pasti (walau untuk beberapa kasus bisa saja hasilnya berbeda).
Demikian sumbang pikiran dari saya semoga berkenan, mohon dimaafkan kalau ada salah salah kata dan mungkin para Master dan Suhu berkenan mengkoreksi supaya kita bisa belajar bersama. Terima kasih