Topic: Kpu Rilis Jadwal Debat Capres-Cawapres 2024, Siapakah yang terbaik ⁉️ (Read 449 times)

dari sekian banyak debat capres yang sudah berlangsung memang Anies adalah capres yang punya potensi yang sangat besar dalam penyampaian setiap visi dan misinya,karena sangat banyak mengusung perubahan untuk kedepannya,namun setelah pemilu berlangsung kita belum tahu siapa yang nanti akan menduduki presiden Indonesia untuk masa yang akan datang,walaupun saat ini paslon nomor urut 2 unggul untuk sementara namun ini semua belum berakhir karena dari sebagian daerah masih dalam tahap perhitungan suara maka kita harapkan nanti yang menjadi presiden adalah orang yang memang ingin membangun negara Indonesia lebih maju.

kalau cawapres udah pasti Prof. Mahfud, tapi kalau berbicara capres menurut saya jelas anies, karna dia pandai dalam berdiskusi dan kerja nya juga nyata, sudah terbukti 5 tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, banyak even masa beliau menjabat tidak di suntik dana pusat, tapi beliau mampu mewujudkan even tersebut dengan dana anggaran di DKI, dengan kerja nyata yang sudah di buktikan oleh beliau tetapi masi banyak juga orang yang menghujat beliau, di saat debat sering beliau membuka wawasan untuk kita semua, itu menjadi wawasan dan ilmu pengetahuan yang baru bagi kita yang mampu menjangkau gagasan beliau, tapi bicara soal wapres, beliau sering blunder waktu debat awal awal, tetapi makin lama beliau belajar untuk menghilangkan dan menjauhkan yang namanya blunder disaat memberi gagasan, kalau paslon 2 mereka sering menyerang personal, yang paling tidak ber etika iyalah wapres nya, sering meninggalkan podium debat, itu sudah jelas melanggar, dan beliau sering mempertanyakan dengan pertanyaan singkatan, dan yang paling tidak ber etika di saat dia mempertanyakan jawabannya dimana kepada Prof. Mahfud, itu menurut saya sangat tidak ber etika.

Iya gan, debat capres terakhir terasa hambar seperti lomba pidato saja. Yang lebih heran paslon 01 tidak lagi membicarakan etika padahal dengan tema pendidikan itu, seharusnya Anies bisa mengaitkan pertanyaan mengenai pendidikan dan etika. Mungkin itu juga bagian dari strategi kali ya khususnya bagi paslon 01. Pihak anies mungkin mengangap dengan strategi selalu menyerang bisa menurunkan elektabilitasnya sehingga dalam debat terakhir dia kelihatan mengambil sikap aman.

Debat terakhir ini tidak ada yang berani saling serang malah kebanyakan mereka mengucap terimakasih, akses diterima dan lain sebagainya karena apa ,  mereka saling menjaga bicara agar tidak menimbulkan blunder,  namun terkadang ganjar menyindir jokowi dan prabowo, mengenai Dinasti lah otoriter dan lain sebagiannya.

memang mungkin bisa dikatakan bahwa debat terakhir ini memang membosankan, itu karena semua capres dan cawapres mencari aman menurut saya😃dan takut dikatakan blunder seperti debat yang kemarin yang mengakibatkan menurun nya elektabilitas paslon 1 dan 3 hingga menguntungkan paslon nomor 2
Namun dalam debat terakhir menurut saya mending ganjar pranowo yang berani membantah dan tidak setuju kepada kubu prabowo mengenai makan geratis.

Debat capres-cawapres sudah selesai dilaksanakan semuanya. Dari kelima kali debat capres-cawapres yang diadakan oleh KPU menurut saya, pasangan calon 01 yang terbaik dalam debat terutama sosok capresnya yaitu Anies Baswedan. Beliau tampil lugas dalam menyampaikan visi dan misi dan anis juga konsisten dalam posisinya yang mengusung perubahan dengan mengkritik pemerintah. Jadi setelah melihat hasil debat tersebut memantapkan saya untuk memilih pasangan 01.

kelebihan dan kekurangan nya gimana
karena pertanyaan nya pun bukan menyerang untuk memperlihatkan kekurangan lawan. karena pertanyaan nya. hampir semua di awali dengan setujukah anda jika pertanyaan setujukah anda tidak akan mengexplore kekurangan lawan apalagi mengexplore kelebihan nya

debat terakhir capres malah menjadi anti klimak.
karena yang terjadi bukan debat. karena jika debat pertanyaan nya mempertentangkan pendapat orang lain.
dan pertanyaan nya pun bukan setujukah anda bla bla bla. tapi seharusnya bagaimana menurut pendapat anda dengan program ini bla bla bla.
dan jawab nya pun bilang setuju iya kurang lebih seperti itu jadi kurang menarik untuk di tonton sebagai sebuah acara debat

Emang yang tadi itu debat ya wkwkwkwkw, kok ane melihatnya yang terakhir ini bukan debat tapi malah lebih ke diskusi.
Kebanyakan setuju satu sama lain, hanya melanjutkan dan menambahkan satu sama lain 
Ane berharap bakal lebih seru dari yang sebelum2nya tapi ane melihatnya membosankan didebat yang terakhir ini.
Para swing voters mungkin malah jadi lebih bingung lagi karena debat diskusi yang terakhir ini karena kebanyakan "setuju". 

Debat kali ini, menurut saya para calon pilpres memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, dan membawakan visi misi yang berbeda, serta menurut saya belum ada calon presiden yang memberi pukulan telak untuk mengubah proyeksi perolehan suara.

Setelah menonton ke empat debat yang sudah dilakukan oleh KPU, saya melihat paslon Anis-imin memenangkan ke empat debat tersebut karena pasangan ini mampu menguasai dan menyampaikan visi dan misi dengan sangat bagus.

nanti malam merupakan debat kelima yang merupakan debat terakhir. Saya yakin Anies baswedan pasti menguasai debat nanti malam apalagi dengan tema debat yang diusung seputar kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Dengan tema itu sudah tentu Anies mampu menguasainya apalagi selain pernah jadi Gubernur, Anies juga pernah menjadi mentri pendidikan dan juga Rektor.

Beberapa jam menuju debat terakhir dengan tema kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia, dan inklus. Kira-kira apa yang akan terjadi di debat terakhir ini, apakah akan terjadi seperti sebelum2nya yaitu dimana cenderung serangan ke 02 dari 01 dan 03? Atau akan menampilkan sesuatu yang sangat berbeda? Tema kali ini mungkin adalah tema yang berhubungan langsung dengan rakyat kecil karena ini tentang kesejahteraan sosial dan mungkin argument2 paslon hari ini akan sedikit mempengaruhi para pemilih khususnya yang masih belum menentukan pilihannya sampai hari ini.

Hanya ramalan perut keroncongan saya om bukan kejadian pasti. Kejadian pasti hanya Jokowi yang tau. mkmkmk
Survey tidak dapat dibenarkan dan dijadikan kenyataan. Survey hanya untuk membuat elektabilitas naik doank.

Karena Ganjar menolak si itu ya...
Jokowi, Mega, PDIP, Ganjar dan Gibran, semua itu hanya drama menurut saya om. Jokowi tetap PDIP dan Jokowi tetap setia ama Mega dan siap melakukan apa saja untuk memenangkan PDIP selama tidak berbenturan dengan aturan dan sikap politik lain sebagai seorang presiden.

Cara pendukung menaikkan elektabilitas sistematis. Episode pertama nyerang paslon lain dengan opini yang dikemas sebaik mungkin meski dalam bentuk candaan seperti stand up. Episode kedua, membahas tentang hal positif paslon mereka. Bisa disimak di podcast youtube. Jangan lihat cara yang dilakukan satu pihak. Semua, 01, 02 dan 03.

Kemaren saya ngepost di topik yang berkenaan dengan ini juga. https://bitcointalksearch.org/topic/m.63522626
Itu analisa politik saya.

berbagai lembaga survey yang kredible berbicara lain seperti yang anda tulis
karena di lembaga survey saat ini pasangan no 03 malah di urutan paling bontot terakhir malah di salip ma pasangan no 01.
dan jokowi pun sejak batalnya jadi tuan rumah piala dunia U20 sudah tidak mengendors ganjar lagi. malah di ultah pdip pun jokowi ga datang dan tidak mengucapkan sekedar karangan bunga pun tidak.

ya jelas lah dukung anaknya sendiri daripa dukung orang lain

Debat menjadi media dan ruang bagi publik untuk menilai siapa yang layak untuk dipilih dari kesiapan tiga pasangan calon lewat gagasan yang ditampilkan. Untuk
Debat menjadi panggung untuk penilaian bagi para pemilih cerdas bukan untuk pemilih rupiah. Dari panggung debat akan dikaji dan dibandingkan dengan perbuatan yang pernah dilakukan.

Debat tidak akan menjamin pasangan calon yang unggul disetiap jadwal debat untuk memenangi pemilihan. Ini politik, banyak trik yang dapat dimainkan oleh pihak berkepentingan.
02 dikatakan oleh netizen didukung langsung oleh pemimpin tertinggi yang masih memimpin. 03 diusung oleh partai terbesat sebagai partai pemenang pemilu. 01 diusung oleh partai yang mendukung pemimpin tertinggi saat pemilu lalu.

Triknya, 02 dan 03 ditampilkan berseberangan dengan saling menjatuhkan sehingga publik menilai 02 dan 03 tidak satu tapi lawan. Menurut ane tidak, itu hanya frame. 02 bisa saja dikalahan atau dikorbankan lagi dan pemilu akan dijadikan dua putaran. 02 dikorbankan untuk tidak masuk pada putaran kedua, sehingga 01 dan 03 yang akan bersaing di putaran kedua. Nanti, 02 akan melipat ke 03 sehingga pemenang pemilu adalah 03.
Ramalan dengan perut keroncongan.

Sebenarnya dengan adanya debat seperti ini akan menjadi tahu untuk para pemilih seperti saya yang sampai saat ini belum menentukan pilihan yang akan saya pilih nantinya, dan manfaat untuk saya debat ini akan melihat mana pilih capres yang saya pilih nantinya. Saya akan menentukan atau mengerucut pada satu pilihan capres di debat terakhir .Semoga pilihan yang saya pilih sudah benar .

Memang cukup mengecewakan ketika kita melihat perdebatan itu, dan ane pikir bahkan terlihat bukan sebuah perdebatan, mungkin sama seperti yang agan sampaikan yaitu seperti lomba cerdas cermat dan mengulik kekurangan sesama Paslon, ane kira dalam debat kemarin itu para calon melakukan banyak blunder dan lebih seperti menjatuhkan calon lainnya untuk terlihat seperti jauh lebih baik, substansi pada perdebatan kemarin itu sangat kosong, dan penonton lebih fokus pada hal yang membuat mereka emosi seperti saling memberikan nilai satu sama lain, bukan pada gagasan masa depan yang seharusnya di capai dan logis untuk di implementasikan. Pola seperti ini harus di ubah, panitia harus memberikan kebijakan yang lebih tegas dalam aturan debat agar tidak terjadi blunder dalam persoalan semisal dalam data pertahanan, saya merasa sangat kecewa untuk perdebatan itu.

Tapi sebenarnya saya pikir dalam hal ini kata debat tidak terlalu cocok jika memang digunakan dengan situasi yang terjadi saat ini meskipun untuk kemarin cukup panas dari segi tensi tetapi pola nya masih sama karena memang yang terjadi dalam debat ini tidak seperti debat yang memang benar-benar debat karena pada akhirnya jika kita berbicara lebih jauh debat yang terjadi seperti interview atau bahkan mungkin lebih cocok tentang lomba cerdas cermat karena pada akhirnya ini tidak seperti debat yang dibayangkan bahkan terkesan hanya pertanyaan yang dijawab dengan pandai tanpa ada feedback yang lain.
Sistem debat yang salah juga sebenarnya ini mengganggu menurut saya karena jika memang konsepnya debat maka saya rasa sistem pertanyaan seperti yang sudah terjadi di 3 debat dari calon presiden dan wakilnya ini kurang tepat jika memang ketika satu pembahasan hanya ditanya dan dijawab saja setelah itu selesai sehingga kita tidak bisa melihat siapa yang argumennya kuat dan bisa bertahan dari perdebatan.
Disisi lain menarik melihat debat ketiga karena memang sebenarnya jika kita melihat ini tidak saling serang karena paslon nomor 1 dan 3 (walaupun paslon 3 hanya sedikit) tetapi mereka menyerang nomor 2 dari awal sampai akhir seperti itu Debat kedua kemarin seperti nomor 1 dan nomor 2 yang debat dan nomor 3 hanya sebagai penghibur menurut saya.

Hahaha ente ada benarnya juga. Seseorang memang pandai berteori dan membuat retorika publik dari sekedar omongan saja. Kita pasti akan kagum dan mungkin akan diterapkannya jika nanti jadi presiden, namun kan sebelum itu dia pernah jadi pejabat, sesuai gak sama yang dia ucapakan?, pendidikan kita berjalan bagus gak ketika jadi menteri, DKI jakarta masih layak dihuni gak ketika dia jadi gubernur.

Kalau debat sepertinya banyak yang setuju kalau Pak Anies lebih unggul jauh dibanding Pak Prabowo, dan sedikit lebih baik dari Pak Ganjar. Tapi balik lagi, debat itu konsumsi orang-orang terpelajar saja, hanya sekitar 10% saja. Pengaruhnya jelas tidak banyak, makanya Pak Ganjar maupun Pak Anis yang sampai saat ini angka surveynya masih dibawah Pak Prabowo gencar melakukan gerakan berkeliling bertemu dengan masyarakat akar rumput.

Dan kalau boleh jujur dari kemarin debatnya tidak terlalu seru, pun juga tidak bermanfaat, mayoritas jawaban-jawab capresnya masih sangat normatif (termasuk Pak Anis dan Pak Ganjar). Padahal kalau di kunjungan mereka ke masyarakat jawabannya bisa sangat efektif dan on-point. Hasil debat dari kemarin malah dijadikan gimik oleh ketiga tim pemenangan capres, manfaatnya buat masyarakat mengenal dan mengerti apa yang ditawarkan capres 5 tahun ke depan malah kurang.