Mendengar kata Bitcoin orang akan mengatakan Bitcoin adalah mata uang digital yang bisa digunakan untuk bertransaksi - untuk belanja atau bayar ini itu. Dulu, Bitcoin memang digagas sebagai mata uang alternatif yang bisa digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang atau jasa. Sebagian besar orang, sampai sekarang pun masih menganggap Bitcoin sebagai uang, - mungkin karena akhiran katanya COIN - maka kemudian mereka menganggap Bitcoin sebagai uang. Well, masih relevankah Bitcoin untuk dianggap sebagai uang?
Pertumbuhan nilai Bitcoin terhadap mata uang fiat atau mata uang resmi yang dikeluarkan suatu negara bisa dikatakan sangat fantastis, bahkan nilai Bitcoin saat posting ini dipublikasikan adalah senilai USD 1980 mengalahkan harga Gold per ounce yang dibandrol seharga USD 1255.
Bitcoin sudah sangat tidak cocok untuk digunakan sebagai alat tukar pembayaran atau uang, dikarenakan perubahan nilai pada saat naik dan turun memiliki selisih yang sangat besar.
Stability of Value - salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh uang sebagai alat tukar tidak dimiliki oleh Bitcoin. Selain itu, meningkatnya ukuran file transaksi dan juga meningkatnya nilai Bitcoin adalah sama dengan meningkat atau naiknya biaya untuk melakukan transfer. Kita tidak bisa lagi mengharapkan biaya transfer yang murah dan cepat, karena dengan meningkatnya harga Bitcoin sama dengan meningkat pula fee untuk konfirmasi.
Sebagai contoh, Saya membeli sebuah produk seharga USD 2 dollar, saat ini sudah sangat tidak mungkin bagi saya untuk membayar fee konfirmasi lebih kecil dari nilai yang saya keluarkan untuk mendapatkan produk tersebut. Berikut adalah bukti ketika saya melakukan transfer Bitcoin senilai USD 2, di mana fee paling murah yang direkomendasikan adalah Bitcoin senilai USD 5 lebih (fee paling murah sama dengan proses transfer akan membutuhkan waktu lebih lama).
GambarJika anda lihat pada bukti
transaksi ini. waktu yang dibutuhkan agar Bitcoin yang saya bayarkan sampai kepada penerima adalah sekitar 2000 menit, jika saya membayar fee lebih kecil dari yang direkomendasikan maka kemungkinan besar transfer Bitcoin saya akan memakan waktu lebih lama dari 2000 menit atau bahkan tidak akan diproses sama sekali.
Sama seperti dengan GOLD. Sebagai aset investasi, anda tidak mungkin datang ke sebuah toko dengan membawa emas batangan milik anda, akan ada proses ini itu dengan biaya yang cukup besar jika anda ingin membayar sebuah produk atau jasa dengan menggunakan emas batangan .. hal ini sepertinya sudah berlaku untuk Bitcoin.
Salah satu kisah fenomenal yang membuktikan bahwa Bitcoin TIDAK BISA atau tidak cocok digunakan sebagai mata uang untuk alat tukar atau pembayaran adalah kisah seseorang yang dulu membeli satu loyang/box Pizza dengan Bitcoin sejumlah 10000 BTC. Seandainya orang itu, menggunakan 10000 BTC nya saat ini, bukan hanya Pizza yang akan dia dapatkan, perusahaan Pizza-nya sekalian yang bisa dia beli.
So? Masih ngeyel menganggap Bitcoin sebagai uang? Masih suka promosi Bitcoin sebagai mata uang alternatif dan ngompori orang lain untuk beli ini itu dengan menggunakan Bitcoin?
Note: posting ini bukan saran untuk melakukan investasi dalam bentuk Bitcoin. anda harus melalukan proses pembelajaran terhadap diri sendiri dan juga investigasi lengkap dan juga bertanya kepada para konsultan investasi yang memiliki ijin dan legailitas hukum sebelum memutuskan untuk melakukan investasi - apapun jenis investasi itu.
sumber:
Blog Bitcoin Indonesiaya kalau kita menggunakan pembayaran dengan bitcoin lebih baik dalam jumlah besar saja menurut saya. karena fee yang di ambil lebih kecil dari fee yang di ambe dari perbankan. jadi kalau soal buat beli barang dengan harga lbh kecil dari fee, mungkin ke depan akan ada kebijakan menggunakan wallet yang offline dan non fee..