Topic: Mengapa Diversifikasi Portofolio adalah Kunci Sukses dalam Trading? - page 3. (Read 891 times)

Dalam hal ini saya tidak ingin mengatakan bahwa disverifikasi adalah sebuah situasi yang buruk karena memang sampai saat ini disverifikasi adalah sebuah situasi yang memang cukup baik untuk dilakukan terlebih dengan tujuan untuk tidak menempatkan semuanya di satu tempat karena mungkin beberapa pertimbangan seperti beberapa pepatah dimana "Jangan Menaruh Telur dalam Keranjang yang Sama" karena jika kita menyimpan di satu keranjang yang sama dan terjadi msaalah kepada keranjang tersebut maka telur yang kita masukan setidaknya akan memiliki masalah dan beresiko untuk pecah sehingga demi meminimalisir kerugian maka disverifikasi adalah sebuah situasi yang cukup baik untuk dipertimbangkan.
Tapi sebelum berbicara tentang disverfikasi hendaknya kita sendiri juga tahu berapa jumlah portopolio yang kita miliki, sekalipun saya mendukung tentang disverifikasi tetapi ketika portopolio yang kita miliki hanyalah sebagai remeh saya rasa tidak perlu memikirkan sejauh itu karena jika modalnya hanya sedikit bukankah akan lebih baik jika fokus di sesuatu yang pasti saja.
Sekalipun memang itu juga masih bisa dilakukan untuk disverfikiasi tetapi karena memang melihat dari segi nominal saya pikir kita juga tahu disverifikasi hanya menjadikan pemikiran anda menjadi berlubang sehingga jika modalnya sedikit maka lebih baik fokus untuk sesuatu yang pasti berada di suatu tempat tanpa harus disibukan dengan memikirkan disverifikasi.

Bukan tidak boleh mas, tapi kurang efektif jika diversifikasinya dengan Altcoin, karena pergerakannya yang sebagian besar searah dengan perubahan harga bitcoin. Meskipun saya mengatakan demikian, tentu siapa pun bisa menjalankan diversifikasi aset kripto yang ia miliki baik dengan altcoin maupun stable. Tapi, sebaiknya juga memperhatikan pergerakan dari BTC dan Altcoin. jika pergerakan altcoin yang dipilih sebagian besar sejalan dengan BTC, maka sebaiknya diversifikasi BTC-STABLE, tapi jika dalam momentum bullish, bisa BTC-Altcoin, atau seperti apapun strateginya, sehingga Stable/Fiat ini bisa digunakan untuk ikut alur di akhir periode koreksi ke naik. Kalau gegabah, memang tidak disarankan mas, riset saja dulu, kira-kira ada fundamental apa, mungkin bisa dijadikan acuan untuk bisa TP.

Kalau mau jangka panjang, pastikan saja yang memiliki potensi kuat di berbagai kondisi. Sedangkan saya dulu itu mencari token dengan harga murah doank, dan parahnya tidak mengikuti pergerakan BTC setelah sebelumnya mengikuti. Jadi, ketika BTC ATH bahkan hingga hampir 70K, altcoin yang saya beli untuk diversifikasi sampe sekarang tidak bisa sampai ke ATH, malah makin tenggelam 

Menyebarkan uang ke berbagai aset untuk mendapatkan keuntungan yang berbeda memang menjadi taktik ideal bagi siapapun. Tapi itu semua juga tidak lepas dari cara kita dalam meneliti aset mana yang sekiranya memberikan pengembalikan dalam waktu yang telah ditargetkan. Karena tidak sedikit saat menyebarkan investasi pada akhirnya tidak memberikan pembalikan modal. Sehingga bagi para pemula munculah keinginan untuk keluar dari zona diversifikasi tersebut ke wilayah yang lebih bresiko seperti mengikuti hype di memecoin. Meksipun tidak sedikit yang kehilangan segalanya tapi karena sipatnya ambisius dan tidak mampu mengelola investasi diserta emosi lalu berakhir tidak jelas.

6 poin di atas merupakan tahap paling mendukung yang bisa mempermudah diversifikasi aset, tapi pastinya modal adalah hal utama. Di crypto atau di jenis investasi jumlah uang akan menentukan jumlah keuntungan.

Saya tidak begitu betah pada saham yang kurang cocok bagi saya, karena manfaat fluktuatif  crypto lebih sering saya gunakan karena altcoin bahkan bitcoin tidak semua nya harus beli dulu jika ingin trading gan. Sebetul nya bisa saja sih saya beralih ke saham tapi jika 100-200$ mungkin tidak akan terasa karena saya terbiasa modal kecil dan ambil celah harian. Mungkin Diversifikasi Portofolio di crypto juga sering saya lakukan walaupun saya bilang nya ternak walaupun hanya $100 di bagi 10 altcoin dan saya juga sangat merasakan kalau 1 coin bisa profit beberapa persen saja, lumayan juga dan terkadang sangat bermanfaat. kalau 3 coin dump sisa nya bisa pump walau persentase nya beda beda.

Bagi saya kalau terlalu lama fluktuatif nya jenuh juga sih karena niat nya profit/high return, jika saya dapat bayaran crypto kadang saya meluangkan untuk nyicil altcoin dan malah seperti pajangan terus berspekulasi akan profit lebih banyak, ya saya sepakat tentang pengelolaan portofolio tersebut apapun nama sebutan dan instrument investasi nya.

Kalau dikaitkan dengan kripto, justru ini ane rasa poin paling sering yang diutarakan untuk menjelaskan bahwa beli berbagai macam aset kripto bukan diversifikasi yang oke karena rata-rata bakal terpengaruh harga Bitcoin seperti yang disebutkan di atas. Sejauh ini ane belum melihat ada koin yang benar-benar lepas dari pergerakan BTC, kecuali dalam jangka pendek karena ada airdrop dst. Tapi masa iya agan mau diversifikasi ke aset yang kapan masuknya belum jelas? Terlebih kalau aktivitas agan itu trading dan bukan investasi, secara teoretis bukannya fokus flipping di beberapa koin jauh saja jauh lebih bagus daripada terus berupaya menambah jenis koin yang mau agan perdagangkan? Atau OP maunya segala aktivitas yang mengejar cuan dianggap trading nantinya? Agak repot juga kalau airdrop hunting disamakan dengan trading ane rasa.

Ane rasa bisa aja agan bilang diversifikasi, atau mungkin lebih tepatnya trading altcoin sekalian kalau target agan adalah dapet profit dalam jangka pendek (hari/minggu misalnya) dengan beli dan jual secepat mungkin. Altcoin itu kan ada banyak juga kan, agan beli apa aja memangnya? Mau banyak atau sedikit jenis altcoin yang agan beli asal sudah sesuai dengan profil risiko agan seharusnya sih ga masalah. Gampangnya ya jangan melebihi kapasitas agan untuk beli dan jangan sampai rugi melebihi apa yang bisa agan korbankan untuk investasi.

Membaca pengalaman mas pada postingan post ini. Membuat saya memiliki kesimpulan bahwa Diversifikasi dalam altcoin jelas tidak boleh dilakukan untuk investasi jangka menengah atau panjang. Karena penurunannya bahkan bisa parah banget bisa sampai 98% seperti yang dialami Mas. Dan saya sepertinya harus mengambil pelajaran dari postingan mas tersebut. Supaya saya juga tidak terlalu gegabah dalam investasi altcoin.

Saya pribadi hanya Diversifikasi untuk Btc dan altcoin. Btc untuk jangka panjang dan altcoin untuk jangka pendek. Sehingga mungkin saya akan mengambil langkah Cutloss jika penurunan sudah terjadi lebih dari yang bisa saya tanggung kerugiannya. Kalau seperti ini mungkin tidak mengapa ya Mas? Tapi masih masuk Diversifikasi tidak sih? 

Kalau modalnya gede mah enak, bisa nyebar investasi ke altcoin jenis lain, nah ini modal kita tipis, kalau pun Diversifikasi ke portofolio akhirnya kalau pun profit tidak maksimal. Beda kalau untuk jangka panjang, ibaratkan kita ini pemain early yang walau pun modalnya tidak banyak mungkin suatu saat nanti, 5, 10 atau 15 tahun ke depan naiknya 100 atau 1000x lipat dari modal beli. Dan juga, setahuku main yang ginian (Diversifikasi) juga harus serius, tidak hanya memanfaatkan momen-moment tertentu saja, setidaknya harus mantau terus coin-coin apa yang baru muncul dan prospek apa saja kedepannya jika kita tertarik untuk investasi. setidaknya, kalau suatu saat coin yang kita pantau memang layak untuk dibeli, kita sudah ada persiapan uang dinginnya, kalau tidak, pasti akan menjual sebagian dari investasi lama untuk masuk ke portofolio yang baru.

2020 saya pernah membahas juga di threadnya mas @abhiseshakana, tentang [Tips] Manajemen Resiko saat Trading (Cryptocurrency), tapi bukan tentang pentingnya diversifikasi, melainkan efektivitas dan tidaknya di trading kripto. Dan saya disini ingin mengingatkan kembali, bahwa diversifikasi ini dalam dunia kripto mungkin dapat menjadi langkah yang kurang efektif. Hal ini pernah saya ungkapkan juga pada post ini.

Jadi, intinya adalah, berhati-hatilah jika ingin melakukan diversifikasi dalam trading kripto, karena umumnya jika BTC turun, yang lain juga ikut turun, makanya ini menjadi kurang efektif.

Note: bukan berarti Anda tidak boleh menerapkan, tapi pastikan diversifikasinya tepat.

Diversifikasi Portofolio memang sangat penting.  Tapi ketika saya masih dalam tahap awal dan saat itu saya tidak memiliki banyak modal maka saat itu saya tidak menggunakan diversifikasi Potofolio. karena memang modal kecil sulit untuk dibagi-bagi. Tapi setelah modal saya membesar barulah saya menerapkan Diversifikasi. Karena memang saya mulai sadar saat itu bahwa jika saya memasukkan semuanya dalam satu keranjang maka ketika aset yang satu tersebut jatuh maka saya bisa langsung mengalami kerugian besar.

Tapi kalau kita melakukan Diversifikasi Portofolio maka jika salah satu aset yang kita pegang mengalami penurunan maka kita masih bisa mengharapkan ada kenaikan dari aset yang lainnya. Dan hal tersebut diharapkan bisa menutupi penurunan yang terjadi pada aset yang lainnya.

Diversifikasi ini hal dasar tapi terkadang bagi para pemula memang cukup sulit untuk menerapkannya. Apalagi kalau kita masih belum bisa mengendalikan emosi. perbawaannya itu Mas pengen all in mulu 

Halo semua! Saya ingin berbicara tentang pentingnya diversifikasi portofolio dalam trading. Ini adalah prinsip dasar yang sering kali diabaikan oleh banyak trader baru. Mari kita bahas mengapa diversifikasi itu sangat penting.

1. Definisi Diversifikasi Portofolio
    Diversifikasi portofolio adalah strategi di mana Anda menyebarkan investasi Anda ke berbagai jenis aset finansial. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko dengan tidak terlalu tergantung pada satu aset atau satu sektor saja.

2. Mengapa Diversifikasi itu Penting?
    Diversifikasi membantu melindungi modal Anda. Jika Anda hanya berinvestasi di satu aset, risiko kerugian besar sangat tinggi. Dengan diversifikasi, Anda dapat mengurangi risiko ini.

3. Risiko Tunggal vs. Risiko Terdiversifikasi
    Bayangkan jika Anda hanya berinvestasi di satu saham tertentu, dan saham itu mengalami penurunan tajam karena alasan tertentu. Diversifikasi membantu Anda menghindari kerugian besar seperti ini.

4. Diversifikasi Aset, Sektor, dan Wilayah
    Diversifikasi tidak hanya tentang berbagai aset, tetapi juga sektor dan wilayah geografis. Jangan terlalu terfokus pada satu sektor atau satu negara. Ini penting untuk menghindari risiko yang tidak perlu.

5. Korelasi Antar Aset
    Ketika Anda merancang portofolio diversifikasi, penting untuk mempertimbangkan korelasi antar aset. Tujuannya adalah menghindari terkunci dalam pergerakan yang sama di seluruh portofolio Anda.

6. Jangka Waktu
    Diversifikasi terutama penting bagi trader jangka panjang dan investor. Ini membantu Anda menghadapi fluktuasi jangka panjang dan potensi risiko besar.

Kesimpulan:
Diversifikasi portofolio adalah strategi yang bijak dalam trading. Ini bukan jaminan keuntungan, tetapi itu adalah alat manajemen risiko yang sangat penting. Jangan abaikan prinsip ini dalam rencana trading Anda. Mari berdiskusi lebih lanjut tentang diversifikasi dan pengalaman pribadi Anda dengan strategi ini!