Topic: Pentingnya untuk mengetahui: Perbedaan antara Koin/Token (Read 319 times)

Kalau koin menurut saya memiliki jaringan sendiri layer 1, sedangkan token adalah numpang di jaringan layer 1, semoga bisa mencerahkan.

Crypto yang biasanya survive dari bear market emang bener yang VC nya kasih duit gede komunitas masih support dan development yang masih jalan.

Iya mas kalau sekarang bebas sih mau invest di crypto yang alttoken atau altcoin cuman tadi ane ngomong semisal mau invest yang lebih baiknya kita research dulu kalau sekarang emang pasar kripto udah segmented banget dan seperti masya bilang coingecko dan coinmarketcap ngelabelnya udah kayak layer 2, layer 1 atau metaverse seperti itu.

Kalau kebutuhannya untuk investasi bukannya malah jarang ya gan bedanya istilah ini jadi acuan utama agan beli atau tidak sekarang ini? Ane lihat segmentasinya lebh spesifik lagi ke jenis market yang ditarget sama proyek yang bersangkutan, kaya layer-2 atau AI, metaverse, dst. Jarang banget ane denger kalau milih kripto yang mau dibeli sebaiknya koin saja (atau token) sekarang. Masalah support komunitas memang jadi yang lebih penting kalau targetnya adalah mengejar investasi, banyak proyek layer-1 yang dulu ane kira bakal mati tapi tetap stay sampai sekarang karena komunitasnya ada, padahal fitur-fiturnya ga beda jauh dengan proyek blockchain lain, apalagi kalau ini berkaitan dengan proyek yang fair launch tanpa ada suntikan dana dari VC atau investor privat lainnya.

Siappp bang hanadawa 

Layer 1 itu sebutan keren aja bang bagi cryptocurrency yng memiliki blockchain independen nya dan bisa disebut dengan KOIN dan ini nih ane juga bingung layer 2 harusnya masih kategori token soalnya mereka punya validatornya sendiri tapi tetep butuh layer 1 sebagai patokan.

Hmm bingung juga sih ya.

---

Emang kayak yang lain, istililah istilah kek gini udah banyak dilupakan orang orang juga ngertinya itu crypto bisa jadi duit wkkkw termasuk aku juga kadang hahah.

sebutan universalnya kan kripto dan untuk menghindari kita salah invest lebih baiknya kita research dulu sebelum membeli soalnya Bitcoin atau Altcoin pun bisa jadi cuan kalau team mereka komunitasnya support penuh projecnya

Ane sepakat dengan om abhi di atas sih gan, walau ada kemiripan dan tercampur baur ga masalah juga kalau ada yang mau membedakan. Sama kayak sayur dan buah, kan ada juga yang agak rancu kayak tomat misalnya. Masa kemudian mau digeneralisir makanan semua kalau emang ada bedanya? Emang analoginya ga cocok-cocok banget sih, cuma ane rasa bisa menunjukkan poin yang ane maksud. Kalau untuk trader pada umumnya mungkin ga ada dampaknya, paling kepentingan akademis atau yang butuh definisi ketat aja yang bakal fokus mengenai batas-batas definisi ini. Toh kalau ada proyek baru yang launching blockchain sendiri dengan koin sendiri tanpa jadi layer-2 atau sejenisnya, kemungkinan istilah koin juga bakal tetap dipake (begitu pun dengan token) sama tim ataupun market pada umumnya.

Sebenarnya itu semua tergantung pada persfektif dan pandangan tiap orang, Kadang mereka menganggap itu berbeda sehingga memisahkan antara satu yang lainnya, terkadang juga sama, sehingga dalam penamaannya cukup 1 saja yaitu cryptocurrency. Selagi dalam penempatan di wallet tidak salah, ya tidak masalah, yang terpenting tahu cara menggunakannya dan tidak salah kirim, itu saja pointnya. Mau itu jaringannya beacon, bep20, erc20, atau apa pun jenisnya, yang terpenting key, dan seednya sampeyan yang pegang, aman. karena saat ini semua wallet sudah support semua jaringan.

Dari dulu sih sudah campur baur, dan menyebut coin dan token sebagai Cryptocurrency tidaklah salah karena itu memang merupakan bagiannya. Namun tetap jika dilihat dari infrastrukturnya, coin dan token adalah jenis Cryptocurrency yang berbeda, sehingga tidak bisa disama ratakan keberadaannya.

Tidak perlu repot-repot mengenali tag coin/token pada mayoritas Crytocurrency yang ada di pasaran. Cukup identifikasi coin/token yang menarik perhatian dan related dengan portofolio investasi yang kita miliki.

Tidak terbatas untuk pengunjung website mereka saja gan, bisa jadi kita semuanya tersesat. Itu sebabnya saya bilang dan mempertanyakan sebelumnya apakah pembahasan ini masih layak? menurut saya, sekarang tidak ada lagi coin atau token yang ada hanyalah crypto karena semuanya sudah bercampur baur.

Meskipun pada awalnya BNB dibuat dalam bentuk token ERC-20 di jaringan Ethereum, namun pada akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan jaringan Blockchain sendiri. BEP-20 sekilas memang mirip dengan bentuk ERC-20 namun bukan berarti BEP-20 numpang dijaringannya Ethereum. Jelas dianggap mirip karena BEP-20 merupakan extended version dari ERC-20 namun berjalan di Binance Smart Chain. Karena kemiripannya tersebut baik BEP-20 dan ERC-20 sama-sama memiliki kompatibilitas lintas blockchain.

sebenarnya meski mempunyai jaringan sendiri koin2 macam bnb yang menggunakan jariangan BEP20 bukan yang beacon sejatinya numpang di ETH. coba saja lihat addres nya kan sama dengan addres nya ETH. dan lihat jaringan yang menggunakan beacon pasti punya addres unik tersendiri tidak menggunakan addres ETH. coba lihat di metamask addres eth kan bisa di gunakan untuk banyak koin tinggal di ganti jaringan nya maka bisa di gunakan untuk addres koin2 yang berbasis BEP20 dll
yang benaran real koin kalau BNB ya yang pakai jaringan beacon alias jaringan sendiri. contoh lain nya ya sudah tentu BTC eth trx monero dash LTC dogecoin xlm dll

Dengan menggunakan istilah-isilah baru dimungkinkan para pengguna akan tertarik untuk datang dan membeli dan saya pikir itu juga sebagai strategi perdagangan juga selain memang dimaksudkan untuk hal tersebut juga.

Saya pribadi, apapun dinamakan oleh mereka asalkan itu ada pengembangannya layak diperhatikan namun jika hanya untuk penamaan saja sama saja dengan token meme.

Ane rasa penempatan istilah L2 dan token sendiri tidak pas sih. Ibarat maksain definisi ke realitas yang sebenarnya ada di luar dari latar belakang munculnya istilah itu sendiri. IMO ane lebih enak nyebut L2 dengan L2, atau kalau mau lengkap dan ga bikin bingung ya L2 cryptocurrency sekalian kalau mau dipaksa ada kategorisasi. CMIIW.
Sekilas ane baca ini kan standard token di jaringan Ethereum, walau begitu blockchain lain ane rasa bisa-bisa aja ngoopi desainnya dan menerapkan di jaringan mereka sendiri (apalagi yang sejak awal memang "ngopas" ETH). Istilah ERC atau standard token lainnya ane rasa juga ga bisa dimasukin dalam kategorisasi coin/token gan, wong yang dibicarakan kan standard pembuatan token itu sendiri, walau nanti bakal ada token dengan standar ERC404 kalau memang dianggap standard itu baik dan bisa dipakai.
Sepertinya memang ga bisa dipaksakan juga menggunakan istilah itu terus, daripada menyesatkan user yang mengunjungi website mereka. Ane sih fine-fine aja karena kategorisasi baru mereka cukup ok dimata ane (cuma ngecek Coingecko sih), mengingat market kripto juga terus berkembang jadi wajar aja kalau ada penyesuaian baru. Bahkan tag FTX holding aja sampai dibuat gara-gara kasusnya FTX.

Saya malah baru pertama kali mendengar istilah alttoken dari agan.
Mungkin memang ada definisi terkadang punya lebih dari 1 makna, dan hampir semua orang di ekosistem crypto sebenarnya sudah tau altcoin maksudnya semua cryptocurrency selain bitcoin

ga semua gan L2 bisa disebut token. ada beberapa L2 memang punya blockchain sendiri contohnya arbitrum sama optimish

Nah ini cukup penting untuk di katahui agar penyebutan Coin dan Token bisa terarah dalam setiap pembahasan. Memang kadang kadang banyak sekali yang umumnya menyebutkan coin untuk semua Altcoin padahal kalau di lihat Coin alias platfrom tunggal tentu tidak terlalu banyak tapi kalau token cukuplah banyak yang terus bermunculan setiap harinya.

Namun cukup perlu memahami ini tentang kemajuan crypto yang terus berkembang untuk saat ini. Btw saya juga penasaran dengan ERC404 yang lagi hype saat ini, Btw itu coin atau termasuk dalam token ya karena ane lihat Pandora yang memperkenalkan ERC404.

Tidak semua pengembang mengetahui maknanya secara harfiah gan, yang mereka mau tahu itu cuman bagaimana proyek yang mereka bangun bisa berjalan sukses. Kalaupun mereka tahu maknanya dan bisa merugikan untuk mereka, tentu saja mereka tidak akan menggunakan makna sebenarnya. Saya menemukan salah satu dari banyaknya kampanye marketing di Bounties (Altcoins) yang bernama luxury coin ^[1]. Dari apa yang saya lihat di website mereka ^[2], mereka bahkan membuat sesi penjualan mereka menggunakan jaringan binance smart chain.




Tidak seperti itu gan, layer-2 itu adalah protokol yang juga memiliki blockchain independen, tapi blockchain ini berada diatas blockchain lain dan cuman untuk tujuan penskalaan, di bitcoin sendiri kita memiliki lightning network sebagai layer-2, apakah kita akan menyebut bitcoin yang berjalan di lightning network sebagai token?

Saya sendiri tidak tahu apakah pembahasan ini masih layak dibahas atau seharusnya ditinggalkan, industri ini semakin maju dan tentu kita akan meninggalkan pemahaman-pemahaman lama. dansus021 bilang dari hasil translatenya kalau bitcoin adalah koin dan bukan token, lalu bagaimana dengan bitcoin versi wrapped? apakah kita akan menyebutnya sebagai koin? atau sebagai token?

Sama seperti ethereum dan binance coin, mereka juga memiliki versi wrapped mereka di banyak arsitektur blockchain lain, dan bahkan sekarang tag coin dan token sudah tidak ada lagi di coinmarketcap atau coingecko.

[1] https://bitcointalksearch.org/topic/bounty-detective-luxury-coin-2-million-lyxc-reward-pool-5485250
[2] https://lyxc.io/

Big Thanks buat agan Dansus021 yang sudah menerjemahkan thread ini ke dalam bahasa Indonesia. Ini akan memberikan manfaat yang besar terutama bagi beberapa member pemula yang belum terbiasa menjelajah forum atau member senior yang kadang melewati topik ini di board asalnya. Saya juga sudah lupa sama thread ini karena sempat tenggelam di board Beginners & Help.

Ini bisa menjadi pertimbangan lain bagi kita jika ingin ikutan proyek Bounty di thread Bounties atau jika ingin ikutan Airdrop. Saya kira pengembang suatu project tahu dan paham dengan perbedaan koin dan token ini. Tapi jika niatnya ingin menarik minat dengan memberikan embel-embel koin pada project yang seharusnya token, maka tidak ada bedanya dengan proyek scam yang mengincar uang dari orang-orang. Kalau project itu legit maka sudah sepatutnya bagi pengembang untuk tidak mencoba "menipu" investor dengan cara apapun.

Oya kalau koin itu adalah cryptocurrency yang memiliki blockchain independen, apakah itu artinya layer-1 disebut sebagai koin dan layer-2 disebut sebagai token?

jadi begitu gaesss harusnya ada nama baru yaitu altoken yang ditujukan untuk altcoin yang menggunakan jaringan dari altcoin

Penulis: 1miau
Topik Original: Important to know: Difference Coin / Token and shady marketing practices

---

---

Bitcoin memiliki keunggulan besar dibandingkan Shitcoin: Agan semua tau kalau Bitcoin ini koin yang berkualitas. Bitcoin tidak memerlukan marketing yang berlebihan (Bitcoin bahkan tidak memiliki simpanan uang pre-mined yang sudah ditambang untuk mendanai marketing karena Bitcoin tidak membutuhkannya), Bitcoin sendiri adalah koin yang berkualitas.
Bitcoin tidak memerlukan penelitian apakah itu koin atau token.
Jadi, sangat penting untuk memahami perbedaan antara koin dan token.

Karena ada banyak proyek-proyek baru diluncurkan pada platform yang sudah ada, orang-orang mulai bingung dengan istilah bagaimana menyebut mata uang kripto dengan benar. Dalam topik ini kita akan membokar tuntas kata kata marketing atau bisa disebut dengan marketing buzzwords, yang sering digunakan untuk meningkatkan valuasi cryptocurrency dengan cara yang curang.

Sejauh ini, berbagai proyek baru terus terus ada dan "memperkaya" kita dari industri Shitcoin tetapi masalah yang sangat besar muncul di sekitarnya, yaitu istilah yang berbeda seperti "Koin" atau "Token" menyebabkan kebingungan bagi semua orang. Untuk itu tujuan dari thread ini sangat penting untuk melihat apa sebenarnya "Koin" dan "Token" dan mengapa penting untuk meneliti apakah mata uang kripto adalah koin atau token.

---

Coin

Coin/Koin adalah mata uang kripto asli yang pada dasarnya memiliki blockchain independen, yang blockchainnya dioperasikan secara independen tanpa adanya blockchain lain.
Tidak masalah apakah blockchain ini telah diluncurkan secara langsung, disalin dari project lain, atau di-fork.
Koin berfungsi sebagai media biaya transaksi pada blockchain asli tersebut.
Contoh koin adalah: Bitcoin, Bitcoin Cash, Litecoin, Ethereum, Ethereum Classic, Cardano, Avalanche, Waves, Tezos dan Dogecoin, dll.

---

Token

Token didasarkan pada blockchain yang sudah ada sebelum token dibuat. Token ini harus mengikuti semua karakteristik blockchain yang menjadi dasarnya, dan kita memerlukan beberapa koin dari platform asli untuk mengirim token dan semua transaksi token ini juga dicatat dalam blockchain yang ada ini.
Platform token yang paling terkenal adalah Ethereum [ETH]. Token Ethereum dapat dibuat di dalamnya, yang transaksinya dicatat di blockchain Ethereum. Biaya dibayarkan dalam Koin Ethereum.
Contoh token lainnya termasuk token Waves, yang didasarkan pada Waves [WAVES]. Biaya dibayarkan dalam Waves Coins.
Token Binance, yang didasarkan pada Binance [BNB]. Biaya dibayarkan dalam Binance Coins.
Jadi, jika Anda ingin memindahkan token, Anda selalu memerlukan koin platform aslis.

---

Oleh karena itu, semua koin lain kecuali Bitcoin disebut "Altcoin". Ini terjadi pada masa ketika proyek baru selalu memiliki blockchainnya sendiri. Oleh karena itu, istilah "Altcoin" dibenarkan. Sekarang, terutama sejak diperkenalkannya Ethereum, banyak proyek telah bermunculan, yang akan tetap bertahan sepanjang keberadaannya di blockchain Ethereum atau kemudian beralih ke blockchain mereka sendiri. Sampai saat itu, mereka berada di blockchain Ethereum.
Jadi, demi keakuratan, produk ini disebut "Alttokens" dan bukan "Altcoin" selama masih berupa token. Istilah populer untuk produk tersebut adalah "Shittoken" dan bukan "Shitcoin".

---

Marketing palsu untuk menipu para pembeli

Meskipun istilah "Koin" membuatnya menjadi lebih berharga, "Token" terdengar berkualitas rendah. Akibatnya, banyak proyek yang mengiklankan produknya sebagai "Koin" padahal kenyataannya (masih) berupa "Token". Kita tidak boleh tertipu oleh hal ini karena proyek sering kali melakukan hal ini untuk menghentikan proyek sampah mereka yang tidak berguna.

Proyek yang melakukan hal ini harus dihindari karena ini merupakan tanda bahaya besar. Red Flag

Selain itu, ada strategi baru dari proyek pesaing menjadi proyek pesaing yang dibuang. Dalam upaya yang salah arah, koin pesaing diberi label sebagai token, namun kenyataannya, itu adalah koin karena didasarkan pada Blockchainnya sendiri. Namun proyek pesaing memberi label sebagai tanda untuk membuangnya dan memberikan upaya untuk menakut-nakuti dan mencegah calon pembeli membeli koin pesaing.
Bahkan mungkin terjadi jika proyek pesaing mempekerjakan "agen" dan menempatkan agen tersebut di departemen pemasaran pesaing, di mana dalam materi pemasaran, agen ini secara salah mengubah istilah "Koin" menjadi "Token" untuk membuat koin pesaing terlihat buruk dengan membuat panggilan sebagai "Token".

---

ICO, ITO, Shitcoin, dan Shittoken

Istilah "penjualan token" yang sering digunakan berasal dari masa ketika banyak ICO menggunakan jaringan Ethereum dan sebagai hasilnya, aset menjadi token selama masa penjualannya. Untuk akurasi yang lebih baik, ini harus disebut ITO (Initial Token Offering) daripada ICO (Initial Coin Offering), karena token ditawarkan pada saat ini di sebagian besar kasus. Ini hanya akan menjadi koin di kemudian hari.

Meskipun dapat dikatakan, bahwa ICO, di mana token ditawarkan juga berarti, bahwa token ini pasti akan menjadi koin di kemudian hari dan statusnya sebagai token hanya bersifat sementara dan penjualan hanya berfungsi sebagai acara untuk mencatat paling awal. cryptocurrency, tidak dapat dikatakan bahwa token adalah koin, ketika tidak ada Blockchain unik yang menjadi dasarnya.

Jadi, penting untuk mendapatkan fakta yang benar dan melihat mata uang kripto apakah itu koin atau token dan jika itu buruk (dalam banyak kasus), sebut saja Shitcoin atau Shittoken.
Kita perlu menangani semua detail teknis dengan benar.

---

Terjemahan ini di buat atas inisiasi: