Topic: Ketua MPR mendukung pembuatan crypto wallet pertama di Indonesia - Blackstone (Read 411 times)

Basic dan dasar dari pembayaran secara online crypto itu memang dimulai dari pembayaran melalui fiat. Jika jarang atau malah tidak pernah membayar secara online dengan fiat, maka untuk lanjut ke terapan pembayaran itu crypto bisa saja kesulitan. Karena di crypto itu konsep dasarnya adalah desentralisasi, artinya kunci dan private key untuk sign transaksi ada di gadget kita, itu beda dengan pembayaran fiat (walau dikonsepkan PiN dan password), tapi tetap sign transaksinya itu bank yang menghandle pembayaran. Nah, jika konsep dasar diketahui, maka nanti jika memang crypto ke depan bisa dipakai untuk pembayaran jadi tidak kesulitan lagi untuk menerapkannya.

Mungkin itu kenapa BamSoet ini sangat mendukung hal tersebut.

Saya sangat antusias menyambut berita ini bahwa ketua MPR mulai mendukung pembuatan kripto wallet di indonesia. seperti yang kita ketahui bahwa, di era ekonomi digitalisasi saat ini, semua kegiatan transaksi baik perdagangan dan yang lainnya akan didorong ke penggunaan uang digital. Sehingga, hal ini pun dapat membantu menumbuhkan ekonomi di indonesia secara maksimal. Oleh karena itu, saya berharap semoga Ketua MPR bisa segera merealisasikan pembuatan Kripto Wallet tersebut.

Minim banget informasi yang ane dapet soal IKN (Institut Kripto Nasional) dan perencanaan Blackstone Wallet. Ane sedikit skeptis sama program dan konsistensi pemuda dalam mengelola wallet ini nantinya. terutama ketika setelah launching. Meski angka adopsi crypto di Indonesia makin bertumbuh, tetapi fitur sepsial apa yang bisa diberikan BlackStone ini hingga bisa bersaing dengan wallet yang udah populer dan terkenal aman lainnya? Setidaknya butuh inovasi berkelanjutan agar bisa menarik banyakorang, baik dari sisi privasi, keananan dan kemudahan.

Ada unstoppable wallet yang udah bisa dipakai buat simpen aset Bitcoin dan Crypto dan punya reputasi bagus dari banyak orang. Unstoppable wallet cukup populer disini, tetapi engga tahu di luar forum ini, ane rasa masih banyak orang lokal yang pake wallet lain seperti TW.

Blackstone wallet kalau mau di kasih fitur buat memudahkan pembayaran di toko atau store offline, itu udah di hadang tembok besar peraturan pemerintah yang menjelaskan bahwa cryptocurrency tidak boleh digunakan untuk transaksi menggantikan Rupiah. Kalau untuk sekedar save and spend, wallet lama pun bisa. Jadi tinggal penawaran inovasi aja sih buat narik peminat orang-orang yang punya aset crypto di Indonesia.

Mari kita tunggu kelanjutannya.

Setuju Gan. Harus dicari tahu dulu ini dukungan jenis apa. Kalau berbicara hal yang skeptis biasanya pejabat pemerintahan ini hanya bilang "kami mendukung bla bla bla.." udah sampai disitu aja. Selanjutnya ketika ditanyakan perihal dukungan, misalnya bantuan anggaran dan segala macam, jawabannya kalau bukan sedang di proses yang kita bakal di oper ke sana kemarin seperti bola voli. Kalau ada dukungan seperti dibikin dan dikumpulkan ahli-ahli dari bidang-bidang terkait untuk kelancaran proyek tersebut, itu bisa dipertimbangkan.


Katanya yang mau diluncurkan itu adalah Wallet Blackstone dan pegged koin ORI. Dua ini bisa menjadi harapan positif semoga memang ada proyek kripto dari indo yang benar-benar prospek dan bermanfaat alih-alih hanya ingin meraup keuntungan semata.

Ada banyak faktor kenapa proyek bisa bertahan, ada banyak juga alasan proyek berhenti termasuk niat dari pendiri proyek yang sejak awal memang cuma cari duit saja. Btw dukungan di sini juga bisa disangsikan sih. Kalau sekedar marketing saja ane rasa itu bukan termasuk dukungan, wong bisa dibayar juga orang yang ngasih support. Kalau sudah masuk ke ranah infrastruktur, koding, dst baru ane rasa proyek itu bisa dikatakan serius. Rata-rata kalau di Indonesia sepertinya token" exchange yang kaya gini.

Untuk wallet yang di post OP ane rasa bakal lebih banyak yang mendukung kalau tidak membawa embel-embel token. Malah bisa bikin image buruk mengingat track record proyek seperti ini banyak yang jadi scam atau ga ada perkembangan. Kalaupun itu dijadikan monetisasi, sepertinya opsi lain harus lebih dieksplore karena proyek populer internasional juga ada yang tidak membutuhkan token untuk bertahan hidup kayak Coingecko misanlya. Balik lagi masalah kualitas produk sih ujungnya.

Ya mungkin saja gan tapi info tidak begitu jelas apakah ini wallet kustodian atau non kustodian. Sampai saat ini ane cara kabar - kabar nya masih belum nemu.

Hahaha itu lah gan banyak yang skeptis dengan proyek indo karena pasti akan gagal ke depan nya bukan bertahan di pasar melainkan malah ancur harga nya tidak ada artinya atau agan bilang rugpull.
Proyek indo cuman hype di awal doang tapi setelah itu gak ada perkembangan sama sekali malah di tinggalkan owner nya jadi token turun drastis.
Dulu kalau gak salah masih ingat token ASIX mas anang hampir artis yang dia kenal di ajak invest di koin nya termasuk Ariel Noah beli, tapi entah itu untung atau rugi yang jelas gak ada harga nya.
Terus token anak ustad Mansyur (Wirda Mansyur) dengan nama token nya I-COIN pada nya token ini memang naik sampai $0.69 eh lama kelamaan malah anjlok %60 lalu setelah itu rugpull gak ada di market, ane iseng cek di Coinmarketcapi dengan pencarian I-COIN dan klik website nya malah mengarah ke situs juday .
Token BotXcoin punya Indra Kenz memang harga nya tinggi sebelum owner di tangkap eh setelah di tangkap ancur harga sekarang $0.00188 pernah ATH di tahun 2021 di harga $3.37 token ini turun 99%.

Jujur ane ke depan nya mungkin tidak akan pernah beli dari koin proyek indo karena melihat yang sudah sudah berakhir dengan tragis.
Proyek yang serius tidak ada dukungan sama sekali pasti akan stuck dan tidak akan ada kemajuan.
Aneh, ketika banyak dukungan penuh malam rugpull

Setidaknya mereka mencari orang yang tepat dalam pemerintahan. Mungkin mereka mencoba secara legal atau ijinnya. Mungkin dengan meminta dukungan adalah membuka jalan akes ke badan Bappebti dan OJK. Tapi walaupun memang sudah ke memiliki Ijin tapi untuk proyek yang DEV dari Indonesia banyak yang mati suri, tidak berkembang. Artinya saya tetap merasa ilfil sama seperti om @taufik123 karena histori proyek indonesia yang jelek.
Kemudian jika orang yang meminta dukungan ke pak BS itu mau membuka jalan politik lewat crypto sepertinya masih sangat sulit untuk mendapat dukungan dari komunitas crypto. Komunitas crypto indonesia nampaknya tidak lebih dari 15% jumlah total penduduk indonesia. CMIIW

Pada akhirnya akan jadi poryek abu  , Gimana gak mau skeptis, jejak masa lalu udah gak bisa meyakinkan.
Tagline yang paling utama "KARYA ANAK BANGSA" tapi ujung-ujungnya gak berkembang dan gak adidukung lagi.

Apalagi kalo pas buat tokennya sendiri pas ngadain IDO, Sukses di awal Rugpull di akhir.
Njirrr,, pernah ngerasain ngikut IDO proyek indo, yang pada akhirnya Scam, gak jelas dll.

Backingan orang-orang politik juga gak menjamin, takutnya cuman buat cari nama saja atau sekedar jadi tunggangan.
Bentar lagi kan Pemilu, ganti presiden baru, otomatis ganti Kabinet baru.

Sebenarnya mau Optimis, tapi ya tau sendiri giman proyek indo yang sudah-sudah.
Ada yang emang bagus dan serius, tapi kurang dukungan.
Ada yang punya dukungan penuh tapi akhirnya Rugpull.

Sepertinya Blackstone ini bakal jenis wallet kustodian ya? Terus saya cek komen ditwitter kok pada skeptis semua. Terutama jika tokoh pengusungnya dari kalangan mentri yg menurut netijen lokal punya beberapa "dosa" masa lalu, mulai dari proyek IDM, ASIX, ASIX+, dsb.

Kalo lihat dari fotonya, mereka bukan anak muda lagi.
Ini juga perlu ketelitian meriset dan verifikasi intensif karena rencana mereka salah satunya ingin membuat IDR-pegged stablecoin. Yah, kalo di Indonesia hal yg gak mungkin bisa saja terjadi saat berurusan dengan uang, apalagi backingnya orang-orang politik dan influencer.

Walaupun Ketua MPR, Bambang Soesatyo, yang mendukung pembuatan crypto wallet pertama di Indonesia, "Blackstone Wallet". Tapi kalau saya udah baca dua artikel di atas aja, nampaknya ini adalah inisiatif dari anak-anak muda tergabung dalam Institusi Kripto Nasional saja. Kalo menurut saya, ide ini keren dan jelas menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia gak kalah inovatif dan kreatif. Tapi ya, harus diingat juga bahwa dalam membuat crypto wallet sendiri, tantanganya bukan main-main: mulai dari isu legalitas, teknis, hingga kepercayaan publik.

Namun kita juga harus ingat, crypto itu masih berada di area abu-abu dalam hukum di negara kita dan banyak yang masih harus di teliti dan di pikirkan dengan matang, dari segi legal, stabilitas, hingga keamanannya. Terumtama buat anak muda, tidak semua anak muda yang melek teknologi paham crypto, kadang hanya sekilas tau saja. Untuk saat ini belum ada informasi jelas kapan Blackstone Wallet ini mulai beroperasi dan kita juga belum punya link ke situs resmi mereka. Kalau menurt saya sepertinya ini masih sebatas rencana dan upaya mereka minta dukungan dari Bambang Soesatyo.

Menurut saya sih tahap tersebut baru masuk kedalam tahap persetujuan ataupun dukungan dari pihak yang di tuju(Bambang Soetyo) saja. Jadi belum sampai pada tahap pelaksanaannya. Karena anak-anak muda yang membuat gagasan tersebut juga pasti harus menunggu terlebih dahulu keputusan pasti yang akan di keluarkan oleh pemerintah. Tapi bisa saja anak-anak muda dari IKN tersebut sudah merancang dan bahkan mengembangkan Blackstone wallet tersebut. Jadi ketika pihak pemerintahan seperti Bambang Soetyo selaku ketua MPR sudah mendukung, anak-anak IKN tersebut tinggal hanya menyempurnakan nya saja.

Saya sih sangat mendukung terhadap ide tersebut. Karena saya pribadi adalah seorang investor kripto. Jadi jika misalkan ada ide seperti itu di negara kita ini,saya sangat bangga dan sangat mendukung nya. Jadi semoga saja ide tersebut bisa di realisasikan. Dan soal akan di realisasikan atau tidak, jika melihat reaksi ketua MPR tersebut, kemungkinan untuk di realisasikan nya lumayan besar. Meskipun pasti, kedepannya akan ada beberapa pihak pemerintahan lagi yang akan di mintai pendapat terkait hal ini. Tapi jika melihat pada potensi dari pembuatan Blackstone wallet tersebut, saya yakin pihak pemerintah akan mendukung ide tersebut.

Untuk bisa support lightning kayaknya butuh pengembangan yang lebih serius.
Sekarang aja sudah jarang update dan mungkin gak ada dukungan dari investor atau masalah lainnya.

Perlu riset untuk bisa tahu bagaimana transaksi bisa dilakukan.
Saya juga belum sampek transak, masihs ebatas melihat referensi di internet

---

dan tentang beberapa audit yang sudah dilakukan, jika di websitenya sudah mencantumkan Regulasi resmi dari BAPPEBTI, sudah Audit, sudah ada sertifikat dan di akui oleh Asosiasi resmi maka Tidak ada yang perlu diragukan tentang izinnya.

Qoinpay mungkin menggunakan semacam Bridge antara crypto dan rupiah, sehingga akan di konversi terlebih dahulu dari Crypto>>rupiah>>pulsa.
Mengulik lebih jauh tentang Qoinpay Mungkin nanti saya buatkan thread khusus untuk User Experinencenya dan beberapa penggunaan fitur.

Mengulik lebih jauh tentang Qoinpay Mungkin nanti saya buatkan thread khusus untuk User Experience dan beberapa penggunaan fiturnya.

---

Penerapan teknologi blockchain butuh riset dari berbagai sektor.
Kalo pemerintah indo pro dan bisa menfasilitasi, maka bisa di kembangkan.

Tapi kalo cuman di fasilitasi di awal saja tanpa ada tindak lanjut jangka panjang, proyek hanya akn ditinggalkan.
Kita sudah punya tenaga ahli yang sudah mumpuni, tinggal pengembangannya saja yang harus serius, bukan hanya jadi ladang cari keuntungan dadakan.

Menurut saya ya akan di realisasikan karena sekarang adalah momentum yang baik untuk proyek crypto, walaupun waktunya tidak tahu kapan direalisasikannya mungkin sebelum Bitcoin halving atau sesudah Bitcoin halving karena itu ada hubungannya dengan momentum saja. Mudah-mudahan saja segera direalisasikan karena crypto mempunyai masa depan yang bagus. Tidak sampai ketinggalan dengan negara lain yang sudah serius dengan crypto.

Ane cuma bisa mengomentari sosok Bambang Soesatyo (BamSut), dia ini mungkin sudah tidak muda lagi, kelihatan seperti berumur 50 tahunan ke atas, artinya anak dia mungkin sudah ada yang sebaya dengan kita. Akan tetapi jiwa dia ini ane anggap sangat muda sekali (walau sudah berumur), lebih muda dari anak berumur 30 tahunan yang banyak ane temui di mall. Bahkan mungkin lebih muda dari Gibran jika kita berbicara tentang bagaimana dia menyikapi soal crypto (teknologi yang sangat muda sekali).

Satu hal yang membuat ane yakin dia ini cocok jadi menteri ristek dari pada jadi ketua MPR, soalnya visi dan misi dia ane anggap cukup bagus, mungkin jika dia jadi menristek, negara kita pasti akan menerapkan semua teknologi blockchain di masa depan.

Di PlayStore juga belum ada? Semula saya kira sudah ada di sana karena biasanya aplikasi di Playstore lebih dulu ada ketimbang di AppStore, bahkan contoh Electrum mobile saja hanya tersedia bagi pengguna Android dan tidak ada versi iOS nya.

Saya lihat saat ini di QoinPay memang belum support fitur Lightning, entah untuk versi kedepannya. Bisa jadi nilai lebih jika nantinya ada opsi untuk itu.

---

Itu dia, ketika saya coba test fitur beli pulsa (belum sampai lanjut ke transaksi), disana tidak ada opsi bayar dengan menggunakan Rupiah, yang ada menggunakan Coin/Token kripto
Ini yang masih menjadi pertanyaan saya, kok aplikasi ini 'boleh' membeli semisal pulsa menggunakan aset kripto?
Di aplikasinya sendiri tercantum kalau QoinPay ini di audit dan terdaftar di Bappebti, artinya memang sudah mendapat izin/support pemerintah.

itu sangat bagus ada seorang pejabat negara yang pro terhadap perkembangan ekosistem crypto di indonesia. khususnya pak Bamsoet ini merupakan Ketua MPR, yang dimana jabatan beliau bukan sembarangan. jika ketua MPR saja sudah mendukung project-project crypto, artinya "lampu hijau" terhadap ekosistem cryptocurrency di indonesia itu sudah jelas.

tapi yang saya tahu sejauh ini, pak Bamsoet ini selain pejabat merupakan sebuah pebisnis dengan sifat oportunis yang hanya bergerak sesuai dengan kepentingannya saja. karena kita paham bahwa beliau dan partainya sedang menggait suara-suara anak muda, dan dengan mendukung crypto yang notabene sedang populer di kalangan anak muda jaman now membuat kesan bahwa beliau pro terhadap perkembangan yang dilakukan anak muda dan itu bisa menarik simpati anak muda untuk memilih beliau.

namun semoga saja apa yang saya pikirkan itu tidak kenyataan dan yang dilakukannya ini benar-benar sebuah dukungan terhadap  perkembangan teknologi dan ekosistem cryptocurrency di indonesia.

Memang Belum ada, tampaknya saya salah nulis soal peluncuran Balckstone, seharusnya itu jadi tanggal perkenalan atau memperkenalkan Blackstone Wallet yang akan di kembangkan oleh IKN.
BalckStone wallet masih dalam tahap pengembangan dan itu akan jadi Crypto Wallet yang bisa bersaing dengan Wallet seperti Imtoken,Trustwallet dll.
Mungkin saja kalo terus berkembang dan sukses bisa bikin Hardware wallet sendiri Buatan Indonesia.

Untuk Qoinpay memang lebih mirip dengan Bitrefill karena beberapa fitur yang sama untuk pembelian pulsa, Travel, Hiburan dll, Tapi Qoipay gak support Jaringan Lightning.

Ya seperti Aplikasi E-Wallet pada umumnya, Cuman Qoinpay di bekali dengan adopsi crypto sehingga pembayaran bisa langsung menggunakan asset crypto yang dimiliki.
Atau menggunakan rupiah, Saya juga belum nyobak untuk transaksi.

Saya lihat BlackStone Wallet belum ada di AppStore, sementara untuk Qoinpay saya sudah coba download dan lihat fitur-fitur-nya. Aplikasinya mengingatkan saya pada Bitrefill dimana saya pernah mencoba membeli pulsa seluler menggunakan Bitcoin lightning.

Aplikasi ini tidak jauh beda fungsinya sebagaimana aplikasi PPOB lainnya, hanya saja wallet ini merupakan wallet Kripto berdasarkan deskripsi yang ada di aplikasinya, dan saya coba buka salah satu fitur isi pulsa ternyata pembayaran yang tersedia itu menggunakan aset Kripto malah tidak ada opsi menggunakan Rupiah secara langsung. Saya belum tahu persis proses konversi aset kripto ke Rupiah-nya seperti apa untuk keperluan transaksi tersebut.

Mudah-mudahan dapat direalisasikan dengan segera, karena baru kali ini aku denger anak indonesia yang mengaungkan wallet crypto yang langsung dapat apresiasi dari petinggi negeri ini. Namun belum jelas wallet jenis apa yang mereka buat ini, apa jenis custody atau non custody, karena pembuatan wallet itu akan sangat bergantung pada jenis dan sistemnya, semakin aman dan secure itu wallet, maka akan semakin banyak yang pakai dan download. Mungkin, pengharapanku Blackstone wallet ini masuk dalam jenis non custody, karena ini yang paling aman.

Dan aku juga nyari-nyari referensi di internet, belum ada kutemukan Blackstone wallet ini, ada pun Bukan wallet crypto tapi dompet buat nyimpen card.

Lalu bagaimana dengan Qoinpay yang merupakan Platform utilitas kripto pertama di indonesia dan juga di bekali dengan fitu Qoinpay wallet Non-Custodial yang menggunakan KYC.
Qoinpay bahkan diluncurkan pada tanggal 28 Januari 2022 saat Coinfest Asia 2022 di Bali.

Jika dikatakan BlackStone Wallet yang diluncurkan pada tanggal 1 November 2023 ini disebut sebagai wallet pertama, Maka Qoinpay tentu lebih awal.

Pada akhirnya, penentuan wallet kripto pertama di Indonesia adalah tergantung pada definisi yang digunakan.
Jika menggunakan tanggal peluncuran, maka Qoinpay adalah wallet kripto pertama di Indonesia.
Namun, jika menggunakan fitur dan layanan yang ditawarkan, maka BlackStone Wallet bisa juga dikatakan sebagai wallet kripto pertama di Indonesia.

Fitur-fitur Qoinpay
- Qoinpay Wallet
- Pembayaran
- Pengiriman Uang
- Investasi
- Cashback
- Reward
- Referral program
- Sosial media

Keamanan Qoinpay
- Enkripsi
- Firewall
- Antivirus
- Identifikasi dua faktor (2FA)

https://play.google.com/store/apps/details?id=id.qoin.crypto&hl=id&gl=US
https://www.qoinpay.id/

---

Fitur-fitur BlackStone Wallet
- Penyimpanan Asset Kripto
- Transfer Asset Kripto
- Swap Asset Kripto

Keamanan BlackStone Wallet
- Enkripsi
- Firewall
- Antivirus
- Identifikasi dua faktor (2FA)

Qoinpay menawarkan lebih banyak fitur, seperti pembayaran, pengiriman uang, dan investasi.
BlackStone Wallet lebih fokus pada fitur penyimpanan, transfer, dan swap aset kripto

Perbandingan


Tapi pada akhirnya semua akan kembali pada seberapa besar dukungan pemerintah pada perkembangan Kripto terutama pada karya anak bangsa seperti ini.
Jika mereka tetap mendukung penuh saya rasa bisa jadi wallet pesaing yang sudah ada sekarang.

Tapi melihat bagaimana nasib Qoinpay, tampaknya masih pesimis dan khawatirnya ini hanya proyek musiman yang hanya akan ditinggalkan ketika semua sudah berjalan.
Tapi besar harapan proyek-proyek inovasi kritpo terus berkembang.

Source:
https://www.coindesk.id/berita/qoinpay-platform-utilisasi-kripto-asal-indonesia-unjuk-gigi-di-coinfest-asia-2022
https://id.beincrypto.com/ketua-mpr-ri-dorong-gagasan-crypto-wallet-pertama-di-indonesia/