semakin besarnya modal mak semakin besar juga keuntungan, saya rasa saya sependapat dengan om mu_enrico disini beliau menjelaskan semua dari isi postingan agan
Untuk kesekian kalinya ane membaca promosi seperti ini dan ini membuat ane triggered.
Apakah promosi dengan cara kurang elegan seperti ini diperbolehkan? Anyway, mari kita coba bedah tulisan ini.
Berbicara investasi pun, seseorang sesungguhnya hanya butuh ilmu dasar untuk memulai. Ilmu dasar ini yang nantinya berkembang menjadi ilmu menengah sampai tingkatan professional.
Investasi dalam keuangan artinya membeli aset sekarang dengan harapan akan memberikan penghasilan atau peningkatan nilai di masa depan.
https://www.investopedia.com/terms/i/investment.aspAne belum pernah dengar ada yang mau menukar aset dengan ilmu dasar. Kalau ada yang mau PM ane, ane kasih ilmu dasar sebanyak-banyaknya.
Lalu apa yang mendasari peningkatan tahapan ilmu anda? Pengalaman.
Ya pengalaman, karena dengan pengalaman, anda gagal memprediksi nilai perkembangan aset anda, dengan pengalaman anda belajar mengenali orang dan komunitas bidang investasi, dengan pengalaman anda mampu memulai menanamkan dana, dengan pengalaman terbentuk mental seorang investor sejati.
Yang mendasari peningkatan tahapan ilmu terutama dari belajar, dan bukan dari pengalaman! Manusia itu bisa belajar dari kesalahan orang lain, tidak perlu belajar dari kesalahan sendiri. Kalau ada mayoritas trader (dan para ahli) mengatakan misalnya metode martingale jangan digunakan, ya ga usah digunakan. Dari mana tahu? ya dari baca buku.
Barulah disempurnakan dengan praktek dan pengalaman.
Kembali kepada modal, modal bisa berbentuk banyak hal, misal investasi langsung seperti saham, forex, crypto maka modal primernya uang, modal investasi industri bisa pada alat-alat industri, tempat, pendanaan, dan lainnya.
Jika mengacu kepada kaum milineal saat ini(remaja dan dewasa muda) tentu saja sulit sekali jika kategori investasi hanya digolongkan kepada orang yang memiliki uang banyak.
Definisi investor kan sebenarnya sederhana, orang yang melakukan kegiatan investasi.
Sehingga kecil ataupun besar dana yang anda tanamkan tetap saja anda disebut investor
.
Blah blah, intinya investasi juga butuh modal. Katanya pakai ilmu bisa?
Disini penulis ingin menyampaikan bahwa modal tidak selalu tentang uang, tetapi kesehatan, waktu luang, pendidikan, teman, dan banyak hal lainnya juga merupakan modal yang sepadan dengan uang.
Itu betul sekali bahwa modal tidak selalu tentang uang, tetapi dalam konteks "investasi" dalam tulisan ini --ane kasih tanda petik karena bisa juga ane katakan spekulasi-- modal yang dimaksud lebih cenderung ke uang.
Pada suatu ketika, penulis sendiri pernah memiliki pengalaman menarik. Dengan bermodalkan 'teman', aset penulis bisa naik sampai 300%. Sehingga penting untuk membangun jaringan pertemanan.
Ane bisa memberikan lebih banyak pengalaman buruk dari berbagai narasumber.
Untuk agan-agan pembaca ane sarankan untuk mempelajari apa itu
Optimism bias dan
Positive bias, kemudian juga
selalu melakukan riset agan sendiri.Ane bukan berarti "sirik" dengan usaha agan, tetapi ane juga berhak memberikan "perlindungan" kepada newbie-newbie milenial di sini.
Saya berharap kepada newbie semua bisa mengerti dari maksudnya om mu_enrico, terimakasih.