Sedikit Pendapat saya gan.
Penurunan nilai yang terjadi pada semua mata uang kripto terhadap dollar ataupun rupiah sangat meresahkan para pelaku bisnis mata uang kripto ini. Penurunan yang sangat tajam (sekitar 50% dari harga tertinggi) bukan merupakan suatu kewajaran dilihat dari susut pandang moneter, meskipun kenaikan harga Bitcoin yang sempat melambung tinggi (sekitar 235 Juta) juga bukan merupakan suatu kewajaran.
Di sini saya bahas penurunan ini dengan teori kausalitas atau hukum sebab akibat.
Kausalitas dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian (sebab) dan kejadian kedua (akibat atau dampak), yang mana kejadian kedua dipahami sebagai konsekuensi dari yang pertama.
https://id.wikipedia.org/wiki/KausalitasBeberapa fakta yang memungkinkan menjadi sebab penurunan mata uang kripto;
1. Korea Selatan, China dan India berencana untuk memperketat regulasi terkait mata uang digital.
2. China berusaha untuk mendorong para penambang cryptocurrency keluar dari negaranya karena energi yang digunakan oleh puluhan ribu komputer akan menyebabkan polusi.
3. China juga khawatir maraknya penggunaan mata uang digital akan menciptakan krisis ekonomi akibat meroketnya harga kartu grafis dan dan memori.
4. Facebook pada Selasa (30/1/2018), mengumumkan akan memblokir iklan yang mempromosikan berbagai produk dan layanan finansial yang berkaitan dengan cryptocurrency atau mata uang digital.
5. Ketakutan para pelaku bisnis ini akan hilangnya uang kripto mereka terkait berita direntasnya Coinchek sehingga kehilangan 5,3 trilyun.
http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/GNlJzdGk-nilai-bitcoin-terus-turun-jadi-50-dari-nilai-tertinggihttp://tekno.liputan6.com/read/3245102/facebook-bakal-blokir-iklan-bitcoin-dkkhttp://m.metrotvnews.com/teknologi/news-teknologi/nbw3Bdxb-diretas-coincheck-kehilangan-rp5-3-triliun