mengingat GIBRAN adalah anak dari presiden JOKOWI, yang pernah menjadi lawan politiknya di pilpres 2014 dan 2019.
apakah isu hubungan JOKOWI dan MEGAWATI memanas itu nyata?
beberapa hari yang lalu, MEGAWATI juga kembali membuat heboh dunia politik indonesia setelah mengatakan pilpres tahun 2024 jangan terjadi lagi kecurangan, nah dari perkataan itu banyak orang bertanya tanya apakah pilpres sebelumnya ada kecurangan?
bukankah dia juga terlibat saat pilpres sebelumnya?
ditambah lagi kader dari partainya yang memenangkan pilpres dua periode berturut turut.
gimana tangapan kalian tentang pilpres 2024 ? akankah ada kecurangan?
saya bisa katakan bahwa pemilu tahun 2024 ini menjadi pemilu yang buruk sekaligus menggelikan. mengapa begitu menggelikan dan buruk? karna terdapat hal kontroversial di dalamnya. sebut saja dari mulai pencalonan gibran sang putra mahkota presiden yang melanggar kode etik konsitusi yang undang undang menyatakan bahwa syarat pencalonan capres/cawapres minimal harus berusia 40 tahun dan pengalaman mumpuni & berkualitas tapi apa yang terjadi ? di sahkan nya undang undang putusan MK 90 yang nyatanya awalnya gibran tidak memenuhi syarat pencalonan menjadi cawapres berkat keputusan itu gibran sah melenggang menjadi cawapres. tentu ini sangat menjadi kontroversi di kalangan para tokoh dan masyarakat. mengapa sebegitunya kontoversi karna gibran adalah putra presiden dan ketua MK anwar usman adalah paman gibran sendiri. para tokoh dan masyarakat menilai ini melawan dan menabrak konsitusi dan di duganya ada politik dinasti. masih banyak yang menurut saya mengapa pemilu ini menjadi pemilu yang paling buruk. para menteri ikut berkampanye,seperti hal nya anggaran bansos melonjak tinggi sebelum pemilu dibanding dengan masa masa covid19,presiden bagi bagi bansos di depan istana apakah dengan bagi bagi bansos di depan istana akan tepat sasaran? jelas tidak karna sifatnya bansos itu adalah di berikan kepada orang yang berhak orang yang membutuhkan. bukan dengan di bagikan dengan cuma cuma ke pengendara yang pada saat itu lewat di depan istana. tentu bisa di sebutkan yang menerima bansos itu adalah bukan tepat sasaran tapi random. penggunaan nama presiden di bungkus bansos seperti contohnya "BANTUAN PRESIDEN' yang jelas jelas bantuan itu sendiri bukan dari kantong pribadi presiden tapi di danai oleh APBN negara. mengapa pemilu pemilihan presiden sangat panas karna terjadi 5 tahun sekali dan rakyat pun ingin memiliki pemimpin yang terbaik untuk menjadi pemimpin nya. jika 5 tahun sekali saja pemilu pilpres sudah panas apalagi dengan pemilu tahun ini yang banyak keputusan keputusan kontroversi dan kekonyolan nyatanya pemilu tahun ini sangat panas ....
Tapi kenapa tidak ada orang yang memiliki kapasitas untuk menggubrisnya? Saya selaku masyarakat bawah menilai negeri ini sudah tidak ada lagi kelompok orang yang berani bersuara demi kebenaran dan jikapun ada hanya segelintir yang dengan sangat mudah dipadamkan. Semoga lekas membaik negeri ini, sehingga mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari rakyat!