[NEWS]Binance Mau Bikin Bursa Baru Bersama BCA dan Telkom di Indonesia?

abhiseshakana

legendary

Activity: 2254

Merit: 2253

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: redwine49 on January 20, 2022, 10:52:52 AM

Tapi kalo bahasan tentang kontrak berjangka itu skemanya lebih ribet daripada jual beli asset kripto.
Pertanyaannya mungkinkah aturan perdagangan kontrak berjangka kripto juga bakal lebih ribet sama seperti bursa berjangka lainnya?
yang akhirnya pun indodax future masih belum ada sampai sekarang.

Mekanisme pada perdagangan berjangka memang lebih panjang (yah bisa dibilang agak ribet), apalagi buat orang awam atau orang-orang yang hanya terbiasa maen di market Spot. Klo menurutku, aturan untuk perdagangan kontrak berjangka kripto ya akan mirip-mirip dengan perdagangan berjangka untuk komoditas maupun instrumen keuangan lainnya, dan perbedaannya mungkin hanya pada asetnya saja, sedangkan untuk elemennya (margin, laverage, model kontrak (pepertual atau quaterly), dll) saya kira akan tetap mirip.

Intinya sih Market Futures (Crypto) bisa dijadikan opsi disamping Market Spot yang sudah ada, dan sebenarnya jika sudah terbiasa trading pada market futures prosesnya akan terlihat biasa saja. Ribetnya hanya waktu awal-awal mencoba, karena banyak instrumen-instrumen baru yang mesti dipahami.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: redwine49 on January 20, 2022, 10:52:52 AM

Tapi kalo bahasan tentang kontrak berjangka itu skemanya lebih ribet daripada jual beli asset kripto.
Pertanyaannya mungkinkah aturan perdagangan kontrak berjangka kripto juga bakal lebih ribet sama seperti bursa berjangka lainnya?
yang akhirnya pun indodax future masih belum ada sampai sekarang.

Kalau berpikir secara Logika dan berdasarkan post mas Abhi sebelumnya, saya rasa itu bukan mentok di aturan tapi di Exchange itu sendiri. Sekarang saja sudah hampir 10 tahun, ambil contoh member Indodax, saat ini hanya 5 jutaan ±, artinya trading spot sendiri dimana itu paling mudah pun masih kesulitan mencari anggota, ditambah lagi kayak Indodax yang servernya super lemot minta ampun kalau ditambah trading future juga dapat dipastikan main tenis tiap saat.

Artinya banyak aspek yang mereka lihat belum saatnya untuk nambah feature baru, mereka hanya bisa nambah coin baru saja

redwine49

full member

Activity: 1078

Merit: 111

Quote from: abhiseshakana on January 13, 2022, 06:04:33 AM

Jadi seharusnya instrument perdagangan yang ada dipoin diatas bisa diselenggarakan pada perdagangan fisik aset kripto di Indonesia. Lagian yang memiliki wewenang bukanlah Lembaga Bursa Berjangka,melainkan adalah Bappebti.

Iyaapp bener gan, yang punya wewenang emang Bappebti. Sayangnya pikiran ane juga ada yang melayang jauh ke arah politik dalam bisnis Grin

.

Balik ke topik
Singkatnya indodax dan exchange legal lain di indonesia mungkin masih kesulitan untuk memenuhi peraturan Bappebti untuk menyelenggarakan kontrak berjangka di pasar kripto. itu pendapat/opini ane gan, bisa jadi ane salah.

Quote from: Chikito on January 13, 2022, 06:35:13 AM

Seharusnya gak gitu, justru akan membuat pasar semakin ramai jika toko sebelah jual barang yang sama. Kalau sampeyan lihat di pasar tradisional, akan melihat bagaimana blok penjual ayam yang isinya pedagang ayam semua, begitu juga yang lain, blok penjual bumbu isinya pedagang bumbu semua. Hal yang kayak gitu tidak akan mengancam pasar sebelumnya, jenis pun beda, cryptocurrency sedangkan toko sebelah jual saham atau valas. Malah kalau exchange mulai memberanikan diri untuk membuka akan menggeliatkan perekonomian Indonesia, artinya duit/investor baru akan masuk dan mencoba.

ga salah gan. Kalo dalam bahasan ini kan "perdagangan fisik aset kripto" dan platform seperti indodax lah yang mempertemukan pembeli dan penjual asset kripto. Aturan simpel bisa disamakan pasar-pasar pada umumnya mendekati seperti shoope,tokopedia, dan lain lain.

Tapi kalo bahasan tentang kontrak berjangka itu skemanya lebih ribet daripada jual beli asset kripto.
Pertanyaannya mungkinkah aturan perdagangan kontrak berjangka kripto juga bakal lebih ribet sama seperti bursa berjangka lainnya?
yang akhirnya pun indodax future masih belum ada sampai sekarang.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: redwine49 on January 13, 2022, 04:46:17 AM

Trading future kalo di indonesia bisa dikatakan trading berjangka. Otomatis jika ada salah satu cryptoexchange indonesia yang membuka instrumen tersebut, tentu akan menimbulkan dampak bagi tempat lain terutama perusahaan-perusahaan yang berkecimping di bisnis bursa berjangka tradisional. Mungkin karena dinilai mengancam pasar mereka**

Menurut ane, mereka (bursa berjangka) tidak akan terima jika Bappebti membolehkan cryptoexchange indonesia membuka instrument yang lain tanpa harus mengikuti norma/peraturan seperti bursa berjangka tradisional lainnya yang ada di indonesia. Disini birokrasi bermain, ga tau dibelakang layar kesulitannya apa untuk mendapatkan ijin

Seharusnya gak gitu, justru akan membuat pasar semakin ramai jika toko sebelah jual barang yang sama. Kalau sampeyan lihat di pasar tradisional, akan melihat bagaimana blok penjual ayam yang isinya pedagang ayam semua, begitu juga yang lain, blok penjual bumbu isinya pedagang bumbu semua. Hal yang kayak gitu tidak akan mengancam pasar sebelumnya, jenis pun beda, cryptocurrency sedangkan toko sebelah jual saham atau valas. Malah kalau exchange mulai memberanikan diri untuk membuka akan menggeliatkan perekonomian Indonesia, artinya duit/investor baru akan masuk dan mencoba.

abhiseshakana

legendary

Activity: 2254

Merit: 2253

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: redwine49 on January 13, 2022, 04:46:17 AM

Trading future kalo di indonesia bisa dikatakan trading berjangka. Otomatis jika ada salah satu cryptoexchange indonesia yang membuka instrumen tersebut, tentu akan menimbulkan dampak bagi tempat lain terutama perusahaan-perusahaan yang berkecimping di bisnis bursa berjangka tradisional. Mungkin karena dinilai mengancam pasar mereka**

Menurut ane, mereka (bursa berjangka) tidak akan terima jika Bappebti membolehkan cryptoexchange indonesia membuka instrument yang lain tanpa harus mengikuti norma/peraturan seperti bursa berjangka tradisional lainnya yang ada di indonesia. Disini birokrasi bermain, ga tau dibelakang layar kesulitannya apa untuk mendapatkan ijin

Konsep dari perdagangan fisik aset kripto yang dinaungi oleh Bappebti kan juga melibatkan Lembaga Bursa Berjangka, dan peran Bursa Berjangka ini sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1 Ayat 2 (peraturan Bappenti Nomor 8 Tahun 2021)

Quote

Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.

Jadi seharusnya instrument perdagangan yang ada dipoin diatas bisa diselenggarakan pada perdagangan fisik aset kripto di Indonesia. Lagian yang memiliki wewenang bukanlah Lembaga Bursa Berjangka,melainkan adalah Bappebti.

redwine49

full member

Activity: 1078

Merit: 111

Quote from: Chikito on January 10, 2022, 07:44:59 PM

Quote from: abhiseshakana on January 10, 2022, 08:12:56 AM

Quote from: Chikito on January 07, 2022, 07:01:17 PM

~

Memangnya pada peraturan yang dibuat oleh Bappebti (yang berkaitan dengan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka) ada poin yang menekankan bahwa yang diperbolehkan hanyalah trading spot saja ?

itu cuma opini saya om, soalnya kalau lihat di peraturan tidak dijelaskan secara detil. karena saya lihat ke 11 exchange tersebut juga tidak ada trading future (atau memang belum) makanya saya beropini demikian. cmiww

Trading future kalo di indonesia bisa dikatakan trading berjangka. Otomatis jika ada salah satu cryptoexchange indonesia yang membuka instrumen tersebut, tentu akan menimbulkan dampak bagi tempat lain terutama perusahaan-perusahaan yang berkecimping di bisnis bursa berjangka tradisional. Mungkin karena dinilai mengancam pasar mereka**

Menurut ane, mereka (bursa berjangka) tidak akan terima jika Bappebti membolehkan cryptoexchange indonesia membuka instrument yang lain tanpa harus mengikuti norma/peraturan seperti bursa berjangka tradisional lainnya yang ada di indonesia. Disini birokrasi bermain, ga tau dibelakang layar kesulitannya apa untuk mendapatkan ijin

Quote from: abhiseshakana on January 10, 2022, 10:38:24 PM

Ouw, saya kira ada poin yang mengatur tentang pelaksanaan jenis trading yang diperbolehkan, dan poin tersebut terlewatkan oleh saya (soalnya memang banyak banget terjadi revisi pada peraturan yang menaungi penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka).

itu dia gan. kita ga tau menahu soal aturan dan perijinannya secara lengkapnya dan ane cuma mempertanyakan sebagaimana posting ane sebelumnya.

Quote from: redwine49 on January 07, 2022, 05:44:26 AM

Pertanyaannya
salah satu instrument di binance ada namanya trading future yang sudah ada beberapa tahun.
indodax berdiri sejak 2014, kenapa ga ada indodax future?
apa masalah yang dihadapi indodax dibelakang layar? apakah tersendat karena perijinan?
apakah mungkin binance akan mencoba patuh seperti indodax? Grin

Husna QA

legendary

Activity: 2296

Merit: 2892

#SWGT CERTIK Audited

Quote from: Uang_kartal on January 10, 2022, 08:53:37 AM

Akan menjadi fitur baru di dunia perbankan (bca)dan payment lain nya

tidak ribet dengan memisahkan jenis uang
suku bunga/fee pembayaran dll
simple dan mudah mengingat crypto sangat simple dengan liquidity nya.

Ku rasa akan jadi colaborasi baru untuk kehidupan sehari hari.
Terlepas dengan regulasi saat ini crypto akan menjadi masa depan. -snip-

Biar bagaimanapun juga perbankan yang ada di Indonesia itu setahu saya berada dibawah pengawasan OJK (secara microprudential) dan BI (secara macroprudential)*. Dan BI sudah dengan tegas melarang penggunaan kripto kepada seluruh lembaga keuangan tentunya termasuk BCA ataupun bank lain.

Quote from: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210615162305-37-253321/bi-larang-lembaga-keuangan-fasilitasi-transaksi-bitcoin-cs

"Kami melarang seluruh lembaga-lembaga keuangan apalagi yang bermitra dengan BI, tidak boleh memfasilitasi atau menggunakan kripto-kripto itu sebagai pembayaran ataupun alat servis jasa keuangan,"

Jadi untuk saat ini jangan terlalu berharap banyak akan ada fitur-fitur seperti yang agan sebutkan di atas yang terkait dengan cryptocurrency ada pada bank semisal BCA dan lembaga keuangan lainnya. Apalagi informasi mengenai kemitraan BCA dengan Binance seperti dikutip agan Luzin di atas adalah tidak benar.**

* https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_155613_Dkom.aspx
** https://www.cnbcindonesia.com/market/20211213075600-17-298709/bca-buka-suara-soal-rumor-bikin-bursa-kripto-bareng-binance

abhiseshakana

legendary

Activity: 2254

Merit: 2253

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: Chikito on January 10, 2022, 07:44:59 PM

Quote from: abhiseshakana on January 10, 2022, 08:12:56 AM

- snip -

itu cuma opini saya om, soalnya kalau lihat di peraturan tidak dijelaskan secara detil. karena saya lihat ke 11 exchange tersebut juga tidak ada trading future (atau memang belum) makanya saya beropini demikian. cmiww

Ouw, saya kira ada poin yang mengatur tentang pelaksanaan jenis trading yang diperbolehkan, dan poin tersebut terlewatkan oleh saya (soalnya memang banyak banget terjadi revisi pada peraturan yang menaungi penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka).

Klo menurutku, market futures juga akan menjadi salah satu pasar yang termasuk didalam program Bappebti dalam menaungi perdagangan aset kripto, tentunya untuk penyelenggaraannya sendiri tetap tergantung pada masing-masing exchange, apakah mereka bakal mengeluarkan opsi tersebut atau hanya sebatas market spot saja.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: Uang_kartal on January 10, 2022, 08:21:55 PM

apakah mengenai modal/dana yg di miliki seseorang yg di bicarakan untuk sebuah hubungan kerja sama itu masuk off topic?saya rasa material(dana) bukan di nilai dari mana iya dapatkan(badan usaha milik nya) tapi hak kepemilikan tunggal secara garis besar.bukan?

Off topik bukan karena modal/dana dan kekayaan yang sampeyan jabarkan besar-besar pakai gambar tersebut. tapi off topik karena BCA tidak ada kerjasamanya dengan Binance. [1]. Saya harap OP (noorman0) balik kampung tuk ngurus threadnya,

[1]. https://bitcointalksearch.org/topic/m.58713908

Quote from: Uang_kartal on January 10, 2022, 08:21:55 PM

Quote from: Chikito on January 10, 2022, 07:44:59 PM

Tentu mereka punya strategy lain kalau mau gabung, jadi tidak secara langsung masuk, ya seperti telkom, bisa jadi mereka akan pakai perusahaan khusus untuk industri digital seperti GDP Venture yang menaungi saham gojek,media dll.

itu beda cerita mas karna anak perusahaan untuk naik rating tentu yang d sorot induk nya dulu untuk sebuah popularitas dan bahan komersil yang mudah di kenalkan.

GDP Venture bukan anak perusahaan kayak MDI venture-nya telkom walau sama-sama pakai venture dan dimiliki orang yang sama. Lagian kenapa pakai anak perusahaan sih, kalau ragu batalkan saja, toh anak perusahaan BUMN lama-lama dibabat habis juga oleh erick tohir.

Uang_kartal

full member

Activity: 378

Merit: 167

betfury

Quote from: Chikito on January 10, 2022, 07:44:59 PM

Tidak ada hubungannya mas. malah jadi off topik kalau mengaitkan dengan bos BCA (atau kaya-nya oleh Rokok?) sudah diklarifikasi oleh luzin di atas.

saya tidak menyinggung Rokok lalu saya hanya memberikan pertimbangan yang Op di atas utarakan.(anggap saja saya meneruskan buah bicaraan Ts) apakah mengenai modal/dana yg di miliki seseorang yg di bicarakan untuk sebuah hubungan kerja sama itu masuk off topic?saya rasa material(dana) bukan di nilai dari mana iya dapatkan(badan usaha milik nya) tapi hak kepemilikan tunggal secara garis besar.bukan?

Quote from: Chikito on January 10, 2022, 07:44:59 PM

Tentu mereka punya strategy lain kalau mau gabung, jadi tidak secara langsung masuk, ya seperti telkom, bisa jadi mereka akan pakai perusahaan khusus untuk industri digital seperti GDP Venture yang menaungi saham gojek,media dll.

itu beda cerita mas karna anak perusahaan untuk naik rating tentu yang d sorot induk nya dulu untuk sebuah popularitas dan bahan komersil yang mudah di kenalkan.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: abhiseshakana on January 10, 2022, 08:12:56 AM

Quote from: Chikito on January 07, 2022, 07:01:17 PM

~

Memangnya pada peraturan yang dibuat oleh Bappebti (yang berkaitan dengan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka) ada poin yang menekankan bahwa yang diperbolehkan hanyalah trading spot saja ?

itu cuma opini saya om, soalnya kalau lihat di peraturan tidak dijelaskan secara detil. karena saya lihat ke 11 exchange tersebut juga tidak ada trading future (atau memang belum) makanya saya beropini demikian. cmiww

Quote from: Uang_kartal on January 10, 2022, 08:53:37 AM

Dari data diatas dengan ini kita tahu dan sudah cukup jelas,

Tidak ada hubungannya mas. malah jadi off topik kalau mengaitkan dengan bos BCA (atau kaya-nya oleh Rokok?) sudah diklarifikasi oleh luzin di atas.

Tentu mereka punya strategy lain kalau mau gabung, jadi tidak secara langsung masuk, ya seperti telkom, bisa jadi mereka akan pakai perusahaan khusus untuk industri digital seperti GDP Venture yang menaungi saham gojek,media dll.

Luzin

hero member

Activity: 1400

Merit: 770

Quote from: Uang_kartal on January 10, 2022, 08:53:37 AM

~snip~

Gambarnya mungkin bisa diatur dirapikan lagi om, jika belum tahu silahkan baca thread yang dibuat om Husna [TUTORIAL] Cara Layout Image (Insert-Resize-Link)

Quote from: Uang_kartal on January 10, 2022, 08:53:37 AM

Dari data diatas dengan ini kita tahu dan sudah cukup jelas,
Binance akan lebih menguntungkan dengan bekerja sama 2 nama raksasa ini. notabene nya memang berpengaruh dan cukup membentengi untuk transaksi/ kegiatan keuangan menyangkut umum.

Ya memang apalagi mereka adalah BUMN, mungkin juga mereka menyasar untuk kemudahan ijinnya. Tapi kalau tidak salah mereka akan bekerjasama dengan anak perusahaanya bukan Telkomya yang diberi nama MDI Ventures (pernah saya tulis diatas). Tapi untuk BCA sepertinya itu hanya rumor, bahkan direktur BCA pernah memberikan statmen, apakah statmen ini berubah? Jika statmen ini tidak berubah maka hanya anak perusahaan Telkom saja yang benar-benar akan bekerja sama dengan Binance.

Quote from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211213075600-17-298709/bca-buka-suara-soal-rumor-bikin-bursa-kripto-bareng-binance

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, informasi mengenai kemitraan BCA dengan Binance tidak benar.

Uang_kartal

full member

Activity: 378

Merit: 167

betfury

Dari data diatas dengan ini kita tahu dan sudah cukup jelas,
Binance akan lebih menguntungkan dengan bekerja sama 2 nama raksasa ini. notabene nya memang berpengaruh dan cukup membentengi untuk transaksi/ kegiatan keuangan menyangkut umum.

Akan menjadi fitur baru di dunia perbankan (bca)dan payment lain nya

tidak ribet dengan memisahkan jenis uang
suku bunga/fee pembayaran dll
simple dan mudah mengingat crypto sangat simple dengan liquidity nya.

Ku rasa akan jadi colaborasi baru untuk kehidupan sehari hari.
Terlepas dengan regulasi saat ini crypto akan menjadi masa depan.

Sebetul nya ada kesamaan antara pairing mata uang di dunia perbankan dengan trading spot crypto.ini ide yang bagus ketika bisa pairing dari crypto ke rupiah dan jasa lain nya,baik melalui perbankan, instansi atau badan usaha lain nya secara offline dan online untuk masyarakat luas dengan otoritas yang berlaku.

abhiseshakana

legendary

Activity: 2254

Merit: 2253

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: Chikito on January 07, 2022, 07:01:17 PM

Kita gak tau apa isi kepala mereka hingga tidak membuat trading future kayak binance. Kalau kemungkinan atau opini saya bisa jadi karena memang Trading future tersebut agak jelimet dan ribet untuk ukuran pemula orang Indonesia, artinya memang resikonya sangat tinggi, Sedangkan trading tradisional (spot) saja masih banyak yang belum paham. Jadi pemerintah dalam hal ini bappeti hanya menghalalkan trading tradisional spot untuk ke-11 exchange terdaftar, walau pun beresiko juga nilainya minus, tapi crypto atau harta-nya masih ada untuk ditarik.

Memangnya pada peraturan yang dibuat oleh Bappebti (yang berkaitan dengan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka) ada poin yang menekankan bahwa yang diperbolehkan hanyalah trading spot saja ? (barangkali agan bisa menunjukkan poin-poin yang terlewat oleh saya).

Setauku bursa berjangka juga menyelenggarakan perdagangan berjangka serta kontrak derivatif, jadi seharusnya trading futures juga termasuk didalamnya.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: redwine49 on January 07, 2022, 05:44:26 AM

Pertanyaannya
salah satu instrument di binance ada namanya trading future yang sudah ada beberapa tahun.
indodax berdiri sejak 2014, kenapa ga ada indodax future?
apa masalah yang dihadapi indodax dibelakang layar? apakah tersendat karena perijinan?
apakah mungkin binance akan mencoba patuh seperti indodax? Grin

Kita gak tau apa isi kepala mereka hingga tidak membuat trading future kayak binance. Kalau kemungkinan atau opini saya bisa jadi karena memang Trading future tersebut agak jelimet dan ribet untuk ukuran pemula orang Indonesia, artinya memang resikonya sangat tinggi, Sedangkan trading tradisional (spot) saja masih banyak yang belum paham. Jadi pemerintah dalam hal ini bappeti hanya menghalalkan trading tradisional spot untuk ke-11 exchange terdaftar, walau pun beresiko juga nilainya minus, tapi crypto atau harta-nya masih ada untuk ditarik.

Husna QA

legendary

Activity: 2296

Merit: 2892

#SWGT CERTIK Audited

Quote from: ShowOff on January 07, 2022, 06:53:30 AM

Bukankah sudah seharusnya setiap exchange yang mendapatkan izin itu harus mematuhi undang-undang yang berlaku di negara apapun mereka beroperasi? Ane tidak tahu apakah Indodax dan semua exchange yang beroperasi di Indonesia dilarang atau tidak untuk menambahkan fitur trading baru di platformnya seperti trading future, mungkin sekali lagi kita perlu meninjau ulang aturan Bappebti untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang dibolehkan dan apa yang tidak.

Saya kira rada sedikit mengekang kalau misalkan untuk penambahan fitur trading atau fitur exchange lainnya yang baru mesti ada kesesuaian terlebih dulu dengan aturan Bappeti. Untuk list dari aset kripto yang diterbitkan Bappebti pun tidak setiap saat di update, apalagi kalau misal setiap mau ada penambahan fitur harus lapor bappebti dulu, birokrasinya itu kemungkinan malah memperlambat inovasi exchange tersebut.

ShowOff

legendary

Activity: 2618

Merit: 1181

Quote from: redwine49 on January 07, 2022, 05:44:26 AM

indodax berdiri sejak 2014, kenapa ga ada indodax future?
apa masalah yang dihadapi indodax dibelakang layar? apakah tersendat karena perijinan?
apakah mungkin binance akan mencoba patuh seperti indodax? Grin

Bukankah sudah seharusnya setiap exchange yang mendapatkan izin itu harus mematuhi undang-undang yang berlaku di negara apapun mereka beroperasi? Ane tidak tahu apakah Indodax dan semua exchange yang beroperasi di Indonesia dilarang atau tidak untuk menambahkan fitur trading baru di platformnya seperti trading future, mungkin sekali lagi kita perlu meninjau ulang aturan Bappebti untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang dibolehkan dan apa yang tidak.

redwine49

full member

Activity: 1078

Merit: 111

Quote from: Luzin on January 06, 2022, 10:43:42 AM

Tentu tidak semudah itu, mungkin pada akhirnya jika benar benar terealisasi pihak telkom dan binance harus mematu UU yang ada di indonesia. Itu semua dilakukan untuk memenuhi legalitasnya

nah itu dia seperti yang dikatakan agan @droomie

Quote from: Chikito on January 06, 2022, 08:27:32 PM

Sebenarnya mereka mengatakan binance haram sebagai exchange, mungkin akan beda kasus untuk instrument yang lain.

Mungkin binance tidak mau inovasinya terkekang hanya untuk label "halal" dari pemerintah indonesia karena masalah perijinan yang terlalu overdemand.
Sebagai contoh
"indodax" yang notabene cryptoexchange legal paling eksis dan lama di indonesia.
Dari 2017 indodax instrumennya cuma itu itu aja hampir ga ada perubahan kalo dibandingkan dengan binance. Mungkin salah satu faktor utamanya karena masalah perijinan serta biayanya. Menurutku indodax sudah termasuk cryptoexchange yang mengorbankan inovasi untuk legalitas. mereka ga bisa bergerak banyak padahal beberapa tahun terakhir ini liquiditasnya termasuk yang paling besar di indonesia.
Pertanyaannya
salah satu instrument di binance ada namanya trading future yang sudah ada beberapa tahun.
indodax berdiri sejak 2014, kenapa ga ada indodax future?
apa masalah yang dihadapi indodax dibelakang layar? apakah tersendat karena perijinan?
apakah mungkin binance akan mencoba patuh seperti indodax? Grin

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: redwine49 on January 06, 2022, 08:16:22 AM

Hahaha kalo dari pendapat agan bisa jadi sih. OJK menyatakan binance "haram" alias illegal sedangkan salah satu BUMN seperti Telkom menyatakan "halal" karena kerjasama yang saling menguntungkan Grin

.

Sebenarnya mereka mengatakan binance haram sebagai exchange, mungkin akan beda kasus untuk instrument yang lain.

Quote from: redwine49 on January 06, 2022, 08:16:22 AM

sudah jelas ga mungkin binance bakal memberikan semua tuntutan bappebti, menurut ane masalahnya ada dibeberapa fitur2 binance misalnya future trading, loan, staking, dll . beberapa jalan yang bakal di ambil oleh binance yaitu mereka mencoba buka cabang baru seperti tokocrypto.
dan yang baru baru ini mereka kerjasama dengan Telkom

tokocrypto bukan cabangnya binance, itu cuma semacam koneksi atau kerjasama berbagai keamananan sehingga tampak seperti cabangnya binance. itu pula yang akan dipakai telkom dsb.

Quote from: Luzin on January 06, 2022, 10:43:42 AM

Tapi bila memang benar mungkin Binance juga mengambil langkah cerdik. Langkah ini dilakukan dengan mendompleng nama Telkom sebagai BUMN yang mungkin harapannya nanti perolehan ijinnya akan dipermudah

telkom juga ngambil langkah cerdik, tidak serta merta pakai nama induknya, tapi anak perusahaannya, jadi jika terjadi apa-apa yang kena bukan Telkom sih.

Quote from: Luzin on January 06, 2022, 10:43:42 AM

Tapi kabar terbaru yang saya dengar, telkom membuat anak perusahaan dengan nama MDI Ventures. Nah MDI inilah yang bekerjasama dengan Binance. MDI Ventures sendiri dipimpin oleh Donald Wihardja telah meneken kesepakatan, artinya mereka telah resmi bekerjasma. Tentu kerjasamanya dalam bidang crypto platform dan saat ini mereka masih menunggu regulasi peraturan yang ada di indonesia.

Anak perusahaan tersebut sudah lama berdiri, fokusnya memang di bidang digital, jadi bukan ujug-ujug membuat anak perusahaan hanya untuk bekerja sama dengan binance.

Luzin

hero member

Activity: 1400

Merit: 770

Quote from: redwine49 on January 06, 2022, 08:16:22 AM

Hahaha kalo dari pendapat agan bisa jadi sih. OJK menyatakan binance "haram" alias illegal sedangkan salah satu BUMN seperti Telkom menyatakan "halal" karena kerjasama yang saling menguntungkan Grin

.

Tentu tidak semudah itu, mungkin pada akhirnya jika benar benar terealisasi pihak telkom dan binance harus mematu UU yang ada di indonesia. Itu semua dilakukan untuk memenuhi legalitasnya. Tapi bila memang benar mungkin Binance juga mengambil langkah cerdik. Langkah ini dilakukan dengan mendompleng nama Telkom sebagai BUMN yang mungkin harapannya nanti perolehan ijinnya akan dipermudah

Quote from: redwine49 on January 06, 2022, 08:16:22 AM

sudah jelas ga mungkin binance bakal memberikan semua tuntutan bappebti, menurut ane masalahnya ada dibeberapa fitur2 binance misalnya future trading, loan, staking, dll . beberapa jalan yang bakal di ambil oleh binance yaitu mereka mencoba buka cabang baru seperti tokocrypto.
dan yang baru baru ini mereka kerjasama dengan Telkom

Sebenarnya agak sulit memahami juga, mereka sudha punya Tokocrypto kenapa ke Telkom? Kenapa tidak mengembangkan Tokocrypto saja dan mengandeng Telkom. Kalau tidak salah Tokocrypto sudah memiliki ijin dari bappeti untuk penyelengaraan bursa jadi mungkin akan lebih gampang.

Tapi kabar terbaru yang saya dengar, telkom membuat anak perusahaan dengan nama MDI Ventures. Nah MDI inilah yang bekerjasama dengan Binance. MDI Ventures sendiri dipimpin oleh Donald Wihardja telah meneken kesepakatan, artinya mereka telah resmi bekerjasma. Tentu kerjasamanya dalam bidang crypto platform dan saat ini mereka masih menunggu regulasi peraturan yang ada di indonesia.

Quote from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211214155222-17-299204/gandeng-binance-anak-usaha-telkom-buat-platform-kripto-di-ri

CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, MDI dan Binance sudah meneken kesepakatan kerja sama tersebut. Namun bentuk kerja sama yang akan dilakukan masih belum ditentukan menunggu regulasi mengenai kripto di dalam negeri.
"Jadi ini baru awal kerja sama, itu niatnya adalah untuk bikin crypto platform," kata Donald di Jakarta

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211214155222-17-299204/gandeng-binance-anak-usaha-telkom-buat-platform-kripto-di-ri

redwine49

full member

Activity: 1078

Merit: 111

Quote from: kawetsriyanto on December 22, 2021, 06:03:09 PM

Quote from: Husna QA on December 21, 2021, 05:20:34 AM

Sampai saat ini bahkan Binance masih masuk dalam daftar investasi ilegal yang diumumkan OJK melalui SWI (sumber: Daftar Entitas Investasi Ilegal Yang Ditangani Satgas Waspada Investasi). Satu sisi dilarang OJK, sisi lain justru salah satu BUMN (Telkom melalui anak usahanya tersebut) malah mewacanakan kolaborasi membuat exchange kripto. Saya pribadi sebagai orang awam melihatnya seperti ada kontradiksi kebijakan antar badan/lembaga milik pemerintah tersebut.

Bisa jadi karena alasan ini yang membuat Binance terbesit ide untuk collabs project dengan salah satu BUMN. Tujuannya mungkin untuk mempermudah Binance diterima sebagai tempat investasi legal atau sah. Kalau tujuannya hanya untuk menguasai market crypto di Indonesia, berpartner dengan Tokocrypto saya kira sudah lebih dari cukup. Tapi kalau untuk pendekatan dengan pemerintah, tentu harus cara lain. Pastinya beda hasilnya kalau ada negosiasi antar orang dalam, dalam hal ini Telkom sebagai salah satu BUMN.

IMO

Hahaha kalo dari pendapat agan bisa jadi sih. OJK menyatakan binance "haram" alias illegal sedangkan salah satu BUMN seperti Telkom menyatakan "halal" karena kerjasama yang saling menguntungkan Grin

.

Quote from: abhiseshakana on December 21, 2021, 11:12:40 PM

kayaknya yang jadi kendala kenapa Binance sulit mendapatkan ijin usaha di Indonesia adalah mengenai kewajiban dari pihak exchange untuk memberikan laporan rutin kepada Bappebti dan memberikan akses kepada Bappebti untuk bisa memonitor sistem mereka. Kemungkinan Binance enggan untuk berbagi informasi dengan pemerintah manapun Grin

.

sudah jelas ga mungkin binance bakal memberikan semua tuntutan bappebti, menurut ane masalahnya ada dibeberapa fitur2 binance misalnya future trading, loan, staking, dll . beberapa jalan yang bakal di ambil oleh binance yaitu mereka mencoba buka cabang baru seperti tokocrypto.
dan yang baru baru ini mereka kerjasama dengan Telkom

kawetsriyanto

legendary

Activity: 2226

Merit: 1086

duelbits.com

Quote from: Husna QA on December 21, 2021, 05:20:34 AM

Sampai saat ini bahkan Binance masih masuk dalam daftar investasi ilegal yang diumumkan OJK melalui SWI (sumber: Daftar Entitas Investasi Ilegal Yang Ditangani Satgas Waspada Investasi). Satu sisi dilarang OJK, sisi lain justru salah satu BUMN (Telkom melalui anak usahanya tersebut) malah mewacanakan kolaborasi membuat exchange kripto. Saya pribadi sebagai orang awam melihatnya seperti ada kontradiksi kebijakan antar badan/lembaga milik pemerintah tersebut.

Bisa jadi karena alasan ini yang membuat Binance terbesit ide untuk collabs project dengan salah satu BUMN. Tujuannya mungkin untuk mempermudah Binance diterima sebagai tempat investasi legal atau sah. Kalau tujuannya hanya untuk menguasai market crypto di Indonesia, berpartner dengan Tokocrypto saya kira sudah lebih dari cukup. Tapi kalau untuk pendekatan dengan pemerintah, tentu harus cara lain. Pastinya beda hasilnya kalau ada negosiasi antar orang dalam, dalam hal ini Telkom sebagai salah satu BUMN.

IMO

Quote from: masulum on December 21, 2021, 09:21:03 AM

Misalnya nih, Binance mendapatkan lisensi operasional di Indonesia, lalu bagaimana dengan Tokocrypto dan "exchange" baru mereka dengan MDI ventures?

Tidak ada masalah. Namun saya kira yang dapat lisensi operasional bukan Binancenya, tapi exchange baru mereka (MDI ventures) dan Tokocrypto. Keduanya bisa jalan dengan cara masing-masing, ibarat 2 cabang toko di suatu wilayah.

Husna QA

legendary

Activity: 2296

Merit: 2892

#SWGT CERTIK Audited

Quote from: Chikito on December 22, 2021, 06:25:14 AM

Perihal laporan rutin ini juga yang menjadi kendala 2 exchange yang dicabut izin operasinya di Indonesia oleh bappeti. Soalnya memang agak berat di sini, setidaknya exchange butuh membentuk divisi baru dan SDM khusus untuk mengelolanya.

Untuk 2 exchange yang dibekukan/dicabut izinnya beberapa waktu lalu nampaknya memang terkendala perihal di atas disamping faktor kelangsungan bisnis juga yang belum siap menyaingi exchange lain yang sudah lebih dulu terkenal.

Sementara untuk Binance saya kira kalau untuk penyediaan SDM/divisi khusus yang menangani laporan semisal itu harusnya tidak terlalu jadi kendala. Namun selama Binance memang tidak mau 'berbagi akses' data mereka sesuai dengan regulasi di negara tertentu, tentunya tidak akan menemukan titik temu kalau mau langsung beroperasi di sana, jadinya diantara opsi yang diambil untuk bisa melebarkan bisnisnya dengan partnership seperti dengan Tokocrypto ataupun Telkom (MDI Ventures).

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: abhiseshakana on December 21, 2021, 11:12:40 PM

Bukankah Binance sendiri sudah menerapkan kebijakan KYC didalam platformnya,

Sudah, tapi belum full, soalnya masih tahap sosialisasi. Untuk pengguna lama yang belum KYC cuma bisa withdraw tanpa deposit.

Quote from: abhiseshakana on December 21, 2021, 11:12:40 PM

kayaknya yang jadi kendala kenapa Binance sulit mendapatkan ijin usaha di Indonesia adalah mengenai kewajiban dari pihak exchange untuk memberikan laporan rutin kepada Bappebti dan memberikan akses kepada Bappebti untuk bisa memonitor sistem mereka. Kemungkinan Binance enggan untuk berbagi informasi dengan pemerintah manapun Grin

.

Perihal laporan rutin ini juga yang menjadi kendala 2 exchange yang dicabut izin operasinya di Indonesia oleh bappeti. Soalnya memang agak berat di sini, setidaknya exchange butuh membentuk divisi baru dan SDM khusus untuk mengelolanya.

Quote from: masulum on December 22, 2021, 06:08:00 AM

Namun, untuk tokocrypto, misalnya, mungkin mereka hanya menjadi tempat transit untuk menukar crypto menjadi rupiah, bagi yang males P2P di binance.

kalau sudah ada izin, kemungkinan withdraw rupiah pasti akan mereka buat supaya user tidak keluar lagi dari binance.

masulum

legendary

Activity: 2324

Merit: 1604

hmph..

Quote from: abhiseshakana on December 21, 2021, 11:12:40 PM

Klo untuk Binance-nya sendiri malah lebih menguntungkan, karena semakin banyak cabang maka akan semakin besar pula potensi income-nya. Sedangkan untuk partnerships mereka ya harus kompetitif, mengingat kompetitor baru mereka adalah si penyedia layanan platform yang mereka gunakan.

Bener, ketika penyedia utama juga datang ke Indonesia, otomatis mitra mereka mungkin akan ditinggalkan oleh penggunanya, mengingat Binance sudah lebih mudah untuk diakses oleh publik di Indonesia karena izin tersebut. Binance yang kaya akan fitur dan penawaran dalam satu tempat, kemudian memiliki cabang di Indonesia secara resmi tanpa harus di balik layar, maka ini akan mengundang animo trader Indonesia untuk menggunakan Binance dengan alasan fitur dan jenis crypto yang diperdagangkan. Namun, untuk tokocrypto, misalnya, mungkin mereka hanya menjadi tempat transit untuk menukar crypto menjadi rupiah, bagi yang males P2P di binance. Sekarang mungkin banyak yang masih belum menggunakan binance karena ada rasa takut untuk transaksi di sana, karena masalah izin. Jika sudah ada izin, tentu mereka akan mulai memilih untuk trading di binance.

abhiseshakana

legendary

Activity: 2254

Merit: 2253

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: Chikito on December 21, 2021, 09:22:45 PM

Quote from: Husna QA on December 21, 2021, 05:20:34 AM

Apakah memang hanya karena masalah penerapan KYC sehingga Binance sampai dilarang di beberapa negara, atau ada hal lain yang juga bersifat prinsipal?

Intinya di situ om, KYC adalah pokok permasalahannya. Pemerintah mana pun, pertama kali exchange masuk tentu harus mengetahui dulu siapa anggota-nya, jangan-jangan ada teroris atau penjahatnya.

Bukankah Binance sendiri sudah menerapkan kebijakan KYC didalam platformnya, dan kayaknya yang jadi kendala kenapa Binance sulit mendapatkan ijin usaha di Indonesia adalah mengenai kewajiban dari pihak exchange untuk memberikan laporan rutin kepada Bappebti dan memberikan akses kepada Bappebti untuk bisa memonitor sistem mereka. Kemungkinan Binance enggan untuk berbagi informasi dengan pemerintah manapun Grin

.

Quote from: Chikito on December 21, 2021, 09:22:45 PM

Quote from: masulum on December 21, 2021, 09:21:03 AM

Misalnya nih, Binance mendapatkan lisensi operasional di Indonesia, lalu bagaimana dengan Tokocrypto dan "exchange" baru mereka dengan MDI ventures?

Saya rasa tidak masalah, itu sama kayak toko yang buka cabang, cuma marketingnya aja yang harus kerja keras nyari kustomer baru kalau tidak ya salah satu atau duanya bakal kolaps.

Klo untuk Binance-nya sendiri malah lebih menguntungkan, karena semakin banyak cabang maka akan semakin besar pula potensi income-nya. Sedangkan untuk partnerships mereka ya harus kompetitif, mengingat kompetitor baru mereka adalah si penyedia layanan platform yang mereka gunakan.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: Husna QA on December 21, 2021, 05:20:34 AM

Apakah memang hanya karena masalah penerapan KYC sehingga Binance sampai dilarang di beberapa negara, atau ada hal lain yang juga bersifat prinsipal?

Intinya di situ om, KYC adalah pokok permasalahannya. Pemerintah mana pun, pertama kali exchange masuk tentu harus mengetahui dulu siapa anggota-nya, jangan-jangan ada teroris atau penjahatnya.

Quote from: masulum on December 21, 2021, 09:21:03 AM

Misalnya nih, Binance mendapatkan lisensi operasional di Indonesia, lalu bagaimana dengan Tokocrypto dan "exchange" baru mereka dengan MDI ventures?

Saya rasa tidak masalah, itu sama kayak toko yang buka cabang, cuma marketingnya aja yang harus kerja keras nyari kustomer baru kalau tidak ya salah satu atau duanya bakal kolaps.

Husna QA

legendary

Activity: 2296

Merit: 2892

#SWGT CERTIK Audited

Quote from: noorman0 on December 21, 2021, 08:59:16 AM

Alasannya bervariasi, dan intinya Binance Global bermasalah dengan standar pengawasan pelanggan terhadap anti pencucian uang, pendanaan teroris, dan resiko produk yang ditawarkan (tidak semua koin yang terdaftar di Binance, legal disetiap negara) kayak gitu2 lah.

Kalau memang demikian, berarti sebenarnya masalah tersebut bisa dibilang klasik, karena perihal KYC & AML (Anti Money Laundering) ini sudah cukup lama digunakan untuk mengatasi semisal pencucian uang menggunakan cryptocurrency (contoh kasus: Liberty Reserve).

Quote from: noorman0 on December 21, 2021, 08:59:16 AM

-snip- Dan alasan Binance bersikeras mencari mitra perusahaan berbasis BUMN di Indonesia mungkin karena sekelas swasta masih ada resiko besar dibanned lagi suatu saat. ~ hasil terawang lagi ;D

Mau itu dari BUMN ataupun Badan usaha swasta, jika melanggar regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia (Kemendag melalui Bappebti), saya kira peluang untuk dibekukan bisa saja terjadi.

Quote from: masulum on December 21, 2021, 09:21:03 AM

Misalnya nih, Binance mendapatkan lisensi operasional di Indonesia, lalu bagaimana dengan Tokocrypto dan "exchange" baru mereka dengan MDI ventures?

Bisa saja jalan ketiga-tiganya, namun menurut saya kemungkinan besar akan ada skala prioritas dalam hal support Binance terhadap masing-masingnya.

masulum

legendary

Activity: 2324

Merit: 1604

hmph..

Gencarnya rumor kerja sama dengan MDI Venture, ini juga ada rumor kalau binance ingin mendapatkan lisensi resmi di Indonesia, cuma saya tidak begitu yakin sih, apakah benar demikian.

Quote from: source https://www.indotelko.com/read/1639949527/binance-mdi-ventures

Saat ini Binance masih menunggu regulasi yang jelas mengenai penyedia platfom perdagangan kripto dan regulasi mengenai kripto di Indonesia. Mengingat Binance bertekat untuk mendapatkan lisensi yang resmi untuk operasionalnya.

Misalnya nih, Binance mendapatkan lisensi operasional di Indonesia, lalu bagaimana dengan Tokocrypto dan "exchange" baru mereka dengan MDI ventures?

noorman0

hero member

Activity: 1778

Merit: 709

[Nope]No hype delivers more than hope

Quote from: Husna QA on December 21, 2021, 05:20:34 AM

Apakah memang hanya karena masalah penerapan KYC sehingga Binance sampai dilarang di beberapa negara, atau ada hal lain yang juga bersifat prinsipal? Sehingga semisal di Indonesia pun yang ada saat ini Binance lebih memilih berada 'di balik layar' melalui kerjasamanya dengan Tokocrypto daripada mengurus izin operasi cabang-nya di Indonesia.

Alasannya bervariasi, dan intinya Binance Global bermasalah dengan standar pengawasan pelanggan terhadap anti pencucian uang, pendanaan teroris, dan resiko produk yang ditawarkan (tidak semua koin yang terdaftar di Binance, legal disetiap negara) kayak gitu2 lah. (sumber: google - People also ask )

Emang masuk akal juga, menangani pelanggan berskala besar, resiko semacam itu akan mulai dipertimbangkan regulasi global. Dan alasan Binance bersikeras mencari mitra perusahaan berbasis BUMN di Indonesia mungkin karena sekelas swasta masih ada resiko besar dibanned lagi suatu saat. ~ hasil terawang lagi Grin

Quote from: hyudien on December 20, 2021, 12:15:18 PM

-snip-
Ngomong ngomong Telkom, mungkin deposit bisa menggunakan Pulsa Grin

Bagus tuh, di shopay sama tokfed belanja pulsa min. 1jt dapet diskon hingga 25%. Belum apa2 udah cuan.

Luzin

hero member

Activity: 1400

Merit: 770

Quote from: Husna QA on December 21, 2021, 05:20:34 AM

Apakah memang hanya karena masalah penerapan KYC sehingga Binance sampai dilarang di beberapa negara, atau ada hal lain yang juga bersifat prinsipal? Sehingga semisal di Indonesia pun yang ada saat ini Binance lebih memilih berada 'di balik layar' melalui kerjasamanya dengan Tokocrypto daripada mengurus izin operasi cabang-nya di Indonesia.

Saya tidak tahu bagaimana proses perijinanya tapi seharusnya sekelas Binance exchange dengan kapitalisasi pasar besar tidak masalah dalam proses penggurusannya. Bahkan semenjak dinyatakan ilegal oleh kominfo karena di blok dan membuat url baru itu sedikit membuat saya cemas. Yang terakhir saya pernah baca bahwa Binance cabut dari singapura, mereka diberi waktu sampai bulan februari 2022. Menurut sumber yang saya baca bahwa pengajuan lisensi dari lembaga berwenang di singapura ribet sehingga binance.sg tidak akan memperpanjang lisensi yang sudah didapatkan.

Sumber

Husna QA

legendary

Activity: 2296

Merit: 2892

#SWGT CERTIK Audited

Quote from: abhiseshakana on December 21, 2021, 01:32:57 AM

Itu yang dikritik kayaknya berkaitan dengan status Binance, dimana Binance sendiri terlihat enggan untuk memenuhi regulasi yang ditentukan oleh tiap-tiap negara, makanya dia berusaha untuk masuk ke pasar Asia dengan cara menggandeng perusahaan-perusahaan Lokal.

Sampai saat ini bahkan Binance masih masuk dalam daftar investasi ilegal yang diumumkan OJK melalui SWI (sumber: Daftar Entitas Investasi Ilegal Yang Ditangani Satgas Waspada Investasi). Satu sisi dilarang OJK, sisi lain justru salah satu BUMN (Telkom melalui anak usahanya tersebut) malah mewacanakan kolaborasi membuat exchange kripto. Saya pribadi sebagai orang awam melihatnya seperti ada kontradiksi kebijakan antar badan/lembaga milik pemerintah tersebut.

Quote from: Chikito on December 21, 2021, 02:08:35 AM

Sebenarnya mereka sudah berusaha dengan menerapkan KYC tiap register baru dan batasan limit hanya withdraw bagi user lama yang belum KYC sejak agustus lalu. -snip-

Apakah memang hanya karena masalah penerapan KYC sehingga Binance sampai dilarang di beberapa negara, atau ada hal lain yang juga bersifat prinsipal? Sehingga semisal di Indonesia pun yang ada saat ini Binance lebih memilih berada 'di balik layar' melalui kerjasamanya dengan Tokocrypto daripada mengurus izin operasi cabang-nya di Indonesia.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: abhiseshakana on December 21, 2021, 01:32:57 AM

~
Itu yang dikritik kayaknya berkaitan dengan status Binance, dimana Binance sendiri terlihat enggan untuk memenuhi regulasi yang ditentukan oleh tiap-tiap negara, ~

Sebenarnya mereka sudah berusaha dengan menerapkan KYC tiap register baru dan batasan limit hanya withdraw bagi user lama yang belum KYC sejak agustus lalu. [1]

Mungkin butuh waktu untuk mewajibkan KYC bagi keseluruhan member, apa lagi banyak yang pro dan kontra KYC.

[1]. https://www.binance.me/en/support/announcement/51bf294e26324211a4731ca998e110ca

abhiseshakana

legendary

Activity: 2254

Merit: 2253

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: Husna QA on December 20, 2021, 06:59:54 PM

Quote from: hyudien on December 20, 2021, 12:15:18 PM

Pasti, akan kami tunggu apalagi dengan banyaknya masalah yang sering kita temui di pertukaran. -snip-

Saya baca disalah satu media, kolaborasi MDI Ventures (anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk.) dengan Binance menuai kritik lantaran tingginya risiko dan prosedur legal yang belum terpenuhi. Seperti diketahui disejumlah negara termasuk di Indonesia, Binance belum mendapat izin operasi.

Referensi: https://market.bisnis.com/read/20211220/192/1479718/ambisi-telkom-tlkm-masuk-bisnis-kripto-berpotensi-gagal-terwujud

Itu yang dikritik kayaknya berkaitan dengan status Binance, dimana Binance sendiri terlihat enggan untuk memenuhi regulasi yang ditentukan oleh tiap-tiap negara, makanya dia berusaha untuk masuk ke pasar Asia dengan cara menggandeng perusahaan-perusahaan Lokal.

Paling mentok jika kerjasama antara MDI Ventures dan Binance nantinya terbentur masalah regulasi, kayaknya sistem partnership-nya akan dibuat seperti hubungan tokocrypto dan Binance.

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: hyudien on December 20, 2021, 12:15:18 PM

Ngomong ngomong Telkom, mungkin deposit bisa menggunakan Pulsa Grin

Kalau mengacu produk buatan mereka seperti Linkaja, Opsi deposit pakai pulsa pun masih jauh dan banyak kekurangan sana sini, jadi untuk deposit pakai pulsa jelas tidak mungkin, karena bisa membuat mereka rugi.

Sekarang ini, sebagaimana kita tahu, untuk beli pulsa internet 100 ribu di telkomsel aja pake embel-embel, 1000 atau 1500, menjadi 110ribu. jadi mereka itu kayak perusahaan yang gorok leher rakyat, 1000 rupiah pun lumayan asal dapat dari 100 juta rakyat Indonesia. Mau ganti provider?, sama saja setali tiga uang.
pantas saja jadi perusahaan paling untung tahun kemaren kalau nyari duitnya aja model gini. ngerasa gak?.

mudah-mudahan di crypto ini nyari duitnya gak model gitu, takutnya exchange lain ikut-ikutan kayak provider lain.

Husna QA

legendary

Activity: 2296

Merit: 2892

#SWGT CERTIK Audited

Quote from: hyudien on December 20, 2021, 12:15:18 PM

Pasti, akan kami tunggu apalagi dengan banyaknya masalah yang sering kita temui di pertukaran. -snip-

Saya baca disalah satu media, kolaborasi MDI Ventures (anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk.) dengan Binance menuai kritik lantaran tingginya risiko dan prosedur legal yang belum terpenuhi. Seperti diketahui disejumlah negara termasuk di Indonesia, Binance belum mendapat izin operasi.

Referensi: https://market.bisnis.com/read/20211220/192/1479718/ambisi-telkom-tlkm-masuk-bisnis-kripto-berpotensi-gagal-terwujud

Quote from: hyudien on December 20, 2021, 12:15:18 PM

-snip- Anda tahu sendiri pasti mahalnya biaya penarikan ke rekening, juga mungkin bisa ditawarkan oleh pertukaran baru.

Kalau yang ditawarkan hanya berorientasi pada fee penarikan murah saya kira exchange yang sudah ada semisal Tokocrypto juga sudah cukup murah, cuma 5500,-, btw, mau berapa lagi?

hyudien

hero member

Activity: 2156

Merit: 605

Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform

Quote from: abhiseshakana on December 18, 2021, 08:46:45 AM

Nampaknya bakal segera muncul exchange Crypto baru di Indonesia, dimana telah terjadi kerjasama antara MDI Ventures (anak perusahaan Telkom) dengan Binance. Meski keberadaan exchange baru ini belum direalisasikan, tapi bentuk kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak adalah sebuah sebuah kabar yang cukup bagus buat perkembangan Crypto di Indonesia.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211216180608-37-299900/sah-mdi-ventures-telkom-binance-bikin-bursa-kripto-di-ri

Pasti, akan kami tunggu apalagi dengan banyaknya masalah yang sering kita temui di pertukaran. Anda tahu sendiri pasti mahalnya biaya penarikan ke rekening, juga mungkin bisa ditawarkan oleh pertukaran baru. Itu harapan kami, sebisa mungkin peluncuran pertama mengadakan even even yang sudah jarang kami temukan, terutama pertukaran yang berbasis pengguna Indonesia. Indodax masalah dengan Maintenancenya. hahaha saya jujur masih menggunakan pertukaran tersebut selain Binance dan Tokocrypto. Setidaknya ada sesuatu yang berbeda dari pertukaran yang lain. Ngomong ngomong Telkom, mungkin deposit bisa menggunakan Pulsa Grin

abhiseshakana

legendary

Activity: 2254

Merit: 2253

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Nampaknya bakal segera muncul exchange Crypto baru di Indonesia, dimana telah terjadi kerjasama antara MDI Ventures (anak perusahaan Telkom) dengan Binance. Meski keberadaan exchange baru ini belum direalisasikan, tapi bentuk kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak adalah sebuah sebuah kabar yang cukup bagus buat perkembangan Crypto di Indonesia.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211216180608-37-299900/sah-mdi-ventures-telkom-binance-bikin-bursa-kripto-di-ri

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: ?? on ??

ya, dari awal memang udah agak aneh sih, karena binance sudah kerjasama dengan tokocrypto kan,

Masalah kerjasama dengan exchange lain kayak tokocrypto, saya rasa tidak masalah bagi binance jika bekerjasama juga dengan instansi lain, karena sejauh ini mereka memang melebarkan sayapnya kemana-mana, gak cuma fokus ke exchange tapi juga yang lain, strategi mereka ini sangat tajam dan akurat.
kalau kamu pernah dengar berita bagaimana Binance menunjuk mantan Kepala Hubungan Internasional di Otoritas Jasa Keuangan Dubai (Dubai Financial Services Authority/DFSA), Mark McGinness, sebagai Chief Regulatory Liaison Officer. [1]. Tentu kalau exchange biasa gak akan berani, tapi binance, mereka berani dan strategi ini cukup jitu kalau melihat bagaimana friendship dan kolega McGinness selama menjabat akan dapat mempermudah gerak binance untuk mengguritakan bisnis mereka.

Quote from: ?? on ??

kecuali binance dan tokocrypto membatalkan kerjasamanya, tapi sepertinya sistemanya gak bisa main bubar-bubar aja yah hehe.

Tidak mungkin bubar gan, malah kalau jadi, bakal ada merger antara Binance, Tokocrypto dan MDI Ventures (Telkom). imo

[1]. https://www.liputan6.com/tekno/read/4687011/binance-angkat-mantan-bos-ojk-dubai-jadi-chief-regulatory-liaison-officer

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: Luzin on December 14, 2021, 07:34:48 AM

Quote from: Chikito on December 13, 2021, 07:21:45 PM

Jadi, jika BCA dan Telkom benar-benar deal dengan Binance, saya rasa akan terelisasikan setelah Bursa Crypto Indonesia resmi meluncur akhir tahun ini karena ada Telkom di sana yang secara de jure adalah milik negara. tentu jika mau untung tidak saling bertabrakan satu sama lain antar plat merah.

source: https://market.bisnis.com/read/20211028/94/1459433/siap-siap-bursa-kripto-meluncur-akhir-2021-bappebti-rombak-regulasi

Kabar terbaru dari Hera F. Haryn Executive Vice President BCA , bahwa kemitraan BCA, Telkom dan Binance yang berencana membuka Exchange ternyata Hoaxs.

ya baguslah, makin banyak exchange makin bikin pusing, kalau mau dikaitkan dengan benang antara ketiga perusahaan itu juga kagak nyambung, satunya bank, satunya lagi jualan pulsa dan yang lainnya jual crypto, kalau mau dipaksakan yang terkena imbas adalah pengguna telkomsel dan teknisi ATM.

Luzin

hero member

Activity: 1400

Merit: 770

Quote from: Chikito on December 13, 2021, 07:21:45 PM

Jadi, jika BCA dan Telkom benar-benar deal dengan Binance, saya rasa akan terelisasikan setelah Bursa Crypto Indonesia resmi meluncur akhir tahun ini karena ada Telkom di sana yang secara de jure adalah milik negara. tentu jika mau untung tidak saling bertabrakan satu sama lain antar plat merah.

source: https://market.bisnis.com/read/20211028/94/1459433/siap-siap-bursa-kripto-meluncur-akhir-2021-bappebti-rombak-regulasi

Kabar terbaru dari Hera F. Haryn Executive Vice President BCA , bahwa kemitraan BCA, Telkom dan Binance yang berencana membuka Exchange ternyata Hoaxs.

Quote from: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211213075600-17-298709/bca-buka-suara-soal-rumor-bikin-bursa-kripto-bareng-binance

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, informasi mengenai kemitraan BCA dengan Binance tidak benar.

Selanjutnya masih menunggu konfirmasi dari Telkom indonesia sepertinya. Sudah senang mendengarnya karena news bagus, sampai blomberg dan coindesk buat berita ini juga. Tapi pernyataan ini setidaknya mematahkan berita mengenai rumor akan dibuka Exchange baru di Indonesia.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211213075600-17-298709/bca-buka-suara-soal-rumor-bikin-bursa-kripto-bareng-binance

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

Quote from: noorman0 on December 13, 2021, 02:16:02 AM

Menurut beritanya akan membuat bursa baru sih,

Mungkin sedikit terlambat kalau mau buka bursa, soalnya Negara kita sudah mencanangkan bursa crypto resmi Indonesia sudah jauh-jauh hari, seperti mempersiapkan insfrastruktur BUMN, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI. Jadi, jika BCA dan Telkom benar-benar deal dengan Binance, saya rasa akan terelisasikan setelah Bursa Crypto Indonesia resmi meluncur akhir tahun ini karena ada Telkom di sana yang secara de jure adalah milik negara. tentu jika mau untung tidak saling bertabrakan satu sama lain antar plat merah.

source: https://market.bisnis.com/read/20211028/94/1459433/siap-siap-bursa-kripto-meluncur-akhir-2021-bappebti-rombak-regulasi

masulum

legendary

Activity: 2324

Merit: 1604

hmph..

Quote from: SenopaTEA on December 11, 2021, 07:15:00 AM

Mungkin juga BCA berencana membuat cryptocurrecy, atau DeFI, atau bisa juga NFT, seperti PEPSI yg berencana mengeluarkan NFT versi mereka secara cuma-cuma. Shocked

Kalau membuat cryptocurrency dan NFT sih rasanya tidak, kalau fokusnya ke DeFinya masih ada hubungan dengan keuangan, tapi saya jadi tidak yakin akan pure Decentralized Finance, karena bagaimana pun, BCA harus mengikuti aturan perbankan di Indonesia, menjalankan DeFi tentu menjadi tidak sejalan, karena DeFi umumnya dikenal tanpa aturan terpusat. ga tau juga kalau ada sistem keuangan lainnya.

mu_enrico

copper member

Activity: 2324

Merit: 2142

Slots Enthusiast & Expert

^Masalahnya perusahaan sekelas BCA dan BUMN pastinya mikir beberapa kali buat bekerja sama dengan perusahaan yang sudah ditendang kanan kiri dan diblacklist kek Binance. Masih ingat sama ini? [FUD] Binance vs Mamarika, Inggris, Jepang & Korea? Keknya Indo masih takut sama Mamarika dkk. jadinya sulit. Asumsi sekarang Indon lbh deket ke China, sama aja China juga ngeban kripto. Masih anget juga: Indonesia Tidak Ikuti China, Kabar Gembira?

*sekedar penerawangan ane Grin

noorman0

hero member

Activity: 1778

Merit: 709

[Nope]No hype delivers more than hope

Quote from: mu_enrico on December 10, 2021, 10:00:16 AM

Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.

Menurut beritanya akan membuat bursa baru sih, dan setau saya Tokocrypto hanya salah satu klien Binance Cloud yang sebenarnya Binance pun bukan pemegang kendali utama bursa itu. Sekelas Gabungan BCA dan Telkom rasanya ga mungkin bermitra dengan perusahaan dibawahnya kecuali mereka mengakuisisi agar setidaknya mendapat hak prioritas perusahaan seperti salah satu bank lokal Thailand yg mengakuisisi Bitkub beberapa bulan lalu (sumber).

~ ~~spekulasi~~ penerawangan ane hahaa

SenopaTEA

newbie

Activity: 13

Merit: 1

Mungkin juga BCA berencana membuat cryptocurrecy, atau DeFI, atau bisa juga NFT, seperti PEPSI yg berencana mengeluarkan NFT versi mereka secara cuma-cuma. Shocked

bayu7adi

hero member

Activity: 1470

Merit: 555

dont be greedy

Quote from: noorman0 on December 10, 2021, 08:31:15 AM

Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?
Yth mods, kalo salah tempat, silahkan dipindahkan yg sesuai.

Kalau dibilang terlalu dini, aku rasa Binance malah ingin beberapa langkah lebih maju dari kompetitor yang ada di Indonesia jadi harus bisa mengambil langkah secepat mungkin agar bisa berkembang lebih cepat lagi. Lagian, jaman sekarang semua perusahaan pastinya engga ada yang mau jadi perusahaan tertinggal.
Sedangkan untuk urusan UU yang ada, saya yakin orang-orang Binance pasti paham sama peraturan di sebuah negara yang bakal jadi marketnya, mereka pasti punya perhitungan ketika mau ambil keputusan, apalagi kalo di bantu sama BCA dan Telkom. Mereka bisa diskusi dan saling kasih solusi mengenai langkah apa yang cocok untuk diambil.

Dan bentuk kerjasama yang masuk akal sih seperti kata om mu_enrico ,

Quote from: mu_enrico on December 10, 2021, 10:00:16 AM

Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.

bisa jadi nanti Tokocrypto/Binance bisa langsung wede buat beli pulsa atau paket data Telkomsel atau tarik tunai ke e-wallet LinkAja

Chikito

legendary

Activity: 2366

Merit: 2054

kayaknya sudah dibahas di Sini, telat 1 menit.

Quote from: noorman0 on December 10, 2021, 08:31:15 AM

Saya ga habis pikir, adopsi seperti apa yg Binance harapkan dalam hal ini. Mengingat hukum Indonesia masih menerapkan banyak batasan-batasan untuk menggunakan kripto. Terlebih lagi, fatwa MUI baru-baru ini menambah "tekanan" lain bahwa kripto semakin sulit untuk menjadi mata uang sepenuhnya (atau setidaknya alternatif).

kalau tujuannya mata uang gak hanya binance tapi semua exchange bakal ditutup, tapi kalau terkait investasi (aset digital) yang lagi ngetrend di Indonesia saat ini, Binance membuat langkah yang strategis.

Terserah mereka mau ngapain selagi tidak melanggar UU. dan bekerja sama dengan perusahaan Indonesia juga bagus, karena ini bisa juga sebagai alarm atau warning kalau nanti kelewat batas, BCA dan Telkom (yang paham hukum di Indonesia) yang akan memberitahunya.

Saya setuju kalau Binance nanti punya andil besar jika punya progress selain itu seperti: membuat internet (telkom) di Indonesia ini semakin murah dan lancar, kalau sudah murah tentu akan makin banyak node-node bitcoin bisa dijalankan di Indonesia. tapi berkaca pada cmc, divisi marketing binance itu diisi orang-orang yang luar biasa, mereka ini bisa disejajarkan dengan marketing perusahaan bonafit kayak: facebook dan apple, Jadi exchange lain kayak Indodax, Triv, Pintu, dll musti hati-hati dan mulai berpikir saat ini, gimana caranya bisa bekerja sama juga dengan provider lain kayak Indosat dan bank BUMN, dll. Soalnya ini bisnis exchange ya (transaksi triliunan rupiah/hari), bukan bisnis olshop dan ojol, jangan sampai terlambat untuk mengikuti jejak pesaing.

kawetsriyanto

legendary

Activity: 2226

Merit: 1086

duelbits.com

Quote from: mu_enrico on December 10, 2021, 10:00:16 AM

Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.

Ane sepemikiran dengan Om Enrico. Gak mungkin kalo Binance mau buat lagi exchange lain di Indonesia karena mereka sudah punya mitra Tokocrypto. Masa iya mereka mau bikin saingan Tokocrypto, sangat gak etis kalo beneran ini kejadian. Orang-orang bakal menganggapnya mencla mencle dan ini bisa saja dimanfaatkan kompetitornya untuk menggerus reputasi Binance di Indonesia. Menurut saya ini belum jelas Om, kalau kaitannya dengan WD Tokocrypto, harusnya Kai atau Manda yang kontak mereka. Karena ini yang diskusi dengan keluarga Hartono dan Telkom pihak Binance langsung, pasti kaitannya dengan Binancenya sendiri.

skarais

legendary

Activity: 2464

Merit: 2094

Quote from: noorman0 on December 10, 2021, 08:31:15 AM

Saya ga habis pikir, adopsi seperti apa yg Binance harapkan dalam hal ini. Mengingat hukum Indonesia masih menerapkan banyak batasan-batasan untuk menggunakan kripto. Terlebih lagi, fatwa MUI baru-baru ini menambah "tekanan" lain bahwa kripto semakin sulit untuk menjadi mata uang sepenuhnya (atau setidaknya alternatif).

Saya baru membaca informasinya hari ini dan menurut saya Binance menargetkan lebih banyak pengguna crypto (investor atau trader) bukan menargetkan adobsi crypto sebagai alat pembayaran. Sangat tidak mungkin binance dan koleganya ingin menentang hukum yang berlaku di Indonesia dengan mendorong lebih banyak orang terlibat dalam ruang ini. Jadi selain ingin meningkatkan popularitas brand dari binance maka pikir mereka juga ingin memiliki akar yang kuat di Indonesia.

Quote from: noorman0 on December 10, 2021, 08:31:15 AM

Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?

Sudah pasti tahu lah gan. Bahkan pihak binance juga sudah tahu bahwa jika mereka mendirikan exchange berbasis di Indonesia harus ada lisensinya dari Bappebti. Bagi saya ini masih ranah personal antara binance dan orang yang mereka jalin kerjasama dan masih diluar konteks pemerintah atau badan-badan yang di naunginya seperti BUMN dan lainnya. Jadi pihak bank mungkin masih belum bisa di kaitkan dalam hal ini.

Renampun

sr. member

Activity: 2338

Merit: 365

Quote from: noorman0 on December 10, 2021, 08:31:15 AM

...

Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?

saya tidak yakin apakah rencana bca dan telkom bakal sukses besar atau malah terhalang UU...

telkom adalah bumn milik negara sedangkan bca adalah milik keluarga terkaya di indonesia, meskipun merupakan gabungan kekuatan yang besar namun saya tidak yakin dapat mengubah fatwa yang sudah di keluarkan oleh MUI. di sisi lain bagaimana dengan nasib tokocrypto yang sudah bekerja sama dengan binance duluan. saya lebih baik menanti kabar selanjutnya saja daripada terus berspekulasi Cheesy

mu_enrico

copper member

Activity: 2324

Merit: 2142

Slots Enthusiast & Expert

Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.

noorman0

hero member

Activity: 1778

Merit: 709

[Nope]No hype delivers more than hope

Tampaknya Binance memang berdedikasi ingin mendominasi bursa kripto nusantara. Setelah tahun lalu berhasil menggandeng salah satu bursa Indonesia (Tokocrypto) yang sekarang sudah menjadi bursa terbesar, saat ini beredar rumor bahwa Binance kembali berencana menghadirkan bursa baru. Menurut bloomberg kali ini ga tanggung-tanggung, Binance dalam diskusi dengan keluarga Hartono (keluarga konglomerat pendiri BCA) dan Telkom (BUMN) untuk merealisasikan rencana tersebut.

Quote

Kemitraan antara Binance, BCA dan operator telekomunikasi terbesar di negara itu akan memacu adopsi cryptocurrency yang lebih luas di Indonesia, negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, di mana banyak orang dewasa memiliki sedikit akses ke pinjaman bank dan bentuk keuangan formal lainnya.

~sumber asli (EN)

Saya ga habis pikir, adopsi seperti apa yg Binance harapkan dalam hal ini. Mengingat hukum Indonesia masih menerapkan banyak batasan-batasan untuk menggunakan kripto. Terlebih lagi, fatwa MUI baru-baru ini menambah "tekanan" lain bahwa kripto semakin sulit untuk menjadi mata uang sepenuhnya (atau setidaknya alternatif).

Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?

Yth mods, kalo salah tempat, silahkan dipindahkan yg sesuai.

Topic: [NEWS]Binance Mau Bikin Bursa Baru Bersama BCA dan Telkom di Indonesia? (Read 613 times)