Topic: Menghindari Kesalahan Ketika Mengikuti Hype Yang Sedang Terjadi - page 6. (Read 1996 times)

alasan mengapa banyak orang rugi ketika berinvestasi pada cryptocurrency adalah mereka gampang termakan oleh omongan orang lain tanpa melakukan riset mendalam untuk koin/token yang ingin mereka berinvestasi kedalamnya. apalagi kebanyakan orang Indonesia gampang sekali termakan oleh investasi bodong berkedok investasi crypto dan koin-koin micin yang ditawarkan oleh artis-artis. mereka pikir bahwa ketika mereka berinvestasi pada token ini mereka akan bisa mendapatkan profit. mereka tidak memikirkan tokenomics dari token ini dan hanya berfokus kepada profit, profit, dan profit. dan hasilnya adalah mereka mengalami kerugian ketika token tersebut ditinggalkan oleh investor atau pembuatnya, seperti token ASIX, dan banyak token lokal lainnya.

jadi edukasi kepada para investor crypto itu perlu dilakukan, apalagi untuk mereka yang baru terjun pada dunia investasi crypto. sebaiknya mereka dibekali oleh pengetahuan dasar seperti ini, sehingga dengan demikian mereka akan bisa lebih awas lagi dalam berinvestasi ke sebuah koin/token crypto dan bisa mengindari potensi kerugian.

ini ide yang bagus gan, dengan ada nya grup grup sejenis ini maka masing masing member bisa saling membantu satu sama lain ketika ingin investasi di sebuah token meme

kalo ada yang niat bikin grup seperti ini atau tahu grup yang aktif seperti ini bisa tolong berkabar yang gan, karena saya sih butuh berada di grup2 sejenis ini, untuk meningkatkan investasi saya di mata uang kripto

Orang-orang kita memang suka ikut hype atau trend, contoh sederhananya dalam hal fashion. Jadi tidak hanya di koin crypto, di hal-hal lain pun sama saja. Mungkin karena tabiat konsumtif yang tinggi dari masyarkat kita yang membuat banyak orang-orang kita kecenderungan gampang ikut hype atau trend. Apalagi di koin crypto diiming-imingi keuntungan tinggi hanya dengan usaha minimalis. Plus ditambah lagi jika ada testimoni dari orang terkenal. Jadilah masyarakat kita langsung ikut hype tanpa pikir panjang.  

Entah ada faktor whales atau tidak, masyarakat kita memang karakternya mudah ikut-ikutan. Parahnya banyak yang malas riset, malas baca, dan cenderung tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Faktanya, bukan hanya pemula yang jadi korban, bahkan yang sudah lama pun ada saja yang bernasib sama.

Hal ini sedikit mengingatkan saya pada pengalaman pribadi saya disaat baru mulai terjun pada trading crypto.

Yah kesalahan-kesalahan saya saat itu juga tidak lepas dari ketidak tahuan saya tentang cara menganalisa crypto itu sendiri. Sehingga saya juga pernah terbawa hype dan masuk disaat hype hampir berakhir (dipucuk) dan mengalami sedikit kerugian. Untungnya saya hanya menggunakan dana kecil dan memang siap jika harus mengalami kerugian. Sehingga hal tersebut tidak terlalu membuat psikologis saya down. Dan justru menjadi sebuah pembelajaran yang penting bagi saya. Dari sanalah saya mulai belajar tentang berbagai macam analisa dasar yang harus dikuasai oleh para trader. Seperti Analisa Tekhnikal, Fundamental dan Sentimental.

Istilah analisa sentimental saya baru tahu dari sejak aktif di SFI ini. Karena ada salah satu member yang ngshare tentang hal tersebut. Dan ternyata justru analisa sentimental ini bisa dikatakan sangat penting jika kita mau terjun pada token-token yang akan hype atau potensi hype atau sedang hype.

Karena dengan analisa sentimental kita akan tahu level-level hype yang sedang berlangsung. Sehingga bagi pemula seperti saya yang juga kadang suka main koin micin hal ini cukup berguna.

Salah satu yang menjerumuskan kita ke dalam kerugian adalah karena terlalu mengikuti hype atau sering kita sebut dengan FOMO. Bukan tanpa alasan sebuah koin menjadi hype itu pasti memiliki alasan yang mendasar, salah satunya adalah banyaknya paus yang memainkan harga. Mulai dari koin meme hingga koin micin yang tidak memiliki roadmaps yang jelas kita sudah melihat mereka menjadi hype dalam beberapa waktu lalu, dan yang menjadi korbannya adalah pemula yang tidak tahu apa yang mereka lakukan karena mereka hanya mengikuti tren yang ada.
Tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini, karena tujuan semua orang pasti sama yaitu ingin mendapatkan keuntungan. Namun seharusnya ini adalah pelajaran yang berharga bagi kita supaya kita lebih berhati hati lagi ke depannya agar kita tidak semudah itu terjerumus dengan hype yang ada. Jika ada hype baru maka kita harus berhati hati dan tetap DYOR dan jangan termakan FOMO.

Selagi masih sanggup berpikir, kita semua memiliki harapan yang baik kepada member yang aktif disini agar memperhatikan poin-poin yang membawa kepada jalan keselamatan dalam menjalani aktivitas perdagangan.

Meme coin bukan solusi bagi orang yang ingin bermain aman walau sedang hype.
Cukup dengan memilih top 10 dalam daftar koin/token untuk diperdagangkan secara berjangka.
Dari pengalaman orang yang sudah lama menggeluti dunia perdagangan kripto, pilihan dalam memilih koin/token yang berpontensi seperti BTC, ETH, BNB merupakan pilihan yang diputuskan daripada koin/token lain yang belum pasti mendapatkan pengembalian seperti yang diharapkan.

Karena orientasinya cuman uang, jadi kebanyakan grup tidak peduli dengan membernya. Entah senegara atau tetangga pun mereka tidak peduli, asalkan cuan ngeshil siapapun jadi. Iya, agan benar kalau sejatinya grup-grup itu hanyalah tempat orang untuk spekulasi. Meskipun yang menganalisa expert atau berpengalaman lama di dunia crypto, tidak lantas menjamin aman atau pasti untung. Kasus rug atau ownernya kabur adalah hal yang tidak bisa diprediksi, karena kadang awalnya mereka memang terlihat meyakinkan. Untuk masalah wallet, pastinya pake yang baru, jangan pake wallet untuk investasi.

Menurutku FOMO itu tak terhindarkan. itu hal yang manusiawi karena orang2 baru gabung juga ingin ikut berselancar, tinggal ombaknya gede atau engga

investasi bodong yang mengatasnamakan cryptocurrency, itu banyak banget gan. yang viral pun OJK masih kesulitan untuk menangani masalah tersebut, saya sendiri malah ga tau sebenarnya mereka kerja atau malas melakukan tugasnya. Dulu paling parah tahu 2017, 2018 dan 2019

harapannya memang demikian, tapi sampai saat ini saya tidak menemukan grup yang seperti itu lagi, kebanyakan hanya shilling. Sejatinya dengan cara ini pun bukan untuk mencari proyek yang 100% ngasih cuan, karena bagaimana pun analisa adalah ibarat prediksi, saya saat itu dan member lain juga sering terkena rug. karena ini memang bagian dari risiko. Yang penting tidak mengancam keamanan wallet yang diutamakan.

Saya kira lebih tepat kita sebutkan kebanyakan dari mereka bukan idealnya, gan.
Memang banyak yang akhirnya nyangkut dana karena tergiur keuntungan lebih padahal sudah opit sebelumnya. Walaupun secara grafik harusnya paham ketika ada titik tertingi harga koin sebagai titik balik ke harga dasar lagi. Jadi ketika hype suatu koin mulai meredup, kita bisa asumsikan harga tertinggi sudah tercapai dan harga akan kembali ke dasar. Oleh karena itu, seharusnya cukup paham jika sudah untung lebih baik stop apalagi terlihat hypenya sudah menurun. Tapi karena serakah, orang-orang tersebut kembali entry dengan angan-angan untung lebih.

Iya, ini banyak kejadiannya di masa bullrun sebelumnya. Itu ketika meme coin lagi hype, terutama ketika momen Dogecoin dan Shib bisa menembus posisi atas top 20 CMC kala itu.

Idealnya orang orang yang punya keserakahan dalam hal itu adalah mereka yang telah meraup keuntungan di pembelian pertama mereka dan mereka kembali masuk yang mengakibatkan mereka kehilangan konsentrasi yang besar ketika harga tiba tiba jatuh.

Hal seperti itu sering kita lihat di beberapa coin meme karena mereka menganggap the next shib dan membeli dengan jumlah yang besar tau taunya token itu scam pada akhirnya.

Yang namanya manusia itu pasti ada banyak maunya om. Ane percaya keserakahan dan keinginan untuk menghasilkan keuntungan cepat juga menjadi salah satu dari sekian banyak faktor pencetus untuk FOMO. Biasanya yang terjebak FOMO itu tradernya atau investornya tidak melakukan analisa sebelum membeli, jadi mereka hanya memanfaatkan hype untuk menghasilkan keuntungan.

Saya yakin pada dasarnya semua anggota grup paham jika signal apapun itu tetaplah spekulatif (tidak ada garansi profit). Cuman kadang jiwa manusianya masih mudah tergiur dengan testimoni yang dishare pemilik grupnya, atau pemilik grupnya share analisa-analisa yang terlihat meyakinkan. Padahal secara ilmu anggota grupnya sudah cukup mumpuni, harusnya mereka paham itu mutlak DWYOR. Tapi memang kadang sisi rasional orang bisa saja tertutupi dengan potensi profit yang terlihat menggiurkan.

Iya, banyak yang tujuan utama grupnya bergeser menjadi grup pump-dump karena pemilik grupnya lebih memilih cuan sendiri. Awalnya grup yang murni share signal dan diskusi potensi koin, lama-lama beralih fungsi menjadi grup pump-dump karena hype suatu koin. Yang kasian anggota grup yang mudah goyah atau mudah terbawa arus.

Setuju. Idealnya grup seperti itu diisi orang-orang yang ikhlas berbagi ilmu/info dan mereka punya kapasitas yang mumpuni (tidak asal nyebut). Tidak masalah jika tetap mengejar cuan untuk diri sendiri asalkan tidak dengan cara mengorbankan orang lain. Yang paling bagus adalah mengejar cuan untuk diri sendiri sembari mengajak yang lain untuk cuan bersama. 

Fomo selalu menjadi momok psikologis bagi banyak orang. Bukan hanya buat pendatang baru, namun yang sudah bertahun-tahun berkecimpung didunia crypto masih sering juga terjebak dalam situasi Fomo. Hype merupakan salah satu faktor yang senantiasa terkait dengan Fomo, namun sebenarnya yang menjadi trigger orang terjebak dalam Fomo adalah dorongan psikologis untuk bertindak secara impulsif.

Namun justru kebanyakan orang entry ketika pasar sedang puncak-puncaknya, apalagi pada trend Doge coin kemarin, banyak orang yang entry di harga 0.7 USD dan ketika harga Dogecoin turun drastis banyak orang yang menahan dan pada akhirnya mereka rugi 90%. Dari sini kita bisa belajar bahwa banyak orang yang masuk ke pasar tanpa persiapan yang matang. Mereka entry karena terpengaruh oleh hype yang ada dan ketika para whales exit, mereka akhirnya terkena dampak kerugian dari itu. Makanya ketika suatu token sedang hype-hypenya, saya lebih memilih untuk tahan dan entry pada saat pasar tidak terlalu agresif. Memang sebagian orang memilih untuk entry pada saat pasar agresif, karena mereka bisa melakukan short selling dan mendapatkan profit, namun saya tidak terlalu merekomendasikan hal tersebut, apalagi untuk para pemula yang baru belajar trading. Saya lebih memilih untuk bermain aman dan tidak terpengaruh dengan waves yang dibuat oleh para whales.

Makanya mas, seperti yang saya sebutkan di awal, grup token micin ini harus diisi orang-orang yang memang mau berbagi tanpa memikirkan keuntungan pribadi. Pada grup tersebut saya merasa aman karena ada orang-orang yang mewakili untuk melakukan riset bukan asal bilang "ini ada token baru, silakan beli", tapi sebaliknya, jika menemukan token baru, member yang memiliki keahlian untuk cek SC, cek profil mengerjakannya dulu, jika dari riset SC dan profil serta antusiasme komunitas di soscmed dirasa aman untuk join hype, kita join bareng-bareng. Mereka pun tidak menyarankan untuk hold jangka panjang, jadi hit and run. Jadi kalau satu jual full, sebagian besar akan langsung jual, sisanya kadang ya ambil modal dulu, kalau misal naik baru jual lagi sisa dari modal yang sudah diambil tersebut 

Apa yang anda katakan cukup baik bahkan saya sangat mengapresiasikan langkah demi langkah untuk mengingat kita untuk tetap berhati hati dan tidak terjebak dalam Hype bagi token baru launching dan juga token Meme yang belakangan ini cukup menarik perhatian kita seperti Pepe.
Memang dalam dasar investasi kita harus melakukan riset terlebih dahulu untuk meninjau seberapa besar peluang baik yang akan terjadi kedepannya.

Pengalaman tentu saja kita sudah memilikinya dari tahun tahun yang lalu dan itu menjadi modal yang penting untuk bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki untuk kedepannya.

Poin 6 cukup bagus untuk di terapkan dalam pola pikir kita karena coin meme bukanlah prospek yang baik untuk di tahan dalam jangka lama karena coin meme adalah hype sementara dan tidak ada produk yang membuat mereka bisa bertahan lebih lama.

Kalo bikin Grup seperti diatas intinya harus konsisten (buat seluruh anggotanya) dan yang terpenting menyadari bahwa aktifitas tersebut cenderung mengarah ke Spekulasi. Konsisten dalam artian benar-benar menargetkan coin/token hype dan tidak melenceng dari visi awal jika suatu waktu power komunitasnya menguat.

Jika visi dan tujuannya diplesetkan, maka grup seperti ini bisa menjelma menjadi sebuah grup Pump & Dump yang biasanya yang menjadi korban adalah anggota mereka sendiri.

Sekalipun OP/ownernya masih aktif, tetap harus hati-hati. Kebanyakan grup tersebut dibuat untuk mancing orang-orang beli, padahal yang punya grup jual pada saat yang bersamaan. Atau yang punya grup bisa saja dibayar oleh developer untuk bikin hype di grup itu sendiri. Model grupnya kebanyakan signal group, jadi orang-orang beranggapan itu grup yang bisa dijadikan patokan untuk mendapatkan signal buy. Padahal grup seperti itu bisa saja jebakan batman (cuman alat untuk memancing orang-orang).

Sejauh ini ada beberapa grup yang saya coba join di dalamnya: SCAL (Signal Crypto AyoungLam), VVIP Indodax market, dan VVIP Binance Future & Spot. Masalah bagus atau terpecaya apa tidaknya, silahkan riset sendiri. 

Trimakasih jika anda juga memiliki pemikiran yang sama dengan saya.
Tujuan saya membuat utas ini tidak lain juga untuk mengingatkan para trader atau investor yang juga member di sini agar tidak tertipu oleh Hype yang sering terjadi.
Saya sangat prihatin terhadap mereka orang baru yang menginginkan sejumlah keuntungan awal tapi justru kehilangan sejumlah uang karena kesalahan ketika terjadi Hype.
Seperti Hype meme coin di tahun lalu terdapat banyak trader atau investor yang membeli token ketika harga di atas tapi tidak sesuai harapan karena penurunannya secara langsung dan signifikan.
Ya semoga saja ini bisa bermanfaat.

Saya pernah mengikuti beberapa grup yang ada di dalam telegram dan ada banyak sekali di sana tapi hanya ada satu atau dua yang benar-benar bisa memberikan anggotanya informasi yang baik karena beberapa grup lain hanyalah di isi oleh mereka yang mencari keuntungan pribadinya di mana mereka sengaja menyebarkan kabar burung untuk bertujuan memompa salah satu token kemudian mereka menjual semua token yang di punya dan yang di gunakan adalah token buatan lokal Indonesia.

Saya masih mengikuti salah satu grup telegram yang dapat di andalkan tapi rata rata anggota adalah pemburu airdrop karena menurut saya para pemburu airdrop lebih cepat untuk mendapatkan informasi tentang token prospek yang akan di launchingkan pada bursa crypto.
Nanti saya akan mencoba membagikan di sini jika di perbolehkan oleh admin grup tersebut.

Ada banyak informasi maupun berita tersebar untuk berinvestasi tapi hanyalah investasi bodong yang mengatasnamakan proyek cryptocurrency sehingga sebagai trader maupun investor harus bisa memilih sumber terpercaya dan melakukan riset atau penelitian terhadap beberapa proyek yang di tawarkan menjanjikan sebagai aset investasi.

Menurut saya lebih baik untuk belajar meneliti dan melakukan riset terhadap proyek crypto agar jika ada tawaran semacam itu seorang trader maupun investor bisa mengeceknya apakah yang di tawarkan memang layak dan prospek atau hanya sebuah investasi scammer.

Saya sempat mendengar dan mendapatkan tawaran semacam itu tapi ketika saya tau mereka belum terdaftar OJK saya menolaknya, Seharusnya OJK dan pihak berwenang bisa segera memberantas investasi bodong semacam itu tapi saya rasa Indonesia tidak bisa berbuat banyak untuk menyikapi kasus kasus seperti ini.