Saya pernah dengar dari kawan. Ada kawannya yang menjalankan bisnis judol. Dia tugasnya sebagai penyedia server di indonesia. Kalau urusan desain website dan game-game di dalamnya itu udah urusan bos besar dari Kamboja. Nah salah satu cara mendapatkan banyak akun rekening atas nama perorangan adalah dengan membeli nomor dan akun rekening tersebut. Mereka mendatangi orang-orang miskin yang butuh duit, terus dikasih uang kisaran 3juta - 5juta dan disuruh buka buku rekening. Orang awam dengan literasi yang kurang tentu tidak memikirkan hal-hal terkait penyalahgunaan data pribadi tersebut.
Hal ini pernah disinggung di salah satu acara berita investigasi dan ada pertanyaan yang belum terjawab yaitu gimana caranya admin judol ilegal tersebut bisa mendapatkan banyak nomor rekening dan salah satu asumsi mereka adalah kerjasama dengan pihak Bank, yang mana saya kira itu kurang relevan atau bukan jawaban yang benar-benar tepat.
Wah sampe melakukan hal seperti itu agar bisa mendapatkan nomer rekening? Iya saya juga denger kalau situs judol yang bergerak di wilayah indo itu katanya yang kerja disana juga orang-orang indo tetapi lokasinya di luar negeri biar ga kena ciduk. Kasian ya pemilik rekening kalo misal rekening mereka keciduk dan di cari alamatnya ternyata orang tersebut tidak tahu apa- apa kalau rekeningnya di gunakan untuk menampung deposit judol
Menurut saya juga engga kalo sampe ada kerja sama antara bank dengan situs judol untuk membuat rekening. Saya juga pernah denger dari freelancer yang pernah bikin payment gateway untuk situs judol, katanya dia pake rekening dengan data fake dan lolos bisa digunakan untuk membuat rekening. Tapi itu sudah lama, mungkin sekarang lebih ketat