Topic: Masih untungkah Mining Sekarang ?? - page 2. (Read 34250 times)

apakah agan telah mencoba dengan alat ini " https://minersdepo.com"  kalau memang di sana mereka memiliki harga yang bagus tentu saja kalau agan telah gunakan alat miners depo agan telah mendapatkan keuntungan yang banyak.

Anda dapat membeli peralatan dari Miners Depo https://minersdepo.com
Mereka memiliki harga yang cukup bagus 

Saya rasa hal tersebut ada kaitannya dengan masing-masing strategi yang diterapkan oleh peminer, dan dalam hal ini berhubungan dengan strategi long-term. Semisal saat ini profitabilitas mining sangat kecil (atau bahkan minus) maka buat para pelaku mining yang masih menaruh harapan pada satu coin mereka tentunya akan terus melakukan aktifitas mining dan menyimpan semua hasil mining sampai target jual mereka tercapai. Tetapi karena keputusan tersebut ada dasar spekulasinya, maka apa yg terjadi bisa saja diluar ekspetasi yang diharapkan.

Jika harga dari coin yang dimining mengalami kenaikan (mencapai target jual) maka tentu saja peminer akan mendapatkan profit, akan tetapi bagaimana jika harga malah mengalami penurunan sedangkan disatu sisi dana operasional (beserta dana cadangan) sudah habis, maka pada saat itu peminer akan mengalami loss (jika menjual hasil mining) atau tetap melakukan hold tetapi menghentikan segala aktifitas miningnya.

Jadi menurut saya kenapa sampai saat ini masih banyak orang melakukan kegiatan mining (jangka panjang), karena mereka masih memiliki modal operasional, beban operasional lebih murah dan berani menempuh resiko spekulasi. Sedangkan untuk peminer-peminer jangka pendek, mereka tetap beraktifitas karena masih ada beberapa coin yang bisa mendatangkan profit (meskipun profitabilitasnya rendah) dan memiliki sumber daya energi yang biayanya kecil.

Seperti yang ane bilang untung atau rugi tergantung pandangan yang menambang dan dari cara pengelolaan hasil tambang tersebut. Ada juga orang yang menambang hanya untuk support jaringan.
Untuk itu seorang penambang harus aktif dalam mengelola pertambangannya dan harus menguasai semua teknik mining. Kalau mau agak santai harus punya power untuk memecahkan setidaknya 1 blok BTC/hari. Selain itu para miner juga harus tau kapan harus memindahkan hash power mereka.

Saat ini masih banyak yang menambang, berarti mereka untung atau rugi? Kalau rugi kenapa masih mining. Itulah pertanyaannya, ada apa dibalik wawasan mereka? Kalau ane ditanya masih untung atau tidak, ane akan jawab ya.

Tips aja kalau agan small scale miner maka gunakan GPU. Tetapi kalau agan agan bertenaga ya pasti agan akan solo mining Bitcoin sekarang.

Tapi tetap saja dalam melakukan kegiatan mining akan selalu ada hasil akhir yang harus diputuskan, entah itu untung atau rugi. Berbeda halnya dengan aktifitas trading, pada kegiatan mining selain membutuhkan modal awal untuk pengadaan alat-alat mining dibutuhkan juga dana operasional untuk mendukung pengeluaran yang mesti ditanggung karena masalah biaya listrik dan maintenance.

Dalam kegiatan mining pelaku yang bersangkutan tidak bisa terus-menerus melakukan hodl terhadap hasil mining yang diperoleh karena memang aktifitas mining yang dilakukan membutuhkan sokongan dana yang didapatkan dari hasil mining tersebut, sedangkan instrumen perdagangan yang diperoleh dari aktifitas trading masih memungkinkan untuk disimpan dalam jangka waktu panjang (terlebih jika modal yang digunakan adalah dana yang tidak terpakai).

Untung atau rugi tergantung dari cara agan memandang dan menggunakan hasil pertambangan. Menurut ane hasil pertambangan adalah seperti investasi dan atau alat perdagangan yang tidak ada habisnya karena mesin pertambangan terus menghasilkan instrumen perdagangan untuk agan.

Tidak semua coin Gan karena tergantung juga pada spesifikasi mining rig, algoritma coin dan coin yang dimining. Tetapi secara keseluruhan profitabilitas mining saat ini mengalami penurunan karena faktor harga Bitcoin dan altcoin turun.

Dan tidak semua Asic akan memberikan profit, malah untuk saat ini mayoritas Asic akan memberikan kerugian jika digunakan untuk aktifitas mining https://www.asicminervalue.com/

gak untung rugi bgt,mgkn mining via asic msh untung

Rx570 udah jadi GPU sejagad kayaknya. Btw bisa dicobain tuh FPGA seperti yang udah pernah diceritakan salah satu member di sini. Kayaknya profit/risk rationya lebih baik dibandingkan GPU kelas menengah ke bawah. Walau tentunya butuh duit banyak juga.

Envion jadi cetak biru ICO mining tipu" kayaknya ya? Untung sekarang udah pada dewasa sedikit, jadi yang lebih banyak ketipu biasanya bounty hunter bukan investor. Paling nggak mereka rugi waktu aja daripada duit.

Sama2 kontrak mining yg tdk berhubungan langsung dgn perangkat miningnya.
Bedanya yg satu dr nol, satunya lg nyewain yg udah ada. Tp kalo menurut ane, ini kyk inisiasi cloudmining jg sih.


Bacaannya baru buka sepintas udh kayak jurnal ilmiah gitu gan. Ampunnn.. Thank you gan.
Dulu ada ICO semacam itu yg ane tau namanya Envion, rame yang ikut bounty nya, threadnya rame, tapi scam. Semacam ketipu hampir satu forum itu sih 
Tapi ICO yg seputar mining gitu kalo gak salah emang banyak sih.

...

Btw habis cek whattomine lagi setelah sekian lama, dengan 4 rx570, maksimal cuma bisa dapat teh pucuk per hari. Sisamya banyak yg minus. 
Yg baru mau mining, dan berpatokan di whattomine pasti langsung gak jadi mining nih.

Pernyataan om abhi ini adalah opini yang major di dunia mining, artinya rata-rata orang mikir hal yang sama. Kalau agan @ted ada waktu luang bisa search di Google dan akan nemuin artikel seperti https://www.financemagnates.com/cryptocurrency/education-center-2/cloud-mining-put-to-the-test-is-it-worth-your-money/.

Kecuali tiap tahun Bitcoin harganya naik 10x lipat, bakal butuh waktu yang sangat panjang buat agan bisa dapetin return investasi di cloud mining. Mending mining sendiri, atau kalau ga gitu buka jasa design aja.

Btw proyek semacam Tavest ini udah banyak seingat ane. Dulu sempat ada ICO juga (lupa namanya). Seingat ane bang @roycilik pernah megang tokennya buat nungguin dividennya ada apa enggak.

Klo menurut saya berbeda gan ..... Pada layanan cloud mining pihak penyedia layanan sudah memiliki perangkat mining, dan yang mereka sewakan adalah daya komputasi (hashrate). Sedangkan untuk tavest (sejauh yg saya tangkap pada saat melihat situsnya) model investasi yg ditawarkan adalah pengadaan perangkat mining rig dan dilanjutkan dengan aktivitas mining beserta pemeliharaannya.

Terus terang saya agak kesulitan untuk mencari informasi mengenai investasi yang ditawarkan oleh tavest ini (karena pada situsnya detail dari investasinya memang kurang transparan). Dan klo berbicara mengenai potensi keuntungan yang bisa dihasilkan, seharusnya daripada menggunakan dana untuk investasi lebih baik menggunakan dana tersebut untuk merakit mining rig sendiri yg kemungkinan harga jatuhnya bisa lebih murah (berdasarkan asumsi dari harga part yg ada di detail sistem tavest), terlebih perangkat mining yg dirakit sendiri akan menjadi milik kita sendiri dan bisa juga dijual sewaktu-waktu.

Ane belum sempat ngelakuin subsidi silang dulu, mentok cuma 1 mining rig.
Berarti terkonfirmasi sudah, untuk saat ini, subsidi silang tidak cukup untuk saling cover pengeluaran rig ya.


https://id.wikipedia.org/wiki/Cloud_mining
Cloud Mining adalah proses penambangan bitcoin menggunakan pusat data jarak jauh dengan kekuatan pemrosesan bersama.[1] Jenis cloud mining ini memungkinkan pengguna untuk menambang bitcoin atau cryptocurrency alternatif tanpa mengelola perangkat keras. Rig penambangan ditempatkan dan dipelihara di fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan penambangan dan pelanggan hanya perlu mendaftar dan membeli kontrak atau saham penambangan.[2] Karena Cloud Mining disediakan sebagai layanan biasanya ada beberapa biaya dan ini dapat menghasilkan pengembalian lebih rendah untuk penambang.

Dari pengertian itu,
Harusnya sih masih dalam kategori cloud mining om. Ya gak sih? Cmiiw.

Dari info yg tertera sih sudah berbadan hukum, tapi belum jelas dibawah siapa. Cuma ketahuan profil 3 orang dibalik perusahaan mereka.

Dilihat dari project investasi mining rig terakhirnya, laporan profit terakhirnya juli 2019. Dan belum balik modal, padahal udah berjalan selama 473 hari. Dulu waktu ane mining, hitungan balik modalnya masih kisaran 6-10 bulan. Apa udah sejauh ini gapnya sekarang?

Penerapan subsidi silang dalam kegiatan mining memang lumrah dan sering dilakukan oleh beberapa pelaku mining (salah satunya saya). Tetapi jika menilik kondisi mining sekarang, hal tersebut agak berat untuk dilakukan karena profit yang didapatkan dari kegiatan mining (short-term) nilainya sangat kecil dan tidak akan cukup untuk meng-cover biaya operasional buat mining rig satunya (long-term).



Untuk tindakan kriminalnya saya rasa tidak pantas untuk dicontoh 



Saya malah baru tau tavest dari info yang agan berikan ini. Sekilas yang saya lihat tavest adalah platform yang menawarkan bentuk investasi dengan object real estate dan mining crypto, untuk investasi pada mining crypto menurut saya berbeda dengan Layanan Cloud mining.

Memang penawaran investasi seperti ini akan terlihat menarik buat para calon investor yg terkendala dengan modal pada saat ingin merakit mining rig, akan tetapi jika legalitas dan kantor fisik dari perusahaan yg bersangkutan kurang jelas informasinya, bukankah investasi yg akan dilakukan memiliki tingkat resiko yg besar ya ??

Kalo kayak gini enaknya punya mining rig yg bisa saling cover ya om. Satu buat mining asset yg likuid, satu lg buat spekulasi aja. Biar ga kluar duit listrik bulanan lg.

Tapi enakan lg kalo kayak gini:
https://www.coindesk.com/2-russian-nationals-charged-with-crypto-mining-on-state-computers

Btw, om tau situs tavest.com gak?
Semacam crowdfunding buat invest mining rig. Profit dibagiin bulanan.
Habis cek, kayaknya udh ga ada project baru lg. Apa tutup ya?

IMO harus membahas konteks juga, karena nyatanya masih ada yang mining dan bahkan hashrate beberapa koin juga makin naik, kayak bitcoin. Kalau ga begitu ya ujung-ujungnya bakal kaya debat kusir, sana bahas konteks A, satunya bahas konteks B, ga mau saling ketemu.

Kalau agan mining Bitcoin pake 1 ASIC di rumah dengan biaya listrik nonsubsidi dan saingannya pake ribuan ASIC dengan listrik murah ya jelas rugi.

Klo dibilang rugi sih tidak, karena memang pada kenyataanya masih ada beberapa coin yang bisa dimining meskipun profitabilitasnya kecil (bisa dicek langsung di https://whattomine.com/). Mungkin akan lebih tepat jika dianggap kurang worthed, karena jika mengacunya pada harga cryptocurrency saat ini maka dengan kecilnya profit yang bisa diperoleh kurang sebanding dengan resiko yang dihadapi (potensi rusaknya perangkat mining saat melakukan kegiatan mining).

Tetapi hal ini mungkin tidak berlaku buat para pelaku mining yang menerapkan pola mining long term, karena pada dasarnya mereka akan melakukan hodl terhadap hasil mining yang diperoleh dan baru akan menjualnya jika harga mengalami kenaikan (sesuai target jual mereka).

mining pada saat ini merupakan hal yang sangat merugikan mengingat harga perangkatnya mahal belum lagi biaya operasional seperti listrik dan lain-lain

Tetapi akan lebih bagus jika disertai dengan manajemen resiko yang matang, karena melakukan hodl pada hasil mining dengan tujuan menjualnya disaat harga naik merupakan bentuk dari spekulasi, belum lagi memang harus ada dana operasional buat menyokong strategi tersebut (kecuali jika memiliki sumber daya listrik yang gratis). 

Selama harga koin yang kita tambang masih berlaku dan ada dipasar perdangangan, menurut ane Mining sampai saat ini masih menguntu gkan. Apalagi saat sekarang, waktunya sangat tepat untuk menunggu waktu kedatangan halving sebentar lagi. Jadi kita simpan saja atau kita tahan dulu pengahasilan dari mining baru dijual saat bullrise terjadi.