Topic: Kaca mata trading dalam dunia digital blokchain dan crypto menurut mereka..? - page 2. (Read 458 times)

ikhlas?, tidak ada gratis di dunia ini, sampeyan ngepost di sini kalau gk dibayar mana mau.

Betul, masalah nerima atau tidak urusan belakangan. Kalau tujuannya edukasi, yang penting apa yang harusnya mereka tau kita sampaikan. Terlepas apakah respon mereka positif atau negatif, itu bukan menjadi persoalan utama. Tapi bagi saya, daripada buang-buang waktu, mending pilih orang-orang yang benar-benar ada niat baik. Saya bukan terlalu hitung-hitungan, tapi bagi saya sayang saja menghabiskan waktu untuk orang-orang bebal (susah dibilangin). Saya gak peduli alasannya, yang jelas kalau sudah bebal mereka sulit nerima ilmu.

Pastinya gan. Pertama, edukasilah sesuai dengan kapasitas yang kita punya. Jangan sampein yang kita belum paham, atau masih ragu karena belum cukup ilmunya. Kedua, pilih-pilih orang yang mau diedukasi. Jangan mengedukasi orang yang gak ada niat dikasih ilmu. Ketiga, cukup gunakan waktu luang saja. Gak perlu maksain kejar target. 

Kalau berdasarkan pengalaman pribadi dari orang-orang sekitar yang memang belum paham tentang trading Bitcoin ini, anggapan ini sering muncul dan menjadi pertanyaan. Bukan hanya tentang judi tetapi juga tentang kerjaan/trading/dagang/investasi di sesuatu yg tidak kelihatan dan tidak jelas (anggapan mereka):
- Sebagian besar dari mereka masih beranggapan bahwa trading ya sesuatu yang nyata dan bisa dipegang. Atau setidaknya trading saham perusahaan-perusahaan yang memang jelas
- Kebanyakan orang juga berpikir ke arah trading crypto adalah judi ya memang dari media-media yang mereka baca dan tonton, namun sayangnya informasi yang mereka cari dan dapatkan adalah informasi yang sepihak, bukan yang berimbang.
Terlebih ketika mereka bisa saling berbalas komentar atau berdiskusi dengan sesama mereka yang tidak paham dengan crypto namun merasa sangat paham dari sisi negatifnya saja dan akhirnya justru semakin menekankan bahwa tarding crypto ya judi.
- Bukan hanya itu saja, terkadang mereka lebih memilih bertanya tentang crypto kepada narasumber yang memang tidak paham betul tentang crypto (namun merasa dirinya paham benar tentang crypto), sehingga menambah lagi miss informasi yang didapatkan dan hanya menambah sisi negatif dari trading crypto yang menjurus ke judi lagi judi lagi
- Terlebih setelah adanya fatwa haram, beehhh, semakin marak anggapan-anggapan itu di masyarakat..

Ini sih sudah sifat dasar manusia, di manapun dan karena apapun jika sudah iri ya sudah, mentok. Dan bakalan hanya melihat dari sisi negatifnya saja.
Lebih baik abaikan omongan dari orang-orang yang seperti ini, karena semakin kita pedulikan dan jelaskan,maka semaki dia mengelak dan tetap dengan iri nya. Iri will never end

Jarang sih ketemu orang yang dengan alasan ini

Ini justru banyak dan sebagian besar dari mereka seperti menjadi penyebar-penyebar isu-isu negatif tentang trading crypto dengan hanya mendasarkan pengalaman sepihaknya saja. Ini sangat umum terjadi dari barisan sakit hati.

Namanya juga mengedukasi entah bagaimanapun responnya itu hak mereka. Mau menerima atau menolak, kita mikir positif aja.
Kalo udah direspon dengan alasan, itu artinya sebuah penolakan halus gan

Iya ga salah gan, kalo melihatnya dari sudut psikologi dan namanya naluri manusia lebih suka hal yang simple/mudah.
Ketika hasilnya diluar ekspektasi mereka, wajar aja kalo mereka bakal trauma. Nah disini hak mereka memilih memperbaiki atau berhenti.

Bagian yang salah menurut ane, jika opini mereka disebarkan/disampaikan ke orang lain hingga diikuti/dibenarkan.
Itu akhirnya jadi HOAX gan. Heran deh, kenapa trendnya indo suka ngasih berita HOAX

Meng-edukasi juga jangan maksain diri apalagi ampe pusing gan. Itu juga kalo kita ngasih ikhlas lalu tinggal nunggu kemauan masing2  

kok bisa beropini kalau future berunsur gambling?. kan sama saja dengan spot cuma beda caranya aja. tetap saja kalau tanpa perhitungan, trading apa pun itu baik market emas, saham dll akan jadi seperti judi kalau tanpa perhitungan. (seperti membeli secara acak)

kalau mend-edukasi tiada wadahnya akan sulit. seperti forum ini, jadi wadahnya untuk saling sharing ilmu pengetahuan, kala mengedukasi masyarakat tentang itu akan mentok di wadahnya karena forum untuk berdikusi tentang itu masih sedikit, untuk bergabung kesini pun sulit karena sedikit ekslusif.

Maka dari itu di atas sengaja saya menggunakan kata "lebih sulit" dan tidak menyebutkan "tidak akan bisa", artinya durasi yang dibutuhkan kalaupun mau mengedukasinya bisa lebih lama ketimbang kepada yang sudah mengerti tentang basic trading/transaksi Bitcoin/cryptocurrency.

---

Hmm.. "opininya ga salah ya"? Jadi sekalipun tidak mengetahui ilmunya kemudian main "nyemplung" saja dan ternyata kena scam, ujungnya membuat statement memukul rata kalau Bitcoin itu bla-bla dari satu sisi karena ke "masa bodo"-an mereka tersebut tidak mau disalahkan?

Sama saja gan. Pake judul investasi juga mereka tetap bakal bilang spekulasi harga. Mereka bakal bilang 'siapa yang tau harga Bitcoin dalam beberapa bulan atau tahun ke depan'. Terlebih lagi mereka mengaitkan ke harga Bitcoin yang tidak begitu jelas fundamentalnya, cuman berdasarkan history halving/price chart saja. Simplenya, akan ada ada saja alasannya entah kita mau pake cara apapun.

Sampai kapan nunggu mereka siap? 

Sebenarnya ane malah lebih setuju khusus kalangan masyarakat awam kalo trading bitcoin cs ini disebut sebuah perjudian.
Alasan menurut ane karena tidak punya dasar trading yang jelas dan hanya mendasarkan pengharapan untuk profit yang bergantung dengan keberuntungan semata.
Sesuatu yang dianggap berjudi pada umumnya si pelaku(penjudi) lebih banyak mengalami kerugian material/uang.

Ane rasa lebih baik memberikan edukasi ke mereka dengan judul "investasi bitcoin cs". kalo kita pake kata "trading" lebih ke arah spekulasi harga

Namanya juga manusia gan, punya kecenderungan terlalu cepat untuk menilai dan memutuskan sesuatu.
Menurut ane opini mereka ga salah, mereka hanya belum siap untuk mau mengerti tentang bitcoin cs.
Wajar kalo kena scam karena mereka cuma mau profitnya aja dan masa bodo untuk memahami cryptocurrency/bitcoin

Ane lebih suka menyebutnya sebagai main tebak-tebakan (beli naik - beli turun) karena tidak ada analisa dan profit didasarkan pada faktor luck. Pada trading spot sebenarnya ada juga yang melakukannya seperti ini dimana trader hanya mengandalkan spekulasi, tidak melakukan analisa dan hanya menebak (semoga aja untung). Hal seperti itu menurut ane akan berakhir pada trading yang mungkin pantas disebut sebagai judi (trader gambling) entah apa istilahnya yang tepat.

Mas abhiseshakana, Roycilik dan AakZaky paling jago menjelaskannya bagaimana trading yang baik itu supaya tidak bisa disamakan sebagai aktivitas yang berbau judi. Kalau binary itu sudah benar itu ada unsur judinya, ane tidak akan membantahnya. Banyak teman yang mencoba trading binary sudah ane suruh berhenti dan mencoba trading spot saja sebagai gantinya.

[IMO] Trading crypto, entah itu di market spot maupun futures (pokoknya bukan yang binary option) tidak bisa dianggap sebagai judi selama trader yang bersangkutan benar-benar melakukan estimasi (tidak didasarkan pada keberuntungan dan kebetulan saja). Pergerakan harga dari Crypto bisa diestimasi berdasarkan analisa teknikal maupun analisa fundamental, dan pada umumnya mayoritas trader pasti akan mempersiapkan strategi beserta manajemen resikonya.

Klo Binary option menurut saya memang ada unsur judinya, karena yang namanya trading harus memiliki rentang waktu yang fleksibel (tergantung pada keputusan trader maupun masa kadaluarsa kontrak), sehingga trader bisa melakukan estimasi dan bahkan melakukan evaluasi, tetapi pada Binary Option expired time-nya sangat singkat dan itu adalah ketentuannya. Selain itu pada Market trading pada umumnya, setiap trader melakukan transaksi dengan trader lainnya, sedangkan pada Binary Option trader melakukan trading melawan penyedia platform yang sedemikian rupa sudah mendesain sistem yang tentunya menguntungkan mereka sendiri (ibaratnya kita melakukan pertaruhan dengan bandar  ).

Giliran dapet uangnnya mudah ga jadi haram  
Kebanyakan orang tidak mau menyelidiki lebih dalam, sudah menilai dulu sebelum memerikas detail. Kebanyakan orang kita kayaknya seperti itu om, saya tidak heran. Padahal beberapa lembaga dalam beberapa berita telah menuliskan jika crypto sebagai aset komoditas tentu bappeti telah mengkaji itu, kalau haram itu sebagai alat pembayaran.(CMIIW).
Tapi kadang memeang judul pada sebuah artikel di media digital terkadang benar benar menjebak jika hanya dibaca dari judulnya. Karena sebenarnya isinya masih ada keterangan lebih lanjut. Saya pikir itu juga menjadi salah satu sebab banyak orang menilai salah terhadap crypto.

yang seperti ini mah saya sering nemuin, saya memilih untuk berdiskusi dengan logika saya sampai setidaknya bisa bikin dia mbuletisasi. kalau sudah mbulet dan kelimpungan mau jawab, baru saya biarkan. Rata-rata mbuletnya memang akan kembali ke juday. Cuma bukan berarti saya mencari-cari untuk dianggap sok pintar juga, kalau dia nyenggol saat ada scam atau saat terjadi pump and dump dan terlihat di beranda sosmed atau saat ngobrol santai sambil ngopi, baru saya ikut diskusi. Kalau tidak ya biarin saja, toh mereka gerundel di belakang kita.

Tapi, yang paling sulit mnghadapi sosok orang yang penasaran trading karena dengar banyak orang kaya karena trading, tapi ga ngerti trading, dan dijelasin pelan-pelan, kemudian mengatakan kalau ini juday (pada akhirnya), tapi kemudian hari menanyakan tentang BiN*******MO  katanya "berawal dari katanya juga" enak cepet dapet duit

kebanyakan yang mau mencoba akan sukses dan mereka siap resiko yang di hadapi dan apabila mereka jatuh pasti mereka akan bangkit kembali tidak mudah patah semangat inilah ciri ciri orang yang sukses dalam trading mereka tidak patah semangat apabila mereka loss atau rugi mereka tidak berhenti disitu mereka pasti akan mencoba kembali begitulah pejalanan para trading sukses, banyak orang yang hanya melihat orang lain sukses tapi mereka tidak berani mengambil resiko orang seperti ini tidak akan sukses sampai kapanpun orang seperti itu banyak memikirkan kegagalan sehingga mereka tidak akan mencoba untuk memulai.

Memang benar, tergantung seperti apa tradingnya. Kalau dalam dunia crypto, trading seperti future dianggap terlalu beresiko dan unsur gamblingnya terlalu tinggi. Yang ini rentan dijudge haram, jadi baiknya tidak perlu diceritakan ke orang-orang yang ingin tau crypto. Lebih baik pilih trading spot yang jauh lebih aman dan relatif lebih mudah mekanismenya. Untung yang diperoleh juga tidak terlalu sesignifikan yang future, jadi cukup aman dari kesan haram. Terutama yang trading harian, yang ambil untung dengan porsi jauh lebih kecil.

Awam sebenarnya tidak masalah, mereka lama-lama bisa paham kalau dijelasin. Yang parah itu kalo pada dasarnya mereka memang benci crypto, mereka tidak akan menerima apapun penjelasan dari kita. Orang-orang seperti ini lebih baik tidak perlu terlalu diprioritaskan.

Gara-gara satu kasus, yang lain jadi terkena imbas jeleknya. Dalam hal ini edukasi tentang scam mungkin perlu diingatkan juga ke orang terdekat jika sekiranya kita mengetahui ada aktifitas penawaran-penawaran yang terindikasi scam semacam itu.

Salah satu contoh kasus yang pernah disaksikan langsung salah satu mod SFI (Om Sapta):
Waspada skema HYIP/Ponzi "Gainmax"!

---

Jadi ingat pak 'Guru Oemar Bakrie'.

Saya memiliki sundut pandang yang sama dengan OP cuman kurang setuju dengan poin yang pertama tentang iri hasil dari trading, saya cuman sedikit menyesalkan banyak yang mengadopsi bahwa cryptocurrency merupakan salah satu skema ponzi dan model investasi yang memberikan keuntungan sekian persen dalam jangka waktu tertentu. Padahal tidak ada sama sekali hal tersebut dalam trading atau investasi di dunia cryptocurrency. bahkan di daerah saya banyak yang menjadi korban penitipan trading Binomo dan mereka menganggap cryptocurrency hal yang sama seperti binomo, mereka tergiur dengan keuntungan sales Binomo yang menawarkan hampir 30% dalam waktu 2 minggu. Ketika banyak korban yang rugi hingga puluhan bahkan ratusan jta di Binomo mereka menyalahkan trading di cryptocurrency padahal sangat rancu dan tidak ada hubungan sama sekali.

Saya merasa lucu pada poin 1. kalau mereka iri dengan pekerjaan ini, maka seharusnya mereka meminta saran bagaimana agar bisa memiliki kemampuan yang sama dengan Anda walaupun tidak sama 100%. Saya ada teman yang lebih jago daripada saya dalam analisa, padahal saya yang ngenalin dia bikin trendline, indikator rsi dan sebagainya, ketekunan dia saat belajar pada akhirnya memberikan hasil yang berbeda, justru lebih baik daripada saya. Saya tidak trading, dia share opit dari trading hampir tiap hari. kan jadinya malah bisa membalik keadaan, saya yang jadinya iri sama dia

Mungkin memang benar apa kata guru-guru kita "jangan terlalu sibuk mikirin orang lain, karena ini akan membuat kita selalu kalah didepan mereka". Karena mereka semakin tekun, semakin banyak penghasilan, kita sibuk mikirin dia, dan tidak melakukan apa pun selain mikirin penghasilan orang lain.

Yang pertama, jujur awal mula saya kenal bitcoin itu karena ada uangnya/ bisa memperbanyak uang. Memperbanyak uang melalui trading/ atau kalau dulu trading memperbanyak BTC. Saya bahkan tidak mengenal apa fungsi dan manfaat lain dari Bitcoin waktu itu. Yang saya lakukan hanya trading-trading. Selanjutnya saya benar benar mengenal teknologinya memiliki berbagai manfaat ya setelah bergabung dengan forum ini.
Untuk mereka, sebenernya saya pikir mereka tahu dan pasti pernah mendengar Bitcoin, tapi mereka hanya sebatas tahu saja. Sepertinya mereka tidak penasaran dan mengulik lebih dalam lagi. Sejauh ini yang pernah saya lakukan sebatas apa yang saya lakukan diawal mengenai trade itu hanya pada sebagian teman/tetangga saja. Sejauh ini mereka benar tertarik di awal, tapi mereka tidak mampu bertahan. Untuk saat ini mereka tidak lagi menjalani dunia trade dan memilih bekerja pada pekerjaan yang telah mereka tekuni sebelumnya.  

Apakah karena agan tidak ada kesibukan lain selain menekuni cryptocurrency? Bisa jadi ketika umumnya di desa agan mata pencahariannya rata-rata dari bekerja di luar, sementara misalkan agan hanya di rumah saja kerjanya bagi orang awam mungkin itu sedikit aneh (mungkin ada pertanyaan dari mana dapat penghasilannya?).

Saya pribadi kalau harus mengedukasi tentang Bitcoin atau teknologinya secara langsung kepada orang lain seperti agan di atas, kemungkinan tidak bisa termasuk kendala di waktu juga, karena saya sendiri cenderung belajar otodidak dari membaca dan lainnya; Bahkan ketika teman di kantor minta diajarkan, saya menolaknya secara halus.

Sebenar mereka tau fungsi dan manfaat dari bitcoin, masalahnya mereka belum mengenali apa itu bitcoin. Orang-orang yang gampang terpengaruh dengan isu negatif adalah mereka yang tidak mengikuti perkembangan zaman. Percuma menjelaskan pada mereka, karena mereka tidak akan pernah bisa memahaminya, sama seperti anda menjelaskan matahari pada tuna netra. Kaum milenial yang tidak bisa lepas dengan internet lebih memahami teknologi currency dengan cepat. Karena mereka tahu dunia akan berubah, teknologi berubah, kehidupan jadi berubah juga. Pemahaman terhadap instrumen ekonomi dan keuangan pun makin berkembang, sadar atau tidak sadar mereka akan terobsesi mengikuti perubahan yang terjadi.