Pages:
Author

Topic: Ketua KPK tersandung kasus pemerasan (Read 417 times)

sr. member
Activity: 546
Merit: 367
rollbit.com/trading
June 29, 2024, 03:12:35 AM
#35
Banyak para pejabat di negeri kita ini hidup dengan hedon sehingga berupaya mencari uang dengan berbagai cara seperti pemerasan tadi. Sebenarnya banyak terjadi seperti ini, cuma tidak terungkap di publik saja, karena kebetulan si ketua KPK ini sedang sial saja tersorot oleh kamera HP dan diambil untuk dijadikan barang bukti. Korupsi di Indonesia ini sudah kayak imposible diberantas dengan bersih karena sudah mendarah daging sejak zaman nenek moyang dulu, oleh karena itu untuk pencegahan dan pembersihannya lembaga anti korupsi seperti KPK butuh orang yang benar-benar bersih seperti malaikat, namun ya sulit, karena tidak ada orang yang seperti itu, ada pun cuma segelintir yang bisa dihitung dengan jari.
Kalaupun ada orang-orang yang berintegritas dan jujur, mereka sudah pasti akan dibungkam duluan dan dipersempit ruang geraknya. Kasus korupsi ini sarat dengan kepentingan banyak pihak. Baik itu dari pihak oknum pemerintahan atau pengusaha. Mereka akan melakukan segala untuk menjatuhkan orang yang jujur. Para orang jahat ini ada di segala lini. Saya ingat betul dulu bagaimana Habibie diturunkan setelah kalah voting padahal Habibi satu-satunya presiden yang berhasil menguatkan rupiah dan menstabilkan era yang sedang kacau balau peninggalan Soeharto.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
June 28, 2024, 05:05:42 AM
#34
Dengan kehadiran KPK tentu akan sangat baik sebagai lembaga yang memiliki tujuan untuk memberantas korupsi dan hal hal tersebut tidak dapat dijalankan dengan baik dikarenakan beberapa oknum pegawai lembaga tersebut tidak menjalankan dengan baik akan tanggung jawab yang telah mereka miliki sehingga mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri dan hal tersebut tentu telah membuat masyarakat akan tidak memiliki kepercayaan lagi pada lembaga tersebut.

Setiap orang yang serakah tentu saja mereka tidak akan pernah memikirkan akan hal yang mereka lakukan dan bahkan mereka tidak peduli dengan pelanggaran yang telah mereka lakukan dan bagi mereka yang terpenting hanyalah kekayaan yang banyak dan tidak akan pernah memikirkan akan nasib orang lain.
Di Negara kita sudah tidak heran lagi akan adanya kasus demikian, dan saya pikir ini semua kembali lagi pada sistem bukan perorangan.
Dalam sebuah lembaga memiliki banyak koneksi dengan penguasa di negara ini sehingga mereka seakan diharuskan untuk melakukan pelanggarankesalahan sehingga keit a itu menjadi hal yang lumrah maka ia akan melakukannya dengan sendirinya ketika memiliki kesempatan.
Tidak hanya KPK akan tetapi penegak hukum lainnya di negara ini juga melakukan hal yang sama dengan kesalahannya tersendiri, jadi ya biasa saja jika ada pemeberitaan tentang KPK seperti ini.
member
Activity: 246
Merit: 22
June 27, 2024, 04:44:57 PM
#33
Negara dengan susah payah membangun pagar (KPK) untuk mencegah kelompok tertentu memakan tanaman, namun justru pagar sendiri yang memakan tanaman. Sangat ironi, seharusnya KPK menjadi lembaga yang bisa membuat para koruptor kapok, namun akibat keserakahan individu membuat nama baik lembaga ini tercemar.

Keserakahan masih menjadi santapan utama bagi pejabat publik untuk mengumpulkan kekayaan dengan cara yang salah, mereka seolah tidak malu lagi melakukan tercela tersebut akibat tidak menimbulkan efek negatif setelahnya. Benar adanya jika ada yang mengatakan Indonesia memiliki begitu banyak orang pintar, tetapi sangat sedikit yang jujur.

Ternyata yang mengerti akan hal penting atau pun hukum jika sudah berada dipase serakah tidak bisa dicegah ya gan seperti kasus ini juga bisa-bisa nya lembaga dengan nama mentereng dan juga jabatan nya masih mau dan berniat keji,memang suatu sipat yang sudah melekat dan mungkin saja sudah terjadi dilain waktu dan hari juga tapi mungkin belum ketahuan, untuk saat ini habis lah nama lembaga yang cukup jadi panutan dan juga keseganan masyarakat oleh oknum yang serakah.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
June 23, 2024, 10:29:00 PM
#32
Tapi hey ini bukanlah sebuah hal yang aneh untuk negara kita karena pada akhirnya hal seperti ini sudah terjadi di setiap instansi seperti misal dalam penegakan hukum dan peran polisi ketika memang polisi yang harus nya menjadi seseorang yang mengayomi dan mengadili justru yang terjadi adalah sebaliknya sehingga ketika melkihat KPK yang memang sebuah wadah ditugaskan untuk menangkap tikus tetapi justru tikusnya yang menguasai maka memang hal ini bukanlah sebuah hal yang aneh karena justru akan sangat aneh jika ada sebuah instansi di negara kita bersih dari segala bentuk kriminalitas termasuk penyuapan dan pemerasan Cheesy
Ini adalah sebuah titik terburuk dan terhina dimana seseorang yang seharusnya mendapatkan mandat dan gaji yang besar untuk meminimlaisir perjudian yang terjadi justru mereka sendiri lah yang pada akhirnya ikut kedalam praktek korupsi yang membuat kita semakin tidak percaya dengan hampir semua instansi pada akhirnya karena memang masalah korupsi terlalu sulit untuk dihentikan.

Judulnya mungkin jika diangkat sebagai sebuah sekuel menjadi 'korupsi mengorupsi' tetapi memang kembali lagi karena pada akhirnya hal seperti ini tidak bisa dibendung karena bagaimanapun sekalipun tidak semua yang berada di KPK pada akhirnya melakukan hal itu dan masih melakukan tugasnya dengan baik tetapi tetap saja ini adalah sebuah situasi yang panas ketika seseorang bekerja sebagai aparatur negara atau yang terlibat sejenisnya ketika memang mereka tidak ikut arus justru mereka yang disingkirkan.
Ane lihat postingan ente ini tidak ada titik dan koma sebagai pembatas kalimat, sehingga ketika ane membacanya jadi bingung arahnya mau kemana. Di satu sisi, KPK itu memberantas korupsi bukan perjudian yang ente post di atas. Agak ane juga kalau KPK sebagai lembaga anti korupsi malah jadi lembaga pemberantas perjudian atau KPP (komisi pemberantas perjudian).

Jangan heran, kalau banyak opini di masyarakat untuk membubarkan KPK karena moral dan tabiat pegawainya saja sudah bejat. Mending dioptimalkan saja lembaga yang ada seperti kepolisian dan kejaksaan dimana sudah ada struktur organisasinya dalam pemberantas korupsi seperti, (Tipikor dan Jampidsus). Yang terjadi sekarang ini malah tumpang tindih, malah Kejaksaan yang notabene sudah berpengalaman dalam hal ini, jadi di nomor duakan, padahal dalam hal memberantas korupsi, mereka ini jago juga, contohnya mereka bisa mengungkap kasus mega besar korupsi timah 300 triliun.

hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
June 23, 2024, 10:28:34 AM
#31
Negara dengan susah payah membangun pagar (KPK) untuk mencegah kelompok tertentu memakan tanaman, namun justru pagar sendiri yang memakan tanaman. Sangat ironi, seharusnya KPK menjadi lembaga yang bisa membuat para koruptor kapok, namun akibat keserakahan individu membuat nama baik lembaga ini tercemar.

Keserakahan masih menjadi santapan utama bagi pejabat publik untuk mengumpulkan kekayaan dengan cara yang salah, mereka seolah tidak malu lagi melakukan tercela tersebut akibat tidak menimbulkan efek negatif setelahnya. Benar adanya jika ada yang mengatakan Indonesia memiliki begitu banyak orang pintar, tetapi sangat sedikit yang jujur.

Tapi hey ini bukanlah sebuah hal yang aneh untuk negara kita karena pada akhirnya hal seperti ini sudah terjadi di setiap instansi seperti misal dalam penegakan hukum dan peran polisi ketika memang polisi yang harus nya menjadi seseorang yang mengayomi dan mengadili justru yang terjadi adalah sebaliknya sehingga ketika melkihat KPK yang memang sebuah wadah ditugaskan untuk menangkap tikus tetapi justru tikusnya yang menguasai maka memang hal ini bukanlah sebuah hal yang aneh karena justru akan sangat aneh jika ada sebuah instansi di negara kita bersih dari segala bentuk kriminalitas termasuk penyuapan dan pemerasan Cheesy
Ini adalah sebuah titik terburuk dan terhina dimana seseorang yang seharusnya mendapatkan mandat dan gaji yang besar untuk meminimlaisir perjudian yang terjadi justru mereka sendiri lah yang pada akhirnya ikut kedalam praktek korupsi yang membuat kita semakin tidak percaya dengan hampir semua instansi pada akhirnya karena memang masalah korupsi terlalu sulit untuk dihentikan.

Judulnya mungkin jika diangkat sebagai sebuah sekuel menjadi 'korupsi mengorupsi' tetapi memang kembali lagi karena pada akhirnya hal seperti ini tidak bisa dibendung karena bagaimanapun sekalipun tidak semua yang berada di KPK pada akhirnya melakukan hal itu dan masih melakukan tugasnya dengan baik tetapi tetap saja ini adalah sebuah situasi yang panas ketika seseorang bekerja sebagai aparatur negara atau yang terlibat sejenisnya ketika memang mereka tidak ikut arus justru mereka yang disingkirkan.
full member
Activity: 1190
Merit: 212
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
June 23, 2024, 03:47:12 AM
#30
Negara dengan susah payah membangun pagar (KPK) untuk mencegah kelompok tertentu memakan tanaman, namun justru pagar sendiri yang memakan tanaman. Sangat ironi, seharusnya KPK menjadi lembaga yang bisa membuat para koruptor kapok, namun akibat keserakahan individu membuat nama baik lembaga ini tercemar.

Keserakahan masih menjadi santapan utama bagi pejabat publik untuk mengumpulkan kekayaan dengan cara yang salah, mereka seolah tidak malu lagi melakukan tercela tersebut akibat tidak menimbulkan efek negatif setelahnya. Benar adanya jika ada yang mengatakan Indonesia memiliki begitu banyak orang pintar, tetapi sangat sedikit yang jujur.

Dengan kehadiran KPK tentu akan sangat baik sebagai lembaga yang memiliki tujuan untuk memberantas korupsi dan hal hal tersebut tidak dapat dijalankan dengan baik dikarenakan beberapa oknum pegawai lembaga tersebut tidak menjalankan dengan baik akan tanggung jawab yang telah mereka miliki sehingga mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri dan hal tersebut tentu telah membuat masyarakat akan tidak memiliki kepercayaan lagi pada lembaga tersebut.

Setiap orang yang serakah tentu saja mereka tidak akan pernah memikirkan akan hal yang mereka lakukan dan bahkan mereka tidak peduli dengan pelanggaran yang telah mereka lakukan dan bagi mereka yang terpenting hanyalah kekayaan yang banyak dan tidak akan pernah memikirkan akan nasib orang lain.
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
May 16, 2024, 11:07:16 AM
#29
Negara dengan susah payah membangun pagar (KPK) untuk mencegah kelompok tertentu memakan tanaman, namun justru pagar sendiri yang memakan tanaman. Sangat ironi, seharusnya KPK menjadi lembaga yang bisa membuat para koruptor kapok, namun akibat keserakahan individu membuat nama baik lembaga ini tercemar.

Keserakahan masih menjadi santapan utama bagi pejabat publik untuk mengumpulkan kekayaan dengan cara yang salah, mereka seolah tidak malu lagi melakukan tercela tersebut akibat tidak menimbulkan efek negatif setelahnya. Benar adanya jika ada yang mengatakan Indonesia memiliki begitu banyak orang pintar, tetapi sangat sedikit yang jujur.
member
Activity: 210
Merit: 55
May 16, 2024, 05:24:26 AM
#28
Banyak para pejabat di negeri kita ini hidup dengan hedon sehingga berupaya mencari uang dengan berbagai cara seperti pemerasan tadi. Sebenarnya banyak terjadi seperti ini, cuma tidak terungkap di publik saja, karena kebetulan si ketua KPK ini sedang sial saja tersorot oleh kamera HP dan diambil untuk dijadikan barang bukti. Korupsi di Indonesia ini sudah kayak imposible diberantas dengan bersih karena sudah mendarah daging sejak zaman nenek moyang dulu, oleh karena itu untuk pencegahan dan pembersihannya lembaga anti korupsi seperti KPK butuh orang yang benar-benar bersih seperti malaikat, namun ya sulit, karena tidak ada orang yang seperti itu, ada pun cuma segelintir yang bisa dihitung dengan jari.

iya gan, pejabat sekarang sudah tidak malu lagi bergaya dengan kemewahan hasil curian uang rakyat, mereka bangga bisa memamerkan kekayaan mereka hasil yang tidak bener, menafkahi istri dari hasil korupsi, makanya banyak anak pejabat yang tersandung dengan hukum, bermacam-macam kasusnya, ada yang arogan terhadap orang laen mentang-mentang dia anak pejabata seenaknya kepada orang laen, penganiayaan kepada teman maupun orang lain, mereka begitu karna orangtuanya menafkahi mereka dengan hasil yang tidak baik, makanya anak menjadi seperti itu, banyak dari mereka istri pejabat layaknya sosialita, sering memamerkan harta dan periasan, padahal itu semua hasil curian uang rakyat.

Tapi yang paling sedih ketika pejabat KPK yang tersandung kasus korupsi, suap dan lain sejenisnya, mau di bawa kemana lagi hukum di negeri ini, tidak ada lagi yang bisa kita percaya setingkat pihak penegak hikum saja mereka bisa melanggar hukum seperti itu apa yang harus pejabat lain lakukan selain mengikuti jejak seorang penegak tindak pidana korupsi, jadi semua pejabat yang berbondong-bondong untuk melakukan korupsi, bagaimana bisa ditangkap sedangkan yang tugas menangkap yang melakukan korupsi saja dia sendiri melakukan tindak pidana korupsi, sunggu sangat memprihatinkan hukum di negeri ini.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
April 08, 2024, 07:15:55 PM
#27
begitulah hukum di negeri ini saat ini, sungguh di khawatirkan negara ini kedepannya, kalau kasus seperti itu masih terulang kembali, karna lembaga yang bersih tetapi para pemimpinnya yang kotor, tidak ada dalam sejarah seorang ketua kpk tersandung kasus pemerasan, baru x ini terkuat berita yang sanga tidak sedap, jika para pemimpin lembaga itu saja sudah tidak bersih, mau di bawa kemana lagi keadilan di negeri tercinta ini, sungguh sangat di sayangkan, para pejabat kedepannya sudah semakin meraja lela dengan kasus suap, korupsi dan pemerasan, bagaimana tidak, penegak keadilan di bidang korupsi saja melanggar dengan kasus seperti itu, itulah ciri khas kepemimpinan saat ini, dari situ bisa kita lihat, bahwa sanya hukum di negeri ini sudah tidak baik-baik saja, jadi jangan salahkan masyarakat jika mereka mengeluh akan keadilan di negeri ini dan tidak percaya lagi kepada penegak hukum saat ini.
Banyak para pejabat di negeri kita ini hidup dengan hedon sehingga berupaya mencari uang dengan berbagai cara seperti pemerasan tadi. Sebenarnya banyak terjadi seperti ini, cuma tidak terungkap di publik saja, karena kebetulan si ketua KPK ini sedang sial saja tersorot oleh kamera HP dan diambil untuk dijadikan barang bukti. Korupsi di Indonesia ini sudah kayak imposible diberantas dengan bersih karena sudah mendarah daging sejak zaman nenek moyang dulu, oleh karena itu untuk pencegahan dan pembersihannya lembaga anti korupsi seperti KPK butuh orang yang benar-benar bersih seperti malaikat, namun ya sulit, karena tidak ada orang yang seperti itu, ada pun cuma segelintir yang bisa dihitung dengan jari.
member
Activity: 210
Merit: 55
April 08, 2024, 10:35:15 AM
#26
KKN itu adalah budaya yang tidak akan pernah hilang dari tanah indonesia ini, saya tidak tahu kenapa ketua KPK bisa memiliki pikiran seperti itu, dia melakukan pemerasan padahal seharusnya dia tahu bahwa lembaga yang sedang di pimpinnya adalah lembaga yang di percaya untuk menghentikan tindakan korupsi. memang beliau adalah mantan anggota polisi, ini sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa instansi baju coklat sudah punya kebiasaan "86" tersebut, harapan saya sih semoga aja ketua KPK nanti nya tidak berasal dari bekas anggota yang bebaju coklat, harus dari independen yang benar benar jujur dan bertanggung jawab dengan lembaga yang dia pimpin.
stuktur pemerintah saat ini memang sedang hancur dan sangat sulit menemukan dewan yang benar-benar bekerja sesuai aturan yang telah di tetapkan dalam UU,seperti yang terjadi pada ketua KPK saat ini tentu suatu hal yang sangat tidak bisa kita bayangkan karena tempat untuk meluruskan masalah korupsi namun dia malah tersandung kasus pemerasan,jika memang dewan bekerja dengan suatu keadilan dan ketegasan dan berasal dari kalangan manapun maka tetap akan bertanggung jawab atas jabatan yang dimilikinya.
Itulah yang sangat mengherankan di Negara Indonesia, seorang pemimpin dari Lembaga anti Rasuah menjadi pelaku dari pemerasan tersangka Korupsi. Meski tidak mustahil, menghapus tindakan korupsi di Negara ini sudah semakin sulit, berharap Presiden baru yang akan terpilih nanti dapat menjalankan aturan penegakan Korupsi dengan baik. Tentu saja saya berharap pemimpin dari Lembaga KPK tidak berasal dari Institusi lain atau Lembaga Negara lainnya, demi menjaga nama Institusi/Lembaga tersebut jika para anggotanya tidak bisa menjalankan tugasnya dengan benar. Lebih baik pemimpin KPK dipilih dari kalangan Sipil saja, terbebas dari hubungan emosional apapun dan tidak bisa di dekte oleh atasan di Institusi induknya.

Selain itu, saya melihat ketua KPK yang melakukan pemerasan terhadap salah satu mantan Mentri tersebut belum juga di tahan, banyak pertanyaan yang muncul mengapa Polri belum menahannya, padahal kasusnya menurut mantan ketua KPK Abraham Samad memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan. Hal semacam itu menurut saya, mencerminkan bahwa kepastian hukum di Negara kita sangat rendah. Sehingga sangat wajar apabila mayoritas Masyarakat kurang percaya terhadap para penegak hukum.


begitulah hukum di negeri ini saat ini, sungguh di khawatirkan negara ini kedepannya, kalau kasus seperti itu masih terulang kembali, karna lembaga yang bersih tetapi para pemimpinnya yang kotor, tidak ada dalam sejarah seorang ketua kpk tersandung kasus pemerasan, baru x ini terkuat berita yang sanga tidak sedap, jika para pemimpin lembaga itu saja sudah tidak bersih, mau di bawa kemana lagi keadilan di negeri tercinta ini, sungguh sangat di sayangkan, para pejabat kedepannya sudah semakin meraja lela dengan kasus suap, korupsi dan pemerasan, bagaimana tidak, penegak keadilan di bidang korupsi saja melanggar dengan kasus seperti itu, itulah ciri khas kepemimpinan saat ini, dari situ bisa kita lihat, bahwa sanya hukum di negeri ini sudah tidak baik-baik saja, jadi jangan salahkan masyarakat jika mereka mengeluh akan keadilan di negeri ini dan tidak percaya lagi kepada penegak hukum saat ini.
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
March 10, 2024, 12:30:59 PM
#25
KKN itu adalah budaya yang tidak akan pernah hilang dari tanah indonesia ini, saya tidak tahu kenapa ketua KPK bisa memiliki pikiran seperti itu, dia melakukan pemerasan padahal seharusnya dia tahu bahwa lembaga yang sedang di pimpinnya adalah lembaga yang di percaya untuk menghentikan tindakan korupsi. memang beliau adalah mantan anggota polisi, ini sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa instansi baju coklat sudah punya kebiasaan "86" tersebut, harapan saya sih semoga aja ketua KPK nanti nya tidak berasal dari bekas anggota yang bebaju coklat, harus dari independen yang benar benar jujur dan bertanggung jawab dengan lembaga yang dia pimpin.
stuktur pemerintah saat ini memang sedang hancur dan sangat sulit menemukan dewan yang benar-benar bekerja sesuai aturan yang telah di tetapkan dalam UU,seperti yang terjadi pada ketua KPK saat ini tentu suatu hal yang sangat tidak bisa kita bayangkan karena tempat untuk meluruskan masalah korupsi namun dia malah tersandung kasus pemerasan,jika memang dewan bekerja dengan suatu keadilan dan ketegasan dan berasal dari kalangan manapun maka tetap akan bertanggung jawab atas jabatan yang dimilikinya.
Itulah yang sangat mengherankan di Negara Indonesia, seorang pemimpin dari Lembaga anti Rasuah menjadi pelaku dari pemerasan tersangka Korupsi. Meski tidak mustahil, menghapus tindakan korupsi di Negara ini sudah semakin sulit, berharap Presiden baru yang akan terpilih nanti dapat menjalankan aturan penegakan Korupsi dengan baik. Tentu saja saya berharap pemimpin dari Lembaga KPK tidak berasal dari Institusi lain atau Lembaga Negara lainnya, demi menjaga nama Institusi/Lembaga tersebut jika para anggotanya tidak bisa menjalankan tugasnya dengan benar. Lebih baik pemimpin KPK dipilih dari kalangan Sipil saja, terbebas dari hubungan emosional apapun dan tidak bisa di dekte oleh atasan di Institusi induknya.

Selain itu, saya melihat ketua KPK yang melakukan pemerasan terhadap salah satu mantan Mentri tersebut belum juga di tahan, banyak pertanyaan yang muncul mengapa Polri belum menahannya, padahal kasusnya menurut mantan ketua KPK Abraham Samad memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan. Hal semacam itu menurut saya, mencerminkan bahwa kepastian hukum di Negara kita sangat rendah. Sehingga sangat wajar apabila mayoritas Masyarakat kurang percaya terhadap para penegak hukum.

hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
March 10, 2024, 12:19:58 PM
#24
Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?
Kita perlu percaya bahwa masih ada orang suci di negeri ini. Walau ketua KPKnya begitu, belum tentu penyidik dan bawahannya juga begitu, saya kira masih ada orang-orang jujur di negeri ini untuk memberantas korupsi, kita harus optimis, itu hanya oknum saja, masih banyak kok yang bekerja dengan jujur untuk memberantas korupsi di Inonesia, kita harus yakin mereka bisa.


Saya sepakat dengan apa yang anda katakan karena bagaimanapun juga kita tidak bisa untuk menyimpulkan secara gamblang dan menjudge secara keseluruhan aparat atau pemangku jabatan di negara kita itu semuanya buruk karena bagaimanapun juga hal seperti ini tergantung kepada watak dan sifat manusia sehingga pasti akan ada beberapa dari mereka yang masih jujur. Tetapi memang mencari orang jujur ketika sudah memiliki jabatan sekarang itu sama saja seperti mencari jarum di tumpukan jerami, mungkin ini terdengar cukup kasar tetapi memang itulah fakta yang ada saat ini.
Kita bukan tuhan yang memang harus menjudge mereka buruk karena belum tentu kita juga baik tetapi disisi lain kita pasti juga sadar bahwa saat ini memang apa yang terjadi dengan sistem hukum di Indonesia memang bobrok dan kita harus mengakui hal itu meskipun memalukan.
Dan memang contohnya saja seperti kasus ini dimana ketika seharusnya seorang pimpinan yang menjadi contoh yang baik justru disini menjadi penghancur kepercayaan karena dengan adanya kasus seperti ini banyak orang pasti akan berkata "pimpinannya aja seperti itu, gimana anak buahnya".

Sekarang ini sekalipun memang kita tidak ingin suudzon kepada pemerintah atau kepada para aparat tetapi dengan kelakuan banyak aparatur negara yang seperti ini maka sulit untuk menimbulkan rasa percaya kepada pemerintah bahwa mereka benar-benar bersih.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
March 10, 2024, 07:40:12 AM
#23
KKN itu adalah budaya yang tidak akan pernah hilang dari tanah indonesia ini, saya tidak tahu kenapa ketua KPK bisa memiliki pikiran seperti itu, dia melakukan pemerasan padahal seharusnya dia tahu bahwa lembaga yang sedang di pimpinnya adalah lembaga yang di percaya untuk menghentikan tindakan korupsi. memang beliau adalah mantan anggota polisi, ini sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa instansi baju coklat sudah punya kebiasaan "86" tersebut, harapan saya sih semoga aja ketua KPK nanti nya tidak berasal dari bekas anggota yang bebaju coklat, harus dari independen yang benar benar jujur dan bertanggung jawab dengan lembaga yang dia pimpin.
stuktur pemerintah saat ini memang sedang hancur dan sangat sulit menemukan dewan yang benar-benar bekerja sesuai aturan yang telah di tetapkan dalam UU,seperti yang terjadi pada ketua KPK saat ini tentu suatu hal yang sangat tidak bisa kita bayangkan karena tempat untuk meluruskan masalah korupsi namun dia malah tersandung kasus pemerasan,jika memang dewan bekerja dengan suatu keadilan dan ketegasan dan berasal dari kalangan manapun maka tetap akan bertanggung jawab atas jabatan yang dimilikinya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 07, 2024, 09:07:14 PM
#22
Bahkan menurut World Bank, alokasi anggaran untuk penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil.
Ya ngapain juga APBN dialokasikan ke perubahan iklim di mana banyak hal yang lebih penting yang harus diurus oleh negara kita, Toh yang ngerusak bumi itu hampir rata-rata negara barat atau maju yang menyodorkan cara bagaimana berindustri yang brutal ke negara-negara berkembang. Ya mending, APBN tersebut dialokasikan buat makan gratis, bukan ngambil dari dana BOS.

Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?
Kita perlu percaya bahwa masih ada orang suci di negeri ini. Walau ketua KPKnya begitu, belum tentu penyidik dan bawahannya juga begitu, saya kira masih ada orang-orang jujur di negeri ini untuk memberantas korupsi, kita harus optimis, itu hanya oknum saja, masih banyak kok yang bekerja dengan jujur untuk memberantas korupsi di Inonesia, kita harus yakin mereka bisa.

sr. member
Activity: 518
Merit: 285
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 07, 2024, 02:13:13 PM
#21
pertama dalam sejarah,Ketua KPK baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Anggaran itu dipakai buat membiayai kebutuhan teknis operasional penyelenggaraan pemilu, mulai dari menetapkan jumlah kursi, pengawasan penyelenggara pemilu, pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan pengelolaan logistik, dan masih banyak lagi.
Bahkan menurut World Bank, alokasi anggaran untuk penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil.

Tercatat, Indonesia butuh pendanaan rata-rata sebesar Rp266,3 triliun hingga 2030. Sementara, rata-rata alokasi anggaran APBN periode 2020-2022 masih berada di kisaran Rp37,9 triliun.






Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?




tim pansel nya yang kurang kredibel dalam menyeleksi
dan anggota DPR nya yang kurang kredibel juga karena dengan track record yang buruk bisa terpilih bahkan memiliki suara terbanyak sehingga bisa terpiih sebagai ketua KPK
newbie
Activity: 19
Merit: 0
March 06, 2024, 08:25:53 PM
#20
pertama dalam sejarah,Ketua KPK baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Anggaran itu dipakai buat membiayai kebutuhan teknis operasional penyelenggaraan pemilu, mulai dari menetapkan jumlah kursi, pengawasan penyelenggara pemilu, pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan pengelolaan logistik, dan masih banyak lagi.
Bahkan menurut World Bank, alokasi anggaran untuk penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil.

Tercatat, Indonesia butuh pendanaan rata-rata sebesar Rp266,3 triliun hingga 2030. Sementara, rata-rata alokasi anggaran APBN periode 2020-2022 masih berada di kisaran Rp37,9 triliun.






Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?


full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token
March 06, 2024, 06:22:19 PM
#19


Saya sangat menyesalkan kenapa hal seperti ini berulang kali terjadi di negara kita, bahkan yang melakukannya adalah orang orang yang terlihat sangat terpelajar.
 

pelaku korupsi semua terpelajar.
karena politisi dan mentri dengan gelar akademik berderet2. korupsi itu mentalitas bukan hanya mengenai pendidikan.
karena para mentri anggota DPR kepala daerah banyak yang terjerat kasus korupsi dan mereka sudah tentu terpelajar dengan gelar akademik pendidikan yang berderet2.
member
Activity: 210
Merit: 55
March 06, 2024, 02:43:47 AM
#18
Tentu kita semua sangat menyesali dan prihatin atas kasus ini apalagi ketua KPK sendiri menjadi tersangka korupsi. Ini alarm buat kita semuanya, bahwa kekuasaan punya kecenderungan korupsi. tindak pidana korupsi harus disikat habis. Jika korupsi ditangani dengan cara biasa-biasa, hal ini mengkhianati agenda reformasi. Yang penting adalah penegakan hukum untuk menghadirkan nuansa keadilan jadi aturan hukum ditegakkan seadil-adilnya dan tidak tebang pilih.
Yah paling di penjara beberapa tahun,terus jabatannya dicopot itulah keadilan di Indonesia,tidak membuat para koruptor/korupsi jera,saya lihat beritanya di tv tangpang si korupsi itu biasa-biasa saja(tersangka FB), kaya gak ada beban apa-apa,terus gak ada rasa bersalah atau rasa penyesalan sama sekali.

Begitu biasanya HUKUM DI NEGERI KITA INI.
Korupsi di negara kita hampir semua lini terjadi, bahkan sampai kepada lembaga KPK yang tuganya menangkap korupsi pun terkena kasus korupsi. Negara kita memang sudah krisis dalam hal korupsi dan hukum. makanya saat di pilpres nanti pilihlah pemimpim yang benar-benar mau membrantas korupsi, memang ketiga calon tidak ada yang sempurna tapi setidaknya kita bisa memilih yang minim dengan rekam jejak yang bermasalah.

Untuk memberantas korupsi bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita semua. Dimulai dari diri kita sendiri, introspeksi, tanyakan dirimu sendiri. Kamu sering terlambat atau tepat waktu? Kalau jawabnya sering terlambat, ini namanya korupsi waktu. Kalau hal waktu saja korupsi apalagi kalau ada kaitannya dengan uang. Anda pasti akan korupsi.

Ini persoalan mental bangsa, Mungkin salah satu biar korupsi mendapatkan efek jera di buatkan undang-undang hukum mati. Di sisi lain harus ada kemauan, dimulai dari pendidikan dari anak balita sampai seumur hidup. Sangat sulit karena masalah generasi, bisa teratasi setelah menghabiskan generasi yang sekarang dulu, sulit tapi harus dimulai dari sekarang.

sangat miris ketika seorang pimpinan kpk tersandung pemerasan terhadap pejabat negara, justru mereka yang menangani kasus pemberantasan korupsi tetapi dia sendiri yang tersandung di kasus tersebut, dimana lagi masyarakat harus mencari keadilan, sedangkan pemegang keadilan saja melanggar komitmen mereka sebagai penegak keadilan di bawah wewenang kepala negara, sunggur miris kita tengok negara kita saat ini, semua cara di halalkan untuk kepentingan mereka sendiri dan pihak tertentu, mau dibawa kemana negara kita saat ini kalau kasus seperti ini meraja lela di negeri kita tercinta, pemimpin saat ini sangat mempengaruhi masa depan negara kita, kalau kepala daerah yang terpilih saat ini juga melanggar kode etik, bagaimana nanti ketika mereka menjabat sebagai kepala negara setelah mereka dilantik, apakah kasus seperti ini masih akan terulang kembali, negara demokrasi tetapi miris akan demokrasi, masyarakat di kekang tidak bisa berpendapat, masyarakat kritik dibilang menghina kepala negara, semoga masa depan negara ini aman dan kembali kejaannya di tangan penguasa yang amanah dan adil.
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
December 27, 2023, 06:00:32 AM
#17
Tentu kita semua sangat menyesali dan prihatin atas kasus ini apalagi ketua KPK sendiri menjadi tersangka korupsi. Ini alarm buat kita semuanya, bahwa kekuasaan punya kecenderungan korupsi. tindak pidana korupsi harus disikat habis. Jika korupsi ditangani dengan cara biasa-biasa, hal ini mengkhianati agenda reformasi. Yang penting adalah penegakan hukum untuk menghadirkan nuansa keadilan jadi aturan hukum ditegakkan seadil-adilnya dan tidak tebang pilih.
Yah paling di penjara beberapa tahun,terus jabatannya dicopot itulah keadilan di Indonesia,tidak membuat para koruptor/korupsi jera,saya lihat beritanya di tv tangpang si korupsi itu biasa-biasa saja(tersangka FB), kaya gak ada beban apa-apa,terus gak ada rasa bersalah atau rasa penyesalan sama sekali.

Begitu biasanya HUKUM DI NEGERI KITA INI.
Korupsi di negara kita hampir semua lini terjadi, bahkan sampai kepada lembaga KPK yang tuganya menangkap korupsi pun terkena kasus korupsi. Negara kita memang sudah krisis dalam hal korupsi dan hukum. makanya saat di pilpres nanti pilihlah pemimpim yang benar-benar mau membrantas korupsi, memang ketiga calon tidak ada yang sempurna tapi setidaknya kita bisa memilih yang minim dengan rekam jejak yang bermasalah.

Untuk memberantas korupsi bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita semua. Dimulai dari diri kita sendiri, introspeksi, tanyakan dirimu sendiri. Kamu sering terlambat atau tepat waktu? Kalau jawabnya sering terlambat, ini namanya korupsi waktu. Kalau hal waktu saja korupsi apalagi kalau ada kaitannya dengan uang. Anda pasti akan korupsi.

Ini persoalan mental bangsa, Mungkin salah satu biar korupsi mendapatkan efek jera di buatkan undang-undang hukum mati. Di sisi lain harus ada kemauan, dimulai dari pendidikan dari anak balita sampai seumur hidup. Sangat sulit karena masalah generasi, bisa teratasi setelah menghabiskan generasi yang sekarang dulu, sulit tapi harus dimulai dari sekarang.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
December 22, 2023, 06:48:58 AM
#16
Opini ane ya, yg namanya duit akan sangat bisa membutakan mata setiap orang. Jangankan terpelajar bahkan yang ilmunya paling tinggi pun akan jatuh juga di titik terendah jika rakus akan uang. Btw, kok mata kita hanya terfokus kepada kasus pemerasannya saja ya, padahal kan SYL sendiri juga melakukan korupsi, harusnya berita di antara keduanya berimbang 1 sama lain. Jangan-jangan ini juga bagian dari pengalihan isu dari kasus gede tersebut. Maklum, kalau sudah kader partai gede yang kena kasus korupsi, pasti ada aja kasus baru untuk pengalihan isu.
Ya mungkin hal ini juga menjadi cara mereka untuk mengalihkan isu isu yang lain, saya sepakat dengan anda. Saya rasa bukan kali ini saja kita dipertontonkan hal demikian, maksud saya ketika ada kasus besar yang menyeret nama nama pejabat besar, pada saat yang sama juga akan muncul kasus lain yang bisa membuat pembicaraan tentang kasus sebelumnya sedikit tertutup, terlebih jika itu menyangkut orang orang "penting" atau bisa dibilang sebagai "elit" di kekuasaan.
Kenapa demikian? karena jika mereka seorang penguasa, maka mereka memiliki alat untuk membuat pengalihan isu, sehingga kasus yang lebih besar justru tidak lagi menjadi headline dipemberitaan.
Isu-isu yang lain kemungkinan akan dihembuskan lagi jika si ketua KPK tersebut ada deal-deal atau tawaran kasus besar lainnya. Bukti baru-baru ini KPK mulai melancarkan serangan balik ke politisi Golkar Nurdin Halid (yang terkenal memiliki ilmu kebal hukum sejak dia jadi ketua PSSI lampau), Ini mungkin jadi isu penting juga buat pemerintah dimana kemungkinan akan dijadikan Tawanan jika kasus firli ini dilanjutkan ke pengadilan. Namun yang jelas, isu tentang korupsi SYL sudah hampir padam, tidak ada lagi berita yang menyorot kasusnya karena ditimpa oleh kasusnya firli.
Pages:
Jump to: